0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan6 halaman

Resume Algoritma

Diunggah oleh

raziyadatulhuda
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
17 tayangan6 halaman

Resume Algoritma

Diunggah oleh

raziyadatulhuda
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

Nama : Ujang Jajang

NIM : 211558687
Jurusan : Teknik Informatika
Mata Kuliah : Algoritma Pemrograman
Semester :4

Pengantar algoritma,
Komputer atau Hardware dibuat sebagai alat bantu untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan
apapun dapat diselesaikan dengan komputer asalkan dengan langkah-langkah yang tepat dan jelas yang
disediakan oleh manusia. Bagaimana cara mendeskripsikan masalah agar dapat
diselesaikan dengan komputer?
Caranya adalah:
1. menjabarkan masalah
2. merinci langkah untuk menyelesaikan masalah
3. membuat sarana interaksi manusia-komputer
Langkah untuk menyelesaikan suatu masalah disebut dengan program komputer.
Program komputer adalah urutan langkah kerja dalam bahasa pemrograman
komputer.
Tranformasi masalah menjadi program komputer diperlukan:
1. bentuk urutan masalah
2. bahasa yang dipakai
3. konsep mesin computer
Bagaimana cara mengembangkan dan menganalisa langkah-langkah
penyelesaian masalah tanpa tergantung pada karakteristik bahasa yang dipaka
ataupun sifat mesin yang digunakan?
Hal inilah yang melatar belakangi mengapa diperlukannya sebuah Algoritma.

Rumusan masalah
a. Algoritma
Apakah yang disebut dengan algortima ? Asal mula kata Algoritma adalah Algorism
yang berasal dari nama penulis buku Arab yaitu Abu Ja’far Muhammad ibnu Musa
AlKhuwarizmi.
Keuntungan algoritma yaitu logika pemecahan masalah dapat dibuat bertingkat,
algoritma merupakan bentuk fleksibel untuk diterapkan ke berbagai bahasa
pemrograman. Jadi secara garis bersar algoritma dapat diartikan sebagai berikut :
i. penyusunaan aspek proses logika dari suatu pemecahan masalah tanpa melihat
karakteristik bahasa pemrograman yang akan digunakan
ii. urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan rancangan sistematik dari
strategi pemecahan maslah, untuk menggambarkan urutan langkah kerja yang
jika dikerjakan akan membawa ke tujuannya.
iii. urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah. Contoh
algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: menjahit pakaian,
beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritmma antaralain
i. Notasi I : untaian kalimat deskripsi
Contoh dari notasi yang pertama misakan menghitung luas
segiempat
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan
nilai lebar dan panjang segi empat
Deskripsi :
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
ii. Notasi II : diagram alir ( flow chart )

