Modul AR Beginner
Modul AR Beginner
COVER
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Buku
Pengembangan Aplikasi Augmented Reality Menggunakan Unity (Beginner)
Buku ini menjelaskan konsep dasar dari Teknologi Augmented Reality dengan
menekankan pada Latihan pembuatan aplikasi berbasis Augmented Reality.
Buku ini terdiri dari 8 Bab yang memungkinkan pembaca belajar tentang
bagaimana membuat aplikasi AR serta dasar-dasar penggunaan Animator dan
pembuatan Script. Harapannya, pembaca dapat mengembangkan suatu aplikasi
dengan dasar-dasar yang telah dipelajari dari buku ini.
Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya dalam
bidang Augmented Reality.
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB 1 PENGENALAN AUGMENTED REALITY ....................................................... 1
Pengertian Augmented Reality ..................................................................................... 1
Sejarah Augmented Reality (AR)................................................................................. 2
Augmented Reality (AR) Saat Ini ................................................................................ 2
Pemanfaatan Augmented Reality (AR) ........................................................................ 2
Tahap Pembuatan Augmented Reality dengan Aplikasi Unity .................................... 4
Objek 3 Dimensi........................................................................................................... 5
Target Marker / Image Target ...................................................................................... 6
License Key .................................................................................................................. 7
File Berkekstensi apk (Android) atau ipa (iOS) ........................................................... 7
Alur Pembuatan AR di Unity ....................................................................................... 8
BAB 2 INSTALASI UNITY .................................................................................................... 9
BAB 3 PENGENALAN UNITY ............................................................................................ 16
Scene .......................................................................................................................... 17
Project Panel ............................................................................................................. 21
Hierarchy .................................................................................................................. 23
Inspector.................................................................................................................... 24
Game View ................................................................................................................ 26
Project......................................................................................................................... 28
BAB 4 MEMBUAT APLIKASI AUGMENTED REALITY SEDERHANA ................................... 36
BAB 5 MEMBANGUN APLIKASI (.APK) ............................................................................ 47
BAB 6 APLIKASI AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN ROTASI OBJECT 3D ............... 51
Rotasi Object .............................................................................................................. 51
3D Text....................................................................................................................... 63
iii
BAB 7 AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN TRANSLASI OBJECT 3DTRANSLASI
OBJECT 3D.......................................................................................................................69
Download Assets dari AssetStore...............................................................................69
Translate Script...........................................................................................................72
UI Text .......................................................................................................................75
BAB 8 APLIKASI AUGMENTED REALITY DENGAN MARKER CUBOID ...............................82
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................96
iv
BAB 1 PENGENALAN AUGMENTED REALITY
Dari dua definisi diatas terdapat beberapa hal penting dari Augmented Reality
(AR), yaitu:
1
Sejarah Augmented Reality (AR)
Saat awal mula dikembangkannya AR pada tahun 1957 oleh Morton Heilig,
teknologi ini masih berupa mesin simulator yang disebut sensorama. Mesin ini
dapat mendeteksi visual, getaran dan bau. Dalam perkembangannya, mesin
tersebut lambat laun mengalami kemajuan dengan dimungkinkannya pengguna
melakukan interaksi dengan obyek virtual. Bahkan AR telah dimanfaatkan
sebagai alat bantu dalam bidang transportasi di era tahun 1990an. Pada tahun
2000, AR telah berkembang menjadi sebuah mobile game yang dipamerkan
dalam International Symposium on Wearable Computers.
2
Dalam dunia pendidikan, AR telah dimanfaatkan pula untuk media
pembelajaran. Media berbasis AR dapat membantu proses pembelajaran untuk
menghadirkan benda benda yang mungkin sulit untuk dihadirkan dalam dunia
nyata. Beberapa materi pelajaran seperti anatomi tubuh, cara kerja mesin
maupun materi lainnya dapat dibantu dengan penggunaan AR.
3
Tahap Pembuatan Augmented Reality dengan Aplikasi Unity
1. Objek 3 Dimensi
2. Target Maker / Image Target
3. License Key
4. Aplikasi untuk membuat Augmented Reality
5. File berekstensi .apk
6. Komponen tambahan
4
Objek 3 Dimensi
Objek 3 dimensi adalah obyek yang nantinya akan menjadi benda yang akan
muncul pada AR yang akan dibuat. Obyek 3D memiliki berbagai macam
ekstensi file, antara lain obj dan fbx. Sebuah model atau obyek dibuat dengan
konsep dan tujuan tertentu. Nantinya obyek dapat ditambahi beberapa unsur
penunjang lain, seperti efek suara, cahaya, partikel maupun gerak. Video dapat
juga dimasukkan ke dalam AR yang dibuat. Idealnya, sebuah model dibuat
dengan menggunakan aplikasi. Melalui aplikasi, maka bentuk, warna dan unsur
lainnya akan sesuai dengan keinginan si pembuat. Namun beberapa obyek dapat
diperoleh pula dengan cara mengunduh dari beberapa situs. Secara garis besar,
model dapat diperoleh dengan beberapa cara.
Ada beberapa aplikasi yang dapat membantu mewujudkan model yang akan
dibuat, antara lain Blender, Cinema 4D, 3ds Max, LightWave, Paint 3D dan 3-
Sweep. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, maka Anda akan memiliki
kebebasan untuk mewujudkan bentuk yang Anda inginkan. Beberapa menu di
aplikasi tersebut sudah menyediakan bentuk bentuk dasar seperti lingkaran,
kubus, tabung dan bentuk dasar lainnya. Bentuk bentuk tersebut bisa
dikembangkan menjadi bentuk yang dikehendaki.
Jika Anda ingin mendapatkan bentuk yang telah jadi dan siap dipakai, Anda bisa
membuka beberapa website yang menyediakan model yang siap digunakan.
Anda bisa mencoba mencari melalui mesin pencari google. Untuk obyek yang
tidak bergerak, format file yang digunakan antara lain berekstensi dae (collada),
dfx, skp, obj atau fbx. Banyak ragam pilihan model yang dapat anda
manfaatkan untuk model AR Anda. Model tersebut nantinya dapat di-import ke
beberapa aplikasi dan dapat di-edit sesuai keinginan Anda.
Salah satu situs yang menyediakan obyek 3D dan bisa diunduh secara gratis
adalah https://assetstore.unity.com/ . Melalui situs ini, Anda dapat memperoleh
obyek 3D yang dibutuhkan. Situs inipun dapat dihubungkan dengan aplikasi
5
Unity sebagai salah satu aplikasi pembuat AR. Aplikasi Unity menyediakan
menu untuk mengunduh berbagai obyek 3D. Anda dapat mengunduh tak hanya
berupa obyek 3D saja, namun juga elemen elemen yang digunakan dalam
pembuatan AR, seperti partikel, video, obyek bergerak dan lain lain. Tentu saja
untuk memanfaatkan menu ini, komputer harus tersambung dengan internet.
Beberapa model atau elemen tersedia gratis meski beberapa juga ada yang
berbayar.
Saat ini sudah berkembang teknologi AR yang tidak mensyaratkan adanya target
marker berbentuk gambar atau obyek. Teknologi ini disebut markerles
Augmented Reality. Teknologi ini memungkinkan perangkat AR untuk
merespon koordinat suatu tempat (GPS tracking), wajah (face tracking), gerakan
(motion tracking) dan benda (3D object tracking) sebagai tempat untuk
meletakkan obyek. Dengan memanfaatkan hal hal tadi, maka akan membuka
lebih banyak peluang untuk membuat AR sesuai dengan kebutuhan pengguna.
6
Contoh Markerless Augmented Reality
Untuk pembuatan Target Marker pada aplikasi Unity, dibutuhkan bantuan dari
situs yang menyediakan fasilitas pembuatan Target Marker. Situs tersebut
adalah https://developer.vuforia.com/ . Melalui situs ini, Anda dapat memproses
target marker agar nantinya dapat "dikenali" oleh kamera yang ada pada aplikasi
Unity.
License Key
License key adalah sebuah kode yang akan digunakan untuk mengaktifkan AR
Camera. AR Camera adalah kamera yang digunakan untuk melihat obyek
3D yang ada pada aplikasi Unity. License key digunakan untuk membantu
aplikasi pembuat AR dalam mengenali target marker. Nantinya license key akan
dimasukkan dalam tool AR Camera yang terdapat pada aplikasi pembuat AR
(dalam hal ini aplikasi Unity). Proses untuk mendapatkan License Key dapat
dilakukan melalui situs https://developer.vuforia.com/ .
7
Beberapa komponen yang perlu ditambahkan agar aplikasi Unity bisa
memproses pembuatan AR sehingga menghasilkan file apk adalah:
8
BAB 2 INSTALASI UNITY
INSTALASI UNITY
Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat
digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat
komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan lain-lain. Untuk dapat
menjalankan Unity, Anda memerlukan PC / laptop 64 bit dan Operating System
Windows 7 SP1+, 8, dan 10, versi 64-bit; Mac OS X 10.12+; Ubuntu 16.04,
18.04, dan CentOS 7. Berikut langkah-langkah untuk menginstal Unity 3D
dengan menggunakan Unity Hub.
2. Setelah Unity Hub selesai di download, kemudian jalankan unity Hub setup.
9
3. Berikut adalah tampilan awal Unity Hub
10
4. Selanjutnya klik Unity id - Sign In. Jika Anda sudah punya akun Unity,
masukkan akun Anda. Jika belum memiliki akun, silahkan buat akun
terlebih dahulu.
5. Setelah Sign in, maka tombol Activate New Lisence akan aktif. Klik
tombol tersebut untuk mengaktifkan lisensi
11
6. Unity menawarkan lisensi berbayar dan tidak berbayar. Klik Unity
Personal – I don’t use unity in a professional capacity untuk
menggunakan lisensi Unity yang tidak berbayar. Selanjutnya klik Done
7. Berikut adalah tampilan setelah lisensi aktif. Unity Hub siap digunakan.
Selanjutnya klik tanda panah di sebelah preference
8. Berikut adalah tampilan dari Unity Hub. Untuk dapat memilih versi Unity
yang dapat diunduh, klik Installs. Anda dapat menginstall lebih dari satu
versi Unity pada Laptop/PC Anda. Jika Anda memiliki lebih dari satu versi
Unity, semua versi akan tampil pada bagian Installs ini.
12
Untuk menambahkan versi Unity, klik Add
9. Pilih versi Unity yang ingin Anda gunakan kemudian klik next. Pada modul
ini digunakan Unity 2019.4.28f1 (LTS)
13
10. Selanjutnya pilih modul-modul apa yang akan Anda tambahkan.
11. Tampilan pada saat unity 2019.4 beserta modulnya selesai diinstall
14
Di dalam JRE terdapat perintah java yang bisa dipakai untuk menjalankan
Java byte code.
Sayangnya, mulai dari versi 11 ke atas, Oracle tidak lagi merilis JDK secara
terpisah. Kita harus menginstallnya satu paket dengan JDK. Jika anda
berniat ingin menginstall JRE saja, bisa menggunakan JRE versi lama,
misalnya JRE 10 atau JRE 8.
JDK atau lengkapnya Java Development Kit adalah sebuah paket aplikasi
yang berisi JVM (Java Virtual Machine) + JRE (Java Runtime
Environment) + berbagai aplikasi untuk proses pembuatan kode program
Java.
15
BAB 3 PENGENALAN UNITY
PENGENALAN UNITY
Untuk menggunakan Unity, Anda dapat membuka project dengan double klik
icon Unity pada desktop atau menggunakan Unity Hub. Kelebihan
menggunakan Unity Hub adalah Anda dapat dengan mudah melihat semua
project Anda secara terorganisir dan dapat mengaksesnya dengan berbagai versi
Unity yang terinstall di perangkat (PC/Laptop) Anda.
Pada saat pertama kali membuka Unity, tampilan yang muncul adalah seperti
berikut.
16
Ada lima panel utama yang berada pada tampilan User Interface Unity, yaitu
Scene, Project, Hierarchy, Inspector, dan Game. Secara umum, berikut
adalah penjelasan dari masing-masing Panel.
Scene
Panel scene digunakan untuk melihat secara visual game yang kita bangun.
Dengan transform tools yang berada pada toolbar Unity, kita bisa melakukan
modifikasi kepada Game Object yang kita masukan ke dalam scene.
Ada lima tools yang bisa kita gunakan untuk memodifikasi Game Object atau
biasa disebut dengan transform tools. Diberi nama transform tools karena
komponen Game Object yang akan kita modifikasi adalah komponen transform
yang di dalamnya terdapat informasi posisi, rotasi, dan skala/ukuran.
Untuk mengakses masing-masing tools yang ada di atas, kita bisa dengan klik
tools yang ingin kita gunakan. Selain itu, terdapat juga shortcut untuk
mengakses tools tersebut menggunakan keyboard yakni huruf Q, W, E, R dan T
17
untuk mengakses hand tools, position transform tools, rotation transform tools,
scale transform tools, dan rectangle transform tools.
18
Scale transform tools: Digunakan untuk mengubah komponen
scale/ukuran dari sebuah Game Object terhadap sumbu x, y, dan z.
Terdapat juga sumbu bantuan untuk mengubah scale terhadap satu sumbu
saja.
19
Selain toolbars di atas, terdapat juga shortcut seperti tahan alt lalu klik kanan
untuk mengubah sudut pandang kita terhadap sebuah object di dalam scene.
Masih terkait dengan toolbars, terdapat tombol center dan local.
Tombol ini akan mempengaruhi efek dari transformasi yang kita lakukan
apabila kita memanipulasi lebih dari satu objek. Contohnya antara center dan
local mempengaruhi sumbu jika sekumpulan objek diputar. Apakah
perputarannya terhadap center dari semua objek atau relatif terhadap posisi pivot
masing-masing objek.
Shaded ( )
2D ( )
Scene Lighting ( )
Audio ( )
Efek ( )
20
Menampilkan atau menghilangkan efek dari Skybox, Flares, Fog, dan lain-
lain di dalam scene.
Gizmos
Search Bar
Search Bar digunakan untuk mencari sebuah game object di dalam scene.
Project Panel
Project Panel digunakan untuk mengorganisir aset yang kita gunakan. Struktur
file yang kita buat di dalam project Panel akan disimpan dalam struktur yang
sama juga di dalam harddisk kita. Di dalam project Panel, kita bisa memasukan
aset yang akan kita gunakan
21
Untuk membuat aset baru di dalam sebuah folder pada project Panel, kita bisa
klik tombol Create di bagian atas project Panel atau bisa klik kanan lalu pilih
tulisan Create dan kita bisa pilih akan membuat aset baru dalam bentuk apa.
Kita bisa membuat sebuah folder kosong untuk merapikan struktur penyimpanan
file, membuat sebuah file kode C#, membuat material, dan lain sebagainya.
22
Selain membuat secara manual, kita juga bisa memasukan aset dari sumber
eksternal. Kita bisa memasukan aset dengan cara import aset ataupun drag and
drop aset dari sumber file nya ke dalam Panel project secara langsung. Lalu
ketika kita ingin menggunakan aset tersebut ke dalam game, kita hanya perlu
drag and drop dari project Panel ke scene Panel.
Satu hal yang perlu diingat, apabila kita ingin melakukan rename atau merubah
struktur folder, lakukan hal tersebut di dalam unity. Jika kita mengubah
strukturnya secara manual di harddisk kita, bisa jadi akan ada file yang error.
Hierarchy
Hierarchy berisikan seluruh game object yang ada di dalam di dalam game
scene. Jika di dalam project Panel adalah aset yang ada di dalam harddisk kita,
hiearchy berisikan aset yang kita gunakan di dalam scene. Kita bisa memasukan
aset dari project Panel ke hierarchy dengan cara drag and drop atau kita juga
bisa create aset menggunakan drop down create yang ada di toolbar hierarchy.
23
manual. Lalu jika game objek dihapus dari game scene, maka di dalam
hierarchy juga akan hilang.
Di dalam hierarchy ada konsep parent and child. Kita bisa memasukan sebuah
object menjadi child dari object lain. Caranya adalah dengan drag and drop
game object di hierarchy ke dalam game object lain yang ingin dijadikan
parent.
Ketika kita melakukan transformasi elemen dari sebuah game object, kalau
game object tersebut tidak memiliki parent, maka perubahan akan terjadi relatif
terhadap world space. Sedangkan kalau memiliki parent object, transformasi
relatif terhadap parent. Lalu apabila kita melakukan transformasi kepada parent
object, maka child object juga akan terkena efeknya.
Inspector
Panel inspector adalah tempat untuk mengubah nilai dari properti dan setting.
Panel inspector bisa berbeda tampilan dan fungsinya untuk tiap komponen yang
berbeda. Inspector bisa menampilkan informasi dari player setting, asset, game
object, scene, prefab, dan lain-lain. Jika kita sedang melihat sebuah game object,
maka yang ditampilkan oleh inspector adalah komponen yang ada di dalamnya.
Pada umumnya bagian atas akan berisikan nama game object yang sedang
dilihat beserta beberapa informasi seperti tag dan layer, lalu di bagian bawahnya
adalah komponen yang terdapat dalam game object tersebut. Satu hal yang pasti,
setiap game object pasti memiliki header dan komponen transform.
24
Pada header dari Inspector, kita bisa melihat ada beberapa icon yang bisa kita
ubah nilainya:
Icon Button: Dengan gambar berupa ikon bewarna merah, kuning, dan biru,
icon button berfungsi untuk mengubah tampilan game object di dalam
scene view. Icon ini bermanfaat terutama apabila game object yang kita
masukan tidak memiliki representatif visual.
Tag: Digunakan untuk menyematkan tag ke dalam suatu game object untuk
membantu proses pencarian game object
25
Layer: Digunakan untuk memisahkan layer yang biasanya berpengaruh
terhadap aturan yang spesifik semisal layer ground dimana isinya adalah
game object yang bisa dipijak dan digunakan untuk melompat.
Dalam inspector, akan terdapat list setiap komponen yang terdapat di dalam
game object. Pada Panel inspector ini kita bisa mengganti value dari berbagai
property dari komponen. Property yang kita ubah bisa bermacam-macam
bentuknya seperti check box (untuk boolean), numeric text box, drop down
menu, dan lain-lain. Kita juga bisa memberikan reference ke game object lain
sebagai value dari property yang cara setupnya dengan cara drag and drop game
object yang akan dijadikan reference ke dalam value property yang kita
inginkan.
