0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan5 halaman

Informatika 2

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan5 halaman

Informatika 2

Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 5

Jika ingin memberitahu komputer untuk melakukan sesuatu, kalian harus menulis

program komputer yang akan memberitahu komputer, langkah demi langkah, persis apa
yang kalian ingin lakukan dan bagaimana melakukannya. Program langkah demi langkah
ini akan membutuhkan perencanaan, dan untuk melakukan ini kalian menggunakan
algoritma.

Komputer hanya sebagus algoritma yang diberikan. Jika kalian memberi komputer
algoritma yang buruk, kalian akan mendapatkan hasil yang buruk juga, oleh karena itu
berlaku frasa: ‘Sampah masuk, sampah keluar.’

Algoritma digunakan untuk banyak hal yang berbeda termasuk perhitungan,


pemrosesan data, dan otomatisasi.

Membuat rencana

Penting untuk merencanakan solusi untuk suatu masalah untuk memastikan


bahwa itu akan benar. Menggunakan pemikiran komputasi dan penguraian, kita dapat
memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan kemudian kita dapat
merencanakan bagaimana mereka cocok kembali dalam urutan yang sesuai untuk
memecahkan masalah.

Urutan ini dapat direpresentasikan sebagai algoritma. Sebuah algoritma harus jelas,
harus memiliki titik awal, titik akhir dan serangkaian instruksi yang jelas.

Algoritma dengan Pseudocode

Ada dua cara utama untuk merepresentasikan algoritma – pseudocode dan flowchart.
Sebagian besar program dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa-
bahasa tersebut memiliki sintaks (aturan yang digunakan untuk menulis agar dimengerti
oleh bahasa pemrograman) khusus yang harus digunakan agar program dapat berjalan
dengan baik.

Pseudocode bukan bahasa pemrograman, ini adalah cara sederhana untuk


menggambarkan serangkaian instruksi yang tidak harus menggunakan sintaks tertentu.
Menulis dalam pseudocode mirip dengan menulis dalam bahasa pemrograman. Setiap
langkah dari algoritma ditulis pada barisnya sendiri secara berurutan. Biasanya, instruksi
ditulis dalam huruf besar, variabel dalam huruf kecil dan pesan dalam huruf besar.

Dalam Pseudocode, INPUT mengajukan pertanyaan. OUTPUT mencetak pesan di layar.

38 Informatika untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1


Sebuah program sederhana dapat dibuat untuk menanyakan nama dan usia
seseorang, dan membuat komentar berdasarkan ini. Program ini diwakili dalam
Pseudocode akan terlihat seperti ini:

Gambar 1.5 Pseudocode Logika Keputusan Sederhana


Sumber: Kusmadi (2022)

Algoritma dengan Flowchart

Flowchart adalah diagram yang mewakili sekumpulan instruksi. Flowchart biasanya


menggunakan simbol standar untuk mewakili instruksi yang berbeda. Ada beberapa
aturan nyata tentang tingkat detail yang dibutuhkan dalam diagram alir. Terkadang
diagram alir dipecah menjadi banyak langkah untuk memberikan banyak detail tentang
apa yang sebenarnya terjadi. Terkadang mereka disederhanakan sehingga sejumlah
langkah terjadi hanya dalam satu langkah.

Flowchart simbol

SIMBOL NAMA PENGGUNAAN


Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara
Flow Direction simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini juga
disebut sebagai connecting line

Terminator Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu kegiatan

Simbol untuk menghubungkan diagram dalam lembar atau


Connector
halaman yang sama

Bab 1 – Berpikir Komputasional 39


SIMBOL NAMA PENGGUNAAN

Simbol untuk menghubungkan diagram dalam lembar atau


Connector
halaman yang berbeda

Simbol yang digunakan untuk menunjukkan pengolahan


Processing
data oleh komputer

Simbol yang digunakan untuk menunjukkan pengolahan


Manual Operation
data tidak dilakukan oleh komputer

Decision Simbol pemilihan proses sesuai dengan kondisi yang ada

Simbol yang digunakan untuk menyatakan proses input


Input - Output
output

Manual Input Simbol untuk input data manual melalui keyboard

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan


Preparation
digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage

Simbol untuk pelaksanaan suatu bagian (sub-program/


Predifined Process
prosedure)

Simbol yang menyatakan peralatan yang digunakan yaitu


Display
printer, plotter, dan lain sebagainya

Disk and On-line Simbol yang menyatakan input berasal dari disk atau
Storage disimpan pada disk

Simbol yang menyatakan input berasal dari peta magnetik


Magnetic Tape Unit
atau dicetak pada pita magnetik

Simbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau


Punch Card
dicetak pada sebuah kartu

Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen


Document
kertas atau dicetak pada sebuah kertas

40 Informatika untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1


5. Contoh
Masalah dapat diselesaikan dengan menggunakan algoritmik standar dalam berpikir
komputasional. Ada beberapa literatur yang menambahkan dengan langkah literation
atau tambahan langkah lain, tetapi untuk saat ini kalian gunakan 4 langkah (Penguraian,
Pengenalan Pola, Abstraksi, Desain Algoritma).

a. Penerapan algoritmik standar pada implementasi dalam program


Komputer

1) Kalian akan menyelesaikan konversi bilangan heksadesimal AF9C ke dalam


bilangan biner.

Solusi:
a) Penguraian
Pada penguraian kalian dapat menyederhanakan masalah dengan memecah
AF9C kedalam masing-masing digit sehingga:

AF9C

A F 9 C

Dari masalah bilangan heksadesimal 4 digit, kalian telah menguraiakan


menjadi masing-masing digit, artinya kalian sudah mencoba memecahkan
masalah yang besar dan komplek menjadi sub-masalah yang lebih kecil-kecil
dan lebih sederhana. Dalam menyelesaikan masalah setiap digit digunakan
algoritma yang sesuai atau mungkin saja algoritma yang digunakan sama
setiap digitnya.

b) Pengenalan Pola
Ada beberapa cara untuk menyelesaikan bilangan heksadesimal 1 digit ke
dalam bilangan biner yang selanjutnya kita sebut pola, misalnya:
• Mengkonversi bilangan heksadesimal menjadi bilangan desimal kemudian
dari bilangan desimal dikonversi menjadi bilangan biner.
• Mengkonversi setiap digit heksadesimal kedalam 4 digit biner seperti tabel
yang telah dibuat sebelumnya, yaitu:

Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan


Heksa Desimal Biner Heksa Desimal Biner
1 0001 .. ..

2 0010 9 1001

3 0011 A 1010

Bab 1 – Berpikir Komputasional 41


Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan
Heksa Desimal Biner Heksa Desimal Biner
4 0100 B 1011

5 0101 C 1100

6 0110 D 1101

7 0111 E 1110

8 1000 F 1111

Untuk mendapatkan pola, kalian dapat mencari dan mengumpulkan atau


mengoleksi cara-cara penyelesaian masalah yang serupa. Mungkin saja kalian
memodifikasi pola yang sudah ada dengan cara kalian sendiri, sehingga dapat
lebih mudah atau lebih cepat digunakan memecahkan masalah yang hadapi.

c) Abstraksi
Setelah menguraikan masalah dan mendapatkan pola-pola pemecahan
masalah yang sesuai, bagaimana kalian mengabstraksikan masalah yang akan
kalian pecahkan?

Salah satu abstraksinya dapat dituliskan:

Untuk mendapatkan hasil konversi bilangan heksadesimal AF9C ke bilangan biner,


akan digunakan koversi langsung setiap digit bilangan heksadesimal menjadi 4 digit
bilangan biner tanpa melalui konversi bilangan heksadesimal ke bilangan desimal.

Inilah fokus pemecahan masalah yang akan kalian kerjakan.

Dari uraian di atas, secara grafis kalian telah menyelesaikan:

Decomposition
Mengurai masalah 4 digit menjadi
sub-masalah setiap digit.
sub masalah digit keempat A
sub masalah digit ketiga F
sub masalah digit kedua 9
sub masalah digit pertama C

Pattern Recognition
Konversi 4 digit
Setiap digit bilangan heksade-
bilangan heksadesimal
simal dikonversi menjadi 4 digit
ke bilangan biner
bilangan biner sesuai tabel.

Abstraction
Koversi langsung setiap digit
bilangan heksadesimal menjadi 4
digit bilangan biner tanpa melalui
konversi bilangan heksadesimal ke
bilangan decimal terlebih dahulu.

42 Informatika untuk SMK/MAK Kelas X Semester 1

Anda mungkin juga menyukai