Modul Praktik Arduino
Modul Praktik Arduino
Polaritas LED
Logika LED
Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk mengakses yaitu dengan “active high” dan “active low“.
Kondisi active high adalah kondisi led akan menyala jika pada pin output arduino jika diberikan
logika 1 atau high.
Alat dan Bahan :
1. Arduino Uno
2. LED 5mm merah
3. Resistor 220 ohm
4. Breadboard
5. Kabel Jumper
6. Komputer + Software IDE Arduino
Skematik yang dapat dirangkaikan seperti gambar dibawah ini
Keterangan
Pin GND Arduino (Warna Hitam) ke GND LED (Warna Hitam)
Pin 4 (Warna Merah) ke Resistor (Warna Merah)
Sisi lain dari Resistor di hubungkan ke Positif LED
Sketch Program :
Jenis – jenis saklar atau switch dibedakan menjadi 6 macam antara lain :
1. Toggle switch : saklar yang sering digunakan pada rangkaian elektronika yang dimana
digunakan sebagai saklar on – off catu daya utama.
2. Push Button terdapt 3 jenis tipe yaitu
NO (Normally Open) : nama lainnya yaitu tombol start dikarenakan kondisi kontak
akan tersambung jika button ditekan dan akan terbuka kembali jika dilepaskan.
Kondisi waktu button ditekan maka terjadi pergeseran kontak yang akan mengenai
kontak tetap yang berakibat aliran arus listrik dalam rangkaian akan mengalir.
NC (Normally Close) : merupakan kebalikan dari NO atau juga disebut dengan
tombol emergency dikarenakan sifat kontak yang akan membuka pada saat ditekan
dan setelah itu akan kembali tertutup pada saat dilepaskan.
Penggabungan antara NO dan NC : pada model tipe ini mempunayi empat buah
terminal kontak, sehingga kondisi waktu button tidak ditekan menyebabkan
sepasang kontak dalam kondisi NC sedangkan 2 kontak lainnya dalam kondisi NO.
Pada saat button ditekan maka akan terjadi sebaliknya dari kondisi awal.
3. SPST merupakan saklar sederhana jenis on dan off, yang biasanya dipakai untuk sakelar
penerangan atau baybuses rumit yang memerlukan sakelar on off. Sakelar jenis ini hanya
memungkinkan untuk mengubah sirkuit antara terbuka dan tertutup.
4. SPDT merupakan jenis switch yang memungkinkan untuk merubah antara dua jenis sirkuit
tertutup dan sirkuit terbuka. Contoh pemakaian switch ini adalah swicth pada kipas angin
yang membutuhkan perbedaan kecepatan.
5. DPST merupakan switch yang berguna jika dibutuhkan satu gerakan tertutup switch yang
menyambungkan beberapa item sekaligus.
6. DPDT merupakan switch yang memiliki enam buah terminal dan memungkinkan untuk
merubah dua arah yang berbeda. Bisa dipakai dalam baybuses tegangan ganda serta
mengubah tegangan di sirkuit yang rumit.
Alat dan Bahan :
1. Arduino UNO (1 buah)
2. Resistor 100 Ohm atau 220 Ohm (1 buah)
3. Kabel Jumper (5 buah)
4. Breadboard (1 buah)
5. LED 5 mm atau 3 mm, warna bebas (1 buah)
6. Push Button (1 buah)
Sketch Program :
Memahami Sketch program Yaitu :
1. int kondisiPB = digitalRead(PIN_1); > merupakan pembacaan kondisi push button yang
dimana dipasang sebagai pull up (cek disini resistor), apabila ditekan akan aktif berlogika
HIGH atau 1, sedangkan kondisi normal berlogika LOW atau o
2. Pernyataan kondisi “if” yang menentukan output ke LED
if (kondisiPB == HIGH)
digitalWrite(PIN_13, HIGH);
else
digitalWrite(PIN_13, LOW);
Yang artinya apabila kondisiPB berlogika HIGH maka output di PIN_13 berlogika HIGH
juga yang dimana akan ditandai dengan nyalanya LED, sedangkan jika berlogika LOW
maka output di PIN_13 juga berlogika LOW juga
PRAKTIK 4
Komunikasi Serial Arduino
Komunikasi serial adalah komunikasi yang pengiriman datanya per-bit secara berurutan dan
bergantian. Komunikasi ini mempunyai suatu kelebihan yaitu hanya membutuhkan satu jalur dan
kabel yang sedikit dibandingkan dengan komunikasi parallel.
Fungsi-fungsi yg tersedia untuk komunikasi serial Arduino
if (Serial) : Untuk mengecek apakah Port sudah siap
Serial.available() : Untuk mengecek apakah data sudah ada di buffer penerima
Serial.begin() : untuk mengeset kecepatan transmisi data
serial.end() : Untuk menon-aktifkan pin rx dan tx sbg fungsi serial dan kembali sbg pin
I/O
Serial.find() : mencari string dlm buffer data
Serial.findUntil(): mencari buffer data sampai data dgn panjang/terminator nya yg
diberikan ditemukan
Serial.flush(): menunggu data terkirim semua
Serial.parseFloat(): mengambil data float pertama dari data di buffer serial.
serial.parseInt(): mengambil data integer pertama dari data di buffer serial.
Serial.peek(): mengambil data berikutnya di bufer penerima
Serial.print() : mengirim data ASCII
Serial.println() : mengirimdata ASCII + CR,LF (kode enter)
Serial.read(): membaca data yg diterima
Serial.readBytes(): membaca data byte yg diterima
Serial.readBytesUntil()
Serial.setTimeout(): mengeset batas maksimum waktu tunggu(timeout) transmisi data.
Serial.write() : mengirim data byte (numerik)
Serial.serialEvent(): fungsi ini akan dipanggil jika data datang/diterima.berlaku spt
interupsi serial.
Alat dan Bahan :
1. Arduino Uno
2. LED 5mm Hijau
3. Resistor 220 ohm
4. Breadboard
5. Kabel Jumper
6. Komputer + Software IDE Arduino
Sesudah terupload, buka serial monitor Tools>Serial Monitor atau melalui shortcut Ctrl+Shift+M
atau bisa juga dengan klik icon di samping kanan.
Akan muncul jendela sebagai berikut :
void setup() {
Serial.begin(9600); //baud komunikasi serial
Serial.println("Pengujian DHT11!"); //penulisan di serial monitor
dht.begin(); //prosedur memulai pembacaan module sensor
}
void loop() {
delay(2000); //menunggu beberapa detik untuk pembacaan
}
Hasil pembacaan dapat diamati pada serial monitor.