100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan27 halaman

Modul Ajar BAB 5

Diunggah oleh

Hirpan Murdani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
2K tayangan27 halaman

Modul Ajar BAB 5

Diunggah oleh

Hirpan Murdani
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 27

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

Nama penyusun : _______________________________


Nama Sekolah : _______________________________
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Fase C, Kelas / Semester : VI (Enam) / II (Genap)
A.INFORMASI UMUM
1.Identitas Sekolah
a. Nama Penyusun
b. NIP/NUPTK
c. Nama Sekolah
d. Alokasi Waktu 9 Pertemuan
e. Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
f. Jumlah Siswa -
g. Kelas / Semester VI / II
h. Fase C
2. Kompetensi Dan Capaian Pembelajaran
 Materi Pokok  Anak-Anak yang Mengubah Dunia
 Capaian  Menyimak
Pembelajaran  Peserta didik mampu menganalisis informasi berupa fakta,
prosedur dengan mengidentifikasikan ciri objek dan urutan
proses kejadian dan nilai-nilai dari berbagai jenis teks
informatif dan fiksi yang disajikan dalam bentuk lisan, teks
aural (teks yang dibacakan dan/atau didengar) dan audio.
 Membaca dan Memirsa
 Peserta didik mampu membaca kata-kata dengan berbagai
pola kombinasi huruf dengan fasih dan indah serta
memahami informasi dan kosakata baru yang memiliki
makna denotatif, literal, konotatif, dan kiasan untuk
mengidentifikasi objek, fenomena, dan karakter. Peserta didik
mampu mengidentifikasi ide pokok dari teks deskripsi, narasi
dan eksposisi, serta nilai-nilai yang terkandung dalam teks
sastra (prosa dan pantun, puisi) dari teks dan/atau
audiovisual.
 Berbicara dan Mempresentasikan
 Peserta didik mampu menyampaikan informasi secara lisan
untuk tujuan menghibur dan meyakinkan mitra tutur sesuai
kaidah dan konteks. Menggunakan kosakata baru yang
memiliki makna denotatif, konotatif, dan kiasan; pilihan kata
yang tepat sesuai dengan norma budaya; menyampaikan
informasi dengan fasih dan santun. Peserta didik
menyampaikan perasaan berdasarkan fakta, imajinasi (dari
diri sendiri dan orang lain) secara indah dan menarik dalam
bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosakata secara
kreatif. Peserta didik mempresentasikan gagasan, hasil
pengamatan, dan pengalaman dengan logis, sistematis,
efektif, kreatif, dan kritis; mempresentasikan imajinasi secara
kreatif.
 Menulis
 Peserta didik mampu menulis teks eksplanasi, laporan, dan
eksposisi persuasif dari gagasan, hasil pengamatan,
pengalaman, dan imajinasi; menjelaskan hubungan
kausalitas, serta menuangkan hasil pengamatan untuk
meyakinkan pembaca. Peserta didik mampu menggunakan
kaidah kebahasaan dan kesastraan untuk menulis teks
sesuai dengan konteks dan norma budaya; menggunakan
kosakata baru yang memiliki makna denotatif, konotatif,
dan kiasan.
 Peserta didik menyampaikan perasaan berdasarkan fakta,
imajinasi (dari diri sendiri dan orang lain) secara indah dan
menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan
kosakata secara kreatif.
3. Profil Pelajar Pancasila
Berakhlak Mulya Elemen Kunci Berakhlak Mulia:
 Akhlak beragama: Mengenal sifat-sifat Tuhan dan
menghayati bahwa intidari sifat-sifat-Nya adalah kasih dan
sayang
 Akhlak pribadi: Menyadari bahwa menjaga dan merawat diri
penting dilakukan bersamaan dengan menjaga dan merawat
orang lain danlingkungan sekitarnya
 Akhlak kepada manusia: Mengutamakan persamaan dan
kemanusiaan diatas perbedaan serta menghargai perbedaan
yang ada dengan orang lain
 Akhlak kepada alam: Menyadari pentingnya merawat
lingkungansekitarnya sehingga dia tidak merusak atau
menyalahgunakan lingkunganalam, agar alam tetap layak
dihuni oleh seluruh makhluk hidup saat inimaupun generasi
mendatang
 Akhlak bernegara: Memahami serta menunaikan hak dan
kewajibannyasebagai warga negara yang baik serta
menyadari perannya sebagai warganegara
Berkebinekaan Global Elemen Kunci Berkebinekaan Global:
 Mengenal dan Menghargai Budaya: mengenali,
mengidentifikasi, dan mendeskripsikan berbagai macam
kelompok berdasarkan perilaku, cara komunikasi, dan
budayanya, serta mendeskripsikan pembentukan identitas
dirinya dan kelompok, juga menganalisis bagaimana menjadi
anggota kelompok sosial di tingkat lokal, regional, nasional
dan global.
 Kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi
dengan sesama: memperhatikan, memahami, menerima
keberadaan, dan menghargai keunikan masing-masing
budaya sebagai sebuah kekayaan perspektif sehingga
terbangun kesalingpahaman dan empati terhadap sesama.
 Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman
kebinekaan: secara reflektif memanfaatkan kesadaran dan
pengalaman kebhinekaannya agar terhindar dari prasangka
dan stereotip terhadap budaya yang berbeda, sehingga
dapat menyelaraskan perbedaan budaya agar tercipta
kehidupan yang harmonis antar sesama; dan kemudian
secara aktif-partisipatif membangun masyarakat yang damai
dan inklusif, berkeadilan sosial, serta berorientasi pada
pembangunan yang berkelanjutan.
Gotong Royong Elemen Kunci Gotong Royong:
 Kolaborasi: bekerja bersama dengan orang lain disertai
perasaan senang ketika berada bersama dengan orang lain
dan menunjukkan sikap positif terhadap orang lain.
 Kepedulian: memperhatikan dan bertindak proaktif terhadap
kondisi atau keadaan di lingkungan fisik sosial.
 Berbagi: memberi dan menerima segala hal yang penting
bagi kehidupan pribadi dan bersama, serta mau dan mampu
menjalani kehidupan bersama yang mengedepankan
penggunaan bersama sumber daya dan ruang yang ada di
masyarakat secara sehat.
Mandiri Elemen Kunci Mandiri:
 Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi : Melakukan
refleksi terhadap kondisi dirinya dan situasi yang dihadapi
dimulai dari memahami emosi dirinya dan kelebihan serta
keterbatasan dirinya, sehingga ia akan mampu mengenali
dan menyadari kebutuhan pengembangan dirinya yang
sesuai dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi.
 Regulasi diri: mampu mengatur pikiran, perasaan, dan
perilaku dirinya untuk mencapai tujuan belajarnya.
Bernalar Kritis Elemen Kunci Bernalar Kritis:
 Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan:
memiliki rasa keingintahuan, mengajukan pertanyaan yang
relevan, mengidentifikasi dan mengklarifikasi gagasan dan
