1 PB
1 PB
1 PB
Abstract
Abstrak
Kekuatan memanifstasikan laba bagi suatu perusahaan dianggap sebagai kunci
keberhasilan dalam mengambil keputusan yang baik tentang kinerja keuangan
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh rasio
likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan. Tujuan dari
riset ini yaitu agar menunjukkan secara empiris pengaruh likuiditas, solvabilitas, aktivitas
dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan. Riset ini mempergunakan data sekunder
yang diperoleh dari laporan keuangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode
2019-2021. Analisis data menentukan regresi linier berganda menggunakan SPSS ver.26.
Hasil riset ini membuktikan terdapat solvabilitas dan aktivitas memiliki pengaruh
terhadap kinerja keuangan, sedangkan likuiditas dan profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan. Studi ini memberikan informasi tentang hubungan antara
likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan food and
beverage. Perbedaan riset ini dengan riset sebelumnya oleh Rumina dan Desy (2021)
adalah penambahan variabel bebas yaitu variabel solvabilitas dan aktivitas.
Kata Kunci: likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, kinerja keuang
PENDAHULUAN
Kekuatan Perkembang suatu industri dapat diperoleh pada laporan keuangan tahunan
industry tersebut. Laporan keuangan suatu perusahaan adalah data fundamental untuk
mengukur kinerja keuangan suatu industri. Agar mengetahui kinerja keuangan, analisis
keuangan sangat membutuhkan pengukur, adapun diaplikasikan untuk menunjang
analisis tersebut. Kekuatan memanifestasikan laba bagi suatu perusahaan dianggap
sebagai kunci keberhasilan dalam mengambil keputusan yang baik tentang kinerja
perusahaan. Laba inilah yang menjadi dasar untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan
Kinerja keuangan merupakan deskripsi tentang hitungan ekonomi akan dapat dicapai
melalui aktifitasnya perusahaan pada titik waktu tertentu (Aminatuzzahra, 2020).
Kegiatan-kegiatan tersebut dicatat dan dikumpulkan menjadi informasi yang berfungsi
sebagai media pelaporan status perusahaan dan pemangku kepentingannya, terutama
kreditur, investor, dan manajemen. Kinerja keuangan memegang peranan penting dalam
menentukan kelancaran kegiatan suatu perusahaan. Kinerja keuangan dapat dievaluasi
dengan menganalisis neraca. Analisis neraca diperoleh melalui anlisis rasio keuangan,
agar mengetahui perusahaan berjalan dengan baik dan berkinerja baik, perlu
membandingkan rasio keuangan dengan rata-rata industri atau tahun sebelumnya. Industri
subsektor food and beverage terdaftar di BEI mengalami perubahan yang relatif fluktuatif
selama 3 tahun terakhir. Perubahan seperti terlihat pada gambar di bawah ini,
membuktikan bahwa rata-rata data pertumbuhan subsektor food and beverage mengalami
perubahan yang relatif fluktuatif. Berikut gambar pertumbuhan pada food and beverage
yang terlihat pada Gambar 1 dibawah ini:
yang tertanam dalam aset ini sangat besar. Dana surplus harus di investasikan pada aset
yang lebih produktif. Berdasarkan penelitian terdahulu oleh (Indawati dan Anggraini
2021) rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Sebaliknya
berdasarkan penelitian (Malikah et al. 2022) rasio ativitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan.
Profitabilitas adalah perbadingan untuk mengaplikasikan atas laporan keuangan
dalam memanifetasikan kekuatan industri untuk memanifestasikan keuntungan sepanjang
periode tertentu. Perusahaan yang baik harus memiliki profitabilitas yang positif atau
mencerminkan laba, karena perusahaan dapat melanjutkan operasi perusahaan dan
meningkatkan nilai perusahaannya, sehingga memudahkan perusahaan memperoleh dana
dari pihak luar, baik berupa pinjaman maupun sumber pembiayaan lainnya. Berdasarkan
penelitian terdahulu (Candra et al. 2020) rasio profitablitas berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Sebaliknya menurut tuti (Riyanto & Maisharoh, 2021)
profitabilitas tidak berpengaruh signifinakn terhadap kinerja keuangan.
