0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan9 halaman

Manipulasi Array

Diunggah oleh

uddpmiahmad
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan9 halaman

Manipulasi Array

Diunggah oleh

uddpmiahmad
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

Manipulasi Array

Menambahkan Item ke Dalam Array


Dalam banyak kasus, kita butuh menambahkan suatu nilai ke dalam
array yang sebelumnya sudah pernah kita buat.

Kasus ini bisa kita selesaikan dengan mudah sekali menggunakan 2


cara:

Menggunakan fungsi array_push

Cara yang pertama adalah dengan menggunakan


fungsi array_push() bawaan PHP. Fungsi ini menerima dua parameter:
parameter pertama untuk array target, sedangkan parameter kedua
adalah nilai yang akan dimasukkan ke dalam array.

Perhatikan contoh berikut:


<?php

$buah = ['Apel', 'Jeruk'];

array_push($buah, 'Nanas');

# ['Apel', 'Jeruk', 'Nanas']

Oiya, jika anda ingin menambahkan item baru di urutan pertama array,
anda bisa menggunakan fungsi array_unshift sebagai ganti
dari array_push.

Menggunakan sintaks kurung siku

Cara yang kedua adalah dengan menggunakan tanda kurung siku ([])
ketika menambahkan satu nilai baru ke dalam array.

Perhatikan contoh berikut:


<?php

$buah = ['Apel', 'Jeruk'];

# tambahkan nilai baru ke dalam array


$buah[] = 'Nanas';
$buah[] = 'Anggur'

# ['Apel', 'Jeruk', 'Nanas', 'Anggur']

Menghapus Item dari Array


Terkadang kita butuh untuk menghapus suatu nilai atau suatu item
dari variabel array. Kita bisa melakukan hal tersebut dengan fungsi
bawaan array yang bernama array_pop. Fungsi array_pop akan
menghapus item terakhir dari suatu array.

Dari segi parameter, ia hanya menerima satu parameter saja yaitu


array target yang akan dihapus item terakhirnya.

Contoh:
<?php

$buah = ['Apel', 'Jeruk', 'Nanas', 'Anggur'];

array_pop($buah);

var_dump($buah); # ['Apel', 'Jeruk', 'Nanas']


echo "<br>";

# ia juga mengembalikan suatu nilai


echo array_pop($buah) . '<br>'; # Nanas

var_dump($buah); # ['Apel', 'Jeruk']

Menggabungkan dua array atau lebih


Misalkan kita memiliki 2 buah array atau lebih. Lalu kita ingin
menggabungkannya menjadi 1, kita bisa menggunakan fungsi bawaah
PHP bernama array_merge().

Perhatikan contoh berikut:


<?php

$warnaTerang = ['Kuning', 'Hijau', 'Pink'];


$warnaGelap = ['Hitam', 'Abu-abu', 'Cokelat'];

# gabungkan dua array tersebut menjadi 1


$gabunganWarna = array_merge($warnaTerang, $warnaGelap);

# fungsi array_merge bisa menerima lebih dari 2 array


$semuaWarna = array_merge(
$warnaTerang,
$warnaGelap,
['Magenta', 'Cyan', 'Hijau Kelabu']
);

Array Unpacking
Array unpacking adalah fitur baru pada versi PHP 7.4. Ia memiliki
fungsi yang sama dengan array_merge yaitu untuk menggabungkan
suatu array dalam array lainnya.

Hanya saja kita bisa menempatkan hasil gabungan tersebut pada


indeks tertentu dalam array yang lain.

Untuk mengekstrak atau unpacking array, kita bisa menggunakan


sintaks ... lalu diikuti oleh nama array-nya setelah itu.

Perhatikan contoh berikut:

<?php
$listBuahLokal = ['mangga', 'rambutan'];
$listBuah = ['kurma', 'anggur', ...$listBuahLokal, 'kismis'];

// ['kurma', 'anggur', 'mangga', 'rambutan', 'kismis'];

Jika kita perhatikan, sintaks di atas sangat mirip dengan yang kita
temukan pada bahasa pemrograman javascript.

Konversi Array Asosiatif ke Array Terindeks


Dalam kasus-kasus tertentu, kita terkadang butuh untuk mengubah
array asosiatif ke dalam bentuk array terindeks.
Kita bisa melakukannya dengan perintah array_values().

Perhatikan contoh berikut:


<?php

# asosiatif array
$listBuah = [
'0' => 'Anggur',
'1' => 'Jeruk',
'2' => 'Naga',
'3' => 'Duku'
];

var_dump(array_values($listBuah));
// ['Anggur', 'Jeruk', 'Naga', 'Duku']

Fungsi Explode
Kita bisa memecah-mecah string lalu mengubahnya ke dalam array
dengan fungsi explode.

Fungsi explode menerima 2 paramter:

• delimiter: yaitu sebuah string yang dijadikan pemisah


• string sasaran: yaitu sasaran string yang akan kita pecah
menjadi suatu array

Misalkan kita punya string sebagai berikut:


<?php

$mahasiswa = "Andi Budi Deni Edwin Fajar Hendra";

Kita saksikan pada string $mahasiswa setiap kata merepresentasikan satu


nama. Sehingga kita bisa dengan mudah untuk memecah string
tersebut dengan menggunakan pemisah karakter spasi ( ).

Perhatikan kode program berikut:


<?php

var_dump(explode(" ", $mahasiswa));


// ['Andi', 'Budi', 'Deni', 'Edwin', 'Fajar', 'Hendra']

Kita juga bisa menggunakan delimiter yang tersusun dari lebih satu
karakter, seperti contoh berikut:
<?php

$mahasiswa = "Nurul Huda, Lendis Fabri, Wahid Abdulloh";

# delimiter terdiri dari 2 karakter yaitu tanda koma dan spasi


var_dump(explode(", ", $mahasiswa));
// ['Nurul Huda', 'Lendis Fabri', 'Wahid Abdulloh']

Fungsi Implode
Fungsi implode adalah kebalikan dari fungsi explode. Tugasnya adalah
untuk mengubah array menjadi suatu string tertentu.

Fungsi implode menerima 2 buah parameter:

• glue: artinya perekat. Ia adalah string yang akan menjadi perekat


antar item pada array
• array: array sasaran yang akan diubah menjadi string

Perhatikan contoh berikut:


<?php

$mahasiswa = ['Huda', 'Lendis', 'Elmo'];

echo implode(" ", $mahasiswa) . "<br>"; // Huda Lendis Elmo


echo implode("*", $mahasiswa) . "<br>"; // Huda*Lendis*Elmo
echo implode(",", $mahasiswa) . "<br>"; // Huda,Lendis,Elmo
echo implode(", ", $mahasiswa) . "<br>"; // Huda, Lendis, Elmo
echo implode(" wkwk ", $mahasiswa) . "<br>"; // Huda wkwk Lendis wkwk
Elmo

Pencarian Array
Untuk mencari suatu data dari array, kita bisa menggunakan fungsi
bawaan PHP yang bernama array_search().

Ia menerima 2 parameter wajib dan 1 parameter opsional:


• search: nilai string yang berisi keyword pencarian
• array: data array target
• strict: mode pencarian. Jika true maka mode strict atau mode
ketat akan diaktifkan. Dan jika parameter ini tidak didefinisikan,
maka nilai default-nya adalah false.

Fungsi array_search() mengembalikan nilai false jika item yang dicari


tidak ditemukan. Dan ia akan mengembalikan nilai key jika item
tersebut ditemukan. Dan jika item yang ditemukan lebih dari 1, dia
akan mengembalikan item pertama.

Contoh:
<?php

$distroLinux = ['Ubuntu', 'Arch Linux', 'Elementary OS'];

var_dump(array_search('Arch Linux', $distroLinux));


// 1

$mahasiswa = [
'nama' => 'Lendis Fabri',
'asal' => 'Lamongan',
'status_pernikahan' => 'Belum menikah',
'kewarganegaraan' => 'Indonesia'
];

var_dump(array_search('Lamongan', $mahasiswa));
// 'asal'

Fungsi array_search() bisa bekerja sama saja apakah di array terindeks


mau pun di array asosiatif. Pada contoh di atas
variabel $distroLinux merupakan array terindeks, sedangkan
variabel $mahasiswa mereupakan array asosiatif.

Filter Array
Bayangkan kita memiliki suatu array. Lalu dari sekian banyak item
pada array tersebut, kita hanya ingin mendapatkan beberapa item
dengan kondisi tertentu.
Kita bisa melakukan hal tersebut dengan memanggil fungsi bawaan
PHP bernama array_filter().

Fungsi ini menerima 2 parameter:

• array: sebuah array yang menjadi target sasaran


• callback: sebuah fungsi anonim yang mengembalikan
nilai boolean

Contoh

Misalkan kita memiliki array yang menyimpan nilai ujian setiap siswa.
Lalu:

• kita ingin mengambil siapa saja yang nilainya di atas 80


• dan siapa saja yang nilainya 30 kebawah.

Maka penyelesaian bisa dengan cara berikut:


<?php

$nilaiSiswa = [
['nama' => 'Andi', 'nilai' => 80],
['nama' => 'Budi', 'nilai' => 40],
['nama' => 'Candra', 'nilai' => 20],
['nama' => 'Denis', 'nilai' => 70],
['nama' => 'Fabrian', 'nilai' => 100],
['nama' => 'Gunawan', 'nilai' => 90],
['nama' => 'Hendra', 'nilai' => 35],
['nama' => 'Ian', 'nilai' => 75],
];

# nilai yang kurang dari atau sama dengan 30


$nilai30Kebawah = array_filter($nilaiSiswa, function ($item) {
return $item['nilai'] <= 30;
});

# nilai yang lebih dari 80


$nilaiYangLebihDari80 = array_filter($nilaiSiswa, function ($item) {
return $item['nilai'] <= 30;
});
Silakan tampilkan kedua array di atas, array $nilai30Kebawah dan
juga $nilaiYangLebihDari80 untuk memeriksa apakah program kita
sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Anda juga bisa menggunakan fungsi panah untuk mempersingkat


parameter ke-2:
<?php

# kita juga bisa menggunakan fungsi panah


$nilaiDiatas30Dan80Kebawah = array_filter(
$nilaiSiswa,
fn($item) => $item['nilai'] > 30 and $item['nilai'] <= 80
);

Pemetaan Array
Pemetaan array digunakan jika kita ingin memodifikasi semua item
pada suatu array. Untuk melakukan hal tersebut kita bisa
menggunakan fungsi bawaan PHP bernama array_map().

Untuk parameternya sama seperti fungsi array_filter(). Ia hanya


menerima 2 parameter, yaitu:

• array: sebuah array yang menjadi target sasaran


• callback: sebuah fungsi anonim yang mengembalikan
nilai boolean

Contoh

Misalkan anda mempunyai suatu array yang berisi sekumpulan nilai


integer. Lalu anda ingin mengkalikan semua item array tersebut
dengan angka 100.

Maka anda bisa melakukan hal tersebut sebagaimana contoh di


bawah ini:
<?php
$array = [4, 3, 1, 5, 6];

$ratusan = array_map($array, function ($item) {


return $item * 100;
});

// [400, 300, 100, 500, 600]

TUGAS
1. Buatlah video tentang praktikum tentang manipulasi array ini dengan ketentuan terdapat :
a. menambah item ke array
b. menghapus item ke array
c. menggabungkan dua array
d. filter array
2. contoh array tidak boleh sama dengan mahasiswa yang lainnya.
3. Upload ke google drive kemudian link video dikirim ke email : [email protected] dengan
subject : TUGAS_ARRAY_NIM_NAMA_MAHASISWA
4. Batas waktu pengumpulan 1 minggu setelah materi dan tugas di publish. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai