Kel-8 Konsep Akhlak Dan Terapan Implementasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

KONSEP AKHLAK DALAM ISLAM DAN

TERAPAN IMPLEMENTASINYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas:
Mata Kuliah: Studi Qur’an Hadis Terapan
Dosen Pengampu: Muhammad Nisful Lail, Lc. MA

Disusun Oleh:
1. Feni Mutiara Anjani (2420240056)
2. Bachtiar Yusuf A Saqofa (2420220039)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


(MUAMALAH)
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2024

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini berjudul “Konsep akhlak dan terapan (implementasinya)” yang
bertujuan sebagai upaya untuk mengkaji secara mendalam tentang konsep
akhlak dan cara penerapannya di kehidupan sehari-hari.

Sholawat dan salam semoga senantiasa ter curahkan kepada junjungan


besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua
jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi
anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta. Makalah “konsep akhlak dan
terapan (implementasinya)” disusun guna memenuhi tugas dari dosen
Pengampu Bapak Muhammad Nisful Lail, Lc.MA pada bidang studi Hukum
Ekonomi Syariah di IAIN Kudus.

Selain itu kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi pembaca, di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab Itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan yang akan kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun. Mudah mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh
semua orang khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Kudus, 08 Oktober 2024

Penulis
2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

A. Definisi Konsep Akhlak Dalam Islam ...................................................... 3

B. Macam macam akhlak ................................................................................... 3

C. Implementasi Akhlak Terhadap Allah............................................................ 3

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 5

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 6

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhlak merupakan kelakuan yang timbul dari hasil perpaduan
antara hati nurani, pikiran, perasaan, bawaan dan kebiasaan yang menyatu
dan membentuk suatu kesatuan tindakan akhlak yang dihayati dalam
kenyataan hidup sehari-hari. Semua yang telah dilakukan itu akan
melahirkan perasaan moral yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri
sebagai fitrah, sehingga ia mampu membedakan mana yang bermanfaat dan
mana yang tidak bermanfaat, mana yang baik dan mana yang buruk bagi
dirinya.
Berdasarkan pada latar belakang demikian, maka makalah yang
penulis susun ini akan membahas mulai dari pengertian akhlak, kemudian
membahas tentang macam-macam akhlak beserta penjelasannya, yang di
dalamnya dibahas bagaimana akhlak terhadap Allah, Rasulullah, diri sendiri,
keluarga, masyarakat, dan lingkungan.
Akhlak dalam kehidupan sehari-hari sangat penting, karena
akhlak atau perilaku yang nampak pada diri seseorang merupakan cerminan
dari aqidah, atau dengan kata lain akhlak merupakan implementasi dari
aqidah seseorang, jika aqidah orang itu baik maka akhlaknya baik pula.
Secara kebahasaan akhlak bisa baik dan juga bisa buruk, tergantung tata
nilai yang dijadikan landasan atau tolok ukurnya. Di Indonesia, kata akhlak
selalu berkonotasi positif. Orang yang baik sering disebut orang yang
berakhlak, sementara orang yang tidak berlaku baik disebut orang yang
tidak berakhlak. Adapun Secara istilah, akhlak adalah sistem nilai yang
mengatur pola sikap dan tindakan manusia di muka bumi.

4
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditemukan


rumusan masalahsebagai berikut:
1. Apa Definisi Konsep Akhlak Dalam Islam?
2. Apa Saja Macam-Macam Akhlak Berdasarkan Sifat dan Ruang
Lingkupnya?
3. Bagaimana Cara Mengimplementasikan Akhlak Kepada Allah?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan di atas, mak dapat ditemukan tujuan


penulisan berikut ini:
1. Untuk Mengetahui Definisi Konsep Akhlak Dalam Islam.
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Akhlak Berdasarkan Sifat
dan Ruang Lingkupnya
3. Untuk Mengetahui Cara Mengimplementasikan Akhlak Kepada
Allah.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Konsep Akhlak Dalam Islam


