898-Article Text-3047-1-10-20210629
898-Article Text-3047-1-10-20210629
898-Article Text-3047-1-10-20210629
ABSTRAK: Dunia pendidikan sangat berkaitan erat dengan pembangunan, tidak bisa
dipungkiri bahwa sumbangan pendidikan pada pembangunan sangatlah besar. Pendidikan
merupakan jalan untuk menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi.
Pada penelitian ini diberikan gambaran dan hasil penelitian terkait kontribusi pendidikan
terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif deskriptif digunakan dengan mengumpulkan informasi yang dianalisis
melalui observasi terhadap data-data skunder dan pengamatan korelasi antar variabel secara
grafik. Data diperoleh dari publikasi-publikasi atau dokumen-dokumen dari lembaga resmi
yang berhubungan dengan bidang pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan
di Indonesia baik dari dari sudut kuantitas maupun kualitas secara tidak langsung
memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia.
Kata kunci : kontribusi pendidikan, pembangunan ekonomi
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 1
PENDAHULUAN kehidupan yang lebih baik. Mengingat
Undang-Undang Dasar 1945 pendidikan sangat berperan dalam
menggariskan bahwa cita-cita pendidikan meningkatkan kualitas Sumber Daya
nasional ialah untuk mencerdaskan Manusia, maka pembangunan di bidang
kehidupan bangsa. Secara lebih pendidikan meliputi pembangunan
komprehensif, cita-cita ini dituangkan pendidikan secara formal maupun
dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun nonformal.
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Memasuki abad ke-21 gelombang
(Sisdiknas), Pasal 3, bahwa “Pendidikan globalisasi dirasakan kuat dan terbuka.
nasional berfungsi mengembangkan Kemajaun teknologi dan perubahan yang
kemampuan dan membentuk watak serta terjadi memberikan kesadaran baru bahwa
peradaban bangsa yang bermartabat dalam Indonesia tidak lagi berdiri sendiri.
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, Indonesia berada di tengah-tengah dunia
bertujuan untuk berkembangnya potensi terbuka sehingga orang bebas
peserta didik agar menjadi manusia yang membandingkan kehidupan dengan negara
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang lain. Yang kita rasakan sekarang adalah
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, adanya ketertinggalan didalam mutu
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan pendidikan. Baik pendidikan formal
menjadi warga negara yang demokratis maupun informal. Dan hasil itu diperoleh
serta bertanggung jawab.” setelah kita membandingkannya dengan
Menurut Oemar Hamalik (2001) negara lain. Pendidikan memang telah
bahwa Pendidikan adalah suatu proses menjadi penopang dalam meningkatkan
dalam rangka mempengaruhi siswa agar sumber daya manusia Indonesia untuk
dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita
terhadap lingkungan dan dengan demikian seharusnya dapat meningkatkan sumber
akan menimbulkan perubahan dalam daya manusia Indonesia yang tidak kalah
dirinya yang memungkinkannya untuk bersaing dengan sumber daya manusia di
berfungsi secara kuat dalam kehidupan negara-negara lain.
masyarakat. Selain itu menurut Siagian, Pada kelompok masyarakat tertentu
2006: 273, bahwa Pendidikan adalah pendidikan sebagai salah satu bentuk
keseluruhan proses teknik dan metode investasi belum disadari sepenuhnya
belajar mengajar dalam rangka dengan benar. Pendidikan masih dianggap
mengalihkan suatu pengetahuan dari sebagai keterpaksaan bukan sebagai
seseorang kepada orang lain sesuai dengan kewajiban yang harus dihadapinya.
standar yang telah ditetapkan. Hal ini Kebanyakan masyarakat kita menganggap
menunjukkan bahwa Pendidikan sangat bahwa ukuran keberhasilan hidup
erat kaitannya dengan pembangunan. seseorang dari kemampuan ekonomi
Pendidikan merupakan usaha untuk diri seseorang tersebut, memang tidak
manusia dan mampu menghasilkan SDM seluruhnya salah tetapi ada hal yang harus
yang menunjang pembangunan sedangkan diluruskan. Pemahaman seperti itulah yang
pembangunan merupakan usaha dari diri mengakibatkan banyaknya orangtua yang
manusia dan dapat menunjang pendidikan tidak menyekolahkan anaknya karena
(pembinaan, penyelidikan, saran dan menurut pemahaman mereka, anak-anak
seterusnya). Pendidikan merupakan proses tidak sekolahpun bisa mencari uang
pemberdayaan seseorang sebagai subyek misalnya bekerja di ladang atau sebagai
sekaligus obyek untuk menciptakan nelayan. Seberapa penting pendidikan
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 2
untuk pembangunan ekonomi suatu bangsa nyata, umumnya kepada bangsa dan
menjadi pertanyaan yang sebenarnya bisa negara. Kontribusi yang diberikan bisa
dipahami setiap orang. Padahal semakin mencangkup masyarakat, pemuda, di
tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka dalam melakukan pemberdayaan dalam
pengetahuan dan keahlian juga akan masyarakat. Bahkan kontribusi juga bisa
meningkat sehingga mendorong dilakukan salah satunya di bidang
peningkatan produktivitas kerjanya. pendidikan.
