Proposal Tesis
Proposal Tesis
PROPOSAL TESIS
Oleh
CINDY TIARA
NIM. H2A.23.0015
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUBANG
2024
BAB I
PENDAHULUAN
informasi atau yang disebut dengan era revolusi industri 5.0, artinya, dunia global
yang begitu cepat perkembangannya baik dalam bidang hukum, politik, ekonomi,
lebih maju, lebih baik, lebih sejahtera, lebih mudah, dan lebih cepat, hidup dalam
suatu habitat yang global, transparan, tanpa batas, saling mengait (linkage), dan
masyarakat global ini tidak lain karena peran dari transformasi digital yang telah
efisien, transparan, dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat (Hardi &
tantangan yang kompleks dalam mewujudkan visi tersebut (Kuswati et al., 2022).
Aksesibilitas dan inklusivitas menjadi salah satu tantangan utama dalam
antarwilayah masih menjadi isu kritis. Disparitas ini bukan hanya terjadi antara
wilayah perkotaan dan pedesaan, tapi juga antar wilayah di Indonesia yang
penghambat utama (Arman et al., 2022). Di banyak daerah pedesaan dan bagi
menggunakan teknologi informasi masih terbatas (Budai & Tózsa, 2020). Hal ini
secara optimal (Matitah et al., 2021). Peningkatan literasi digital menjadi salah
satu kunci utama untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat
baru yang dapat digunakan pemerintah untuk melayani masyarakat secara efektif
pengelolaan serta pembagian dilakukan dengan efisien dan juga teliti agar dalam
pelaksanaannya bantuan sosial bisa sampai kepada masyarakat yang miskin dan
Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu
Layanan dan Rujukan Terpadu ini merupakan sistem yang diharapkan dapat
di bidang kesejahteraan sosial, yang menjadi salah satu perangkat daerah yang
mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran daerah. Sistem Layanan Rujukan
terkait masalah program perlindungan sosial. Selain itu, demi menangani kasus
penduduk miskin dan rentan miskin yang tidak mendapat perlindungan sosial.
menyampaikan keluhan sehingga bisa satu pintu alias terpadu. Untuk itulah SLRT
aksesnya akan memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan. Sedangkan bagi
Data Kemiskinan
Indikator Kemiskinan
2020 2021 2022 2023
Jumlah Penduduk Miskin (Ribu) 106,07 94,70 91,20 97,50
Persentase Penduduk Miskin (persen) 11,10 9,84 9,41 9,99
kenaikan kembali angka kemiskinan sebesar 0,58 persen pada tahun 2021.
menjadi catatan penting bagi Pemerintah Kabupaten Subang bahwa perlu adanya
masyarakat tentang aplikasi yang tersedia, namun masih terdapat hambatan seperti
jaringan internet yang belum optimal, kurangnya kualitas SDM, dan letak
untuk mendapatkan dukungan yang kuat dari pejabat dan masyarakat serta
Elfaki, 2023). Diperlukan langkah-langkah edukasi yang lebih aktif serta promosi
layanan publik melalui media sosial agar masyarakat dapat lebih memahami dan
diharapkan dapat tercapai pelayanan publik yang lebih efisien, responsif, dan
Mewujudkan Keterlibatan Publik yang Lebih Aktif Pada Sistem Layanan Rujukan
mewujudkan keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem Layanan Rujukan
penelitian ini adalah untuk mengetahui peran transformasi digital dan partisipasi
masyarakat dalam mewujudkan keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem
1. Kegunaan Akademis
2. Kegunaan Praktis
memanfaatkan orang untuk hasil yang lebih baik (Kumar, 2022). Transformasi
digital adalah proses yang bertujuan untuk meningkatkan entitas dengan memicu
perubahan unik dalam operasi bisnis, proses bisnis dan penciptaan nilai (Libert,
perusahaan dengan bentuk organisasi baru dan keahlian yang dibutuhkan agar
tetap dapat bertahan dan relevan dalam lanskap digital. Ini melampaui konsepsi
mendasar masyarakat yang didorong oleh generasi digital pada masa dimana
teknologi digital mengakar secara kuat dalam budaya dan kegiatan sehari-hari
untuk menghasilkan suatu struktur, proses, nilai, posisi, maupun ekosistem dalam
orang yang terlibat di dalam perusahaan, struktur organisasi yang jelas serta
setiap divisinya.
pelayanan, membuat proses bisnis lebih cepat, mudah dan efesien dan
memastikan bahwa pelanggan menerima layananan yang tepat waktu dan
sesuai harapan.
dapat menguji produk, layanan, dan model bisnis baru serta bereaksi cepat
efesiensi operasional
a. Perubahan regulasi.
pengadaan informasi.
meningkat.
industri dapat menjadi industri yang sangat high technology dari yang
membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien yang akan menimbulkan
a. Bisnis
b. Teknologi
tujuan bisnis. Tata kelola teknologi yang lebih adaptif yang memberikan
c. Operasi
yang gesit untuk terus mendorong tindakan yang tepat waktu dan hemat
mana masyarakat ikut terlibat mulai dari tahap penyusunan dan program,
anggota masyarakat suatu negara yang memiliki suara di dalam pembentukan dan
suatu hak yang dimiliki masyarakat untuk ikut andil dalam pengambilan
masyarakat dalam mengambil bagian atau turut serta menyumbangkan tenaga dan
pikiran ke dalam suatu kegiatan, berupa keterlibatan ego atau diri sendiri atau
pribadi yang lebih daripada sekedar kegiatan fisik semata (Minahasa 2017).
dalam pembuatan dan pelaksanaan suatu program atau kebijakan yang mampu
adalah suatu keharusan yang merupakan suatu respon dari masyarakat dalam
dinyatakan oleh :
a. Tingkat Pendidikan
membayar pajak bumi dan bangunan. Dalam hal ini wajib pajak yang
b. Tingkat Pendapatan
d. Sikap
e. Penyuluhan
fungsi dan arti pajak itu sehingga pendapatan dari sektor pajak menjadi
berpartisipasi
masyarakat luas mengenai kapan dan dalam bentuk apa mereka akan
paling bawah.
diselenggarakan.
partisipasi yang diberikan dalam bentuk tidak nyata (abstrak) seperti buah
yaitu :
kegiatan pembangunan.
tercapai barulah dapat dikatakan suatu keberhasilan. Agar tujuan yang telah
ditetapkan tercapai maka diperlukan pelayanan yang baik dan berkualitas. Karena
dari pelayanan yang baik dan berkualitas dapat membantu pemerintah mencapai
tujuan tersebut. Pelayanan begitu penting bagi setiap masyarakat karena semakin
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.
dasar kepada warga negara atau masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan
makna melayani orang yang dilayani. Jika melayani, maka sejatinya adalah
otomatis ada interaksi antara masyarakat dengan pegawai yang bersangkutan pada
untuk hasil yang lebih baik (Kumar, 2022). Transformasi digital adalah proses
dan konektivitas (Vial, 2019). Konsep transformasi digital secara umum adalah
sebagai transisi mendasar masyarakat yang didorong oleh generasi digital pada
masa dimana teknologi digital mengakar secara kuat dalam budaya dan kegiatan
ikut terlibat mulai dari tahap penyusunan dan program, perencanaan dan
2015:196).
METODE PENELITIAN
merekam, memantau dan mengikuti proses suatu peristiwa atau kegiatan dalam
hal ini peran transformasi digital dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem Layanan Rujukan Terpadu
(SLRT) di Dinas Sosial Kabupaten Subang dalam suatu kurun waktu tertentu dan
keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem Layanan Rujukan Terpadu
(SLRT) di Dinas Sosial Kabupaten Subang, suatu kondisi pada masa sekarang
tergantung dari tepat atau tidaknya pemilihan informan kunci, dan kompleksitas
pasti dengan menggali informasi terkait topik penelitian yang ditentukan. Adapun
tujuan utama dari penelitian deskriptif kualitatif ini adalah mengembangkan
Subang.
yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dengan demikian di dalam penelitian ini
sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit kemudian menjadi banyak
karena jumlah yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang
memuaskan. Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas
Sosial Kabupaten Subang, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin dan Pelaku
macam, yaitu:
Berdasarkan uraian maka yang menjadi informan dalam penelitian ini terdiri
dari:
keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem Layanan Rujukan Terpadu
adalah peneliti itu sendiri (the researcher is the key). Oleh karena itu, peneliti
sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap
masyarakat dalam mewujudkan keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem
diteliti.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Dokumentasi
keterlibatan publik yang lebih aktif pada Sistem Layanan Rujukan Terpadu
4. Triangulasi
pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan
yang lebih aktif pada Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) di Dinas
Sosial Kabupaten Subang, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah
pandangan yang sama, mana pandangan yang berbeda dan mana spesifikasi
dari keempat sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti
3. Verification (Verifikasi)
kredibel.
Lokasi yang akan dijadikan objek penelitian oleh peneliti adalah Dinas
Sosial Kabupaten Subang yang beralamat Jl. DI.Panjaitan No.81, Soklat, Kec.
tahun 2024.
DAFTAR PUSTAKA
Arman, A., Ishaka, M., & Haeril, H. (2022). Analisis Implementasi Sistem
Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan
Keuangan SKPD (Studi Pada Kantor BPPKAD Kabupaten Bima). YUME:
Journal Of …, 5(3), 245–250.
Darmawan, A. K., Siahaan, D. O., Susanto, T. D., Walid, M., Umam, B. A., &
Hidayanto, A. N. (2020). Identifying The Differing Service Maturity Levels
Of Mobile-Based Smart Regency With E-Government Adoption Model
(GAM) Framework. 7th International Conference On ICT For Smart
Society: Aiot For Smart Society, ICISS 2020 – Proceeding.
Farida, I., Lampung, U. B., Setiawan, R., Maryatmi, A. S., & Juwita, N. (2020).
The Implementation Of E-Government In The Industrial Revolution Era 4.0
In Indonesia. International Journal Of Progressive Sciences And
Technologies (IJPSAT, 22(2), 340– 346.
Matitah, M., Arifin, S., Sumarto, S., & Widiyanto, W. (2021). Confronting E-
Government Adoption In Indonesian Local Government. Journal Of
Indonesian Legal Studies, 6(2), 279–306.