Modul Ajar Macam Macam Kampuh
Modul Ajar Macam Macam Kampuh
INFORMASI UMUM
Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Talitha Nabila Savitri
2. Sekolah : SMKN 1 Kota Tegal
3. Tahun Disusun : 2024
4. Jenjang Sekolah : Sekolah Menengah Kejuruan
5. Kelas/ Fase : 10/E
6. Semester : 2
7. Alokasi Waktu : 35 menit
8. Jumlah Pertemuan : 2x pertemuan
9. Jumlah Peserta Didik : 6 siswa
Kompetensi Awal : 1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
2. Pengoprasian Mesin Jahit.
3. Mengenal macam-macam kampuh
Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar kritis,
dan bergotong royong.
Sarana dan Prasarana : Laptop, ppt berisikan materi macam-macam kampuh,
alat praktek yang dibutuhkan (gunting, kain, benang,
mesin jahit.
Target Peserta Didik : Semua siswa dalam kelas tanpa perbedaan
kemampuan akademis dan tipikal siswa.
Metode Pembelajaran : 1. Ceramah & tanya jawab.
2. Diskusi & penugasan.
Model Pembelajaran : Problem Based Learning dan PJBL
KOMPETENSI INTI
A. Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E peserta didik mampu menganalisis
kampuh berdasarkan fungsinya.
B. Tujuan Pembelajaran : 1. Peserta didik mampu mejelaskan pengertian
kampuh.
2. Peserta didik mampu menyebutkan macam-
macam kampuh.
3. Peserta didik mampu menjelaskan teknik
menjahit kampuh.
C. Pemahaman Bermakna : 1. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini
dapat memahami macam-macam kampuh.
2. Peserta didik setelah mengikuti pembelajaran ini
dapat menjahit kampuh sesuai dengan fungsinya.
D. Pertanyaaan Pemantik 1. Apakah kalian pernah memperhatikan kampuh
pada pakaian pria dan Wanita?
2. Kalian ada yang sudah pernah ke butik yang
memproduksi dengan sistem custom made?
3. Atau kalian pernah memperhatikan kampuh
pada sarung?
PERTEMUAN 1
Pendahuluan : 1. Guru mengucapkan salam
2. Guru memperkenalkan diri dan mata pelajaran
yang akan dilaksanakan
3. Guru menunjuk salah satu peserta didik untuk
memimpin doa.
4. Guru memfasilitasi token untuk presensi (absensi).
5. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik pada pertemuan kali ini.
Kegiatan Inti :
Orientasi peserta didik 1. Peserta didik menerima informasi cakupan
pada masalah (Fase 1) materi dan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai.
2. Guru memulai pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan pemantik agar peserta
didik bisa mengetahui tentang kampuh.
3. Setelah peserta didik terpancing dengan
pertanyan pemantik guru memberikn materi
macam-macam kampuh pada grup kelas.
Mengorganisasikan 1. Guru menunjukkan contoh macam macam
peserta didik untuk kampuh dengan menyampaikan melalui
belajar (Fase 2) materiyang telah dikirim di grup.
2. Peserta didik dapat mengenal jenis kain dari
media pembelajaran yang ada.
3. Peserta didik mempelajari buku maupun internet
atau sumber lain yang relevan mengenai tentang
macam-macam kampuh.
Membimbing dan 1. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok untuk
penyelidikan individu mengumpulkan data dan informasi tentang cara
maupun kelompok (Fase menjahit dari macam-macam kampuh yang
3) telah mereka ketahui dari materi yang
sebelumnya sudah dibaca.
Mengembangkan dan 1. Peserta didik mengumpulkan lembar kerja yang
menyajikan hasil karya berisikan tentang langkah-langkah menjahit
(Fase 4) kampuh sesuai dengan pembagian jenis
kampuhnya.
Menganalisis dan 1. Peserta didik ditunjuk untuk menyebutkan
mengevaluasi proses bagimana langkah-langkah menjahit kampuh
pemecahan masalah sesuai dengan pembagian jenis kampuh yang
diterima oleh tiap kelompok.
(Fase 5)
Penutup : 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran.
2. Peserta didik menyimak informasi rencana pada
pertemuan selanjutnya.
3. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk
membawa potongan kain katun, benang, dan
gunting jahit.
4. Guru menutup dengan doa dan salam.
F. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan : Bagi peserta didik yng sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik menjadi tutor sebaya bagi temannya
yang belum mencapai nilai ketuntasan.