Rendahnya produktivitas kaum miskin Menurut Ki Hajar Dewantara,
dapat disebabkan oleh rendahnya akses pengertian pendidikan, yakni tuntutan di
mereka memperoleh pendidikan. Sehingga dalam hidup tumbuhnya anak-anak,
dengan infrastruktur pendidikan yang adapun yang dimaksud, pendidikan adalah
memadai akan mendorong kualitas sumber menuntun segala sesuatu atau semua
daya manusia yang akan menyebabkan kekuatan kodrat yang terdapat di dalam
menurunnya tingkat kemiskinan (Rasidin diri anak (peserta didik )itu sendiri, supaya
dan Bonar, 2004). mereka sebagai manusia serta juga sebagai
Berdasarkan latar belakang diatas anggota masyarakat dapat mencapai
maka rumusan masalah pada penelitian ini keselamatan juga dapat mencapai
adalah untuk mengetahui “bagaimana kebahagiaan setinggi-tingginya
kontribusi pendidikan Indonesia yang telah Sedangkan pengertian pendidikan
diberikan terhadap pembangunan berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 ialah
ekonomi” suatu usaha sadar serta terencana untuk
dapat mewujudkan suasana belajar &
proses pembelajaran supaya peserta didik
LANDASAN TEORI dengan secara aktif mengembangkan atau
Kontribusi berasal dari bahasa
menggali potensi dirinya untuk bisa atau
Inggris yaitu Contribute, Contribution
dapat mempunyai kekuatan pengendalian
yang artinya adalah keikutsertaan,
diri, spritual keagamaan, kecerdasan,
keterlibatan, melibatkan diri maupun
akhlak mulia, kepribadian dan juga
sumbangan. Berarti dalam hal ini
keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,
kontribusi dapat berupa materi atau
bagi masyarakat, bagi bangsa, dan bagi
tindakan. Hal yang bersifat materi
negara.
misalnya seorang individu memberikan
Pengertian pembangunan ekonomi
pinjaman terhadap pihak lain demi
menurut Frank, Andre Gunder (1984),
kebaikan bersama. Kontribusi dalam
pembangunan ekonomi adalah perubahan
pengertian sebagai tindakan yaitu berupa
sikap mental penduduk suatu negara serta
perilaku yang dilakukan oleh individu
kesiapan tata nilai yang ada dalam
yang kemudian memberikan dampak baik
masyarakatnya. Sedangkan menurut
positif maupun negatif terhadap pihak lain.
rancangan awal rencana pembangunan
Menurut T. Guritno (2000)
jangka Panjang nasional tahun 2005-2025,
pengertian kontribusi adalah sumbangan
pembangunan ekonomi adalah
yang diberikan seseorang sebagai upaya
kemampuan ekonomi untuk tumbuh yang
membantu kerugian atau membantu
cukup tinggi, berkelanjutan, mampu
kekurangan terhadap hal yang dibutuhkan.
meningkatkan pemerataan dan
Hal yang dibutuhkan ini bisa dilakukan
kesejahteraan masyarakat secara luas, serta
secara bersama dalam membantu
berdaya saing tinggi didukung oleh
masyarakat yang terkenal bencana.
penguasaan dan penerapan ilmu
Sedangkan menurut KBBI bahwa
pengetahuan dan teknologi didalam
kontribusi adalah sumbangan, secara
mengembangkan sumber-sumber
langsung definisi ini bisa diberi makna
pembangunan.
