Tugas 4 - Ni Putu Eka Arini - c1124003 - 1a 2
Tugas 4 - Ni Putu Eka Arini - c1124003 - 1a 2
Tugas 4 - Ni Putu Eka Arini - c1124003 - 1a 2
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2024/2025
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL ……………………………………………………..…………………………………..……….i
KATA PENGANTAR……………………..................................………....……….................ii
DAFTAR ISI ………………………….................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
LAMPIRAN……………………………………………………………………………………xviii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatu aturan tertentu. Aturan
tersebut biasanya merupakan suatu persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh
masyarakat akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah dilakukan dalam
tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap perbaikan.
Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu sangat penting. Supaya
di setiap proses dan tahapannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu,
pentingnya belajar menulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau tujuan
dilaksanakannya penelitian sehingga dalam pembahasannya dapat disampaikan secara
tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah penulisan
karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran.
iv
B. RUMUSAN MASALAH
4. Jenis atau bentuk – bentuk apa saja yang termasuk karya ilmiah?
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT
Melalui pemaparan topik ini diharapkan:
1. Penulis dapat memberikan pengetahuan serta informasi bagi mahasiswa serta
pembaca tentang penulisan ilmiah.
2. Kita dapat lebih memahami tentang bagaimana prosedur pembuatan karya
ilmiah, artikel ilmiah, makalah ilmiah
3. Memiliki sikap positif bahwa setiap tulisan dapat dijadikan acuan bagi pembaca.
4. Mampu membuat karya ilmiah, artikel, makalah
5. Mendapatkan ilmu yang bermafaat dan menambah wawasan kita tentang
penulisan ilmiah
v
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
Karya ilmiah adalah hasil pemikiran seseorang yang ingin mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui pemikiran, ide,
kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan penengetahuan orang
sebelumnya.
B. ARTIKEL
Kepada umum. Atrikel merupakan karangan ilmiah yang sudah di kemas dengan
mengunakan bahasa yang di perkirakan akan dapat di pahami oleh para pembaca
dalam lingkup yang lebih luas. Artikel bisanya merupakan opini yang dikemas dalam
bentuk karangan ilmiah populer. Dan masalah yang di sajikan dalam artikel biasanya
persoalan yang sangat faktual dan sejalan dengan headline berita dari satu surat kabar
atau majalah.maka dari itu Artikel baisanya mengangkat topik-topik sedahana dan
factual.
C. MAKALAH.
vi
jenis ini biasa di susun ketika seorang dosen din nobatkan atau menduduki jabatanya
fungsional sebagai guru besar yang dapat kesempataan untuk menympaikan pidato
pengukuhannya,selain itu terdapat pula makalah yang berhubungan dengan
studi,pengajaran tugas ahir studi .
Bagian- bagian makalah hasil studi dapat disusun sebagaimana contoh dibahawa ini :
Bab I PENDAHULUAN
Setelah mendapatkan topik atau judul penelitian yang akan anda lakukan, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah merumuskan pertanyaan masalah penelitian
tersebut. Setelah sumber diperoleh, dibuat rumusan masalah dan penelitian. Rumusan
masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan menggambarkan hubungan antar
variabel yang akan diteliti. Pertanyaan-pertanyaan dirumuskan secara tertulis. Oleh
karena itu,perlu diperhatikan penggunaan bahasa yang baik agar tidak terjadi salah
tafsir. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
vii
1. Gunakan bahasa yang mudah dipahami.
2. Pilihlah kata-kata yang mengandung arti yang sama bagi semua orang.
Contoh rumusan pertanyaan penelitian dapat dilihat pada uraian berikut ini:
Judul : pengaruh kepribadian siswa yang tidak tenang terhadap prestasi belajar
Subjek/Populasi : Siswa
Rumusan masalah :
c. Bagaimanakah cara menyikapi siswa yang memiliki kepribadian tidak tenang agar
tidak mengganggu siswa yang lain?
Pertanyaan-pertanyaan :
a. Apakah ada faktor-faktor dari dalam yang berpengaruh terhadap kepribadian siswa?
b. Apakah ada faktor-faktor dari luar yang berpengaruh terhadap kepribadian siswa
(contoh : teman dan lingkungan sekitar)?
d. Bagaimana sikap seorang guru jika menghadapi siswa yang memilliki kepribadian
tidak tenang?
viii
sebuah penelitian sangat tergantung pada data yang ingin diperoleh. Misalnya, apabila
data tersebut bersifat pribadi atau sensitif, maka teknik yang dipakai adalah wawancara.
Contoh :
ix
- Tujuan penelitian : ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
Tujuan penelitian juga sangat berkaitan dengan kesimpulan. Bila masalah penelitian
merupakan hal yang dipertanyakan dan tujuan penelitian merupakan jawaban yang
Manfaat penelitian merupakan keguanaan nyata dari hasil yang akan dicapai melalui
penelitian tersebut. Misalnya, membantu pemerintah menemukan alternatif kebijakan
yang lebih bagus. Selain bersifat praktis, manfaat penelitian juga bersifat teoritis.
D. BAGIAN ISI
Secara umum, bagian isi terdiri dari:
a. Pendahuluan
Memaparkan: latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
hipotesis, penjelasan, dan metode penelitian.
b. Landasan teori
Berisi: uraian teoritis yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang
mendasari perumusan hipotesis.
c. Hasil penelitian
Menguraikan: pengolahan dan analisis data, serta penafsiran hasil analisis data.
d. Kesimpulan dan Saran
Menguraikan keseluruhan hasil penelitian. Mengulas hasil penafsiran yang dirujukkan
kepada landasan teori yang digunakan kemudian dikemukakan beberapa saran.
x
Bagian akhir dari sebuah laporan penelitian adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat, jelas, dan sistematis dari keseluruhan hasil analisa,
pembahasan, dan pengujian hipotesa dalam sebuah penelitian. Saran merupakan usul
atau pendapat dari seorang peneliti yang berkaitan dengan pemecahan masalah yang
menjadi objek penelitian ataupun kemungkinan penelitian lanjutan.
Pada bagian kesimpulan dan saran, peneliti berusaha memperlihatkan benang merah
antara keseluruhan bagian dalam penelitian, terutama antara masalah penelitian,
hipotesa, dan analisis data. Sebuah kesimpulan ilmiah harus didasarkan pada hasil
penelitian karena pada bagian ini peneliti berusaha memberikan jawaban atas
pertanyaan masalah penelitian.
Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya
kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan
utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian,
kesimpulan utama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh
bukti-bukti.Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan
utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya,
penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih
jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud menyertakan data atau
informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya
pada kesimpulan.
Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata. Pada
tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan
utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran
atau tidak.
Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis
tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan
ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan
merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab
pendahuluan.
xi
F. Langkah-Langkah Menyusun Kesimpulan Dan Saran
Logika deduktif atau umum-khusus merupakan proses berpikir yang dimulai dari
sesuatu hal yang umum ke hal-hal yang khusus. Proses pengambilan keputusan ini
dilakukan untuk penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan kesimpulan
dengan logika deduktif, dimulai dengan teori yang digunakan, kemudian teori tersebut
dikaitkan dengan data yang diperoleh sehingga peneliti memperoleh kesimpulan.
Contoh :
Premis 1 : langit mendung maka hari akan hujan.
Premis 2 : hari ini langit mendung.
Kesimpulan : maka hari ini akan hujan.
B. Kesimpulan Dengan Logika Induktif
Logika berpikir ini dimulai dari sesuatu hal yang spesifik sehingga dapat dilihat pola
yang terjadi dan pola ini akan menjadi kesimpulan bagi sebuah penelitian proses logika
berpikir ini dapat digunakan untuk penelitian dengan pendekatan kualitatif.
Contoh :
Bukti 1 : senin hujan
xii
Bukti 2 : selasa hujan
Bukti 3 : rabu hujan
Kesimpulan : maka kemungkinan hari kamis hujan.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan.
Sumber
kepustakaan ini dapat berupa acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat
kabar, internet, dan sumber tertulis lainya.
b. Lampiran-lampiran
Lampiran ini berisikan tentang tabel-tabel yang tidak tercantum dalam teks atau
perincian perhitungan, gambar-gambar, bagan, peta, instrument penelitian, transkripsi,
dan lain-lain.
Secara umum, penulisan karya tulis ilmiah harus memenuhi beberapa syarat tertentu,
hasil penulisan karya ilmiah harus bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya karena
karya ilmiah bukanlah suatu karangan bebas yang dapat di buat berdasarkan imajinasi
ataupun khayalan penulis.