Selain itu, terdapat beberapa penggunaan inspector yang cukup membantu kita
seperti kita bisa mengubah lebih dari satu value property lebih dari satu game
object. Tentunya hal tersebut bisa kita lakukan untuk game object yang
memiliki komponen yang sama. Lalu kita juga bisa memilih tampilan inspector
menjadi debug mode agar inspector juga menampilkan property yang bersifat
private. Kemudian kita juga bisa enable dan disable satu atau lebih komponen
dalam satu game object.
Game View
26
Panel game view merupakan halaman untuk menampilkan current state dari
game ketika dijalankan. Ada tiga opsi yang bisa kita lakukan ketika ingin masuk
ke game view yakni play, pause, dan play frame by frame.
Pada Panel game view terdapat beberapa tools di toolbar yang bisa membantu
kita mengubah bagaimana game kita ditampilkan di layar. Display dropdown
menu digunakan untuk memilih kamera yang ada di scene yang akan
menampilkan game object di layar. Lalu terdapat dropdown free aspect yang
bisa kita gunakan untuk mengubah resolusi dan rasio dari layar game. Menu ini
cocok untuk testing game pada tampilan layar yang berbeda semisal untuk
android, iphone, atau PC. Kita juga bisa membuat custom resolusi menggunakan
menu ini. Lalu ada scale yang berguna untuk zoom in dan zoom out. Maximize
on Play digunakan untuk menampilkan Panel game view secara full screen
ketika diplay. Mute audio digunakan untuk mematikan audio di dalam game.
Stats berguna untuk menampilkan status dari game, terutama dari sisi resource
yang digunakan. Gizmos digunakan untuk memilih dan menampilkan game
object tertentu di dalam scene.
Ketika kita masuk ke menu game mode dengan menekan tombol play, kita bisa
mengubah value dari property di inspector secara run time. Namun perubahan
itu hanya terjadi di play mode saja, ketika kita kembali ke editing mode, value
yang kita ubah selama di play mode tidak akan tersimpan. Untuk membantu
mengingatkan kita jika sedang masuk ke play mode, tampilan layar Unity akan
menjadi lebih gelap apabila sedang masuk ke play mode.
27
Project
Pada bagian ini kita akan berlatih menggunakan Panel dan tools pada unity
3. Klik pada scale tool ( ) sehingga tanda panah pada cube berubah
menjadi bentuk kotak
28
5. Untuk memberikan warna pada objek, klik kanan pada assets – Create –
Material. Kemudian ganti nama (misal merah)
6. Klik pada material Merah. Kemudian pada panel inspector klik pada
Albedo. Pilih warna yang Anda inginkan
29
7. Drag Material Merah ke cube untuk menambahkan material ke dalam cube
Apa bedanya material dengan texture? Texture adalah sumber gambar yang
disimpan di dalam assets, sementara Material adalah komponen yang
menggunakan texture agar bisa digunakan oleh Game Object
30
9. Tambahkan bentuk 3D yang lain. Misal kita akan menambahkan gambar
bola. Klik kanan pada Hierarchy, 3D object – Sphere. Tempatkan di atas
cube pertama yang telah dibuat
10. Berikan texture pada sphere yang dibuat. Misalkan Sphere tersebut akan
diberi texture bole. Cari texture bola pada mesin pencari (mis. Google),
simpan gambarnya di computer Anda, kemudian drag ke Assets.
Selanjutnya drag texture bola ke sphere
11. Berikutnya kita akan membuat bola bergerak ke bawah. Klik pada bola,
kemudian pada bagian bawah Sphere inspector, klik add component,
kemudian ketikkan rigidbody (Cara 1).
31
Atau klik pada component – Physics – Rigidbody (Cara 2)
12. Untuk mencoba apakah bola sudah dapat bergerak, klik pada tab Game,
kemudian klik tombol play.
32
Sampai pada bagian ini bola dapat bergerak ke bawah dan berhenti ketika
menyentuh cube.
13. Berikutnya kita akan membuat bola tersebut memantul. Tambahkan cube
dengan cara klik kanan pada Hierarchy Panel – 3D object – Cube.
Tambahkan texture kayu dan atur ukuran cube supaya menjadi seperti
gambar berikut
14. Atur supaya cube bertexture kayu berada di atas cube bertexture rumput
dengan posisi seperti gambar berikut. Kemudian letakkan bola di atas cube
bertexture kayu.
33
15. Untuk membuat bola memantul kita harus menambahkan Physic Material
dengan cara klik kanan pada Assets – Create – Physic Material
16. Klik pada Bounce. Ubah-ubah nilai pada Inspector Panel dan lihat
bagaimana bola dapat memantul dengan cara klik pada tombol Play
34
17. Klik tombol Play untuk mencobanya.
35
4
BAB 4 MEMBUAT APLIKASI AUGMENTED REALITY SEDERHANA
36
Langkah 2. Mendapatkan Lisence Key
Pada tahap ini kita akan membuat Lisence Key yang akan digunakan dalam
pengembangan aplikasi di Unity. Lisence Key nantinya akan dimasukkan
ke unity untuk dapat menggunakan AR Camera. Langkah-langkah untuk
mendapatkan Lisence Key :
Log in jika sudah memiliki akun, atau sign up jika Anda belum
memiliki akun.
37
Setelah berhasil Register dan Log in, selanjutnya Klik Develop. Pada
halaman ini terdapat 2 tab, yaitu Lisence Manager dan Target Manager.
Lisence Manager digunakan untuk mendaftarkan Lisence Key atau
Development Key. Sedangkan Target Manager digunakan untuk
mendaftarkan Target Marker. Klik pada Lisence Manager kemudian
klik Get Development Key
Isi bagian Lisence Name dengan Nama License yang Anda inginkan,
centang check box, kemudian klik confirm.
38
Klik Lisence Name yang baru saja Anda buat. Klik pada kotak Lisence
Key satu kali untuk meng-copy Lisence Key tersebut
39
Klik database name yang baru Anda buat, kemudian Add Target
40
Klik Download database. Pilih unity editor. Kemudian klik
download
41
Klik Unity Registry
Anda dapat mengecek apakah Vuforia sdk sudah terpasang dengan klik
pada Game Object. Jika Vuforia sudah terpasang maka akan ada tab
Vuforia Engine pada Game Object
42
Hapus Main Camera dari kolom Hierarchy, dengan menggunakan
tombol delete pada keyboard atau klik kanan-delete.
Klik Game Object – Vuforia Engine – AR Camera. Atau Klik kanan
pada kolom Hierarcy – Vuforia Engine – AR Camera.
Klik AR Camera – Open Vuforia Engine Configuration
43
Isi bagian Lisence Key. Lisence Key dicopy dari Vuforia Developer
Berikutnya, drag Image Target yang sudah di download dari Vuforia,
letakkan pada Unity, kemudian klik import.
44
Klik tanda panah pada Type. Pilih from database. Kemudian pada
bagian database pilih image target yang telah Anda buat
45
Sampai disini Anda sudah berhasil membuat augmented reality pertama
Anda.
Untuk mencobanya, siapkan gambar marker Anda, kemudian klik
tombol play di atas scene. Arahkan marker ke kamera.
46
5
47
2. Klik Player Setting
di Handphone
Default Icon : Icon aplikasi yang muncul pada saat aplikasi diintall
pada Handphone
48
4. Klik pada icon cube, kemudian pada inspector, ubah Texture type menjadi
Sprite (2D and UI)
5. Selanjutnya, drag icon tersebut dari Assets ke Default Icon pada tab Player
Setting
49
8. Jika setting telah selesai dilakukan, klik Build pada tab Build Setting.
Aplikasi Anda telah siap digunakan.
50
6
Rotasi Object
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat aplikasi rotasi ini
adalah:
5. Buka Database dengan cara klik pada Database Name. Kemudian Add Target
Semakin banyak titik Features maka target akan semakin mudah dikenali
camera
6. Berikutnya download All Database. Pilih Unity Editor.
53
7. Langkah berikutnya adalah mendapatkan Lisence Key. Klik pada Lisence
Manager – Get Development Key.
Masukkan nama lisence. Beri tanda centang pada bagian “By checking this
box, I acknowledge that this license key is subject to the terms and conditions
of the Vuforia Developer Agreement.” Kemudian klik Confirm. Buka
Lisence Name kemudian klik kotak Lisence Key untuk meng-copy-nya.
