Ruanglingkup Materi SMP 2024

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

RUANG LINGKUP MATERI

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH/SEKOLAH


MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA/PAKET B/BENTUK LAIN YANG SEDERAJAT
(Berdasarkan Permendikbudristek Nomor 8 Tahun 2024 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah)

A. Pendidikan Agama Islam


1. Al-Qur'an dan hadis meliputi ayat-ayat dan hadis pilihan tentang tema tertentu;
2. Akidah meliputi rukun iman dan hal-hal yang dapat meneguhkan iman;
3. Akhlak meliputi akhlak terhadap Allah SWT., rasul, sesama, dan lingkungan;
4. Fikih meliputi ketentuan ibadah wajib dan sunah, rukhsah, serta penyembelihan hewan; dan
5. Sejarah peradaban Islam meliputi sejarah peradaban pasca khulafaurasyidin

B. Pendidikan Pancasila
1. sejarah kelahiran Pancasila;
2. kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
3. kedudukan Pancasila sebagai satu kesatuan yang utuh; dan
4. hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

C. Pendidikan Kewarganegaraan
1. sejarah kelahiran Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. fungsi dan Kedudukan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. norma, aturan, hak dan kewajiban warga negara, dan kelembagaan negara;
4. tata urutan Peraturan Perundang-undangan;
5. keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
6. keberagaman dan perubahan budaya dalam kehidupan bermasyarakat tingkat lokal, nasional, dan
global;
7. pelestarian tradisi, kearifan lokal, dan budaya bangsa; dan
8. wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam konteks Wawasan Nusantara.

D. Bahasa
a. Bahasa Indonesia
1. strategi menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan serta menulis
pada peringkat semenjana (sedang);
2. strategi berbahasa secara santun untuk menghormati orang lain dan/atau menghindari konflik
sesuai konteks sosial budaya masyarakat;
3. bentuk, ciri, dan akurasi informasi dalam teks nonfiksi yang netral, ramah gender,
dan/atau ramah keberagaman;
4. bentuk, ciri, dan elemen estetika dalam teks fiksi yang netral, ramah gender, dan/atau
ramah keberagaman;
5. kaidah bahasa Indonesia yang membentuk teks;
6. kosakata bahasa Indonesia yang erat kaitannya dengan konteks keluarga, lingkungan sekolah,
dan/atau lingkungan masyarakat;
7. struktur sastra dalam teks sastra;
8. penanda kebahasaan dalam berbagai jenis teks;
9. aspek nonverbal dalam teks; dan
10. struktur dan kohesi teks dalam wujud lisan, tulis, visual, dan/atau multimodal yang disajikan
melalui media cetak, elektronik, dan/atau digital.
b. Bahasa Inggris
1. teks interaksional dan transaksional dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, dan/atau
lingkungan di Indonesia;
2. teks multimodal, berbagai jenis teks, dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, dan/atau
lingkungan di Indonesia;
3. kosakata, kalimat, dan ungkapan yang lazim digunakan dalam teks dengan konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, dan/atau lingkungan di Indonesia;
4. unsur kebahasaan dalam ragam teks multimodal;
5. ragam budaya pada konteks diri sendiri, keluarga dan/atau lingkungan di Indonesia dalam teks
multimodal;
6. gambar bergerak dan/atau tidak bergerak dalam teks sebagai bagian dari literasi visual;
7. strategi analisis isi teks; dan
8. proses menulis teks multimodal.

c. Bahasa Daerah
1. menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan mempresentasikan dan/atau menulis yang
dapat dikembangkan sesuai konteks daerah masing-masing; dan
2. lingkup materi bahasa daerah disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.

E. Matematika
1. pengenalan bilangan real serta operasinya;
2. pemahaman rasio (termasuk skala, proporsi, dan laju perubahan) dan penerapannya dalam
penyelesaian masalah;
3. bentuk, persamaan, dan pertidaksamaan aljabar digunakan untuk menyelesaikan masalah (linear
satu variabel dan sistem persamaan linear dua variabel);
4. relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) disajikan dalam bentuk- bentuk untuk menganalisis dan
menyelesaikan masalah yang mencakup pemahaman dan aplikasi fungsi linear serta pengenalan
fungsi nonlinear;
5. luas permukaan dan volume bangun ruang dapat ditentukan untuk menyelesaikan masalah
kontekstual;
6. konsep dasar geometri, seperti hubungan antar sudut, sifat-sifat kekongruenan dan kesebangunan,
transformasi tunggal, dan teorema Pythagoras diterapkan untuk menyelesaikan masalah;
7. interpretasi data melalui berbagai tampilan data dan ukuran pemusatan; dan
8. peluang dan frekuensi relatif satu kejadian diterapkan pada suatu percobaan sederhana.

F. Ilmu Pengetahuan Alam


1. pengamatan dan pengukuran menggunakan alat bantu, identifikasi pertanyaan ilmiah secara
mandiri, eksperimen, pengolahan dan peningkatan kualitas data, refleksi dan penyimpulan, serta
komunikasi hasil penyelidikan secara sistematis;
2. sistem organisasi kehidupan, interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, upaya-upaya
mitigasi pencemaran lingkungan dan perubahan iklim, pewarisan sifat, dan penerapan bioteknologi;
3. konsep gerak dan gaya serta penerapannya;
4. sifat zat, perubahan fisika dan kimia pada zat, serta pengaruh kalor dan perpindahannya;
5. energi dan pemanfaatan proses perubahan bentuk energi;
6. gelombang dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari;
7. pemanfaatan zat aditif dan adiktif secara bijaksana;
8. gejala kemagnetan dan kelistrikan serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari;
9. struktur bumi, perubahan kondisi alam di permukaan bumi, dan upaya mengurangi risiko
bencana; dan posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata surya.

G. Ilmu Pengetahuan Sosial


1. perilaku manusia sebagai warga negara dan dunia dalam memenuhi kebutuhan hidup yang
dikaitkan dengan hak dan kewajiban serta penggunaan teknologi di era global;
2. perkembangan kehidupan nenek moyang bangsa Indonesia dan toponimi dalam sejarah untuk
mengasah kesadaran dan berpikir dari berbagai perspektif, serta menggunakan pengetahuan tersebut
secara berkelanjutan;
3. sosialisasi dan interaksi antar sesama anggota masyarakat majemuk yang memengaruhi perubahan
sistem sosial budaya baik di tingkat lokal maupun global serta cara menghadapi dampaknya dalam
rangka menjaga kebinekaan serta integrasi bangsa;
4. kondisi geografis astronomis sekitar, lokal, dan global yang memengaruhi keberagaman potensi
sumber daya alam serta pemanfaatannya untuk pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan.

H. Seni dan Budaya


1. pengembangan karya seni dan budaya untuk mengekspresikan diri menggunakan alat atau bahan
sederhana;
2. pengembangan bentuk seni dan budaya melalui pengalaman kontekstual;
3. interpretasi dan refleksi efektifitas karya seni dan budaya yang sudah ada;
4. pengembangan kreativitas seni dan budaya untuk merespons berbagai peristiwa dan fenomena yang
terjadi di masyarakat secara artistik;
5. penyajian karya seni dan budaya dari hasil interpretasi, refleksi ragam bentuk, dan hasil
pengembangan kreatifitas; dan
6. pendokumentasian proses interpretasi dan refleksi efektifitas seni dan budaya, proses
pengembangan kreativitas seni dan budaya, dan proses menyajikan karya seni dan budaya.

I. Pendidikan Jasmani dan Olahraga


1. penghalusan keterampilan gerak dan transfernya ke dalam berbagai situasi gerak, peragaan strategi
gerak dan konsep gerak untuk pencapaian keterampilan gerak, dan pembuktian strategi gerak yang
efektif dalam berbagai situasi gerak;
2. investigasi modifikasi permainan dan aktivitas fisik yang mendukung fair play dan partisipasi
inklusif. Penerapan kepemimpinan, kolaborasi, dan proses pengambilan keputusan kelompok
ketika berpartisipasi di dalam berbagai aktivitas jasmani;
3. partisipasi dalam aktivitas jasmani dan identifikasi reaksi tubuh terhadap berbagai tingkat
intensitas. Partisipasi dalam aktivitas jasmani yang menyehatkan di luar ruang dan/atau lingkungan
alam dan sumber daya yang dibutuhkan. Strategi peningkatan aktivitas jasmani dan pencegahan
perilaku malas gerak (sedenter); dan
4. risiko kesehatan akibat gaya hidup dan rancangan tindakan pencegahan melalui aktivitas jasmani
berdasarkan rekomendasi otoritas kesehatan. Rancangan pilihan makanan sehat berdasarkan
analisis kandungan gizi sesuai kebutuhan aktivitas jasmani. Praktik prosedur untuk menangani
cedera yang berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan berdasarkan prinsip pertolongan pertama.

J. Muatan Lokal
1. Lingkup materi muatan lokal dikembangkan berdasarkan potensi dan keunikan lokal; dan
2. ruang lingkup materi muatan lokal disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai