8220 33761 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Studi Kasus

Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi


Pijat Refleksi

Ratna Faradhila1, Yunie Armiyati1, Akhmad Mustofa1


1 Program Studi Pendidikan Profesi Ners, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Semarang

Informasi Artikel Abstrak


Riwayat Artikel: Penyakit kronis yang banyak diderita oleh lansia adalah hipertensi, penyakit
• Submit 16 September ini merupakan salah satu dari beberapa faktor risiko pernyakit
2021 kerdiovaskuler. Hipertensi berpotensi menyebabkan kondisi komplikasi
• Diterima 28 Desember seperti penyakit jantung koroner, gagal ginjal maupun stroke yang berujung
2022 pada kematian. Salah satu manajemen non farmakologi yang memiliki
• Diterbitkan 30 Desember pengaruh untuk dapat menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita
2022 hipertensi adalah terapi pijat refleksi. Studi kasus ini bertujuan untuk
mengatahui perbedaan tekanan darah setelah pemberian terapi pijat
Kata kunci: refleksi. Desain studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan
Lansia Hipertensi; Terapi pendekatan proses asuhan keperawatan. Subyek studi diberikan tiga kali
Pijat Refleksi; Tekanan intervensi pijat refleksi kaki dengan durasi 30 menit. Tekanan darah diukur
Darah menggunakan sphygmomanometer digital yang terkalibrasi, dilakukan
sebelum dan sesudah pemberian terapi pijat refleksi. Hasil studi kasus
menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada
lansia hipertensi dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik sebesar
14 mmHg (turun 19%) dan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik
sebesar 7,2 mmHg (turun 15%) setelah diberikan terapi pijat refleksi selama
3 hari. Secara fisiologis terapi pijat refleksi memiliki pengaruh terhadap
elastisitas dinding pembuluh darah juga dapat merangsang sistem saraf
simpatis yang mengalami penurunan aktivitas sehingga mengakibatkan
penurunan pada tekanan darah. Terapi pijat refleksi dapat menjadi
alternatif tindakan keperawatan untuk menurunkan tekanan darah pada
lansia hipertensi.

PENDAHULUAN memasuki era baru yang disebut ageing


population. Polulasi lansia di Indonesia
Undang – Undang Nomor 13 Tahun 1998 diprediksi akan lebih tinggi pada tahun
tentang kesejahteraan lanjut usia (lansia), 2100 daripada populasi lansia di dunia. Hal
menyebutkan seseorang dapat dikatakan ini berkaitan terhadap peningkatan umur
sebagai lanjut usia bila mana sudah harapan lansia (UHH), dimana peningkatan
mencapai usia 60 tahun keatas (Kemenkes UHH tersebut belum tentu diikuti dengan
RI, 2016). Presentase penduduk lanjut usia kemampuan bekerja, peningkatan usia
bedasarkan hasil proyeksi di Indonesia pension dan peningkatan kesehatan,
tahun 2015 – 2045 menunjukkan angka bahkan sebaliknya, semakin meningkat
peningkatan, dimana 9,0% pada tahun 2015 jumlah lanjut usia dengan penyakit kronis
menjadi berkisaran 19,7 – 19,8% pada akibat proses penuaan (Khasana et al.,
2045, sehingga Indonesia sendiri akan 2020).

Corresponding author:
Ratna Faradhila
[email protected]
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022
e-ISSN: 2723-8067
DOI: https://doi.org/10.26714/nm.v3i3.8220
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 331
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

Penyakit kronis yang banyak diderita oleh pembuhun senyap. Hipertensi yang dialami
lansia adalah hipertensi, penyakit ini oleh lanjut usia lebih penting untuk ditangai
merupakan salah satu dari beberapa faktor karena patogenesis, perjalanan penyakit
risiko penting dari pernyakit dan penatalaksanaannya (Pristiyani &
kerdiovaskuler seperti penyakit jantung Mujahid, 2020). Penanganan secara
koroner, gagal jantung dan stroke farmakologi dan non farmakologi dapat
(Lusiyana, 2020). Hipertensi adalah mengatasi hipertensi dan bermanfaat untuk
penyakit yang tidak menular dan menjadi meningkatkan kualitas hidup pasien serta
salah satu penyebab utama kematian mencegah komplikasi. Salah satu alternatif
prematur di dunia. Selain itu, hipertensi yang memiliki pengaruh untuk dapat
juga menjadi ancaman kesehatan bagi menurunkan tekanan darah tinggi pada
masyarakat karena berpotensi penderita hipertensi adalah manajemen
menyebabkan kondisi komplikasi seperti non farmakologi (Saparudin et al., 2020).
penyakit jantung koroner, gagal ginjal
maupun stroke yang berujung pada Manajemen non farmakologi adalah terapi
kematian (Sartik et al., 2017). World Health pendamping medis yang disarankan, hal
Organization atau WHO mengestimasikan tersebut merupakan terapi alternatif dan
bahwa saat ini angka kejadian hipertensi terapi komplementer. Terapi
secara global mencapai 22% dari total komplementer adalah sekelompok
penduduk dunia dan dari jumlah tersebut perawatan kesehatan, praktik serta produk
kurang dari seperlima yang melakukan yang tidak dianggap sebagai bagian dari
upaya pengendalian terhadap tekanan pengobatan konvesional yang dapat
darah yang dimiliki. Asia Tenggara berada menguatkan manajemen farmakologi. Salah
di posisi ke – 3 tertinggi dengan angka satu bagian dalam Complementary and
kejadian sebesar 25% terhadap total Alternative Medicine (CAM) adalah massage
penduduk. Indonesia mengalami therapy. Massage therapy dalam
peningkatan insiden hipertensi yang cukup pelaksanaannya terdapat perlakuan yang
signifikan dari tahun 2013 sampai tahun salah satunya perlakuan terhadap titik –
2018. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan titik sentra refleks di bagian kaki, dimana
bahwa terjadi kenaikan sebesar 8,31% dan hal ini disebut sebagai reflexology
Provinsi Jawa Tengah menduduki posisi ke (Pristiyani & Mujahid, 2020). Reflexology
– 4 prevalensi tertinggi kejadian hipertensi atau pijat refleksi adalah prosedur terapi
setelah Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan komplementer yang bedasarkan prinsipnya
Kalimantan Timur. Penyandang hipertensi dengan memberikan relaksasi serta
setiap tahunnya mengalami peningkatan, penyembuhan secara sistmatis dan
diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1.5 memberikan tekanan ke titik refleks
miliar orang yang terkena hipertensi dan tertentu yang sebagian besar lokasi
diperkirakan setiap tahunnya 9.4 juta orang dibagian kaki (Unlu et al., 2018). Terapi
meninggal akibat dari hipertensi dan pijat refleksi kaki pada lansia penderita
komplikasinya (Kemenkes RI, 2019). hipertensi memiliki perbedaan yang
signifikan pada tekanan darah sistolik dan
Hipertensi ditandai dengan peningkatan diastolik setelah terapi pijat refleksi di
tekanan darah yang menunjukkan tekanan PSTW Budi Luhur Yogyakarta (Amalia,
sistolik sebesar ≥140 mmHg dan atau 2018).
tekanan diastolik sebesar ≥90 mmHg. Tidak
semua penderita yang mengidap hipertensi Aplikasi pijat refleksi yang sudah dilakukan
menyadari penyakit yang dialaminya, hal peneliti sebelumnya menujukkan hasil
tersebut membuat hipertensi sering disebut bahwa pijat refleksi memiliki pengaruh
sebagai silent killer atau lebih dikenal yang lebih efektif terhadap penurunan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 332
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

tekanan darah dibandingkan dengan terapi pada pasien. Studi kasus ini dilaksanakan di
rendam kaki air hangat pada lansia di Perumahan Korpri Sambiroto pada bulan
Puskesmas Sumbang I Banyumas dengan Mei 2021. Variabel yang diukur dalam studi
nilai p value = 0,000. Pijat refleksi dapat kasus ini yaitu tekanan darah pada lansia
memperlancar aliran getah bening dan yang terdiagnosa hipertensi.
peredaran darah. Pengaruh langsung yang
bersifat mekanis dari tekanan secara Penerapan studi kasus ini dilakukan dengan
berirama dan grakan yang digunakan dalam cara memberikan pijat refleksi pada lanjut
pijat refleksi secara dramatis dapat usia yang mengalami peningkatan tekanan
meningkatkan tingkat aliran darah darah, kemudian dievaluasi dengan
(Pristiyani & Mujahid, 2020). Studi lain di menggunakan lembar observasi tekanan
RT 06 RW 07 Kelurahan Tlogomas darah sebelum dan sesudah perlakuan.
Kecamatan Lowokwaru Malang Pengukuran tekanan darah sebelum dan
menunjukkan bahwa tekanan darah setelah setelah pemberian pijat refleksi kaki pada
terapi pijat refleksi memiliki pengaruh pada studi kasus ini mengguanakan tensimeter
kelompok eksperimen penderita hipertensi digital dan didokumentasikan dalam
dengan p value = 0,000 untuk sesi pagi dan lembar observasi.
sore (Arianto et al., 2018).
Prosedur pelaksanaan pijat refleksi
Studi kasus ini mengaplikasikan pijat dilakukan selama 30 menit dalam 3 kali
refleksi kaki untuk menurunkan tekanan intervensi selama 3 hari. Titik pijat refleksi
darah lansia hipertensi. Studi kasus ini pijat kaki untuk keluhan hipertensi terdapat
refleksi kaki untuk menurunkan tekanan pada telapak kaki, yaitu titik 10 di bagian
darah dipilih merupakan intervensi non- bawah jari kelingking, serta titik 11 pada
farmakologi yang aman diberikan untuk bagian pangkal bawah jari telunjuk, tengah
pasien hipertensi. Studi kasus ini bertujuan dan manis. Titik pijat refleksi selanjutnya
untuk mengetahui penurunan tekanan yaitu titik 21 dan 33 jantung serta titik 22
darah pasien lansia hiperensi setelah ginjal yang terletak di telapak kaki guna
dilakukan pijat refleksi. untuk meningkatkan fungsi metabolisme
dan hormonal (Pristiyani & Mujahid, 2020).
METODE Ketiga subyek kasus mengkonsumsi obat
Amlodipine pada malam hari sebelum tidur,
Metode yang digunakan pada studi kasus ini jarak pengaplikasian pijat refleksi yaitu
adalah deskriptif dengan pendekatan antara 11 – 13 jam setelah mengkonsumsi
proses asuhan keperawatan berupa obat.
pengkajian, merumuskan masalah,
membuat perencanaan, melakukan Etika penelitian diperhatikan dalam karya
implementasi dan evaluasi. Subyek pada tulis ini yaitu subyek studi kasus diberikan
studi kasus ini berjumlah 3 responden penjelasan dan diminta menandatangani
dengan kriteria inklusi yaitu penderita lembar persetujuan yang disiapkan oleh
hipertensi yang berusia 60 tahun keatas, peneliti. Intervensi pijat refleksi tidak
tekanan darah sistol > 140 mmHg dan membahayakan pasien, diberikan sesuai
diastol > 90 mmHg, mengkonsumsi obat standar prosedur yang telah terbukti
anti hipertensi yang sama jenis Amlodipine keefektifannya dan memberikan manfaat
dan bersedia menjadi responden serta positif bagi pasien. Kerahasiaan subyek
mengikuti prosedur sampai akhir. studi dijaga dengan tidak menuliskan nama
Responden dalam studi kasus ini subyek studi kasus di dalam laporan
didapatkan melalui pengambilan data awal maupun artikel publikasi. Pengelolaan data
di posyandu lansia dan melalui wawancara studi kasus disajikan dan dianalisis untuk

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 333
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

mengetahui gambaran penurunan skala respon nyeri nonverbal, skala nyeri,


nyeri dan tekanan darah setelah dilakukan monitor tanda vital), terapeutik (berikan
terapi refleksi. Data hasil studi kasus berupa teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
skala nyeri dan tekanan darah disajikan rasa nyeri (misal acupressure, pijat),
dalam bentuk tabel dan gambar. edukasi (jelaskan penyebab dan pemicu
nyeri, jelaskan strategi meredakan nyeri,
HASIL ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri), kolaborasi (kolaborasi
Ketiga subyek kasus beragama Islam, rutin pemberian analgetik, jika perlu). Terapi
mengikuti posyandu lansia yang diadakan akupresur yang menjadi bagian aktifitas
oleh pihak Rukun Warga 08 Perumahan intervensi terapetik yang direncanakan,
Korpri Sambiroto. Subyek studi 1 yaitu observasi (periksa kontraindikasi,
perempuan berusia tahun 67 tahun, subyek periksa tingkat kenyamanan psikologis
studi 2 perempuan berusia 69 tahun dan dengan sentuhan, periksa tempat yang
subyek studi 3 adalah laki-laki berusia 71 sensitif untuk dilakukan penekanan dengan
tahun. Ketiga subyek kasus memiliki jari, identifikasi hasil yang ingin dicapai),
riwayat hipertensi sebelumnya, subyek terapeutik (tentukan titik akupresur sesuai
studi kasus 1 memiliki riwayat hipertensi dengan hasil yang dicapai, rangsang titik
empat tahun, subyek studi kasus 2 memiliki akupresur dengan cari atau ibu jari dengan
riwayat hipertensi selama enam tahun dan kekuatan tekanan yang memadai, lakukan
untuk subyek studi kasus 3 mengidap penekanan pada ekstermitas bawah),
hipertensi tiga tahun. Ketiga subyek studi edukasi dengan cara anjurkan untuk rileks,
mengeluh nyeri di tengkuk, subyek studi 1 ajarkan keluarga atau orang terdekat
dan 2 mengeluh nyeri skala 5, subyek studi melakukan akupresur secara mandiri
3 mengeluh nyeri skala 6. Subyek studi (PPNI, 2018). Intervensi keperawatan pada
kasus 1 tekanan darah 175/86 mmHg, ketiga subyek studi kasus ini berupa
subyek studi kasus 2 tekanan darah intervensi terapetik pengelolaan nyeri akut
152/103 mmHg dan untuk subyek studi dengan pijat refleksi selama tiga hari
kasus 3 tekanan darah 158/92 mmHg. dengan durasi 30 menit setiap sesi untuk
Ketiga subyek kasus mengkonsumsi obat menurunkan tekanan darah dan
anti hipertensi jenis Amlodipine dosis 5 mg. mengurangi rasa nyeri akibat peningkatan
tekanan darah.
Diagnosis keperawatan ketiga studi kasus
yang diambil oleh peneliti untuk kasus 1, 2 Prosedur tindakan untuk setiap sesinya
dan 3, yaitu nyeri akut (D. 0077) dimulai dengan mengukur tekanan darah
berhubungan dengan agen pencedera dan pengkajian nyeri pretest, setelah itu
fisiologis (hipertensi) (PPNI, 2017). Data dilakukan tindakan pijat refleksi pada area
mayor dari ketiga subyek studi kasus telapak kaki (di titik 10, 11, 21, 22 dan 33)
menunjukkan adanya keluhan nyeri pada pada setiap titik penekanan dilakukan
tengkuk skala 5-6 diikuti terjadinya selama 30 menit. Setelah diberikan pijat
peningkatan tekanan darah diatas normal. refleksi dilakukan pengukuran skala nyeri
dan pengukuran tekanan darah post test
Intervensi keperawatan kedua subyek studi untuk mengetahui perbandingan tekanan
kasus yaitu intervensi utama dengan darah serta skala nyeri sebelum dan
manajemen nyeri dan intervensi sesudah pemberian tindakan terapi pijat
keperawatan pendukung yaitu terapi refleksi. Implementasi tindakan terapi pijat
akupresur (PPNI, 2018). Manajemen nyeri refleksi dilakukan selama tiga kali
yang direncanakan yaitu observasi penerapan pada setiap masing – masing
(identifikasi nyeri secara komprehensif dan subyek studi kasus.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 334
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

Skala nyeri pada ketiga subyek studi diastolik sebesar 6 mmHg. Subyek studi
mengalami penurunan setelah diberikan kasus 2 mengalami penurunan rerata
intervesi pijat refleksi selama 30 menit,. tekanan darah sistolik sebesar 13,6 mmHg
Subyek studi kasus 1 mengalami penurunan dan dan rerata penurunan tekanan darah
rerata skala nyeri sebesar 2 skala, untuk diastolik sebesar 6,3 mmHg. Subyek studi
subyek studi kasus 2 mengalami penurunan kasus 3 mengalami penurunan rerata
rerata skala nyeri sebesar 3 skala dan tekanan darah sistolik sebesar 13,3 mmHg,
subyek studi kasus 3 mengalami penurunan dan rerata penurunan tekanan darah
rerata skala nyeri sebesar 4 skala. diastolik sebesar 9,3 mmHg. Rerata
Penurunan skala nyeri sebelum dan penurunan tekanan darah sistolik, diastolik
sesudah terapi pijat refleksi dapat dilihat dan mean arterial pressure (MAP) sebelum
pada tabel 1. dan setelah dilakukan intervensi pijat
refleksi pada ketiga subyek studi dapat
Hasil evaluasi studi kasus menunjukkan dilihat dalam gambar 1.
tekanan darah sistolik dan diastolik pada
ketiga subyek studi kasus turun setelah Gambar 1 menunjukkan bahwa terdapat
diberikan terapi pijat refleksi. Tekanan penurunan yang signifikan pada tekanan
darah sistolik dan diastolik sebelum dan darah dari rata – rata ketiga subyek studi
sesudah dilakukan terapi pijat refleksi kasus. Rerata tekanan darah sistolik
dapat dilihat pada tabel 2 dan 3. menunjukkan penurunan sebesar 19%,
tekanan darah diastolik turun 15% dan
Tabel 2 dan 3 menunjukkan bahwa subyek rerata MAP turun sebesar 16%. Studi kasus
studi kasus 1 mengalami penurunan rerata ini membuktikan bahwa pijat refleksi dapat
tekanan darah sistolik sebesar 15,3 mmHg menurunkan tekanan darah pada lansia
dan rerata penurunan tekanan darah hipertensi.

Tabel 1
Skala Nyeri Sebelum dan Sesudah Terapi Pijat Refleksi pada Lansia Hipertensi (n=3), 2021
Skala Nyeri Hari ke 1 Skala Nyeri Hari ke 2 Skala Nyeri Hari ke 3 Delta Mean
Subyek studi
Pre Post Pre Post Pre Post
1 5 5 4 3 3 2 2
2 5 4 4 3 3 2 3
3 6 4 3 2 2 1 4

Tabel 2
Tekanan Darah Sistolik Sebelum dan Sesudah Terapi Pijat Refleksi pada Lansia Hipertensi (n=3), 2021
TD Hari ke 1 TD Hari ke 2 TD Hari ke 3 Delta Mean
Subyek studi
Pre Post Pre Post Pre Post
1 175 164 168 138 143 138 15,3
2 152 138 142 134 151 132
13,6
3 158 151 144 125 139 125 13,3

Tabel 3
Tekanan Darah Diastolik Sebelum dan Sesudah Terapi Pijat Refleksi pada Lansia Hipertensi (n=3),2021
TD Hari ke 1 TD Hari ke 2 TD Hari ke 3 Delta
Subyek studi Mean
Pre Post Pre Post Pre Post
1 86 78 82 80 82 74 6
2 103 99 92 81 96 92 6,3
3 92 85 87 78 87 75 9,3

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 335
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

Rerata Tekanan Darah


Sebelum dan Setelah Terapi Pijat Refleksi
Sistolik Diastolik MAP

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Pre Post
Sistolik 162 137
Diastolik 94 80
MAP 116 97

Gambar 1
Rerata Tekanan Darah Sebelum dan Setelah Terapi Pijat Refleksi

PEMBAHASAN 45 tahun maka dapat lebih berisiko untuk


menderita hipertensi. Meningkatnya angka
Hasil dari ketiga subyek studi kasus adalah kejadian hipertensi yang dialami oleh
lansia, sesuai temuan riset lain juga perempuan disebabkan karena terjadinya
menunjukkan sebagian besar penderita proses menopause. Sebelum memasuki
hipertensi berada pada kategori manula masa menopause, perempuan terlindungi
atau lebih dari 65 tahun (Pristiyani & dari penyakit kardiovaskular dimana hal
Mujahid, 2020). Semakin bertambahnya tersebut disebabkan oleh perlindungan dari
usia maka akan mengalami perubahan hormon estrogen yang memiliki peran
secara fisiologis, seperti terjadinya dalam peningkatan kadar high density
kekakuan pada pembuluh darah dan lipoprotein (HDL), HDL itu sendiri memiliki
mengalami penurunan elastisitas pada fungsi untuk mencegah terjadinya
arteri, hal tersebut dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibat lemak
risiko terjadinya hipertensi menjadi (Solechah et al., 2017).
meningkat dengan bertambahnya usia
(Rezky et al., 2017). Pemabahan usia dapat Diagnosa keperawatan yang muncul pada
menyebabkan peluang risiko terkena ketiga subyek studi kasus adalah nyeri akut
hipertensi menjadi lebih tinggi, dimana (D. 0077) berhubungan dengan agen
prevalensi terjadinya hipertensi pada lanjut pencedera fisiologis (hipertensi). Nyeri
usia sekitar 40%, dengan kematian sekitar yang dialami oleh penderita hipertensi
diatas usia 65 tahun (Kemenkes RI, 2019). terjadi karena adanya peningkatan tekanan
darah, dimana hal tersebut dapat terjadi
Studi kasus ini menunjukkan dua dari tiga akibat adanya penyumbatan pada sistem
subyek studi adalah perempuan. peredaran darah, baik dari jantung dan
Perempuan sudah memasuki usia lebih dari serangkaian pembuluh darah arteri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 336
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

