P02-Dasar Python 1 - 2024
P02-Dasar Python 1 - 2024
A. Pengenalan Python
Python merupakan bahasa pemrograman dinamis yang mendukung pemrograman berbasis objek
dan memiliki sifat dynamic semantics. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan
perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. Saat ini skrip python dapat
dijalankan pada sistem berbasis : Windows, Linux / Unix, Mac OS X, OS/2, Amiga. Python didistribusikan
dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lisensi Python tidak bertentangan baik
menurut definisi Open Source maupun General Public License (GPL).
Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang diracik oleh Guido van Rossum.
Python banyak digunakan untuk membuat berbagai macam program, seperti: program CLI, Program GUI
(desktop), Aplikasi Mobile, Web, IoT, Game, Program untuk Hacking, dsb. Python juga dikenal dengan
bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, karena struktur sintaknya rapi dan mudah dipahami.
Sisi utama yang membedakan Python dengan bahasa lain adalah dalam hal aturan penulisan kode
program. Bagi para programmer di luar Python siap-siap dibingungkan dengan aturan indentasi, tipe data,
Tuple, dan Dictionary. Python memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan bahasa lain terutama
dalam hal penanganan modul, ini yang membuat beberapa programmer menyukai Python. Selain itu
Python merupakan salah satu produk yang open source, free, dan multiplatform.
Menurut sebuah survey yang diselenggarakan oleh TIOBE (sumber), Python merupakan bahasa
pemrograman yang paling banyak dipakai. Secara umum Python merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang paling populer di dunia karena aturan dan sintaksnya yang sederhana untuk dipelajari
bagi pemula. Logo dari Python dapat dilihat pada Gambar 2.
Beberapa kelebihan dari bahasa pemrograman Python antara lain:
1. Dukungan pustaka pihak ketiga yang sangat kaya dan beragam. Pustaka-pustaka tersebut
menyebabkan Python dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah di berbagai macam bidang.
Sebagai contoh Python banyak digunakan di bidang data science karena ada banyak sekali pustaka-
pustaka pendukung seperti pandas, numpy, tensorflow, keras dan librarylibrary machine learning
lainnya.
2. Pustaka bawaan dari Python sendiri sudah sangat beragam dan mencakup banyak sekali aspek-aspek
dasar yang umumnya dibutuhkan oleh programmer, antara lain dukungan terhadap basis data,
pengaksesan jaringan, pengaksesan fitur-fitur di sistem operasi dan masih banyak lainnya.
3. Python memiliki lisensi Open Source sehingga dapat digunakan secara bebas bahkan dapat digunakan
untuk keperluan komersial tanpa perlu membayar lisensi. Selain itu Python juga aktif dikembangkan
sehingga fitur-fitur dan kemampuannya selalu bertambah.
4. Python relatif mudah dipelajari untuk pemula karena sintaksnya yang sederhana dan sangat
menyerupai bahasa Inggris. Selain itu juga tersedia banyak dokumentasi, tutorial dan bahkan online
course tentang Python yang memudahkan seorang pemula untuk mempelajarinya.
Terdapat beberapa karakter khusus atau biasa disebut dengan escape character, merupakan
karakter yang ditulis setelah tanda backslash (\) dan memiliki fungsi tertentu sesuai dengan kode karakter
masing-masing, seperti pada tabel 1. Contoh penggunaannya seperti pada file Contoh0202.py.
E. Komentar
Komentar (comment) adalah kode di dalam script Python yang tidak dieksekusi atau tidak
dijalankan mesin. Komentar hanya digunakan untuk menandai atau memberikan keterangan tertulis pada
script. Komentar biasa digunakan untuk membiarkan orang lain memahami apa yang dilakukan script. atau
untuk mengingatkan kepada programmer sendiri jika suatu saat kembali mengedit script tersebut. Untuk
menggunakan komentar terdapat 2 cara yaitu satu baris dan beberapa baris. Semua karakter yang ditulis
setelah lambang #, sampai akhir baris, menunjukkan bahwa baris tersebut merupakan keterangan.
Interpreter dari Python tidak menganggap baris itu ada (sebagai komentar saja). Komentar yang lebih dari
satu baris dapat juga ditulis di dalam tanda petik, dengan menggunakan string literal yang dibuka dan
ditutup dengan """. File Contoh0203.py adalah contoh pemberian komentar pada script program Python.
Contoh0203.py
1 # Nama File : Contoh203.py
2 """
3 Program ini memberikan contoh bagaimana membuat komentar
4 pada script program Python
5 """
6 print ("Komentar di Python")
Output
Komentar di Python
G. Pengenal (Identifier)
Pengenal adalah nama yang digunakan untuk variabel, fungsi, kelas, dan lain-lain. Pemberian nama
pengenal harus mengikuti aturan yang berlaku di Python. Berikut adalah aturannya :
1. Pengenal dapat mengandung huruf (A-Z, a-z), angka (0-9), dan garis-bawah (_).
2. Pengenal tidak boleh berawalan angka.
3. Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan (Case Sensitif). Dengan demikian, lebar dan LEBAR menyatakan
pengenal yang berbeda.
4. Pengenal tidak diperkenankan menggunakan kata-kunci, misalnya for dan true.
Perlu diingatkan bahwa dalam penamaan (identifier) sebaiknya menggunakan nama yang
deskriptif. Hal ini memudahkan kita dalam mengingat penamaan, contohnya kmp=”UNP Kediri” adalah
benar, hanya saja ini tidak deskriptif, bagusnya dalam penamaan menggunakan kampus=” UNP Kediri”.
H. Variabel
Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk menyimpan nilai-nilai. Ini berarti bahwa
ketika Anda membuat sebuah variabel Anda memesan beberapa ruang di memori. Variabel menyimpan
data yang dilakukan selama program dieksekusi (Gambar 8), yang nantinya isi dari variabel tersebut dapat
diubah oleh operasi-operasi tertentu pada program yang menggunakan variabel. Variabel dapat
menyimpan berbagai macam tipe data. Di dalam pemrograman Python, variabel mempunyai sifat yang
dinamis, artinya variabel Python tidak perlu didekralasikan tipe data tertentu dan variabel Python dapat
diubah saat program dijalankan. Pemberian nama pengenal harus mengikuti aturan penamaan Identifier.
Berbeda dengan bahasa lain, seperti C ataupun C++, variabel di Python tidak perlu dideklarasikan.
Deklarasi variabel itu bertujuan untuk menentukan tipe data yang diwakili oleh suatu variabel sehingga
deklarasi variabel dapat dilakukan tanpa memberikan nilai ke variabel. Di Python, variabel tidak perlu
dideklarasikan terlebih dahulu karena memang variabel itu tidak mempunyai tipe; yang mempunyai tipe
data adalah nilai yang dinyatakannya. Itulah sebabnya, satu variabel di Python dapat menyatakan data
bertipe bilangan pada suatu saat dan menyatakan data bertipe string pada waktu yang lain. Contoh
pemberian nilai (Assignment) ke variabel adalah seperti file Contoh0204.py.
Contoh0204.py
1 # Cara pertama
2 NilaiA = 10
3 NilaiB = 10
4 NilaiC = 10
5 print("NilaiA = ",NilaiA); print("NilaiB = ",NilaiB) ; print("NilaiC = ",NilaiC)
6 # Cara Kedua
7 NilaiD = NilaiE = NilaiF = 20
8 print("NilaiD = ",NilaiD); print("NilaiE = ",NilaiE) ; print("NilaiE = ",NilaiE)
9 # Cara ketiga
10 NilaiG, NilaiH, NilaiI = 15, 17, 19
11 print("NilaiG = ",NilaiG); print("NilaiH = ",NilaiH) ; print("NilaiI = ",NilaiI)
12 # Tukar isi
13 NilaiA, NilaiD = NilaiD, NilaiA
14 print("Setelah penukaran :")
15 print("NilaiA = ",NilaiA) ; print("NilaiD = ",NilaiD)
Output
NilaiA = 10
NilaiB = 10
NilaiC = 10
NilaiD = 20
NilaiE = 20
NilaiE = 20
NilaiG = 15
NilaiH = 17
NilaiI = 19
Setelah penukaran :
NilaiA = 20
NilaiD = 10
Pada assignment cara pertama, baris ke-2 sampai dengan 4, adalah cara umum yang digunakan
untuk pemberian nilai. Cara kedua, baris ke-7, adalah cara lain jika terdapat beberapa Variabel yang
mempunyai nilai yang sama. Cara ketiga, baris ke-10, adalah cara untuk memberi nilai pada beberapa
Variabel secara bersamaan. Cara ketiga juga bisa digunakan untuk menukar isi beberapa Variabel seperti
pada baris ke-13. Output dari Contoh0204.py, jika bagian nilai variabel diperhatikan, terdapat spasi
tambahan, misal NilaiA = 10, dimana setelah tanda sama dengan terdapat 2 spasi, padahal pada perintah
cetaknya tidak ada 2 spasi. Hal ini disebabkan oleh arti tanda koma pada perintah print adalah separator
default antar teks berupa spasi, misal terdapat perintah berikut :
print("Teknik","Informatika","Universitas","Nusantara","PGRI","Kediri")
Maka hasilnya adalah Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri . Tetapi
separator antar teks dapat diganti dengan lainnya, misal kita ganti dengan karakter sep="->", maka
perintah cetaknya menjadi :
print("Teknik","Informatika","Universitas","Nusantara","PGRI","Kediri", sep="->")
Sehingga hasilnya menjadi Teknik->Informatika->Universitas->Nusantara->PGRI->Kediri.
I. Tipe Data
Secara umum, tipe data primitif dalam python dibagi menjadi tiga jenis, Numerik/Bilangan,
Teks/String dan Boolean/Logika. Meskipun variabel di Python tidak perlu dideklarasikan, tetapi setiap tipe
data punya aturan penulisannya masing-masing.
1. Numerik/Bilangan
Tipe data numerik adalah jenis data Python yang bersifat angka yang bisa ditambah, dikurangi, dikali
maupun dibagi. Beberapa tipe data yang dimiliki data numerik pada Python seperti:
a. Integer
Tipe data integer adalah tipe data numerik yang menampung bilangan bulat. Contohnya bilangan
1,2,3 dan seterusnya. Sehingga setiap variabel yang memiliki nilai bilangan bulat, maka ia akan
dikategorikan sebagai integer. Dalam bahasa Python, panjang dari data integer dibatasi oleh
besarnya memori yang tersedia
b. Float
Tipe data float dipergunakan untuk variabel-variabel yang memiliki nilai pecahan / desimal. Tipe
data float juga termasuk ke dalam tipe data numerik karena jenis data ini menyimpan bilangan
pecahan atau disebut juga dengan bilangan real. Pemisah dari bilangan desimal menggunakan tanda
titik (.) bukan koma (,).
c. Complex
Tipe data Complex merepresentasikan nilai imajiner. Bilangan imajiner merupakan suatu simbol
sehingga pada dasarnya tidak ada dan hanya dituliskan saja sebagai bahasa komputasi, misal 5𝑖
yang berarti 5 × √−1. bilangan ini tidak banyak digunakan pada operasi matematika, sehingga
jarang digunakan pada pemrograman. Bilangan kompleks adalah bilangan riil “ditambah” dengan
bilangan imajiner, misal 2 + 5𝑖 yang berarti 2 + (5 × √−1), jika dituliskan pada Python menjadi 2 +
5j, dimana j sama artinya dengan simbol 𝑖 pada notasi matematika.
2. Teks/String
Tipe data ini digunakan untuk menyimpan sebuah teks, seperti huruf, tanda baca, dan karakter spesial
lainnya. Data yang bertipe string harus diapit oleh tanda kutip, baik tanda kutip satu ( ' ) maupun tanda
kutip dua ( " ) setelah karakter sama dengan ( = ). Tanda kutip pembuka dan penutup harus sama, tidak
boleh berbeda. Seperti berikut :
prodi = 'Teknik Informatika'
univ = "UNiversitas Nusantara PGRI Kediri"
Adapun penulisan seperti 'Teknik Informatika", yang menggunakan awalan berupa petik tunggal dan
akhiran petik ganda tidak diperkenankan. Jika hendak menuliskan string Jum’at, maka bisa dilakukan
dengan 2 cara yaitu :
Hari1 = 'Jum\'at'
Hari2 = "Jum'at"
Suatu string juga bisa melibatkan karakter pelolosan (escape character). Karakter pelolosan adalah
sebuah karakter yang dinotasikan dengan awalan berupa \. Berbagai karakter pelolosan pada Python
dapat dilihat pada Tabel 1.
