Modul Bab 1 Demi Keluarga

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 50

KURIKULUM MERDEKA

MODUL AJAR
Nama Sekolah : MTs Buko
Nama Penyusun : Mutmainah Dunggio, S.Pd.I
NIK : __________________________________
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase - Kelas : D - IX (Sembilan)
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
BAB I : DEMI KELUARGA

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS UMUM MODUL


Nama Penyusun : Mutmainah Dunggio,S.Pd.I
Satuan Pendidikan : MTs Buko
Kelas / Fase : IX (Sembilan) / D
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Prediksi Alokasi Waktu : 5 x 6 Pertemuan (30 x 40 Menit)
Tahun Penyusunan : 2024 / 2025

B. KOMPETENSI AWAL
Capaian Pembelajaran Fase D
Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi
dan bernalar sesuai dengan tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu
memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi paparan tentang topik yang
beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan;
Peserta didik menulis berbagai teks untuk menyampaikan pengamatan dan
pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan tanggapannya terhadap paparan
dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan
karakter.
Capaian Pembelajaran setiap elemen mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai
berikut.
Elemen Capaian Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi
berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau
pesan yang tepat dari berbagai tipe teks audio visual dan aural
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik
mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi
dari topik aktual yang didengar.
Membaca dan Peserta didik mampu memahami informasi berupa gagasan,
Memirsa pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks visual dan
audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat.
Peserta didik mampu menginterpretasikan informasi untuk
mengungkapkan kepedulian dan/atau pendapat pro/kontra dari
teks visual dan audiovisual. Peserta didik mampu menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi (ketepatan) dan
kualitas data serta membandingkan informasi pada teks;
mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang
dibaca dan dipirsa.
Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran,
Mempresentasikan pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan usul,
pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam
bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan kreatif. Peserta
didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk
berbicara dan menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu
menggunakan ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif,
kontributif, efektif, dan santun. Peserta didik mampu
menuturkan dan menyajikan ungkapan kepedulian dalam
bentuk teks nonfiksi dan fiksi multimodal yang netral, ramah
gender, dan/atau ramah keberagaman. Peserta didik mampu
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual
secara kritis.
Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan secara logis,
kritis, dan kreatif. Peserta didik mampu menuliskan hasil
penelitian menggunakan metodologi sederhana dengan
mengutip sumber rujukan secara etis. Peserta didik mampu
menyampaikan ungkapan rasa kepedulian dan pendapat
pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara
tertulis dalam teks multimodal yang disajikan melalui media
cetak, elektronik, dan/atau digital. Peserta didik mampu
menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan untuk menulis.
Peserta didik mampu menyampaikan tulisan berdasarkan fakta,
pengalaman, dan imajinasi secara indah dan menarik dalam
bentuk karya sastra dengan penggunaan kosakata secara kreatif.

C. PROFILPELAJAR PANCASILA
Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global.

D. SARANADAN PRASARANA
Media Alat dan Bahan :
1. Sumber Utama
a. Buku Guru dan siswa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX Penerbit Pusat
Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tahun 2022
2. Sumber Alternatif
a. KBBI
b. Tesaurus
c. Google
d. Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajara yang terdapat
dilingkungan sekitar dan diseuaikan dengan tema yang sedang dibahas.
3. Laptop/Komputer PC, Infokus/Proyektor, Alat Penunjuk, Alat Tulis Sekolah, Kotak
Surat, Koleksi gambar bercerita, Buletin Dinding dan Permainan.

E. TARGET PESERTA DIDIK


Pesertadidik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran tatap muka

G. KATA KUNCI
Keluarga, teks deskripsi, kosakata serapan, konjungsi, kohesi, dan koherensi.
KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Tujuan Pembelajaran Bab I
9.1. Peserta didik memahami pentingnya keluarga melalui berbagaikegiatan dengan teks
deskripsi, serta berlatih memahami isi,sudut pandang, dan konjungsi dalam teks
deskripsi. Peserta didikjuga menyimak konjungsi dalam teks deskripsi berupa lirik
lagu,menggunakan kosakata serapan bahasa asing dan bahasa daerah.Selanjutnya,
peserta didik menilai kohesi, koherensi, dan memahamideskripsi visual melalui
infografik.

Tujuan Pembelajaran Tiap Subbab


Pertemuan Ke-1
A. Memahami isiteks deskripsi
9.1.1. Pesertadidik dapat menemukan ide pokok dan pendukung melalui menjawab
pertanyaan bacaan dengan tepat.

Pertemuan Ke-2
B. Memahami sudut pandang dalam teks deskripsi
9.1.2. Peserta didik mampu menulis teks deskripsi dengan sudut pandang orang
pertama dengan tepat.

Pertemuan Ke-3
C. Memahami konjungsidalam teksdeskripsi
9.1.3. Peserta didik dapat menggunakan konjungsi dalam teks deskripsi secara tepat.
D. Menyimak konjungsi dalam teks deskripsi berupa lirik lagu
9.1.4. Peserta didik dapat menemukenali konjungsi dalam lirik lagu yang disimak
secara tepat

Pertemuan Ke-4
E. Menemukan pesan teks argumentasi
9.1.5. Peserta didik dapat menggunakan kosakata serapan dalam bahasa asing dan
bahasa daerah dengan tepat.

Pertemuan Ke-5
F. Menilai kohesi dan koherensi dalam paragraf deskripsi
9.1.6. Peserta didik dapat menilai kohesi dan koherensi suatu paragraf dengan tepat.

Pertemuan Ke-6
G. Memahami deskripsi visual melalui infografik
9.1.7. Peserta didik mampu memahami maksud infografik dengan tepat.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
• Kemampuan Peserta didik dalam memahami isi teks deskripsi;
• Kemampuan Peserta didik dalam memahami sudut pandang dalam teks deskripsi;
• Kemampuan Peserta didik dalam memahami konjungsi dalam teks deskripsi;
• Kemampuan Peserta didik dalam menyimak lirik lagu dan memahami maknanya;
• Kemampuan Peserta didik dalam mengerti arti kosakata serapan dalam teks deskripsi;
• Kemampuan Peserta didik dalam memahami kohesi dan koherensi dalam teks
deskripsi; dan
• Kemampuan Peserta didik dalam memahami maksud yang disampaikan oleh
infografik.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
• Apa yang dimaksud dengan sudut pandang orang pertama penulisan?
• Apa ciri-ciri sudut pandang orang pertama?
• Apa ciri-ciri teks deskripsi?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Siap-Siap Belajar
Bapak dan Ibu Guru, peserta didik akan siap mengikuti pembelajaran jikamereka
memahami tema pembelajaran lebih dulu. Pada bagian ini pesertadidik dikondisikan
untuk membahas tema keluarga dengan menjawabpertanyaan pada Buku Siswa.
Jadikan kegiatan ini untuk mengetahui kondisi keluarga peserta didiksecara umum.
Upayakan mereka tetap nyaman membahas tema ini denganmempertimbangkan peserta
didik yang sedang mengalami masalah dengankeluarganya.
Contoh jawaban peserta didik pada pertanyaan tentang keluarga:
Berikan penjelasan kepada peserta didik Dengan siapakah kalian tinggal, dengan
bahwa keluarga inti terdiri atas ayah, ibu, keluarga inti atau keluarga besar?
dan anak. Keluarga besar terdiri atas • keluarga besar
keluarga inti dan anggota keluarga yang
lain, misalnya kakek nenek, atau paman • keluarga inti
bibi dan keluarganya.
Acara keluarga apa yang pernah kalian Apa yang biasa kalian lakukan
hadiri? selama acara keluarga itu?
• Pernikahan, arisan keluarga, ibadah • Ikut membantu acara, misalnya
bersama, kenduri, dan acara lain. memasak atau menyajikan makanan.
• Jika peserta didik menjawab “tidak • Duduk-duduk saja dan menikmati
pernah”, berikan contoh berbagai acara.
acara yang biasa diadakan di daerah
• Berbincang dengan orangorang yang
setempat. Siapa tahu peserta didik
datang.
tidak menyadari bahwa acara tersebut
adalah acara keluarga. • Tidur atau menjauh dari acara tersebut,
tidak suka suasana bising.

Tip Pembelajaran: Berlatih Curah Gagasan


Kegiatan membahas kebiasaan dan acara keluarga dalam bab inimerupakan praktik curah
gagasan yang sangat bermanfaat untukmenggali pengalaman dan pengetahuan latar
peserta didik. Bebaskanpeserta didik untuk menjawab dengan jenis kegiatan sesuai
kebiasaanmasing-masing. Guru dapat mencatat jawaban peserta didik secarasingkat di
papan tulis untuk memberikan apresiasi kepada peserta didik.
Kebiasaan melakukan curah gagasan akan melatih peserta didik untukberani berpendapat
sekaligus menghargai pendapat orang lain.

Menghindari Kesalahan Umum: Segera Memberi Nasihat


Sesuai dengan namanya, curah gagasan adalah kegiatan mencurahkanberbagai gagasan,
baik yang benar maupun tidak. Pada tahap ini, pesertadidik boleh berpendapat apa pun
dan tidak boleh dipermalukan karenagagasannya berbeda dengan orang lain.
Ketika misalnya peserta didik menjawab “tidur” dalam acara keluarga,guru tak perlu
tergesa-gesa memberikan nasihat bahwa perbuatantersebut tidak sopan.
Sebaliknya, guru dapat berkomentar misalnya, “Rasanya dulu sayajuga pernah tidur saat
ada acara pesta pernikahan paman saya.”
Setelah membangun rasa kebersamaan, guru boleh mengajakpeserta didik membahas hal-
hal yang sebaiknya dilakukan pada saatacara keluarga.

PERTEMUAN KE-1
Memahami Isi Teks Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
• Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
• Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
• Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
• Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat,
cerita inspirasi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Kegiatan 1: Mengidentifikasi Ide Pokok dan Ide Pendukung pada Teks Deskripsi
Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca teks, peserta didik dapatmenyebutkan ide
pokok dan ide pendukung dengan tepat.
Membaca
Keterampilan menemukan ide pokok dan ide pendukung dalam bacaanpenting dimiliki
peserta didik. Keterampilan ini membantu peserta didikmemahami bacaan dengan lebih
mudah dan lebih cepat, juga menyebutkaninti dari suatu paragraf dengan tepat.

Tip Pembelajaran:
Melakukan Asesmen untuk Kemampuan Membaca Pemahaman
Sebelum membaca:
• Sampaikan pada peserta didik bahwa mereka akan membaca secaramandiri kemudian
mendiskusikan teks.
• Minta mereka menandai atau mencatat terlebih dulu kosakata yang tidakdipahami.

Selama membaca:
• Guru berkeliling sambil sesekali bertanya apakah ada kosakata yangtidak dipahami.
• Guru juga dapat mengamati siapa tahu ada peserta didik yang terlihattidak nyaman
dengan tema keluarga, siapa tahu peserta didik tersebutsedang mengalami masalah
dengan keluarga.

Setelah membaca:
• Dalam kelompok 3—5 peserta didik, minta peserta didik saling berbagiapa yang
mereka rasakan setelah membaca teks tersebut.
• Minta mereka membagikan pengalaman yang paling menyenangkanatau paling tidak
menyenangkan ketika berada di antara acara keluarga.
• Biasanya, acara keluarga dirancang untuk para orang tua dan adaremaja yang bosan
mengikutinya. Minta mereka memikirkan ide yangdapat dilakukan untuk mengatasi
kebosanan dalam acara keluarga danmembahasnya dalam kelompok.

Catatan
Ini adalah kegiatan pertama. Perhatikan apakah ada peserta didik yang mengalami
kendala fisik seperti gangguan bicara, penglihatan, pendengaran, atau kendala lain yang
menghambat kemampuan belajarnya. Konsultasikan dengan kepala sekolah atau ahli jika
diperlukan.

Menyampaikan Materi sebagai Asesmen Formatif


Setelah itu, guru menjelaskan bahwa bacaan “Yang Lebih Pentingdari Aku” adalah salah
satu contoh teks deskripsi, dalam hal ini untukmenggambarkan perasaan. Guru juga
menjelaskan kembali tentang idepokok dan ide pendukung karena materi ini telah
diperoleh peserta didikpada kelas-kelas sebelumnya.
Penjelasan tentang teks deskripsi dalam Buku Siswa dapat ditambahdengan informasi
dari sumber lain seperti buku-buku atau sumber daring.

Mendampingi Peserta Didik Mengerjakan Latihan


Kegiatan ini menjadi asesmen formatif pertama di kelas sembilan.
Kemampuan menemukan ide pokok dan ide pendukung sudah diajarkandi kelas-kelas
sebelumnya. Karena itu, asesmen ini berguna untukmengevaluasi apakah peserta didik
benar-benar telah menguasaikemampuan ini.
Asesmen formatif dilakukan dalam suasana berlatih sehingga pesertadidik tetap
mengikuti asesmen dengan nyaman.
• Arahkan peserta didik untuk memilih paragraf yang paling menarikperhatian mereka.
• Minta mereka menentukan ide pokok dan ide pendukungnyaberdasarkan materi di
Buku Siswa dan penjelasan yang sudahdisampaikan guru.
• Minta peserta didik menuliskan ide pokok dan ide pendukung di bukutulis dan
membandingkan jawaban dengan jawaban teman.
• Minta mereka saling berpendapat mengapa paragraf tersebut yangmenjadi pilihan.
Tabel 1.2 Lembar Penilaian Kegiatan Mengidentifikasi Ide Pokok dan Ide Pendukung
Dapat menyebutkan Dapat menyebutkan Dapat menyebutkan Dapat
hanya salah satu ide ide pokok dan ide ide pokok dan ide menyebutkan ide
pokok atau ide pendukung dengan pendukung dengan pokok dan ide
pendukung untuk benar untuk satu benar untuk dua pendukung dengan
satu paragraf paragraf paragraf benar untuk tiga
dengan benar paragraf
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
(Nama Peserta (Nama Peserta (Nama Peserta (Nama Peserta
Didik) Didik) Didik) Didik)

Kegiatan 2:
Mendiskusikan Isi Teks Deskripsi
Tujuan Pembelajaran: Setelah memahami kiat berdiskusi, peserta didikmampu
berdiskusi dan membuat kesimpulan dengan benar.
Berdiskusi
Cara Berdiskusi yang Baik
Mendiskusikan isi teks dapat dilakukan dalam kelompok kecil 3, 5, atau7 peserta didik.
Dalam Buku Siswa ada petunjuk tentang cara berdiskusiyang baik. Minta peserta didik
membaca petunjuk tersebut dan tanyakanapakah ada yang perlu dijelaskan ulang.
Sampaikan bahwa salah satu kunci berdiskusi dengan baik adalahpembicara berbicara
dengan singkat dan jelas. Pada saat yang sama,pendengar menghargai yang sedang
berbicara dengan bersikap tenang.

Mendiskusikan Pertanyaan Bacaan


Ada delapan pertanyaan yang dapat menjadi bahan diskusi yang menarik.
Berikut ini kemungkinan jawaban yang dapat dipertimbangkan oleh guruuntuk
mendampingi diskusi.
Jawaban untuk pertanyaan tidak tunggal, peserta didik dapatmenjawab dengan berbagai
kemungkinan.
Tabel 1.3 Contoh Jawaban Peserta Didik
Pertanyaan Contoh Jawaban
1. Bagaimana perasaan kalian ketika Tegang kemudian gembira, bingung, sedih,
membaca cerita di atas? lega, dan sebagainya. Minta peserta didik
menjelaskan mengapa mereka merasa
demikian.
2. Menurut kalian, tokoh ini anak laki- Penjelasan ada di bagian Tip
laki atau perempuan? Mengapa kalian Pembelajaran.
berpendapat demikian?
3. Pada paragraf 1 tertulis kalimat Karena suasana sedang sunyi, setiap bunyi
“suasana sunyi mengantarkan terdengar dengan jelas. Ajak peserta didik
setiap bunyi dengan setia”. Apa membahas majas personifikasi yang
artinya? menyamakan benda dengan manusia.
4. Apakah kalian paham bahwa peristiwa Paragraf 9 terutama pada kalimat “Operasi
ini terjadi di rumah sakit? Pada berhasil, pasien ada di ruang pemulihan.”
paragraf mana kalian mulai Paragraf 2 mulai menggambarkan anggota
menyadarinya? keluarga yang menunggu dengan wajah
gundah dan lelah.
Suasana menegangkan, tetapi tokoh tidak
bisa pulang.
Kalimat-kalimat ini sudah mulai
memberikan isyarat tentang tempat yang
tidak menyenangkan, tetapi semua
keluarga harus tetap menunggu.
5. Pada paragraf 3, bagaimana perasaan Kesal, marah, ingin marah tetapi tidak
tokoh ketika berkata “... mereka bisa.
semua terikat darah denganku”?
6. Pada paragraf 7, Bahar berkata, Bahar tidak suka karena tokoh tidak
“Kamu tidak mau bergabung, dan itu bersedia bergabung dan berbincang
mengganggu.” Apa maksudnya? bersama-sama.
7. Gambarkan perasaan tokoh dalam Terkejut, senang, lega, penasaran, atau
paragraf 9 dalam satu kata saja. perasaan lain.
8. Apakah menurut kalian judul bacaan Tepat.
di atas sudah tepat? Jika belum, apa Belum. Usulan judul: Keluarga Besarku,
judul yang kalian usulkan? Malam yang Menegangkan, Akhir yang
Melegakan, dan lain-lain.

Tip Pembelajaran: Mewaspadai Bias Gender


Untuk pertanyaan nomor 2, ada kemungkinan peserta didik menjawab pertanyaan ini
berdasarkan kebiasaan anak lelaki atau perempuan di lingkungan setempat.
Guru perlu mewaspadai bias gender pada peserta didik. Bias gender adalah sikap
memihak pada salah satu gender dan merugikan atau merendahkan gender yang lain,
menyatakan bahwa lelaki lebih baik dari perempuan atau sebaliknya.
Pertanyaan ini memberi peluang kepada guru untuk mengajak peserta didik
menghidupkan sikap saling menghargai antara peserta didik lelaki dan perempuan.

Kegiatan 3:
Menemukan Arti Kata dalam Teks Deskripsi
Tujuan Pembelajaran: Dengan menggunakan kamus dan memahamikonteks kalimat,
peserta didik dapat menyebutkan arti kosakata denganbenar.
Jelajah Kata
Menemukan arti kosakata melalui konteks kalimat. Ada kemungkinanpeserta didik
menjawab dengan sinonim kata yang dimaksud.
Contoh jawaban peserta didik:
Tabel 1.4 Contoh Jawaban Peserta Didik
Kata Contoh Jawaban
gundah resah, cemas, gelisah, tidak bersemangat
menggunjingkan membicarakan
deru detak, suara
berdengung terdengar seperti lebah
Jika tidak ada kamus, arti kosakata baru dapat dimaknai melalui kontekskalimat atau
ilustrasi yang menyertainya.
kbbi.kemdikbud.go.id/
KBBI
gundah: sedih; bimbang; gelisah
menggunjing: membicarakan kekurangan orang lain–– mengumpat;
memfitnah
deru: tiruan bunyi angin ribut
berdengung: bergema; bersuara
Kamus yang dapat digunakan adalah:
a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Gambar 1.1 KBBI V
b. KBBI Daring (Dalam Jaringan) dapat diakses melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Gambar 1.2 KBBI Daring

Tip Pembelajaran: Mengapresiasi Tebakan Peserta Didik


Ketika peserta didik menebak arti kosakata, berikan apresiasi. Jika tebakan peserta didik
salah atau janggal, hindari menyalahkan secara langsung. Tanyakan apa alasannya. Guru
dapat mengoreksi dengan berkata, “Coba kata ‘cemas’. Siapa tahu lebih tepat. Bagaimana
menurutmu?”

Inspirasi Kegiatan: Bertukar Kosakata


• Minta peserta didik menuliskan sebuah kata yang menurutnya sulit padaselembar
kertas kecil.
• Tukarkan dengan teman.
• Minta teman tersebut menuliskan artinya di bagian belakang kertas.
• Edarkan kertas ke seluruh kelas agar peserta didik membaca berbagaikosakata dan
artinya.
• Minta peserta didik berpendapat jika menemukan arti kosakata yangdianggapnya
salah.
• Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan membuat kalimat dengan kosakatayang
diperoleh dari teman.

Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

PERTEMUAN KE-2
Memahami Sudut Pandang Dalam Teks Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
• Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
• Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
• Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
• Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Kegiatan 4:
Membaca Informasi tentang Buku Harian
Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca teks informasi tentang bukuharian, peserta
didik mampu menulis buku harian secara teratur.
Membaca
Inspirasi Kegiatan: Proyek Buku Harian
Proyek buku harian selama kelas sembilan dilakukan oleh guru bersamapeserta didik.
Dengan menggunakan buku tulis yang terpisah dengan bukucatatan, guru dan peserta
didik mencatat kejadian dan perasaan sehari-hari.
Buku ini adalah milik pribadi peserta didik, tidak untuk dibaca oleh umum.
Guru hanya mengingatkan dan menemani peserta didik menulisbersama selama 10 menit
sebelum jam pembelajaran berakhir, misalnya.
Panjang tulisan dapat disepakati atau disesuaikan dengan kemampuanpeserta didik.
Peserta didik boleh menghias tulisannya dengan gambar atau hiasanlain sesuai selera.
Buku harian dapat disimpan di sekolah atau dibawapulang, sesuai kondisi masing-masing
sekolah.