Banyak riset terkait kinerja keuangan telah dilakukan sebelumnya, namun masih
ditemukan kesimpulan yang berbeda, sebagai contoh peneliti yang dilakukan oleh
(Rumina et al., 2021) perbedaan antara keduanya adalah penambahan variabel
independen. yaitu dengan menambahkan variabel solvabilitas dan aktivitas untuk
memungkinkan perusahaan mencapai hasil yang lebih baik memprediksi keuntungan dan
dividen di masa depan. Indikator tersebut meliputi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan
profitabilitas. Semakin tinggi rasionya, semakin banyak uang yang dikembalikan dan
menguntungkan saldo keseluruhan. Semakin besar pendapatan yang dihasilkan suatu
perusahaan maka semakin baik kinerja keuangannya.
Penelitian ini bertujuan secara empiris rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas terhadap kinerja keuangan (Studi pada perushaan food and beverage yng
terdaftar di BEI tahun 2019-2021).
Teori keagenan bermula dari berbagai kepentingan, akibatnya setiap bidang bergerak
untuk meningkatkan kepentingan sendiri. Ketika pihak-pihak ini bertindak untuk
keuntungan mereka sendiri, ada konflik antara merka dana gen mereka (wolk, 2018), teori
keagenan menunjukan konflik muncul menyebabkan beban keagenan, mengikuti
gilirnyanya memberikan dorongan untuk menguranginya. Teori keagenan berspekulasi
maka prinsip menghendaki perbaikan terbesar dan investasinya. Salah satunya akan
tercermin dalam kenaikan tingkat dividen setiap saham yang dimiliki, tetapi agen akan
mendapatkan keuantungan dari memberi ganti rugi dan tambahan yang wajar atas kinerja
yang diberikan.
Hubungan antara teori keagenan dan penelitian ini adalah pemilik dan manajer perlu
meningkatkan atau mencari jalan keluar untuk meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan dan tercapai tujuannya. Kerjasama antara pemilik dan tata usaha untuk
mengerti bagaimana kinerja keuangan suatu perusahaan tersebut. Memungkinkan dua
bela sisi untuk merasakan hasil tercapainya kinerja keuangan yang diharapkan atau
mengambil ketentuan berbanding kewenangannya jika setaio kinerja yang baik bukan
tercapai atau jika tujuan kinerja perusahaan tidak tercapai. Semakin bertambah
keuntungan, semakin bertambah beban saham atau keuntungan, distributor dihitung
berhasil, dan semakin tinggi kinerjanya, semakin tinggi insentifnya.
Dalam penelitian likuditas yang tinggi menyebabkan dana mengangur pada
perusahaan semakin tinggi karena rendahnya tingkat perputaran dan yang menandakan
kondisi kinerja keuangan tidak efisien. Sementara itu sovabilitas, Rasio ini mengukur
tingkat pengoperasian hutang dan modal untuk mengantipasi resiko perusahaan terjadi
dalam hal keuangan. semakin tinggi Debt Ratio sementara proporsi total aktiva tidak
berubah maka total hutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Aktivitas akan
mengukur kemampauan perputaran aktiva perusahaan, semakin besar tingkat
perputarannya, maka kemungkinan perusahaan berada dalam masalah kecil. Profitabilitas
yang tinggi menjadi pertanda baik bagi investor. Profitabilitas yang tinggi membuktikan
bahwa perusahaan menggunakan aset perusahaan paling efisien, yaitu jumlah aset yang
sama dapat menghasilkan pendapatan tertinggi, yang mendorong investor untuk
berinvestasi di industri dan meningkatkan kinerja keuangan.
perputaran aset suatu industri, bertambah besar tingkat perputaran bahwa bertambah besar
kemungkinan industri tersebut dalam masalah. Peningkatan laba bersih perusahaan
tentunya akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Maka diakomodasi oleh riset
sebelumnya daro (Hasanaj and Kuqi 2019) menghasilkan studi bahwa aktivitas
mempunyai dampak positif dan signifikan. Berdasarkan penelitian maka dilakukan
seperti yang dijelaskan, penelitian ketiga dirumuskan.
H3: Rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Jenis riset ini adalah kuantitatif. Populasi riset ini yaitu industri di bidang food and
beverage yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sistem pengumpulan sampel
yang dilakukan yaitu purposive sampling, adalah pengambilan sampel dalam keadaan
spesifik. Strandar yang diaplikasikan untuk pengambilan sampel yaitu Perusahaan Food
And Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode 2019-2021, Perusahaan
dalam melengkapi rasio keuangan dalam diperlukan dalam ukuran variabel penelitian dan
memiliki minimal satu anak perusahaan (subsidiary) dan melampirkan keterangan jumlah
anak perusahaan langsung secara konsolidasi. Sampel yang dilakukan dalam riset ini
terdapat 102 data yang dikumpulkan menjadi 34 perusahaan pada tahun 2019-2021.
Akumulasi data dengan menggunakan dokumentasi berdasarkan laporan tahunan
perusahaan food and beverage dan sumber dari situs BEI www.idx.co.id atau situs resmi
perusahaan. Analisis data dilakukaan untuk riset ini yaitu analisis statistik deskriptif,
regresi linier berganda dan uji determinasi.
Semakin tinggi rasio kas terhadap hutang, maka bertambah baik kekuatan perusahaan
dapat mendanai hutang. Perbandingan sirkulasi 1:1 dan 100% artinya aset bisa meliputi
seluruh hutang. Ketika rasio melebihi 1 dan 100%, artinya harta jauh melebihi kewajiban
(harahap sofyan safri, 2002).
Rasio Solvabilitas
Rasio utang tentang aset Debts (kewajiban) terhadap aset adalah rasio total kewajiban
terhadap total aset. Dengan rumus berikut:
total hutang
Debt Ratio= ×100%
total akiva
Angka kunci ini menunjukkan berapa banyak modal yang dapat ditutupi olh modal
pinjaman. Semakin rendah pertimbanya, bertambah aman. Rasio modal pinjaman atas
keadilan harus rendah
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah metrik yang dilakukan sebagai pengukur efektivitas industry
ketika melakukan asetnya. Maksud utama dari hubungan adalah kekuatan manajer
sebagai meningkatkan atau meningkatkan hak aset. (kasmir, 2017:171) Metrik
pengukuran menggunakan rumus berikut:
penjualan (sales)
Inventory turn over=
persediaan (inventory)
Analisis data yang dilakukan menerapkan regresi linier berganda untuk memprediksi
variabilitas suatu variabel dengan meregresikan bertambah dari satu variabel dengan
variabel dependen.
Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya kembalian yang diberikan oleh
perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. Rasio ini menunjukkan kesuksesan
manajemen dalam memaksimalkan tingkat kembalian pada pemegang saham.
HASIL PENELITIAN
Statistik Deskriptif
Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Tabel 2, data variabel likuditas memiliki sebesar data yang rendah, hal ini
ditunjukkan dengan jumlah standar deviasi sebanyak 4,8735 lebih rendah dari rata-rata
sejumlah 5,0131 dan solvabilitas memiliki data yang luas, yang ditunjukkan dengan
ditampilkan standar nilai deviasi 4,6244 lebih tinggi dari rata-rata 3,8129. Aktivitas
memiliki sebaran data yang besar, ditunjukkan jumlah standar deviasi sebanyak 5,4322
lebih tinggi dari rata-rata 2,6530 dan profitabilitas perusahaan food and beverage
memiliki sebaran data yang besar, ditunjukkan dengan jumlah Standar deviasi sebesar
1.3087 , lebih besar dari 5.1707 yang ditunjukkan dengan rata-rata lebih besar dari
minimum.
Uji Analisis Regresi Berganda
Tabel 3. Hasil Analisis
Regresi
Pada hasil analisis regresi dalam Tabel 3, dapat dilihat sebagai berikut:
ROA = -0,370 + 0,000 CR – 0,002 DER + 0,922 ITO + 0,069 R0E + e
Uji Model
Tabel 5. ANOVAa
Model F Sig.
Regression 105407,161 0,000b
Sumber: output SPSS 26 yang diolah tahun 2022
Pada tabel 5, terlihat nilai signifikansi F sebanyak 0,000 (signifikansi < 0,05).
Membuktikan bahwa model regresi yang menggunakan model dependen untuk
mengestimasi hubungan antara dua variabel independen.
Berdasarkan tabel 3 terlihat maka regresi mendapatkan jumlah koefisien regresi sebanyak
0,000 atau analisis uji t model regresi membuktikan bahwa likuiditas (CSR) mendapatkan
jumlah t-hitung sebanyak -0,786 dan t-tabel adalah 1,98472. Dilihat bahwa t hitung < t
tabel melalui kualitas signifikansi 0,434 di atas 0,05. Likuiditas karena itu tidak
mempengaruhi kinerja keuangan. yang berarti hipotesis pertama ditolak.
Selain itu, hasil regresi menunjukkan koefisien regresi sebanyak -0,002 atau
analisis uji t model regresi membuktikan bahwa solvabilitas (DER) terdapat nilai t hitung
sebanyak -2,598 dan t-tabel sebanyak 1,98472. Terlihat bahwa t hitung > t tabel berada
pada taraf signifikansi 0,011 lebih rendah dari 0,05. Maka, solvabilitas berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan, maka hipotesis kedua maka solvabilitas berpengaruh
terhadap kinerja keuangan diterima.
Regresi yang telah dilakukan memberikan total koefisien regresi sebesar 0,922
dimana analisis uji-t model regresi membuktikan bahwa jumlah t-hitung variabel aktivitas
106 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4
Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110
(ITO) sebesar 22,612, sedangkan t-tabel sebesar 1,98472. Meskipun dilihat bahwa t
hitung > t tabel melalui tingkat signifikansi 0,000. sehingga, operasi memiliki positif
terhadap kinerja keuangan atau hipotesis ketiga di mana aktivitas memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja keuangan, diterima
Jumlah regresi memberikan koefisien regresi sebanyak 0,069 atau analisis uji t
model regresi membuktikan bahwa profitabilitas (ROE) mendapat nilai t-hitung
sebanyak 1,677 dengan t-tabel sebanyak 1,98472. Diketahui t-hitung < t-tabel melaui
hasil signifikansi 0,097 lebih dari 0,05. Maka profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
Kinerja keuangan dan hipotesis keempat yang diajukan ditolak.
PEMBAHASAN
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan
Berlandaskan hasil pengujian, hipotesis pertama yang teridentifikasi adalah
ketidakmampuan melunasi hutang lancar. Apabila total aset lancar lebih kecil dari hutang
lancar, bertambah rendah kepastian bahwa hutang lancar tidak terpenuhi, yang secara
dinamis mempengaruhi kinerja keuangan. Jumlah tersebut sejalan dengan riset (Aditya
and Supriyono 2021) bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Sebuah studi terhadap industry food and beverage menemukan hasil tidak sesuai dengan
teori keagenan jika likuiditas lebih besar bisa mengembangkan intergritas industri,
membuat investor merespon baik modal investasi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
tumbuh melaui investasi untuk mengembangkan kinerja keuangan.
2019-2021. Di sisi lain, solvabilitas dan aktivitas berdampak positif terhadap kinerja
keuangan perushaan di sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2019-2021. Riset ini dapat memprediksi 100% variabel kinerja keuangan.
keterbatasan dalam riset ini yaitu data sekunder yang dapat terjadi kesalahan saat
mencantumkan angka. Saran agar riset berikutnya diharapkan bisa mengembangkan
variabel independen lain yang berkaitan dengan variabel dependen untuk mendapatkan
hasil yang relevan dan relevan dalam hal mempengaruhi kinerja keuangan.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya, Dinda, and Edi Supriyono. 2021. “Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014,” 307–26.
Amanda, Yola, and Setyo Riyantob. 2019. “Analisis Pengaruh Terhadap PT . Kinerja
Keuangan Astra Agro Lestari Tbk Dalam Mengukur Laporan Keuangan Periode
2018-2019.”
Asniwati, Asniwati. 2020. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas
Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Midi Utama Indonesia Tbk Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Economix 8 (1): 246–57.
https://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/14271.
Candra, Satriya, Bondan Prabowo, Nattawadee Korsakul, and Analisis Kinerja
Keuangan. 2020. “Machine Translated by Google PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI INDONESIA BURSA EFEK
Machine Translated by Google” 18: 28–45.
Diana, Lely, and Maria Stefani Osesoga. 2020. “Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas,
Manajemen Aset, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan.” Jurnal
Akuntansi Kontemporer 12 (1): 20–34. https://doi.org/10.33508/jako.v12i1.2282.
Fajaryani, Ni Luh Gede Sri, and Elly Suryani. 2018. “Struktur Modal, Likuiditas, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.” Jurnal Riset
Akuntansi Kontemporer 10 (2): 74–79. https://doi.org/10.23969/jrak.v10i2.1370.
haryono yusuf. 2018. Dasar-Dasar Akuntansi. alfabeta.
Hasanaj, Petrit, and Beke Kuqi. 2019. “Analysis of Financial Statements : The Importance
of Financial Indicators in Enterprise.” Humanities and Social Science Research 2
(2): 17–27.
Indawati, Indawati, and Anggun Anggraini. 2021. “Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Dengan Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan.” JURNAL
SeMaRaK 4 (2): 8. https://doi.org/10.32493/smk.v4i2.10986.
Lidya Agustin, Siti Rosyafah, and Tri Lestari. 2021. “Pengaruh Solvabilitas Dan
109 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4
Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110