0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan6 halaman

Modul Pemrogrman Python Dasar

pembelajaran dasar

Diunggah oleh

Putra Pongkowulu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan6 halaman

Modul Pemrogrman Python Dasar

pembelajaran dasar

Diunggah oleh

Putra Pongkowulu
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 6

KONSEP PEMROGRAMAN

[Python 3.6.2]

Abstract
IF, IF ELSE, IF AND/OR, Nested IF

Puji Winar Cahyo


Universitas Jenderal Achmad Yani [Yogyakarta]

[email protected]
[email protected]

A. Tujuan Pembelajaran.
Mahasiswa diharapkan dapat :
1) Memahami Logika IF
2) Memahami Penerapan IF secara tunggal
3) Memahami Penerapan IF ELIF ELSE
4) Memahami Penerapan IF (AND, OR)
5) Memahami Penerapan Nested IF

B. Pengantar
Conditional Statement merupakan salah satu cara yang sering digunakan dalam logika
percabangan, kondisional tersebut umumnya diterapkan untuk menangani permasalahan
tertentu yang berkaitan dengan aturan. Penggunakan conditional statement dalam tata
bahasa biasanya dimulai dengan JIKA, statement tersebut berisi premis yang menghasilkan
nilai benar atau salah, hasil dari premis tersebut akan mempengaruhi hasil konklusi yang
didahului dengan MAKA sesuai dengan logika/rule yang dibangun. Ada beberapa tipe
logika yang sering dipakai diantaranya adalah:
1. Conditional statement tunggal (If secara tunggal)
If secara tunggal diterapkan menggunakan satu buah statement dengan sebuah
premis dan satu buah konklusi, seperti contoh:
JIKA hari ini hujan MAKA saya akan berteduh
premis konklusi

2. Statement dengan conditional lebih dari satu (IF ELIF ELSE)


IF dapat diterapkan pada kondisi lebih dari satu dan konklusi lebih dari satu sesuai
logika/rule masing - masing, akan tetapi masih dalam satu context yang sama. Maka
dapat dituliskan seperti contoh berikut:
JIKA hari ini hujan MAKA saya akan berteduh
premis 1 konklusi 1
Masih
JIKA hari ini terang MAKA saya akan jalan – jalan dalam
premis 2 konklusi 2 konteks
yang
SELAIN ITU sama
hari ini ternyata mendung
konklusi 3

1
[email protected]

3. If dengan menggunakan operator AND (DAN), OR (ATAU)


Operator AND, OR sering digunakan untuk menghubungkan dua buah kondisi atau
lebih masih dalam satu premis yang menghasilkan satu buah konklusi. Seperti
contoh:
kondisi 1 kondisi 2
1. JIKA hari ini hujan DAN hari ini terang
premis
MAKA saya akan berteduh kemudian jalan jalan
konklusi

kondisi 1 kondisi 2
2. JIKA hari ini hujan ATAU hari ini terang
premis
MAKA saya akan dirumah
konklusi

Keterangan :
ü Kondisi AND (DAN) akan menghasilkan konklusi apabila semua kondisi
terpenuhi.
ü Kondisi OR (ATAU) akan menghasilkan konklusi apabila salah satu kondisi
terpenuhi.

4. If bersarang (Nested IF)


Nested IF digunakan apabila hasil konklusi memiliki logika/rule yang berkelanjutan
yang dipengaruhi dari premis sebelumnya. Seperti contoh:

JIKA hari ini hujan DAN saya dirumah MAKA


JIKA dirumah ada playstation MAKA main game
konklusi statement 1
JIKA dirumah ada tv MAKA nonton tv
JIKA hari ini tidak hujan DAN saya dirumah MAKA
pergi ke taman konklusi statement 2

2
[email protected]

C. Implementasi
Didalam bahasa pemrograman python definisi conditional statement selalu diawali
dengan IF kemudian diikuti dengan premis yang berisikan kondisi, dan hasil kondisi
tersebut akan menentukan konklusi. Contoh dari penggunakan conditional statement
dapat dilihat pada implementasi berikut.
1. IF Tunggal
IF tunggal digunakan pada pendefinisian if secara tunggal dan hanya dalam satu
konteks, apabila ada IF tunggal yang lain dan berdiri sendiri, maka dapat disebut
dengan IF tunggal yang lain dalam konteks yang berbeda.
a) Contoh pencarian bilangan ganjil

>>> X = 3
>>> if (X%2)==1:
>>> print(“Bilangan Ganjil”)

b) Contoh IF yang memiliki konteks yang berbeda untuk mencari bilangan ganjil
dan pencocokan angka 3

>>> X = 3
>>> if (X%2)==1:
>>> print(“Bilangan Ganjil”)
>>> if X==3:
>>> print(“Angka tiga”)

2. IF ELIF ELSE
IF ELIF ELSE digunakan pada logika percabangan yang terdiri lebih dari satu
kondisi dan semua statement yang didefinisikan masih dalam satu konteks yang
sama. Contoh:

>>> X = 3
>>> if (float(X).is_integer())!=True:
>>> print(“Bukan bilangan bulat”)
>>> elif (X%2)==1:
>>> print(“Bilangan Ganjil”)
>>> else:
>>> print(“Bilangan Genap”)

3
[email protected]

3. Ternary IF
Ternary IF biasanya dipakai untuk menyingkat penulisan logika percabangan.
Contoh ternary IF ELSE dari:

>>> X = 3
>>> if (X%2)==1:
>>> print(“Bilangan Ganjil”)
>>> else:
>>> print(“Bilangan Genap”)

adalah sebagai berikut:

>>> X = 3
>>> print(“Bilangan ganjil” if ((X%2)==1) else “Bilangan genap”)

atau menggunakan tuple:

>>> X = 3
>>> print(("Bilangan genap", "Bilangan ganjil")[((X%2)==1)])

atau menggunakan dictionary:

>>> X = 3
>>> print({True:"Bilangan ganjil", False:"Bilangan genap"}[((X%2)==1)])

atau menggunakan lambda function:

>>> X = 3
>>> print((lambda:"Bilangan genap", lambda:"Bilangan ganjil")[(X%2)==1]())

4. IF AND, OR
a) IF AND
Logika IF AND seringkali dipakai untuk menghubungkan dua buah kondisi
atau lebih, dengan syarat dua buah kondisi atau lebih tersebut harus bernilai
benar untuk menghasilkan konklusi yang dimaksud. Seperti contoh berikut:

>>> X = 3
>>> if ((X%2)==1) AND (X==3):
>>> print(“X adalah bilangan ganjil”)

4
[email protected]

b) IF OR
Logika IF OR seringkali dipakai untuk menghubungkan dua buah kondisi atau
lebih, dengan syarat salah satu kondisi yang terjadi harus bernilai benar untuk
menghasilkan konklusi yang dimaksud. Seperti contoh berikut:

>>> X = 3
>>> if ((X%2)==1) OR (X==3):
>>> print(“X adalah bilangan ganjil”)

5. NESTED IF
Logika Nested If seringkali dipakai pada logika bersyarat, logika yang menyaratkan
ketergantungan pada logika sebelumnya. dapat dikatakan, untuk mencapai
persyaratan selanjutnya maka dibutuhkan persyaratan sebelumnya. Seperti contoh
berikut ini logika dengan color warna ungu memerlukan hasil kondisi logika warna
merah :

>>> X = 3
>>> if ((X%2)==1):
>>> if (X>10):
>>> print(“X diatas 10”)
>>> elif (X==3):
>>> print(“X adalah 3”)
>>> else:
>>> print(“X dibawah 10”)

*) Contoh Program untuk mengetahui angka ganjil genap (dengan inputan dari keyboard):

>>> X = int(input("Masukan X : "))


>>> print(("Bilangan genap", "Bilangan ganjil")[((X%2)==1)])

Latihan 2
1. Buatlah program sederhana untuk mencari angka maksimal dari 2 buah angka masukan.
2. Buatlah program sederhana untuk menghitung keliling lingkaran dan luas lingkaran.
Dengan pilihan:
ü Jika memasukan angka 1 maka menghitung keliling lingkaran,
ü Jika memasukan angka 2 maka menghitung luas lingkaran.
Selain itu juga ada masukan nilai untuk jari – jari.

Anda mungkin juga menyukai