Kegiatan 5:
Berlatih Menulis Teks Deskripsi Bertema Acara Keluarga
Tujuan Pembelajaran: Secara mandiri, peserta didik dapat menulis teksdeskripsi
dengan sudut pandang orang pertama dengan tepat.
Menulis
Kegiatan ini digunakan sebagai asesmen formatif, tetapi guru tidak
perlumengumumkannya di kelas.
• Ajak peserta didik berkegiatan dan berlatih menulis seperti biasa.
• Guru dapat mendahului kegiatan dengan menceritakan pengalamannyadalam acara
keluarga. Jika memungkinkan, ceritakan pengalaman lucuagar suasana kelas menjadi
rileks.
• Peserta didik dapat menggunakan panduan menulis dalam kegiatan 4atau
menggunakan urutan lain selama tulisan sesuai dengan ketentuanyang tertulis dalam
kegiatan 5.
• Peserta didik menulis pengalaman mereka sesuai petunjuk di buku tulisdan
dikumpulkan.
• Jika peserta didik menyatakan tidak pernah mengalami peristiwa apa punyang
menarik, sampaikan bahwa dia dapat menulis peristiwa imajineratau mengkhayalkan
suatu peristiwa. Ada kemungkinan peserta didikmengalami suatu peristiwa, tetapi dia
malu mengungkapkannya.
• Berikan apresiasi untuk setiap tulisan peserta didik, buat catatan penilaianpada lembar
yang berbeda.
Tabel 1.5 Lembar Penilaian Kegiatan Menulis Pengalaman Mengikuti Acara Keluarga
Tidak Tidak konsisten Menggunakan sudut Menggunakan
menggunakan sudut dalam pandang orang sudut pandang
pandang orang menggunakan sudut pertama dengan orang pertama
pertama pandang orang benar dengan tepat dan
pertama menuliskan
pengalamannya
secara terstruktur
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
(Nama Peserta (Nama Peserta (Nama Peserta (Nama Peserta
Didik) Didik) Didik) Didik)

Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

PERTEMUAN KE-3
Memahami Konjungsi Dalam Teks Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
• Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
• Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
• Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
• Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Kupas Teori
Minta peserta didik mengamati teks dengan konjungsi dan teks tanpakonjungsi dalam
Buku Siswa. Fungsi konjungsi atau kata hubung adalahmemadukan kata dengan kata,
frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat,dan paragraf dengan paragraf. Konjungsi
membuat makna kalimat lebihjelas dan lebih nyaman dibaca.
Tabel 1.6 Jenis Kata Hubung (Konjungsi
Jenis Fungsi Contoh
Setara/ Koordinatif Menghubungkan bagian dan, atau, tetapi, sedangkan
kalimat setara Saya pergi dan ia datang.
Tidak dapat diletakkan pada
awal kalimat
Bertingkat/ Menghubungkan bagian sejak, jika, dengan, sehingga
Subordinatif kalimat bertingkat Saya pergi ketika ia datang;
Dapat diletakkan pada awal Ketika ia datang, saya pergi.
kalimat
Berpasangan/ Korelatif Menghubungkan bagian tidak ... tetapi; bukan ...
kalimat setara dengan melainkan
berpasangan Itu bukan pesawat, melainkan
burung.

Kegiatan 6:
Menggunakan Konjungsi dalam Teks Deskripsi
Tujuan Pembelajaran: Secara mandiri, peserta didik dapat membubuhkankonjungsi
pada teks secara tepat.
Menulis
Contoh jawaban peserta didik:
Aku, Dulu dan Sekarang
Waktu masih kecil, aku tidak suka suasana ramai. Acara pernikahanmembuatku ingin
malam cepat datang. Aku ingin cepat pulang walauibuku, ayahku, kakakku semua
bergembira.
Di acara tersebut banyak makanan. Berbagai jenis makanan dari buah,kue, hingga
makanan berat sudah kucoba, tetapi tidak ada yang membuatkutenang. Aku hanya ingin
pulang.
Dalam acara seperti ini banyak kerabat jauh bertemu. Karena itu,aku harus bersalaman
dengan banyak orang. Aku harus tersenyum padaorang-orang yang tak kukenal. Sebagian
mencubit pipiku atau mengusapkepalaku sehingga rambutku berantakan dan lengket.
Mungkin di tanganmereka ada bekas kuah gulai. Aku kesal, mengantuk, dan bosan.
Sekarang aku menyadari acara keluarga seperti itu bermanfaat karenaaku jadi punya
banyak kenalan baru. Ternyata saudaraku banyak sekali.
Teman ayah ibuku banyak sekali. Aku juga ingin punya teman sebanyakmereka.
Aku tetap tidak suka acara keluarga yang lama, tetapi sekarang akusudah bisa menghibur
diri dengan membaca di sudut paling sepi sambilmembawa sepiring penuh makanan. Aku
juga bisa tidur di kursi. Suasanaramai tak berpengaruh bagiku.
Biar saja ayah ibuku menikmati acara keluarga bersama orang-orangdewasa. Tidak setiap
hari aku diajak ke acara seperti ini. Aku memutuskanuntuk membuat mereka senang dan
ikut bersalaman sebentar, lalumenyingkir hingga tiba saat pulang. Demi keluarga.

Inspirasi Kegiatan: Teks Tanpa Konjungsi


Guru dapat memberikan latihan tambahan kepada peserta didik untuk memperdalam
kemampuan menggunakan konjungsi.
1. Unduh sebuah teks deskripsi dari situs berita daring. Hilangkan semua konjungsi,
minta peserta didik untuk melengkapi konjungsinya kembali.
Pertimbangkan bahwa peserta didik yang terbiasa menggunakan internet akan mencari
artikel tersebut. Karena itu, guru perlu melakukan modifikasi seperlunya.
2. Fotokopi sebuah teks deskripsi di media cetak, hapus atau coret konjungsinya hingga
tidak dapat dibaca. Perbanyak dan bagikan kepada peserta didik untuk dilengkapi
kembali konjungsinya.
Jika akses internet dan fotokopi tidak tersedia, gunakan teks “Bagi Batak Toba, Anak
Itu Kemuliaan”. Tulis teks di papan tulis dan minta peserta didik melengkapi dengan
konjungsi. Jika soal ini dirasa terlalu mudah, guru dapat meminta peserta didik
menemukan dua konjungsi yang dapat diterapkan untuk masing-masing rumpang.

Teks Soal (Tanpa Konjungsi)


Bagi Batak Toba, Anak Itu Kemuliaan
Adakah yang pernah tahu__________ mendengar lagu Batak berjudul“Anakhonki do
hamoraon di ahu”? Arti judul lagu itu adalah anak merupakanharta kekayaan orang tua.
Syair lagu tersebut menceritakan bahwa orangtua dalam keluarga Batak Toba akan
bekerja keras siang________ malam,sekuat tenaga agar dapat menyekolahkan anak
setinggi-tingginya, agaranak dapat meraih cita-cita.
Bagi orang Batak Toba, anak adalah kemuliaan atau kewibawaan orangtua. Lagu itu
merupakan lagu daerah kebanggaan suku Batak Toba, salahsatu subsuku Batak. Lagu itu
merupakan cerminan dari budaya suku BatakToba dalam mengasuh __________
mendidik anak-anaknya.
Jangan heran kalau banyak orang tua Batak Toba yang bekerja kerassebagai petani, buruh
kasar, pedagang, ___________ anak-anaknya suksesmeniti pendidikan tinggi di berbagai
kota besar di Indonesia, seperti Medan,Jakarta, Bandung, Yogyakarta,
Surabaya__________ kota besar lainnya.
(Dikutip dengan penyesuaian, https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/, 2019)

Teks Asli (Dengan Konjungsi)


Bagi Batak Toba, Anak Itu Kemuliaan
Adakah yang pernah tahu atau mendengar lagu Batak berjudul “Anakhonkido hamoraon
di ahu”? Arti judul lagu itu adalah anak merupakan hartakekayaan orang tua. Syair lagu
tersebut menceritakan bahwa orang tuadalam keluarga Batak Toba akan bekerja keras
siang dan malam, sekuattenaga agar dapat menyekolahkan anak setinggi-tingginya, agar
anak dapatmeraih cita-cita.
Bagi orang Batak Toba, anak adalah kemuliaan atau kewibawaan orangtua. Lagu itu
merupakan lagu daerah kebanggaan suku Batak Toba, salahsatu subsuku Batak. Lagu itu
merupakan cerminan dari budaya suku BatakToba dalam mengasuh dan mendidik anak-
anaknya.
Jangan heran kalau banyak orang tua Batak Toba yang bekerja kerassebagai petani, buruh
kasar, pedagang, tetapi anak-anaknya sukses menitipendidikan tinggi di berbagai kota
besar di Indonesia, seperti Medan,Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan kota
besar lainnya.
(Dikutip dengan penyesuaian, https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/, 2019)

PERTEMUAN KE-3
Menyimak Konjungsi Dalam Teks Deskripsi Berupa Lirik Lagu
Menyimak adalah kecakapan penting yang harus dilatih dengan cara yangefektif.
Menyimak lagu merupakan kegiatan yang disukai oleh umumnyapeserta didik, dan
peserta didik akan belajar tentang konjungsi dengan carayang menyenangkan.
Kegiatan 7:
Mencermati Lagu yang Mendeskripsikan Peristiwa dan Perasaan
Tujuan Pembelajaran: Setelah menyimak lagu atau lirik yang dibacakanguru, peserta
didik dapat menganalisis penggunaan konjungsi dengan tepat.
Menyimak
Dalam Buku Siswa dijelaskan kiat-kiat agar peserta didik dapat menyimaklagu dengan
tepat. Sebagai latihan, guru dapat memilih dan mengunduhmelalui internet sebuah lagu
yang bermakna untuk diperdengarkan dikelas.
Langkah pertama, minta peserta didik mengikuti empat langkahkegiatan yang ada di
Buku Siswa.
1 2
• Simaklah lagu yang diperdengarkan • Lagu ini mendeskripsikan sebuah
atau lirik yang dibacakan guru. peristiwa. Ceritakan ulang peristiwa
• Nikmati musiknya, hayati maknanya. tersebut dengan kalimat kalian
sendiri.
3 4
• Simaklah kembali lagu untuk kedua • Apakah ada makna baru yang kalian
kalinya. peroleh setelah menyimak lagu untuk
• Catat kalimat yang kalian anggap kedua kali?
penting, tandai kata hubung yang • Perhatikan bahwa nyaris tidak ada
digunakan. kata hubung dalam lagu tersebut.
• Tahukah kalian apa sebabnya?
Setelah empat tahap dikerjakan, jelaskan kepada peserta didik bahwadalam lagu atau
puisi, konjungsi jarang digunakan untuk menghematpemakaian kata.
Langkah kedua, minta peserta didik membuat kelompok 3—5 orangdan memilih satu
lagu yang mendeskripsikan peristiwa atau perasaan danmengikuti petunjuk di Buku
Siswa.
Melalui kegiatan ini peserta didik diharapkan memahami bahwa liriklagu biasanya
singkat dan terbatas sehingga penggunaan konjungsi pundibatasi.
Ketika membandingkan penggunaan konjungsi dalam lirik lagu dankonjungsi dalam teks
“Aku, Dulu dan Sekarang”, peserta didik akan makinmemahami fungsi konjungsi, yaitu
menghubungkan kata dengan kata,frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat, dan
paragraf dengan paragraf.
Inspirasi Kegiatan: Menyimak Lirik Lagu yang Dibacakan Guru
Jika tidak ada akses internet, guru dapat membacakan lirik lagu untuk kegiatan
menyimak dan menelaah konjungsi di kelas.
Lagu berikut ini ditulis dengan sudut pandang orang pertama dan dapat menjadi
pilihan.
Rayuan Pulau Kelapa Bis Kota Bunda Tercinta
Pencipta: Ismail Marzuki Pencipta: Franky Sahilatua Pencipta: Chrisye dan
Adjie Soetama
Tanah airku Indonesia Berjalan di bawah lorong
Negeri elok amat kucinta pertokoan Perlahan terdengar
Tanah tumpah darahku yang Di Surabaya yang panas Suara nyaring menangis
mulia Debu-debu ramai yang pertama kali
Yang kupuja sepanjang beterbangan Dengan kasih sayang
masa Diempas oleh bis kota Ibunda
Tanah airku aman dan Bis kota sudah miring ke Aku pun dibesarkan
makmur kiri Di dalam doanya
Pulau kelapa nan amat subur Oleh sesaknya penumpang Kudengar Bunda selalu
Pulau melati pujaan bangsa Aku terjepit di sela-sela menyebut namaku
Sejak dulu kala Ketiak para penumpang Memohon agar ku terjaga
Melambai-lambai nyiur di yang bergantungan Dari segala bencana
pantai Oh Yang Kuasa
Berbisik-bisik raja kelana Berikanlah rahmat-Mu
Memuja pulau nan indah pada Ibunda
permai Oh Kau Yang Esa
Tanah airku Indonesia kasihilah selamanya
Di dalam doanya
Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

