0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan10 halaman

Pertemuan 9 - Array

Diunggah oleh

Tri Agusman Halawa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
46 tayangan10 halaman

Pertemuan 9 - Array

Diunggah oleh

Tri Agusman Halawa
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 10

BAB IX

ARRAY

Kegiatan Belajar 9 : Konsep Array dalam C++


a. Tujuan
Setelah mempelajari konsep array dalam C++, diharapkan mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan struktur array dalam Bahasa C++
2. Menggunakan array berdimensi 1 dan berdimensi 2 dalam bahasa C++
3. Membuat program sederhana menggunakan array dalam bahasa pemrograman
C++

b. Uraian Materi

Array atau Larik adalah sebuah variabel yang memiliki serangkaian elemen dari
jenis tipe data yang sama. Elemen-elemen tersebut dirangkai di dalam memori yang
berdekatan dengan elemen lainya. konsep ini mirip seperti struct dan class yang
dapat merupakan kumpulan dari variabel, perbedaan dengan mereka adalah array
merupakan kumpulan variabel dengan satu indentifier dan satu tipe data yang sama,
dan dalam istilah-istilah array kumpulan dari variabel tersebut adalah elemen.
Bayangkan bahwa jika pembaca sedang bekerja membuat program untuk suatu
organisasi sekolah, tepatnya digunakan untuk mendata nilai-nilai dari siswa pada
suatu kelas, dan dalam satu kelas terdapat 50 anak. Dengan arti kita membutuhkan
50 tempat penyimpanan (variabel).

Gambar 9.1 array


1. Macam-macam array
Array juga dapat didefinsikan sebagai kumpulan dari nilai-nilai data bertipe
sama dalam urutan tertentu yang menggunakan sebuah nama yang sama. Nilai-
nilai data di suatu larik disebut dengan elemen-elemen larik. Letak urutan dari
suatu elemen larik ditunjukkan oleh suatu subscript atau suatu index.

4
Menurut dimensinya, array dapat dibedakan menjadi :
1. Array satu dimensi
a. Setiap elemen array dapat diakses melalui index
b. Index array secara default dimulai dari 0
c. Deklarasi array :
Tipe_array nama_array[ukuran]
2. Array dua dimensi
Array dua dimensi merupakan array yang terdiri dari m buah baris dan n
buah buah kolom bentuknya dapat berupa matriks atau tabel.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [baris][kolom]
3. Array multidimensi
Array multidimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari
dua. Bentuk pendeklarasian array multidimensi sama saja dengan deklarasi
array dimensi satu maupun dimensi dua.
Deklarasi array :
Tipe_array nama_array [ukuran 1][ukuran 2] . . . [ukuran N]

Array memiliki perbedaan dengan tipe data lain, diantaranya yaitu:


a. Array dapat mempunyai sejumlah nilai, sedangkan tipe data lain hanya
dihubungkan dengan sebuah nilai saja.
b. Array dapat digunakan untuk menyimpan beberapa nilai tipe data lain data
(char, int, float, double, long, dll) yang sama dengan satu nama saja.

Selain itu, array dapat berupa satu dimensi atau lebih, sedangkan tipe data lain
hanya berupa satu dimensi. Array juga dapat digunakan sebagai parameter.
Jenisnya :
a. Array dimensi satu sebagai parameter :
Pengiriman parameter berupa array dimensi satu merupakan pengiriman
secara acuan/referensi, karena yang dikirimkan adalah alamat dari elemen
pertama arraynya, bukan seluruh nilai-nilai elemenya. Alamat elemen

5
pertama dari array dapat ditunjukkan oleh nama lariknya yang tidak ditulis
dengan indeknya.
b. Array dua dimensi sebagai parameter :
Pengiriman parameter berupa array dua dimensi hampir sama dengan
pengiriman parameter array satu dimensi, hanya saja perbedaannya adalah
dalam array dua dimensi harus menyebutkan baris dan kolom array
dimensi dua tersebut, mendeklarasikan MAX_ROWS dan MAX_COLS
yang digunakan untuk pengiriman parameter array dua dimensi dan pada
saat pengiriman parameter formal array dua dimensi, kita harus
menyebutkan banyaknya dimensi array untuk kolom, sehingga ukuran
kolom dapat diketahui, hal ini berkaitan dengan pemesanan variabel array
di memori.

2. Deklarasi Array
Didalam bahasa pemrograman C++ kita dapat mendeklarasikan variabel array
dengan bentuk yang umum adalah sebagai berikut:

tipe _data nama_array [ukuran];

a. Tipe data adalah tipe jenis data yang digunakan pada variabel array tersebut.
bisa berupa karakter string atau sebuah bilangan.
b. Nama array adalah nama yang didefinisikan secara bebas, namun perlu
diperhatikan standar dalam penamaan sebuah variabel array.
c. ukuran adalah sebuah nilai kapasitas untuk menentukan berapa space yang
disediakan untuk menampung nilai didalam array tersebut.

Contoh
int nilai[10];

Sebenarnya didalam c++ kita juga dapat membuat array tanpa perlu menentukan
ukurannya, hanya saja kita perlu langsung menginisialisasi nilainya.
Penulisannya dapat dilakukan sebagai berikut:

int nilai[]={23,4,10,9};

6
3. Inisialisasi Nilai Array

Kita dapat memasukan nilai dalam sebuah variabel array berdasarkan


ukuran dari array tersebut. Dengan catatan jika kita menentukan ukurannya,
sementara bila tidak maka array tersebut bersifat dinamis menyesuaikan jumlah
nilai didalamnya. Dalam menginisialisasi larik/array dapat dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

int LARIK [10] = {2, 5, 4, 8, 1, 3, 7, 1, 10, 6};

Dari pendeklarasian sekaligus inisialisasi array LARIK diatas, bentuk array


LARIK dapat di ilustrasikan sebagai berikut:

Gambar 9.2 Inisialisasi array LARIK

Contoh lainnya dalam menginisialisasi array untuk array yang memiliki ukuran
dan tanpa ukuran yaitu:

//inisialisasi array dengan ukuran.


int nilai[5]={2,4,9,15,22};

// inisialisasi array tanpa ukuran


int nilai[]={2,4,9,15,22};

4. Mengakses Variabel Array

Untuk mengakses nilai didalam variabel array menggunakan index.


Array selalu diawali dari index ke-0. Contoh jika berdasarkan array yang kita
buat diatas dan kita ingin mencetak nilai 2 dan 15 maka index yang diakses
adalah 0 dan 3 karena nilai 2 berada pada index ke 0 dan nilai 5 berada pada
index ke-3. Lihat program berikut:

7
#include <conio.h>
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {

int nilai[5]={2,4,9,15,22};

cout<<nilai[0]<<endl;
cout<<nilai[3]<<endl;

getch();
}

Hasil Output dari program di atas yaitu:


2
15

Dapat dilihat berdasarkan hasil output diatas ketika kita mengakses array
dengan index ke 0 dan 3 maka yang ditampilkan adalah nilai didalam index
tersebut yaitu 2 dan 15.

5. Mengakses Nilai Array dengan Perulangan

Untuk nilai array kebanyakan cara mengaksesnya menggunakan bantuan


perulangan for. karena akses index membutuhkan deretan angka yang dapat kita
buat dengan mudah menggunakan perulangan. Sebagai contoh, buatlah program
berikut:
#include <conio.h>
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
int nilai[5]={2,4,9,15,22};
for (int i=0;i<5;i++){
cout<<nilai[i]<<endl;
}
getch();
}

Hasil Ouput
2
4
9
15
22
Perhatikan output diatas kita menampilkan nilai array dengan
menggunakan perulangan for dimana index array dilakukan increment dari 0

8
sampai 4 sehingga masing-masing nilai array pada index tersebut dapat
ditampilkan.
#include <conio.h>
#include <iostream>
#include <string>
using namespace std;
int main()
{
int n;
string nama[10],status[10];
int nilai[10];

cout<<"Masukan Jumlah Data = ";


cin>>n;
cout<<endl;

for (int i=0; i<n; i++) {


cout<<endl;

cout<<"Data ke-"<<i+1<<endl;
cout<<"Masukan Nama = ";
cin>>nama[i];
cout<<"Masukan Nilai = ";
cin>>nilai[i];

if (nilai[i]<=50) {
status[i]="Tidak Lulus";
} else {
status[i]="Lulus";
}
}
cout<<endl;
cout<<"DAFTAR NILAI MAHASISWA"<<endl;
cout<<"-------------------------------------"<<endl;
cout<<"No Nama Nilai Status "<<endl;
cout<<"------------------------------------"<<endl;

for (int i=0; i<n;i++) {


cout<<i+1<<" "<<nama[i]<<"
"<<nilai[i]<<" "<<status[i]<<endl;
cout<<"----------------------------"<<endl;
}

getch();
}

6. Studi Kasus Contoh Program Tentang Array di C++


Pada program diatas merupakan implementasi penggunaan array di C++.
Disini dibuat beberapa variabel array seperti nama dan status dengan tipe string
dan nilai dengan tipe integer. Masing-masing saya beri slot 10 space, dari sini
dapat kita ketahui bahwa program ini hanya akan mampu menampung nilai
kurang dari atau sama dengan 10 nilai yang dapat di tampung di variabel array

9
tersebut. User akan memasukan nama dan nilai yang akan dilakukan perulangan
berdasarkan jumlah data yang akan diinput. Jika nilai yang dimasukan kurang
dari 50 maka status mahasiswa tersebut tidak lulus. Natinya sistem akan
menampilkan data mahasiswa tersebut dan juga status kelulusannya.

7. Contoh-contoh Penggunaan Array

Contoh 1. Penggunaan array dalam C++:


Program di bawah ini untuk membaca data kemudian menampilkannya.
#include <iostream>
using namespace std;
void main(){
int data[10]; // array dengan 10 elemen bertipe integer
int elemen;
clrscr();
// entri 10 data
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++){
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “;
cin >> data[elemen];
}
// tampilkan data setelah entri
for (elemen=0;elemen <= 9;elemen++){
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}

NB: Dalam C/C++ elemen array dimulai dari 0.

Contoh 2. Program untuk menampilkan data array dari hasil inisialisasi:


#include <iostream>
using namespace std;
void main(){
int data[5] = {4, 1, 0, -9, 8};
int elemen;
clrscr();
// tampilkan data
for (elemen=0;elemen <= 4;elemen++){
cout << “Data ke – “ << elemen << “: “ << data[elemen];
}
}

10
Contoh 3. Program untuk mencari data dari array, dan menampilkan
nomor elemennya:
#include <iostream>
using namespace std;
void main(){
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, ketemu;
cout << “Data yang dicari : “;
cin >> x;
ketemu = 0;
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++){
if (data[elemen] == x){ ketemu =!ketemu;
break;
}
}
if (ketemu == 0) cout << “Data tidak ditemukan “;
else cout << “Data ada di elemen : “ << elemen;
}

Contoh 4. Program untuk menampilkan data terbesar (maks) dari suatu


array:

#include <iostream>
using namespace std;
void main()
{
int data[10] = {4, 1, 0, -9, 8, 5, -1, 2, 3, -7};
int elemen, max;
max = data[0];
for(elemen=0; elemen<= 9; elemen++)
{
if (data[elemen]>max) max = data[elemen];
else max = max;
}
cout << “Nilai maksimum adalah : “ << max;
}

Array di atas adalah array dimensi satu. Bagaimana dengan array dimensi dua?
Berikut ini contoh penggunaan array dua dimensi:

11
Contoh 5. Array multidimensi

#include <iostream>
using namespace std;
void main()
{
int j, k;
int data[5][3] =
{
{3, 4, -1},
{2, 3, 0},
{1, 1, 2},
{5, 9, -4},
{6, 6, 2}
};
for (j = 0; j<=4; j++){
for (k = 0; k<=2; k++)
cout << “data[“ << j << “][“<< k << “] = “ <<
data[j][k] << endl;}
}

c. Rangkuman
a. Array atau Larik adalah sebuah variabel yang memiliki serangkaian elemen
dari jenis tipe data yang sama;
b. Array terdiri dari beberapa jenis, yaitu array 1 dimensi, array 2 dimensi dan
array multidimensi;
c. Dalam mengakses array digunakan nomor index array yang dimulai dari 0;
d. Mengambil panjang array bisa dilakukan dengan menggunakan fungsi
siezeof() yang merupakan fungsi yang terdapat dalam Bahasa C atau bisa juga
dengan menggunakan class template pada Bahasa C++

12
d. Latihan/Tugas

1. Buatlah Program beserta analisisnya untuk menghitung rata-rata tinggi


badan dari 20 orang dengan menggunakan konsep Array.

2. Buatlah Program beserta analisisnya untuk menampilkan nilai dari


panjang array dengan isi array nya berupa 10 nama kota di Indonesia.
Note: pilih salah satu dari 2 versi (menggunakan versi C atau versi C++)

13

Anda mungkin juga menyukai