Tutorial Surpac6 - 02 - DTM Surface - Solid Model - v2
Tutorial Surpac6 - 02 - DTM Surface - Solid Model - v2
MINETECH INDONESIA
MEI 2020
Tutorial Surpac 6 – DTM Surface & Solid Model 2020
DAFTAR ISI
1. PENGANTAR ....................................................................................................................................... 1
2. PERSIAPAN MENU DAN TOOLBAR .................................................................................................... 1
3. MEMBUAT PENAMPANG DRILLHOLE ............................................................................................... 4
3.1. Membuat DTM Surface Topografi ................................................................................................ 4
3.2. Membuat Penampang Drillhole.................................................................................................... 9
3.3. Digitasi Litologi Surface ............................................................................................................... 12
4. MEMBUAT DTM SURFACE LITOLOGI............................................................................................... 19
5. MEMBUAT SOLID MODEL LITHOLOGI ............................................................................................ 26
5.1. Mengedit String Litologi .............................................................................................................. 26
5.2. Membuat Solid Model ................................................................................................................. 32
1. PENGANTAR
Surface Modelling menggunakan triangulasi untuk membuat model tiga dimensi yang disebut sebagai Digital
Terrain Models (DTM). Disini kita akan membahas cara pembuatannya serta contoh penggunaannya.
DTM Surface dalam Surpac ini dapat digunakan antara lain untuk menghitung volume, membuat penampang,
membuat garis kontur, drape image dan string, DTM – DTM intersection.
Set folder working directory yang akan kita gunakan dalam project ini.
Lalu bisa siapkan set up menu atau shortcut yang diperlukan untuk mempermudah pekerjaan, dalam hal ini
mengeluarkan menu dan toolbar Database, Classic slicing, Scale and transparency, Display and hide
dan tool Edit
Kemudian susunlah menu bar dan shortcut sesuai dengan selera kita.
Akan muncul data titik elevasi dari topografi, kemudian kita akan buatkan DTM Surfacenya
Dari menu Surface > DTM File functions > Create DTM from string file
Muncul window Create DTM from a string file, pilih filenya pada kolom Location : topo_ex3.str, lalu
> Open
Ceklist pada String to act as break lines, lalu klik > Apply
Kemudian lihat pada window Navigator, terdapat file topo_ex3.dtm, file tersebut merupakan hasil
proses DTM file string topo_ex3.str, lalu kita pilih file DTM klik kanan > Open
Kemudian kita zoom sampai keseluruhan titik bor terlihat semua, lalu klik > Define section
Muncul window Define slicing planes width, pada tab Section Method pilih Section definition
method = Graphically select section line, Distance forward of plane = 5, Distance backward of
plane = 5, Section by = Interval, Step distance 25.
Pada tab Section Objects, check list Section Objects, lalu > Apply
Klik kiri pada pada lokasi dekat titik bor bagian paling Utara, lalu di drag kebawah keasrah Selatan
sehingga terlihat garis putih vertical yang akan menjadi line section nya.
Muncul layer baru yaitu : litho_bedrock yang siap kita gunakan untuk meyimpan hasil digitasi surface
bedrock dari penampang drillhole.
Klik icon Start new segment for digitizing (1) lalu klik icon Create new points using the mouse (2)
2 1
Lalu mulai digitasi pada batas litho bedrock pada keseluruhan penampang drillhole
Setelah selesai melakukan digitasi untuk surface bedrock (BRK), langkah selanjutnya melakukan
digitasi untuk Surface Saprolite (SAP). Ulangi seperti langkah sebelumnya.
Klik icon Start new segment for digitizing (1) lalu klik icon Create new points using the mouse (2)
2 1
Lalu mulai digitasi pada batas litho saprolite pada keseluruhan penampang drillhole
Hapus tanda temporary marker “X” pada window Surpac dengan klik
Setetelah selesai bekerja pada 1 penampang, kita kembali lagi ke Plan View awal dengan klik
Garis abu abu diatas merupakan garis bekas lokasi penampang yang kita buat tadi, garis tersebut
tersimpan didalam layer Object Section.
Saat kita kembalikan dari Section View ke Normal View, gambar DTM yang ditampilkan di layer
Window Surpac akan tidak terlihat, namun file tersebut masih ada, sehingga jika kita ingin
melanjutkan membuat section berikutnya tidak perlu dibuka lagi filenya, namun jika kita ingin
melihat file DTM tersebut, kita panggil (Open) atau kita drag lagi kedalam window Surpac
Warna merah pada tulisan window Layers menunjukkan bahwa layer tersebut telah mengalami
perubahan atau editing, oleh karena itu kalau diperlukan, kita wajib menyimpannya (save).
Pilih layer yang akan disimpan dengan cara klik kiri pada samping tulisan layer yang mau disimpan,
lalu klik kanan > Save layer
Muncul window Save File > Apply
File yang kita simpan akan secara otomatis tersimpan pada folder work directory yang sudah kita set
pada awal memulai pekerjaan ini.
Pastikan saat kita melakukan digitasi pada layer yang tepat dan ditandai dengan tanda cek warna
hijau yang berarti layer tersebut “editable”
Lanjutkan pembuatan Surface Lithologi untuk Bedrock dan Saprolite sampai selesai.
Muncul window Define the trisolation to be created, ketikan Object = 2 dan Trisolation = 1 > Apply
Klik pada gambar string bedrock paling kiri, lalu klik string berikutnya kearah kanan, setelah selesai
> Esc
Gunakan nama yang sama dengan file stringnya, namun Output Format Typenya = Surpac DTM Files
(.dtm) > Apply
Lanjutkan untuk membuat DTM Surface Saprolite, dengan langkah yang sama seperti membuat
DTM Surface Bedrock. Matikan layer litho_bedrock, aktifkan layer litho_saprolite
Untuk window Define the trisolation to be created, ketikan Object = 4 dan Trisolation = 1 > Apply
Gunakan nama yang sama dengan file stringnya, namun Output Format Typenya = Surpac DTM Files
Setelah selesai, reset graphic Window Surpac, muncul window Exit graphic > Apply
Buka file DTM Surface dari litho_bedrock.dtm dan litho_saprolite.dtm dari window Navigator
Surpac
Buatlah layer baru, Layer > New, pada window Create a new layer, ketikan Name : solid_saprolite
> Apply
Lalu matikanlah layer litho_bedrock dan litho_saprolite, sehingga hanya layer solid_saprolite yang
terlihat
Disini terlihat bahwa string pada layer litho_bedrock dan litho_saprolite telah dicopykan ke layer
solid_saprolite
Kemudian kita akan gabungkan segement – segment tersebut tersebut yang berada dalam section
yang sama menjadi suatu polygon, pilih icon Joint the end of one segment to the beginning of
another
Kemudian klik bagian ujung bawah segment dan sambungkan dengan ujung bagian atasnya .
Pada bagian segement yang belum tertutup, kita klik pada salah satu sisinya, bisa klik bagian atas
atau bawahnya, sehingga menjadi tertutup
Teruskanlah Close a segment nya dari paling kiri hingga paling kanan
Terdapat 18 duplicate point yang dihapus, lalu save lah layer solid_saprolite tersebut
Pada window Define the trisolation to be created : Object = 5 ; Trisolation = 1 > Apply
Klik masing – masing segment dari yang paling kiri hingga paling kanan dan terbentuklah
triangulasi yang saling berhubungan antara segment dari layer solid_saprolite tersebut
Setelah itu, kita lakukan validasi dari object / trisolation tersebut, dimana bentuk tersebut akan
kita ubah kedalam bentuk solid, menu Solids > Validation > Validate object / trisolation
Muncul window validate objects and trisolations, Attempt to autocorrect problems (√) ; Set valid
object to (√) Solid > Apply
Hasil setelah dilakukan validasi dan autocorrect problems, dimana jika kita lihat pada ujung sisi kiri
dan kanan triangulasi tersebut pada awalnya masih terbuka / berlubang (gambar kiri), setelah
dikoreksi menjadi tertutup (gambar kanan)