2. Peserta didik yang menuntaskan tugas pertama dapat
melanjutkan tugas berikutnya atau mempelajari materi
selanjutnya.
Remedial : Pembelajaran remidial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian pembelajarannya belum tuntas.
1. Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan melalui
remidial dalam bentuk tugas tertulis dengan diberikan
4 butir soal mengenai pembelajaran kali ini.
PERTEMUAN 2
Pendahuluan : 1. Guru mengucapkan salam
2. Guru menunjukkan salah saatu peserta didik
untuk memimpin doa.
3. Guru memfasilitasi token presensi untuk
peserta didik
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik.
Kegiatan Inti :
Orientasi peserta didik 1. Peserta didik menerima informasi cakupan
pada masalah (Fase 1) materi dan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai pada pertemuan kali ini.
2. Pada awal pembelajaran guru menginatkan
siswa pada materi sebelumnya mengenai
macam-macam kampuh.
Mengorganisasikan 1. Peserta didik mempelajari buku maupun internet
peserta didik untuk atau sumber lain yang relevan mengenai tentang
belajar (Fase 2) langkah-langkah dalam menjahit jenis jenis
kampuh.
2. Peserta didik menyiapkan bahan praktek berupa
macam kain katun, benang dan gunting jahit.
Membimbing dan 1. Peserta didik dapat meyiapkan mesin jahit
penyelidikan individu Dengan memasang benang terlebih dahulu.
maupun kelompok (Fase 2. Guru berkeliling untuk mengecek apakah siswa
3) sudah siap untuk melaksanakan praktek.
3. Guru mempersilahkan siswa untuk mulai
menjahit jenis kampuh yang didapatkan yang
sebelumnya sudah dibagi oleh guru
Mengembangkan dan 1. Peserta didik ditunjuk untuk menyajikan hasil
menyajikan hasil karya jahitan dan menyebutkan jenis kampuh apa
(Fase 4) beserta langkah menjahitnya.
Menganalisis dan 1. Guru membantu menjelaskan ulang dari
mengevaluasi proses penyajian hasi jahit siswa dan guru memastikan
pemecahan masalah siswa lain memperhatikan dan sudah paham
macam-macam kampuh beserta cara
(Fase 5)
menjahitnya.
Penutup : 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
2. Guru meminta peserta didik menyapu dan
membersihkan lab.
3. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan
salam.
F. Pengayaan dan Remedial
Pengayaan : Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
1. Peserta didik yang menuntaskan tugas pertama dapat
menjadi tutor temannya yang belum mencapai nilai
ketuntasan.
Remedial : Pembelajaran remidial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian pembelajarannya belum tuntas.
1. Tahapan pembelajaran remidial dilaksanakan melalui
remidial dalam bentuk tugas yang sama namun
menjahit semua jenis kampuh yang sudah dipelajari.
1. Asesmen Formatif :
Identifikasi Pernyataan Jawaban Skor Rencana
materi yang (Kategori) tindak lanjut
akan diajukan
Pengertian Kampuh buka yaitu Keseuaian Bila peserta
macam- kampuh yang tiras makna: didik
macam sambungannya 1. Jika menjawab
kampuh terbuka/di buka. Ciri analisis salah, maka
khas dari kampuh buka lengkap perlu
dapat dilihat pada bagian dan benar diberikan
sambungannya yang nilai 88- pendampingan
terbuka, lalu kampuh di 100 untuk
press dengan setrika. memahami
2. Jika
Kampuh Balik materi.
analisis
Jenis kampuh ini banyak
kurang
digunakan untuk lengkap
menjahit kebaya dengan namun
bahan yang tembus
sesuai nilai
terang. Selain digunakan 78-87
untuk menjahit kebaya
dapat pula digunakan 3. Jika
pada pakaian pesta yang analisis
terbuat dari bahan halus. tidak sesuai
nilai 64-77
Kampuh pipih yaitu 4. Jika tidak
kampuh yang mengumpu
mempunyai bekas lkan nilai 0
jahitan pada satu sisi
sebanyak dua setikan,
dan sisi yang sebelahnya
hanya satu setikan
Dinamakan kampuh
pipih karena bentuk
kampuh dipipihkan.
Kampuh sarung adalah
kampuh yang tampak
dari kedua sisinya.
2. Asesmen Sumantif
No. Butir Soal
1. Sebutkan jenis-jenis kampuh yang anda ketahui
2. Jelaskan ciri-ciri dari kampuh buka
3. Jelaskan pengertian kampuh kostum
4. Analisis perbedaan kampuh sarung dan kampuh pipih
2) Pembobotan
1. Pengertian
Menurut Radias Saleh & Aisyah Jafar (1991:46) kampuh (seam allowance) adalah sambungan
yang terjadi waktu menyambung dua potong kain atau bahan. Penyelesaian kampuh sangat
mempengaruhi hasil jahitan suatu busana. Senada dengan Ernawati, dkk (2008:106) yang
menjelaskan bahwa untuk menyatukan bagian-bagian dari potongan kain pada pembuatan
busana busana misalnya menyatukan bahu muka dengan bahu belakang, belakang, sisi kiri muka
dengan sisi kanan belakang memiliki sisa sambungan yang disebut kampuh. Berdasarkan kedua
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kampuh adalah teknik menjahit untuk menyatukan
bagian potongan potongan kain agar menjadi menjadi produk lenan rumah tangga atau busana.
Teknik menjahit kampuh agar hasilnya kuat maka setiap penyambungan baik di awal atau pun
di akhir jahitan harus dimatikan, agar tidak mudah lepas yaitu dengan cara menjahit mundur
maju atau dengan cara mengikatkan kedua ujung benang. Jadi pada awal dan akhir jaitan
kampuh harus dimatikan.
2. Macam-Macam Kampuh
Langkah setelah pemotongan kain, potongan kain disambung dengan mesin jahit dengan
menerapkan teknik menjahit. Teknik jahit yang benar akan mempengaruhi kualitas dari hasil
produk busana. Lebar kampuh tergantung dari tempat atau posisinya. Kedua bagian yang
dihubungkan itu setelah dibantu rekatkan dengan jarum (pentul) atau jahit bantu (dijelujur),
selanjutnya harus disetik (stitch) dengan mesin jahit. Adapun macam-macam kampuh antara lain
:
1. Kampuh terbuka.
2. Kampuh balik.
3. Kampuh pipih.
4. Kampuh perancis.
5. Kampuh kostum.
6. Kampuh sarung.
1. Kampuh Terbuka
Kampuh terbuka mudah dikecilkan dan dibesarkan. Kampuh terbuka digunakan untuk
menyelesaikan pakaian agar tampak rapih pada bagian muka (tidak terlihat benang setikan).
Penambahan lebar kain untuk jahitan kampuh terbuka paling sedikit 2 Cm dan akan jadi 1,5 Cm
atau lebih setelah dijahit. Kampuh terbuka banyak dipakai untuk menjahit pakaian luar misalnya
gaun, rok, blus, slack dan mantel.
2. Kampuh Balik
Kampuh balik banyak digunakan untuk penyelesaian pakaian luar dari bahan sutera dan bahan
katun yang tipis. Digunakan juga untuk penyelesaian pakaian dalam wanita dan pakaian anak-
anak, karena kuat dan rapih.
Tambahan kampuh yang diperlukan 1 Cm, selesai jadi 0,5 Cm atau lebih kecil sedikit.
3. Kampuh Pipih
Kampuh pipih banyak dipergunakan untuk menyelesaikan pakaian pria, pakaian bayi dan
menyambung kain. Tambahan kampuh yang diperlukan paling sedikit 1 Cm dan selesai jadi 1/2
Cm.
4. Kampuh Perancis
Kegunaan kampuh perancis hanya untuk menjahit bahan yang tipis.
5. Kampuh kostum
Kampuh kostum merupakan jenis kampuh pakaian yang diselesaikan dengan mesin jahit pada
bagian buruk, kemudian tirasnya diselesaikan dengan tangan.
6. Kampuh sarung
Kampuh sarung merupakan jenis kampuh pakaian yang tampak dari kedua sisinya. Kegunaan
utama dari kampuh sarung ini ialah untuk menjahit kain sarung pelekat yang mana motif kotak-
kotak ini bila disatukan harus bertemu satu dan lainnya. Kampuh pipih mempunyai ciri terdapat
satu setikan pada satu sisi, dan dua setikan pada sisi yang lain dan bentuk kampuhnya
dipipihkan.
Referensi link bacaan:
https://fitinline.com/article/read/mengenal-9-macam-kampuh-jahitan-busana-dan-
cara-mudah-untuk-membuatnya/
https://elmodista.com/2020/02/11/macam-kampuh-pada-busana/
https://youtu.be/W5j6ZIy2Bwc?si=JcJ4wSzYdr_VhM0J