sebagai apa yang bisa diberikan secara
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 3
Menurut Budi Wahyono (2012) Menurut Budi Wahyono (2012)
mengemukakan bahwa sumbangan mengemukakan bahwa sumbangan
pendidikan pada pembangunan dapat pendidikan pada pembangunan dapat
dilihat dari berbagai segi, diantaranya: segi dilihat dari berbagai segi, diantaranya:
sasaran pendidikan, segi lingkungan Segi Sasaran, lingkungan dan jenjang
pendidikan, segi jenjang pendidikan dan Pendidikan serta Segi Pembidangan Kerja
segi pembidangan kerja atau sektor atau Sektor Kehidupan. Berikut analisis
kehidupan. dan hasil pembahasannya:
1. Segi Sasaran, Lingkungan dan
METODE PENELITIAN Jenjang Pendidikan
Penelitian ini merupakan jenis Pendidikan adalah usaha sadar
penelitian kualitatif dengan metode yang ditujukan kepada peserta didik
penelitian studi deskriptif, di mana agar menjadi manusia yang
informasi dikumpulkan tanpa mengubah berkepribadian kuat dan utuh serta
kondisi yang ada. Observasi dilakukan bermoral tinggi. Jadi tujuan citra
melalui data-data sekunder dan korelasi manusia pendidikan adalah
antar variabel dianalisis. Dokumen yang terwujudnya citra manusia yang dapat
dihasilkan dari kajian literatur, data BPS menjadi sumber daya pembangunan
tahun 2016-2020, data dari website dan yang manusiawi.
data diperoleh dari publikasi-publikasi atau a. Anggaran Pendidikan
dokumen-dokumen dari lembaga resmi Alokasi pendidikan melalui
yang berhubungan dengan bidang pembiayaan dilakukan melalui
pendidikan. pengelolaan Dana Pengembangan
Analisis data yang akan diambil Pendidikan Nasional dan dana
dengan menggunakan Statistik deskriptif. abadi penelitian. Pembiayaan ini
Statistik deskriptif adalah statistik yang bersifat investasi. Dana
digunakan untuk menganalisis data dengan Pengembangan Pendidikan
cara mendeskripsikan atau Nasional menjamin
menggambarkan data yang telah terkumpul keberlangsungan program
sebagaimana adanya tanpa bermaksud pendidikan bagi generasi
membuat kesimpulan yang berlaku untuk berikutnya yang pengelolaannya
umum atau generalisasinya. Penelitian dilakukan oleh Lembaga
yang dilakukan pada populasi (tanpa Pengelolaan Dana Pendidikan
diambil sampelnya) akan menggunakan (LPDP).
statistik deskriptif dalam analisisnya. Berikut dana anggaran untuk
Pendidikan di Indonesia selama
PEMBAHASAN HASIL tahun 2016-2020
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 4
Grafik 1 Perkembangan alokasi anggaran fungsi pendidikan dalam periode 2016–2021
Berdasarkan grafik 1 diatas yang dan kualitas layanan pendidikan dasar
diperoleh dari Kementrian Keuangan, dan menengah serta pengembangan
disebutkan bahwa rata-rata pendidikan vokasi, yang dilakukan
pertumbuhan realisasi anggaran melalui beberapa kebijakan-kebijakan
pada fungsi pendidikan dalam strategis yaitu antara lain (1) realokasi
kurun waktu 2016–2019 adalah BOS dari K/L ke DAK (sejak
sebesar 5,5 persen, yaitu dari 2016), (2) diserahkannya
Rp131.974,0 miliar dalam tahun 2016 pelaksanaan rehab Pekerjaan Umum
menjadi Rp155.160,2 miliar dalam dan Perumahan Rakyat (sejak
tahun 2019. Selanjutnya dalam 2019), dan (3) perluasan cakupan
outlook tahun 2020 anggaran pada program Bidikmisi menjadi KIP
fungsi pendidikan mencapai Kuliah (sejak 2020). Perkembangan
Rp142.433,5 miliar atau turun sebesar alokasi anggaran fungsi pendidikan
8,2 persen apabila dibandingkan dalam periode 2016–2021 dapat
dengan realisasinya pada tahun 2019. disajikan dalam grafik 1.
Pada tahun 2020, anggaran
pendidikan juga memperhitungkan b. Angka Melek Huruf
pembiayaan pendidikan pada pos Angka melek huruf merupakan
pembiayaan anggaran, yang tidak proporsi penduduk berusia 15
diperhitungkan dalam fungsi tahun ke atas yang memiliki
pendidikan. kemampuan membaca dan menulis
Secara umum kinerja realisasi kalimat sederhana dalam huruf
anggaran fungsi pendidikan dalam latin, huruf arab, dan huruf lainnya
periode 2016-2020 berkaitan erat (seperti huruf jawa, kanji, dll)
dengan strategi kebijakan pencapaian terhadap penduduk usia 15 tahun
sasaran pembangunan bidang ke atas.
pendidikan yang ditempuh oleh Berikut angka melek huruf tiap
Pemerintah, berupa peningkatan akses propinsi pada tahun 2015-2020
Tabel 1. Angka melek huruf penduduk berumur 15 tahun keatas menurut Provinsi
Angka Melek Huruf Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Provinsi (Persen)
Provinsi
2015 2016 2017 2018 2019
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 5
ACEH 97.63 97.74 97.94 98.03 98.21
SUMATERA UTARA 98.68 98.88 98.89 99.07 99.15
SUMATERA BARAT 98.56 98.81 98.85 99.07 99.17
RIAU 98.87 99.07 99.17 99.20 99.21
JAMBI 97.84 98.01 98.09 98.15 98.20
SUMATERA SELATAN 98.22 98.46 98.54 98.66 98.76
BENGKULU 97.63 97.75 97.90 97.91 98.01
LAMPUNG 96.67 96.78 96.89 96.93 97.11
KEP. BANGKA BELITUNG 97.63 97.66 97.79 97.76 98.09
KEP. RIAU 98.79 98.84 98.83 98.87 99.00
DKI JAKARTA 99.59 99.64 99.67 99.72 99.74
JAWA BARAT 98.01 98.22 98.23 98.48 98.53
JAWA TENGAH 93.12 93.30 93.39 93.45 93.54
DI YOGYAKARTA 94.50 94.59 94.64 94.83 94.96
JAWA TIMUR 91.47 91.59 91.82 91.85 92.32
BANTEN 97.37 97.55 97.57 97.62 97.62
BALI 92.77 92.82 92.90 92.98 94.53
NUSA TENGGARA BARAT 86.97 87.06 87.14 87.42 87.59
NUSA TENGGARA TIMUR 91.45 91.52 91.68 91.90 93.24
KALIMANTAN BARAT 92.32 92.39 92.48 92.58 93.21
KALIMANTAN TENGAH 98.88 98.97 99.08 99.21 99.22
KALIMANTAN SELATAN 98.21 98.28 98.40 98.42 98.50
KALIMANTAN TIMUR 98.69 98.82 98.96 98.96 99.03
KALIMANTAN UTARA 94.99 95.05 95.14 95.18 96.39
SULAWESI UTARA 99.63 99.79 99.76 99.87 99.80
SULAWESI TENGAH 97.34 97.51 97.69 97.87 98.22
SULAWESI SELATAN 91.29 91.52 91.65 91.81 92.45
SULAWESI TENGGARA 94.10 94.25 94.32 94.46 94.91
GORONTALO 98.24 98.44 98.44 98.63 98.75
SULAWESI BARAT 92.64 92.75 92.79 92.85 93.59
MALUKU 98.85 98.94 99.13 99.22 99.39
MALUKU UTARA 98.49 98.67 98.68 98.76 98.79
PAPUA BARAT 96.88 97.05 97.16 97.37 97.72
PAPUA 70.83 71.02 73.89 76.79 78.00
INDONESIA 95.22 95.38 95.50 95.66 95.90
Sumber : BPS
2. Segi Pembidangan Kerja atau pengembangan bidang-bidang tersebut
Sektor Kehidupan hanya mungkin dikerjakan jika diisi
Pembidangan kerja menurut oleh orang-orang yang memiliki
sektor kehidupan meliputi bidang kemampuan seperti yang dibutuhkan.
ekonomi, hukum, sosial politik, Orang-orang dimaksud hanya tersedia
keuangan, perhubungan, komunikasi, jika pendidikan berbuat untuk itu.
pertanian, pertambangan, pertahanan,
dan lain-lain. Pembinaan dan a. Komposisi tenaga kerja
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 6
Sumber: BPS, diolah
Berdasarkan data BPS tentang demikian, gabungan kelompok lulusan
komposisi tenaga kerja tahun 2014- SMA dan sederajat (SMK) juga
2018 bisa dilihat bahwa pendidikan termasuk mayoritas karena menguasai
tertinggi yang ditamatkan, tenaga kerja lebih dari seperempat pangsa tenaga
lulusan SD mendominasi pangsa kerja. Pada 2014, gabungan SMA dan
tenaga kerja Indonesia. Dalam kurun SMK menguasai 25,39% tenaga kerja.
waktu 2014 hingga 2018, setidaknya Sementara itu, tenaga kerja yang tidak
seperempat dari tenaga kerja pernah bersekolah dan tidak/belum
merupakan lulusan SD. Pada 2014, tamat SD menyumbang tenaga kerja
terdapat 28,75% tenaga kerja lulusan sebesar 15 -18% setiap tahunnya
SD. Angka tersebut terus menurun dengan tren menurun. Menariknya,
hingga mencapai 25,21% pada 2018. lulusan SMK yang digadang-gadang
Penyumbang terbanyak kedua yaitu siap terjun ke dunia kerja malah
lulusan SMP. Komposisi tenaga kerja menyumbang tenaga kerja lebih sedikit
yang merupakan lulusan sekolah dibandingkan tamatan SD maupun
menengah pertama tersebut berkisar SMP.
antara 17-18% setiap tahunnya. Meski
b. Tingkat Pengangguran
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 7
Berdasarkan data yang diperoleh harus segera diatasi. Rendahnya
dari BPS diatas diketahui tingkat produktivitas tenaga kerja
Pengangguran Terbuka (TPT) pada diindikasikan oleh sektor informal
periode 2016-2019 telah yang masih mendominasi, yakni
mengalami penurunan yakni dari mencapai 55,72 persen dari total
6,18% di Agustus 2015 menjadi tenaga kerja yang tersedia. Sektor
5,28% di Agustus 2019. Di periode informal tersebut umumnya
yang sama, lapangan kerja yang merupakan sektor yang belum
tercipta semakin besar yaitu dari terjangkau sepenuhnya oleh
114,8 juta orang menjadi 126,5 juta pengawasan dan regulasi
orang atau tumbuh 10,2 persen Pemerintah dalam rangka
(11,7 juta lapangan kerja baru melindungi hak-hak dan
tercipta). Meskipun dengan tren kesejahteraan pekerja. Oleh karena
positif, permasalahan itu, Pemerintah akan terus
ketenagakerjaan seperti rendahnya mendorong perluasan dan kualitas
produktivitas, kurang fleksibelnya pendidikan, serta meningkatkan
pasar kerja, dan ketidaksesuaian porsi sektor formal dalam rangka
antara keterampilan pekerja dengan meningkatkan kesejahteraan tenaga
kebutuhan dunia usaha dan industri kerja.
tetap menjadi tantangan besar yang
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 8
Sumber : BPS
Dari grafik diatas bisa dilihat pendidikan serta dari segi pembidangan
bahwa meski perekonomian kerja terlihat bahwa terdapat kontribusi
Indonesia 2019 mengalami Pendidikan terhadap pembangunan
perlambatan, produk domestik ekonomi, hal ini sesuai dengan yang
bruto (PDB) per kapita justru disampaikan oleh Gyimah-Brempong
Indonesia mengalami peningkatan. (2011), menggunakan data panel untuk
Pada 2019, PDB per kapita menginvestigasi pengaruh pendidikan pada
Indonesia mencapai Rp 59,1 juta beberapa hasil pembangunan di negara-
atau setara dengan US$ 4.174,9. negara Afrika. Dia menemukan bahwa
Angka ini meningkat 5,5% Pendidikan berbagai jenjang pendidikan
dibandingkan dengan 2018 yang berbeda mempunyai pengaruh berbeda
sebesar Rp 56 juta dan 2017 yang pada hasil-hasil pembangunan. Untuk
sebesar Rp 51,89 juta. Ekonomi sebagian negara pendidikan dasar dan
Indonesia pada 2019 tumbuh menengah bisa lebih penting daripada
5,02%, melambat dibandingkan pendidikan tersier, sementara untuk
tahun sebelumnya yang sebesar beberapa hasil pembangunan, seperti laju
5,17%. Sementara pada kuartal IV pertumbuhan pendapatan, pendidikan
2019 hanya tumbuh 4,97% dan tersier bisa lebih penting. Lawal dan
merupakan yang terendah sejak Wahab (2011) menggunakan seri waktu
2016. Perlambatan ekonomi yang panjang 1980-2008 untuk kasus
Indonesia dipengaruhi oleh Nigeria dan menemukan dampak yang
ketidakpastian dan perlambatan langsung dan tidak langsung investasi
ekonomi global. pendidikan terhadap pertumbuhan
ekonomi.
Berdasarkan hasil penelitian diatas Selain itu juga disampaikan oleh
bisa diambil kesimpulan bahwa dilihat dari Burhanuddin (2013), bahwa pendidikan
segi Sasaran, lingkungan dan jenjang memberikan konstribusi secara signifikan
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 9
terhadap pembangunan ekonomi. fasilitas maupun capaian pembidagangan
Pendidikan bukan hanya melahirkan kerja. Sehingga bisa berjalan seiring
sumber daya manusia yang berkualitas, dengan tujuan Pendidikan dan tujuan
memiliki pengetahuan dan ketrampilan pembangunan nasional.
serta menguasai teknologi, tetapi juga
dapat menumbuhkan iklim bisnis yang
sehat dan kondusif bagi pertumbuhan Daftar Pustaka
ekonomi. Oleh Karena itu, investasi Afid Burhanuddin, Keterkaitan Pendidikan
dibidang pendidikan tidak saja bermanfaat dan Pembangunan, 2013
bagi perorangan, tetapi juga bagi https://afidburhanuddin.wordpre
komunitas bisnis dan masyarakat umum. ss.com/2013/11/27/keterkaitan-
pendidikan-dan-
KESIMPULAN DAN SARAN pembangunan/#comments
Kesimpulan
Pendidikan sangat erat kaitannya Budi wahyono, Sumbangan Pendidikan
dengan pembangunan, kita tidak bisa pada Pembangunan,
memungkiri bahwa sumbangan pendidikan http://www.pendidikanekonomi.
pada pembangunan sangatlah besar, com/2012/12/sumbangan-
sehingga pendidikan bisa dikatakan telah pendidikan-pada-
memberikan konstribusi secara signifikan pembangunan_28.html
terhadap pembangunan ekonomi, sehingga Nazzamuddin. Kontribusi Pendidikan
pendidikan bukan hanya melahirkan Terhadap Pembangunan
sumber daya manusia yang berkualitas, ekonomi Kasus Provinsi Aceh,
memiliki pengetahuan dan ketrampilan 2013.
serta menguasai tekhnologi, tetapi juga https://www.researchgate.net/pu
dapat menumbuhkan iklim bisnis yang blication/266890045_Kontribusi
sehat dan kondusif bagi pertumbuhan _Pendidikan_terhadap_Pembang
ekonomi karena itu, investasi dibidang unan_Ekonomi_Kasus_Provinsi
pendidikan tidak saja berfaedah bagi _Aceh
perorangan, tetapi juga bagi komunitas
bisnis dan masyarakat umum. Pencapaian Permendikbud No. 22 Tahun 2020 tentang
pendidikan pada semua level niscaya akan Rencana Strategis Kementrian
meningkatkan pendapatan dan Pendidikan dan Kebudayaan
produktivitas masyarakat. Pendidikan tahun 2020-2024
merupakan jalan menuju kemajuan dan
S. Mulyadi. (2003). Ekonomi Sumber
pencapaian kesejahteraan sosial dan
Daya Manusia dalam Persfektif.
ekonomi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Saran Todaro, M. P,. (2011), Pembangunan
Pendidikan merupakan jalan Ekonomi , Erlangga, Jakarta
menuju kemajuan dan pencapaian
kesejahteraan sosial dan ekonomi. Widiansyah, Apriyanti. Peran Ekonomi
Sedangkan kegagalan membangun dalam Pendidikan dan
pendidikan akan melahirkan berbagai Pendidikan dalam Pembangunan
problem krusial: pengangguran, Ekonomi.
kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/i
bagi pemerintah. Sehingga sebagai saran ndex.php/cakrawala/article/
bahwa Pendidikan perlu lebih diperhatikan http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/pemban
dan ditingkatkan, baik dari segi anggaran, gunan-pendidikan-dan-
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 10
pertumbuhan-ekonomi- https://media.neliti.com/media/publication
indonesia/ s/114456-ID-kontribusi-
pendidikan-bagi-pembangunan
http://www.data-
apbn.kemenkeu.go.id/Dataset/D http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/f
etails/1007 ile?file=digital/blob/F25325/Pen
didikan%20dan%20Pembangun
https://www.bps.go.id/indicator/28/1458/2/ an%20Ekonomi.htm
angka-melek-huruf-penduduk-
berumur-15-tahun-ke-atas- https://www.gurupendidikan.co.id/pengerti
menurut-provinsi.html an-pendidikan/
https://www.bps.go.id/statictable/2010/03/ http://sejarah.upi.edu/artikel/dosen/pemban
19/1525/indikator-pendidikan- gunan-pendidikan-dan-
1994-2019.html pertumbuhan-ekonomi-
indonesia/
Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi Volume 6, Nomor 1, Juni 2021 E-ISSN 2722-3353 11