PERTEMUAN KE-5
Menggunakan Kosakata Serapan Bahasa Daerah dan Bahasa Asing dalam Teks
Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
• Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
• Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
• Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
• Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

Kegiatan 8a:
Memahami Teks “Nama Keluarga”
Tujuan Pembelajaran: Setelah membaca teks, peserta didik dapatmenjawab pertanyaan
bacaan dengan tepat.
Membaca
Saat membaca, peserta didik akan menemukan berbagai jenis kosakata,termasuk kata
serapan dari bahasa asing maupun bahasa daerah.
Keterampilan untuk mengidentifikasi berbagai kosakata ini penting bagipeserta didik
untuk dapat memahami isi teks dengan baik.
Keterampilan mengidentifikasi ini diikuti dengan kemampuanmenemukan arti kosakata
melalui konteks kalimat dan melalui kamus.
Keterampilan menggunakan kamus telah dipelajari peserta didik di kelas-
kelassebelumnya.
Teks berjudul “Nama Keluarga” berkisah tentang anak lelaki darikeluarga Minangkabau.
Dia bertanya-tanya mengapa sukunya mengikutisuku ibunya, tidak seperti kebanyakan
teman lain yang mengikuti sukuayah. Di rumah, dia berdiskusi dengan ibunya. Secara
singkat ibunyamenjelaskan tentang kebudayaan Minangkabau yang menganut
sistemmatrilineal, yaitu menetapkan garis keturunan berdasarkan garisketurunan ibu.
Teks ini membuka peluang bagi guru untuk membahas sistemkekerabatan yang berlaku
di wilayah setempat. Kearifan lokal yangberkaitan dengan keluarga akan membuat
peserta didik mengenali budayadan kekhasan keluarganya.
Dalam teks terdapat kosakata serapan dalam bahasa asing dan daerah.
Peserta didik dapat mencari maknanya di dalam kamus atau menebaknyamelalui konteks
kalimat. Mendiskusikan teks tersebut juga membantupeserta didik memahami kosakata
yang ada di dalamnya.

Tip Pembelajaran: Menilai Pemahaman terhadap Bacaan


Setelah membaca teks, pemahaman peserta didik terhadap bacaandapat diuji dengan
membahas pertanyaan dalam diskusi kelompok3—5 orang. Jumlah ini ideal untuk
membahas topik yang berkaitandengan keluarga. Guru dapat melakukan langkah sebagai
berikut.

Sebelum diskusi:
• Sampaikan bahwa diskusi yang baik akan terjadi jika semua pesertasaling menghargai
pendapat orang lain.
• Minta semua peserta didik membaca kembali teks “Nama Keluarga”.Untuk kelas
kecil, guru juga dapat meminta anak membaca teksbergantian dalam kelompok dengan
suara sedang sehingga tidaksaling mengganggu dengan kelompok lain.

Selama diskusi:
• Manfaatkan diskusi tentang keluarga ini untuk mengamati apakahada peserta didik
yang terlihat tidak nyaman, adakah kemungkinanpeserta didik tersebut sedang
mengalami masalah dengankeluarganya.
• Guru dapat berkeliling untuk melihat peserta didik yang sangataktif, aktif, pasif, dan
sangat pasif dalam diskusi. Jika dirasa perlu, guru dapat memberikan saran agar setiap
peserta didik memperolehgiliran yang setara.
• Perhatikan apakah ada peserta didik yang memperlihatkankecenderungan kurang suka
atau sangat bangga pada suku tertentu.
• Berikan pemahaman bahwa walau berbeda, kita sama-sama bangsaIndonesia dan
perbedaan membuat kita kaya akan budaya.
Setelah diskusi:
• Ucapkan terima kasih atas partisipasi peserta didik dalam diskusi.
• Berikan masukan terkait cara peserta didik melakukan diskusi,misalnya agar mereka
membiasakan diri berbicara dengan artikulasiyang jelas sehingga ucapan dapat
dipahami oleh pendengar.

Inspirasi Kegiatan: Wawancara Keluarga


Minta peserta didik mewawancarai orang tua atau keluarganya yang lain.
Daftar Pertanyaan
a. Apakah Anda memiliki teman bersuku lain?
b. Bagaimana pendapat Anda tentang teman tersebut?
c. Kegiatan apa yang biasa Anda lakukan bersama teman tersebut?
d. ................................ (peserta didik boleh menambahkan pertanyaan sendiri)

Menghindari Kesalahan Umum: Langsung Memberikan Teguran


Salah satu hal yang perlu dihindari oleh guru adalah langsung menegur peserta didik yang
bersikap atau berkata kurang santun, dalam hal ini tentang suku lain. Masukan tentang
menghargai suku lain dan kaidah sopan santun dapat disampaikan untuk seluruh peserta
didik ketika guru memberikan umpan balik.
Ada kemungkinan peserta didik bersikap demikian karena tidak tahu atau meniru
lingkungan terdekatnya. Jika sikap seperti ini terus terjadi, sampaikan kepada peserta
didik secara pribadi bahwa sikap tersebut tidak terpuji. Sampaikan secara singkat tanpa
mempermalukan peserta didik.

Kegiatan 8b (Pilihan):
Membuat Podcast tentang Sistem Kekerabatan Matrilineal dan Patrilineal
Tujuan Pembelajaran: Dengan memanfaatkan teknologi informasi, peserta didik dapat
membuat narasi untuk disiarkan secara daring dengan tepat.
Kreativitas
Tantangan
Kegiatan ini merupakan kegiatan pengayaan untuk peserta didik yangmemiliki akses
fasilitas teknologi informasi memadai. Umumnya,peserta didik kelas sembilan telah
menguasai berbagai perangkat lunakpembuat podcast.
Kegiatan ini membangun kecakapan menyimak peserta didiksekaligus meluaskan
wawasan mereka tentang sistem kekerabatan diIndonesia bahkan dunia.
• Berikan tantangan kepada peserta didik untuk menyajikan podcastterbaik dan
tercanggih tentang sistem kekerabatan di Indonesia.
• Berikan catatan bahwa ketika mereka menggunakan musik milikorang lain, kewajiban
mereka adalah mencantumkan sumbernya.Sumber dapat dicantumkan di bagian akhir
presentasi.Podcast dapat disebarkan melalui akun media sosial peserta didik,guru,
orang tua, dan teman-teman lain.

Kegiatan 9:
Uji Silang Kosakata
Tujuan Pembelajaran: Melalui metode permainan, peserta didik dapat menemukan arti
kosakata dengan tepat.
Jelajah Kata
Melalui kegiatan uji silang kosakata ini, peserta didik diberi kesempatan untuk menakar
kosakata teman, sekaligus kosakata sendiri.
Permainan ini menarik sekaligus efektif untuk membangun kosakatapeserta didik.
• Minta peserta didik membaca kembali teks “Nama Keluarga”.
• Berikan waktu dan ruang yang leluasa. Jika ruang kelas memungkinkan,perkenankan
peserta didik untuk berdiri dan bertukar tabel kosakata.
• Gunakan buku tulis untuk membuat tabel, bukan kertas. Buku lebihaman untuk
ditukarkan, tidak mudah robek, relatif tidak mudah hilang.

Contoh jawaban peserta didik:


Kosakata dalam teks “Nama Keluarga”
formulir: lembar isian; surat isian
harfiah: (terjemahan atau arti) menurut huruf, kata demi kata
kekerabatan: perihal berkerabat
kerabat: yang dekat (pertalian keluarga); sedarah sedaging
krusial: penting atau esensial untuk memecahkan masalah
matrilineal: mengenai hubungan keturunan melalui garis kerabat wanita
rumah gadang: rumah khas Minangkabau yang atapnya makin ke ujung makin lancip
sensus penduduk: penghitungan jumlah penduduk; cacah jiwa

Inspirasi Kegiatan: Permainan Tunjuk Kata


Peserta didik kelas sembilan masih suka bermain. Ajak mereka bermainsejenak.
• Pada Buku Siswa atau buku lain, minta peserta didik secara bergiliranmenunjuk kata
secara acak sambil memejamkan mata.
• Buka mata, baca nyaring kata yang ditunjuk dan jelaskan artinyaberdasarkan konteks
kalimat.
• Jika kamus tersedia, cek arti kata tersebut.
• Minta peserta didik memejamkan mata kemudian sedikit berputar.
• Saat peserta didik membuka mata, sebutkan benda yang paling pertamadilihat.
• Cari arti katanya dalam kamus dan bacakan dengan nyaring.

Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

PERTEMUAN KE-6
Memahami Kohesi dan Koherensi dalam Teks Deskripsi
Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
• Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
• Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
• Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
• Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Kupas Teori
Kohesi dan koherensi merupakan aspek penting dalam penulisan. Denganmemahami
kohesi dan koherensi, peserta didik akan mampu menghasilkantulisan yang mudah
dipahami maknanya sekaligus nyaman dibaca.
Guru dapat mengajak peserta didik mengamati penjelasan yang adadalam Buku Siswa
tentang konsep kohesi dan koherensi. Penjelasan lebihlanjut dapat diberikan oleh guru
secara klasikal dengan materi berikut ini.
Kohesi dan Koherensi
Pengertian kohesi adalah keterpaduan bentuk, sedangkan koherensi adalahkepaduan
makna.
Contoh paragraf yang mengandung kohesi:
1) Pak Wahyu mengajar bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Keduapelajaran itu
diajarkan dengan sangat baik.
Kata “bahasa Indonesia dan bahasa Inggris” pada kalimat pertamadigantikan oleh kata
“pelajaran itu”.
Kedua kalimat tersebut memiliki kohesi.
2) Bapak dan Ibu sudah berangkat. Mereka naik kereta api kelas ekonomi.
Pada kalimat kedua, kata “mereka” merujuk pada kata “Bapak dan Ibu”.
Kedua kalimat tersebut memiliki kohesi.
Kohesi diciptakan secara formal oleh alat bahasa yang disebut pemarkahkohesi, misalnya
kata ganti, kata tunjuk, kata sambung (konjungsi), dan katayang diulang.
Untuk menjelaskan koherensi kepada peserta didik, guru dapatmenggunakan contoh
paragraf yang tidak memiliki koherensi.
Buah memiliki banyak kegunaan. Karena itu, kami membeli buah setiaphari. Sayangnya,
akhir-akhir ini buah sulit diperoleh. Harga telur juga naik.
Masyarakat resah, buah yang dijual di pasar sudah tidak segar karena harusdidatangkan
dari daerah lain.
“Telur” yang tiba-tiba muncul membuat paragraf tersebut kurang padu.
(Dikutip dengan penyesuaian dari Mandia, 2017: 185—186)

Kegiatan 10:
Menilai Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf Deskripsi
Tujuan Pembelajaran: Setelah menerima penjelasan dari guru, pesertadidik dapat
menilai kohesi dan koherensi paragraf dengan tepat.
Berlatih
Jika memungkinkan, sediakan lembar kerja yang dapat diisi dan dicorat-coretpeserta
didik.
• Unduh atau salin sebuah teks pendek dari laman koran daring yangtepercaya.
• Modifikasi agar paragrafnya tidak memiliki kohesi dan koherensi. Gurudapat
menghapus konjungsinya, menambahkan kata atau kalimat yangtidak berhubungan,
atau menghilangkan beberapa kata.
• Minta peserta didik mengoreksi teks tersebut.
• Setelah peserta didik selesai mengoreksi, berikan teks yang asli kepadapeserta didik
untuk membandingkan hasil kerja mereka.
• Jika tidak ada akses internet, teks “Wiwitan, Tanamkan Kearifan Lokal kePeserta
Didik” dapat digunakan.
Wiwitan, Tanamkan Kearifan Lokal ke Peserta Didik
Wiwit atau wiwitan adalah sebuah tradisi yang hidup dalam akar budayamasyarakat
Jawa. Di Yogyakarta, setiap kali akan melakukan panenpertama dilakukan tradisi
wiwitan. Ritual masyarakat sebagai ungkapanrasa syukur pada Sang Pencipta atas
panen yang telah tiba.
Upacara ini menggunakan uba rampe yang terdiri atas berbagai jenistumbuhan dan
jajanan pasar yang kesemuanya merupakan simbol-simboldengan arti dan filosofi
tersendiri. Sebagai kearifan lokal, tradisi ini patutdilestarikan dan dikenalkan ke
generasi muda. Itu pula yang dilakukansekolah Sanggar Anak Alam (SALAM) di
Nitiprayan, Bantul, Yogyakarta.
Perlu diketahui, sekolah ini berada di tengah-tengah persawahan.
Untuk menuju ke sekolah pun peserta didik dari SD hingga SMA harusmelewati
pematang sawah atau saluran irigasi. Tentu, beriringan danbertemu dengan bapak dan
ibu tani merupakan hal yang biasa.
Berangkat dari situ, SALAM sebagai bagian dari warga Nitiprayan,bersama kelompok
tani Suka Tani Dusun VII Jomegatan, Nitiprayan sertadidukung pula oleh Dinas
Kebudayaan Bantul mengadakan acara wiwitanatau Pesta Panen Raya pada 20
September 2017.
Dalam penyelenggaraannya, guru, peserta didik, orang tua peserta didik,dan petani di
sekitar sekolah turut aktif sebagai peserta. Prosesi dimulai dariarak-arakan kirab
gunungan dari rumah kepala dukuh setempat menujusekolah. Di ujung saluran irigasi
di dekat sekolah, simbolisasi Dewi Sri, yangdiperankan oleh peserta didik, menunggu
gunungan datang. Arak-arakanberlanjut menuju areal persawahan. ”Melibatkan
peserta didik dan orangtua serta masyarakat sekitar sekolah dalam tradisi wiwitan ini.
Upayamengenalkan dan melestarikan tradisi serta kearifan lokal,” ujar KetuaPanitia
Wiwitan dan Panen Raya Budi Widanarko, yang juga salah satuorang tua peserta
didik.
Acara juga diisi dengan kesenian tradisional gejug lesung (pertunjukanmusik
menggunakan lesung dan alu), wayang serangga (wayang dengantokoh serangga)
dengan dalang Sih Agung, dan ditutup dengan kembulbujana sego wiwit (makan
bersama nasi dan hidangan lain dalam acaraitu). Tema yang diangkat adalah “Eling
Dewi Sri”. Tema ini sebagaipengingat bahwa budaya warisan nenek moyang kita ini
diciptakan bukantanpa alasan. Namun, supaya manusia terus mengingat untuk
menjagakeseimbangan alam, tidak mengeksploitasi kekayaannya, bahwa bumi
danisinya harus dipelihara, agar dapat diwariskan ke anak cucu.
Pendiri Sanggar Anak Alam Sri Wahyaningsih menambahkan, tradisiini merupakan
sarana nenek moyang dalam memberikan pembelajaran,yang tidak dapat ditangkap
hanya dengan keterampilan membaca tekstak bermakna saja. Tetapi memerlukan
keterampilan membaca suasana,membaca situasi, dan membaca arti. ”Anak-anak pun
dapat belajar dariacara tradisi ini,” ujarnya. (Reren Indranila)
(Sumber: https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id)

Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

PERTEMUAN KE-7
Memahami Deskripsi Visual dalam Infografik
Kegiatan Pendahuluan
• Guru membuka kegiatan dengan aktifitas rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecekkehadiran).
• Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
• Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
manfaatnya bagi tercapai cita-cita
• Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan
penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
• Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicaraselama 15-20 menit materi
non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat
,cerita inspirasi dan motivasi.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti
Infografik memiliki manfaat menyampaikan informasi melalui perpaduangambar dan
teks. Infografik memudahkan sekaligus mendorong minatpembaca untuk memahami
informasi lebih jauh.
Kegiatan mengamati infografik akan memudahkan peserta didikmemahami materi yang
disampaikan. Selain itu, kegiatan ini jugamemberikan pengalaman belajar tentang
tahapan pembuatan infografik,yaitu menentukan atau menemukan maksud infografik.

Kegiatan 11:
Memahami Deskripsi yang Disampaikan Melalui Infografik
Tujuan Pembelajaran: Setelah mengamati infografik, peserta didikmampu berpendapat
tentang informasi dalam infografik dengan tepat.
Mengamati
Kegiatan ini menjadi asesmen formatif untuk menilai kecakapan pesertadidik dalam
berpendapat. Kegiatan dilakukan dalam diskusi kelompokdengan suasana rileks.
Kegiatan mengamati poster mengasah daya pikir dan daya kreatifpeserta didik. Meski
begitu, tema keluarga dapat menjadi hal yang pekabagi sebagian peserta didik.
Karena itu, perhatikan, siapa tahu ada peserta didik yang tampakenggan dengan kegiatan
ini. Ada kemungkinan dia tidak ingin kondisikeluarganya diketahui atau ada sebab lain.
Peserta didik tersebut dapatdiminta bercerita tentang keluarga lain yang dikenalnya.
Tabel 1.7 Contoh Jawaban Peserta Didik
Isilah dengan tanda centang pada kolom S (Setuju) atau TS (Tidak Setuju).
Pernyataan S TS Alasan Saya
Infografik tersebut tentang berbagai ✓ Banyak model susunan
jenis keluarga. keluarga yang ditampilkan.
Gambar yang digunakan mudah ✓ Pakaian untuk perempuan dan
dipahami (misalnya membedakan lelaki terlihat berbeda.
ayah, ibu, atau anak).
Informasi yang tercantum sudah ✓ Ada teks dan gambar yang
lengkap. saling mendukung.
Pembuatnya memperlihatkan ✓ Tidak ada gambar yang dibuat
keistimewaan jenis keluarga yang dengan ukuran atau warna
satu dengan yang lain. yang menonjol.
.......................................................... Peserta didik boleh
Kalian dapat menambahkan menambahkan informasi lain
pernyataan lain. sesuai pengalaman
masingmasing.
Tabel 1.8 Lembar Penilaian Kegiatan Berpendapat tentang Maksud Infografik
Hanya menyatakan Menyatakan Menyatakan Menyatakan setuju/
setuju/tidak setuju setuju/tidak setuju setuju/tidak setuju tidak setuju,
tanpa menyebutkan dan menyampaikan dan menyampaikan menyampaikan
alasan alasan, namun tidak alasan secara tepat alasan yang tepat,
tepat dan menambahkan
informasi lain
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
(Nama Peserta (Nama Peserta (Nama Peserta (Nama Peserta
Didik) Didik) Didik) Didik)

Kegiatan Penutup
• Menyimpulkan pembelajaran bahwa dengan meminta siswa untuk mengungkapkan
pendapatnya terkait dengan materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.
• Guru Bersama siswa menutup kegiatan dengan doa dan salam.

E. ASESMEN/ PENILAIAN
a. Asesmen Penempatan atau Diagnosis
i. Asesmen di awal tahun ajaran perlu dilakukan guru untukmemetakan keterampilan
peserta didik sehingga guru dapatmemberikan bantuan secara tepat. Guru dapat
merujuk kepadaCapaian Pembelajaran per tahun untuk memetakan
keterampilanpeserta didik pada tahun ajaran yang sedang ditempuh. Apabilapeserta
didik belum memenuhinya, guru perlu memberikanpendampingan khusus kepada
peserta didik tersebut. .
ii. Asesmen di awal bab merujuk kepada lembar penilaian yang dibuatguru pada akhir
bab sebelumnya sebagaimana ditampilkan padatabel berikut. Tabel ini perlu
dipertimbangkan guru saat memetakanpeserta didik yang memerlukan
pendampingan khusus dan kegiatanpengayaan dalam kegiatan pembelajaran.
Asesmen akhir bab inijuga menjadi masukan bagi guru dalam memodifikasi
kegiatanpembelajaran yang disarankan pada setiap bab Buku Siswa.
Tabel Catatan Asesmen Penempatan atau Diagnosis
Melakukan Menyimak
Nama Menemukan
Diskusi dan Menulis
No. Peserta Makna
Sesuai Memahami Esai
Didik Bacaan
Ketentuan Video
1.
2.
3.
4.

b. Asesmen Formatif
I. Asesmen dilakukan sepanjang peserta didik berkegiatan di setiapbab untuk
mengetahui keterampilan mereka dalam memahami,mengkaji, merefleksi,
menerapkan pengetahuan dari bacaan, sertamenyajikan gagasannya terkait topik
pada bacaan.
II. Berupa dokumentasi hasil karya peserta didik dan lembar kerjapeserta didik saat
berkegiatan pada setiap bab.
PenilaianPertemuan Ke-1 (A. Memahami Isi Teks Deskripsi)

Kini tugas kalian adalah menentukan ide pokok dan ide pendukungparagraf-paragraf
dalam teks “Yang Lebih Penting dari Aku”.
Ide pokok adalah topik yang menjadi pokok pengembangan sebuahparagraf. Dengan
kata lain, ide pokok adalah intisari dari sebuah paragraf. Idepokok diperkuat oleh ide
pendukung. Artinya, ide pendukung memperkuatdan melengkapi ide pokok.
Untuk menemukan ide pokok, kalian perlu membaca sebuah paragrafdengan saksama.
Temukan kalimat yang mewakili isi paragraf tersebut.
Posisi kalimat yang menjadi ide pokok tersebut dapat di awal, di akhir, diawal dan
akhir, dan di tengah paragraf. Kadang, kalian harus menyimpulkanide pokok tersebut
dengan kalimat kalian sendiri. Karena itu, kalian harusmencermati bacaan dengan sebaik-
baiknya.
Tabel 1.1 Nama Paragraf Berdasarkan Letak Ide Pokok

Siap? Temukan letak ide pokok paragraf yang ditentukan, kemudiansebutkan ide pokok
dan ide pendukungnya.
Tabel 1.2 Menemukan Ide Pokok dan Ide Pendukung
Paragraf Letak Ide Pokok Ide Pokok Ide Pendukung
2
4
8
10

Tabel 1.2 Lembar Penilaian Kegiatan Mengidentifikasi Ide Pokok dan Ide
Pendukung
Dapatmenyebutk
Dapatmenyebutk Dapatmenyebutk Dapatmenyebutk
anhanya salah
anide pokok anide pokok anide pokok
satuide pokok
danide danide danide
atauide
pendukungdenga pendukungdenga pendukungdenga
pendukunguntuk
n benaruntuk n benaruntuk n benaruntuk
satuparagraf
satuparagraf duaparagraf tigaparagraf
denganbenar
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)

Asesmen Formatif
Bacalah kembali teks “Yang Lebih Penting dari Aku”.
Bekerjalah dalam kelompok kecil dan bahaslah pertanyaan berikut ini.
Sampaikan pendapat kalian secara bergantian. Salah satu kiat berdiskusiyang sederhana
tetapi penting adalah berbicara tidak terlalu panjang danmenyimak pembicaraan orang lain
dengan tenang.
1. Bagaimana perasaan kalian ketika membaca cerita di atas?
2. Menurut kalian, tokoh “aku” pada cerita “Yang Lebih Penting dari Aku”laki-laki atau
perempuan? Mengapa kalian berpendapat demikian?
3. Pada paragraf 1 tertulis kalimat “Suasana sunyi mengantarkan setiapbunyi dengan
setia”. Apa artinya?
4. Apakah kalian paham bahwa peristiwa ini terjadi di rumah sakit? Padaparagraf mana
kalian mulai menyadarinya?
5. Pada paragraf 3, bagaimana perasaan tokoh ketika berkata “... merekasemua terikat
darah denganku”?
6. Pada paragraf 7, Bahar berkata “Kamu tidak mau bergabung, dan itumengganggu”.
Apa maksudnya?
7. Gambarkan perasaan tokoh dalam paragraf 9 dalam satu kata saja.
8. Apakah menurut kalian judul bacaan di atas sudah tepat? Jika belum, apajudul yang
kalian usulkan?

Asesmen Formatif

Menebak Artinya
Dengan membaca kalimatnya, termasuk memahami kalimat lain dalamparagraf yang sama,
kalian dapat memperkirakan arti kata tersebut. Kitamengenalnya dengan istilah konteks
kalimat. Dalam KBBI disebutkanbahwa konteks adalah bagian suatu uraian atau kalimat
yang dapatmendukung atau menambah kejelasan makna.
1. Tanpa membuka kamus, tulis arti kata dalam cerita di atas.
Kata Jawaban
gundah
menggunjingkan
deru
berdengung
2. Tuliskan kata lain dalam bacaan yang kalian pahami tanpa membukakamus. Tuliskan
artinya, tuliskan pula hal-hal yang membantupemahaman kalian.
Tabel 1.3 Menemukan Arti Kata
Hal yang
Kosakata Arti MembantuPemahama
n

PenilaianPertemuan Ke-2 (B. Memahami Sudut Pandang dalam Teks Deskripsi)


Asesmen Formatif

Buku Harian: Deskripsi, Refleksi, Inspirasi


Apakah di antara kalian ada yang memiliki buku harian?
Salah satu bentuk tulisan yang biasa menggunakan sudut pandangorang pertama adalah
buku harian. Secara umum, buku hariandipahami sebagai catatan kejadian yang kita alami
sehari-hari ataucatatan kejadian yang mengesankan. Buku harian ditulis sebagaikenangan
masa-masa yang pernah kita alami, sebagai bahan refleksiatau evaluasi, sekaligus sebagai
media untuk mencurahkan perasaankita terhadap sesuatu.
Melalui buku harian, kita dapat mendeskripsikan secara terperincisuatu peristiwa dan
perasaan kita secara personal atau pribadi, sehinggakita dapat menggambarkan semua hal
secara bebas. Buku harian tidakdirancang untuk diterbitkan. Namun demikian, ada buku
harian tokohIndonesia maupun dunia yang diterbitkan dan menjadi inspirasi bagipara
pembacanya.
Jika kalian memiliki buku harian, mulailah mengisinya denganberbagai peristiwa dan
perasaan yang kalian alami dengan lebihlengkap. Kelak, bertahun-tahun yang akan datang,
kalian akanmembacanya dengan penuh makna.
Jika kalian belum memiliki buku harian, ini saatnya untuk memulai.
Buku harian akan menjadi teman setia kalian dalam mengabadikandan mencatat deskripsi
peristiwa dan perasaan. Siapa tahu, kelak bukuharian kalian dapat menginspirasi banyak
orang.

AsesmenFormatif
Kalian dapat menggunakan panduan berikut ini atau menulis denganurutan pilihan kalian
sendiri.
a. Acara apa yang kalian hadiri?
b. Di mana dan kapan acara itu berlangsung?
c. Bagaimana perasaan kalian saat menghadiri acara tersebut?
d. Mengapa kalian merasa demikian?
e. Siapa saja orang yang hadir dalam acara itu?
f. Apa yang mereka lakukan?
g. Bagaimana perasaan kalian kepada orang itu?
h. Bagaimana perasaan kalian hari ini tentang acara tersebut?
Selamat menulis.

Tabel 1.5 Lembar Penilaian Kegiatan Menulis Pengalaman Mengikuti Acara


Keluarga
Menggunakan
Tidak Menggunakansu sudutpandang
Tidakmenggunak
konsistendalamm dut orangpertama
ansudut
enggunakansudu pandangorang dengantepat dan
pandangorang
t pandangorang pertamadengan menuliskanpenga
pertama
pertama benar lamannyasecara
terstruktur
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)

PenilaianPertemuan Ke-3 (C. Memahami Konjungsi dalam Teks Deskripsi)


Asesmen Formatif

Bandingkan kedua teks ini. Apakah kalian dapat merasakan perbedaannya?


Kata yang ditulis dengan warna merah adalah konjungsi atau katahubung. Tugasnya
adalah menghubungkan kata dengan kata, kalimatdengan kalimat, juga paragraf dengan
paragraf.
Apakah kalian merasakan perbedaan antara teks yang menggunakankonjungsi dan teks
yang tidak menggunakan konjungsi? Diskusikandalam kelompok 3—5 orang.

PenilaianPertemuan Ke-3 (D. Menyimak Konjungsi dalam Teks Deskripsi


BerupaLirik Lagu)
Asesmen Formatif
Lagu dapat digunakan untuk memaparkan peristiwa dan menggambarkanperasaan.
Untuk menyimak lagu dengan baik—terutama jika lagu tersebut barukalian dengar—
lakukan kiat sebagai berikut.
1. Simaklah lagu dengan tenang tanpa mencatat.
2. Diskusikan secara singkat dengan teman makna yang dapat ditangkap.
3. Simaklah kembali lagu tersebut, catat kalimat penting jika perlu.
4. Diskusikan kembali dengan teman makna baru setelah menyimak untukkedua kalinya.

Pertama, guru akan memperdengarkan sebuah lagu. Jika perangkatpemutar lagu tidak
tersedia, guru akan membacakan liriknya. Teks lagutidak akan diperlihatkan, karena itu
simaklah dengan saksama.
Kedua, pilih salah satu lagu yang mendeskripsikan peristiwa atau perasaan.
a. Ceritakan secara singkat isi lagu tersebut.
b. Cermati kata hubung yang digunakan.
c. Dalam satu lagu, berapa kata hubung yang kalian jumpai?
d. Bandingkan dengan kata hubung yang kalian gunakan dalam teks “Aku,Dulu, dan
Sekarang”.
e. Diskusikan temuan tersebut dengan teman.

PenilaianPertemuan Ke-4 (E. Menggunakan Kosakata Serapan Bahasa Daerah


danBahasa Asing dalam Teks Deskripsi)
Asesmen Formatif

Teks ini mendeskripsikan sistem kekerabatan suku Minangkabau.


Bacalah dengan saksama.
Setelah kalian selesai membaca teks “Nama Keluarga”, buatlahkelompok diskusi terdiri
atas 3—5 orang dan bahaslah pertanyaan berikutini.
1. Siapa nama tokoh “aku”?
2. Mengapa tokoh menggunakan nama belakang ibunya, bukan namabelakang ayahnya?
3. Sebaiknya setiap anak mencantumkan nama keluarganya. Apakah kaliansetuju?
□ Setuju □ Tidak Setuju
Alasan saya adalah
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Berdasarkan pemahaman kalian terhadap bacaan, jelaskan dengansingkat makna dari
sistem kekerabatan matrilineal.
5. Menurut kalian, apa pesan yang hendak disampaikan penulis cerita“Nama Keluarga”?

Tantangan
Kegiatan ini dilakukan jika kalian memiliki akses internet dan gawaiyang memadai.
a. Carilah informasi tentang sistem kekerabatan di Indonesiamelalui internet. Gunakan kata
kunci “Kekerabatan Matrilineal”dan “Kekerabatan Patrilineal”. Catatlah perbedaan
kedua sistemkekerabatan tersebut.
b. Cari lebih lanjut informasi daerah lain di dunia yang menerapkansistem kekerabatan
matrilineal. Sarikan informasi yang kalianperoleh.
c. Susun catatan kalian menjadi sebuah narasi utuh.
d. Bacakan narasi tersebut menjadi sebuah podcast atau rekamansuara tentang tema ini.
e. Ingat, berbicaralah dengan intonasi, volume suara, dan kecepatansedang sebagaimana
pembaca berita.
f. Siarkan podcast tersebut melalui media sosial atau laman internetlainnya.

a. Bekerjalah berpasangan, cermati kembali bacaan “Nama Keluarga”. Tidakada kosakata


bertanda kuning dalam teks tersebut. Tugas kalian adalahmenemukannya dan
mengujikannya pada teman.
b. Buat tabel seperti berikut ini di buku tulis. Rahasiakan isinya dari teman.
c. Isilah dengan kosakata yang menurut kalian tidak diketahui temankarena kosakata ini
jarang digunakan sehari-hari.
d. Tukarkan tabel dengan teman tersebut, minta dia mengisi arti kosakatayang dia ketahui.
e. Lihat apakah perkiraan kalian tepat. Diskusikan.
Tabel 1.4 Kosakata yang Jarang Digunakan Sehari-hari
Jawaban .......................
Perkiraan Saya
(Nama Teman)

PenilaianPertemuan Ke-5 (F. Memahami Kohesi dan Koherensi dalam Teks


Deskripsi)
Asesmen Formatif

1. Ambil sebuah buku cerita atau buku jenis lain. Jika tidak ada bukulain, kalian dapat
menggunakan Buku Siswa ini.
2.Bukalah halamannya secara acak.
3. Bacalah satu halaman saja.
4. Berikan penilaian apakah paragraf tersebut mengandung kohesidan koherensi (tandai
bagian yang memiliki kohesi dan koherensitersebut).
5. Sebutkan alasan kalian.

PenilaianPertemuan Ke-6 (F. Memahami Kohesi dan Koherensi dalam Teks


Deskripsi)
Asesmen Formatif
infografik : informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik(penyajian informasi dalam
bentuk gambar, bukan dalam bentuk teks)
1. Amati infografik tersebut.
2. Adakah susunan yang sesuai untuk keluarga kalian?
3. Apakah kalian mengenal orang-orang yang memiliki susunan keluargayang berbeda?
Menurut kalian, apakah pesan yang hendak disampaikan oleh infografikini?
Tabel berikut ini akan membantu pemahaman kalian.
Isilah dengan tanda centang pada kolom S (Setuju) atau TS (Tidak Setuju).
Tabel 1.5 Berpendapat tentang Infografik
Pernyataan S TS Alasan Saya
Infografik tersebut tentangberbagai
jenis keluarga.
Gambar yang digunakanmudah
dipahami (misalnyamembedakan
ayah, ibu, atauanak).
Informasi yang tercantum
sudahlengkap.
Pembuatnya
memperlihatkankeistimewaan jenis
keluargayang satu dengan yang
lain.
......................................................
......................................................
Kalian dapat
menambahkanpernyataan lain.
Setelah mengamati infografik bertema keluarga, kalian berlatihberpendapat tentang
informasi yang disampaikan melalui infografik.

Tabel 1.8 Lembar Penilaian Kegiatan Berpendapat tentang Maksud Infografik


Menyatakansetuj
Menyatakansetuj
Hanyamenyataka Menyatakansetuj u/tidak
u/tidaksetuju
nsetuju/tidaksetu u/tidaksetuju setuju,menyampa
danmenyampaik
ju danmenyampaik ikanalasan
analasan,
tanpamenyebutk analasan yangtepat,
namuntidak
analasan secaratepat danmenambahka
tepat
ninformasi lain
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3 Nilai = 4
Nusaybah (NamaPeserta (NamaPeserta (NamaPeserta
Didik) Didik) Didik)

Bacalah sebuah buku yang mendeskripsikan hubungan keluarga. Kalianboleh memilih


buku fiksi atau nonfiksi.
Kalian dapat menemukannya di perpustakaan dan taman bacaan,atau mengunduhnya
melalui internet. Kalian dapat membacanya sebelummasuk sekolah, sepulang sekolah, atau
di rumah. Untuk buku yang kalianbaca, buatlah catatan seperti ini.
c. Asesmen Nonkognitif
Asesmen terhadap kondisi emosi dan psikososial peserta didik pentingdilakukan dalam
kegiatan pembelajaran. Pada akhir setiap babBuku Siswa, peserta didik diminta untuk
merefleksi kegiatan yangpaling sulit bagi mereka dan upaya yang mereka lakukan
untukmenghadapi kesulitan tersebut. Peserta didik juga diajak merefleksitingkat kepuasan
mereka terhadap upaya tersebut. Guru perlumemberikan perhatian kepada refleksi diri
yang bersifat nonkognitifini pada saat merumuskan penanganan dan strategi pembelajaran.
Refleksi Peserta Didik terhadap Kesulitan Belajar dan Upaya yangDilakukan
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. ______________________________________________________________
2. ______________________________________________________________
3. ______________________________________________________________

Refleksi Proses Belajar


1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini:
______________________________________________________________
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
______________________________________________________________
3. Untuk memperbaiki hasil belajar, saya akan meminta bantuankepada:
______________________________________________________________
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang telah saya lakukan:
12345
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas 4 = puas
2 = tidak puas 5 = sangat puas
3 = biasa saja

F. REFLEKSI

Petunjuk Pengisian Lembar Refleksi Peserta Didik


Untuk memudahkan peserta didik mengisi lembar refleksi, pilihan berikutini dapat
dilakukan.
1. Guru dapat menyalin tabel refleksi yang tercantum dalam Bab I BukuSiswa ke dalam
format survei daring, misalnya Google Form, danmeminta peserta didik mengisinya
dengan gawai masing-masing. Dataakan terkumpul dan terolah dengan cepat.
2. Guru dapat memperbanyak lembar refleksi dengan fotokopi,membagikannya kepada
peserta didik untuk diisi, dan menganalisishasilnya.
Jika langkah pertama atau kedua tidak dapat dilakukan, peserta didikdapat diminta
menyalin lembar isian ke dalam buku tulis, mengisinya,dan menyerahkannya kepada
guru untuk dianalisis.
Kegiatan refleksi pada akhir Bab I ini bertujuan untuk hal berikut ini.
1. Memetakan capaian belajar peserta didik kelas sembilan dalamkecakapan menyimak,
membaca, berbicara, dan menulis melalui temakesukarelawanan. Catatan refleksi yang
dibuat peserta didik menjadimasukan bagi guru untuk merumuskan strategi
pembelajaran yang sesuaidengan kompetensi masing-masing peserta didik pada bab
berikutnya.
2. Menilai efektivitas strategi dan metode pembelajaran yang dipilih gurudan merumuskan
cara untuk menyempurnakannya pada bab berikutnya.
Kedua tujuan ini diperinci pada bagian berikut.
A. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir Bab I ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengankemampuan
mereka dalam:
a. memahami isi teks deskripsi;
b. memahami sudut pandang dalam teks deskripsi;
c. memahami konjungsi dalam teks deskripsi;
d. menyimak lirik lagu dan memahami maknanya;
e. mengerti arti kosakata serapan dalam teks deskripsi;
f. memahami kohesi dan koherensi dalam teks deskripsi; dan
g. memahami maksud yang disampaikan oleh infografik.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategipembelajaran pada
bab berikutnya. Peserta didik yang belummemenuhi tujuan pembelajaran perlu
mendapatkan pendampingankhusus dalam kegiatan pengayaan pada bab berikutnya.
2. Rumuskan kemampuan peserta didik tersebut dalam data pemetaansebagai berikut (diisi
dengan skor yang diperoleh peserta didik padasetiap kegiatan).
Tabel 1.9 Pemetaan Kemampuan Peserta Didik
Menulis
Mengidentifikasi Berpendapattenta
NamaPesert denganSudut
No. Ide Pokok dan ng
a Didik PandangOrang
IdePendukung MaksudInfografik
Pertama
1. Haidar
2. Nusaybah
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Pada akhir pembelajaran Bab I, guru juga perlu mendampingi peserta didikmelakukan
refleksi terhadap kemampuan dan proses belajar mereka.
Masih
Sudah
Pada Bab I ini: PerluBelajar
Dapat
Lagi
Saya memahami pentingnya keluarga.
Saya memahami isi teks deskripsi.
Saya memahami sudut pandang dalam teks deskripsi.
Saya memahami konjungsi dalam teksdeskripsi.
Saya dapat menyimak lirik lagu danmemahami maknanya.
Saya mengerti arti kosakata serapan dalamteks deskripsi.
Saya memahami kohesi dan koherensidalam teks deskripsi.
Saya memahami maksud yangdisampaikan oleh infografik.

Guru mendampingi peserta didik merefleksi kemampuannya padasetiap kegiatan dengan


memberikan masukan terhadap:
1. Apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya secara mandiri?
2. Apakah kegiatan tersebut dapat dilakukannya dengan terlebih dulubertanya kepada
teman atau guru, atau melihat teman melakukannya?
3. Apakah kegiatan tersebut tidak dipahaminya sama sekali atau tidakdapat dilakukannya
tanpa bantuan teman atau guru?
Selain itu, guru perlu membantu peserta didik merefleksi prosesbelajarnya saat mengisi
tabel berikut dengan mengingatkan peserta didikterhadap usaha yang dilakukannya saat
melakukan kegiatan-kegiatanpada Bab I Buku Siswa.
Pengetahuan atau keterampilan yang sudah saya pelajari:
1. ______________________________________________________________
2. ______________________________________________________________
3. ______________________________________________________________

Refleksi Proses Belajar


1. Kegiatan yang paling sulit bagi saya pada bab ini:
______________________________________________________________
2. Hal yang saya lakukan untuk memperbaiki hasil belajar saya:
______________________________________________________________
3. Untuk memperbaiki hasil belajar, saya akan meminta bantuankepada:
______________________________________________________________
4. Pandangan saya terhadap usaha belajar yang telah saya lakukan:
12345
Lingkari salah satu angka untuk menggambarkan:
1 = sangat tidak puas 4 = puas
2 = tidak puas 5 = sangat puas
3 = biasa saja

Inspirasi Tindak Lanjut pada Refleksi Peserta Didik


Pada akhir bab, peserta didik melakukan refleksi atau penilaian mandiriterhadap
kemampuan mereka dalam memahami materi dan terhadapwawasan mereka tentang tema
yang dibahas. Guru dapat menjadikan refleksiini sebagai informasi untuk melakukan
pendampingan dan pengayaan yangdiperlukan untuk peserta didik.
Inspirasi tindak lanjut ini adalah contoh umum, guru dapat melakukanmodifikasi.
Guru dapat melakukan tindak lanjut dengan urutan berikut ini.
1. Mengamati kolom “Masih Perlu Belajar Lagi” dan mencatat kemampuanapa yang
belum dikuasai peserta didik,
2. Mencatat pengetahuan atau keterampilan yang dikuasai peserta didik padabab ini
sebagai bahan pembelajaran bab berikutnya,
3. Mengamati bagian refleksi proses belajar peserta didik.
Bagian “Refleksi Proses Belajar” memberikan informasi tentang kegiatanyang
dipandang sulit dan apakah peserta didik memperoleh dukungan danbantuan—misalnya
dari orang tua, guru, guru les, atau orang lain—untukmemperbaiki proses dan hasil
belajar.
Jika dukungan dan bantuan tersebut tidak ada, guru dapat melakukantindak lanjut
dengan kegiatan perancah atau latihan tambahan kepadapeserta didik dan berkomunikasi
dengan orang tua atau wali.

B. Merefleksi Strategi Pembelajaran: Apa yang Sudah Baik dan Perlu Ditingkatkan
Bapak dan Ibu Guru telah selesai mengajarkan Bab I. Silakan tandai hal-halyang telah
Bapak dan Ibu lakukan selama berkegiatan dengan peserta didikuntuk mengeksplorasi Bab
I ini.
Tabel 1.10 Refleksi Strategi Pembelajaran
Sudah
Masihperlu
Sudah sayalakukan
No. Pendekatan/Strategi sayatingkat
sayalakukan ,tapi
kanlagi
belumefektif
1. Saya sudah menyiapkanmedia
dan alat peragasebelum
memulaipembelajaran.
2. Saya sudah melakukankegiatan
pendahuluandan mengajak
pesertadidik berdiskusi
untukmencurahkan
pengetahuanlatar mereka terkait
temayang akan dibahas padaBab
I.
3. Saya sudah
memastikankemampuan
pesertadidik untuk
memahami,menganalisis,
danmerefleksi bacaan
denganmemperkenalkan
strategisebelum, selama,
dansesudah membaca.
4. Saya
sudahmengoptimalkanpartisipasi
peserta didikdengan
memasangkan
danmengelompokkan
merekadengan teman yang tepat.
5. Saya sudah
mengelaborasitanggapan seluruh
pesertadidik dalam
kegiatanberdiskusi.
6. Saya sudah memberikanalternatif
kegiatanpendampingan
danpengayaan sesuai
dengankompetensi peserta didik.
7. Saya sudah memperhatikanreaksi
peserta didik danmenyesuaikan
strategipembelajaran
denganrentang perhatian
danminat peserta didik.
8. Saya sudah memilih
danmenggunakan media danalat
peraga pembelajaranyang relevan
di luar yangdisarankan Buku
Guru ini.
9. Saya melakukan
pemetaanterhadap
kemampuanpeserta didik pada
setiapkegiatan yang diukurdalam
tes formatifpembelajaran.
10. Saya telah mengumpulkanhasil
pekerjaan pesertadidik sebagai
asesmenformatif peserta didik.
11. Saya telah mengajakpeserta didik
merefleksipemahaman
danketerampilan mereka
padaakhir pembelajaran Bab I.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
▪ Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
Capaian Pembelajaran (CP)
▪ Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
▪ Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan
belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman
materi.

Remedial
▪ Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya (CP)
belum tuntas.
▪ Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai capaian
pembelajaran (CP)
▪ Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk
pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor
sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis
penilaian.
LAMPIRAN- LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Menilai Kohesi dan Koherensi dalam Paragraf Deskripsi
Nama :
Kelas :
Petunjuk!

1. Ambil sebuah buku cerita atau buku jenis lain. Jika tidak ada bukulain, kalian dapat
menggunakan Buku Siswa ini.
2. Bukalah halamannya secara acak.
3. Bacalah satu halaman saja.
4. Berikan penilaian apakah paragraf tersebut mengandung kohesidan koherensi (tandai
bagian yang memiliki kohesi dan koherensitersebut).
5. Sebutkan alasan kalian.

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
▪ Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang demi keluargamedia atau
website resmi dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan
teknologi.
▪ Buku Panduan Guru dan Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX : Penerbit,
Pusat Perbukuan,Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
alat peraga : alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materiyang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran
yangmenggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang
asesmen diagnosis : asesmen pada awal tahun ajaran untuk memetakan
kompetensipeserta didik agar mereka mendapatkan penanganan
yang tepat
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan olehguru
atau siswa dalam proses pembelajaran
asesmen sumatif : penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi
keseluruhanaspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan
pada akhirperiode belajar
capaian pembelajaran : kemampuan pada akhir masa pembelajaran yang diperoleh
melaluiserangkaian proses pembelajaran
daring : dalam jaringan, terhubung melalui jejaring komputer, internet, dansebagainya;
online
esai : tulisan yang membahas suatu topik secara sepintas dari sudutpandang pribadi
penulis
gawai : peranti elektronik atau mekanik dengan fungsi praktis; gadget; alat;perkakas
google books: layanan mesin pencari buku oleh Google; pengguna dapatmengetahui nama
pengarang, jumlah halaman, tahun terbitan,cuplikan isi buku yang
dibatasi
hoaks : informasi bohong, lazimnya tersebar melalui internet; hoax
ide pendukung: gagasan tambahan untuk memperkuat gagasan pokok
ide pokok : gagasan utama yang menjadi landasan dalam pengembangantulisan/karangan;
inti permasalahan yang dinyatakan denganpernyataan umum
tentang isi keseluruhan paragraf
intonasi : ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengarmemahami
makna kalimat tersebut dengan benar
KBBI Daring : singkatan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Jaringan,artinya
kamus yang bisa diakses dengan fasilitas internet
kegiatan pengayaan : kegiatan yang diberikan kepada peserta didik dengan
tingkatpemahaman yang lebih cepat sehingga pengetahuan,
keterampilan,dan penguasaan mereka terhadap materi lebih
mendalam
kegiatan perancah : disebut juga sebagai scaffolding, memberikandukungan belajar
secara terstruktur berupa petunjuk, peringatan,dorongan, dan
contoh secara bertahap sesuai kemampuan pesertadidik sehingga
peserta didik dapat belajar mandiri
koherensi: tersusunnya uraian atau pandangan sehingga bagian-bagiannyaberkaitan satu
dengan yang lain; keselarasan yang mendalamantara bentuk dan isi
karya sastra; hubungan logis antara bagiankarangan atau antara
kalimat dalam satu paragraf
kohesi : keterikatan antarunsur dalam struktur sintaksis atau strukturwacana yang ditandai
antara lain dengan konjungsi, pengulangan,penyulihan, dan
pelesapan
konjungsi : kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,dan
antarkalimat
lema : kata atau frasa masukan dalam kamus di luar definisi ataupenjelasan lain yang
diberikan dalam entri
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru
majas : cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengansesuatu yang lain;
kiasan
matrilineal: sistem yang mengatur garis keturunan melalui garis keturunan ibu
media sosial : wadah di internet yang memberikan akses kepada pengguna
untukberinteraksi, bekerja sama, berbagi, dan berkomunikasi
denganpengguna lain secara virtual atau online
membaca nyaring : membaca yang dilakukan dengan bersuara, dengan lafal danintonasi
yang jelas, benar, dan wajar, serta memperhatikan tandabaca
sehingga pembaca memahami maknanya
mesin pencari : kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yangdisediakan
untuk mengumpulkan informasi berdasarkan katakunci yang
diberikan; mesin pencari yang dikenal luas saat iniadalah Google
mitigasi bencana: upaya menangani bencana pada tahap awal dengan tujuanmengurangi
dampak atau bahaya yang ditimbulkan bencana
monolog : pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri; adegan sandiwaradengan
pelaku tunggal yang membawakan percakapan seorangdiri
netizen : warganet—warga internet; orang yang aktif menggunakan internet
opini : pendapat, pikiran, atau pendirian seseorang
paragraf deduktif induktif: paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan akhir
kalimat
paragraf deduktif: paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian awal
paragraf induktif : paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian akhir
paragraf ineratif : paragraf yang kalimat utamanya berada di bagian tengah
patrilineal: sistem yang mengatur garis keturunan melalui garis keturunanayah
pojok baca kelas : bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan buku-
bukupengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik
selamaberada di kelas
proyek kelas: tugas pembelajaran yang melibatkan beberapa kegiatanuntuk dilakukan
seluruh peserta didik mulai dari perencanaan,pelaksanaan, dan
evaluasi kegiatan
sms: short message service; teknologi yang menyediakan pelayananmengirim dan
menerima pesan berbentuk teks melalui ponsel
sudut pandang : cara penulis menempatkan dirinya dalam sebuah cerita
taman bacaan masyarakat: perpustakaan skala kecil yang dikenal sebagai sudut baca,
rumahbaca, taman baca, atau nama lain, dibentuk dengan tujuan
utamamelayani masyarakat dalam rangka meningkatkan minat baca
teks argumentasi: teks yang memuat gagasan atau pendapat yang disertai alasandan
pemaparan logis dan meyakinkan
teks deskripsi : teks yang berisi pemaparan atau penggambaran dengan kata-katasecara
jelas dan terperinci; uraian perasaan atau peristiwasehingga
pembaca seolah menyaksikan atau merasakannyasendiri
teks eksplanasi: teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknyasuatu
fenomena alam atau sosial, fakta disajikan secara berurutanatau
secara sebab akibat
teks eksposisi : teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu,
misalnyamaksud dan tujuan sesuatu
teks naratif : teks yang bertujuan untuk menguraikan suatu peristiwa dandiceritakan
secara runtut
teks prosedur : teks berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu,tahap
demi tahap secara benar dan berurut sehingga mencapaitujuan yang
diinginkan
teks rekon: teks yang menceritakan kembali pengalaman masa lalu secarakronologis
dengan tujuan untuk memberi informasi atau menghiburpembaca
virtual : tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer,misalnya di
internet
warganet: warga internet; orang yang aktif menggunakan internet; netizen
wawancara : tanya jawab dengan seseorang (pejabat dan sebagainya) yangdiperlukan
untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenaisuatu hal,
untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio,atau
ditayangkan pada layar televisi; tanya jawab peneliti
dengannarasumber
website : situs web; sekumpulan halaman web yang saling berhubungan,umumnya berada
pada peladen yang sama, berisi kumpulaninformasi
wirausaha : wiraswasta; orang yang pandai atau berbakat mengenali produkbaru,
menentukan cara produksi baru, menyusun operasi
untukpengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengaturpermodalan operasinya

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Dananjaya, U. 2010. Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Penerbit Nuansa. Eggins,S.
2004. An Introduction to Systemic Functional Linguistics (2nd ed.).
London:Pinter.
Farida, A. 2020. Membangun Kemitraan Keluarga dan Sekolah. Bandung:
PenerbitNuansa.
--------------. 2014. Pilar-Pilar Pembangunan Karakter Remaja: Metode
PembelajaranAplikatif untuk Guru Sekolah Menengah. Bandung: Penerbit
Nuansa.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning.Grades
PreK to 8 Heinemann.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku Itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untukMelejitkan
Word Smart. Bandung: Kaifa.
Hammond, J., and Derewianka, B. 2001. Genre. In R. Carter & D. Nunan (Eds).
TheCambridge Guide to Teaching English to Speakers of Other
Languages.Cambridge: Cambridge University Press.
Javed, M., Eng, L.S., & Mohammed, A.R. 2015. Developing Reading
ComprehensionModules to Facilitate Comprehension among Malaysian
Secondary SchoolESL Students. International Journal of Instruction, (8) 2:
139—154.
Juwita, E.P., Budimansyah, D., Nurbayani, S. 2015. Peran Media Sosial terhadapGaya
Hidup Peserta Didik SMA Negeri 5 Bandung, Jurnal Sosietas, Vo. 5No. 1.
Lestari, R., Sudiyana, B., Wahyuni, T. 2019. Fakta dan Opini dalam Teks TajukRencana
pada Surat Kabar Kompas. Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasadan Sastra
Indonesia. Volume 1. Nomor 1. 2019: 1—10.
Mandia, I.N. 2017. Kohesi dan Koherensi sebagai Dasar Pembentukan Wacana yangUtuh.
Soshum Jurnal Sosial dan Humaniora, Vol.8, No.2, Juli 2017.
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, Badan Pengembangan dan PembinaanBahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di
AwalPembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math.
ScholasticTeaching Resources.
Tapscott, D. 2013. Grown Up Digital: yang Muda yang Mengubah Dunia.
Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Tautan Internet
https://kbbi.kemdikbud.go.id/ artikel Bagi Batak Toba, Anak Itu Kemuliaan, dilihatpada
31 Januari 2021.
https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/ artikel Wiwitan, Tanamkan KearifanLokal ke
Peserta Didik, dilihat pada 1 Februari 2021.
https://twitter.com/ivanlaninstatus/941709626743013376?lang=en tentangkonjungsi,
dilihat pada 1 Februari 2021.
http://donasibuku.kemdikbud.go.id/ artikel Senam Literasi, Tradisi Taman BacaanLentera
Pustaka, dilihat pada 10 Desember 2020.
http://ravii.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/54289/FAKTA+DAN+OPINI.docx
Makalah Utama Dasar-Dasar Jurnalistik: Fakta dan Opini, dilihat pada2 Februari
2021.
https://www.jawapos.com/, artikel Vito Egi, Peserta Didik Berprestasi PenjagaTradisi Seni
Budaya Jawa, dilihat pada 2 Februari 2021.
https://www.wartaekonomi.co.id/, artikel Meski Jatuh Bangun, Yasa SinggihSukses Jadi
Bos Brand Fesyen Miliknya, dilihat pada 14 Desember 2020.
http://lipi.go.id/ artikel Lobster, Seafood yang Bernilai Ekonomi Tinggi, dilihat pada2
Februari 2021.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/https://ipusnas.id

Anda mungkin juga menyukai