3. Boolean/Logika
Tipe Boolean adalah Nilai logika berupa benar dan salah. Secara eksplisit Python menggunakan False
untuk menyatakan salah dan True menyatakan benar.
Contoh0205.py merupakan contoh penulisan beberapa nilai dengan tipe data yang berbeda, beserta
cara mengetahui tipe dari nilai tersebut, dengan mengingat bahwa yang memiliki tipe bukan variabelnya
tetapi nilai yang dirujuk suatu variabel.
Pada baris ke-4 sampai 6 adalah cara penulisan bilangan Heksadesimal (basis-16), Oktadesimal
(basis-8) dan Biner (basis-2), tetapi saat dicetak akan diubah dalam bentuk desimal. Tetapi jika
menghendaki nilai yang dicetak dalam bentuk tertentu, maka kita bisa menggunakan fasilitas format di
Python, seperti berikut :
vari = 0xABC
print(format(vari,'04x'))
vari = 0o77
print(format(vari,'05o'))
vari = 0b110011
print(format(vari,'08b'))
Dimana '04x' berarti nilainya akan diformat ke bentuk 4 digit Heksadesimal, '05o' berarti nilainya
akan diformat ke bentuk 5 digit Oktadesimal, dan '08b' berarti nilainya akan diformat ke bentuk 8 digit
biner. Selain digunakan untuk mengkonversi bentuk bilangan, format juga bisa digunakan untuk
memperpendek perintah pencetakan, misalnya dari Contoh0204.py. baris ke-5 bisa diganti menjadi :
print("NilaiA = %d\nNilaiB = %d\nNilaiC = %d" %(NilaiA,NilaiB,NilaiC))
Dimana %d akan digantikan dengan variabel pertama pada runtutan variabel yang ada di akhir
perintah print, dalam hal ini %(NilaiA,NilaiB,NilaiC). Tanda %d pertama akan digantikan nilai variabel
NilaiA, tanda %d kedua akan digantikan nilai variabel NilaiB dan tanda %d ketiga akan digantikan nilai
variabel NilaiC. Tanda %d mewakili integer, %f mewakili float dan %s mewakili string. Untuk membuat n
angka di belakang koma, gunakan %.nf, misal %.3f, yang berarti nilai variabel akan memiliki 3 digit
dibelakang koma.
Selain menggunakan format integer, float dan string, bisa juga menggunakan perintah format
seperti berikut :
print('NilaiA = {}\nNilaiB = {}\nNilaiC = {}\n'.format(NilaiA, NilaiB, NilaiC))
Dalam format ini, kita bisa mengatur urutan variabel yang ditampilkan, sehingga tidak harus sesuai
dengan urutan pada bagian format, misalnya perintahnya diubah menjadi :
print('NilaiA = {2}\nNilaiB = {0}\nNilaiC = {1}\n'.format(NilaiB, NilaiC, NilaiA))
J. Input
Input –atau inputan– (dalam konteks pemrograman) merupakan sebuah data, informasi, atau nilai
apa pun yang dikirimkan oleh user kepada komputer untuk diproses lebih lanjut. Dalam Python untuk
keperluan pemasukkan data dari pengguna dapat dilakukan dengan memanfaatkan fungsi input. Nilai yang
didapat dari fungsi input berupa String, sehingga jika kita perlu nilai bertipe selain integer, maka kita perlu
mengkonversi tipe data string menjadi tipe yang diperlukan, misalnya jika ingin mengkonversi ke tipe
integer, maka dapat diubah menggunakan fungsi int(). jika ingin mengkonversi ke tipe integer, maka dapat
diubah menggunakan fungsi float(). Contoh 0206.py adalah contoh penggunaan fungsi input, int() dan
float().
Tetapi terkadang karena kebiasaan orang Indonesia menuliskan pecahan menggakan tanda koma
bukan titik, maka hal ini bisa menyebabkan terjadinya runtime error atau kesalahan saat program
dijalankan, seperti gambar 9. Untuk mengatasi hal ini gunakan exception handling, yaitu kemampuan
program Python untuk menangani kesalahan. Contoh0207.py adalah contoh penggunaan Exception
Handling di Python.