1. Pengertian Akhlak
Secara bahasa definisi akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu khuluq
jamaknya dari akhlaq. Menurut bahasa akhlak adalah perangai, tabiat, dan
agama. Kata tersebut juga memiliki persesuaian dengan kata khalq yang
berarti fisik/kejadian serta berhubungan erat dengan kata khaliq, yang
berarti pencipta dan makhluk, yang berati yang diciptakan.
Menurut Muhammad bin Ali asy-Syariif al-Jurjani dalam bukunya at-
Ta’rfat, secara istilah akhlak adalah istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam
kuat dalam diri yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah
dan ringan tanpa perlu berpikir dan merenung. Jika dari sifat tersebut
terlahir perbuatan-perbuatan yang indah menurut akal dan syariat, maka
sifat tersebut dinamakan dengan akhlak yang baik. Sedangkan jika darinya
terlahir perbuatan-perbuatan buruk, maka sifat tersebut dinamakan akhlak
yang buruk. Menurut Muhammad bin Ali al Faaruqi at-Tahanawi, akhlak
adalah keseluruhan kebiasaan, sifat alami, agama dan harga diri. Maka dapat
disimpulkan bahwa, akhlak adalah tindakan yang terjadi secara sadar tanpa
diiringi proses berpikir atau keterpaksaan terlebih dahulu.

2. Perbedaan Akhlak, Etika dan Moral


Istilah akhlak khususnya di Indonesia sering disejajarkan dengan
etika dan moral. Ketiga istilah ini memiliki persamaan dan perbedaan,
berikut diantaranya:
 Pertama, akhlak, etika, dan moral mengacu pada ajaran tentang
perbuatan, tingkah laku, perangai, sifat yang baik.
 Kedua, akhlak, etika, dan moral merupakan prinsip atau Aturan
hidup dasar manusia untuk menakar derajat martabat dan harkat
6
kemanusiaannya. Semakin rendah kualitas akhlak, etika dan
Moralnya seseorang, semakin rendah pula kualitas
kemanusiaanya.
 Ketiga, akhlak, etika, dan moral seseorang tidak hanya faktor
keturunan yang bersifat tetap, statis, dan konstan, tetapi juga
potensi positif yang dimiliki setiap orang.Untuk pengembangan
dan akutualisasi potensi positif tersebut perlu dilakukan
pendidikan pembiasaan, dan keteladanan serta dukungan
lingkungan, mulai keluarga, sekolah, masyarakat, secara terus
menerus dan berkesinambungan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ketiganya mengacu
pada ajaran mengenai usaha memperbaiki tingkah laku atau sifat untuk
menjadi manusia yang lebih baik. Meskipun demikian, ketiganya itu
memiliki perbedaan, yaitu berdasarkan tolak ukurnya, untuk akhlak tolak
ukurnya adalah Alquran dan Assunnah, etika tolak ukurnya adalah pikiran
atau akal, sedangkan moral tolak ukuranya adalah norma yang hidup dalam
masyarakat.1
3. Sumber akhlak dalam islam
Sumber akhlak adalah yang menjadi ukuran baik, buruk atau mulia
dan tercelanya seseorang. Sebagaimana ajaran Islam sumber akhlak adalah
Al-Qur’an dan Al-hadist, bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat.
Dalam konsep akhlak, segala sesuatu dinilai baik-buruk, terpuji-tercela,
semata mata karena syara’ (Alqur’an dan Sunnah) menilainya demikian.
Bagaimana dengan peran hati nurani, akal dan pandangan masyarakat dalam
menentukan baik dan buruk karena manusia diciptakan oleh Allah SWT
memiliki fitrah bertauhid, mengakui keesaannya sebagaimana dalam firman
Allah:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah

1
Habib Muhammad Mirza, Konsep Akhlak Bermasyarakat StudiRosihon Anwar
Dalam Buku Akidah Akhlak dan Implikasinya Terdahap Pendidikan Agama Islam, (Semarang :
UIN Walisongo, 2022), Hlm. 13-15. 7
atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak
ada perubahan pada fitrah Allah.( Itulah ) agama yang lurus; tetapi
manusia tidak mengetahui.” (QS ar-Rum:30)
Fitrah manusia tidak selalu terjamin dapat berfungsi dengan baik
karena pengaruh dari luar, misalnya pengaruh pendidikan dan lingkungan.
Fitrahnya tertutup hingga hati nuraninya tidak dapat lagi melihat kebenaran.
Demikian juga dengan akal pikiran, ia hanyalah salah satu kekuatan yang
dimiliki manusia untuk mencari kebaikan-keburukan, keputusannya bermula
dari pengalaman empiris kemudian diolah menurut kemampuan
pengetahuannya. Oleh karena itu keputusan yang diberikan akal hanya
bersifat spekulatif dan subjektif.
Pandangan masyarakat juga bisa dijadikan sebagai salah satu ukuran
baik-buruk. Tetapi sangat relatif, tergantung sejauh mana kesucian hati
nurani masyarakat dan kebersihan pikiran mereka dapat terjaga. Masyarakat
yang hati nuraninya telah tertutup dan akal pikiran mereka sudah dikotori
oleh sikap dan tingkah laku yang tidak terpuji tentu tidak bisa dijadikan
sebagai ukuran. Hanya kebiasaan masyarakat yang baiklah yang dapat
dijadikan sebagai ukuran.2

B. Macam-Macam Akhlak
1. Dilihat berdasarkan sifatnya akhlak dibagi menjadi dua yaitu akhlak
Mahmudah dan akhlak Mazhmumah:3
 Akhlak Mahmudah (Akhlak Terpuji) atau Akhlak Karimah
(akhlak yang mulia)
Akhlak Mahmudah adalah sifat sifat yang baik dan terpuji
menurut syariat Islam dan perilaku positif yang sesuai dengan
ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Contohnya, cinta dan beriman kepada Allah, kepada Malaikat,

2
Siti Rohmah, Buku Ajar Akhlak Tasawuf, (Pekalongan: PT. Nasya Expanding
Manajement, 2021), hlm. 37-39. 8
3
Ibid, hlm. 20.
Kitab, Rasul, Hari kiamat dan Takdir, dan juga taat beribadah,
selalu menepati janji dsb.
 Akhlak Mazhmumah (akhlak tercela) atau akhlak sayyiah (akhlak
yang jelek)
Akhlak mazmumah segala bentuk akhlak yang bertentangan
dengan akhlak mahmudah. Akhlak mazmumah merupakan
tingkah laku yang tercela yang dapat merusak keimanan
seseorang dan menjatuhkan martabatnya sebagai manusia.
Contohnya, kufur, syirik, murtad, riya’, dan segala pandangan
tercela menurut pandangan Islam.
2. Dilihat berdasarkan ruang lingkup akhlak antara lain:4
 Akhlak terhadap Allah
Akhlak terhadap Allah SWT dapat diartikan sebagai sikap atau
perbuatan yang semestinya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk
kepada pencipta-Nya, yaitu Allah SWT. Banyak cara yang dapat
dilakukan dalam berakhlak kepada Allah dan menanamkan nilai-nilai
akhlak kepada Allah. Diantara nilai-nilai ketuhanan yang mendasar
adalah:
1.Iman, yaitu berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk
kepada-Nya dengan taat dan meninggalkan perbuatan syirik.
2. Iman, yaitu sikap batin yang penuh kepercayaan pada Tuhan.
3. Ihsan, yaitu menyadari bahwa Allah senantiasa hadir atau bersama
manusia di mana pun manusia berada.

 Akhlak terhadap Rasulullah


Menjadikan Rasulullah sebagai panutan, suri tauladan dalam
hidup dan kehidupan, menjalankan segala perintahnya dan menjauhi
segala larangannya. Diantara akhlak kepada Rasulullah adalah cinta
kepada Rasul dan memuliakannya serta mengucapkan sholawat dan
salam kepada Baginda Rasulullah.
9
4
Ibid, hlm. 41-45
 Akhlak pribadi
Untuk berakhlak kepada diri sendiri, dalam potensi fitriahnya
berkewajiban menjaganya dengan cara memelihara kesucian lahir dan
batin seperti beristighfar, menjauhi sifat sombong, menjauhi sifat
buruk dan lain sebagainya.
 Akhlak dalam keluarga
Selanjutnya yang terpenting adalah akhlak dalam lingkungan keluarga.
Akhlak terhadap keluarga dapat dilakukan misalnya dengan berbakti
kepada kedua orang tua, saling mendoakan, bertutur kata dengan
lemah lembut dan lain sebagainya. Akhlak dalam bermasyarakat
Akhlak terhadap masyarakat adalah penduan perilaku dan etika dalam
berinteraksi dengan orang lain dilingkungan sosial. Contohnya saling
menghormati, toleransi, silaturahmi dsb.

C. Implementasi Akhlak Terhadap Allah


Akhlak terhadap Allah dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk
antara lain sebagai berikut:5
1. Beriman kepada Allah SWT
Kita sebagai mahasiswa harus dapat mengimplementasikan akhlak
kepada Allah SWT yang pertama yaitu meyakini penuh bahwa Allah
itu ada dan selalu memantau tingkah laku umatnya di manapun dan
kapanpun. Jadi ketika kita ingin melakukan sesuatu harus waspada dan
harus selalu ingat Allah karena Allah memantau tingkah laku umatnya
di manapun dan kapanpun.
2. Bertakwa kepada Allah SWT
Taqwa kepada Allah artinya melaksanakan perintah dan menjauhi
larangannya. Sebagai seorang mahasiswa yang beriman kepada sang
pencipta aktivitas kedua yang bisa di direalisasikan sebagai bentuk
akhlak mulia kepada sang pencipta yaitu melaksanakan yang

5
Tiara Novita Sari, dkk, Implementasi10
Akhlak Kepada Allah Dalam Kebidupan Sehari-
Hari Bagi Mahasiswa, Jurnal Studi dan Pendidikan Agama Islam, 2(2), 2023, hlm. 192-194.
diperintahkan seperti salat lima waktu puasa dan meninggalkan apa
yang dilarang.
3. Bersyukur kepada Allah SWT
Bersyukur adalah berterima kasih dan bersyukur kepada sang pencipta
merasa tenang bahagia dan mengakui nikmat yang diberikan oleh sang
pencipta. Contoh penerapan perilaku bersyukur kepada Allah di
kalangan mahasiswa antara lain bersyukur dapat meneruskan studi ke
perguruan tinggi titik-titik dengan apa yang dimiliki rekan kuliah
bersyukur atas pencapaian saat ini dan masih banyak lagi.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Makalah ini dapat disimpulkan bahwa akhlak adalah sifat yang
tertanam dalam jiwa manusia yang menimbulkan perbuatan perbuatan
dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan, ini
mencakup perilaku akhlak terpuji dan akhlak tercela. Akhlak merupakan
suatu sistem nilai dan norma yang mengatur perilaku manusia,
berlandaskan pada moralitas dan etika.
Akhlak berdasarkan sifat terdiri dari akhlak mahmudah dan akhlak
Mazhmumah dan berdasarkan ruang lingkupnya yang terdiri dari akhlak
terhadap Allah, akhlak terhadap Rasulullah, akhlak pribadi, akhlak dalam
keluarga, dan akhlak dalam masyarakat. Implementasi akhlak kepada
Allah merupakan manifestasi dari keimanan dan ketakwaan seorang
Muslim. Ini bukan sekadar ritual ibadah, melainkan mencakup seluruh
aspek kehidupan. Dengan menerapkan akhlak yang baik kepada Allah,
seorang Muslim tidak hanya meningkatkan kualitas hubungannya dengan
Sang Pencipta, tetapi juga membentuk kepribadian yang lebih baik dalam
interaksinya dengan sesama manusia dan alam semesta. Akhlak kepada
Allah menjadi fondasi utama yang akan mempengaruhi seluruh perilaku
dan tindakan seorang Muslim dalam menjalani kehidupannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mirza Habib Muhammad, Konsep Akhlak Bermasyarakat StudiRosihon Anwar


Dalam Buku Akidah Akhlak dan Implikasinya Terdahap Pendidikan Agama
Islam, (Semarang : UIN Walisongo, 2022), Hlm. 13-15.
Rohmah Siti, Buku Ajar Akhlak Tasawuf, (Pekalongan: PT. Nasya Expanding
Manajement, 2021), hlm. 37-39.
Sari Tiara Novita, dkk, Implementasi Akhlak Kepada Allah Dalam Kebidupan
Sehari-Hari Bagi Mahasiswa, Jurnal Studi dan Pendidikan Agama Islam, 2(2).
2023,hlm.192-19.

13
14

Anda mungkin juga menyukai