NPWP & NPPKP - 20240924 - 124215 - 0000

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 22

NPWP dan

NPPKP
Oleh Kelompok 3
Anggota :
Jainal Arifin (01031282328105)
MuhammadAl Ghazali (01031182328023)
Gizza Linosa Islamy (01031182328027)
Attha Syahira (01031282328123)
Brigitta Irama Adelya (01031282328121)
Fatriyuni Syukriah (01031282328075)
Pengertian NPWP dan pkp

Sesuai Undang-Undang RI No. 28 tahun 2007. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak
dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Pengusaha Kena Pajak adalah sebuah status yang diberikan kepada pengusaha atau
badan usaha yang telah terdaftar dan memenuhi syarat untuk memungut, menyetor,
dan melaporkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
FUNGSI NPWP DAN PKP
NPWP mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut: 3 Fungsi Pengusaha Kena Pajak :
1. Untuk mengetahui identitas wajib pajak. Memungut Pajak
2. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan Menyetor Pajak
pengawasan administrasi. Mengklaim Kredit Pajak
3. Untuk dicantumkan dalam keperluan yang
berhubungan dengan dokumen perpajakan.
4. Untuk memenuhi kewajiban perpajakan, misalnya dalam
pengisian SSP (Surat Setoran Pajak).
5. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi
tertentu yang mewajibkan pencantuman NPWP dalam
dokumen yang diajukan, seperti dokumen impor,
sehingga setiap wajib pajak hanya diberikan satu NPWP
Nomor NPWP

NPWP terdiri atas 15 digit, meliputi 9 digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak
dan 6 digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.
Tempat Pendaftaran NPWP
dan Pengukuhan PKP

Tempat pendaftaran NPWP adalah:

1. Bagi Wajib Pajak orang pribadi, adalah pada Direktorat Jenderal Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak.

2. Bagi Wajib Pajak badan, adalah tempat kedudukan/kegiatan usaha Wajib Pajak.
Tempat Pendaftaran NPWP
dan Pengukuhan PKP

Tempat pelaporan usaha dan pengukuhan sebagai Pengusaha Kena Pajak tergolong
menjadi 5 golongan yaitu :

1. Bagi Pengusaha orang pribadi


2. Bagi Pengusaha badan
3. Bagi Pengusaha orang pribadi atau badan
4. Bagi Wajib Pajak orang pribadi pengusaha tertentu
5. Bagi Pengusaha Kena Pajak tertentu
Tata Cara Pendaftaran NPWP dan
Pengukuhan PKP

Wajib pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan


secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP)
atau Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4)
setempat dengan melampirkan ketentuan.
1. Untuk WP Orang Pribadi Non Usahawan
2. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan
3. Untuk WP Badan
4. Untuk Bendaharawan sebagai Pemungut/Pemotong
5 Untuk badan bentuk kerja sama operasi (Joint Operation) sebagai
Wajib Pajak Pemotong/Pemungut
Pendaftaran NPWP dan
PKP Melalui Elektronik

Cari situs Direktorat Jenderal Pajak di Internet dengan


alamat www.pajak.go.id.

Selanjutnya Anda memilih menu e-reg (electronic


registration).

Selanjutnya Anda memilih menu e-reg (electronic


registration).
Pendaftaran NPWP dan
PKP Melalui Elektronik

Kemudian Anda akan masuk ke menu "Formulir Registrasi


Wajib Pajak Orang Pribadi". Isilah sesuai dengan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) Anda.

Anda akan memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT)


sementara yang berlaku

selama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran dilakukan.


Cetak SKT sementara tersebut beserta Formulir Registrasi
Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai bukti Anda sudah
terdaftar sebagai Wajib Pajak.
Pendaftaran NPWP dan
PKP Melalui Elektronik
Tanda tangani formulir registrasi, kemudian
kirimkan/sampaikan langsung bersama SKT sementara serta
persyaratan lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak seperti yang
tertera pada SKT sementara Anda. Setelah itu, Anda akan
menerima kartu NPWP dan SKT asli. Pendaftaran PKP
belum bisa dilakukan secara online. Walaupun menu
pendaftaran PKP online ada di aplikasi e-registration DJP
dengan nama “Pengukuhan PKP”, namun aplikasi ini belum
bisa digunakan. Para calon PKP harus tetap mendatangi
KPP tempat WP terdaftar.
Wajib pajak pindah

Jika WP pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, WP wajib


melaporkan diri ke KPP lama maupun KPP baru dengan ketententuan
berikut : Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan
Wajib Pajak Orang Pribadi Nonusahawan.
Wajib Pajak Badan.
Penghapusan NPWP
Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak apabila:

1. Diajukan permohonan penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak karena sudah tidak memenuhi persyaratan
subjektif dan/ atau objektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan;
2. Wajib Pajak badan dilikuidasi karena penghentian atau penggabungan usaha;
3. Wajib Pajak bentuk usaha tetap menghentikan kegiatan usahanya di Indonesia;
4. Wajib Pajak orang pribadi wanita menikah dan tidak melaksanakan kewajiban pajak sendiri;
5. Wajib Pajak yang piutangnya dihapuskan akibat tidak memiliki kekayaan atau meninggal tanpa warisan;
6. Dianggap perlu oleh Direktur Jenderal Pajak untuk menghapuskan Nomor Pokok Wajib Pajak dari Wajib
Pajak yang sudah tidak memenuhi persyaratan subjektif dan/ atau objektif sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
Pencabutan
Pengukuhan PKP
Pindah alamat Disalahgunakan
Pengusaha kena pajak
Pengusaha kena pajak pindah
menyalahgunakan pengukuhan.
alamat ke naungan KPP lain.

Bruto meleibihi
batasan PPN Di tempat lain
Peredaran bruto pengusaha Kewajiban PPN pengusaha
kena pajak tidak melebihi kena pajak dipusatkan ditempat
batasan pengusaha kecil. lain.
Tata Cara Pendaftaran dan Penghapusan
NPWP serta Pengukuhan dan Pencabutan
NPPKP dengan Sistem e-Registration

Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan tata cara Pendaftaran


dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta Pengukuhan
dan Pencabutan Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) diatur
sesuai Keputusan Dirjen Pajak Nomor Kep-173/PJ./2004
KESIMPULAN
Berdasarkan Undang-Undang RI No. 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) adalah nomor
yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan
yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Baik NPWP maupun NPPKP
merupakan komponen yang penting dalam administrasi perpajakan di Indonesia.

Proses pendaftaran dan penghapusan NPWP serta pengukuhan dan pencabutan


NPPKP dapat dilakukan secara manual atau melalui sistem e-Registration, dengan
ketentuan dan prosedur yang diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak.
SOAL

Jelaskan alasan dilakukan pencabutan


pengukuhan Pengusaha Kena Pajak terhadap
Wajib Pajak!
SOAL

Jelaskan fungsi dari pengukuhan Pengusaha


Kena Pajak!
SOAL

Di mana tempat pendaftaran NPWP bagi


Wajib Pajak orang pribadi?
SOAL
Jelaskan syarat dan ketentuan yang harus
dilampirkan dalam mengisi formulir
pendaftaran NPWP dan Pengukuhan PKP
untuk Wajib Pajak orang pribadi
Nonusahawan!
SOAL
Seorang pengusaha bernama Heru yang tergolong sebagai WP
orang pribadi usahawan yang ingin mengukuhkan PKP. Pak
Heru mempunyai tetangga seorang pegawai negeri bekerja di
bidang pajak yang bernama Pak Somad. Pak Heru menanyakan
kepada Pak Somad di mana tempat pelaporan dan pengukuhan
PKP, serta apa saja lampiran persyaratan yang perlu dilengkapi.
Maka apa jawaban yang semestinya diberikan oleh Pak Somad?
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai