Javascript Where To
Javascript Where To
Sintaks Dasar:
<script>
</script>
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
<script>
</script>
</body>
</html>
Penjelasan:
Kode di dalam tag <script> tersebut akan dieksekusi saat halaman
dimuat. Pada contoh ini, fungsi document.write() menampilkan teks “Ini
adalah teks dari JavaScript.” Di halaman web.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
<script src=”script.js”></script>
</body>
</html>
Contoh:
<script src=”script.js”></script>
Contoh:
Contoh:
<head>
<script src=”script.js”></script>
</head>
<body>
<!—Konten HTML
<script src=”script.js”></script>
</body>
Poin Penting:
Menyisipkan kode secara langsung atau eksternal: Anda bisa menulis kode
langsung di dalam tag <script> atau memuat file eksternal.
JavaScript Functions
Contoh sintaks:
Contoh penggunaan:
Document.getElementById(“myBtn”).addEventListener(“click”, function()
{
Alert(“Tombol diklik!”);
});
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script>
</script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
<script>
</script>
</body>
</html>
1. JavaScript di <head>:
2. JavaScript di <body>:
Praktik Terbaik:
Contoh:
<head>
</head>
Menggunakan async: Jika Anda ingin skrip dimuat secara asinkron (tanpa
menghalangi pemuatan halaman), Anda bisa menggunakan atribut async.
Namun, tidak ada jaminan urutan eksekusi jika ada beberapa skrip.
Kesimpulan
External JavaScript adalah file JavaScript yang disimpan terpisah dari file
HTML. Dengan menggunakan file eksternal, Anda dapat menghindari
pengulangan kode dan meningkatkan organisasi proyek Anda. Ini juga
memungkinkan beberapa halaman HTML untuk menggunakan skrip
JavaScript yang sama, yang mengurangi ukuran file dan mempermudah
pengelolaan.
Function tampilkanPesan() {
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=”script.js”></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
Penjelasan Contoh:
Tag <script>: Menggunakan atribut src untuk menunjuk ke file script.js. Ini
memungkinkan file eksternal dimuat dan dieksekusi.
Poin Penting:
Anda dapat menyisipkan beberapa file JavaScript eksternal di dalam
dokumen HTML dengan menambahkan beberapa tag <script> dengan
atribut src yang berbeda.
Pastikan untuk memuat file JavaScript di bagian bawah tag <body> atau
menggunakan atribut defer agar tidak menghalangi pemuatan konten
halaman.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=”script1.js”></script>
<script src=”script2.js”></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
Kesimpulan
2. Reuse Kode
File JavaScript eksternal dapat disimpan dalam cache oleh browser. Ketika
pengguna membuka halaman yang sama lagi, browser dapat memuat file
dari cache daripada mengunduhnya lagi, yang mempercepat waktu
pemuatan halaman.
7. Fleksibilitas
Contoh Penggunaan:
<html>
<head>
<script src=”script.js”></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
Kesimpulan
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Contoh Referensi JavaScript Eksternal</title>
<script src=”script.js”></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
2. Reuse Kode:
Anda dapat menggunakan file CSS dan JavaScript yang sama di berbagai
halaman, sehingga mengurangi duplikasi kode.
3. Kinerja yang Lebih Baik:
Browser dapat menyimpan file CSS dan JavaScript dalam cache. Ini berarti
saat pengguna mengunjungi halaman yang sama, file tersebut dapat
dimuat lebih cepat dari cache daripada mengunduh ulang dari server.
Jika ada perubahan yang perlu dilakukan, Anda cukup mengedit satu file
eksternal daripada memperbarui kode di banyak halaman.
Misalkan Anda memiliki dua halaman HTML yang memerlukan gaya dan
fungsionalitas yang sama. Anda dapat membuat satu file CSS (style.css)
dan satu file JavaScript (script.js), kemudian menghubungkannya ke kedua
halaman.
File style.css:
Body {
Background-color: lightblue;
H1 {
Color: white;
}
File script.js:
Function tampilkanPesan() {
File page1.html:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=”script.js”></script>
</head>
<body>
</body>
</html>
File page2.html:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=”script.js”></script>
</head>
<body>
</body>
</html>
Kesimpulan
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=https://example.com/js/myScript.js></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
Dalam contoh ini, file myScript.js diambil dari URL lengkap yang
ditentukan.
Anda dapat merujuk ke skrip JavaScript dengan jalur file, misalnya, jika file
berada dalam folder tertentu dalam proyek Anda.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=”/js/myScript.js”></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
3. Tanpa Jalur
Jika skrip JavaScript berada dalam direktori yang sama dengan file HTML
Anda, Anda dapat merujuknya tanpa jalur.
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<script src=”myScript.js”></script>
</head>
<body>
<h1>Halo Dunia!</h1>
</body>
</html>
Kesimpulan
Dengan ketiga cara ini, Anda dapat dengan mudah merujuk ke skrip
JavaScript eksternal dalam dokumen HTML. Pilihan metode tergantung
pada struktur proyek Anda dan lokasi file skrip. Menggunakan referensi
eksternal membantu dalam menjaga kode lebih terorganisir dan
meningkatkan pemeliharaan aplikasi web Anda.