informasi yang diperoleh, serta mengolah informasi tersebut.
 Menganalisis dan mengevaluasi penalaran: dalam
pengambilan keputusan, menggunakan nalarnya sesuai
dengan kaidah sains dan logika dalam pengambilan
keputusan dan tindakan dengan melakukan analisis serta
evaluasi dari gagasan dan informasi yang ia dapatkan.
 Merefleksi pemikiran dan proses berpikir: melakukan refleksi
terhadap berpikir itu sendiri (metakognisi) dan berpikir
mengenai bagaimana jalannya proses berpikir tersebut
sehingga ia sampai pada suatu simpulan.
 Mengambil keputusan: mengambil keputusan dengan tepat
berdasarkan informasi yang relevan dari berbagai sumber,
fakta dan data yang mendukung.
Kreatif Elemen Kunci Kreatif:
 Menghasilkan gagasan yang orisinal: menghasilkan gagasan
yang terbentuk dari hal paling sederhana, seperti ekspresi
pikiran dan/atau perasaan, sampai dengan gagasan yang
kompleks untuk kemudian mengaplikasikan ide baru sesuai
dengan konteksnya guna mengatasi persoalan dan
memunculkan berbagai alternatif penyelesaian.
 Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal:
menghasilkan karya yang didorong oleh minat dan
kesukaannya pada suatu hal, emosi yang ia rasakan, sampai
dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan
sekitarnya.
4. Sarana, Alat dan Bahan, Materi / Sumber Belajar, Target Peserta Didik
a.Sarana  Ruang kelas / outdoor
b.Alat Dan bahan  Alat tulis, Komputer/Laptop, Internet
c.Materi / Sumber  Buku Pelajaran Bahasa Indonesia, Modul, Buku, Slide,
belajar Video, Gambar
d.Target Peserta Didik  Peserta didik kelas VI yang menjadi target yaitu peserta didik
reguler atau inklusif
5. Ketersediaan Materi, Asesmen, Unit Kegiatan, Model Pembelajaran, Strategi
Pembelajaran
a.Ketersediaan Materi  Pengayaan untuk siswa
 Alternatif penjelasan, metode pembelajaran, atau
pemahaman materi oleh siswa
b.Assesmen  Assesmen individu atau kelompok
 Tes tertulis/pengetahuan/wawancara/praktik
c.Unit kegiatan  Individu / kelompok
d.Model Pembelajaran  Tatap muka
 Metode yang relevan untuk mengoptimalisasikan potensi
peserta didik dan pendekatan saintifik sesuai dengan
kurikulum baru menekankan antara lain observasi, bertanya,
refleksi, diskusi, presentasi, dan unjuk kerja. Rencana
pembelajaran meliputi analisis kompetensi, analisis konteks,
identifikasi permasalahan (kesenjangan antara harapan dan
kenyataan), penentuan strategi yang meliputi pemilihan
model, materi, metode, dan media pembelajaran untuk
mencapai kompetensi bertolak dari konteks.
e.Strategi  Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 6 membimbing
Pembelajaran peserta didik untuk dapat berkomunikasi dan memahami
bahasa lisan dan tertulis. Strategi pembelajaran literasi di
kelas meningkatkan kecakapan menyimak, membaca,
memirsa gambar, berbicara, mempresentasikan gagasan,
serta menulis. Untuk meningkatkan kecakapan literasi
peserta didik kelas 6, strategi memahami bacaan dilakukan
sebelum, selama, dan sesudah membaca teks. Dalam
kegiatan literasi berimbang, hal ini dilakukan melalui kegiatan
menyimak buku yang dibacakan, membaca bersama-sama,
serta kegiatan membaca terbimbing.
 Berikut model kegiatan literasi berimbang:

Contoh kegiatan literasi bersama peserta didik:


 Membacakan nyaring dan mendiskusikan bacaan
 Memberikan pendapat atau pengalaman terkait tema buku
dan mempresentasikannya
 Membaca terbimbing dan berdiskusi tentang bacaan
 Menuliskan kata atau kalimat paling menarik dari buku yang
dibaca
 Memirsa gambar dan mendiskusikannya
 Aktivitas belajar di luar kelas untuk mengamati, berkarya, dan
mencipta
 terkait tema pembelajaran, misalnya mengunjungi
perpustakaan, taman bacaan, atau tempat lain yang sesuai.
B. KOMPETENSI INTI
1.Kata Kunci, Tujuan Pembelajaran, Pemahaman Bermakna, Pertanyaan Pemantik
a. Kata kunci  Peta pikiran
 Menuliskan kutipan
 Menulis naskah pidato
 Berpidato
b. Tujuan  Pada bab ini kalian menganalisis bacaan tentang mengenali
Pembelajaran sosok anak-anak yang berhasil mengubah dunia. Tokoh-
tokoh ini dapat menginspirasi kalian untuk lebih memedulikan
masalah di lingkungan sekitar. Kalian juga dapat
mengemukakan ide dalam naskah pidato dan
menyampaikannya di depan kelas.
c. Pemahaman  Bapak dan Ibu Guru, bab ini bercerita tentang anak-anak
Bermakna muda yang telah berhasil mengubah dunia melalui gagasan
dan aksi mereka. Usia bukanlah halangan untuk melakukan
suatu perubahan. Aksi di bidang lingkungan, pendidikan, dan
lain-lain bisa dilakukan sejak dini dan dimulai dari diri sendiri.
 Diharapkan, setelah membaca, memahami dan
mendiskusikan wacana dalam bab ini, peserta didik bisa:
 Mendapatkan inspirasi dari kisah anak-anak muda yang
mengubah dunia: Melati
 dan Isabel Wijsen, Malala
 Yousafzai, dan Greta Thunberg
 Menyampaikan pendapat
 tentang isu lingkungan
 Memahami dan menulis kutipan
 Menulis naskah pidato
 Berpidato
d. Pertanyaan  Lihat halaman dalam Bab ini di buku siswa
Pemantik
2.Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembuka
Kegiatan pembuka dari bab lima adalah mencocokkan tokoh muda, karya atau aksi mereka,
dan usia mereka. Ini untuk menunjukkan kepada peserta didik bahwa usia bukanlah halangan
untuk berkreasi, berkarya, beraksi, dan melakukan perubahan.
Apakah ada yang dapat menebak semuanya dengan benar?
Jika peserta didik penasaran dengan tokoh-tokoh ini, guru dapat membantu meriset tentang
mereka dan mendiskusikan karya dan aksi mereka.
Kegiatan 1: Memirsa dan Membandingkan Foto serta Membuat Peta Pikiran
Membaca
Mengembangkan kategori yang lebih terperinci, misalnya membandingkan objek atau
keadaan, berdasarkan pemahaman terhadap tulisan dan gambar dalam teks naratif dan
informasional yang sesuai jenjangnya.
Menulis sebuah topik dengan struktur naratif, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan prosedur
sederhana dengan bantuan pendukung visual untuk beragam tujuan.
Tip Pembelajaran Inspirasi Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih Agar kegiatan ini lebih dekat dengan
kepekaan peserta didik menganalisis yang dihadapi peserta didik sehari- hari,
medium guru dapat mengganti foto di Buku
visual. Ajak peserta didik untuk Siswa dengan masalah-masalah
membayangkan apabila dia berada lingkungan yang ada di wilayah sekolah
dalam situasi di foto pertama dan kedua. berada. Misalnya isu tentang bukit
Apakah dia menemukan masalah di foto sampah yang tidak di tempat
pertama? Apakah dia menemukan semestinya, isu pencemaran limbah
masalah di foto kedua? pabrik, isu penebangan hutan dan
Kegiatan ini bisa diawali dengan diskusi pencurian kayu, dan isu pembangunan
besar di kelas dengan dipimpin guru. tempat wisata yang merusak alam.
Peserta didik bebas menyatakan
pendapatnya terhadap gambar dan juga Peta pikiran yang dibuat peserta didik
kemungkinan solusi terhadap masalah untuk memberikan solusi terhadap
yang ditemukan. Kemudian peserta didik masalah dapat dikirimkan melalui surat
secara individu menuliskan ide- kepada pihak yang berwenang atau
ide tersebut, ditambah ide personalnya di diunggah di blog/media sosial sekolah.
peta pikiran.
Kesalahan Umum
Peserta didik kurang percaya diri dalam menyampaikan gagasannya. Hindari hal ini
dengan selalu mendengarkan dan menghargai pendapat peserta didik, tidak
menertawakan dan mengerdilkan ide mereka meskipun kadang tidak mungkin
dilaksanakan. Rayakanlah kepolosan ide para peserta didik seolah semua bisa
diwujudkan.

Kegiatan 2: Membaca Teks Biografi Isabel dan Melati Wijsen


Membaca
Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dan membandingkannya dengan pengetahuan
yang dimilikinya
Kosakata Baru dalam Bacaan “Isabel dan Melati Wijsen: Aktivis
Lingkungan dan Pendiri Bye Bye Plastic Bag”
KBBI >>> https://kbbi.kemdikbud.go.id
 bertualang: v selalu pergi ke mana-mana (tidak suka tinggal di rumah)
 petisi: n (surat) permohonan resmi kepada pemerintah
 sekali pakai: hanya digunakan satu kali kemudian menjadi sampah
 terinspirasi: v terilhami
 meremehkan: v menganggap tidak penting, tidak berharga, kecil
 berpengaruh: v berkuasa, mempunyai pengaruh
 gerakan: n pergerakan, usaha, atau kegiatan dalam lapangan sosial (politik dan
sebagainya)
 mogok makan: v tidak mau makan (sebagai protes dan sebagainya)
 penghargaan: n tanda penghormatan

Kunci Jawaban Pemahaman Bacaan “Isabel dan Melati Wijsen: Aktivis


Lingkungan dan Pendiri Bye Bye Plastic Bag”
 Isabel dan Melati Wijsen adalah kakak beradik aktivis lingkungan yang menjadi pendiri Bye
Bye Plastic Bag.
 Kedua saudara ini tinggal di Bali.
 Tokoh-tokoh dunia yang menginspirasi mereka antara lain: Nelson Mandela, Martin Luther
King, dan Mahatma Gandhi.
 Masalah yang sering dihadapi Melati dan Isabel adalah selalu melihat sampah plastik
bertebaran.
 Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka membuat gerakan Bye Bye Plastic Bag.
 Banyak orang meremehkan usaha Melati dan Isabel karena mereka masih anak-anak.
 Usaha mereka akhirnya berakhir karena didukung oleh Gubernur Bali dan banyak orang di
pemerintahan. Namun sebelum itu mereka berdua harus melakukan aksi mogok makan
untuk mendapat perhatian.
 Maksud ungkapan itu adalah bahwa anak-anak adalah pihak yang patut diperhitungkan
karena anak-anak adalah generasi penentu atau pemimpin pada masa mendatang.
Kegiatan 3: Menyampaikan Pendapat
Membaca
Menyampaikan pendapat terhadap teks naratif yang sesuai jenjangnya.
Menyampaikan pendapat terhadap informasi pada teks informasional yang sesuai dengan
jenjangnya.
Kegiatan 4: Membaca Nyaring
Membaca
Mengenali tujuan penulis dalam menyajikan data untuk mendukung ide pokok pada teks yang
sesuai jenjangnya

Tips
Blog adalah catatan harian pribadi yang diunggah ke laman daring. Blog biasanya bersifat
kronologis, artinya tulisannya diurutkan sesuai tanggal kejadian. Untuk mencari urutan
peristiwa, bantulah peserta didik menemukan kata kunci dari peristiwa tersebut dan
mencarinya dalam bacaan.

Inspirasi
Jika memungkinkan, buatlah blog kelas yang bisa diisi bergantian oleh seluruh peserta didik.
Temanya bisa bermacam-macam misalnya resensi buku, kegiatan lomba, kegiatan seni di
sekolah, atau blog untuk menampilkan karya-karya peserta didik.
Peserta didik kurang memahami intisari blog karena naskahnya terlalu panjang dan latar
belakang kisahnya ada di negara lain yang kurang dikenali. Ini bisa diatasi dengan penjelasan
dan diskusi singkat tentang Malala sebelum peserta didik membaca. Guru bisa menunjukkan
peta Pakistan tempat Malala tinggal dan mencari nama-nama kota yang disebutkan dalam
blog. Guru juga bisa menunjukkan foto-foto pelajar Pakistan, seragam seperti apa yang
mereka kenakan.