iii. Notasi III : psudo-code


Algoritma Luas_Segiempat Menghitung luas segi empat
dengan memasukkan nilai lebar dan panjang segiempat
Deskripsi
Input (n)
Luas = panjang * lebar
Output (Luas)
b. Program
Program adalah logika pemecahan masalah dalam bahasa pemrograman tertentu untuk
diproses oleh computer.
Program yang baik mempunyai syarat:
1. benar, yaitu bersih dari syntak error, run time error, ataupun logic error
2. berlaku umum untuk beragam data (valid)
3. mudah dibaca (dilengkapi dengn komentar dan keterangan)
4. mudah dimodifkasi dan dikembangkan
5. efisiensi dalam penggunaan ruang dan waktu (kompleksitas rendah).
c. Paradigma Pemrograman
Paradigma dapat diartikan sudut pandang atau sudut serang dalam suatu persoalan,
realitas dsb. Begitu pula dalam pemrograman, ada pendekatan-pendekatan untuk
menyelesaikan suatu persoalan yang disebut dengan paradigma pemrograman.
i. Prosedural / Tersetuktur
 Paradigma ini mengkonstruksi program dari struktur data dan
algoritma.
 Paradigma ini berdasarkan konsep Von Newman : ada
sekelompok memori yang dibedakan menjadi memori
instruksi dan memori data.
 Instruksi akan dieksekusi satu per satu secara sekuensial
oleh prosesor tunggal. Data diperiksa dan dimodifikasi
secara sekuensial pula.
 Pemrograman dalam paradigma ini tidak “alamiah” karena
programmer diharuskan berpikir dalam Batasan mesin/komputer.
 Karena dekat dengan mesin maka keuntungan menggunakan
paradigma ini yaitu program yang dihasilkan dapat berjalan secara
efisiensi.
ii. Paradigma Fungsional
 Paradigma ini didasari oleh konsep pemetaan dan fungsi pada
 Matematika.
 Pemrogram mengasumsikan bahwa ada fungsi-fungsi dasar yang dapat
dilakukan, penyelesaian masalah didasari atas aplikasi dari fungsi-fungsi
tersebut.
 Semua tingkah laku program merupakan suatu rantai transformasi dari
sebuah keadaan awal menuju ke suatu rantai keadaan akhir, yang
mungkin melalui keadaan antara.
 Paradigma ini tidak lagi mempermasalahkan memorisasi dan struktur
 Data, tidak ada pemilahan antara data dan program, tidak ada lagi
 Pengertian tentang “variable”.
 Programmer tidak perlu lagi mengetahui bagaimana mesin engeksekusi
dan bagaimana data disimpan
iii. Paradigma Deklaratif / Logika
 Paradigma ini mengkonstruksi program dari kumpulan fakta dan
aturannya.
 Paradigma ini didasari oleh bagaimana mambuat relasi antar individu
yang dinyatakan dengan predikat.
 Karena program logika terdiri atas kumpulan fakta dan kumpulan
 Aturan, maka tugas programmer mengendalikan pencocokan goal yang
akan dituju, melewati faktafakta yang ada.
iv. Paradigma Object-Oriented
 Paradigma ini mengkonstruksi program dari objekobjek dalam ruang
lingkup masalahnya. Sekumpulan objek yang mempunyai sifat yang
sama.
 Dapat menjadi sebuah kelas. Sebuah kelas mempunyai attribute
(sekumpulan sifat/ciri).
 Paradigma ini menawarkan konsep modularitas,
 Penggunaan ulang, dan kemudahan modifikasi.
v. Paradigma Konkruen.
 Paradigma ini dipengaruhi oleh arsitektur perangkat keras yang
memungkinkan proses dijalankan secara parallel.
 Berdasarkan paradigma tersebut maka bahasa pemrograman dapat
dikelompokkan :
Paradigma Bahasa Pemrograman
Prosedural / tersetruktur Pascal, C, Basic, Java, dll.
Fungsional Logo, Apl, LISP, dll
Dekralatif Prolog
Object-Oriented Murni Smaltalk, Java, C++, Dll
BAB II
DASAR-DASAR ALGORITMA
A. Struktur dasar Algoritma
Sebuah algoritma dapat dibangun berdasarkan 3 buah struktur dasar :
1. Runtunan (Squence)
Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi/pernyataan, dan
setiap pernyataan dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan.
penulisannya, yang berarti bahwa :
1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu
2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali (tidak ada instruksi yang diulang)
3. Tiap instruksi dilaksanakan dengan urutan yang sama antara pemroses
dengan yang tertulis di dalam teks algoritmanya
4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.

2. Pemilihan (Selection)
Dalam kasus Pemilihan adalakalanya sebuah aksi dikerjakan jika kondisi
tertentu dipenuhi contoh Jika lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti Dan
dalam algoritma ditulis dengan pernyataan:
If kondisi then aksi
If = jika
Then = maka

Bentuk lain
If kondisi then aksi1
Else aksi2
Contoh Tentukan apakah bilangan bulat x merupakan bilangan ganjil atau genap
if x habis dibagi 2 then
tulis x adalah bilangan genap
Else
tulis x adalah bilangan ganjil

3. Pengulangan (Repetition)
Struktur dasar Pengulangan, adalah kemampuan untuk dapat mengerjakan tulisan
tau kalimat yang berulang-ulang.
adapun struktur pengulangan sebagai berikut
 For – do
Struktur umum Pengulangan for-do For pencacah pengulangan dari 1 sampai
N do aksi.
Algoritma :
for
i dari 1 sampai 300 do
Tulis “saya sedang belajar Algo1”
 Repeat-until
Struktur umum pengulangan repeat-until
Repeat aksi
Until kondisi_stop
Penjelasan : aksi dikerjakan berulang sampai kondisi_stop benar.
 While – do
Struktur umum pengulangan while-do
While kondisi_ulang do
Aksi
Penjelasan : selama kondisi_ulang masih benar, maka aksi dikerjakan.
Perbedaan dengan repeat-until, jika pada repeat-until kondisi pengulangan
(kondisi_stop) dievaluasi di akhir.

Anda mungkin juga menyukai