Algoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman
Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa, aturan sintaks (tatabahasa),
setiap instruksi yang ada dan tata cara pengoperasian kompilator atau interpreter bahasa yang
bersangkutan pada mesin tertentu.
Jadi :
“BELAJAR MEMPROGRAM”
TIDAK SAMA DENGAN
“BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN”
Perangko dari Rusia pada Gambar di samping ini bergambar seorang pria dengan
nama Muhammad bin Musa al-Khwarizmi. Bagi kalian yang sedang berkecimpung
dalam dunia komputer maka seharusnya mengetahui siapa orang di samping ini.
Dia adalah seorang ilmuwan Islam yang karya karyanya dalam bidang matematika,
astronomi, astrologi dan geografi banyak menjadi dasar perkembangan ilmu
modern. Dan dari namanya istilah yang akan kita pelajari dalam bab ini muncul.
Dari Al-Khawarizmi
kemudian berubah menjadi algorithm dalam Bahasa Inggris dan diterjemahkan menjadi algoritma
dalam bahasa Indonesia.
Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki tingkat
kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan
suatu masalah membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi.
Penjelasan :
Algoritma di atas adalah algoritma yang sangat sederhana, hanya ada lima langkah. Pada algoritma ini
tidak dijumpai perulangan ataupun pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya satu kali.
Sekilas algoritma di atas benar, namun apabila dicermati maka algoritma ini mengandung kesalahan
yang mendasar, yaitu tidak ada pembatasan pada nilai data untuk alas dan tinggi.
1. Mulai
2. Ulangi langkah-langkah berikut hingga mahir berbahasa:
3. Belajar kosakata baru: Pelajari minimal 10 kata baru setiap hari.
4. Latih pengucapan: Latih pengucapan kata-kata baru dengan benar.
5. Baca teks sederhana: Baca teks sederhana dalam bahasa yang sedang dipelajari.
6. Dengarkan audio: Dengarkan percakapan atau lagu dalam bahasa yang sedang dipelajari.
7. Berlatih berbicara: Cari teman untuk berlatih berbicara atau ikuti kelas bahasa
3. Selesai
Contoh 3: Menulis Novel
1. Mulai
2. Ulangi langkah-langkah berikut hingga selesai menulis novel:
3. Buat outline: Buat garis besar cerita yang ingin ditulis.
4. Tulis draf pertama: Tulis cerita tanpa terlalu memikirkan kesempurnaan.
5. Edit dan revisi: Baca ulang draf pertama dan lakukan perbaikan.
6. Minta masukan: Mintalah teman atau keluarga untuk memberikan masukan.
7. Ulangi proses editing dan revisi: Lakukan proses editing dan revisi berulang kali hingga
puas dengan hasil.
3. Selesai
Penjelasan:
Contoh-contoh di atas menunjukkan bagaimana algoritma iterasi dapat digunakan untuk menyelesaikan
tugas yang kompleks dengan membagi tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mengulang
langkah-langkah tersebut hingga tugas selesai.
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam
program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakanbahasa pemrograman. Jadi bisa
disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.
Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (Source code) ke dalam bahasa
obyek (object code) secara keseluruhan program.
Interpreter berbeda dengan Compiler, interpreter menganalisis dan mengeksekusi setiap baris dari
program secara keseluruhan. Keuntungan dari interpreter adalah dalam eksekusi yang bisa dilakukan
dengan segera. Tanpa melalui tahap kompilasi, untuk alas an ini interpreter digunakan pada saat
pembuatan program berskala besar.
Perbedaan Compiler dan interpreter.
Compiler Interpreter
Menterjemahkan secara keseluruhan Menterjemahkan Instruksi per instruksi
Bila terjadi kesalahan kompilasi maka Bila terjadi kesalahan interprestasi dapat
source program harus diperbaiki dan Diperbaiki
dikompilasi ulang
Dihasilkan Object program Tidak dihasilkan obyek program
Dihasilkan Executable program Tidak dihasilkan Executable program
Proses pekerjaan program lebih cepat Proses pekerjaan program lebih lambat
Source program tidak dipergunakan hanya Source program terus dipergunakan
bila untuk perbaikan saja
Keamanan dari program lebih terjamin Keamanan dari program kurang terjamin
”SE atau SI lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasikan kepada
pemakai perangkat lunak”
2. Pseudocode
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program sebenarnya.
Pseudocode didasarkan pada bahasa pemrograman yang sesungguhnya seperti BASIC, FORTRAN atau
PASCAL. Pseudocode yang berbasis bahasa PASCAL merupakan pseudocode yang sering digunakan.
“Pseudo berarti imitasi atau tiruan atau menyerupai, sedangkan code menunjuk pada kode
program”
Contoh Pseudocode :
1. Start
2. READ alas, tinggi
3. Luas = 0.5 * alas * tinggi
4. PRINT Luas
5. Stop
Pada Contoh diatas tampak bahwa algoritma sudah sangat mirip dengan bahasa BASIC. Pernyataan
seperti READ dan PRINT merupakan keyword yang ada pada bahasa BASIC yang masing-masing
menggantikan kata “baca data” dan “tampilkan”. Dengan menggunakan pseudocode seperti di atas
maka proses penterjemahan dari algoritma ke kode program menjadi lebih mudah.
T U G A S:
1. Buat tiga judul algoritma sequence. Dua judul algortima dalam kehidupan sehari-hari dan
satu judul algoritma yang berhubungan dengan komputer/jurusan atau gawai!
2. Buat beberapa judul algoritma branching dalam kehidupan sehari-hari dan satu judul
algoritma yang berhubungan dengan komputer/jurusan atau gawai!
3. Buat beberapa judul algoritma looping dalam kehidupan sehari-hari dan satu judul
algoritma yang berhubungan dengan komputer/jurusan atau gawai!