1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 18

KOMPARTEMEN: JURNAL ILMIAH AKUNTANSI

Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Analisis rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan


profitabilitas untuk menilai kinerja keuangan pada
perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
tahun 2019-2021

Ana Mardiana Ningsih1, Hardiwinoto2, Mohammad Ridwan3, Anindya P.R.Z.


Putri4
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Semarang
Coresponding author1 [email protected],

Abstract

The power to manifest profits to a company is considered to be the key to success in


creating good decisions about a company's financial performance. This current research
aims to empirically prove the relationship between liquidity ratios, solvency, activity,
profitability, and financial performance. The objective of this study is to statistically show
whether liquidity, solvency, activity and profitability affects financial performance. This
research uses secondary data that is obtained from food and beverage companies'
financial reports that are listed from the Indonesian Stock Exchange between 2019-2021
time period. Determinants are analyzed using multiple linear regression methods using
SPSS ver.26. The results of this research proves that solvency and activities affect
financial performance, while liquidity and profitability do not affect financial
performance. The difference between this study and previous research by Rumina and
Desy (2021) is the addition of independent variabels, namely solvency and activity
variabels.
Keywords: Liquidity, Solvency, activity, profitability, financial performance

Abstrak
Kekuatan memanifstasikan laba bagi suatu perusahaan dianggap sebagai kunci
keberhasilan dalam mengambil keputusan yang baik tentang kinerja keuangan
perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh rasio
likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan. Tujuan dari
riset ini yaitu agar menunjukkan secara empiris pengaruh likuiditas, solvabilitas, aktivitas
dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan. Riset ini mempergunakan data sekunder
yang diperoleh dari laporan keuangan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode
2019-2021. Analisis data menentukan regresi linier berganda menggunakan SPSS ver.26.
Hasil riset ini membuktikan terdapat solvabilitas dan aktivitas memiliki pengaruh
terhadap kinerja keuangan, sedangkan likuiditas dan profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap kinerja keuangan. Studi ini memberikan informasi tentang hubungan antara
likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas dan kinerja keuangan perusahaan food and
beverage. Perbedaan riset ini dengan riset sebelumnya oleh Rumina dan Desy (2021)
adalah penambahan variabel bebas yaitu variabel solvabilitas dan aktivitas.
Kata Kunci: likuiditas, solvabilitas, aktivitas, profitabilitas, kinerja keuang

94 Artikel ini tersedia di situs web:


http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/kompartemen/
Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

PENDAHULUAN
Kekuatan Perkembang suatu industri dapat diperoleh pada laporan keuangan tahunan
industry tersebut. Laporan keuangan suatu perusahaan adalah data fundamental untuk
mengukur kinerja keuangan suatu industri. Agar mengetahui kinerja keuangan, analisis
keuangan sangat membutuhkan pengukur, adapun diaplikasikan untuk menunjang
analisis tersebut. Kekuatan memanifestasikan laba bagi suatu perusahaan dianggap
sebagai kunci keberhasilan dalam mengambil keputusan yang baik tentang kinerja
perusahaan. Laba inilah yang menjadi dasar untuk menilai keberhasilan suatu perusahaan
Kinerja keuangan merupakan deskripsi tentang hitungan ekonomi akan dapat dicapai
melalui aktifitasnya perusahaan pada titik waktu tertentu (Aminatuzzahra, 2020).
Kegiatan-kegiatan tersebut dicatat dan dikumpulkan menjadi informasi yang berfungsi
sebagai media pelaporan status perusahaan dan pemangku kepentingannya, terutama
kreditur, investor, dan manajemen. Kinerja keuangan memegang peranan penting dalam
menentukan kelancaran kegiatan suatu perusahaan. Kinerja keuangan dapat dievaluasi
dengan menganalisis neraca. Analisis neraca diperoleh melalui anlisis rasio keuangan,
agar mengetahui perusahaan berjalan dengan baik dan berkinerja baik, perlu
membandingkan rasio keuangan dengan rata-rata industri atau tahun sebelumnya. Industri
subsektor food and beverage terdaftar di BEI mengalami perubahan yang relatif fluktuatif
selama 3 tahun terakhir. Perubahan seperti terlihat pada gambar di bawah ini,
membuktikan bahwa rata-rata data pertumbuhan subsektor food and beverage mengalami
perubahan yang relatif fluktuatif. Berikut gambar pertumbuhan pada food and beverage
yang terlihat pada Gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1. pertumbuhan pada food and beverage

95 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Sumber: Data diolah penulis dari badan pusat stastistik

Berdasarkan Gambar 1 memberikan informasi pertumbuhan pada food and beverage


periode 2019- 2021, perushaan penyedia food and beverage mengalami kinerja yang
relative fluktuatif. Pada periode 2017-2019 jumlah tumbuh 8,16% atau lebih besar dari
jumlah pertumbuhan perusahaan penyelenggaraan nonmigas sebesar 4,69%. Periode
2020 terjadi penyusutan perkembangn perusahaan nonmigas sebesar 2,52% kemampuan
kerja yang negative terjadi di karenakan efek dari pandemi covid-19 yang mempengaruhi
kenaikan biaya produksi yang menjadi tinggi. Pada tahun 2021 mengalami kenaikan
sebesar 2,5% pertumbuhan tersebut di kisaran 5%-7% dari fenomena tersebut peneliti
menggunakan mekanisme variabel likuditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas.
Likuiditas merupakan ukuran kemampuan untuk mencukupi komitmen jangka
pendek ketika ditagih oleh perusahaan (Sugiono 2009). Likuiditas sangat erat kaitannya
dengan penggunaan suatu bisnis untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas)
sehingga rasio likuiditas terhadap kinerja keuangan menjadi penting. Semakin tinggi CR
perusahaan, semakin rendah risiko bahwa perusahaan akan gagal membayar kewajiban
jangka pendek. Hal ini juga menurunkan risiko yang dialami kepada shareholder (sartono
2010). Menurut survei (Riyanto & Maisharoh, 2021) Likuiditas berpengaruh positif
terhadap kinerja keuangan. Sementara itu, menurut riset (Fajaryani and Suryani 2018)
likuiditas tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Solvabilitas adalah menentukan kesanggupan suatu perusahaan agar terpenuhi
kewajibannya, baik jangka pendek atau jangka panjang, setelah likuidasi (Munawir
2012). Bertambah tinggi rasio solvabilitas, bertamba tinggi pula kewajiban yang perlu
menanggung industri agar melunasi kewajibannya (Richard A. Brealey, Stewart C. Myers
2014). Berdasarkan penelitian sebelumnya oleh (Amanda and Riyantob 2019),
solvabilitas berdampak negatif terhadap kinerja keuangan, sebaliknya menurut survei
(Asniwati 2020) rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Aktivitas merupakan pengukuran rasio aktivitas perusahaan, yang menunjukan
besarnya aktivitas perusahaan dalam menggunakan sumber pendanaan (Yusuf 2018).
Perbandingan itu membuktikan bahwa semakin baik perusahaan mengelola asetnya untuk
mewujudkan pendapatan. Ketika aset rendah. Pada tingkat penjualan tertentu, surplus

96 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

yang tertanam dalam aset ini sangat besar. Dana surplus harus di investasikan pada aset
yang lebih produktif. Berdasarkan penelitian terdahulu oleh (Indawati dan Anggraini
2021) rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Sebaliknya
berdasarkan penelitian (Malikah et al. 2022) rasio ativitas tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja keuangan.
Profitabilitas adalah perbadingan untuk mengaplikasikan atas laporan keuangan
dalam memanifetasikan kekuatan industri untuk memanifestasikan keuntungan sepanjang
periode tertentu. Perusahaan yang baik harus memiliki profitabilitas yang positif atau
mencerminkan laba, karena perusahaan dapat melanjutkan operasi perusahaan dan
meningkatkan nilai perusahaannya, sehingga memudahkan perusahaan memperoleh dana
dari pihak luar, baik berupa pinjaman maupun sumber pembiayaan lainnya. Berdasarkan
penelitian terdahulu (Candra et al. 2020) rasio profitablitas berpengaruh positif terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Sebaliknya menurut tuti (Riyanto & Maisharoh, 2021)
profitabilitas tidak berpengaruh signifinakn terhadap kinerja keuangan.
Banyak riset terkait kinerja keuangan telah dilakukan sebelumnya, namun masih
ditemukan kesimpulan yang berbeda, sebagai contoh peneliti yang dilakukan oleh
(Rumina et al., 2021) perbedaan antara keduanya adalah penambahan variabel
independen. yaitu dengan menambahkan variabel solvabilitas dan aktivitas untuk
memungkinkan perusahaan mencapai hasil yang lebih baik memprediksi keuntungan dan
dividen di masa depan. Indikator tersebut meliputi likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan
profitabilitas. Semakin tinggi rasionya, semakin banyak uang yang dikembalikan dan
menguntungkan saldo keseluruhan. Semakin besar pendapatan yang dihasilkan suatu
perusahaan maka semakin baik kinerja keuangannya.
Penelitian ini bertujuan secara empiris rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas terhadap kinerja keuangan (Studi pada perushaan food and beverage yng
terdaftar di BEI tahun 2019-2021).

97 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


Teori Keagenan (Agency Theory)
Teori keagenan adalah landasan teoretis yang melandasi pelaksanaan perusahaan yang
sudah lama digunakan. Prinsip utama teori ini bahwa terdapat tautan kewajiban berupa
perjanjian kerjasama antar investor sebagai klien (principal) dan manajer yang sebagai
klien (agency) (Santoso, 1961). Dalam bentuk perjanjian kerjasama. Literatur akuntansi
yang dilaporkan sendiri sering mengambil keuntungan dari konsep keagean dengan
memberikan insentif untuk pengungkapan wajib dan sukarela laporan keuangan (william
R scott, 2009). Pemegang saham menggunakan informasi akuntansi sebagai prinsipal
untuk memantau kinerja manajemen yang bertindak sebagai agen. Agen kemudian
menggunakan informasi akuntansi sebagai kesempatan untuk memperbarui pelanggan
atas kinerja prinsipal dengan memantau kinerja administrator yang bertindak sebagai
agen. Agen ini menggunakan informasi penagihan sebagai kesempatan untuk
memperbarui pelanggan untuk layanan tersebut (L. watts, 1989).

98 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Teori keagenan bermula dari berbagai kepentingan, akibatnya setiap bidang bergerak
untuk meningkatkan kepentingan sendiri. Ketika pihak-pihak ini bertindak untuk
keuntungan mereka sendiri, ada konflik antara merka dana gen mereka (wolk, 2018), teori
keagenan menunjukan konflik muncul menyebabkan beban keagenan, mengikuti
gilirnyanya memberikan dorongan untuk menguranginya. Teori keagenan berspekulasi
maka prinsip menghendaki perbaikan terbesar dan investasinya. Salah satunya akan
tercermin dalam kenaikan tingkat dividen setiap saham yang dimiliki, tetapi agen akan
mendapatkan keuantungan dari memberi ganti rugi dan tambahan yang wajar atas kinerja
yang diberikan.
Hubungan antara teori keagenan dan penelitian ini adalah pemilik dan manajer perlu
meningkatkan atau mencari jalan keluar untuk meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan dan tercapai tujuannya. Kerjasama antara pemilik dan tata usaha untuk
mengerti bagaimana kinerja keuangan suatu perusahaan tersebut. Memungkinkan dua
bela sisi untuk merasakan hasil tercapainya kinerja keuangan yang diharapkan atau
mengambil ketentuan berbanding kewenangannya jika setaio kinerja yang baik bukan
tercapai atau jika tujuan kinerja perusahaan tidak tercapai. Semakin bertambah
keuntungan, semakin bertambah beban saham atau keuntungan, distributor dihitung
berhasil, dan semakin tinggi kinerjanya, semakin tinggi insentifnya.
Dalam penelitian likuditas yang tinggi menyebabkan dana mengangur pada
perusahaan semakin tinggi karena rendahnya tingkat perputaran dan yang menandakan
kondisi kinerja keuangan tidak efisien. Sementara itu sovabilitas, Rasio ini mengukur
tingkat pengoperasian hutang dan modal untuk mengantipasi resiko perusahaan terjadi
dalam hal keuangan. semakin tinggi Debt Ratio sementara proporsi total aktiva tidak
berubah maka total hutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Aktivitas akan
mengukur kemampauan perputaran aktiva perusahaan, semakin besar tingkat
perputarannya, maka kemungkinan perusahaan berada dalam masalah kecil. Profitabilitas
yang tinggi menjadi pertanda baik bagi investor. Profitabilitas yang tinggi membuktikan
bahwa perusahaan menggunakan aset perusahaan paling efisien, yaitu jumlah aset yang
sama dapat menghasilkan pendapatan tertinggi, yang mendorong investor untuk
berinvestasi di industri dan meningkatkan kinerja keuangan.

99 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Pengaruh Likuditas Terhadap Kinerja Keuangan


Likuiditas pada kinerja keuangan dapat dijelaskan dengan teori keagenan. Tingkat
likuiditas yang tinggi secara efektif mengembangkan kinerja keuangan industri dan
mempromosikan pemodal untuk investasi di perusahaan. Artinya, perusahaan dapat
sepenuhnya memanfaatkan modal kerjanya untuk memenuhi kebutuhan usahanya.
Sejalan dengan surve (Asniwati 2020) likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap
Kinerja keuangan. Hasil ini memberikan informasi kepada perusahaan bahwa
peningkatan likuiditas atau tingkat likuiditas mempengaruhi perubahan peningkatan laba
perusahaan. Hubungan positif antara likuiditas dan kinerja berarti kinerja keuangan
perusahaan akan meningkat mengikuti peningkatan likuiditas. Berdasarkan penelitian di
atas, hipotesis penelitian pertama dirumuskan yaitu:
H1: Rasio likuditas berpengaruh positif dalam menilai kinerja keuangan.

Pengaruh Solvabilitas Terhadap Kinerja Keuangan


Pengaruh dari solvabilitas merupakan faktor dalam mempengaruhi kinerja suatu
perusahaan. Hubungan dengan agency theory berkaitan dengan kebijakan pendanaan
yang mempengaruhi kekuatan industri yang memanifestasikan keuntungan. semakin
besar solvabilitas, semakin besar kepercayaan yang miliki kepada pihak luar, dan semakin
banyak modal yang dimiliki, semakin besar kemungkinan untuk menaikkan tingkat
keuntungan, sehingga peluang untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan sangat
tinggi (Malikah et al. 2022). Beberapa penelitian telah dilakukan selama ini mengenai
rasio solvabilitas yang berkaitan dengan kinerja keuangan. Pernyataan ini sejalan denga
(Sumilat, Mangantar, and Maramis 2021) menunjukkan rasio solvabilitas.
Memiliki dampak positif berdasarkan penelitian ini, maka dirumuskan penelitian kedua.
H2 : Rasio solvabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan

Pengaruh Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan


Munculnya tingkat aktivitas dapat dijelaskan oleh teori keagenan. Dalam Teori
keagenan mengasumsika bawah dapat menggunakan rasio aktivitas untuk mengukur
seberapa efisien aset ini digunakan untuk menghasilkan pendapatan, dan rasio ini dapat
digunakan untuk memprediksi pendapatan dimasa depan. Rasio ini mengukur kapasitas

100 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

perputaran aset suatu industri, bertambah besar tingkat perputaran bahwa bertambah besar
kemungkinan industri tersebut dalam masalah. Peningkatan laba bersih perusahaan
tentunya akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Maka diakomodasi oleh riset
sebelumnya daro (Hasanaj and Kuqi 2019) menghasilkan studi bahwa aktivitas
mempunyai dampak positif dan signifikan. Berdasarkan penelitian maka dilakukan
seperti yang dijelaskan, penelitian ketiga dirumuskan.
H3: Rasio aktivitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan


Profitabilitas dalam teori keagen dapat di jelaskan bawah dalam mengukur kinerja
keuangan yang efisiensi dan efektifitas suatu perusahaan harus mampu menghasilkan
keuntungan dalam waktu satu periode. Perusahaan yang bagus mempunyai rasio
profitabilitas yang tinggi dan positif dalam memperoleh laba untuk mencapai
keberhasilan dan kesejahteraan perusahaan. Karena profitabilitas perusahaan yang tinggi,
laporan keuangan menunjukkan nilai perusahaan yang baik (Suwardi 2021). Menurut
penelitian sebelumnya (putri 2020) , profitabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan.
H4 : Profitabilitas mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja keuangan

Pengaruh Rasio Likuditas, Solvabilitas, Aktivita Dan Profitabilitas Terhadap


Kinerja Keuangan
Menurut teori keagenan, kinerja keuangan merupakan jumlah dan hasil tata usaha
yang mengusahakan aset perusahaan secara baik selama waktu kategoriskan, dengan
mempertimbangkan likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas. Berdasarkan
penjelasan maka di rumuskan sebagai berikut:
H5: Rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas berpengaruh terhadap
kinerja keuangan

101 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Jenis riset ini adalah kuantitatif. Populasi riset ini yaitu industri di bidang food and
beverage yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sistem pengumpulan sampel
yang dilakukan yaitu purposive sampling, adalah pengambilan sampel dalam keadaan
spesifik. Strandar yang diaplikasikan untuk pengambilan sampel yaitu Perusahaan Food
And Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia priode 2019-2021, Perusahaan
dalam melengkapi rasio keuangan dalam diperlukan dalam ukuran variabel penelitian dan
memiliki minimal satu anak perusahaan (subsidiary) dan melampirkan keterangan jumlah
anak perusahaan langsung secara konsolidasi. Sampel yang dilakukan dalam riset ini
terdapat 102 data yang dikumpulkan menjadi 34 perusahaan pada tahun 2019-2021.
Akumulasi data dengan menggunakan dokumentasi berdasarkan laporan tahunan
perusahaan food and beverage dan sumber dari situs BEI www.idx.co.id atau situs resmi
perusahaan. Analisis data dilakukaan untuk riset ini yaitu analisis statistik deskriptif,
regresi linier berganda dan uji determinasi.

PENGUKURAN DAN PENGAMATAN VARIABEL


Definisi Oprasional Dan Pengukuran Variabel
Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan jumlah wawasan manajemen tentang pengelolaan
harta suatu industri yang baik sepanjang waktu spesifik (rudianto, 2013). Pertumbuhan
laba dirumuskan sebagai berikut:
laba bersih
Earnings Per Share =
jumlah saham beredar
Rasio Likuiditas
Rasio lancar menafsir kekuatan perusahaan untuk membayar utang masa pendek
melaui aset (dengan berubah membentuk uang tunai ketika peredaran) (gunawan, 2014).
Total Aktiva Lancar
Current ratio= ×100%
Total Hutang Lancar

Semakin tinggi rasio kas terhadap hutang, maka bertambah baik kekuatan perusahaan
dapat mendanai hutang. Perbandingan sirkulasi 1:1 dan 100% artinya aset bisa meliputi

102 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

seluruh hutang. Ketika rasio melebihi 1 dan 100%, artinya harta jauh melebihi kewajiban
(harahap sofyan safri, 2002).

Rasio Solvabilitas
Rasio utang tentang aset Debts (kewajiban) terhadap aset adalah rasio total kewajiban
terhadap total aset. Dengan rumus berikut:
total hutang
Debt Ratio= ×100%
total akiva
Angka kunci ini menunjukkan berapa banyak modal yang dapat ditutupi olh modal
pinjaman. Semakin rendah pertimbanya, bertambah aman. Rasio modal pinjaman atas
keadilan harus rendah

Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah metrik yang dilakukan sebagai pengukur efektivitas industry
ketika melakukan asetnya. Maksud utama dari hubungan adalah kekuatan manajer
sebagai meningkatkan atau meningkatkan hak aset. (kasmir, 2017:171) Metrik
pengukuran menggunakan rumus berikut:
penjualan (sales)
Inventory turn over=
persediaan (inventory)

Analisis data yang dilakukan menerapkan regresi linier berganda untuk memprediksi
variabilitas suatu variabel dengan meregresikan bertambah dari satu variabel dengan
variabel dependen.

Rasio Profitabilitas
Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya kembalian yang diberikan oleh
perusahaan untuk setiap rupiah modal dari pemilik. Rasio ini menunjukkan kesuksesan
manajemen dalam memaksimalkan tingkat kembalian pada pemegang saham.

laba bersih sebelum aset


Return on equity= ×100%
ekuitas pemegang saham

103 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Teknik Analisis Data


Analisis Regresi Berganda

EPS : 𝜶 + 𝜷𝟏 (CR ) + 𝜷𝟐 (DER) + 𝜷𝟑 (ITO) + 𝜷 4(ROE) + e


Keterangan: EPS adalah ernings per share, CR adalah current ratio, DER adalah
leverage, ITO adalah inventory turnover dan ROE adalah return on quity, β1, β2, β3, β4
adalah koefisien sebagai variabel independen, 𝜶 yaitu konstanta dan e adalah Error

104 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

HASIL PENELITIAN
Statistik Deskriptif
Tabel 2. Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation


CSR 102 3,71 6.17 5,0131 4,8735
DER 102 2,40 4.67 3,8129 4,6244
ITO 102 0,67 3.69 2,1544 5,4322
ROE 102 -2,41 4.57 2,6530 1,3087
EPS 100 4,04 6.79 5,1707 5,0729
Sumber: output SPSS 26 yang diolah tahun 2022

Tabel 2, data variabel likuditas memiliki sebesar data yang rendah, hal ini
ditunjukkan dengan jumlah standar deviasi sebanyak 4,8735 lebih rendah dari rata-rata
sejumlah 5,0131 dan solvabilitas memiliki data yang luas, yang ditunjukkan dengan
ditampilkan standar nilai deviasi 4,6244 lebih tinggi dari rata-rata 3,8129. Aktivitas
memiliki sebaran data yang besar, ditunjukkan jumlah standar deviasi sebanyak 5,4322
lebih tinggi dari rata-rata 2,6530 dan profitabilitas perusahaan food and beverage
memiliki sebaran data yang besar, ditunjukkan dengan jumlah Standar deviasi sebesar
1.3087 , lebih besar dari 5.1707 yang ditunjukkan dengan rata-rata lebih besar dari
minimum.
Uji Analisis Regresi Berganda
Tabel 3. Hasil Analisis
Regresi

Model B Std. Error Beta


(Constant) -0,.370 0,054 -6.912 0,000
CSR 0,000 0,000 -0,001 -0,785 0,434
DER -0,002 0,001 -0,005 -2,598 0,011
ITO 0,922 0,041 0,931 22,612 0,000
ROE 0,069 0,041 0,069 1,677 0,097
Sumber: output SPSS 26 yang diolah tahun 2022

Pada hasil analisis regresi dalam Tabel 3, dapat dilihat sebagai berikut:
ROA = -0,370 + 0,000 CR – 0,002 DER + 0,922 ITO + 0,069 R0E + e

105 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4. Hasi Uji Determinasi


Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 1.000 1.000 1.000 0,09649
Sumber: output SPSS 26 yang diolah tahun 2022

Skema diatas pada R2 (R-Square) adalah sebanyak 0,1000 atau (100%).


Membuktikan rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas terhadap kinerja
keuangan adalah 100%. Dengan kata lain, pemilihan variabel kinerja keuangan 100%
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan
profitabilitas.

Uji Model

Tabel 5. ANOVAa
Model F Sig.
Regression 105407,161 0,000b
Sumber: output SPSS 26 yang diolah tahun 2022

Pada tabel 5, terlihat nilai signifikansi F sebanyak 0,000 (signifikansi < 0,05).
Membuktikan bahwa model regresi yang menggunakan model dependen untuk
mengestimasi hubungan antara dua variabel independen.
Berdasarkan tabel 3 terlihat maka regresi mendapatkan jumlah koefisien regresi sebanyak
0,000 atau analisis uji t model regresi membuktikan bahwa likuiditas (CSR) mendapatkan
jumlah t-hitung sebanyak -0,786 dan t-tabel adalah 1,98472. Dilihat bahwa t hitung < t
tabel melalui kualitas signifikansi 0,434 di atas 0,05. Likuiditas karena itu tidak
mempengaruhi kinerja keuangan. yang berarti hipotesis pertama ditolak.
Selain itu, hasil regresi menunjukkan koefisien regresi sebanyak -0,002 atau
analisis uji t model regresi membuktikan bahwa solvabilitas (DER) terdapat nilai t hitung
sebanyak -2,598 dan t-tabel sebanyak 1,98472. Terlihat bahwa t hitung > t tabel berada
pada taraf signifikansi 0,011 lebih rendah dari 0,05. Maka, solvabilitas berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan, maka hipotesis kedua maka solvabilitas berpengaruh
terhadap kinerja keuangan diterima.
Regresi yang telah dilakukan memberikan total koefisien regresi sebesar 0,922
dimana analisis uji-t model regresi membuktikan bahwa jumlah t-hitung variabel aktivitas
106 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4
Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

(ITO) sebesar 22,612, sedangkan t-tabel sebesar 1,98472. Meskipun dilihat bahwa t
hitung > t tabel melalui tingkat signifikansi 0,000. sehingga, operasi memiliki positif
terhadap kinerja keuangan atau hipotesis ketiga di mana aktivitas memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja keuangan, diterima
Jumlah regresi memberikan koefisien regresi sebanyak 0,069 atau analisis uji t
model regresi membuktikan bahwa profitabilitas (ROE) mendapat nilai t-hitung
sebanyak 1,677 dengan t-tabel sebanyak 1,98472. Diketahui t-hitung < t-tabel melaui
hasil signifikansi 0,097 lebih dari 0,05. Maka profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
Kinerja keuangan dan hipotesis keempat yang diajukan ditolak.

PEMBAHASAN
Pengaruh Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan
Berlandaskan hasil pengujian, hipotesis pertama yang teridentifikasi adalah
ketidakmampuan melunasi hutang lancar. Apabila total aset lancar lebih kecil dari hutang
lancar, bertambah rendah kepastian bahwa hutang lancar tidak terpenuhi, yang secara
dinamis mempengaruhi kinerja keuangan. Jumlah tersebut sejalan dengan riset (Aditya
and Supriyono 2021) bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan.
Sebuah studi terhadap industry food and beverage menemukan hasil tidak sesuai dengan
teori keagenan jika likuiditas lebih besar bisa mengembangkan intergritas industri,
membuat investor merespon baik modal investasi yang dapat dilakukan perusahaan untuk
tumbuh melaui investasi untuk mengembangkan kinerja keuangan.

Pengaruh Solvabilitas Terhadap Kinerja Keuangan


Hipotesis kedua membuktikan solvabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja
keuangan. Penggunaan solvabilitas dapat diartikan untuk kekuatan perusahaan sebagai
mengatur hutang perusahaan untuk waktu yang akan datang sehingga mendapat reaksi
positif dari pasar. Perusahaan yang mampu menginvestasikan kembali atau meningkatkan
dividen yang dibayarkan kepada investor mendapat respon positif dalam
mengembangkan perkiran pasar, akibatnya nilai penawaran saham di pasar modal yang
akan meningkat. Pajak perusahaan, menggunakan hutang adalah langkah yang tepat
untuk meningkatkan kinerja keuangan, karena pembayaran bunga hutang dapat
mengurangi biaya pembayaran pajak. Rasio solvabilitas yang besar memberikan kepada
107 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4
Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

investor untuk menarik investor berinvestasi dengan mengembangkan kinerja keuangan.


Maka sesuai dalam teori agensi. Semakin tinggi rasionya, semakin rendah kemampuan
modal. Riset (Diana and Osesoga 2020) dengan melaporkan maka solvabilitas
berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Pengaruh Aktivitas Terhadap Kinerja Keuangan


Hasil riset ini membuktikan H3 berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
dan H3 diterima. Kualitas aktivitas yang besar menunjukkan kekuatan perusahaan untuk
melakukan aktivitas sehari-hari dan meningkatkan kendali atas sumber daya perusahaan.
Kenaikan tingkat utilisasi membuktikan bahwa perusahaan menerapkan semua asetnya
secara efektif, antara lain karena banyak permintaan tentang produknya. Ini membuktikan
penggunaan secara efesien melalui penjualan. Industri melalui jumlah perputaran yang
besar dalam mengelola asetnya mempunyai nilai cukup tinggi sehingga kinerja keuangan
meningkat. Riset ini sama dengan riset (Sumilat, Mangantar, and Maramis 2021) bahwa
aktivitas berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan


Berdasarkan jumlah uji hipotesis ketiga menyatakan maka profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Dibandingkan periode lalu, perseroan gagal
menghasilkan laba maksimal karena ekuitas sedikit menurun. Penelitian terdapat di
perusahaan food and beverage bertentangan pada teori keagenan, dimana profitabilitas
besar membuktikan kekuatan industri dalam mendapatakan hasil yang baik. Artinya
bertambah besar keuntungan kumulatif industri bahwa bertambah besar pula kekuatan
industri dalam melunasi laba yang berdampak pada peningkatan keuntungan. Riset ini
sama dengan riset yang dilakukan (Suwardi 2021), dan (Lidya Agustin, Rosyafah, dan
Lestari 2021) profitabilitas tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN


Riset dilakukan agar memahami secara empiris pengaruh likuditas, solvabilitas,
aktivitas dan profitabilitas terhadap kinerja keuangan. Berlandaskan hasil analisis dan
output SPSS 26 dengan memakai sampel sejumlah 34 perusahaan dari periode 2019-
2021, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Industri food and beverage BEI tahun

108 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

2019-2021. Di sisi lain, solvabilitas dan aktivitas berdampak positif terhadap kinerja
keuangan perushaan di sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Periode 2019-2021. Riset ini dapat memprediksi 100% variabel kinerja keuangan.
keterbatasan dalam riset ini yaitu data sekunder yang dapat terjadi kesalahan saat
mencantumkan angka. Saran agar riset berikutnya diharapkan bisa mengembangkan
variabel independen lain yang berkaitan dengan variabel dependen untuk mendapatkan
hasil yang relevan dan relevan dalam hal mempengaruhi kinerja keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Dinda, and Edi Supriyono. 2021. “Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014,” 307–26.
Amanda, Yola, and Setyo Riyantob. 2019. “Analisis Pengaruh Terhadap PT . Kinerja
Keuangan Astra Agro Lestari Tbk Dalam Mengukur Laporan Keuangan Periode
2018-2019.”
Asniwati, Asniwati. 2020. “Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas
Terhadap Kinerja Keuangan Pada PT. Midi Utama Indonesia Tbk Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Economix 8 (1): 246–57.
https://ojs.unm.ac.id/economix/article/view/14271.
Candra, Satriya, Bondan Prabowo, Nattawadee Korsakul, and Analisis Kinerja
Keuangan. 2020. “Machine Translated by Google PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI INDONESIA BURSA EFEK
Machine Translated by Google” 18: 28–45.
Diana, Lely, and Maria Stefani Osesoga. 2020. “Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas,
Manajemen Aset, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan.” Jurnal
Akuntansi Kontemporer 12 (1): 20–34. https://doi.org/10.33508/jako.v12i1.2282.
Fajaryani, Ni Luh Gede Sri, and Elly Suryani. 2018. “Struktur Modal, Likuiditas, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.” Jurnal Riset
Akuntansi Kontemporer 10 (2): 74–79. https://doi.org/10.23969/jrak.v10i2.1370.
haryono yusuf. 2018. Dasar-Dasar Akuntansi. alfabeta.
Hasanaj, Petrit, and Beke Kuqi. 2019. “Analysis of Financial Statements : The Importance
of Financial Indicators in Enterprise.” Humanities and Social Science Research 2
(2): 17–27.
Indawati, Indawati, and Anggun Anggraini. 2021. “Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Dengan Rasio Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan.” JURNAL
SeMaRaK 4 (2): 8. https://doi.org/10.32493/smk.v4i2.10986.
Lidya Agustin, Siti Rosyafah, and Tri Lestari. 2021. “Pengaruh Solvabilitas Dan
109 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4
Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur (Studi Pada


Subsektor Pulp Dan Paper Yang Terdaftar Di BEI Periode 2017-2020).” Akuntansi
’45 2 (1): 16–27. https://doi.org/10.30640/akuntansi45.v2i1.102.
Malikah, Anik, Rasio Emas, Manajemen Keuangan, and Anik Malikah. 2022.
“Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum Dan Selama COVID-19 : Studi Kasus
Perhotelan Bisnis , Indonesia Machine Translated by Google” 1 (2021): 51–60.
Munawir. 2012. Analisa Laporan Keuangan. Liberty Yo. yogyakarta.
putri. 2020. “Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Dan Solvabilitas Terhadap
Kinerja Keuangan Perusahaan Food and Beverage 1,2.” Jurnal Akuntansu Kuangan
Dan Perbankan.
Richard A. Brealey, Stewart C. Myers, Alan J. Marcus. 2014. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan Perusahaan. Erlangga. Cristie, Yanur.
Riyanto, Setyo, and Tuti Maisharoh. 2014. “Financial Statements Analysis in Measuring
Financial Performance of the PT. Mayora Indah Tbk, Period.” Journal of
Contemporary Information Technology 1 (2): 63–71.
Sartono. 2010. Manajemen Keuangan. Universitatea SPIRU HARET.
Sugiono. 2009. Metode Penelitian. bandung: alfabeta.
Sumilat, Angie Gloria, Marjam Mangantar, and Joubert B Maramis. 2021. “Komparasi
Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Otomotif Di BEI (Studi Pada Perusahaan
Dengan Single Segmen Vs Multi Segmen).” Emba 9 (1): 787–96.
Suwardi, diah dan. 2021. “Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Food & Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-
2020.” Jurnal Kewirausahaan, Akuntansi Dan Manajemen 3 (2): 213–28.

110 Ningsih1, Hardiwinoto2, Ridwan3, Putri4


Kompartemen: Jurnal Ilmiah Akuntansi Maret 2023, Volume 21, No 1, 94-110

Anda mungkin juga menyukai