0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan11 halaman

Job 3

Diunggah oleh

juliusbetrand.2021
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan11 halaman

Job 3

Diunggah oleh

juliusbetrand.2021
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 11

LAPORAN PRAKTIKUM

Nama : Julius Betrand David


NIM : 21502241025
Mata Kuliah : Perancangan Sistem Elektronika
Dosen : Mashoedah
Tanggal praktik : 2 Maret 2023
Judul Job : PCB Rangkaian Catu Daya Linear Polaritas Ganda

A. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menggambar skema rangkaian catu daya linear
polaritas ganda dengan regulator IC LM 7812 dan 7912;
2. Mahasiswa dapat mensimulasikan rangkaian catu daya linear polaritas ganda
dengan regulator IC LM 7812 dan 7912;
3. Mahasiswa dapat membuat design PCB rangkaian catu daya linear polaritas
ganda dengan regulator IC 7812 dan 7912 menggunakan software PCB (Express
pcb, EasyEda)
4. Mahasiswa mampu melakukan simulasi pengukuran rangkaian catu daya linear
polaritas ganda dan membuat grafik karakteristik dioda dengan Proteus.

B. HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar Skema dan Hasil Pengukuran

Dapat dilihat keluaran rangkaian catu daya linear yaitu +12 V dan -12 V
2. Desain PCB

C. KESIMPULAN
Catu daya linear merupakan rangkaian yang berfungsi mengkonversi tegangan listrik
AC menjadi tegangna DC, sedangkan Catu daya linear polaritas ganda merupakan catu
daya yang outputnya tidak hanya berpolaritas positif tetapi juga negatif contoh +12 V dan
-12 V. Catu daya linear polaritas ganda menggunakan 2 IC Regulator sebagai pengatur
keluaran yang diinginkan yaitu IC Seri 78xx untuk polaritas positif dan seri 79xx untuk
polaritas negatif
LAPORAN PRAKTIKUM AKHIR

Nama : Julius Betrand David


NIM : 21502241025
Mata Kuliah : Perancangan Sistem Elektronika
Tanggal praktik : 2 Juni 2023
Judul Job : Kendali Sequential dan Tugas Akhir

A. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menjalankan rangkaian kendali sequential
2. Mahasiswa memahami cara kerja dari rangkaian sequential

B. HASIL PRAKTIKUM
1. Kendali Sequential dengan IC 555
2. Kendali Sequential Dengan Arduino
a. Gambar Rangkaian

b. Program Arduino
#include <Adafruit_LiquidCrystal.h>
#include <Wire.h>
Adafruit_LiquidCrystal lcd_1(0);

const int pinLed = 8;


const int buttonTambah = 9;
const int buttonKurang = 10;
const int buttonSet = 11;

unsigned int detik1 = 0;


unsigned int detik2 = 0;
unsigned int detik3 = 0;
int s1,s2,s3 = 0;

void setup() {
lcd_1.begin(16, 2);
pinMode(pinLed, OUTPUT);
pinMode(buttonTambah, INPUT_PULLUP);
pinMode(buttonKurang, INPUT_PULLUP);
pinMode(buttonSet, INPUT_PULLUP);
pinMode(7,OUTPUT);
pinMode(6,OUTPUT);
pinMode(6,OUTPUT);

lcd_1.setCursor(1, 0);
lcd_1.print("PROJECT AKHIR");
lcd_1.setCursor(3, 1);
lcd_1.print("SEMESTER");
delay(4000);
lcd_1.clear();
}

void loop() {
//tampilan awal
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(1, 0);
lcd_1.print("Timer Countdown");
lcd_1.setCursor(0, 1);
lcd_1.print("00 ");
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print("00 ");
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print("00 ");

//atur waktu
if (digitalRead(buttonSet) == LOW) {
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(3, 0);
lcd_1.print("Atur Waktu");
delay(1500);

//Input waktu detik 1


while (digitalRead(buttonSet) == HIGH) {
if (digitalRead(buttonTambah) == LOW) {
if (detik1 >= 59) {
detik1 = 0;
} else {
detik1++;
}
}
if (digitalRead(buttonKurang) == LOW) {
if (detik1 < 1) {
detik1 = 59;
} else {
detik1--;
}
}
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(0, 0);
lcd_1.print("T 1 : ");
lcd_1.print(detik1);
delay(400);
}

lcd_1.clear();
s1 = detik1 ;
lcd_1.setCursor(4, 0);
delay(500);

//Input waktu detik 2


while (digitalRead(buttonSet) == HIGH) {
if (digitalRead(buttonTambah) == LOW)
{ if (detik2 >= 59) {
detik2 = 0;
} else {
detik2++;
}
}
if (digitalRead(buttonKurang) == LOW) {
if (detik2 < 1) {
detik2 = 59;
} else {
detik2--;
}
}
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(0, 0);
lcd_1.print("T 2 : ");
lcd_1.print(detik2);
delay(400);
}

lcd_1.clear();
s2 = detik2 ;
lcd_1.setCursor(4, 0);
delay(500);

//Input waktu detik 3


while (digitalRead(buttonSet) == HIGH) {
if (digitalRead(buttonTambah) == LOW)
{ if (detik3 >= 59) {
detik3 = 0;
} else {
detik3++;
}
}
if (digitalRead(buttonKurang) == LOW) {
if (detik3 < 1) {
detik3 = 59;
} else {
detik3--;
}
}
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(0, 0);
lcd_1.print("T 3 : ");
lcd_1.print(detik3);
delay(400);
}

lcd_1.clear();
s3 = detik3 ;
lcd_1.setCursor(4, 0);
delay(500);

// Tampilan LCD saat counter mundur saat detik ke 1


lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(1, 0);
lcd_1.print("Timer Countdown");
lcd_1.setCursor(3,1);
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print(s2);
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print(s3);

for (s1; s1 > 0; s1--) {

digitalWrite(pinLed, HIGH);
lcd_1.setCursor(1,1);
lcd_1.print(s1);
delay(1000);
if (s1 == 10){
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(1, 0);
lcd_1.print("Timer Countdown");
lcd_1.setCursor(3,1);
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print(s2);
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print(s3);
}
}

// Tampilan LCD saat counter mundur saat detik ke 2


lcd_1.setCursor(1,1);
lcd_1.print("0" );
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.setCursor(8,1);
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print(s3);

for (s2; s2 > 0; s2--) {

digitalWrite(pinLed, HIGH);
lcd_1.setCursor(7,1);
lcd_1.print(s2);
delay(1000);

if (s2 == 10){
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(1, 0);
lcd_1.print("Timer Countdown");
lcd_1.setCursor(1,1);
lcd_1.print("0" );
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.setCursor(8,1);
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print(s3);
}
}

// Tampilan LCD saat counter mundur saat detik ke 3


lcd_1.setCursor(1,1);
lcd_1.print("0" );
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print("0");
lcd_1.print(" : ");

for (s3; s3 > 0; s3--) {

digitalWrite(pinLed, HIGH);
lcd_1.setCursor(14,1);
lcd_1.print(s3);
delay(1000);
if (s3 == 10){
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(1, 0);
lcd_1.print("Timer Countdown");
lcd_1.setCursor(1,1);
lcd_1.print("0" );
lcd_1.print(" : ");
lcd_1.print("0");
lcd_1.print(" : ");
}
}

digitalWrite(pinLed, LOW);
lcd_1.clear();
lcd_1.setCursor(4, 0);
lcd_1.print("S
elesai");
delay(1000);
}
}

C. KESIMPULAN
Kendali sequential sendiri didefinisikan sebagai melakukan operasi yang
dibutuhkan pada target agar sesuai dengan tujuan tertentu. Kendali sequential juga
disebut salah satu teknik pengontrolan yang digunakan untuk mengatur suatu
operasi yang saling terhubung, berurutan dan terintegrasi antara satu dengan yang
lainnya. Pada praktek kali ini penerapan kendali sequential menggunakan 2 macam
rangkaian. Yang pertama ialah kendali sequential menggunakan rangkaian timer IC
555 4 buah, dimana 4 rangkaian tersebut disambung seri sehinggan output rangkaian
pertama merupakan input rangkaian kedua dan seterusnya hingga rangkaian
terakhir. Yang kedua merupakan rangkaian pengendali 3 timer dimana kita dapat
mengatur berapa detik ketiga timer tersebut akan berjalan mundur.

Anda mungkin juga menyukai