Setelah penggunaan try-except maka ketika terjadi kesalahan, maka program tidak akan berhenti,
tetapi mengeksekusi bagian except (baris ke-6 dan 7), kemudian melanjutkan script program berikutnya,
baris ke-8 sampai 11.
Pada baris ke 4, 6 & 7 terlihat bagian script yang menjorok ke dalam, hal ini disebut sebagai
indentasi, Indentasi digunakan untuk mengindikasi tingkatan kode pada Python atau biasa disebut sebagai
blok program. Karakter white space yang bisa digunakan untuk indentasi baris adalah spasi atau tab (pada
bahasa pemrograman lainnya biasanya menggunakan tanda kurung kurawal atau kata kunci). Tetapi
karakter white space yang digunakan untuk indentasi harus konsisten dalam satu file program Python. Jika
karakter white space yang digunakan berbeda, maka Python akan memberikan pesan kesalahan.
K. Operator
Suatu Ekspresi dimaksudkan untuk menghasilkan suatu nilai. Umumnya, ekspresi mengandung
operator dan operan. Operator adalah simbol yang mewakili suatu operasi. Sebagai contoh, + menyatakan
operasi penjumlahan dan * menyatakan operasi perkalian. Adapun operan adalah bagian yang dikenai
operasi oleh operator. Misalnya ekspresi 2 + 3 * 4, bagian yang sebut sebagai operator adalah + dan *,
sedangkan bagian yang disebut sebagai operan adalah 2, 3 dan 4. Terdapat beberapa jenis operator dalam
pemrograman Python, yaitu :
1. Operator Aritmetika
Operator aritmetika digunakan untuk melaksanakan perhitungan Matematika. Operator aritmetika
yang tersedia dapat dilihat pada Tabel 3. Terdapat pula cara mempersingkat (shortcut) suatu ekspresi
seperti varA = varA + 5 bisa disingkat menjadi varA += 5, shortcut untuk operator Aritmatika lainnya
seperti pada tabel 4.
Tabel 3. Operator Aritmatika
Operator Keterangan Contoh
3 ** 2 = 9
** Pangkat
25 ** 0.5 = 5
- Negasi -5
* Perkalian 2 * 3 = 6
3 / 2 = 1.5
/ Pembagian pecahan
3 / 1.2 = 2.5
Pembagian bulat 3 // 2 = 1
//
(Tipe hasil menyesuaikan tipe operan) 3 // 1.2 = 2.0
3 % 2 = 1
% Sisa pembagian
8 % 3 = 2
+ Penjumlahan 2 + 3 = 5
- Pengurangan 5 - 3 = 2
Khusus operator + dan * dapat digunakan pada operasi teks (String). Operator + digunakan untuk
menggabung teks dan operator * digunakan untuk mengulang teks. Contoh0208.py adalah contoh
penggunaan operator + dan * pada operasi teks.
2. Operator Pembanding
Operator pembanding berguna untuk membandingkan dua operan dengan hasil berupa nilai bertipe
bool (yakni True atau False). Tipe dari Operan bisa berupa bilangan atau teks. Daftar operator
pembanding ditunjukkan pada Tabel 5. Contoh0209.py adalah contoh penggunaan operator
pembanding untuk data bilangan dan teks. Pembandingan string didasarkan pada nilai ASCII karakter-
karakter yang menyusun string. Tabel ASCII dapat dilihat di situs https://www.ascii-code.com/.
3. Operator Logika
Operator logika berguna untuk membentuk suatu keadaan logika (benar atau salah) berdasarkan satu
atau dua ekspresi Boolean (ekspresi yang menghasilkan nilai True atau False). Tiga operator logika
dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel kebenaran ketiga operator logika ditunjukkan pada Tabel 7.
12 1 1 0 0
| Operasi bit “atau” 12 | 10 14 10 1 0 1 0 |
1 1 1 0 14
12 1 1 0 0
^ Operasi bit “XOR” 12 ^ 10 6 10 1 0 1 0 ^
0 1 1 0 6
15 1 1 1 1
>> Operator geser bit ke kanan 15 >> 2 3
0 0 1 1 1 1 3
15 1 1 1 1
<< Operator geser bit ke kiri 15 << 2 60
1 1 1 1 0 0 60