8. Buka project baru di Unity. Hapus Main Camera karena tidak akan kita
gunakan pada project ini. Selanjutnya Install Vuforia Engine AR melalui
Windows – Package Manager. Kemudian masukkan AR Camera ke
Hierarchy dengan cara klik kanan pada Panel Hierarchy – Vuforia Engine –
AR Camera
54
9. Masukkan Lisence Key yang telah dicopy dari Vuforia Developer dengan
cara klik AR Camera – kemudian pada Inspector buka Open Vuforia Engine
Configuration
10. Paste Lisence Key pada bagian App Lisence Key. Tidak perlu klik Add
Lisence, cukup paste saja
55
11. Import Database Image Target dengan cara double klik file database dari
Windows Explorer kemudian klik Import
12. Berikutnya masukkan image target ke dalam Scene dengan cara klik kanan
pada Panel Hierarchy – Vuforia Engine - Image
56
13. Tambahkan 3D object berupa Sphere ke atas image target dengan cara klik
kanan Image Target pada Panel Hierarchy – 3D Object - Sphere
15. Cari ground Texture dari mesin pencari (missal Google). Simpan di dalam
computer Anda, kemudian drag texture tersebut ke Panel Assets. Drag
ground texture ke Sphere pada Panel Scene
57
16. Tambahkan Script baru dengan cara klik kanan pada Assets – Create – C#
Script. Beri nama RotateScript
58
18. Tambahkan Sintaks pada Script tersebut sehingga menjadi seperti pada
Script berikut
19. Simpan dengan cara Ctrl + S, kemudian kembali ke Unity. Drag Script dari
Assets ke Sphere pada Hierarchy atau drag ke Sphere pada Scene atau Klik
Sphere pada Hierarchy kemudian drag Script ke Inspector Panel Sphere
59
21. Kita dapat mengubah-ubah arah putaran Sphere pada Unity (bukan di dalam
Script) dengan cara mengubah variable Vector3 putarSphere menjadi public
22. Maka pada bagian Inspector Sphere akan muncul 3 buah variable yang
nilainya dapat diubah-ubah untuk mengubah arah putaran Sphere
60
23. Berikutnya drag sphere dari Hierarchy ke Assets. Maka icon Sphere pada
Hierarchy akan berubah menjadi berwarna biru. Hal ini menandakan bahwa
Sphere telah menjadi sebuah Prefabs.
61
24. Tambahkan Game Object dengan cara klik kanan pada Hierarchy – Create
Empty
25. Drag Prefabs Sphere ke Game Object. Sehingga Game Object menjadi
parent dari Sphere seperti pada gambar berikut
26. Drag Script dari Assets ke GameObject. Kemudian ubah nilai variable pada
Inspector Game Object
62
27. Klik Tombol Play untuk mencoba. Bandingkan gerakan yang terjadi pada
Sphere dengan gerakan yang sebelumnya.
3D Text
Selanjutnya kita akan menambahkan 3D text pada Image Target Moon di atas.
Sehingga pada saat dipindai camera ada 2 buah object yang muncul, yaitu Moon
dan 3D Text.
1. Masih pada project yang sama dengan sebelumnya (Moon Project). Klik
kanan image target pada Hierarchy – 3D Object – 3D Text
4. Untuk dapat membuat Text terlihat dengan jelas, klik pada 3D text tersebut,
kemudian klik Scale Tools – perkecil ukuran Text
64
Text yang muncul akan terlihat dengan jelas
6. Atur posisi dan ukuran Text sehingga berada di atas image target
7. Kita dapat mengubah warna text dengan cara klik Text – Lihat pada
inspector panel bagian Text Mesh
65
9. Kita juga dapat mengubah jenis font sesuai dengan keinginan. Pilih jenis
font pada laman https://fonts.google.com/
10. Pilih jenis font yang diinginkan kemudian klik Download Family
66
11. Hasil download berupa file .zip. Extract file .zip tersebut. Kemudia buka
foldernya. Akan ada file ber-extension .ttf
13. Untuk menggunakan jenis font yang baru ditambahkan, klik pada 3D Text –
kemudian pada Inspector Panel, drag font ke bagian Mesh Text
67
15. Klik Tombol Play untuk mencoba.
68
7
1. Ada banyak situs yang menyediakan object 3D yang dapat diunduh secara
gratis maupun berbayar. Salah satu situs resmi yang mudah diakses adalah
Unity Asset Store yang dapat ditemukan pada laman
https://assetstore.unity.com/ atau melalui panel Asset Store pada Unity
69
2. Temukan asset Lovely Animal Pack
70
4. Masuk ke akun Unity Anda kemudian klik Add to My Assets. Berikutnya
klik Accept pada halaman Asset Store Term of Service
5. Kemudian klik Open in Unity. Assets akan muncul pada Package Manager.
Klik Download kemudian import. Asset yang sudah diimpor akan berada
pada Assets Panel.
71
Translate Script
1. Berikutnya tambahkan plane di bawah gambar bebek dengan cara klik
kanan pada image target – 3D object – plane. Atur ukuran dan posisi plane.
72
2. Tambahkan material Grass Texture dengan cara drag Grass Texture dari
Windows Explorer ke Assets. Kemudian drag dari Assets ke Plane
3. Selanjutnya tambahkan Script baru dengan cara Klik kanan pada Assets –
Create – C# Script. Beri nama Translate Script.
73
5. Simpan Script dengan menekan Ctrl+S. Kemudian kembali ke Unity. Drag
Script ke GameObject LOVEDUCK.
6. Klik tombol Play untuk mencoba. Jika bebek bergerak ke arah yang belum
tepat, ubah nilai Vector3 pada Script lalu coba kembali dengan menekan
tombol Play.
74
UI Text
1. Berikutnya kita akan menambahkan Text deskripsi tentang object 3D yang
dimunculkan. Klik pada Scne di Panel Hierarchy – GameObject – UI - Text
7. Text yang muncul akan secara otomatis menjadi Child dari Canvas. Canvas
yang muncul berukuran besar. Klik 2D kemudian perkecil ukuran canvas
8. Klik Game untuk melihat tampilan yang akan muncul di PC atau Android.
Pada setelan default, resolusi layar akan berada pada posisi free aspect. Jika
Anda akan menjalankan Unity di PC, maka biarkan resolusinya dalam
75
posisi Free Aspect. Namun jika Anda akan menjalankan aplikasi di
handphone, Anda harus mengubah resolusinya sesuai dengan handphone
Anda. Contoh :
Jika resolusi yang ada dalam pilihan belum tertera, maka Anda dapat
menambahkan sesuai dengan resolusi HP Anda dengan cara klik tanda
tambah (+) ketikkan nama (bisa apa saja yang mudah dikenali) kemudian
isikan width dan height (jika Anda ingin posisi aplikasi dalam kondisi
Landscape maka isikan width lebih besar dari height)
76
tampilan aplikasi tetap sama walaupun diinstall pada Smartphone yang
berbeda ukuran layarnya
10. Selanjutnya kita akan mengganti isi Text dengan kata DUCK. Double klik
Text pada Hierarchy atau klik Text pada Scene, kemudian lihat pada
Inspector panel bagian Text. Ganti tulisan Text menjadi DUCK.
11. Anda bisa mengganti warna sesuai keinginan dengan klik color pada
Inspector, kemudian pilih warna.
77
14. Atur posisi Text, warna, ukuran huruf dan isikan bagian Text dengan
Deskripsi DUCK
15. Berikutnya kita perlu memastikan posisi Text tidak berubah jika ukuran
Scene berubah. Untuk itu klik pada setiap text – lihat pada Inspector – Pada
78
bagian Rect Transform klik pada Anchor kemudian pilih sudut kanan atas
atau sesuai kebutuhan aplikasi Anda.
17. Agar text dapat terlihat dengan jelas, kita perlu menambahkan panel dengan
cara klik kanan pada Canvas – UI - Panel
79
18. Atur ukuran dan posisi panel sehingga Text tertutup oleh panel
80
20. Ubah urutan Panel dan Text pada Canvas sehingga Panel berada di atas
canvas.
81
8
Langkah berikutnya adalah kita harus men-scan setiap sisi kotak tersebut.
82
Kita harus menyesuaikan ukuran gambar dengan ukuran kotak yang sebenarnya.
83
Pastikan ukuran sudah sama dengan ukuran sebenarnya. Kemudian klik File –
Export – Beri nama – simpan dalam format JPG
Pada pengaturan export, ubah Color mode menjadi RGB color (24 bit)
Kemudian kita akan membuat target marker berbentuk cuboid. Klik pada Target
Manager – Add Database
85
Pada bagian Add Target, pilih cuboid. Kemudian masukkan dimensi sesuai
ukuran kotak (dalam cm)
Jika image sudah terupload seluruhnya maka tampilannya akan menjadi seperti
berikut.
87
Selanjutnya Download Database.
Buka Project baru pada Unity Anda. Install Vuforia Engine AR melalui Package
Manager, kemudian import target manager yang telah di download dari Vuforia
88
Setelah Image Target selesai diimport, kita tambahkan multi target pada
hierarchy dengan cara klik kanan pada panel hierarchy – Vuforia Engine – Multi
Target
89
Maka akan muncul multi target seperti berikut
90
Atur Cube agar berada di atas sisi depan
91
Berikutnya tambahkan Sphere pada sisi kanan dan kiri. Caranya, klik kanan
pada Panel Hierarchy – 3D Object – Sphere. Atur ukuran dan posisi Sphere
92
Klik pada material merah, kemudian pada Inspector lihat pada Albedo. Pilih
warna merah.
93
Dengan cara yang sama, tambahkan material warna hijau dan kuning
Drag material hijau dan kuning ke Sphere di kanan dan kiri marker
94
Klik Tombol Play untuk mencoba.
95
DAFTAR PUSTAKA
(Arifitama, 2015) (Azuma, 1997) (Roedavan, 2015) (Sukamto & Shalahuddin, 2013) (Dhiyatmika, Putra, & Mandenni, 2015)
96