0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
105 tayangan104 halaman

Modul AR Beginner

Diunggah oleh

Ahmad Fajri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
105 tayangan104 halaman

Modul AR Beginner

Diunggah oleh

Ahmad Fajri
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 104

ISBN : 978-623-6602-71-3

COVER

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Buku
Pengembangan Aplikasi Augmented Reality Menggunakan Unity (Beginner)

Buku ini menjelaskan konsep dasar dari Teknologi Augmented Reality dengan
menekankan pada Latihan pembuatan aplikasi berbasis Augmented Reality.
Buku ini terdiri dari 8 Bab yang memungkinkan pembaca belajar tentang
bagaimana membuat aplikasi AR serta dasar-dasar penggunaan Animator dan
pembuatan Script. Harapannya, pembaca dapat mengembangkan suatu aplikasi
dengan dasar-dasar yang telah dipelajari dari buku ini.

Akhir kata, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya dalam
bidang Augmented Reality.

Semarang, Agustus 2021

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER ............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... iii
BAB 1 PENGENALAN AUGMENTED REALITY ....................................................... 1
Pengertian Augmented Reality ..................................................................................... 1
Sejarah Augmented Reality (AR)................................................................................. 2
Augmented Reality (AR) Saat Ini ................................................................................ 2
Pemanfaatan Augmented Reality (AR) ........................................................................ 2
Tahap Pembuatan Augmented Reality dengan Aplikasi Unity .................................... 4
Objek 3 Dimensi........................................................................................................... 5
Target Marker / Image Target ...................................................................................... 6
License Key .................................................................................................................. 7
File Berkekstensi apk (Android) atau ipa (iOS) ........................................................... 7
Alur Pembuatan AR di Unity ....................................................................................... 8
BAB 2 INSTALASI UNITY .................................................................................................... 9
BAB 3 PENGENALAN UNITY ............................................................................................ 16
Scene .......................................................................................................................... 17
Project Panel ............................................................................................................. 21
Hierarchy .................................................................................................................. 23
Inspector.................................................................................................................... 24
Game View ................................................................................................................ 26
Project......................................................................................................................... 28
BAB 4 MEMBUAT APLIKASI AUGMENTED REALITY SEDERHANA ................................... 36
BAB 5 MEMBANGUN APLIKASI (.APK) ............................................................................ 47
BAB 6 APLIKASI AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN ROTASI OBJECT 3D ............... 51
Rotasi Object .............................................................................................................. 51
3D Text....................................................................................................................... 63

iii
BAB 7 AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN TRANSLASI OBJECT 3DTRANSLASI
OBJECT 3D.......................................................................................................................69
Download Assets dari AssetStore...............................................................................69
Translate Script...........................................................................................................72
UI Text .......................................................................................................................75
BAB 8 APLIKASI AUGMENTED REALITY DENGAN MARKER CUBOID ...............................82
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................96

iv
BAB 1 PENGENALAN AUGMENTED REALITY

PENGENALAN AUGMENTED REALITY

Pengertian Augmented Reality


Augmented Reality (AR) adalah
sebuah istilah untuk lingkungan yang
menggabungkan dunia nyata dan dunia
virtual yang dibuat oleh komputer
sehingga batas antara keduanya
menjadi sangat tipis. Sistem ini lebih
dekat kepada lingkungan nyata.
Karena itu, reality lebih diutamakan
pada sistem ini (Brian, 2012)

Ronald T. Azuma (Azuma, 1997) mendefinisikan augmented reality sebagai


penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan
secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar benda dalam
tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.

Dari dua definisi diatas terdapat beberapa hal penting dari Augmented Reality
(AR), yaitu:

penggabungan antara dunia nyata dan maya.


pengintegrasian benda maya ke dalam dunia nyata.
dibuat oleh computer.
lebih dekat ke dunia nyata.

1
Sejarah Augmented Reality (AR)
Saat awal mula dikembangkannya AR pada tahun 1957 oleh Morton Heilig,
teknologi ini masih berupa mesin simulator yang disebut sensorama. Mesin ini
dapat mendeteksi visual, getaran dan bau. Dalam perkembangannya, mesin
tersebut lambat laun mengalami kemajuan dengan dimungkinkannya pengguna
melakukan interaksi dengan obyek virtual. Bahkan AR telah dimanfaatkan
sebagai alat bantu dalam bidang transportasi di era tahun 1990an. Pada tahun
2000, AR telah berkembang menjadi sebuah mobile game yang dipamerkan
dalam International Symposium on Wearable Computers.

Augmented Reality (AR) Saat Ini


Saat ini beberapa aplikasi dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan AR.
Aplikasi Unity, Sketchpad serta beberapa aplikasi lain dapat diunduh dengan
gratis bagi siapapun yang ingin mengembangkan AR. Dengan tersedianya
aplikasi pengembangan AR ini, terbuka kesempatan yang luas bagi khalayak
untuk terus mengembangkan AR dalam bidangnya masing masing.

Untuk menikmati AR tidaklah sulit. Dengan bantuan peralatan telepon genggam


yang sudah banyak dimiliki masyarakat, AR dapat terlihat di layar. Mengingat
begitu mudahnya mengakses AR ini lewat telepon genggam, maka banyak
sekali aplikasi AR yang dapat diunduh dengan gratis secara online.

Pemanfaatan Augmented Reality (AR)


Telah banyak bidang kehidupan yang memanfaatkan AR untuk
mengembangkan produk produknya. Di bidang hiburan telah banyak produk
mainan berbasis AR yang telah terbiasa dimainkan oleh anak-anak. Salah satu
produk yang pernah terkenal adalah permainan Pokemon Go. Di bidang desain
juga telah banyak dimanfaatkan terutama untuk membuat desain produk, arsitek
bangunan maupun benda benda industri. Di bidang militer, beberapa negara
telah memanfaatkan AR untuk membuat simulasi perang sehingga dapat
menghemat biaya pelatihan perang bagi tentaranya.

2
Dalam dunia pendidikan, AR telah dimanfaatkan pula untuk media
pembelajaran. Media berbasis AR dapat membantu proses pembelajaran untuk
menghadirkan benda benda yang mungkin sulit untuk dihadirkan dalam dunia
nyata. Beberapa materi pelajaran seperti anatomi tubuh, cara kerja mesin
maupun materi lainnya dapat dibantu dengan penggunaan AR.

Di bidang matematika, tentu saja masih sangat terbuka lebar untuk


mengembangkan AR sebagai media pembelajaran. Tidak hanya materi tentang
bangun ruang saja, namun materi materi lainnyapun tentu dapat dieksplorasi
agar dapat memanfaatkan AR dalam proses belajar mengajar. Dengan sifat
interaktif dan hiburannya, media ini dapat menarik siswa agar senang dan
mudah memahami matematika.

Contoh pemanfaatan Augmented Reality (AR) di bidang matematika dan bidang


lainnya

3
Tahap Pembuatan Augmented Reality dengan Aplikasi Unity

Dalam pembuatan AR, terdapat beberapa komponen yang harus disiapkan.


Untuk mewujudkan beberapa komponen tersebut diperlukan keterlibatan
beberapa aplikasi atau situs .

Komponen komponen tersebut adalah:

1. Objek 3 Dimensi
2. Target Maker / Image Target
3. License Key
4. Aplikasi untuk membuat Augmented Reality
5. File berekstensi .apk
6. Komponen tambahan

4
Objek 3 Dimensi
Objek 3 dimensi adalah obyek yang nantinya akan menjadi benda yang akan
muncul pada AR yang akan dibuat. Obyek 3D memiliki berbagai macam
ekstensi file, antara lain obj dan fbx. Sebuah model atau obyek dibuat dengan
konsep dan tujuan tertentu. Nantinya obyek dapat ditambahi beberapa unsur
penunjang lain, seperti efek suara, cahaya, partikel maupun gerak. Video dapat
juga dimasukkan ke dalam AR yang dibuat. Idealnya, sebuah model dibuat
dengan menggunakan aplikasi. Melalui aplikasi, maka bentuk, warna dan unsur
lainnya akan sesuai dengan keinginan si pembuat. Namun beberapa obyek dapat
diperoleh pula dengan cara mengunduh dari beberapa situs. Secara garis besar,
model dapat diperoleh dengan beberapa cara.

Ada beberapa aplikasi yang dapat membantu mewujudkan model yang akan
dibuat, antara lain Blender, Cinema 4D, 3ds Max, LightWave, Paint 3D dan 3-
Sweep. Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, maka Anda akan memiliki
kebebasan untuk mewujudkan bentuk yang Anda inginkan. Beberapa menu di
aplikasi tersebut sudah menyediakan bentuk bentuk dasar seperti lingkaran,
kubus, tabung dan bentuk dasar lainnya. Bentuk bentuk tersebut bisa
dikembangkan menjadi bentuk yang dikehendaki.

Jika Anda ingin mendapatkan bentuk yang telah jadi dan siap dipakai, Anda bisa
membuka beberapa website yang menyediakan model yang siap digunakan.
Anda bisa mencoba mencari melalui mesin pencari google. Untuk obyek yang
tidak bergerak, format file yang digunakan antara lain berekstensi dae (collada),
dfx, skp, obj atau fbx. Banyak ragam pilihan model yang dapat anda
manfaatkan untuk model AR Anda. Model tersebut nantinya dapat di-import ke
beberapa aplikasi dan dapat di-edit sesuai keinginan Anda.

Salah satu situs yang menyediakan obyek 3D dan bisa diunduh secara gratis
adalah https://assetstore.unity.com/ . Melalui situs ini, Anda dapat memperoleh
obyek 3D yang dibutuhkan. Situs inipun dapat dihubungkan dengan aplikasi

5
Unity sebagai salah satu aplikasi pembuat AR. Aplikasi Unity menyediakan
menu untuk mengunduh berbagai obyek 3D. Anda dapat mengunduh tak hanya
berupa obyek 3D saja, namun juga elemen elemen yang digunakan dalam
pembuatan AR, seperti partikel, video, obyek bergerak dan lain lain. Tentu saja
untuk memanfaatkan menu ini, komputer harus tersambung dengan internet.
Beberapa model atau elemen tersedia gratis meski beberapa juga ada yang
berbayar.

Target Marker / Image Target


Image Target/Target Marker adalah sesuatu yang akan kita gunakan untuk
“menanam” atau “meletakkan” obyek. Target marker yang biasa digunakan
dalam proses pembuatan AR berupa gambar (tanda, foto, simbol) atau benda.
Gambar bisa dipilih sesui dengan kebutuhan. Dalam hal ini tentu saja ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan gambar.
Pertimbangan utama dalam memilih gambar adalah gambar dapat mudah
dikenali oleh aplikasi. Gambar ini akan dicetak lalu digunakan sebagai sasaran
dari kamera untuk melihat obyek. Namun sebelumnya, gambar harus diproses
terlebih dahulu agar bisa dikenali oleh aplikasi.

Saat ini sudah berkembang teknologi AR yang tidak mensyaratkan adanya target
marker berbentuk gambar atau obyek. Teknologi ini disebut markerles
Augmented Reality. Teknologi ini memungkinkan perangkat AR untuk
merespon koordinat suatu tempat (GPS tracking), wajah (face tracking), gerakan
(motion tracking) dan benda (3D object tracking) sebagai tempat untuk
meletakkan obyek. Dengan memanfaatkan hal hal tadi, maka akan membuka
lebih banyak peluang untuk membuat AR sesuai dengan kebutuhan pengguna.

6
Contoh Markerless Augmented Reality

Untuk pembuatan Target Marker pada aplikasi Unity, dibutuhkan bantuan dari
situs yang menyediakan fasilitas pembuatan Target Marker. Situs tersebut
adalah https://developer.vuforia.com/ . Melalui situs ini, Anda dapat memproses
target marker agar nantinya dapat "dikenali" oleh kamera yang ada pada aplikasi
Unity.

License Key
License key adalah sebuah kode yang akan digunakan untuk mengaktifkan AR
Camera. AR Camera adalah kamera yang digunakan untuk melihat obyek
3D yang ada pada aplikasi Unity. License key digunakan untuk membantu
aplikasi pembuat AR dalam mengenali target marker. Nantinya license key akan
dimasukkan dalam tool AR Camera yang terdapat pada aplikasi pembuat AR
(dalam hal ini aplikasi Unity). Proses untuk mendapatkan License Key dapat
dilakukan melalui situs https://developer.vuforia.com/ .

File Berkekstensi apk (Android) atau ipa (iOS)


Hasil akhir dari pembuatan AR dengan aplikasi Unity adalah file apk. File
berekstensi apk (Android Package File) inilah yang nantinya akan diinstal di
perangkat seluler yang kita miliki agar kita bisa melihat AR yang kita buat. File
apk hanya akan berjalan/bisa diinstal di perangkat seluler berbasis Android.
Untuk perangkat berbasis iOS file bisa menggunakan file berekstensi ipa (iOS
app store package).

7
Beberapa komponen yang perlu ditambahkan agar aplikasi Unity bisa
memproses pembuatan AR sehingga menghasilkan file apk adalah:

1. Instal aplikasi Android Studio

2. Instal aplikasi Java

3. Seting perangkat Android lalu hubungkan dengan laptop/komputer

Alur Pembuatan AR di Unity

8
BAB 2 INSTALASI UNITY

INSTALASI UNITY

Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity dapat
digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat
komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan lain-lain. Untuk dapat
menjalankan Unity, Anda memerlukan PC / laptop 64 bit dan Operating System
Windows 7 SP1+, 8, dan 10, versi 64-bit; Mac OS X 10.12+; Ubuntu 16.04,
18.04, dan CentOS 7. Berikut langkah-langkah untuk menginstal Unity 3D
dengan menggunakan Unity Hub.

1. Buka https://unity3d.com/get-unity/download kemudian klik Download


Unity Hub

2. Setelah Unity Hub selesai di download, kemudian jalankan unity Hub setup.

9
3. Berikut adalah tampilan awal Unity Hub

10
4. Selanjutnya klik Unity id - Sign In. Jika Anda sudah punya akun Unity,
masukkan akun Anda. Jika belum memiliki akun, silahkan buat akun
terlebih dahulu.

5. Setelah Sign in, maka tombol Activate New Lisence akan aktif. Klik
tombol tersebut untuk mengaktifkan lisensi

11
6. Unity menawarkan lisensi berbayar dan tidak berbayar. Klik Unity
Personal – I don’t use unity in a professional capacity untuk
menggunakan lisensi Unity yang tidak berbayar. Selanjutnya klik Done

7. Berikut adalah tampilan setelah lisensi aktif. Unity Hub siap digunakan.
Selanjutnya klik tanda panah di sebelah preference

8. Berikut adalah tampilan dari Unity Hub. Untuk dapat memilih versi Unity
yang dapat diunduh, klik Installs. Anda dapat menginstall lebih dari satu
versi Unity pada Laptop/PC Anda. Jika Anda memiliki lebih dari satu versi
Unity, semua versi akan tampil pada bagian Installs ini.

12
Untuk menambahkan versi Unity, klik Add

9. Pilih versi Unity yang ingin Anda gunakan kemudian klik next. Pada modul
ini digunakan Unity 2019.4.28f1 (LTS)

13
10. Selanjutnya pilih modul-modul apa yang akan Anda tambahkan.

Berikutnya klik Next. Anda dapat mengunduh modul-modul yang


dibutuhkan setelah Software Unity terinstall jika jaringan internet tidak
stabil, karena untuk mengunduh software beserta modul-modulnya
membutuhkan jaringan internet yang stabil dan kuota yang mencukupi

11. Tampilan pada saat unity 2019.4 beserta modulnya selesai diinstall

12. Berikutnya install jkd dan jre


JRE atau lengkapnya Java Runtime Environment adalah sebuah paket
aplikasi yang berisi JVM (Java Virtual Machine) serta beberapa library
kode program tambahan yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi Java.
Jika kita hanya ingin menjalankan aplikasi Java saja dan tidak berencana
membuat kode program Java, maka JRE adalah aplikasi yang dibutuhkan.

14
Di dalam JRE terdapat perintah java yang bisa dipakai untuk menjalankan
Java byte code.

Sayangnya, mulai dari versi 11 ke atas, Oracle tidak lagi merilis JDK secara
terpisah. Kita harus menginstallnya satu paket dengan JDK. Jika anda
berniat ingin menginstall JRE saja, bisa menggunakan JRE versi lama,
misalnya JRE 10 atau JRE 8.
JDK atau lengkapnya Java Development Kit adalah sebuah paket aplikasi
yang berisi JVM (Java Virtual Machine) + JRE (Java Runtime
Environment) + berbagai aplikasi untuk proses pembuatan kode program
Java.

Anda dapat mengunduh installer jre dan jdk pada


https://www.oracle.com/in/java/technologies/javase-downloads.html

15
BAB 3 PENGENALAN UNITY

PENGENALAN UNITY

Unity Technologies dibangun di tahun 2004 oleh David helgason, Nicholas


Francis dan Joachim Ante. Game Engine ini dibangun atas dasar kepedulian
mereka terhadap indie developer yang tidak dapat membeli game engine karena
terlalu mahal. Fokus perusahaan ini adalah membuat sebuah perangkat lunak
yang bisa digunakan oleh semua orang, khususnya untuk membuat sebuah
game. Unity diluncurkan secara gratis pada tahun 2009 dan telah dipakai oleh
jutaan developer di seluruh dunia. Unity memungkinkan Anda membuat sebuah
game 3D dengan mudah dan cepat. Pada modul ini kita akan menggunakan
Unity untuk membangun suatu aplikasi berbasis Augmented Reality.

Untuk menggunakan Unity, Anda dapat membuka project dengan double klik
icon Unity pada desktop atau menggunakan Unity Hub. Kelebihan
menggunakan Unity Hub adalah Anda dapat dengan mudah melihat semua
project Anda secara terorganisir dan dapat mengaksesnya dengan berbagai versi
Unity yang terinstall di perangkat (PC/Laptop) Anda.

Pada saat pertama kali membuka Unity, tampilan yang muncul adalah seperti
berikut.

16
Ada lima panel utama yang berada pada tampilan User Interface Unity, yaitu
Scene, Project, Hierarchy, Inspector, dan Game. Secara umum, berikut
adalah penjelasan dari masing-masing Panel.

Scene

Panel scene digunakan untuk melihat secara visual game yang kita bangun.
Dengan transform tools yang berada pada toolbar Unity, kita bisa melakukan
modifikasi kepada Game Object yang kita masukan ke dalam scene.

Ada lima tools yang bisa kita gunakan untuk memodifikasi Game Object atau
biasa disebut dengan transform tools. Diberi nama transform tools karena
komponen Game Object yang akan kita modifikasi adalah komponen transform
yang di dalamnya terdapat informasi posisi, rotasi, dan skala/ukuran.

Untuk mengakses masing-masing tools yang ada di atas, kita bisa dengan klik
tools yang ingin kita gunakan. Selain itu, terdapat juga shortcut untuk
mengakses tools tersebut menggunakan keyboard yakni huruf Q, W, E, R dan T

17
untuk mengakses hand tools, position transform tools, rotation transform tools,
scale transform tools, dan rectangle transform tools.

Berikut adalah fungsi untuk masing-masing transform tools :

Hand tools : Digunakan untuk menggerakan posisi sudut pandang


di dalam scene. Caranya dengan klik dan drag, kemudian gerakkan mouse
sesuai dengan sudut pandang yang diinginkan.

Position transform tools: Digunakan untuk mengubah komponen


posisi sebuah Game Object terhadap sumbu x, y, dan z. Terdapat handle
yang bisa membantu kita untuk mengubah posisi terhadap satu sumbu saja
misalnya sumbu merah bisa kita drag untuk menggerakan terhadap sumbu x
saja atau kita bisa drag icon kotak di antara tiga panah (merah, hijau, dan
biru) untuk menggerakan object terhadap komponen x, y, dan z.

Rotation transform tools: Digunakan untuk mengubah komponen


rotasi pada sebuah Game Object terhadap sumbu x, y, dan z. Sama seperti
tools lainnya, terdapat juga ikon sumbu yang akan membantu kita merotasi
objek terhadap satu sumbu saja.

