0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3K tayangan21 halaman

Modul Ajar Dan LKPD IPAS KELAS 4

IPAS KELAS 4

Diunggah oleh

Nala wfrtl
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3K tayangan21 halaman

Modul Ajar Dan LKPD IPAS KELAS 4

IPAS KELAS 4

Diunggah oleh

Nala wfrtl
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 21

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2024

IPS SD/MI KELAS IV

Nama penyusun : NALA WAFROTUL ARYA


Nama Sekolah : SD LABSCHOOL UIN K. H.
ABDURRAHMAN WAHID PEKALONGAN
Mata Pelajaran : IPS
Fase B, Kelas / Semester : IV (Empat) / I (Ganjil)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2024
IPS SD/MI KELAS IV

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : Nala Wafrotul Arya


Instansi : SD Labschool UIN K. H. Abdurrahman Wahid Pekalongan
Tahun Penyusunan : 2024
Jenjang Sekolah : MI/SD
Mata Pelajaran : IPS
Fase / Kelas : B/ IV
Bab / Tema : Indahnya Kebersamaan/1
Materi Pembelajaran : Materi Keragaman sosial ekonomi, budaya, etnis dan agama di provinsi
setempat sebagai identitas bangsa Indonesia
Alokasi Waktu : 2 JP (2×30 menit)

B. KOMPETENSI AWAL

 Peserta didik mengetahui negara Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman sosial
budaya, ekonomi, etnis, dan agama.
 Terdapat 30 peserta didik (laki -laki = 12, perempuan = 18)

C. P5 DAN PPRA

 Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia.


2. Berkebhinnekaan global.
3. Gotong royong.
4. Mandiri
5. Bernalar kritis
6. Kreatif

 Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang ingin dicapai adalah:


1. Toleransi (tasamuh): Peserta didik belajar arti keragaman di Indonesia sehingga diharapkan
dapat meningkatkan rasa toleransi.
2. Dinamis dan inovatif (tathawwur wa ibtikar)
3. Kesetaraan (musawah): Dengan belajar keberagaman di Indonesia peserta didik tidak
melakukan diskriminatif kepada orang lain disebabkan perbedaan.

D. SARANA DAN PRASARANA

 Sumber Belajar
 Buku: Kusumawati, H. (2017). Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indahnya Keragaman di Negeriku / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Video Youtube: https://youtu.be/dUGBT2n0YLA?si=0eVA1Sd4uVJl50js
 Media Pembelajaran
 Power point
 Kartu keragaman
 Video
 Alat
1. Alat tulis 4. Papan tulis
2. LCD 5. Gunting, dan lem kertas
3. Proyektor 6. Smartphone/Laptop

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler : 30 peserta didik, dengan kompetensi pemahaman materi rata-rata sama
dan bukan peserta didik berkebutuhan khusus.

G. MODEL PEMBELAJARAN

 Model : PjBL (Project Based Learning)


 Pendekatan : Student Centered
 Strategi : PjBL (Project Based Learning)
 Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan

KOMPNEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mengetahui keragaman sosial budaya, ekonomi, etnis, dan agama di
Indonesia.
2. Peserta didik mengidentifikasi keragaman sosial budaya, ekonomi, etnis, dan agama di
Indonesia.
3. Peserta didik dapat menghargai keanekaragaman budaya, etnis, ekonomi, dan agama
sebagai bagian dari kekayaan nasional Indonesia.
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

1. Mengetahui penyebab keberagaman di Indonesia


2. Mengenal berbagai bentuk keberagaman di Indonesia
3. Mengetahui bentuk aktivitas ekonomi di Indonesia
4. Memahami cara menyikapi keragaman sosial, budaya, ekonomi, etnis, dan agama
berupa perilaku yang menghargai keberagaman budaya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Meningkatkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman mengenai Indonesia yang memiliki
keragaman budaya, sosial, eknomi, etnis, dan agama.
2. Meningkatkan rasa menghargai keberagaman melalui sikap mencintai sesama dan
lingkungannya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apakah kalian tau keberagaman di daerah sekitar kalian?


2. Apakah kalian ada yang dari luar pulau jawa?
3. Mengapa budaya di Indoensia beranekaragam?
4. Apakah kalian tau jumlah agama di Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Persiapan Pembelajaran
1. Pendidik menyiapkan perangkat pembelajaran
2. Pendidik menyiapkan media dan sumber belajar
3. Pendidik memastikan anak untuk duduk rapi dan siap untuk belajar
4. Pendidik memastikan anak membawa buku dan alat tulis untuk belajar
 Kegiatan Pembelajaran
Langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dijabarkan dalam tabel berikut.

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI


WAKTU

Pendahuluan 1. Pendidik mengkondisikan kelas agar siap belajar. 10 menit


2. Pendidik membuka pelajaran dengan memberi salam.
3. Pendidik meminta kepada ketua kelas untuk memimpin
berdoa bersama.
4. Pendidik menyapa dan menanyakan kabar peserta didik.
5. Pendidik melakukan presensi kehadiran peserta didik.
6. Pendidik memberikan pesan motivasi agar peserta didik
semangat dalam belajar.
7. Pendidik mengajak ice breaking sederhana kepada peserta
didik sebagai penambah semangat dalam belajar.
8. Pendidik memberikan apersepsi sebagai pengantar materi
9. Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak
dicapai.

Inti 1. Pendidik menayangkan video pembelajaran tentang 40 menit


keragaman di Indonesia.
2. Pendidik menanyakan pertanyaan pemantik kepada peserta
didik untuk membangun pemahaman mereka.
3. Pendidik menjelaskan materi keragaman sosial budaya,
etnik, ekonomi, dan agama menggunakan media
pembelajaran power point dan kartu keragaman budaya.
4. Pendidik menunjukkan kartu keragaman budaya di Indonesia
meliputi keragaman tarian daerah, rumah adat, pakaian adat,
dll.
5. Pendidik memberikan LKPD mandiri kepada peserta didik
tentang keragaman agama di Indonesia. (LKPD terlampir)
6. Setelah selesai mengerjakan LKPD mandiri pendidik
memberikan pemahaman kembali kepada peserta didik
tentang yang sudah dikerjakan.
7. Pendidik membagi peserta didik menjadi 5 kelompok
8. Pendidik memberikan penjelasan cara kerja membuat pop up
book keragaman budaya di Indonesia
9. Pendidik mendampingi peserta didik dalam mengerjakan
LKPD kelompok dan memberikan tanya jawab kepada
peserta didik.
10. Peserta didik menunjukkan hasil kerja kelompok dan dapat
mengungkapkan pendapatnya.
Penutup 1. Pendidik dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran 10 menit
yang dipelajari hari ini.
2. Pendidik mengajak peserta didik berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran.
3. Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.

E. LANGKAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KURIKULUM MERDEKA

 Critical thinking
Melalui pengamatan terhadap keragaman di daerah tempat tinggal, peserta didik dilatih untuk
berpikir kritis mengenai arti keragaman khas daerah. Selain itu, melalui proses memahami
secara berkelompok dengan media pembelajaran, peserta didik dilatih untuk berpikir kritis
untuk memahami materi melalui media yang digunakan.
 Creative thinking
Melalui tugas membuat pop up book peserta didik dilatih untuk berpikir kreatif dalam
menyusun pop up book.
 Reflective thinking
Peserta didik merefleksikan sosial emosionalnya dalam menerapkan sikap dan perilaku
menghargai terhadap keberagaman di Indonesia.
 Decision making
Peserta didik dilatih untuk menentukan pilihan melalui analisis pemahamannya mengenai
konteks materi sehingga dapat menentukan sikap yang baik atau tidak dalam menyikapi
keberagaman di Indonesia.

F. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

 Melalui Microsoft word, pendidik membuat perangkat pembelajaran seperti modul ajar,
rangkuman materi pembelajaran, dan lembar penilaian peserta didik.
 Melalui microsoft power point, pendidik membuat power point sebagai media pembelajaran.
 Melalui aplikasi canva, pendidik membuat media pembelajaran dan LKPD.
 Pendidik menggunkan media video youtube yang di tampilkan melalui laptop sebagai media
pembelajaran.

ASESMEN

A. ASESMEN FORMATIF
 Asesment Formatif Awal
1. Apakah yang kamu ketahui tentang keberagaman?
2. Apakah kalian mengetaui contoh kebudayaan yang ada di daerah sekitar?
3. Bagaimana sikap kalian terhadap teman yang berbeda agama, etnis, dan budaya?
 Asesmen Formatif Saat Pembelajaran
1. Pendidik pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terkait materi tersebut, seperti.
a. Apakah kalian sudah mengetahui keberagaman di Indonesia?
b. Apakah kalian mengetahui berapa jumlah agama di Indonesia?
2. Pendidik memberikan LKPD terkait materi yang dipelajari. (LKPD Terdapat di lampiran)

B. ASESMEN SUMATIF

 Guru memberikan asesmen sumatif sebagai penilaian akhir semester berbentuk soal pilihan
ganda dan uraian. (soal terdapat di lampiran)

C. PENGAYAAN DAN REMIDIAL

 Guru memberikan soal remidi bagi siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran. (soal
terdapat di lampiran)
 Guru memberikan soal pengayaan sebagai sarana memperkaya pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan. (soal terdapat di lampiran)

D. PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA

 Konsep pembelajaran kurikulum merdeka ditterapkan pendidik melalui model pembelajaran


Project Based Learning yang disesuaikan dengan materi. Melalui pembelajaran berbasis proyek
peserta didik dapat lebih aktif dalam berdiskusi. Melalui proses tersebut siswa dapat belajar arti
keragaman dan kerja sama dalam kelompok.

LAMPIRAN

A. MATERI PEMBELAJARAN

Arti Keragaman
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keragaman memiliki arti beragam-ragam, berjenis-
jenis. Sedangkan menurut situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai
bidang. Contohnya perbedaan suku bangsa, adat istiadat, budaya, dan agama. Kita dapat menemukan
perbedaan atau keragaman Indonesia dari hal-hal sederhana. Misalnya kamu dan temanmu memiliki
logat berbahasa yang berbeda karena berasal dari daerah yang berbeda pula.

Faktor penyebab keragaman di Indonesia adalah sebagai berikut:


1. Letak strategis wilayah Indonesia
Indonesia berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Indonesia juga berada di
antara Benua Asia dan Benua Australia. Letak strategis tersebut menjadikan Indonesia berada di
tengah-tengah lalu lintas perdagangan. Para pedagang dari berbagai negara datang ke Indonesia
membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negaranya. Banyak pendatang menyebarkan
agama, adat istiadat, dan kebudayaan negaranya, baik dengan sengaja maupun tidak sengaja.
2. Kondisi kepulauan indonesia dan letak geografis;
Indonesia merupakan wilayah kepulauan yang terdiri atas 17.491 pulau (berdasarkan data dari
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenkomarves)
mencatat hingga Desember 2019). Penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian dari satu
pulau tumbuh menjadi kesatuan suku bangsa dan budaya sendiri.
3. Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi.
Kemudahan sarana transportasi dan komunikasi memudahkan masyarakat berhubungan
dengan masyarakat lain. Sebaliknya, sarana yang terbatas akan menyulitkan masyarakat dalam
berhubungan dan berkomunikasi dengan masyarakat lain. Kondisi ini menjadi penyebab keragaman
masyarakat Indonesia.
4. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan
Keterbukaan masyarakat terhadap sesuatu yang baru, baik yang datang dari dalam maupun
luar masyarakat, membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Karena
keterbukaan ini menyebabkan akulturasi budaya. Budaya yang ada di daerah tertentu akan
terpengaruh dengan budaya dari luar.
5. Perbedaan kondisi alam
Kehidupan masyarakat pantai berbeda dengan kehidupan masyarakat pegunungan.
Masyarakat pantai lebih banyak memanfaatkan laut untuk mempertahan kan hidupnya, yaitu
dengan menjadi nelayan. Sebaliknya, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan memiliki
upaya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Mereka lebih memilih mata pencaharian yang
berkaitan dengan relief alam pegunungan, misalnya sebagai peternak atau petani sayur.
Keragaman Budaya
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, terdapat 1340 suku bangsa yang ada di
tanah air kita. Suku bangsa ini tersebar di berbagai pulau yang ada di Indonesia. Dalam satu pulau saja
kita dapat menemukan lebih dari dua suku bangsa yang berbeda karakteristiknya. Tiap-tiap suku
bangsa mempunyai ciri khas yang membedakan dengan suku bangsa yang lain. Ciri suku bangsa yang
didasarkan atas ciri fisik disebut ras. Beragam ras di Indonesia menjadikan masyarakat yang memiliki
beraneka ragam suku bangsa, agama dan budaya. Sebagai masyarakat Indonesia yang baik, sudah
seharusnya kita saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di Indonesia. Jadi, setiap
suku bangsa mempunyai ras masing-masing. Oleh karena itu, tercipta keragaman ras.
Keragaman budaya bangsa kita juga telah diakui oleh dunia. Keragaman budaya tercermin
dalam hasil kebudayaan yang dapat kita temukan di sekitar kita. Mari kita kenali berbagai hasil budaya
yang ada di Indonesia :
1. Rumah Adat: Rumah adat merupakan salah satu ciri khas suatu suku. Setiap rumah adat memiliki
perbedaan bentuk atap, dinding, atau lantai. Bentuk bangunan rumah adat disesuaikan dengan
keadaan alam di daerah tersebut.
2. Pakaian Adat: Pakaian adat juga merupakan salah satu wujud kebudayaan daerah. Bentuk, warna,
dan aksesori pakaian adat antardaerah berbeda-beda. Pakaian adat biasanya digunakan pada acara-
acara tertentu, misalnya pernikahan dan upacara adat.
3. Bahasa Daerah: Kita menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. Namun, kita juga
menggunakan bahasa daerah ketika berkomunikasi. Bahasa daerah merupakan bahasa sehari-hari
yang digunakan masyarakat di daerah tertentu untuk berkomunikasi. Setiap daerah memiliki bahasa
yang berbeda-beda dengan logat yang khas.
4. Upacara Adat: Upacara adat merupakan wujud kebudayaan yang menarik karena memadukan
pakaian, bahasa, tarian, dan lagu daerah. Pada umumnya, upacara adat dilakukan saat pernikahan,
kelahiran, kematian, panen raya, dan hari besar keagamaan. Tata cara pelaksanaan maupun makna
upacara adat di setiap daerah berbeda-beda.
5. Tarian Daerah: Tarian daerah menceritakan keseharian masyarakat setempat. Biasanya, tarian
daerah ditampilkan dalam upacara hari kelahiran, penyambutan tamu, pernikahan, dan hari besar
keagamaan. Gerakan pada tarian daerah memiliki makna yang beragam. Beberapa tarian daerah
dapat digunakan sebagai simbol penghormatan, penyampai pesan, dan hiburan.
6. Lagu Daerah: Kita bisa menyanyikan lagu daerah pada pesta rakyat atau saat bermain. Lirik lagu
daerah biasanya menggunakan bahasa daerah setempat. Lirik tersebut mempunyai pesan moral yang
harus diajarkan kepada generasi muda.
7. Alat Musik Daerah: Alat musik daerah biasanya digunakan sebagai pengiring tarian mau- pun lagu
daerah. Kita bisa memainkannya dengan cara dipukul, dipetik, digesek, ditepuk, ditekan, dan ditiup.
Kebanyakan alat musik daerah dibu- at dari bahan yang ada di lingkungan sekitar.
8. Makanan Khas: Makanan khas yang ada di satu daerah berbeda dengan daerah lainnya. Makanan
khas diolah dari hasil bumi setempat dengan cara khusus. Para wisatawan sering membeli makanan
khas sebagai oleh-oleh. Bahkan, ada makanan khas yang diekspor ke luar negeri seperti gudeg.
Cara melestarikan budaya yang ada di Indonesia adalah:
1. Bangga menggunakan produk-produk lokal;
2. Mempelajari kebudayaan yang ada di indonesia;
3. Menjadi duta budaya indonesia di luar negeri;
4. Mengikuti kegiatan budaya yang ada di lingkungan sekitar.
Keragaman Ekonomi
Aktivitas ekonomi terdiri atas tiga bagian yaitu produksi distribusi dan konsumsi aktivitas
ekonomi penduduk indonesia disesuaikan dengan kondisi wilayah indonesia. Sebagai negara
kepulauan, wilayah indonesia meliputi wilayah daratan dan perairan wilayah indonesia juga
mengandung potensi alam melimpah.
1. Aktivitas ekonomi di bidang pertanian.
Wilayah indonesia berada di antara lintang 6° LU-11° LS. Posisi ini menyebabkan wilayah
indonesia beriklim tropis. Wilayah indonesia mendapat banyak sinar matahari dan surah hujan
sepanjang tahun. Kondisi ini sangat mendukung aktivitas pertanian aktivitas pertanian juga didukung
tingkat kesuburan tanah yang tinggi karena pengaruh banyaknya gunung api. Banyak penduduk
indonesia melakukan aktivitas pertanian. Dengan mencermati kondisi geografis indonesia, aktivitas
pertanian dibedakan menjadi pertanian lahan basah dan pertanian lahan kering. Pertanian lahan basah
membutuhkan banyak air, misalkan sawah irigasi dan sawah lebak. Pertanian lahan kering
membutuhkan sedikit air misalnya tegalan dan perkebunan.
2. Aktivitas ekonomi di bidang peternakan.
Di indonesia banyak aktivitas peternakan dikelola masyarakat atau badan usaha. Aktivitas
tersebut berupa peternakan unggas, perternakan hewan kecil, dan peternakan hewan besar. Perekam
aktivitas ini menyediakan hasil ternak melimpah. Selanjutnya hasil peternakan dapat dikonsumsi oleh
masyarakat. Jenis hewan yang dibudidayakan sebagai berikut:
a. Peternakan unggas, meliputi ayam, itik, burung, dan angsa.
b. Peternakan hewan kecil, meliputi kelinci, kambing dan domba.
c. Peternakan hewan besar, meliputi sapi, kerbau, dan kuda.
Hasil peternakan tersebut meliputi telur, daging, kulit, susu, dan bulu. Tidak hanya untuk
dikonsumsi masyarakat hasil ternak juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan. Kerajinan dari hasil
peternakan misalnya tas, sepatu, sandal, jaket, sarung tangan, dan kok bulutangkis.
3. Aktivitas ekonomi di bidang perikanan
Sekitar 2 per 3 luas wilayah indonesia berupa perairan. Faktor inilah yang menjadikan indonesia
dikenal dengan sebutan negara maritim. Luasnya wilayah perairan menyimpan potensi kekayaan alam
melimpah. Potensi ini dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan aktivitas perikanan.
Aktivitas perikanan dikelompokkan menjadi perikanan tangkap dan perikanan budi daya.
Aktivitas perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan dengan cara menangkap ikan di laut. Nelayan
memanfaatkan angin darat untuk pergi ke laut dan angin laut untuk kembali ke daratan. Kini nelayan
sudah menggunakan mesin penggerak kapal motor untuk menggerakkan perahu. Aktivitas perikanan
budidaya dilakukan di darat atau di perairan payau. Budidaya ikan di darat dilakukan di kolam, sungai,
sawah, waduk (bendungan), atau danau. Contohnya budidaya ikan lele, mas, nila, dan mujair. Budidaya
ikan di perairan payau dilakukan di tambak di pesisir pantai.
4. Aktivitas ekonomi di bidang kehutanan
Dahulu hamparan hutan hijau indonesia tanah dijuluki “karpet hijau”. Julukan ini karena hutan
indonesia tanpa hijau dilihat dari udara. Hijaunya hutan dipengaruhi oleh iklim tropis yang ada di
indonesia. Kawasan hutan indonesia mengandung keberagaman sumber daya hayati. Perum lagi potensi
hasil hutan yang terdiri atas hasil kayu dan hasil hutan non kayu (misalnya: kina, karet, damar, dan
sagu). Potensi ini menjadikan indonesia sebagai negara pengekspor kayu. Bagi indonesia hasil ekspor
kayu menjadi salah satu sumber pendapatan negara. Aktivitas kehutanan juga perlu memperhatikan
kelestarian hutan karena lestari nya hutan berdampak terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup
yang tinggal di hutan. Kelestarian hutan dapat dijaga dengan cara antara lain melakukan terbang pilih
dan melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul. Hijaunya hutan indonesia dapat menjadi “paru-
paru dunia”.
Tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, hutan juga memiliki fungsi lain. Katanya fungsi
hutan yaitu sebagai penyimpan cadangan air tanah, penyumbang iklim, serupa tempat habitat flora dan
fauna. Bahkan kawasan hutan juga dimanfaatkan objek wisata.
5. Aktivitas ekonomi di bidang pertambangan
Kekayaan alam di Indonesia juga terkandung di perut bumi, yaitu berupa barang tambang. Di
wilayah Indonesia terdapat barang tambang minyak dan gas (migas) serta barang tambang nonmigas.
Contoh barang tambang nonmigas antara lain emas, perak, tembaga, batu bara, bijih besi, nikel,
aluminium, intan, pasir besi, dan bauksit. Potensi barang tambang ini hendaknya dikelola dengan
optimal bagi kemakmuran rakyat. Barang tambang bersifat tidak dapat diperbaharui sehingga perlu
dieksplorasi dengan bijak. Ketersediaan barang tambang harus dijaga bagi kebutuhan masa kini dan
masa mendatang. Selain itu, perlu dicari sumber daya alam alternatif agar sumber daya alam tidak lekas
habis.
6. Aktivitas Ekonomi di Bidang Industri
Industri merupakan usaha mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang
jadi. Bahan mentah bersumber dari sumber daya alam. Adanya aktivitas industri dapat meningkatkan
suatu barang. Aktivitas industri dapat dilakukan oleh perorangan, kelompok, maupun badan usaha.
Contoh industri di Indonesia antara lain industri otomotif, konveksi, elektronik, sepatu dan sandal, ban,
pengalengan ikan, minuman dan makanan, serta pupuk.
7. Aktivitas ekonomi di bidang perdagangan
Aktivitas ini dilakukan masyarakat untuk menyalurkan barang dan/atau jasa dari produsen ke
konsumen. Barang dagangan dapat berupa hasil pertanian, peternakan, perikanan, hutan, dan barang
industri.
8. Aktivitas ekonomi di bidang jasa
Aktivitas jasa merupakan kegiatan layanan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya. Aktivitas jasa lainnya antara lain jasa perbankan dan keuangan, jasa kesehatan,
jasa pendidikan, jasa konsultasi hukum, jasa pariwisata, dan jasa lainnya. Berkembangnya aktivitas jasa
ini memunculkan beragam jenis pekerjaan di bidang jasa

Keragaman Etnis

Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas
1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2
persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau
Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling
sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44 persen dari jumlah
penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630
jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya
2.832.510 jiwa atau 1,2 persen penduduk Indonesia.

Keragaman Agama

Letak geografis Indonesia di antara dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai
pusat lalu lintas perdagangan internasional. Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama dari para
pedagang asing yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya masuk agama Hindu dan
Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang bangsa Gujarat membawa ajaran agama Islam,
bangsa Eropa membawa ajaran agama Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama
Konghucu. Jadi, keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman beragama
itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau kepercayaan
masing-masing. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan
itu yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Pemeluk agama diwajibkan
menjalankan ajaran agama masing-masing. Setiap agama memiliki tata cara beribadah, kitab suci, dan
tempat ibadah yang berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk
menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.

Negara republik Indonesia memiliki keberagaman adat, budaya, dan agama. Adat dan budaya
dari setiap daerah unik dan berbeda dari daerah lain. Agama yang dianut pun beragam. Dari perbedaan
tersebut kita dapat menjaga kesatuan republik Indonesia. Salah satu sikap yang harus dilakukan yaitu
adanya toleransi dan saling menghormati dalam menjalankan ibadah. Salah satu perwujudannya kita
tidak boleh menghina teman yang berbeda agama. Selanjutnya saat teman kita sedang beribadah kita
tidak boleh mengganggu mereka. Sikap lain yang harus dilakukan yaitu menghargai kebudayaan dari
berbagai daerah di Indonesia. Negara kita kaya akan keberagaman di seluruh Indonesia. Kita boleh
membanggakan kebudayaan daerah sendiri. Namun, kita juga harus menghargai dan ikut melestarikan
kebudayaan daerah lain.

Arti penting memahami keberagaman di Indonesia

Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami bersama sebagai kelebihan bangsa
Indonesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional. Kita harus bisa menerima keragaman
dalam masyarakat dengan bijaksana. Dan kita hendaknya bisa menjadikan keragaman yang ada sebagai
alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan dampak


negatif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa dampak negatif tidak adanya pemahaman
atas keragaman dalam masyarakat Indonesia sebagai berikut.

1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antaragama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini bisa terjadi karena terdapat konflik sosial
dalam kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan
hasil kebudayaan.
3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan
kebudayaan lain. Sikap ini dapat mendorong terjadinya konflik antarkelompok.
4. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
5. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
7. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV ini telah menjadi
simbol sekaligus menjadi semboyan persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang sampai
Merauke. Oleh karena itu, kita hendaknya bisa saling menghargai atau bersikap toleran dalam
keragaman. Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap toleran dalam keragaman, antara lain
sebagai berikut.
1. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun
golongan.
2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya,
maupun golongan.
3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan golongan.

B. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Power Point

2. Kartu keragaman

3. Video Youtube
C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. LKPD INDIVIDU 2. Bahan LKPD kelompok
ASESMEN SUMATIF
A. Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan keragaman di Indonesia?
a. Perbedaan fisik antar individu
b. Berbagai macam jenis tumbuhan dan hewan
c. Perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan
d. Perbedaan cuaca di berbagai daerah
2. Faktor keberagaman di Indonesia adalah…
a. Letak strategis wilayah Indonesia
b. Karena Indonesia Negara asean
c. Nenek moyang senang menjelajah
d. Indonesia bukan negara lintas perdagangan
3. Contoh keragaman budaya di Indonesia adalah…
a. Bahasa Jawa dan bahasa Sunda
b. Mobil dan motor
c. Nasi goreng dan mie goreng
d. Pensil dan pulpen
4. Tarian daerah yang berasal dari Papua adalah…
a. Tari Sajojo
b. Tari Piring
c. Tari Remo
d. Tari Pendet
5. Salah satu cara melestarikan budaya Indonesia adalah…
a. Mengabaikan produk lokal
b. Mempelajari budaya asing
c. Mengikuti kegiatan budaya di lingkungan sekitar
d. Menolak perubahan zaman
6. Mengapa penting untuk melestarikan budaya Indonesia?
a. Agar tidak ketinggalan zaman
b. Agar budaya Indonesia dikenal di seluruh dunia
c. Agar generasi muda mengenal dan menghargai warisan budaya bangsa
d. Agar dapat bersaing dengan budaya asing
7. Yang bukan termasuk jenis hewan yang di budi dayakan adalah:
a. Hewan kecil
b. Hewan buas
c. Hewan besar
d. Hewan unggas
8. Aktivitas yang merupakan kegiatan layanan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya disebut
a. Perdagangan
b. Pertanian
c. Jasa
d. Pariwisata
9. Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kerukunan umat beragama?
a. Saling menghormati dan toleransi
b. Menebarkan kebencian
c. Membuat perbedaan
d. Mengucilkan agama lain
10. Apa yang membedakan satu agama dengan agama lainnya?
a. Tata cara beribadah, kitab suci, dan tempat ibadah
b. Bahasa yang digunakan
c. Pakaian yang dikenakan
d. Makanan yang dikonsumsi
B. Isilah
1. Sebutkan macam-macam kegiatan ekonomi di Indonesia
2. Sebutkan macam-macam agama di Indonesia
3. Sebutkan faktor keberagaman di Indonesia
REMIDI
1. Apa saja bentuk keragaman di Indonesia!
2. Berikan contoh kebudayaan daerah di daerahmu!
3. Sebutkan macam-macam agama di Indonesia!
PENGAYAAN
Buatlah sebuah cerita pendek tentang bagaimana kamu menghargai teman yang berbeda agama
denganmu!
RUBIK PENILAIAN INDIVIDU
Keterangan : Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran apabila kriteria dibawah
ini minimal mencapai tahap cukup.
NO Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
(86-100) (71-85) (61-70) (≤ 60)

1 Ketepatan Mencocokkan Ada satu bagian Ada dua-tiga Kurang dari


mencocokkan umat agama dan mencocokkan bagian setengah bagian
umat agama tempat umat agama dan mencocokkan mencocokkan
dan tempat ibadahnya tempat umat agama umat agama dan
ibadahnya dengan benar ibadahnya yang dan tempat tempat
dan sesuai tidak tepat ibadahnya ibadahnya yang
yang tidak tidak tepat
tepat
2 Keterampilan Semua Benar Ada satu Ada 2-3 lebih dari
menyebutkan dalam kesalahan kesalahan setengah
agama dan menyampaikan dalam dalam kesalahan dalam
tempat agama dan menyampaikan menyampaikan menyampaikan
ibadahnya tempat agama dan agama dan agama dan
ibadahnya tempat tempat tempat
ibadahnya ibadahnya ibadahnya

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK


Kriteria Sangat Baik Baik (80-90) Cukup (71-80) Perlu perbaikan
Penilaian (90-100) (≤ 60)
Pemahaman Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
Konsep pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang pemahaman
baik terhadap baik terhadap cukup terhadap yang kurang
keragaman sebagian besar beberapa terhadap
budaya yang ada keragaman keragaman budaya sebagian besar
di Indonesia budaya yang ada yang ada di keragaman
di Indonesia Indonesia budaya yang
ada di
Indonesia
Kerapihan Pekerjaan sangat Pekerjaan cukup Pekerjaan kurang Pekerjaan
dan rapi, lengkap, dan rapi dan lengkap rapi dan lengkap sangat kurang
Kelengkapan menarik. rapi dan
lengkap
Kerja sama Semua anggota Sebagian besar Hampir separuh Tugas tidak
kelompok kelompok anggota kelompok anggota kelompok selesai sesuai
berpartisipasi aktif berpartisipasi aktif berpartisipasi aktif waktu yang
dalam namun masih ada dan belum ditentukan.
menyelesaikan yang tidak konsisten sehingga
tugas kelompok konsisten, namun tugas selesai
dari awal sampai tugas selesai tepat sedikit melebihi
selesai, dan tugas waktu. batas waktu
selesai tepat
waktu bahkan
sebelum waktu
habis

D. GLOSARIUM

Budaya : cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
Ekonomi: Ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia dalam memproduksi, mendistribusikan,
dan mengonsumsi barang dan jasa.
Agama: Sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

E. DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, H. (2017). Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Indahnya Keragaman di
Negeriku / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai