Haifa Azhari - 332300069
Haifa Azhari - 332300069
Haifa Azhari - 332300069
NIM : 332300069
2) Menentukan asesmen
Asesmen digunakan pendidik untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran, kebutuhan
belajar, dan perkembangan peserta didik. Hasil asesmen juga menjadi dasar refleksi dan
peningkatan kualitas pembelajaran. Agar pembelajaran dan asesmen dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik, keduanya harus direncanakan secara
sistematis. Terdapat tiga pendekatan asesmen:
AfL dan AaL merupakan bagian dari asesmen formatif untuk meningkatkan proses belajar,
sementara AoL adalah asesmen sumatif untuk mengukur hasil belajar secara keseluruhan.
3) Menentukan Kegiatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran sebaiknya berfokus pada peserta didik, misalnya melalui
pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan Culturally Responsive Teaching
(CRT). Selain memilih pendekatan, Anda juga dapat menentukan model, strategi, dan
metode yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Setelah menentukan metode yang
akan digunakan, langkah berikutnya adalah menyiapkan media pembelajaran. Media
pembelajaran mencakup segala sesuatu yang dapat mendukung pendidik dalam
menyampaikan informasi kepada peserta didik serta mampu merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan motivasi belajar, sehingga dapat mendorong proses belajar
terjadi.
Jika salah satu dihilangkan maka untuk mencapai keberhasilan pembelajaran pun tidak dapat
tercapai karena ketiga komponen tesebut merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Tetapi apabila terjadi maka akan memungkinkan terjadinya kehilangan arah dan fokus,
kegiatan pembelajaran menjadi tidak terarah dan tidak efektif, Proses pembelajaran menjadi hampa
dan tidak bermakna.
3. Mengapa merancang pembelajaran dianjurkan menggunakan prinsip UbD? Jelaskan
kelebihan prinsip ini dibandingkan dengan cara merancang pembelajaran seperti biasanya!
Seringkali, peserta didik mengeluh terkait mengapa pada soal yang diujikan itu lebih sulit
dari apa yang diajarkan, hal tersebut memungkinkan kegiatan pembelajaran yang
dilaksanakan itu tidak sesuai dengan muatan asesmen yang ditentukan. Sehingga tujuan
pembelajaran tidak dapat tercapai dengan baik. Dengan menentukan asesmen di awal, guru
akan lebih terarah dalam merancang kegiatan pembelajaran. Menentukan asesmen di awal
perencanaan pembelajaran memiliki banyak manfaat dalam meningkatkan efektivitas
dan kualitas pembelajaran. Hal ini sejalan dengan prinsip UbD yang menekankan
pada perencanaan "mundur" (backward design) dengan memulai dari tujuan dan
asesmen sebelum merancang kegiatan pembelajaran.
4. Jelaskan perbedaan asesmen awal, asesmen formatif, dan asesmen sumatif serta
berikan masing-masing 1 contoh!
a. Asesmen Awal
Untuk memahami karakteristik yang berbeda-beda dari peserta didik, guru dapat
melakukan asesmen awal atau asesmen diagnostik sebelum menyusun kegiatan
pembelajaran. Asesmen ini membantu guru mengenali kompetensi, kekuatan, dan
kelemahan siswa sebelum menyusun rencana pembelajaran. Asesmen diagnostik
mencakup:
1) Aspek kognitif: Menilai pemahaman awal siswa terkait materi pelajaran. Hasilnya
membantu guru merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian peserta
didik.
2) Aspek non-kognitif: Menilai faktor seperti dukungan keluarga, motivasi, gaya
belajar, dan kemampuan sosial emosional. Informasi ini penting untuk menyusun
kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Contoh: Guru memberikan kuis singkat Atau pertanyaan pemantik tentang materi
prasyarat untuk mengetahui pemahaman awal siswa.
b. Asesmen Formatif
Asesmen formatif dilakukan selama proses pembelajaran untuk memantau perkembangan
kompetensi siswa. Guru dapat menggunakan hasil asesmen ini untuk merefleksikan
efektivitas pembelajaran, merencanakan langkah selanjutnya, dan melakukan penyesuaian
jika diperlukan. Jika siswa telah mencapai tujuan pembelajaran, guru dapat melanjutkan ke
tujuan berikutnya; jika belum, guru dapat memberikan penguatan. LKPD bukan salah satu
contoh dari asesmen
Contoh: Guru memberikan pertanyaan lisan di kelas untuk mengecek pemahaman
siswa.atau Guru memberikan tugas individu
c. Asesmen Sumatif
Asesmen sumatif digunakan untuk menilai pencapaian siswa terhadap tujuan pembelajaran
secara menyeluruh di akhir proses pembelajaran. Biasanya dilakukan setelah beberapa
tujuan pembelajaran tercapai dan digunakan untuk evaluasi akhir, seperti pada akhir bab,
semester, atau tahun. Contoh: Ulangan harian, Penilaian tengah semester (PTS), Penilaian
Sumtatif Akhir Semester (PSAS).
Secara garis besar perbedaan antara asesmen awal, formatif, dan sumatif tertuang pada
tabel di bawah ini