18
Scale transform tools: Digunakan untuk mengubah komponen
scale/ukuran dari sebuah Game Object terhadap sumbu x, y, dan z.
Terdapat juga sumbu bantuan untuk mengubah scale terhadap satu sumbu
saja.

Rectangle transform tools: Digunakan untuk mengubah komponen


dari sudut pandang 2D. Biasanya tools ini akan sangat membantu jika ingin
memodifikasi komponen UI dalam game.

19
Selain toolbars di atas, terdapat juga shortcut seperti tahan alt lalu klik kanan
untuk mengubah sudut pandang kita terhadap sebuah object di dalam scene.
Masih terkait dengan toolbars, terdapat tombol center dan local.

Tombol ini akan mempengaruhi efek dari transformasi yang kita lakukan
apabila kita memanipulasi lebih dari satu objek. Contohnya antara center dan
local mempengaruhi sumbu jika sekumpulan objek diputar. Apakah
perputarannya terhadap center dari semua objek atau relatif terhadap posisi pivot
masing-masing objek.

Selanjutnya perhatikan toolbars Panel scene.

Shaded ( )

Digunakan untuk mengganti mode tampilan objek-objek di dalam game


scene.

2D ( )

Digunakan untuk mengubah perspektif dari 3D menjadi 2D dan sebaliknya.

Scene Lighting ( )

Mengatur tampilan pencahayaan pada scene.

Audio ( )

Mematikan atau menyalakan audio di dalam scene.

Efek ( )

20
Menampilkan atau menghilangkan efek dari Skybox, Flares, Fog, dan lain-
lain di dalam scene.

Gizmos

Gizmos digunakan untuk memilih objek-objek yang ditampilkan di dalam


scene.

Search Bar

Search Bar digunakan untuk mencari sebuah game object di dalam scene.

Project Panel

Project Panel digunakan untuk mengorganisir aset yang kita gunakan. Struktur
file yang kita buat di dalam project Panel akan disimpan dalam struktur yang
sama juga di dalam harddisk kita. Di dalam project Panel, kita bisa memasukan
aset yang akan kita gunakan

21
Untuk membuat aset baru di dalam sebuah folder pada project Panel, kita bisa
klik tombol Create di bagian atas project Panel atau bisa klik kanan lalu pilih
tulisan Create dan kita bisa pilih akan membuat aset baru dalam bentuk apa.
Kita bisa membuat sebuah folder kosong untuk merapikan struktur penyimpanan
file, membuat sebuah file kode C#, membuat material, dan lain sebagainya.

22
Selain membuat secara manual, kita juga bisa memasukan aset dari sumber
eksternal. Kita bisa memasukan aset dengan cara import aset ataupun drag and
drop aset dari sumber file nya ke dalam Panel project secara langsung. Lalu
ketika kita ingin menggunakan aset tersebut ke dalam game, kita hanya perlu
drag and drop dari project Panel ke scene Panel.

Satu hal yang perlu diingat, apabila kita ingin melakukan rename atau merubah
struktur folder, lakukan hal tersebut di dalam unity. Jika kita mengubah
strukturnya secara manual di harddisk kita, bisa jadi akan ada file yang error.

Hierarchy

Hierarchy berisikan seluruh game object yang ada di dalam di dalam game
scene. Jika di dalam project Panel adalah aset yang ada di dalam harddisk kita,
hiearchy berisikan aset yang kita gunakan di dalam scene. Kita bisa memasukan
aset dari project Panel ke hierarchy dengan cara drag and drop atau kita juga
bisa create aset menggunakan drop down create yang ada di toolbar hierarchy.

Susunan aset yang ditampilkan di dalam hierarchy berdasarkan waktu


kemunculannya. Namun kita juga bisa mengubah susunan tersebut seara

23
manual. Lalu jika game objek dihapus dari game scene, maka di dalam
hierarchy juga akan hilang.

Di dalam hierarchy ada konsep parent and child. Kita bisa memasukan sebuah
object menjadi child dari object lain. Caranya adalah dengan drag and drop
game object di hierarchy ke dalam game object lain yang ingin dijadikan
parent.

Ketika kita melakukan transformasi elemen dari sebuah game object, kalau
game object tersebut tidak memiliki parent, maka perubahan akan terjadi relatif
terhadap world space. Sedangkan kalau memiliki parent object, transformasi
relatif terhadap parent. Lalu apabila kita melakukan transformasi kepada parent
object, maka child object juga akan terkena efeknya.

Inspector

Panel inspector adalah tempat untuk mengubah nilai dari properti dan setting.
Panel inspector bisa berbeda tampilan dan fungsinya untuk tiap komponen yang
berbeda. Inspector bisa menampilkan informasi dari player setting, asset, game
object, scene, prefab, dan lain-lain. Jika kita sedang melihat sebuah game object,
maka yang ditampilkan oleh inspector adalah komponen yang ada di dalamnya.
Pada umumnya bagian atas akan berisikan nama game object yang sedang
dilihat beserta beberapa informasi seperti tag dan layer, lalu di bagian bawahnya
adalah komponen yang terdapat dalam game object tersebut. Satu hal yang pasti,
setiap game object pasti memiliki header dan komponen transform.

24
Pada header dari Inspector, kita bisa melihat ada beberapa icon yang bisa kita
ubah nilainya:

Icon Button: Dengan gambar berupa ikon bewarna merah, kuning, dan biru,
icon button berfungsi untuk mengubah tampilan game object di dalam
scene view. Icon ini bermanfaat terutama apabila game object yang kita
masukan tidak memiliki representatif visual.

Check box: Digunakan untuk mengaktifkan atau non-aktifkan sebuah game


object. Jika diceklis, maka semua komponen di dalamnya akan bersifat
aktif.

Tag: Digunakan untuk menyematkan tag ke dalam suatu game object untuk
membantu proses pencarian game object

25
Layer: Digunakan untuk memisahkan layer yang biasanya berpengaruh
terhadap aturan yang spesifik semisal layer ground dimana isinya adalah
game object yang bisa dipijak dan digunakan untuk melompat.

Dalam inspector, akan terdapat list setiap komponen yang terdapat di dalam
game object. Pada Panel inspector ini kita bisa mengganti value dari berbagai
property dari komponen. Property yang kita ubah bisa bermacam-macam
bentuknya seperti check box (untuk boolean), numeric text box, drop down
menu, dan lain-lain. Kita juga bisa memberikan reference ke game object lain
sebagai value dari property yang cara setupnya dengan cara drag and drop game
object yang akan dijadikan reference ke dalam value property yang kita
inginkan.

Selain itu, terdapat beberapa penggunaan inspector yang cukup membantu kita
seperti kita bisa mengubah lebih dari satu value property lebih dari satu game
object. Tentunya hal tersebut bisa kita lakukan untuk game object yang
memiliki komponen yang sama. Lalu kita juga bisa memilih tampilan inspector
menjadi debug mode agar inspector juga menampilkan property yang bersifat
private. Kemudian kita juga bisa enable dan disable satu atau lebih komponen
dalam satu game object.

Game View

26
Panel game view merupakan halaman untuk menampilkan current state dari
game ketika dijalankan. Ada tiga opsi yang bisa kita lakukan ketika ingin masuk
ke game view yakni play, pause, dan play frame by frame.

Pada Panel game view terdapat beberapa tools di toolbar yang bisa membantu
kita mengubah bagaimana game kita ditampilkan di layar. Display dropdown
menu digunakan untuk memilih kamera yang ada di scene yang akan
menampilkan game object di layar. Lalu terdapat dropdown free aspect yang
bisa kita gunakan untuk mengubah resolusi dan rasio dari layar game. Menu ini
cocok untuk testing game pada tampilan layar yang berbeda semisal untuk
android, iphone, atau PC. Kita juga bisa membuat custom resolusi menggunakan
menu ini. Lalu ada scale yang berguna untuk zoom in dan zoom out. Maximize
on Play digunakan untuk menampilkan Panel game view secara full screen
ketika diplay. Mute audio digunakan untuk mematikan audio di dalam game.
Stats berguna untuk menampilkan status dari game, terutama dari sisi resource
yang digunakan. Gizmos digunakan untuk memilih dan menampilkan game
object tertentu di dalam scene.

Ketika kita masuk ke menu game mode dengan menekan tombol play, kita bisa
mengubah value dari property di inspector secara run time. Namun perubahan
itu hanya terjadi di play mode saja, ketika kita kembali ke editing mode, value
yang kita ubah selama di play mode tidak akan tersimpan. Untuk membantu
mengingatkan kita jika sedang masuk ke play mode, tampilan layar Unity akan
menjadi lebih gelap apabila sedang masuk ke play mode.

Berikutnya kita akan membuat sebuah aplikasi sederhana dengan menggunakan


Unity.

27
Project
Pada bagian ini kita akan berlatih menggunakan Panel dan tools pada unity

1. Buka project baru


2. Klik kanan pada hierarchy – 3D object – Cube

3. Klik pada scale tool ( ) sehingga tanda panah pada cube berubah
menjadi bentuk kotak

4. Tarik tanda panah untuk mengubah ukuran

28
5. Untuk memberikan warna pada objek, klik kanan pada assets – Create –
Material. Kemudian ganti nama (misal merah)

6. Klik pada material Merah. Kemudian pada panel inspector klik pada
Albedo. Pilih warna yang Anda inginkan

29
7. Drag Material Merah ke cube untuk menambahkan material ke dalam cube

8. Anda dapat menambahkan tekstur lain dengan cara menambahkan tekstur


yang diinginkan ke dalam asset. Contoh, temukan Grass Texture di mesin
pencari (mis. Google). Kemudian simpan gambar tersebut di komputer
Anda. Selanjutnya drag gambar tersebut dari Windows Explorer ke Assets
pada Unity. Kemudian drag texture tersebut ke cube

Apa bedanya material dengan texture? Texture adalah sumber gambar yang
disimpan di dalam assets, sementara Material adalah komponen yang
menggunakan texture agar bisa digunakan oleh Game Object

30
9. Tambahkan bentuk 3D yang lain. Misal kita akan menambahkan gambar
bola. Klik kanan pada Hierarchy, 3D object – Sphere. Tempatkan di atas
cube pertama yang telah dibuat

10. Berikan texture pada sphere yang dibuat. Misalkan Sphere tersebut akan
diberi texture bole. Cari texture bola pada mesin pencari (mis. Google),
simpan gambarnya di computer Anda, kemudian drag ke Assets.
Selanjutnya drag texture bola ke sphere

11. Berikutnya kita akan membuat bola bergerak ke bawah. Klik pada bola,
kemudian pada bagian bawah Sphere inspector, klik add component,
kemudian ketikkan rigidbody (Cara 1).

31
Atau klik pada component – Physics – Rigidbody (Cara 2)

Rigidbody adalah sebuah komponen yang dapat membuat GameObject


seolah-olah memiliki berat dan dapat dipengaruhi oleh gravitasi.Pengaturan
Rigidbody dapa dilihat pada Inspector Sphere bagian bawah

12. Untuk mencoba apakah bola sudah dapat bergerak, klik pada tab Game,
kemudian klik tombol play.

32
Sampai pada bagian ini bola dapat bergerak ke bawah dan berhenti ketika
menyentuh cube.

13. Berikutnya kita akan membuat bola tersebut memantul. Tambahkan cube
dengan cara klik kanan pada Hierarchy Panel – 3D object – Cube.
Tambahkan texture kayu dan atur ukuran cube supaya menjadi seperti
gambar berikut

14. Atur supaya cube bertexture kayu berada di atas cube bertexture rumput
dengan posisi seperti gambar berikut. Kemudian letakkan bola di atas cube
bertexture kayu.

33
15. Untuk membuat bola memantul kita harus menambahkan Physic Material
dengan cara klik kanan pada Assets – Create – Physic Material

Beri nama Bounce pada Physic Material tersebut

16. Klik pada Bounce. Ubah-ubah nilai pada Inspector Panel dan lihat
bagaimana bola dapat memantul dengan cara klik pada tombol Play

34
17. Klik tombol Play untuk mencobanya.

35
4
BAB 4 MEMBUAT APLIKASI AUGMENTED REALITY SEDERHANA

MEMBUAT APLIKASI AUGMENTED REALITY


SEDERHANA

Pada bagian ini akan dibahas langkah-langkah membuat aplikasi Augmented


Reality dengan menggunakan objek 3D sederhana. Langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah membuat target marker menggunakan Vuforia kemudian
membangun aplikasi menggunakan marker tersebut pada Unity 3D

1. Membuat Target Marker Menggunakan Vuforia


Sebelum masuk ke dalam tahap pengembangan aplikasi, yang harus
dilakukan adalah membuat target marker yang nantinya akan digunakan
sebagai lokasi munculnya objek 3D. Pembuatan target marker tersebut
memanfaatkan Vuforia yang menggunakan layanan cloud.

Langkah 1. Persiapan Marker


Siapkan target marker Anda.
Contoh Marker

36
Langkah 2. Mendapatkan Lisence Key
Pada tahap ini kita akan membuat Lisence Key yang akan digunakan dalam
pengembangan aplikasi di Unity. Lisence Key nantinya akan dimasukkan
ke unity untuk dapat menggunakan AR Camera. Langkah-langkah untuk
mendapatkan Lisence Key :

Masuk ke halaman https://developer.vuforia.com/ .

Log in jika sudah memiliki akun, atau sign up jika Anda belum
memiliki akun.

37
Setelah berhasil Register dan Log in, selanjutnya Klik Develop. Pada
halaman ini terdapat 2 tab, yaitu Lisence Manager dan Target Manager.
Lisence Manager digunakan untuk mendaftarkan Lisence Key atau
Development Key. Sedangkan Target Manager digunakan untuk
mendaftarkan Target Marker. Klik pada Lisence Manager kemudian
klik Get Development Key

Isi bagian Lisence Name dengan Nama License yang Anda inginkan,
centang check box, kemudian klik confirm.

38
Klik Lisence Name yang baru saja Anda buat. Klik pada kotak Lisence
Key satu kali untuk meng-copy Lisence Key tersebut

Langkah 3. Mendaftarkan Target Marker


Klik Target Marker pada Menu Develop. Kemudian klik Add
database.

Ketikkan Database name, Pilih Type : Device, kemudian Create

39
Klik database name yang baru Anda buat, kemudian Add Target

Klik Single Image, Browse target yang Anda inginkan, masukkan


ukuran lebar (width), kemudian klik Add

40
Klik Download database. Pilih unity editor. Kemudian klik
download

Hasil download Target Marker ada pada folder Download di computer


Anda.
2. Membangun Aplikasi pada Unity 3D
Setelah mendapatkan target marker dan lisence key, berikutnya adalah
membangun aplikasi di Unity3D
Buat project baru di Unity3D Anda
Install Vuforia Engine AR pada project Anda dengan cara Klik
Windows – Package Manager

41
Klik Unity Registry

Klik pada Vuforia Engine AR – kemudian klik Install

Anda dapat mengecek apakah Vuforia sdk sudah terpasang dengan klik
pada Game Object. Jika Vuforia sudah terpasang maka akan ada tab
Vuforia Engine pada Game Object

42
Hapus Main Camera dari kolom Hierarchy, dengan menggunakan
tombol delete pada keyboard atau klik kanan-delete.
Klik Game Object – Vuforia Engine – AR Camera. Atau Klik kanan
pada kolom Hierarcy – Vuforia Engine – AR Camera.
Klik AR Camera – Open Vuforia Engine Configuration

43
Isi bagian Lisence Key. Lisence Key dicopy dari Vuforia Developer
Berikutnya, drag Image Target yang sudah di download dari Vuforia,
letakkan pada Unity, kemudian klik import.

Game Object – Vuforia Engine – Image Target. Pada bagian inspector


image target, lihat pada bagian image target behavior

44
Klik tanda panah pada Type. Pilih from database. Kemudian pada
bagian database pilih image target yang telah Anda buat

Tambahkan objek 3D berupa kubus, dengan klik Game Object – 3D


object – Cube. Scroll untuk memperbesar ukuran tampilan. Ubah-ubah
ukuran object dengan menggunakan inspector cube di bagian kanan.

45
Sampai disini Anda sudah berhasil membuat augmented reality pertama
Anda.
Untuk mencobanya, siapkan gambar marker Anda, kemudian klik
tombol play di atas scene. Arahkan marker ke kamera.

46
5

MEMBANGUN APLIKASI (.APK)

BAB 5 MEMBANGUN APLIKASI (.APK)


Pada bagian ini kita akan membangun aplikasi (.apk) dari project yang telah
dibuat di Unity agar dapat dijalankan di Handphone (Android)

1. Masuk ke File – Build Setting. Selanjutnya Add Open Scenes. Kemudian


pada Tab Platform klik Android.

47
2. Klik Player Setting

3. Isikan identitas aplikasi :

Company Name : Nama perusahaan pemngembang aplikasi

Product Name : Nama aplikasi yang muncul pada saat diinstall

di Handphone

Default Icon : Icon aplikasi yang muncul pada saat aplikasi diintall

pada Handphone

Cara menambahkan Icon :

Drag icon yang diinginkan dari Windows Explorer ke assets

48
4. Klik pada icon cube, kemudian pada inspector, ubah Texture type menjadi
Sprite (2D and UI)

5. Selanjutnya, drag icon tersebut dari Assets ke Default Icon pada tab Player
Setting

6. Berikutnya, ubah Default Orientation pada bagian Resolution and


Presentation sesuai dengan keinginan.

7. Bagian Splash Image memberikan tampilan awal pada saat aplikasi


dijalankan. Untuk menambahkan Splash Image dan Background, Drag icon
atau background yang Anda pilih ke Assets kemudian ganti Texture Type
menjadi Sprite (2D and UI), kemudian drag ke player setting sesuai dengan
fungsinya.

49
8. Jika setting telah selesai dilakukan, klik Build pada tab Build Setting.
Aplikasi Anda telah siap digunakan.

50
6

APLIKASI AUGMENTED REALITY


MENGGUNAKAN ROTASI OBJECT 3D

BAB 6 APLIKASI AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN ROTASI OBJECT 3D


Pada Bab 4 kita telah membuat aplikasi Augmented Reality yang dapat
menampilkan sebuah kubus jika kita memindai gambar marker menggunakan
kamera Smartphone. Kubus yang ditampilkan pada aplikasi tersebut merupakan
objek yang diam/statis. Pada bagian ini kita akan membuat aplikasi Augmented
Reality dengan menggunakan Script sehingga object 3D yang ditampilkan dapat
berputar (berotasi).

Rotasi Object
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat aplikasi rotasi ini
adalah:

1. Siapkan gambar yang akan dijadikan sebagai target marker. Gambar-gambar


yang bisa digunakan haruslah berekstensi .jpg atau .png RGB atau Grayscale
dengan ukuran maksimal 2 MB dan lebar minimal 320 pixel.

2. Buka Vuforia Developer pada laman https://developer.vuforia.com/


3. Klik pada Develop - Lisence Manager kemudian klik Get Development Key
51
4. Isi bagian Lisence Name dengan Nama License yang Anda inginkan, centang
check box, kemudian klik confirm.

5. Buka Database dengan cara klik pada Database Name. Kemudian Add Target

Pilih Single Image. Masukkan lokasi gambar target. Isikan Width = 4.


Kemudian klik Add.
52
Usahakan Gambar yang Anda upload memiliki rating di atas 3 supaya mudah
dikenali oleh Camera.

Semakin banyak titik Features maka target akan semakin mudah dikenali
camera
6. Berikutnya download All Database. Pilih Unity Editor.

File akan tersimpan di Download pada computer Anda

53
7. Langkah berikutnya adalah mendapatkan Lisence Key. Klik pada Lisence
Manager – Get Development Key.

Masukkan nama lisence. Beri tanda centang pada bagian “By checking this
box, I acknowledge that this license key is subject to the terms and conditions
of the Vuforia Developer Agreement.” Kemudian klik Confirm. Buka
Lisence Name kemudian klik kotak Lisence Key untuk meng-copy-nya.

8. Buka project baru di Unity. Hapus Main Camera karena tidak akan kita
gunakan pada project ini. Selanjutnya Install Vuforia Engine AR melalui
Windows – Package Manager. Kemudian masukkan AR Camera ke
Hierarchy dengan cara klik kanan pada Panel Hierarchy – Vuforia Engine –
AR Camera

54
9. Masukkan Lisence Key yang telah dicopy dari Vuforia Developer dengan
cara klik AR Camera – kemudian pada Inspector buka Open Vuforia Engine
Configuration

10. Paste Lisence Key pada bagian App Lisence Key. Tidak perlu klik Add
Lisence, cukup paste saja

55
11. Import Database Image Target dengan cara double klik file database dari
Windows Explorer kemudian klik Import

12. Berikutnya masukkan image target ke dalam Scene dengan cara klik kanan
pada Panel Hierarchy – Vuforia Engine - Image

56
13. Tambahkan 3D object berupa Sphere ke atas image target dengan cara klik
kanan Image Target pada Panel Hierarchy – 3D Object - Sphere

14. Atur posisi Sphere agar berada di atas Image Target

15. Cari ground Texture dari mesin pencari (missal Google). Simpan di dalam
computer Anda, kemudian drag texture tersebut ke Panel Assets. Drag
ground texture ke Sphere pada Panel Scene

57
16. Tambahkan Script baru dengan cara klik kanan pada Assets – Create – C#
Script. Beri nama RotateScript

17. Buka RotateScript dengan menggunakan Microsoft Visual Studio, Visual


Studio Code atau Script Editor yang lain. Tampilan awal Script baru adalah
sebagai berikut

58
18. Tambahkan Sintaks pada Script tersebut sehingga menjadi seperti pada
Script berikut

19. Simpan dengan cara Ctrl + S, kemudian kembali ke Unity. Drag Script dari
Assets ke Sphere pada Hierarchy atau drag ke Sphere pada Scene atau Klik
Sphere pada Hierarchy kemudian drag Script ke Inspector Panel Sphere

20. Klik Tombol Play untuk melihat hasilnya.

59
21. Kita dapat mengubah-ubah arah putaran Sphere pada Unity (bukan di dalam
Script) dengan cara mengubah variable Vector3 putarSphere menjadi public

22. Maka pada bagian Inspector Sphere akan muncul 3 buah variable yang
nilainya dapat diubah-ubah untuk mengubah arah putaran Sphere

60
23. Berikutnya drag sphere dari Hierarchy ke Assets. Maka icon Sphere pada
Hierarchy akan berubah menjadi berwarna biru. Hal ini menandakan bahwa
Sphere telah menjadi sebuah Prefabs.

61
24. Tambahkan Game Object dengan cara klik kanan pada Hierarchy – Create
Empty

25. Drag Prefabs Sphere ke Game Object. Sehingga Game Object menjadi
parent dari Sphere seperti pada gambar berikut

26. Drag Script dari Assets ke GameObject. Kemudian ubah nilai variable pada
Inspector Game Object

62
27. Klik Tombol Play untuk mencoba. Bandingkan gerakan yang terjadi pada
Sphere dengan gerakan yang sebelumnya.

3D Text
Selanjutnya kita akan menambahkan 3D text pada Image Target Moon di atas.
Sehingga pada saat dipindai camera ada 2 buah object yang muncul, yaitu Moon
dan 3D Text.

1. Masih pada project yang sama dengan sebelumnya (Moon Project). Klik
kanan image target pada Hierarchy – 3D Object – 3D Text

2. Akan muncul 3D text berukuran cukup besar bertuliskan Hello World


63
3. Tulisan yang muncul terlihat buram. Hal ini karena ukuran huruf (font size)
defaultnya adalah 0.

4. Untuk dapat membuat Text terlihat dengan jelas, klik pada 3D text tersebut,
kemudian klik Scale Tools – perkecil ukuran Text

5. Kemudian perbesar ukuran huruf pada Inspector panel

64
Text yang muncul akan terlihat dengan jelas
6. Atur posisi dan ukuran Text sehingga berada di atas image target

7. Kita dapat mengubah warna text dengan cara klik Text – Lihat pada
inspector panel bagian Text Mesh

8. Klik pada Color – pilih warna yang diinginkan

65
9. Kita juga dapat mengubah jenis font sesuai dengan keinginan. Pilih jenis
font pada laman https://fonts.google.com/

10. Pilih jenis font yang diinginkan kemudian klik Download Family

66
11. Hasil download berupa file .zip. Extract file .zip tersebut. Kemudia buka
foldernya. Akan ada file ber-extension .ttf

12. Drag file .ttf tersebut ke Assets pada Unity

13. Untuk menggunakan jenis font yang baru ditambahkan, klik pada 3D Text –
kemudian pada Inspector Panel, drag font ke bagian Mesh Text

14. Ubah isi text sesuai keinginan Anda

67
15. Klik Tombol Play untuk mencoba.

68
7

APLIKASI AUGMENTED REALITY


MENGGUNAKAN TRANSLASI OBJECT 3D

BAB 7 AUGMENTED REALITY MENGGUNAKAN TRANSLASI OBJECT 3DTRANSLASI OBJECT 3D


Pada bagian ini kita akan membuat aplikasi Augmented Reality dimana object
3D yang dimunculkan merupakan object yang diunduh dari Unity Asset Store.
Kemudian Object tersebut akan dikenai Script sehingga dapat bergeser /
translate.

Download Assets dari AssetStore

1. Ada banyak situs yang menyediakan object 3D yang dapat diunduh secara
gratis maupun berbayar. Salah satu situs resmi yang mudah diakses adalah
Unity Asset Store yang dapat ditemukan pada laman
https://assetstore.unity.com/ atau melalui panel Asset Store pada Unity

69
2. Temukan asset Lovely Animal Pack

3. Klik pada Assets tersebut kemudian Add to My Assets

70
4. Masuk ke akun Unity Anda kemudian klik Add to My Assets. Berikutnya
klik Accept pada halaman Asset Store Term of Service

5. Kemudian klik Open in Unity. Assets akan muncul pada Package Manager.
Klik Download kemudian import. Asset yang sudah diimpor akan berada
pada Assets Panel.

6. Drag LOVEDUCK ke Scene

71
Translate Script
1. Berikutnya tambahkan plane di bawah gambar bebek dengan cara klik
kanan pada image target – 3D object – plane. Atur ukuran dan posisi plane.

72
2. Tambahkan material Grass Texture dengan cara drag Grass Texture dari
Windows Explorer ke Assets. Kemudian drag dari Assets ke Plane

3. Selanjutnya tambahkan Script baru dengan cara Klik kanan pada Assets –
Create – C# Script. Beri nama Translate Script.

4. Ketikkan Script di bawah ini

73
5. Simpan Script dengan menekan Ctrl+S. Kemudian kembali ke Unity. Drag
Script ke GameObject LOVEDUCK.

6. Klik tombol Play untuk mencoba. Jika bebek bergerak ke arah yang belum
tepat, ubah nilai Vector3 pada Script lalu coba kembali dengan menekan
tombol Play.

74
UI Text
1. Berikutnya kita akan menambahkan Text deskripsi tentang object 3D yang
dimunculkan. Klik pada Scne di Panel Hierarchy – GameObject – UI - Text

7. Text yang muncul akan secara otomatis menjadi Child dari Canvas. Canvas
yang muncul berukuran besar. Klik 2D kemudian perkecil ukuran canvas

8. Klik Game untuk melihat tampilan yang akan muncul di PC atau Android.
Pada setelan default, resolusi layar akan berada pada posisi free aspect. Jika
Anda akan menjalankan Unity di PC, maka biarkan resolusinya dalam

75
posisi Free Aspect. Namun jika Anda akan menjalankan aplikasi di
handphone, Anda harus mengubah resolusinya sesuai dengan handphone
Anda. Contoh :

Jika resolusi yang ada dalam pilihan belum tertera, maka Anda dapat
menambahkan sesuai dengan resolusi HP Anda dengan cara klik tanda
tambah (+) ketikkan nama (bisa apa saja yang mudah dikenali) kemudian
isikan width dan height (jika Anda ingin posisi aplikasi dalam kondisi
Landscape maka isikan width lebih besar dari height)

9. Selanjutnya klik Canvas. Pada Inspector Panel bagian Canvas Scaler – UI


Scale Mode – Pilih Scale with Screen Size. Hal ini diperlukan supaya

76
tampilan aplikasi tetap sama walaupun diinstall pada Smartphone yang
berbeda ukuran layarnya

10. Selanjutnya kita akan mengganti isi Text dengan kata DUCK. Double klik
Text pada Hierarchy atau klik Text pada Scene, kemudian lihat pada
Inspector panel bagian Text. Ganti tulisan Text menjadi DUCK.

11. Anda bisa mengganti warna sesuai keinginan dengan klik color pada
Inspector, kemudian pilih warna.

12. Atur ukuran huruf dan Allignment sesuai keinginan.


13. Tambahkan Text untuk menuliskan deskripsi DUCK. Caranya, klik kanan
pada Canvas – UI - Text

77
14. Atur posisi Text, warna, ukuran huruf dan isikan bagian Text dengan
Deskripsi DUCK

15. Berikutnya kita perlu memastikan posisi Text tidak berubah jika ukuran
Scene berubah. Untuk itu klik pada setiap text – lihat pada Inspector – Pada

78
bagian Rect Transform klik pada Anchor kemudian pilih sudut kanan atas
atau sesuai kebutuhan aplikasi Anda.

16. Lakukan hal yang sama untuk Text yang lain.

17. Agar text dapat terlihat dengan jelas, kita perlu menambahkan panel dengan
cara klik kanan pada Canvas – UI - Panel

79
18. Atur ukuran dan posisi panel sehingga Text tertutup oleh panel

19. Atur warna panel

80
20. Ubah urutan Panel dan Text pada Canvas sehingga Panel berada di atas
canvas.

21. Klik tombol play untuk mencoba

81
8

APLIKASI AUGMENTED REALITY


DENGAN MARKER CUBOID

BAB 8 APLIKASI AUGMENTED REALITY DENGAN


MARKER CUBOID
Pada bab ini kita akan membuat sebuah aplikasi Augmented Reality dengan
menggunakan marker cuboid atau berbentuk balok. Sebelum membangun
aplikasi kita perlu mempersiapkan target markernya terlebih dahulu. Temukan
benda berbentuk kotak atau cuboid di sekitar Anda.

Langkah berikutnya adalah kita harus men-scan setiap sisi kotak tersebut.

82
Kita harus menyesuaikan ukuran gambar dengan ukuran kotak yang sebenarnya.

Agar lebih mudah mengatur ukuran kita bisa menggunakan CorelDraw

83
Pastikan ukuran sudah sama dengan ukuran sebenarnya. Kemudian klik File –
Export – Beri nama – simpan dalam format JPG

Pada pengaturan export, ubah Color mode menjadi RGB color (24 bit)

Lakukan hal yang sama untuk semua sisi kotak


84
Berikutnya buka halaman Vuforia Developer. Dapatkan Lisence Key

Kemudian kita akan membuat target marker berbentuk cuboid. Klik pada Target
Manager – Add Database

85
Pada bagian Add Target, pilih cuboid. Kemudian masukkan dimensi sesuai
ukuran kotak (dalam cm)

Selanjutnya kita upload image untuk setiap bagian


86
Klik pada bagian yang akan di upload, kemudian upload image.

Jika image sudah terupload seluruhnya maka tampilannya akan menjadi seperti
berikut.

87
Selanjutnya Download Database.

Buka Project baru pada Unity Anda. Install Vuforia Engine AR melalui Package
Manager, kemudian import target manager yang telah di download dari Vuforia

88
Setelah Image Target selesai diimport, kita tambahkan multi target pada
hierarchy dengan cara klik kanan pada panel hierarchy – Vuforia Engine – Multi
Target

89
Maka akan muncul multi target seperti berikut

Kita tambahkan beberapa object 3D di permukaan Cuboid Image Target


tersebut. Klik kanan pada Multi Target – 3D object - Cube

90
Atur Cube agar berada di atas sisi depan

91
Berikutnya tambahkan Sphere pada sisi kanan dan kiri. Caranya, klik kanan
pada Panel Hierarchy – 3D Object – Sphere. Atur ukuran dan posisi Sphere

Tambahkan material warna supaya cube dan sphere lebih menarik.

Klik kanan pada Assets – create – Material – Beri nama Merah

92
Klik pada material merah, kemudian pada Inspector lihat pada Albedo. Pilih
warna merah.

Drag material Merah ke cuboid

93
Dengan cara yang sama, tambahkan material warna hijau dan kuning

Drag material hijau dan kuning ke Sphere di kanan dan kiri marker

94
Klik Tombol Play untuk mencoba.

95
DAFTAR PUSTAKA
(Arifitama, 2015) (Azuma, 1997) (Roedavan, 2015) (Sukamto & Shalahuddin, 2013) (Dhiyatmika, Putra, & Mandenni, 2015)

Arifitama, B. (2015). Panduan Mudah Membuat Augmented Reality. Tangerang:


Andi Offset.

Azuma, R. T. (1997). A Survey of Augmented Reality. Presence :


Teleoperators and. Virtual Environments 6(4), 355-385.

Dhiyatmika, I. D., Putra, I. K., & Mandenni, N. M. (2015). Aplikasi Augmented


Reality Magic Book Pengenalan Binatang untuk Siswa TK. LONTAR
KOMPUTER VOL. 6, NO. 2, AGUSTUS 2015 , 120-127.

Roedavan, R. (2015). Unity Tutorial Game Engine. Bandung: Informatika.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak.


Bandung: Informatika.

96

Anda mungkin juga menyukai