B.

Bahasa Pemrograman Java

Bahasa pemrograman yang mendukung konsep OOP antara lain VN.Bet, C#, C++, DELPHI, JAVA,
PHP, dan sebagainya. Salah satu pemrograman pendukung OOP yang sering digunakan adalah bahasa
pemrograman Java. Java adalah salah satu pemrograman OOP yang dibuat oleh James Gosling. Java
dikembangkan oleh Sun menggunakan internet untuk menciptakan bahasa pemrograman berorientasi
objek yang dinamis yang dapat disesuikan untuk penggunaan jenis tugas pengembangan yang sama,
seperti C dan C++, namun tanpa kesulitan dan bug yang dihadapi seperti bahas apada umumnya. Inilah
alasan kenapa Java disebut-sebut sebagai C++ yang lebih baik, yang berisi semua fitur OOP penting
namun dengan kompleksitas yang berkurang daripada C++.

Sun menggambarkan Java dengan karakteristik simpel (arsitektur sederhana), berorientasi objek,
terdistribusi, ditafsirkan, kuat, aman, arsitektur netral, portabel, kinerja tinggi, multi-thread, dan
merupakan bahasa yang dinamis.

1. Alasan memilih Java

Beberapa alasan memilih bahasa pemrograman Java dibandingkan bahasa pemrograman yang
lain, karena Java memiliki berbagai karakteristik seperti berikut.
a. Sederhana, Java merupakan bahasa yang sederhana, sehingga untuk pemula tidak terlalu
sulit untuk mempelajarinya. Struktur program java terdiri atas import, package, dan class
yang dibuat oleh user dan class utama (main).
b. Berorientasi objek, bahasa java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek. Bhasa
pemrograman berbasis objek merupakan paradigma baru, dimana dalam membuat program
kita memerhatikan objek, kemudian perilaku, kejadian (event), dan hubungan antar objek
tersebut.
c. Mudah didistribusikan, Java dilengkapi dengan library jaringan (networking), sehingga
mudah dalam pendistribusiannya. Library tersebut mudah untuk dihubungkan dengan
protokol internet (TCP/IP), seperti HTTP dan FTP.
d. Robust (kuat), Java memiliki mode pointer, sehingga dapat mengatasi masalah penimpaan
(overwriting) dan kerusakan data (data corrupt), sehingga Java merupakan bahasa robust.
e. Aman, program Java dikomplikasi untuk menghasilkan byte code yang dijalankan oleh
interpreter, sehingga program Java bebas dari virus.
f. Portabel, source code Java dapat dipindahkan ke platform lain yang berbeda tanpa harus
dikompilasi ulang.
g. Multiplatform, aplikasi Java tidak tergantung pada format tertentu, sehignga sekali ditulis
dapat dijalankan dimana saja , seperti di Linux, Unix, Windows Solaris, dan Mac. Istilah itu
dikenal dengan slogan “write once, run everywhere” (WORA).
h. Multithread,
i. Interpreter, setiap program Java yang dikompilasi akan menghasilkan byte code yang dapat
dijalankan pada mesin apa saja, asalkan ada JVM (Java Virtual Machine) yang di dalamnya
terdapat JRE (Java Runtime Environtment).
j. Performansi, Java memiliki fitur mengatur memori yang tidak digunakan (garbage) secara
otomatis, sehingga kinerjanya dapat diandalkan.
k. Dinamis, penambahan properti dan method dalam class tidak akan mengganggu kerja class
tersebut, sehingga Java bekerja lebih dinamis.
 l. Banyak API (Application Programming Interface), Java memiliki banyak API atau aplikasi untu
kmenangani masalah tertentu, seperti masalah dokumen XML (JAXP), Java untuk
menggambarkan dua dimensi (Java 2D API), manipulasi database MySQL (MySQL
Connector), pengolahan perangkat lunak spreadsheet (JXL), pemrograman port (Jcomm),
dan sebagainya.
2. Komponen Java
Java memiliki 2 komponen, yaitu JVM dan IDE.
a. JVM (Java Virtual Machine)
Agar bahasa pemrograman Java dapat berjalan di sebuah sistem operasi, maka diperlukan
suatu komponen dengan nama Java Virtual Machine (JVM). JVM dibagi menjadi 2, yaitu JRE
(Java Runtime Environment) dan JDK (Java Development Kit).
Java Runtime Environment atau sering disebut Java merupakan komponen yang digunakan
untuk menjalankan aplikasi Windows yang dibuat dengan platform Java, yang sangat
berbeda dengan sebuah software yang dibuat dengan bahasa lain, seperti Visual Basic.
Fungsi JRE adalah untuk menjalankan aplikasi yang biasa disebut dengan Applets yang
dibuat dengan bahasa pemrograman Java. Intinya, aplikasi yang dibuat dengan bahasa
pemrograman Java wajib memasang JRE. Jika tidak, secara mutlak aplikasi tersebut tidak
bisa dijalankan.
Java Development Kit (JDE) adalah komponen yang berisi sekumpulan tools baris perintah
(command line tool) untuk menciptakan program Java. Untuk mendapatkan JDK, bisa
mengunduh di website Java.sun.com Di dalam JDK terdapat beberapa komponen untama,
yaitu :
1) Compilator, komponen kompilasi Java yang menghasilkan sebuah file dengan
ekstensi .class
2) Interpreter, berfungsi untuk menjalankan program bersifat byte code. Interpreter ini
bertindak sebagai pembantu baris perintah untuk menjalankan progam Java nongrafis.
3) Applet, berfungsi untuk menguji Java Applet secara minimal.
4) Debugger, berfungsi untuk mengetahui debug program pada saat dijalankan.
5) Class file disasembler, berfungsi untuk melakukan penguraian terhadap class.
6) Header and subfile generator, berfungsi untuk menghasilkan header dan file kode
sumber untuk implementasi method.
7) Java documentation generating, merupakan alat bantu untuk menghasilkan
dokumentasi API secara langsung dari kode sumber Java.
b. IDE (Integrated Development Environment)
IDE merupakan sebuah teks editor untuk menuliskan script bahasa pemrograman Java. Ada
beberapa teks editor yang bisa digunakan, antara lain Notepad, Jcreator, NetBeans, Eclipse,
dan sebagainya. Yang akan kita gunakan nanti adalah NetBeans.
3. Instalasi Java
Untuk instalasi Java NetBeans, kalian bisa lihat video di link berikut ini :
https://www.youtube.com/watch?v=onRXt7uYTvY
Karena saat ini kita tidak bisa praktek, maka kalian bisa download IDE Java dari playstore atau
dari apple store. Dan bagi yang memiliki pc/laptop, bisa klik link download aplikasi Java
NetBeans di Deskripsi dari link Video di atas.
Untuk pertemuan berikutnya, kita akan membahas tentang Dasar dan Aturan Pemrograman
Java, mengenai bagian dasar program java, Keyword yang terdapat pada Java, Tipe Data dan
sebagainya.