ataupun vena, hal itu dapat membuat aliran Pelepasan dari endorfin dikontrol oleh
darah di sirkulasi sehingga menyebabkan sistem saraf sensitif dengan nyeri
tekanan meningkat (Kinanti, 2020). Nyeri rangsangan dari luar dan apabila dipicu
akut pada pasien hipertensi juga terjadi dengan menggunakan teknik akupresur
akibat peningkatan tekanan vaskuler maka akan mengintrukasikan sistem
serebral. Vasokonstriki pembuluh darah endokrin untuk melepaskan sejumlah
akibat peningkatan darah menyebabkan endorphin sesuai kebutuhan tubuh.
gangguan aliran darah serebal. Akibatnya Akupresur dapat menurunkan tekanan
terjadi penurunan kadar oksigen dan darah pada pasien penderita hipertensi dan
peningkatan karbondioksida yang dapat dimasukkan dalam rencana asuhan
mengakibatkan terjadinya metabolisme keperawatan (Lin et al., 2016). Penurunan
anaerob. Kondisi metabolisme anaerob tekanan darah terjadi karena pelepasan
dapat meningkatkan asam laktat dalam endorfin. Endorfin akan menurunkan kadar
darah dan menstimulasi respon nyeri katekolamin darah, sehingga denyutan
(Prayitno & Khoiriyah, 2018). Masalah jantung pasien turun dan menurunkan
keperawatan nyeri kepala akut akibat tekanan darah.
peningkatan tekanan darah harus diatasi
agar nyeri tidak semakin meningkat yang Studi kasus ini menunjukkan terjadi
dapat meningkatkan stress, mengganggu penurunan skala nyeri setelah diberikan
istirahat dan mengganggu hemodinamik. terapi pijat refleksi, dengan rata-rata
Nyeri akut dapat semakin meningkatkan penurunan skala nyeri ketiga subyek studi
tekanan darah pasien dan ini dapat sebesar 60%. Studi kasus ini juga
membahayakan kondisi pasien. Masalah menunjukkan bahwa nyeri berkurang
nyeri kepala akut pada pasien hipertensi karena penurunan tekanan darah setelah
perlu diatasi dengan melakukan intervensi diberikan terapi pijat refleksi. Terapi pijat
yang tepat melalui tindakan untuk refleksi efektif menurunkan tekanan darah
meningkatkan relaksasi, meningkatkan sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi
aliran darah serebral dan menurunkan dengan rata-rata penurunan tekanan darah
tekanan darah. sistolik sebesar 14 mmHg (turun 19%) dan
rata-rata penurunan tekanan darah
Intervensi non farmakologi pijat refleksi diastolik sebesar 7,2 mmHg (turun 15%)
atau akupresure dapat dipilih untuk setelah diberikan terapi pijat refleksi
meningkatkan relaksasi, menurunkan nyeri selama 3 hari. Hasil studi ini sama dengan
dan menurunkan tekanan darah pada hasil studi lain yang menjelaskan bahwa
pasien hipertensi. Akupresur dengan terapi pijat refleksi dapat berpengaruh
penekanan secara tepat pada titik khusus terhadap penurunan tekanan darah
bagian pada tubuh memberikan efek (Lukman et al., 2020). Hasil senada juga
relaksasi dan menurunkan nyeri (Wijayanti dijelaskan dalam studi lain yang
& Selviana, 2019). Akupresur memiliki menemukan bahwa terapi pijat refleksi
prinsip yang dikenal sebagai adanya energi lebih efektif dibandingkan terapi rendam
vital di tubuh, aliran energi tersebut dapat kaki air hangat terhadap tekanan darah
mempengaruhi kesehatan, apabila terjadi pada lansia di Puskesmas Sumbang I
kekurangan atau habatan pada aliran maka Banyumas (Pristiyani & Mujahid, 2020).
akan menimbulkan rasa sakit. Pemberian
terapi akupresur secara signifikan dapat Terapi pijat refleksi secara fisiologis
menurunkan intensitas nyeri, hal ini akibat memiliki pengaruh secara langsung
dari efek penekanan di titik akupresur terhadap elastisitas pada dinding pembuluh
terkait dengan dampaknya terhadap darah. Titik refleksi pijat kaki untuk
produksi endorphin dalam tubuh. penderita hipertensi terdapat pada titik 10

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 337
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

terletak pada bawah jari kelingking dan titik refleksi dapat menurunkan tekanan darah
11 terdapat pada bawah pangkal jari sistolik, diastolik mapun mean arterial
telunjuk, tengah dan jari manis. Titik pressure (MAP), memperbaiki fungsi tubuh
refleksi selanjutnya, yaitu titik 21 dan 33 dan membuat rasa rileks pada tubuh. Pijat
yang merupakan titik organ jantung, serta refleksi kaki pada pasien hipertensi menjadi
titik 22 ginjal yang terdapat dibagian bawah terapi komplementer sebagai bagian dari
telapak kaki. Terapi pijat refleksi kaki pengobatan konvesional bersifat
dilakukan dengan teknik pemijatan pada maintenance yang dapat digunakan
kedua telapak kaki responden dibagian titik bersinergi dengan pemberian terapi
refleksi kaki dengan cara membelai lembut farmakologi. Studi kasus ini menjadikan
secara teratur untuk membuat rileks, informasi tambahan dan pengalaman bagi
mengurangi rasa nyeri serta meningkatkan ketiga subyek studi dan bisa dijadikan salah
sirkulasi (Pristiyani & Mujahid, 2020). satu terapi yang baik bagi kesehatan serta
tidak menyebabkan komplikasi, oleh sebab
Terapi pijat refleksi merupakan salah satu itu dengan menggunakan terapi pijat
teknik manipulasi jaringan lunak melalui refleksi dapat dijadikan suatu terapi non
gerakan dan tekanan, selain dapat framakologi untuk menurunkan tekanan
menurunkan tekanan darah, teknik ini juga darah pada penderita hipertensi.
terbukti dapat menurunkan stress
psikologis, sehingga terapi ini dapat SIMPULAN
memberikan efek relaksasi bagi pasien yang
menderita hipertensi (Chanif & Khoiriyah, Terapi pijat refleksi selama tiga kali
2017). Tekanan yang diberikan pada kaki pertemuan dengan durasi 30 menit setiap
akan menstimulasi sistem syaraf tepi terapi efektif menurunkan skala nyeri dan
melalui alur – alur persyarafan untuk tekanan darah penderita hipertensi pada
menuju sistem syaraf pusat dan sistem lanjut usia. Rata-rata penurunan tekanan
syaraf belakang yang akan merangsang darah sistolik sebesar 14 mmHg (turun
terjadinya penurunan hormon adrenalin 19%) dan rata-rata penurunan tekanan
sehingga hal tersebut dapat menyebabkan darah diastolik sebesar 7,2 mmHg (turun
terjadinya vasodilatasi pada pembuluh 15%) setelah diberikan pijat refleksi.
darah dan menimbulkan relaksasi serta
ketenangan pada tubuh. Aliran darah yang UCAPAN TERIMAKASIH
lancar akan meningkatkan sirkulasi darah
yang membawa oksigen dan nutrisi ke sel – Penulis mengucapkan terimakasih kepada
sel tubuh tanpa adanya hambatan, serta ketiga responden yang sudah bersedia
dapat membrikan efek kesegaran dan menjadi subyek studi kasus. dosen
relaksasi pada seluruh tubuh sehingga pembimbing Bu Yunie yang sudah
kondisi tubuh seimbang (Ratnawati & memberikan motivasi, arahan, dan
Aswad, 2019). Terapi pijat refleksi juga keilmuannya kepada saya.
merangsang sistem saraf simpatis yang
mengalami penurunan aktivitas sehingga REFERENSI
dapat mengakibatkan penurunan pada
tekanan darah (Umamah & Paraswati, Amalia, R. N. (2018). Efektifitas pijat refleksi kaki
2019). terhadap penurunan tekanan darah lansia
hipertensi di PSTW Budi Luhur Yogyakarta.

Ketiga subyek studi selama penerapan Arianto, A., Prastiwi, S., & Sutriningsih, A. (2018).
Pengaruh terapi pijat refleksi telapak kaki
sangat kooperatif sehingga hasil yang
terhadap perubahan tekanan darah pada
didapatkan peneliti pada penderita penderita hipertensi. Nursing News, 3(1), 584–
hipertensi setelah diberikan terapi pijat 594.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ners Muda, Vol 3 No 3, Desember 2022/ page 330-338 338
Ratna Faradhila - Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Hipertensi Menggunakan Terapi Pijat Refleksi

Chanif, & Khoiriyah. (2017). Penurunan tekanan Pristiyani, K., & Mujahid, I. (2020). Efektivitas terapi
darah pada pasien hipertensi berbasis pijat rendam kaki air hangat dan pijat refleksi
refleksi. Prosiding Seminar Nasional: terhadap tekanan darah pada lansia. Jurnal
Universitas Muhammadiyah Semarang, 69–74. Keperawatan, 12(4), 541–554.
Kemenkes RI. (2016). Situasi lanjut usia (lansia) di Ratnawati, & Aswad, A. (2019). Efektivitas terapi
Indonesia. Kementrian Kesehatan RI, 10(16), pijat refleksi dan terapi benson terhadap
63–64. penurunan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Jambura Health and Sport Journal,
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi si pembunuh
1(1), 33–40.
senyap. Kementrian Kesehatan RI, 1–5.
https://doi.org/10.37311/jhsj.v1i1.2052
Khasana, T. M., Kertia, N., & Probosuseno, P. (2020).
Rezky, R. A., Hasneli, Y., & Hasanah, O. (2017).
Kualitas hidup lansia hipertensi dengan
Pengaruh terapi pijat refleksi kaki terhadap
overweight dan tidak overweight. Jurnal Gizi
tekanan darah pada penderita hipertensi
Klinik Indonesia, 17(1), 43.
primer. 2(2), 1–20.
https://doi.org/10.22146/ijcn.38913
Saparudin, H., Armiyati, Y., & Khoiriyah. (2020). The
Kinanti. (2020). Teknik relaksasi napas dalam pada
combination of natural music therapy and rose
pasien hipertensi untuk mengurangi gejala
aromatherapy lowers blood pressure in
nyeri kepala. Human Relations, 3(1), 1–8.
hypertensive patient. Media Keperawatan
Lin, G. H., Chang, W. C., Chen, K. J., Tsai, C. C., Hu, S. Y., Indonesia, 3(3), 166.
& Chen, L. L. (2016). Effectiveness of https://doi.org/10.26714/mki.3.3.2020.166-
acupressure on the taichong acupoint in 174
lowering blood pressure in patients with
Sartik, Tjekyan, RM. S., & Zulkarnain, M. (2017).
hypertension: a randomized clinical trial.
Faktor -faktor risiko dan angka kejadian
Evidence-Based Complementary and Alternative
hipertensi pada penduduk Palembang. Jurnal
Medicine, 2016.
Ilmu Kesehatan Masyarakat, 8(3), 180–191.
https://doi.org/10.1155/2016/1549658
https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.3.180-
Lukman, Putra, S. A., Habiburrahma, E., 191
Wicaturatmashudi, S., Sulistini, R., & Agustin, I.
Solechah, N., Masi, G., & Rottie, J. (2017). Pengaruh
(2020). Pijat refleksi berpengaruh terhadap
terapi rendam kaki air hangat terhadap
tekanan darah pada pasien hipertensi di Klinik
penurunan tekanan darah pada pasien dengan
ATGF 8 Palembang. Jurnal Bahana Kesehatan
hipertensi di Puskesmas Bahu Manado. 5, 69–
Masyarakat (Bahana of Journal Public Health),
75.
4(1), 5–9.
https://doi.org/10.35910/jbkm.v4i1.238 Umamah, F., & Paraswati, S. (2019). Pengaruh terapi
pijat refleksi kaki dengan metode manual
Lusiyana, N. (2020). Skining pengetahuan dan
terhadap tekanan darah pada penderita
deteksi hipertensi pada lansia di Posbindu
hipertensi di Wilayah Karangrejo Timur
Kedungpoh, Gunung Kidul. Jurnal Abdimas
Wonokromo Surabaya. Jurnal Ilmu Kesehatan,
Madani Dan Lestari, 02(01), 38–45.
7(2), 295.
PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan https://doi.org/10.32831/jik.v7i2.204
Indonesia: definisi dan indikator diagnostik,
Unlu, A., Kirca, O., & Ozdogan, M. (2018). Reflexology
edisi 1. DPP PPNI.
and cancer. Journal of Oncological Sciences,
PPNI. (2018). Standar intervensi keperawatan 4(2), 96–101.
Indonesia: definisi dan tindakan, edisi 1. DPP https://doi.org/10.1016/j.jons.2018.01.001
PPNI.
Wijayanti, H., & Selviana. (2019). Akupresure
Prayitno, A., & Khoiriyah. (2018). Pengaruh terapi sanyinjiao point mampu menurunkan
musik religius dan deep breathing terhadap intensitas nyeri dismenorhea primer. Jurnal
penurunan intervensi nyeri kepala pada pasien SMART Kebidanan, 5(2), 70.
hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas https://doi.org/10.34310/sjkb.v5i2.196
Genuk Kota Semarang. Angewandte Chemie
International Edition, 6(11), 951–952., 5–16.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Anda mungkin juga menyukai