Suatu karya ilmiah harus apa adanya sesuai dengan kenyataan adapun syarat – syarat
penulisan karya ilmiah adalah prinsip ilmiah dan sesuai dengan tatatulis baku (EYD).
Syarat penulisan karya ilmiah mencakup bebarapa hal sebagai berikut :
1. Objektivitas
xiii
Objektivitas berhubungan dengan sikap penulis. Dalam hal ini, penulis harus bersikap
objektif dalam mengemukan pendapatannya, apa adanya, tidak dibuat–buat. Sehingga
hasil tulisannya dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan data yang ada.
Contoh : Secara umum dikatakan semua dokter tulisannya jelek, lalu fakta khusus
ayahku seorang dokter, maka dapat ditarik kesimpulan ayahku tulisannya jelek.
Sedangkan pola berfikir induktif yaitu cara berfikir atau menarik kesimpulan dari fakta –
fakta khusus kepada fakta umum atau kalimat utamanya berupa kalimat yang bersifat
umum. Contoh : Fakta – fakta khusus menyatakan manusia membutuhkan oksigen.
Hewan membutuhkan oksigen. Tumbuhan membutuhkan oksigen, maka dapat
disimpulkan bahwa “semua mahluk hidup membutuhkan oksigen”
3. Sistematika
Karya tulis ilmiah harus disusun secara sistematika, artinya menuruti alur pemahaman
yang runtut dari masalah sampai pada kesimpulan. Tata tulis baku berhubungan
dengan sistematika penulisan karya tulis ilmiah, biasanya masing – masing lembaga
mempunyai peraturan tata tulis yang berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya peraturan
tersebut mempunyai patokan yang sama. Tata tulis baku ini diperlukan karena :
BAB III
xiv
PENUTUP
Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah digunakan untuk melaporkan
atau mengkomunikasikan hasil kegiatan ilmiah, yang dilakukan dalam suatu penelitian
ilmiah. Karya ilmiah dan non-ilmiah sangatlah berbeda, karya ilmiah ditulis berdasarkan
fakta atau data – data yang diperoleh melalui tahap penelitian sedangkan karya non–
ilmiah, merupakan suatu bentuk karangan dari hasil pemikiran atau imajinasi seseorang
yang terkadang tidak masul akal (khayal).
Karya ilmiah harus disajikan dalam bahasa ilmiah, yang antara lain memiliki ciri :
1) Bersifat lugas artinya, apa yang mau diutarakan, dikatakan saja secara langsung,
apa adanya.
2) Mematuhi kaidah – kaidah gramatika artinya kalimat – kalimat dan paragraf sesuai
dengan kaidah tata bahasa.
Jika, penulisan karya ilmiah memenuhi setidaknya delapan kriteria tersebut, maka
besar kemungkinan penyampaian atau tujuan akhir dari tahapan penelitian dapat
tercapai, yaitu mengkomunikasikan atau menginformasikan pada pembaca.
KESIMPULAN
xv
Secara keseluruhan cara penulisan karya ilmiah yang baik sudah ditentukan, yaitu
sesuai dengan tata bahasa (EYD) dan tata tulis yang disepakati oleh masyarakat
akademik. Adapun yang masuk kedalam penelitian meliputi masalah penelitian, tujuan,
metode, kajian teori, objek data variabel dan hasil penelitian. Kemudian cara – cara
penulisan karya ilmiah yang baik adalah:
- Objektif
- Sistematika
Tata cara penulisan karya ilmiah mencakup : penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka.
- Karya tulis
- Makalah
- Skripsi
- Thesis
- Disertasi
SARAN
Saran yang bisa disampaikan melalui makalah ini adalah sebaiknya dan sudah
sepatutnya bagi semua orang untuk mempelajarinya dan mengembangkannya, jangan
hanya sekedar mengetahui nama tanpa mengenalnya.
DAFTAR PUSTAKA
xvi
UPT MKU Universitas Hasanuddin . 2014. Himounan Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
Makassar:
http://contohmakalahdocx.blogspot.co.id/
https://www.academia.edu/
http://czifa24.blogspot.co.id/
http://www.contohdaftarfacebookbuatemail.com/
xvii