0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan

Modul DDL Pemrograman - Basis - Data

Ccf

Diunggah oleh

allccccntik
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan

Modul DDL Pemrograman - Basis - Data

Ccf

Diunggah oleh

allccccntik
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 13

2022

Mahir Basis Data


dengan MySQL

A. Sumardin, S. Kom., M. Eng

1
Petunjuk Teknis Cara Mengaktifkan MySQL
(Command Prompt)

1. Klik Start > Run atau Win + R

2. Ketik Cmd > Enter / OK

3. Ketik “cd \xampp\mysql\bin” lalu Enter

4. Ketik “mysql –u root” lalu Enter

5. Sukses masuk ke MySQL

1
Pengenalan Structured Query Language

Apa Itu SQL ?

SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut
sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL
dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan
untuk SQL. Standar ini tidak tergantung pada mesin yang digunakan (IBM, Microsoft atau Oracle).
Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua
software database hampir sama.
Terdapat 2 (dua) jenis perintah SQL, yaitu :

1. DDL atau Data Definition Language


DDL merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database,
dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :
2. DML atau Data Manipulation Language
DML merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau
record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :

• Select
• Insert
• Update
• Delete
Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database
Membuat Database
Sintaks umum SQL untuk membuat suatu database adalah sebagai berikut :

CREATE DATABASE [IF NOT EXISTS] nama_database;

Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama
nama_database. Aturan penamaan sebuah database sama seperti aturan penamaan sebuah
variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_).
Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis
menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.Setiap kita
membuat database baru, maka sebenarnya MySQL akan membuat suatu folder (direktori) sesuai
dengan nama databasenya yang ditempatkan secara default di C:\mysql\data. Di dalam folder
tersebut nantinya akan terdapat file-file yang berhubungan dengan tabel dalam database.

2
Berikut ini contoh perintah untuk membuat database baru dengan nama “mahasiswa” :

CREATE DATABASE mahasiswa;

Melihat Database
Untuk melihat database yang baru saja dibuat atau yang sudah ada, dapat menggunakan
perintah sebagai berikut :

SHOW DATABASES;

Hasil dari perintah di atas akan menampilkan semua database yang sudah ada di MySQL. Berikut ini
contoh hasil dari query di atas :

+--------------+
| Database |
+--------------+
| mahasiswa |
| mysql |
| test |
+--------------+
3 rows in set (0.02 sec)

Mengaktifkan Database
Sebelum melakukan manipulasi tabel dan record yang berada di dalamnya, kita harus
membuka atau mengaktifkan databasenya terlebih dahulu. Untuk membuka database “mahasiswa”,
berikut ini querynya :

USE mahasiswa;

Menghapus Database
Untuk menghapus suatu database, sintaks umumnya adalah sbb :

DROP DATABASE [IF EXISTS] nama_database;

Bentuk perintah di atas akan menghapus database dengan nama nama_database. Jika
databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-
hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan
ditampilkan pesan error. Aktifkan option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database
benar-benar ada. Berikut ini contoh perintah untuk menghapus database dengan nama
“mahasiswa”:

DROP DATABASE mahasiswa;

3
Membuat, Mengubah dan Menghapus Table
Membuat Table
Bentuk umum SQL untuk membuat suatu table secara sederhana sebagai berikut :

CREATE TABLE nama_tabel (


field1 tipe(panjang),
field2 tipe(panjang),
...
fieldn tipe(panjang),
PRIMARY KEY (field_key)
);

Bentuk umum di atas merupakan bentuk umum pembuatan tabel yang sudah disederhanakan.
Penamaan tabel dan field memiliki aturan yang sama dengan penamaan database.
MySQL menyediakan berbagai tipe data dengan spesifikasi dan panjang masing-masing. Tipe
data untuk field dalam MySQL diantaranya ditampilkan pada tabel berikut ini :

JENIS TIPE TIPE KETERANGAN


NUMERIK TINYINT -128 s/d 127 SIGNED
0 s/d 255 UNSIGNED
SMALLINT -32768 s/d 32767 SIGNED 0 s/d 65535 UNSIGNED.
MEDIUMINT -8388608 s/d 8388607 SIGNED
0 s/d 16777215 UNSIGNED
INT -2147483648 s/d 2147483647 SIGNED 0 s/d 4294967295
UNSIGNED.
BIGINT -9223372036854775808 s/d 9223372036854775807 SIGNED 0
s/d 18446744073709551615 UNSIGNED.
FLOAT Bilangan pecahan presisi tunggal
DOUBLE Bilangan pecahan presisi ganda
DECIMAL Bilangan dengan desimal
DATE/TIME DATE Tanggal dengan format YYYY-MM-DD
DATETIME Tanggal dan waktu dengan format : YYYY-MM-DD HH:MM:SS
TIMESTAMP Tanggal dan waktu dengan format :
YYYYMMDDHHMMSS
TIME Waktu dengan format HH:MM:SS
YEAR Tahun dengan format YYYY
STRING CHAR 0 – 255 karakter
VARCHAR 0 – 255 karakter
TINYTEXT String dengan panjang maksimum 255 karakter
TEXT String dengan panjang maksimum 65535 karakter

4
BLOB String dengan panjang maksimum 65535 karakter
MEDIUMTEXT String dengan panjang maksimum 16777215 karakter
MEDIUMBLOB String dengan panjang maksimum 16777215 karakter
LONGTEXT String dengan panjang maksimum 4294967295 karakter
LONGBLOB String dengan panjang maksimum 4294967295 karakter
KHUSUS ENUM Tipe data dengan isi tertentu
SET Tipe data dengan isi tertentu

Sebagai contoh, kita akan membuat tabel baru dengan struktur sebagai berikut :

Nama tabel : mhs


No Nama Field Tipe Panjang
1 nim Varchar 10
2 nama Varchar 30
3 tgllahir Date
4 alamat Text

Untuk membuat tabel tersebut di atas, query atau perintah SQL-nya adalah sebagai berikut :

CREATE TABLE mhs (


nim varchar(10) NOT NULL,
nama varchar(30) NOT NULL,
tgllahir date,
alamat text,
PRIMARY KEY(nim)
);

Pada perintah di atas, beberapa hal yang perlu diperhatikan :

• CREATE TABLE merupakan perintah dasar dari pembuatan table.

• mhs merupakan nama tabel yang akan dibuat.

• Nim, nama, tgllahir dan alamat merupakan nama field

• Varchar, date dan text merupakan tipe data dari field NOT NULL merupakan option untuk
menyatakan bahwa suatu field tidak boleh kosong.

• PRIMARY KEY merupakan perintah untuk menentukan field mana yang akan
dijadikan primary key pada tabel.

• 10 dan 30 di belakang tipe data merupakan panjang maksimal dari suatu field

• Untuk tipe data date dan text (dan beberapa tipe data lainnya) panjang karakter maksimalnya
tidak perlu ditentukan.

• Jangan lupa akhiri perintah dengan titik-koma (;)

5
Selanjutnya untuk melihat tabel mhs sudah benar-benar sudah ada atau belum, ketikkan
perintah berikut ini :

SHOW TABLES;

Perintah di atas akan menampilkan seluruh tabel yang sudah ada dalam suatu database. Contoh hasil
dari perintah di atas adalah sebagai berikut :

+---------------------+
| Tables_in_mahasiswa |
+---------------------+
| mhs |
+---------------------+
1 rows in set (0.01 sec)

Untuk melihat struktur tabel “mhs” secara lebih detail, cobalah perintah atau query sebagai
berikut :

DESC mhs;

DESC merupakan singkatan dari DESCRIBE (dalam query bisa ditulis lengkap atau hanya 4
karakter pertama) dan mhs adalah nama tabel yang akan dilihat strukturnya. Dari perintah di atas,
akan ditampilkan struktur tabel mhs sebagai berikut :

+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| Field | Type | Null | Key | Default | Extra |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
| nim | varchar(10) | | PRI | | |
| nama | varchar(30) | | | | |
| tgllahir | date | YES | | NULL | |
| alamat | text | YES | | NULL | |
+----------+-------------+------+-----+---------+-------+
4 rows in set (0.00 sec)

Dari struktur tabel mhs yang ditampilkan di atas, dapat diketahui bahwa :

• Terdapat 4 (empat) field dengan tipe masing-masing.

• Primary Key dari tabel mhs adalah nim. Lihat kolom Key pada field nim.

• Untuk field nim dan nama defaultnya tidak boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default
pada field nim dan nama

• Untuk field tgllahir dan alamat defaultnya boleh kosong. Lihatlah kolom Null dan Default
pada field tgllahir dan alamat.

6
Mengubah Struktur Table dengan ALTER
Untuk mengubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQL-nya sebagai berikut :

ALTER TABLE nama_tabel alter_options;

dimana :

• ALTER TABLE merupakan perintah dasar untuk mengubah tabel.


• nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah strukturnya.
• alter_options merupakan pilihan perubahan tabel. Option yang bisa digunakan,

beberapa di antaranya sebagai berikut :


✓ ADD definisi_field_baru
Option ini digunakan untuk menambahkan field baru dengan “definisi_field_baru”
(nama field, tipe dan option lain).
✓ ADD INDEX nama_index
Option ini digunakan untuk menambahkan index dengan nama “nama_index” pada
tabel.
✓ ADD PRIMARY KEY (field_kunci)
Option untuk menambahkan primary key pada tabel
✓ CHANGE field_yang_diubah definisi_field_baru
Option untuk mengubah field_yang_diubah menjadi definisi_field_baru
✓ MODIFY definisi_field
Option untuk mengubah suatu field menjadi definisi_field
✓ DROP nama_field
Option untuk menghapus field nama_field
✓ RENAME TO nama_tabel_baru
Option untuk mengganti nama tabel

Beberapa contoh variasi perintah ALTER untuk mengubah struktur suatu tabel antara lain :
1. Menambahkan field “agama” ke tabel mhs

ALTER TABLE mhs ADD agama varchar(15) NOT NULL;


2. Menambahkan primary key pada suatu tabel
ALTER TABLE mhs ADD PRIMARY KEY(nim);
3. Mengubah panjang field agama menjadi 10 karakter dalam tabel mhs

ALTER TABLE mhs CHANGE agama varchar(10);

7
4. Mengubah tipe field agama menjadi char(2) dalam tabel mhs

ALTER TABLE mhs MODIFY agama char(2) NOT NULL;

5. Menghapus field agama dari tabel mhs

ALTER TABLE mhs DROP agama;

Mengubah Nama Tabel


Untuk mengubah nama suatu tabel, dapat menggunakan perintah SQL sbb :

RENAME TABLE mhs TO mahasiswa;


ALTER TABLE mhs RENAME TO mahasiswa;

Perintah di atas akan mengubah tabel mhs menjadi mahasiswa.


Menghapus Tabel
Untuk menghapus sebuah tabel, bentuk umum dari perintah SQL adalah sebagai berikut :

DROP TABLE nama_tabel;

Contohnya kita akan menghapus tabel dengan nama “mahasiswa” maka perintah SQL-nya adalah :

DROP TABLE mahasiswa;

Menambah Record dengan INSERT


Bentuk umum perintah SQL untuk menambahkan record atau data ke dalam suatu tabel adalah
sebagai berikut :

INSERT INTO nama_tabel VALUES (‘nilai1’,’nilai2’,...);

atau dapat dengan bentuk sebagai berikut :

INSERT INTO nama_tabel(field1,field2,...) VALUES


(‘nilai1’,’nilai2’,...);

atau dapat juga dengan bentuk sebagai berikut :

INSERT INTO nama_tabel SET field1=’nilai1’, field2=’nilai2’,...;

Sebagai contoh, kita akan menambahkan sebuah record ke dalam tabel mhs yang telah kita
buat sebelumnya. Berikut ini perintah SQL untuk menambahkan sebuah record ke dalam tabel mhs :

INSERT INTO mhs VALUES ('04.12.0782',Andi Sumardin', '2000-06-26',


'Sandakan’);

8
Setelah perintah SQL di atas berhasil dieksekusi, maka record atau data dalam tabel mhs akan
bertambah. Jalankan perintah berikut ini untuk melihat isi tabel mhs

SELECT * FROM mhs;

Dan berikut ini hasil dari perintah SQL di atas :

+------------+-----------------+------------+-----------------+
| nim | nama | tgllahir | alamat |
+------------+-----------------+------------+-----------------+
| 04.12.0782 | Andi Sumardin | 2000-06-26 | Makassar |
+------------+-----------------+------------+-----------------+
1 row in set (0.19 sec)

Latihan Tambahkan 10 data (record) baru ke tabel mhs sehingga isi tabel mhs

Mengedit Record dengan UPDATE


Proses update bisa sewaktu-waktu dilakukan jika terdapat data atau record dalam suatu tabel
yang perlu diperbaiki. Proses update ini tidak menambahkan data (record) baru, tetapi memperbaiki
data yang lama. Perubahan yang terjadi dalam proses update bersifat permanen, artinya setelah
perintah dijalankan tidak dapat di-cancel (undo).
Bentuk umum perintah SQL untuk mengedit suatu record atau data dari suatu tabel adalah
sebagai berikut :

UPDATE nama_tabel SET field1=’nilaibaru’ [WHERE kondisi];

Pada perintah untuk update di atas :

• UPDATE merupakan perintah dasar untuk mengubah record tabel.


• nama_tabel merupakan nama tabel yang akan diubah recordnya.
• Perintah SET diikuti dengan field-field yang akan diubah yang mana diikuti juga dengan
perubahan isi dari masing-masing field. Untuk mengubah nilai dari beberapa field sekaligus,
gunakan koma (,) untuk memisahkan masingmasing field.

• Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana yang akan diedit
(diubah). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak. Jika WHERE tidak ditambahkan pada
perintah update maka semua record dalam tabel bersangkutan akan berubah.

Perhatikan beberapa contoh perintah UPDATE tabel mhs berikut ini.


1. Mengubah alamat menjadi “Yogyakarta” untuk mahasiswa yang mempunyai nim 04.12.0782

UPDATE mhs SET alamat='Tangerang' WHERE nim='04.12.0782';

9
2. Mengubah tanggal lahir menjadi “04 Maret 2000” dan alamat menjadi “Sleman” untuk mahasiswa
yang mempunyai nim 04.12.0782

UPDATE mhs SET tgllahir='2000-03-04', alamat='Sleman' WHERE


nim='04.12.0782';

Menghapus Record dengan DELETE


Proses delete dilakukan jika terdapat data atau record dalam suatu tabel yang perlu dihapus
atau dihilangkan. Perubahan yang terjadi dalam proses delete bersifat permanen, artinya setelah
perintah dijalankan tidak dapat di-cancel (undo). Jadi berhati-hatilah dengan perintah delete.
Bentuk umum perintah SQL untuk menghapus suatu record atau data dari tabel adalah
sebagai berikut :

DELETE FROM nama_tabel [WHERE kondisi];

Pada perintah untuk delete di atas :

• DELETE FROM merupakan perintah dasar untuk menghapus suatu record dari tabel.
• nama_tabel merupakan nama tabel yang akan dihapus recordnya.
• Perintah WHERE diikuti oleh kondisi tertentu yang menentukan record mana yang akan
dihapus (didelete). Perintah WHERE ini boleh ada boleh juga tidak. Namun demikian , jika
WHERE tidak ditambahkan pada perintah delete maka semua record dalam tabel bersangkutan
akan terhapus. Jadi jangan lupa menambahkan WHERE jika kita tidak bermaksud
mengosongkan tabel

Perhatikan beberapa contoh perintah DELETE dari tabel mhs berikut ini !
1. Menghapus data mahasiswa yang mempunyai nim 0411500331
DELETE FROM mhs WHERE nim='04.12.0782';
2. Menghapus semua mahasiswa yang beralamat di “Bandung”

DELETE FROM mhs WHERE alamat='Yogyakarta';

10
Menampilkan Record dengan SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan sesuatu. Sesuatu di sini bisa berupa sejumlah
data dari tabel dan bisa juga berupa suatu ekspresi. Dengan SELECT kita bisa mengatur tampilan atau
keluaran sesuai tampilan yang diinginkan.

Bentuk dasar perintah SELECT data dari tabel adalah sebagai berikut :

SELECT [field | *] FROM nama_tabel [WHERE kondisi];

Perhatikan beberapa contoh perintah SELECT dari tabel mhs berikut ini !
1. Menampilkan seluruh data atau record (*) dari tabel mhs

SELECT * FROM mhs;


2. Menampilkan field nim dan nama dari seluruh mahasiswa dalam tabel mhs

SELECT nim, nama FROM mhs;


3. Menampilkan data mahasiswa yang mempunyai nim 04.12.0782

SELECT * FROM mhs WHERE nim = '04.12.0782';

11
LATIHAN

Database : smartphone

Phonebook
Nama Field Tipe Data
no_hp varchar (13), primary key
nama varchar(150)
tgl_dftr date

Kategori
Nama Field Tipe Data
id_kategori int (2), Primary Key, Auto_increment
nm_kategori varchar(30)
deskripsi text

“Aku Membenci Setiap Menit saat Latihan...


Tapi aku berkata, ‘Jangan Berhenti’
Menderitalah sekarang dan
Jalani sisa Hidupmu Sebagai JUARA”
(Muhammad Ali – The Greatest Boxer of All Time)

12

Anda mungkin juga menyukai