Modul Ajar Dan LKPD IPAS KELAS 4
Modul Ajar Dan LKPD IPAS KELAS 4
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI AWAL
Peserta didik mengetahui negara Indonesia sebagai negara yang memiliki keberagaman sosial
budaya, ekonomi, etnis, dan agama.
Terdapat 30 peserta didik (laki -laki = 12, perempuan = 18)
C. P5 DAN PPRA
Sumber Belajar
Buku: Kusumawati, H. (2017). Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Indahnya Keragaman di Negeriku / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Video Youtube: https://youtu.be/dUGBT2n0YLA?si=0eVA1Sd4uVJl50js
Media Pembelajaran
Power point
Kartu keragaman
Video
Alat
1. Alat tulis 4. Papan tulis
2. LCD 5. Gunting, dan lem kertas
3. Proyektor 6. Smartphone/Laptop
Peserta didik reguler : 30 peserta didik, dengan kompetensi pemahaman materi rata-rata sama
dan bukan peserta didik berkebutuhan khusus.
G. MODEL PEMBELAJARAN
KOMPNEN INTI
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Meningkatkan rasa cinta tanah air melalui pemahaman mengenai Indonesia yang memiliki
keragaman budaya, sosial, eknomi, etnis, dan agama.
2. Meningkatkan rasa menghargai keberagaman melalui sikap mencintai sesama dan
lingkungannya.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Persiapan Pembelajaran
1. Pendidik menyiapkan perangkat pembelajaran
2. Pendidik menyiapkan media dan sumber belajar
3. Pendidik memastikan anak untuk duduk rapi dan siap untuk belajar
4. Pendidik memastikan anak membawa buku dan alat tulis untuk belajar
Kegiatan Pembelajaran
Langkah pelaksanaan kegiatan pembelajaran dijabarkan dalam tabel berikut.
Critical thinking
Melalui pengamatan terhadap keragaman di daerah tempat tinggal, peserta didik dilatih untuk
berpikir kritis mengenai arti keragaman khas daerah. Selain itu, melalui proses memahami
secara berkelompok dengan media pembelajaran, peserta didik dilatih untuk berpikir kritis
untuk memahami materi melalui media yang digunakan.
Creative thinking
Melalui tugas membuat pop up book peserta didik dilatih untuk berpikir kreatif dalam
menyusun pop up book.
Reflective thinking
Peserta didik merefleksikan sosial emosionalnya dalam menerapkan sikap dan perilaku
menghargai terhadap keberagaman di Indonesia.
Decision making
Peserta didik dilatih untuk menentukan pilihan melalui analisis pemahamannya mengenai
konteks materi sehingga dapat menentukan sikap yang baik atau tidak dalam menyikapi
keberagaman di Indonesia.
Melalui Microsoft word, pendidik membuat perangkat pembelajaran seperti modul ajar,
rangkuman materi pembelajaran, dan lembar penilaian peserta didik.
Melalui microsoft power point, pendidik membuat power point sebagai media pembelajaran.
Melalui aplikasi canva, pendidik membuat media pembelajaran dan LKPD.
Pendidik menggunkan media video youtube yang di tampilkan melalui laptop sebagai media
pembelajaran.
ASESMEN
A. ASESMEN FORMATIF
Asesment Formatif Awal
1. Apakah yang kamu ketahui tentang keberagaman?
2. Apakah kalian mengetaui contoh kebudayaan yang ada di daerah sekitar?
3. Bagaimana sikap kalian terhadap teman yang berbeda agama, etnis, dan budaya?
Asesmen Formatif Saat Pembelajaran
1. Pendidik pertanyaan terkait materi yang telah dipelajari untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terkait materi tersebut, seperti.
a. Apakah kalian sudah mengetahui keberagaman di Indonesia?
b. Apakah kalian mengetahui berapa jumlah agama di Indonesia?
2. Pendidik memberikan LKPD terkait materi yang dipelajari. (LKPD Terdapat di lampiran)
B. ASESMEN SUMATIF
Guru memberikan asesmen sumatif sebagai penilaian akhir semester berbentuk soal pilihan
ganda dan uraian. (soal terdapat di lampiran)
Guru memberikan soal remidi bagi siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran. (soal
terdapat di lampiran)
Guru memberikan soal pengayaan sebagai sarana memperkaya pemahaman peserta didik
terkait materi yang disampaikan. (soal terdapat di lampiran)
LAMPIRAN
A. MATERI PEMBELAJARAN
Arti Keragaman
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, keragaman memiliki arti beragam-ragam, berjenis-
jenis. Sedangkan menurut situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai
bidang. Contohnya perbedaan suku bangsa, adat istiadat, budaya, dan agama. Kita dapat menemukan
perbedaan atau keragaman Indonesia dari hal-hal sederhana. Misalnya kamu dan temanmu memiliki
logat berbahasa yang berbeda karena berasal dari daerah yang berbeda pula.
Keragaman Etnis
Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas
1.331 suku. Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2
persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau
Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling
sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 jiwa atau hanya 0,44 persen dari jumlah
penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630
jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya
2.832.510 jiwa atau 1,2 persen penduduk Indonesia.
Keragaman Agama
Letak geografis Indonesia di antara dua samudera dan dua benua menjadikan Indonesia sebagai
pusat lalu lintas perdagangan internasional. Salah satu akibatnya, terjadilah persebaran agama dari para
pedagang asing yang berdagang dan singgah di Indonesia. Pada awalnya masuk agama Hindu dan
Buddha yang dibawa bangsa India. Selanjutnya, datang bangsa Gujarat membawa ajaran agama Islam,
bangsa Eropa membawa ajaran agama Katolik dan Kristen, serta bangsa Cina membawa ajaran agama
Konghucu. Jadi, keragaman agama telah ada sejak zaman dahulu. Dalam suasana keragaman beragama
itu, setiap warga negara Indonesia dijamin haknya untuk memeluk keyakinan atau kepercayaan
masing-masing. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui negara. Keenam agama/kepercayaan
itu yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Pemeluk agama diwajibkan
menjalankan ajaran agama masing-masing. Setiap agama memiliki tata cara beribadah, kitab suci, dan
tempat ibadah yang berbeda. Negara memberikan kebebasan bagi semua pemeluk agama untuk
menjalankan ibadah sesuai ajarannya masing-masing.
Negara republik Indonesia memiliki keberagaman adat, budaya, dan agama. Adat dan budaya
dari setiap daerah unik dan berbeda dari daerah lain. Agama yang dianut pun beragam. Dari perbedaan
tersebut kita dapat menjaga kesatuan republik Indonesia. Salah satu sikap yang harus dilakukan yaitu
adanya toleransi dan saling menghormati dalam menjalankan ibadah. Salah satu perwujudannya kita
tidak boleh menghina teman yang berbeda agama. Selanjutnya saat teman kita sedang beribadah kita
tidak boleh mengganggu mereka. Sikap lain yang harus dilakukan yaitu menghargai kebudayaan dari
berbagai daerah di Indonesia. Negara kita kaya akan keberagaman di seluruh Indonesia. Kita boleh
membanggakan kebudayaan daerah sendiri. Namun, kita juga harus menghargai dan ikut melestarikan
kebudayaan daerah lain.
Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami bersama sebagai kelebihan bangsa
Indonesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional. Kita harus bisa menerima keragaman
dalam masyarakat dengan bijaksana. Dan kita hendaknya bisa menjadikan keragaman yang ada sebagai
alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antaragama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini bisa terjadi karena terdapat konflik sosial
dalam kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan
hasil kebudayaan.
3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan
kebudayaan lain. Sikap ini dapat mendorong terjadinya konflik antarkelompok.
4. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
5. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
7. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV ini telah menjadi
simbol sekaligus menjadi semboyan persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang sampai
Merauke. Oleh karena itu, kita hendaknya bisa saling menghargai atau bersikap toleran dalam
keragaman. Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap toleran dalam keragaman, antara lain
sebagai berikut.
1. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun
golongan.
2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya,
maupun golongan.
3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan golongan.
B. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Power Point
2. Kartu keragaman
3. Video Youtube
C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
1. LKPD INDIVIDU 2. Bahan LKPD kelompok
ASESMEN SUMATIF
A. Pilihan Ganda
1. Apa yang dimaksud dengan keragaman di Indonesia?
a. Perbedaan fisik antar individu
b. Berbagai macam jenis tumbuhan dan hewan
c. Perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan
d. Perbedaan cuaca di berbagai daerah
2. Faktor keberagaman di Indonesia adalah…
a. Letak strategis wilayah Indonesia
b. Karena Indonesia Negara asean
c. Nenek moyang senang menjelajah
d. Indonesia bukan negara lintas perdagangan
3. Contoh keragaman budaya di Indonesia adalah…
a. Bahasa Jawa dan bahasa Sunda
b. Mobil dan motor
c. Nasi goreng dan mie goreng
d. Pensil dan pulpen
4. Tarian daerah yang berasal dari Papua adalah…
a. Tari Sajojo
b. Tari Piring
c. Tari Remo
d. Tari Pendet
5. Salah satu cara melestarikan budaya Indonesia adalah…
a. Mengabaikan produk lokal
b. Mempelajari budaya asing
c. Mengikuti kegiatan budaya di lingkungan sekitar
d. Menolak perubahan zaman
6. Mengapa penting untuk melestarikan budaya Indonesia?
a. Agar tidak ketinggalan zaman
b. Agar budaya Indonesia dikenal di seluruh dunia
c. Agar generasi muda mengenal dan menghargai warisan budaya bangsa
d. Agar dapat bersaing dengan budaya asing
7. Yang bukan termasuk jenis hewan yang di budi dayakan adalah:
a. Hewan kecil
b. Hewan buas
c. Hewan besar
d. Hewan unggas
8. Aktivitas yang merupakan kegiatan layanan kepada masyarakat dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidupnya disebut
a. Perdagangan
b. Pertanian
c. Jasa
d. Pariwisata
9. Apa yang harus kita lakukan untuk menjaga kerukunan umat beragama?
a. Saling menghormati dan toleransi
b. Menebarkan kebencian
c. Membuat perbedaan
d. Mengucilkan agama lain
10. Apa yang membedakan satu agama dengan agama lainnya?
a. Tata cara beribadah, kitab suci, dan tempat ibadah
b. Bahasa yang digunakan
c. Pakaian yang dikenakan
d. Makanan yang dikonsumsi
B. Isilah
1. Sebutkan macam-macam kegiatan ekonomi di Indonesia
2. Sebutkan macam-macam agama di Indonesia
3. Sebutkan faktor keberagaman di Indonesia
REMIDI
1. Apa saja bentuk keragaman di Indonesia!
2. Berikan contoh kebudayaan daerah di daerahmu!
3. Sebutkan macam-macam agama di Indonesia!
PENGAYAAN
Buatlah sebuah cerita pendek tentang bagaimana kamu menghargai teman yang berbeda agama
denganmu!
RUBIK PENILAIAN INDIVIDU
Keterangan : Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran apabila kriteria dibawah
ini minimal mencapai tahap cukup.
NO Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
(86-100) (71-85) (61-70) (≤ 60)
D. GLOSARIUM
Budaya : cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan
diwariskan dari generasi ke generasi.
Ekonomi: Ilmu sosial yang mempelajari kegiatan manusia dalam memproduksi, mendistribusikan,
dan mengonsumsi barang dan jasa.
Agama: Sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
E. DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, H. (2017). Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Indahnya Keragaman di
Negeriku / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.