Unlock
Unlock
Praktikum
VISUAL I
Tujuan
Mahasiswa mampu memahami pemrograman dasar pada Visual
Basic.Net meliputi Tipe Data, Variabel, Array dan Acces Modifier
Materi
Tipe Data (String, Decimal, Double, Integer, Single ), Variabel, Array,
Acces Modifier
Referensi
http://www.publicjoe.f9.co.uk/vbnet/vb03b.html
http://visualbasic.about.com/od/usingvbnet/a/blinheritancea.htm
http://indoprog.tripod.com/
http://startvbdotnet.com/language/datatypes.aspx
1.1. Tipe Data
Sebagaimana bahasa pemrograman yang lainnya, Visual Basic.Net
juga menyediakan berbagai tipe data yang dapat digunakan oleh
pemrogram sesuai dengan konteks pemakaiannya. Berikut adalah
tabel beberapa tipe data yang tersedia dalam visual Basic. Net yang
sering kita gunakan.
Data Size in
Type Return Value Type
Bytes
16-bit Unicode
Char 2 characters System.Char
1.2. Variable
Variable merupakan tempat penyimpanan data. Variable memiliki
sebuah nama disertai dengan tipe data yang akan ditampung oleh
variable tersebut.
Berbeda dengan VB 6, variable dalam VB.NET harus dideklarasikan
terlebih dahulu jika tidak akan terjadi kesalahan kompiler, hal ini
dikarenakan secara default setting explisit pada VB.NET adalah
Option Explisit ON.
Dim merupakan keyword dalam pendeklarasian
variable.
Dim (namavariable) as (typedata)
Atau pendeklarasian variable disertai pemberian nilai awal :
Dim (namavariable) as (typedata) = nilai awal
Berikut contoh pendeklarasian variable
Sub main ()
Dim a,c as integer „ pendeklarasian variable tanpa nilai awal
Dim b as integer = 10 „pendeklarasian variable dengan nilai
awal
a = 10 „pemberian nilai variable
c=a+b
End Sub
Jika kita tidak memberikan nilai awal pada sebuah variable maka
nilai berikut akan diberikan sebagai nilai awal variable tersebut :
0 untuk tipe data numerik termasuk byte
Binary 0 untuk tipe data char
Nothing untuk tipe data reference ( String, objek dan array)
False untuk boolean
12:00 AM pada januari 1 untuk date
Hal yang harus anda perhatikan dalam pembuatan variable adalah
daya tampung value yang dimiliki, karena jika anda memasukkan
nilai melebihi daya tampung yang dimiliki variable tersebut maka
overflow exception akan terjadi.
1.3. Array
Sebuah variable hanya dapat menyimpan sebuah nilai dari data, jika
kita ingin menyimpan beberapa data yang memiliki tipe data yang
sama dengan menggunakan variable yang berbeda - beda akan
memakan banyak memory dan merepotkan. Bagaimana cara
mengatasi hal tersebut????
Array merupakan salah satu solusi untuk masalah diatas, mengapa
demikian ????
Array dapat diartikan sebagai sekumpulan data yang menggunakan
nama variable yang sama dengan tipe data yang sama.
Tiap – tiap nilai atau data yang tersimpan dalam array disebut
sebagai elemen dan memiliki index (atau urutan), dimana index
tersebut akan dimulai dari 0.
masih bingung dengan array???? Atau kita analogikan seperti ini :
misalkan kita ingin mendata jenis anak anjing yang baru lahir
berjumlah 6 ekor . Asumsi untuk tipe datanya adalah anak anjing.
Jika menggunakan variable, maka kita akan mendeklarasikan 6 buah
variable dengan tipe anak anjing,
Dim anjing1 as anak anjing = pudel
Dim anjing2 as anak anjing = jerman… dst sampai dengan 6
variable.
Jika menggunakan sebuah array maka kita hanya mendeklarasikan
sekali yaitu sebuah array dengan daya tampung atau panjang array
sesuai dengan yang kita inginkan, dalam hal ini panjang dari array
adalah 6.
Dim anjing (5) as anak anjing ---- > (karena dimulai dari 0 )
Anjing(0)= pudel
Anjing(1) = doberman
:
:
Anjing (5) = bulldog
Jika kita ingin memasukkan tipe data yang tidak sesuai akan error
Anjing(2) = persia (asumsi persia adalah jenis kucing)
Bagaimana sudah lebih mengerti??? Atau tambah bingung ????
Menciptakan Array
Untuk menciptakan variabel array dapat menggunakan perintah :
DIM varabel[(panjang array)] [AS type]
Contoh :
DIM A(6) As Integer
ReDim A(5)
Nah, Jika kita ingin membuat nilai yang telah ada dalam array
sebelumnya tidak hilang, kita bisa menggunakan kata kunci
“Preserve” , contoh :
ReDim Preserve A(7)
Praktikum Pemrograman Visual I
Maka nilai dari array mulai index ke 0 sampai 5 tidak akan hilang
nilainya, sehingga jika kita ingin mengambil nilai dari index 0
sampai 5 maka nilai dari array sebelum di redim preserve akan
dipanggil, sedangkan nilai dari index setelahnya bernilai
default.lihat pada gambar diatas.
Menggunakan Variabel Array
Penggunakan Variabel Array sama saja dengan variabel biasa, baik
untuk memberi nilai maupun mengambil nilai dalam array, hanya
saja bedanya dengan variable, untuk array kita perlu menyebutkan
nomor index elemen yang diinginkan.
Contoh :
A(0) = 100
A(1) = 200
Textbox1.text = A(2) - me
Jagged Arrays
Merupakan array multidimensional, dimana array tersebut bersifat
array off array, artinya array yang berasal dari array lainnya, dimana
panjangnya bisa berbeda.
Perhatikan contoh berikut ini :
Dim colors(2)() as String colors(0)=NewString()
{"Red","blue","Green"} colors(1)=NewString()
{"Yellow","Purple","Green ","Violet"}
colors(2)=New
String(){"Red","Black","White","Grey","Aqua"}
Ctype
Terdiri dari dua argumen, yaitu :
- Argumen pertama merupakan data yang akan kita konversikan
- Argumen kedua merupakan tipe data yang akan digunakan
Perhatikan contoh berikut ini :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As
System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
Handles Button1.Click
Dim d As Double
d = 132.31223
Dim i As Integer
i = CType(d, Integer)
MsgBox("Integer value is" & i)
End Sub
Selain dengan menggunakan function Ctype kita juga bisa
menggunakan function seperti berikut ini :
CBool – Digunakan untuk mengkonversikan data ke tipe data
Boolean
CByte - Digunakan untuk mengkonversikan data ke tipe data Byte
CChar - Digunakan untuk mengkonversikan data ke tipe data Char
CDate - Digunakan untuk mengkonversikan data ke tipe data Date
CDbl - Digunakan untuk mengkonversikan data ke tipe data
Double
Dim i As Integer
i = CInt(d)
MsgBox("Integer value is" & i)
End Sub
Nilai i yang akan muncul pada message box adalah 132.
Latihan
1 Buatlah sebuah windows application baru.
2 Buatlah design form seperti berikut:
5 Pada event form load isikan data siswa pada array aSiswa.Data
tersebut sebagai berikut :
Nama UTS UAS Quis dan Tugas
Cahyo 75 67 80
Adi 55 95 70
Saori 40 90 77
Masih pada form load event, masukkan data array aSiswa
tersebut dalam listbox1. ( Gunakan method items.add pada
listbox1 ).
7 Pada event click pada button hitung dan tampilkan nilai akhir.
Lakukan perhitungan nilai akhir dengan rumus 30% uts, 40 %
uas, 30% tugas dan quis. Kemudian hasilnya masukkan dalam
variable akhir.
Tujuan
Mahasiswa memahami tentang logika dalam pemrograman visual
basic .Net
Mahasiswa mengerti tentang pemakaian selection dan looping
dalam pemrograman
Materi
Selection ( If…then….Else…End If, Select case……End Select)
Nested Selection
Looping (For…Next, Do While….Loop)
Nested Loop
Referensi
http://www.startvbdotnet.com/language/loops.aspx
http://indoprog.tripod.com/
Deitel, 2002, Visual Basic .Net How To Program , Prentice Hall, New
Jersey.
2.1. Selection
If....Then….Else Statement
Merupakan ekspresi berkondisi pada blok pernyataan khusus,
fungsinya mengendalikan apakah pernyataan lain pada program
dijalankan dan bagaimana urut-urutan dijalankan. Dalam bentuk
yang paling sederhana, struktur keputusan If… Then ditulis dalam
satu baris tunggal tanpa menggunakan End If:
If condition Then Statement
Dimana condition adalah ekspresi berkondisi dan statement adalah
pernyataan program Visual Basic yang valid.
Sebagai contoh :
If jumlah >= 20 Then Label1.Caption = “Anda
Menang!”
Maksudnya adalah sebuah struktur keputusan If… Then… yang
menggunakan ekspresi berkondisi jumlah >= 20.
Visual Basic juga mendukung struktur keputusan If… Then dimana
bisa menyertakan beberapa ekspresi berkondisi. Blok pernyataan ini
panjangnya bisa beberapa baris dan mengandung kata-kata kunci
yang penting seperti ElseIF, Else, dan End If.
Sintax penulisannya :
If ekspresi logika Then
Statement
...
End If
Berfungsi menentukan apakah kondisi (ekspresi logika) memenuhi
syarat untuk melaksanakan statement-statement yang di samping
IF…Then ataupun berada dalam Blok IF… Then…End If.
Contoh :
Imports System.Console
Module Module1
Sub Main()
Dim keyIn As Integer
WriteLine("Enter a number between 1 and 4")
keyIn = Val(ReadLine())
Select Case keyIn
Case 1
WriteLine("You entered 1")
Case 2
WriteLine("You entered 2")
Case 3
WriteLine("You entered 3")
Case 4
WriteLine("You entered 4")
End Select
End Sub
End Module
2.2. Looping
Untuk melakukan perulangan Anda dapat menggunakan beberapa
sintax yang sesuai dengan kebutuhan Anda, yaitu Do…Loops,
For…Ne xt, While…end While, For…Each.
Do… loops, While...End While bekerja dengan baik, ketika anda
tidak tahu berapa kali program akan menjalankan iterasi.
Ketika anda telah mengetahui harus menjalankan statement
sejumlah n kali, For…Next adalah pilihan yang lebih
baik.
Do... Loop
Gunakan Do ....loop untuk mengeksekusi suatu blok statement
dengan jumlah perulangan yang tak terhingga dan anda tidak
mengetahui dengan pasti jumlah iterasi yang digunakan, ada
beberapa Do...Loop statement, tetapi masing-masing mengevaluasi
suatu kondisi untuk menentukan apakah melanjutkan eksekusi atau
tidak, yaitu :
Pemeriksaan diawal
DO [{WHILE | UNTIL} ekspresi logika]
Statement
...
LOOP
Pemeriksaan diakhir
DO
[statementblock]
......
LOOP [{WHILE | UNTIL} ekspresi logika]
Looping Counter
Digunakan untuk proses berulang yang jumlah perulangannya
ditentukan berdasarkan perhitungan (sistem counter).
FOR counter = mulai TO selesai [STEP selisih]
Statement
...
NEXT [counter]
Catatan :
Jika Step tidak ditulis maka secara default step akan bernilai
1.
Step tidak harus bilangan bulat tetapi dapat juga floating point
(contoh : 0.1)
Contoh
For i = 0 To 5
..
Next
Akan mencetak 0 , 1 ,2 ,3 , 4.
For i = 1 To 10 step 0.1
..
Next
Akan mencetak 1 , 1.1 ,1.2 ,1.3 , ..., 10.
For i = 10 To 1 step -1
..
Next
Akan mencetak 10 , 9 ,8 , ..., 1.
While ....Loop
While....loop statement tidak jauh berbeda dengan Do...Loop
statement, yaitu untuk perulangan dimana kita tidak tahu berapa
jumlah counter yang akan dilakukan, dan statement akan dijalankan
jika kondisi yang akan dicek bernilai benar jika tidak maka keluar
dari looping.
Sintax :
While condition
Statements
End While
Sintax diatas digunakan jika kita ingin menghapus text pada textbox
– textbox yang ada pada form kita.
Struktur Kendali Nested
Anda dapat meletakkan suatu struktur kendali didalam struktur
kendali lainnya, yang dikenal dengan istilah nested. Struktur kendali
pada Visual Basic dapat nested sebanyak level yang anda inginkan.
Atau istilah mudahnya looping dalam looping sebanyak yang anda
inginkan.
Contoh :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim i, j As Integer
Dim output As String
For i = 0 To 5
For j = 0 To i
output = output & " " & "*"
Next
output = output & vbCrLf
Next
MsgBox(output)
End Sub
Pada saat i = 3 maka exit for akan dijalankan sehingga compiler akan
melanjutkan kode program setelah perintah next sehingga hanya
0,1,2 yang tercetak tapi 3 tidak, karena saat 3 kode program output =
output & “ “ & i tidak dijalankan.
Latihan
1 Buatlah sebuah windows application baru. Buatlah design form
seperti berikut :
3 Pada saat tombol cari ditekan, cek nilai yang ada dalam combo
box bulan dan tanggal untuk menemukan zodiak apa yang
dimiliki kemudian akan tampil pada textbox .
Berikut adalah nilai dari data yang akan dicocokkan dengan
inputan.
Jika tanggal lahir antara Des 22 – Jan 19 maka zodiak Capricorn
Jika tanggal lahir antara Jan 20 – Feb 17 maka zodiak Aquarius
Jika tanggal lahir antara Feb 18 – Mar 19 maka zodiak Pisces
Jika tanggal lahir antara Mar 20 – Apr 19 maka zodiak Aries
Jika tanggal lahir antara Apr 20 – Mei 19 maka zodiak Taurus
Jika tanggal lahir antara Mei 20 – Jun 20 maka zodiak Gemini
Jika tanggal lahir antara Juni 21 – Juli 21 maka zodiak Cancer
Jika tanggal lahir antara Juli 22 – Aug 22 maka zodiak Leo
Jika tanggal lahir antara Aug 23 – Sep 21 maka zodiak Virgo
Jika tanggal lahir antara Sep 22 – Okt 22 maka zodiak Libra
Jika tanggal lahir antara Okt 23 – Nop 21 maka zodiak Scorpio
Jika tanggal lahir antara Nop 22 – Des 21 maka zodiak Sagitarius
Kemudian setelah dilakukan pengecekan terhadap zodiak,
textbox di bawahnya akan menampilkan pesan seperti berikut:
(isi dari textbox nama) , anda lahir pada (isi dari combo box
tanggal) (bulan berdasar isi combo box bulan) zodiak anda
adalah (zodiak berdasar nilai yang sesuai).
4 Tombol bersih untuk membersihkan seluruh kontrol di form (
gunakan for each looping untuk hal ini).
Tujuan
Mahasiswa mampu menggunakan procedure dan function dalam
pemrograman visual basic.Net
Materi
Procedure
Function
Referensi
Deitel, 2002, Visual Basic .Net How To Program , Prentice Hall, New
Jersey
Dalam programming sering kali kita menggunakan sebuah kode
program yang sama yang akan digunakan pada bagian yang
berbeda - beda dan sering kali kita gunakan berulang ulang. Jika
kita mengetik ulang kode program tersebut saat kita
membutuhkannya, tentunya hal itu akan menjadikan program kita
tidak efisien, tidak enak dilihat dan memakan resource dari program
kita.
Lalu Bagaimana cara mengatasi hal diatas??? Salah satu cara yang
dapat dilakukan adalah dengan memecah program kita menjadi
kesatuan logika yang lebih kecil dimana proses yang sama
dikelompokkan menjadi sub-sub program dan kita beri nama untuk
kemudian dapat dipanggil oleh kode program lain yang
membutuhkan.
Sub – sub program tersebut dapat berupa prosedure dan
function.
3.1. Procedure
Prosedure tidak mengembalikan nilai balik terhadap pemanggilnya,
maksudnya ketika kita memanggil sebuah prosedure maka
statement di dalam prosedure akan dijankan sampai prosedure itu
berakhir.
Prosedure ada yang menggunakan parameter dan ada pula yang
tidak.
Prosedure dideklarasikan dengan menggunakan sub keyword.
Sintax pembuatan sebuah prosedure :
Tanpa Parameter :
[Acces Modifier ] Sub NamaProcedure()
Isi_Procedure
End Sub
Dengan Parameter :
[Acces Modifier] Sub NamaProcedure (Param As
TIPE_DATA, Param2 As TIPE_DATA)
Isi_Procedure
End Sub
Contoh :
Private Sub TampilPesan()
MsgBox("Selamat Pagi Dunia",
MsgBoxStyle.Information +
MsgBoxStyle.OKOnly, "Pesan")
End Sub
Atau dengan menggunakan parameter
Private Sub TampilPesan(ByVal pesan As String)
MsgBox(pesan, MsgBoxStyle.Information +
MsgBoxStyle.OKOnly,"Pesan")
End Sub
3.2. Function
Sama halnya dengan prosedure, function merupakan sub program
untuk mempermudah maintenance program yang kita buat,
perbedaanyya dengan prosedure adalah sebuah function akan
mengembalikan sebuah nilai balik pada pemanggilnya, sehingga
pemanggil sebuah function harus memiliki penampung dari hasil
function, penampung tersebut dapat berupa sebuah variable atau
lainnya, misal menampilkan pada message box.
Biasanya function dibuat untuk kode program perhitungan, atau
kode program lain yang akan melakukan pengembalian nilai data.
Sama halnya dengan prosedure, function juga ada yang
menggunakan parameter dan ada pula yang tidak.
Function dideklarasikan dengan keyword function.
Karena function akan mengembalikan sebuah retrun value atau nilai
balik maka harus ada keyword return yang berisi nilai dari yang
akan dikembalikan atau dapat juga menggunakan nama dari
function tersebut.
Syntaxnya :
Tanpa Parameter
[AccesModifier] Function NamaFunction() as
TipeDtNilailBalik
Isi_Function
Return nilaibalik
End Function
Dengan Parameter :
[Acces Modifier] Function NamaFunction (Param
As TIPE_DATA, Param2 As TIPE_DATA)
Isi_Function
Return nilaibalik
End Function
Contoh :
Private Function CekGenap(ByVal angka As
Integer) As Boolean
If (angka Mod 2 = 0) Then
'Return False ( menggunakan return)
atau
CekGenap = True ( menggunakan nama function
)
End If
End Function
End Function
End Sub
Sub isiVariable()
nama = TextBox2.Text
tinggi = CInt(TextBox3.Text)
berat = CInt(TextBox4.Text)
End Sub
TextBox2.Text = ""
TextBox3.Text = ""
TextBox4.Text = ""
i += 1
kode()
End Sub
End Class
MODUL 4
LOGIKA PEMROGRAMAN II
Takut akan kegagalan seharusnya tidak
menjadi alasan untuk tidak mencoba sesuatu
-frederict Smith-
TUJUAN
Mahasiswa mampu menggunakan logika yang meliputi selection
dan looping yang diterapkan dalam sebuah prosedure dan fumction.
Materi
Penggunaan Selection, looping
Penggunaan dan Pemanggilan Prosedure dan Function
Referensi :
http://www.startvbdotnet.com/language/loops.aspx
http://indoprog.tripod.com/
Deitel, 2002, Visual Basic .Net How To Program , Prentice Hall, New
Jersey.
Pada Modul Praktikum ini adalah gabungan dari modul 2 dan
modul 3 sehingga anda diminta untuk mempelajari ulang materi
selection dan Looping pada modul 2 dan materi Prosedure dan
Function pada modul 3.
Latihan
1 Kita akan menggunakan array multi dimensi dinamis,
procedure, function dan logika pemrograman 1.
2 Bukalah design form dan buatlah tampilan seperti berikut ini
:
TUJUAN
Mahasiswa mampu menangani kesalahan input dari user melalui
validasi
Mahasiswa mampu menangani kesalahan logika yang terjadi pada
sebuah kode program melalui error handling
Materi
Error Provider
Exception Handling (Try….. Catch …..Finally …..EndTry)
Referensi
http://www.informit.com/articles/article.asp?p=30936&rl=1
http://www.vbdotnetheaven.com/Code/Jun2003/2009.asp
http://support.microsoft.com/default.aspx?scid=kb;en-us;315965
http://www.informit.com/guides/content.asp?g=dotnet&seqNum
=90&rl=1
5.1. Exception Handling
Dalam pembuatan sebuah aplikasi tentunya kita sering sekali
mengalami error atau kesalahan.
Jika kita melakukan kesalahan koding terhadap program yang
dibuat, akan mudah sekali kita ketahui, yaitu dalam VB.Net akan
secara otomatis compiler akan memberikan tanda berupa garis
melengkung mirip cacing pada kode program kita yang salah,
namun bagaimana jika error yang terjadi adalah kesalahan dari
logika yang kita buat yang hanya akan terdeteksi saat runtime, hal
itu kan membuat program kita mengalami break, atau tidak jarang
membuat komputer kita hang karena overflow.
Untuk mengatasi hal tersebut, kita akan mempelajari bagaimana
cara menangkap error tersebut untuk kita atasi agar tidak terjadi
break.
Biasanya kita secara langsung mencegah kemungkinan error yang
terjadi dengan menggunakan statement IF.
Seperti contoh berikut :
Result = SomeFunction(parameters)
If (Result < 0) Then
' Handle an error
Else
' Function was successful
End If
Dari kode program diatas, saat kita jalankan maka akan di layar
akan muncul tulisan “A run-time error occured” karena terjadi error
pada block try yaitu error yang terjadi karena pembagian 0 dan
block catch dapat menangkap error tersebut kemudian menjalankan
statement yang terdapat pada block catch exc.
Kita juga dapat menggunakan multiple catch dengan masing-
masing catch menghandle error yang spesifik.
Contoh :
Sub Main()
Dim a As Integer = 2147483647
Dim b As Integer = 0
Dim c As Integer = 0
Try
a += 1
Catch exc As DivideByZeroException
Console.WriteLine("Error: Divide by zero")
Catch exc As OverflowException
Console.WriteLine("Error: Overflow")
Catch exc As Exception
Console.WriteLine("Error: " & exc.Message)
Praktikum Pemrograman Visual I
Finally
Console.ReadLine()
End Try
End Sub
Jalannya kode program diatas adalah, setelah masuk pada block try
kemudian statement yang berpotensi menyebabkan error dijalankan,
pada contoh diatas nilai a menjadi lebih dari nilai maksimum yang
dapat ditampung oleh sebuah nilai integer, akibatnya error terjadi.
Kemudian error tersebut dilempar pada block catch, pertama block
catch memeriksa error apakah DivideByZeroExeption? Jika ya maka
akan menjalankan statement dibawahnya, jika tidak maka akan
memeriksa pada catch berikutnya apakah Overflow exception ?
demikian seterusnya hingga ditemukan catch yang sesuai. Setelah
menemukan yang sesuai dalam kasus ini overflow exception maka
compiler akan menjalankan statement pada catch overflow exception
kemudian setelah itu menjalankan finally statement
Throw Exception
Selain menangkap error yang mungkin terjadi dengan
menggunakan catch kita juga dapat menghandle error yang terjadi
dengan melempar /throw exception. Keyword yang digunakan
adalah throw .
Berikut contoh dari penggunaan throw execption. Misal kita akan
melakukan validasi terhadap data yang akan dimasukkan dalam
sebuah property jika nilai yang dimasukkan kurang dari 0 maka
akan melempar exception tidak boleh dibawah 0.
Kode program :
Public Class clsPerson Private
mintAge As Integer Public
Property Age() As Integer Get
Age = mintAge
End Get
Contoh:
Misalkan kita ingin membuat sebuah textbox telepon yang hanya
dapat diisi oleh inputan berupa angka dan tidak boleh kosong
dimana erorr divalidasi saat menekan button1. Langkah yang akan
kita lakukan :
- Masukkan sebuah textbox dan button dari toolbox pada sebuah
form
- Masukkan komponen error provider dari toolbox pada form (
dalam sebuah form, walaupun kita akan melakukan validasi
terhadap banyak control dalam 1 form misalnya textbox ada 3 buah,
button, combo box, dsb... error provider yang dimasukkan dalam
form cukup satu buah saja.)
- Buka code editor
- Pada Button 1 cklik tulis kode program
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As
System.Object, ByVal e_
As System.EventArgs) Handles Button1.Click
If TextBox1.Text = "" or
isnumeric(textbox1.text) = false Then
ErrorProvider1.SetError(TextBox1,
"Cannot leave textbox blank and must be
numeric")
Else
ErrorProvider1.SetError(TextBox1, "")
End If
End Sub
Me.ErrorProvider1.SetError(TextBox1, "")
End Sub
Try
Me.ErrorProvider1.SetError(Me.TextBox1,
"Please Enter a Numeric Value!")
End If
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.Message)
End Try
End Sub
Latihan Modul 1
1 Kita akan mencoba menggunakan komponen error provider
untuk validasi terhadap inputan yang kita inginkan. Message
singkat yang tampil pada tool tip saat icon kesalahan muncul
kita buat sesuai error yang terjadi.
2 Untuk error provider kita akan mencoba dua macam
penggunaanya yaitu control validated dan form validated.
3 Pertama kita akan coba menggunakan control validated.
Buatlah design form seperti berikut :
14 buka kode editor untuk event button hitung click, tulislah kode
program seperti di bawah ini :
TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami konsep OOP dan class pada VB.NET
Materi
Pengenalan OOP, class, class member, construktor dan destructor,
Properties dan Data Member, declarasi dan inisialisasi object
Referensi
Visual Basic .NET How To Program Second Edition, Deitel (Chapter
8)
6.1. Pengenalan Konsep OOP (Object Oriented
Programming)
Kita sudah sering mendengar isitilah OOP atau Object Oriented
Programming. Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi
Pemrograman Berorientasi Objek alias PBO. Tapi apa sebenarnya
OOP/PBO itu? OOP adalah bahasa pemrograman yang memiliki
konsep objek seperti halnya objek di dunia nyata. Objek di dunia
nyata misalnya saja “Burung Articuno” (salah satu burung
legendaris di anime Pokèmon). Burung tadi kita anggap sebagai
objek, dia memiliki paruh, sayap, bulu, kaki, dan bagian tubuh
lainnya. Burung juga mempunyai kemampuan untuk terbang. Jika
dijadikan dalam konsep OOP maka jadinya adalah sebagai berikut:
Dunia Nyata
Klas : Aves
Objek : Burung Articuno
Memiliki : Paruh, Sayap, Bulu, dll
Warna Bulu : Biru
Kemampuan : Terbang
Dunia OOP
Class : Aves
Object : Burung Articuno
Data Member : Paruh, Sayap, Bulu, dll
Properties Bulu : Biru
Method : Terbang
Class
Class merupakan cetak biru (blue print) dari objek atau juga bisa
disebut cetakan (template) untuk membuat objek. Class sendiri
merupakan generalisasi dari beberapa objek yang memiliki
kesamaan ciri dan sifat. Seperti kita lihat, class “Aves” merupakan
generalisasi dari klas burung yang memiliki kesamaan ciri dan sifat.
Sintax pembuatan class :
[Acces Modifier] Class Namaclass
----- Data Member
-----Methods
-----Properties
-----Events
End Class
Method
Biasa juga disebut dengan operation (operasi). Secara gampang juga
bisa disebut “apa-apa yang bisa dilakukan oleh class”. Sebenarnya
method di VB.Net sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Procedure
dan Function. Yang membedakan hanyalah nilai baliknya saja.
Procedure tidak punya nilai balik, Function punya nilai balik.
Constructor vs Destructor
Constructor adalah suatu method yang pertama kali dijalankan pada
saat suatu object terbentuk (diiinstantkan dari sebuah class). Dapat
di overload tanpa menggunakan perintah overloads.
Dalam VB.Net pembuatan constructor mengunakan keyword New
Contoh :
Sub New()
Me.paruh = "Runcing"
Me.sayap = "Lebar"
Me.bulu = Color.Blue
End Sub
Contoh :
Protected Overrides Sub Finalize()
' Menutup aplikasi
Application.Exit()
End Sub
Properties
Methods
burungElang.bisaTerbang())
Sub New()
nama = "test"
nim = "0123"
group = "123"
nHarian = 0
nUjian = 0
nAkhir = 0
End Sub
End Class
If iclass.propGroup.Equals("") Or
iclass.propNIM.Equals("") Then
MsgBox("data ada yang salah")
Else
ListBox1.Items.Add(iclass.propNAMA & vbTab &
iclass.propNIM & vbTab & iclass.propGroup & vbTab &
iclass.propNharian & vbTab & iclass.propNujian & vbTab &
iclass.propNAkhir)
End If
End Sub
If iclass.propGroup.Equals("") Or
iclass.propNIM.Equals("") Then
MsgBox("data ada yang salah")
Else
ListBox1.Items.Add(iclass.propNAMA & vbTab &
iclass.propNIM & vbTab & iclass.propGroup & vbTab &
iclass.propNharian & vbTab & iclass.propNujian & vbTab &
iclass.propNAkhir)
End If
End Sub
End Class
MODUL 7
CONTROL, PROPERTIES, METHOD, EVENT
” Semangat yang kuat mampu mengatasi apa
saja cobaan yang datang”
--Anonymous--
TUJUAN
Mahasiswa dapat memahami penggunaan control, properties,
method dan event dalam VB.NET
Mahasiswa dapat menggunakan MenuStrip, ToolStrip, MDI Form,
dan StatusStrip.
Materi
MenuStrip, ToolStrip, MDI Form, StatusStrip
Referensi
http://www.startvbdotnet.com/controls/menus.aspx
http://www.samspublishing.com/articles/article.asp?p=25741&rl=
1
http://www.startvbdotnet.com/forms/mdi.aspx
http://www.geekpedia.com/tutorial100_Using-the-StatusBar-
control.html
7.1. Control dan Properties
Control adalah sebuah object yang dapat diletakkan dan menjadi
bagian dari sebuah form sehingga user dapat berinteraksi dengan
aplikasi yang kita buat. Dalam visual basic.net kita dapat bekerja
sebuah control dengan dua jalan, saat design time atau run time.
Bekerja dengan sebuah control saat design time berarti control akan
tampak pada form design, kita dapat men-drag drop control atau
double klik dari toolbox dan melakukan setting terhadap properties
dari properties window. Sedangkan bekerja dengan sebuah control
saat run time berarti control tidak akan tampak pada form design,
dibuat dan di setting properties melalui koding dan akan tampak
saat program dijalankan. Contoh dari control adalah textbox, label,
button, dll.
Setiap manusia pasti memiliki identitas dan keunikan, demikian
juga sebuah control, control adalah sebuah object yang memiliki
identitas dan ciri khas yang membedakan antara satu control dengan
control yang lain walaupun dengan basic class yang sama. Misalnya
dua object button, masing-masing memiliki ukuran, text, warna
yang berbeda satu sama lain. Atau jika dianalogikan dengan
manusia, setiap manusia walaupun dalam satu keluarga pasti
masing-masing memiliki ciri khas satu sama lain, misalnya nama,
tinggi badan, bentuk wajah dsb.
Ciri khas tersebut (nama,tinggi badan, ukuran, text, warna, dsb)
disebut properties.
Kita dapat mengatur properties dengan dua jalan, melalui properties
window atau melalui code editor.
Method dan Event
Method merupakan kejadian yang dapat dilakukan oleh sebuah
control. Atau dapat kita analogikan dengan manusia, manusia
memiliki control yaitu tangan dan tangan memiliki banyak sekali
method yaitu diangkat, diputar, dicuci, dsb.
Event adalah kejadian yang dilakukan oleh sebuah control yang
dipicu oleh suatu hal. Jika dianalogikan dengan manusia,
sebelumnya manusia memiliki tangan sebagai control dan beberapa
method kemudian ada suatu hal pemicu misal ada orang yang akan
memukul kita, otomatis tangan kita angkat, nah saat kita
mengangkat tangan untuk menangkis tersebut sebuah event terjadi
yaitu mengangkat tangan.
MenuStrip
Setiap pemakai komputer tentunya tidak asing dengan menu. Menu
–menu yang ada pada sebuah aplikasi mengijinkan pengguna untuk
memilih apa yang akan dilakukan pada apliksi kita.
Dalam VB.net MenuStrip komponen adalah kontainer untuk
struktur sebuah menu dalam sebuah form. Default event dari
ToolStrip MenuItem adalah Click event
Private Sub FileToolStripMenuItem_Click(ByVal
sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles
FileToolStripMenuItem.Click
End Sub
Beberapa properties dalam menu item :
Checked: Default value adalah false. Jika kita merubah menjadi true
maka checkmark akan tampak di sebelah kiri menu.
DropDownItems: Digunakan untuk menambah, mengubah,
menghapus sub item atau sub menu dari menu yang dipilih.
ShortcutKeys: Untuk membuat short key sebagai shortcuts untuk
menu item.
ToolTipText: Untuk memberikan tooltip pada menu ketika
mouse
diarahkan ke menu
Berikut contoh pembuatan sebuah menu :
- Drag and Drop MenuStrip dari toolbox pada tab Menus & Toolbars
dalam form.
- Drag and Drop sebuah textbox dalam form
Setelah mainmenu berada pada form, kita akan melihat tulisan
“Type Here” pada pojok kiri atas, klik tulisan tersebut kemudian
ketik text apa yang akan anda buat dalam menu misalkan file.
Untuk membuat submenu item dapat dilakukan dengan menekan
enter atau menggunakan panah ke bawah pada keyboard. Untuk
membuat menu item lain gunakan panah ke kanan pada keyboard
Untuk contoh ini kertikkan File sebagai menu item, “Text” sebagai
sub item yang pertama dan “Exit” sebagai sub item yang kedua.
Double klik pada menu untuk masuk dalam kode editor.
Kita akan membuat program saat memilih Text maka pada textbox1
akan tertulis „welcome to Menu” jka kita memilih Exit maka akan
keluar dari aplikasi.
Berikut sintax pada kode editor untuk sub menu item textbox dan
out :
Private Sub TextToolStripMenuItem_Click(ByVal sender
As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
TextToolStripMenuItem.Click
TextBox1.Text = "Welcome to Menus"
End Sub
Dari kode program diatas jika kita memilih “Child” maka output
yang akan muncul
StatusBar / StatusStrip
StatusStrip digunakan untuk menampilkan pesan pada bagian
bawah dari form. Pada umumya StatusStrip digunakan untuk
menampilkan informsi berupa waktu saat ini, halaman, pesan error,
dll.
Propeties yang penting pada StatusStrip :
Items : untuk menambahkan panel atau item-item dalam StatusStrip
Pada StatusStrip terdapat 4 jenis Status yang dapat ditambahkan di
dalam form, yaitu StatusLabel, ProgressBar, DropDownButton,
SplitButton.
ToolStrip berfungsi seperti menu yang telah anda buat. (Nilai 10)
Status Strip berisi tiga item Label dengan ketentuan : (Nilai 20)
Item pertama berisi text dari MDI Child yang aktif
Item kedua berisi Tanggal dan jam system
Item ketiga berisi text “Copyright @ Nama Anda”
TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan deploy terhadap dekstop application
Materi
Deployment dekstop application
Referensi
Developing Microsoft .NET Applications for Windows (Chapter 9)
8.1. Visual Studio .NET Deployment Project
Templates
Deployment adalah proses distribusi aplikasi yang telah dibuat di
suatu kemputer ke komputer lain dengan cara meng-install-nya.
Keuntungan utama dari kegiatan deployment adalah memudahkan
dan mempercepat proses distribusi aplikasi yang telah kita buat.
Pada Visual Studio .NET 2005 versi Express tidak terdapat
deployment project. Visual Studio .NET 2005 mempunyai enam jenis
templates untuk digunakan pada pembuatan penyebaran aplikasi.
Adapun keenam jenis templates tersebut adalah :
Berikut ini beberapa properties yang ada pada suatu project installer,
dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. AddremoveProgramIcon : Icon yang akan ditampilkan pada
Add/Remove Programs
2. Author : Nama pembuat aplikasi
3. Description : Deskripsi yang ditampilkan pada saat instalasi
4. Manufacturer menentukan instansi pembuat aplikasi
5. Product name : Menentukan nama produk dari aplikasi.
Jenis-Jenis Setup Editors
Dalam membuat suatu project installer, Anda harus mengatur
beberapa pilihan pada editor yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan. Adapun beberapa editor berikut dengan fungsinya
dapat dijelaskan sebagai berikut :
File System Editor
Untuk menambah file dan membuat shortcut pada paket instalasi
Registry Editor
Untuk memanipulasi entri registry pada komputer tujuan
File Types Editor
Berhubungan dengan custom file pada aplikasi. Digunakan jika
aplikasi yang dibuat ingin dihubungkan dengan suatu custom file
tertentu.
User Interface Editor
Berhubungan dengan pengaturan tampilan pada saat instalasi
Custom Actions Editor
Untuk menjalankan program lain selama proses install dan uninstall
dijalankan.
File System Editor
Pada File System Editor ini Anda dapat menambahkan project
output files, assemblies dan file lain pada deployment project yang
akan dibuat. Anda juga dapat menentukan lokasi directory untuk
menempatkan file hasil instalasi pada komputer target.
Berikut ini tampilan pada File System
Application Folder
Secara default folder aplikasi ini akan mengacu pada path
[ProgramFilesFolder][Manufacturer]\[ProductName].
Global Assembly Cache Folder
Folder ini digunakan untuk mengatur assemblies apa yang harus
diinstall pada komputer target.
User’s Desktop
Folder ini merupakan placeholder untuk file dan folder yang akan
muncul pada dekstop komputer target. Secara default mengacu
pada folder [DriveName]\Documents and Settings\[UserName]\
Desktop
User’s Programs Menu
Folder ini merupakan placeholder yang akan ditampilkan pada
programs group. Secara default mengacu pada folder
[DriveName]\Documents and Settings\[UserName]\Start
Menu\Programs
Dengan menggunakan File System Editor, Anda dapat
menambahkan beberapa item berikut ini pada folder tertentu yang
dipilih :
Folder
Untuk membuat folder pada directory tertentu
Project Output
Menentukan letak dari output suatu project (file .dll atau exe) pada
solution, yang akan di buat pada komputer target.
File
Untuk membuat file yang tidak tergantung pada instalasi komputer
target, seperti Readme.txt
Assembly
Untuk menentukan assembly dan menambah reference assembly
yang dibutuhkan
Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatur
file-file apa saja yang akan dicopy pada komputer target :
Menambah Primary Output, Pilih Menu Project, Add, Project
Output. Setelah memilih directory Application Folder, pilih
Primary Output pada Add Project Output Group.
Untuk menjalankan aplikasi yang dibuat dengan Visual Basic .NET,
membutuhkan .NET runtime yang otomatis ditambahkan pada
project installer yang dibuat. Merge module yang berisi .NET
runtime adalah dotnetfxredist_x86_enu.msm yang dapat dilihat pada
solution explorer. .NET runtime harus sudah ada pada komputer
target sebelum instalasi dilakukan, karena itu Anda harus menset
properti Exclude pada file tersebut menjadi true.
Untuk menambahkan folder atau files tertentu, Anda tinggal klik
kanan pada tertentu dan memilih Add, Folder atau File.
Untuk file Readme.txt seharusnya tersedia sebagai file individual
sehingga pemakai dapat membacanya sebelum proses instalasi.
Maka Anda harus mengubah properti PackageAs menjadi
vsdpaLoose
Untuk membuat shortcut pada desktop atau program menu, Anda
tinggal klik kanan pada file Primary Output dan pilih Create
Shortcut. Ubah nama shortcut yang terbentuk serta drag dan drop
shortcut tersebut pada folder yang sesuai (user‟s desktop atau user‟s
programs menu)
Registry Editor
Pada Registry Editor ini Anda dapat mengatur setting Registry pada
komputer target dimana aplikasi akan diinstall. Secara default,
Registry Editor menampilkan standard Windows Registry Key,
seperti HKEY_CLASSES_ROOT, HKEY_CURRENT_USER,
HKEY_LOCAL_MACHINE, and HKEY_USERS. Dengan
menggunakan Registry Editor, Anda dapat menambahkan Custom
Registry Key di bawah key standard tersebut.
Berikut ini tampilan Registry Editor :