Kesalahan
Peserta didik kurang memahami intisari blog karena naskahnya terlalu panjang dan latar
belakang kisahnya ada di negara lain yang kurang dikenali. Ini bisa diatasi dengan penjelasan
dan diskusi singkat tentang Malala sebelum peserta didik membaca. Guru bisa menunjukkan
peta Pakistan tempat Malala tinggal dan mencari nama-nama kota yang disebutkan dalam
blog. Guru juga bisa menunjukkan foto-foto pelajar Pakistan, seragam seperti apa yang
mereka kenakan.

Kunci Jawaban Mengurutkan Kejadian dalam Bacaan “Blog Malala Yousafzai”

Kegiatan 5: Memahami Kata-Kata Mutiara Tokoh


Membaca
Mengenali dan memahami fungsi tanda baca titik, koma, tanda tanya, tanda seru, elipsis,
tanda kutipan, serta dapat membacanya dengan intonasi yang sesuai konteks/register
formal/informal.

Menulis
Terampil dan terbiasa menulis indah
Bahas Bahasa
Kunci Jawaban Kutipan “Kata-Kata Siapa Ini?”
“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru.” >>> Ki Hajar
Dewantara
“Hanya dengan pendidikan kita akan tumbuh menjadi suatu bangsa.” >>> Dewi Sartika
“Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang
sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapat
pendidikan yang cukup seperti kaum laki-laki.” >>> R.A. Kartini
“Pendidikan bukanlah proses alienasi seseorang dari lingkungannya, atau
dari potensi alamiah dan bakat bawaannya.” >>> Butet Manurung
Kegiatan 6: Memirsa dan Mendiskusikan Foto
Membaca
Mengembangkan kategori yang lebih terperinci, misalnya membandingkan objek atau
keadaan, berdasarkan pemahamannya terhadap tulisan dan gambar dalam teks naratif dan
informasional yang sesuai jenjangnya.
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan menanggapi pernyataan teman diskusi,
menggunakan kata kunci yang relevan dengan topik bahasan diskusi. Menanyakan
pertanyaan dengan kalimat yang jelas sehingga dipahami oleh teman diskusi.
Kesalahan Umum
Peserta didik kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya,
dan takut berbeda dari teman-temannya. Hindari hal ini dengan selalu mendengarkan dan
menghargai pendapat peserta didik, tidak menertawakan dan mengerdilkan pendapat mereka.
Diskusi membiasakan peserta didik dan guru mendengar pendapat dari perspektif yang
berbeda. Semua sah-sah saja asal didukung oleh alasan yang kuat.
Kegiatan 7: Menyampaikan Pendapat
Berbicara
Peserta didik berperan aktif dalam diskusi dan menyampaikan pendapatnya dengan intonasi
yang tepat, bahasa yang santun, dan sesuai dengan konteks.

Tip Pembelajaran
Ajak peserta didik untuk sekali lagi memahami konteks permasalahan sebelum memberikan
pendapat atau menentukan posisi pro atau kontra terhadap terhadap cara Greta melakukan
aksinya. Dengan demikian, peserta didik akan belajar untuk mengevaluasi situasi yang ada
sebelum mengemukakan pendapat.
Ibu/Bapak Guru perlu mengatur waktu untuk setiap tahapan diskusi. Hal ini bukan untuk
membatasi peserta didik, melainkan justru akan memberikan keleluasaan kepada mereka
untuk berpartisipasi sesuai dengan peran masing-masing.

Inspirasi Kegiatan
Pilihlah ketua tim untuk tiap-tiap kelompok. Ketua kelompok ini akan membantu Bapak/Ibu
Guru untuk memastikan kesempatan yang sama bagi semua anggota kelompok agar
berpartisipasi.
Tiap kelompok mendiskusikan bersama alasan yang mendukung posisi mereka.
Kelompok pro mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan pendapatnya.
Kelompok kontra mendapat waktu yang cukup untuk memberikan tanggapan terhadap
kelompok pro.

Kesalahan umum
 Peserta didik terfokus pada pendapatnya masing-masing, tanpa memerhatikan pendapat
pihak lain.
 Argumen dibangun hanya berdasarkan asumsi pribadi dengan mengesampingkan
informasi yang akurat.
 Peserta didik menggunakan intonasi dan argumen yang bersifat menyerang pihak lain.
Kegiatan 8: Menyimak Transkrip Pidato
Membaca
Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dan membandingkannya dengan
pengetahuan yang dimilikinya

Tip Pembelajaran Inspirasi Kegiatan


Teks pidato yang baik adalah modal yang Mintalah peserta didik untuk mengkritisi
bagus untuk bisa berpidato dan teks pidato dari bacaan “Transkrip Pidato
mengomunikasikan gagasan. Guru dapat Greta Thunberg di KTT Aksi Iklim”.
menunjukkan kepada peserta didik gaya Apa yang sekiranya berbeda dengan teks
bahasa yang digunakan dalam teks pidato pidato yang biasanya dilakukan oleh tokoh
dan tip menutup pidato dengan baik agar Indonesia?
berkesan bagi para pendengarnya. Apakah gaya pidato seperti itu cocok untuk
Guru dapat memberikan contoh beberapa diterapkan di Indonesia, atau adakah yang
teks pidato lain yang menginspirasi, atau perlu disesuaikan?
tontonlah bersama beberapa pembicara di
TED Talks yang inspiratif.
Kesalahan Umum
Peserta didik biasanya mendapatkan contoh pidato yang seremonial dan klise seperti pidato
sambutan perayaan hari tertentu, sehingga pandangannya tentang teks pidato kurang
fleksibel dan dibatasi oleh contoh-contoh yang pernah dibaca sebelumnya.
Ajak peserta didik untuk membebaskan diri dari format pidato seremonial dan lebih terbuka
untuk berpidato tentang gagasan yang ingin dia wujudkan sebagai aksi.

Kegiatan 9: Menulis Naskah Pidato


Menulis
Menulis sebuah topik dengan struktur naratif, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan
prosedur sederhana dengan bantuan pendukung visual untuk beragam tujuan.
Tip Pembelajaran Inspirasi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan asesmen formatif. Kegiatan menulis naskah pidato ini
Pantau kemajuan peserta didik dalam sebaiknya dibagi-bagi menjadi
membuat naskah pidato, mulai dari beberapa bagian agar peserta didik
mengumpulkan ide, membuat kerangka, mendapatkan waktu yang cukup untuk
sampai menuliskan naskah dan mengolah ide, membuat kerangka, menulis
menyuntingnya. Tawarkan bantuan untuk rancangan, dan menyunting naskah.
peserta didik yang belum bisa menulis
dengan lancar. Jika memungkinkan, ketika peserta didik
Ingatkan peserta didik untuk menyunting menulis, pasang musik yang lembut untuk
teks pidatonya sebelum menyerahkan menemani mereka dan menimbulkan
kepada guru untuk dinilai. inspirasi.
Beri kesempatan peserta didik memperbaiki Kesalahan Umum
teks pidato setelah mendapatkan umpan Peserta didik menggunakan gaya bahasa
balik dari guru. Teks perbaikan ini yang yang terlalu kaku. Bantu peserta didik untuk
akan digunakan untuk berpidato. menulis teks pidato yang lebih menarik dan
persuasif.

Kegiatan 9: Berpidato
Berbicara
Mempresentasikan cerita atau informasi secara runut dengan menggunakan contoh-contoh
untuk mendukung pendapatnya. Menyesuaikan intonasi dan metode presentasi dengan
perhatian atau minat pendengarnya.
Tip Pembelajaran
• Kegiatan ini merupakan asesmen formatif. Pastikan peserta didik sudah menyiapkan diri dan
berlatih dengan baik di rumah.
• Urutan pidato sebaiknya dari peserta didik yang sudah siap terlebih dahulu. Tawarkan
bantuan bagi peserta didik yang merasa belum siap.
Inspirasi Kegiatan
Jika memungkinkan, ajaklah peserta didik untuk menonton pidato atau presentasi menarik dari
TED Talks. Misalnya pidato Melati dan Isabel Wijsen. Kegiatan berpidato ini dapat dilakukan
bersamaan sebagai lomba dan ditonton oleh seluruh peserta didik di sekolah.
Kesalahan Umum
Peserta didik kurang percaya diri dalam berpidato. Suaranya kurang lantang atau dia terus-
menerus terpaku membaca naskah dan kurang melakukan kontak mata dengan hadirin.
Hindari hal seperti ini dengan banyak latihan di depan cermin di rumah.
Peserta didik lain yang sedang tidak tampil membuat suasana gaduh dan tidak mendengarkan
temannya berpidato. Tegaskan untuk selalu menghormati teman yang sedang berbicara di
depan

Penutup
 Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
 Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
REFLEKSI
Lembar Releksi Diri Guru
Tuliskan pokok bahasan dan pertemuan materi yang diajarkan.
Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan kondisi guru saat dalam
proses pembelajaran.
Isilah pernyataan berikut dengan jujur.

Nomor Pertayaan Ya Tidak Keterangan


1 Proses pembelajaran
secara umum
berlangsung dengan
menarik, menyenangkan,
menantang, dan
bermakna.
Tujuan pembelajaran
dapat dicapai.
Materi pembelajaran
tersampaikan dengan
baik.
Metode pembelajaran
yang digunakan efektif.
Media/bahan/alat yang
dipilih dan digunakan
tepat dan variatif.
Penilaian proses dan hasil
belajar dilakukan dan
dengan teknik yang tepat.
Keterlibatan dan
antusiasme peserta didik
baik.
Catatan
.
.
C. ASESMEN
1. Asesmen Pengembangan Karakter (Dimensi Mandiri dan Gotong Royong)
Asesmen sikap didasarkan pada hasil releksi sikap peserta didik dan pengamatan
guru dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses
pembelajaran di setiap aktivitas pembelajaran.
Lembar Releksi Penilaian (Sikap) Diri Sendiri Peserta Didik
a. Isikan identitas peserta didik.
b. Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan keyakinan peserta
didik.
c. Isilah pernyataan berikut dengan jujur.

Nomor Pertayaan Ya Tidak


1. Saya mengikuti
pembelajaran
2. Saya belajar secara
mandiri.
3. Saya mengerjakan tugas
dari guru tanpa meminta
bantuan orang lain.
4. Saya berperan aktif dalam
mengerjakan tugas
kelompok.
5. Saya saling membantu
dalam melakukan tugas
kelompok.
6. Saya berbagi tugas dalam
mengerjakan tugas
kelompok.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Jika menjawab 6 Jika menjawab 4–5 jawaban Jika menjawab 2–3 Jika menjawab 1
jawaban YA YA jawaban YA jawaban YA

Lembar Releksi Penilaian (Sikap) Antarteman Peserta Didik


a. Isikan identitas teman peserta didik.
b. Berikan tanda centang (3) pada kolom YA atau TIDAK sesuai dengan keyakinan peserta
didik.
c. Isilah pernyataan berikut dengan jujur.

Nomor Pertayaan Ya Tidak


1. Teman saya mampu
bekerja sama dengan
teman lain.
2. Teman saya mau
berkomunikasi dengan
teman lain.
3. Teman saya lebih
mengutamakan kepentingan
teman lain.
4. Teman saya hadir mengikuti
pelajaran PJOK tepat
waktu.
5. Teman saya merupakan
seseorang yang percaya
diri.
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Jika menjawab 5 Jika menjawab 3–4 jawaban Jika menjawab 2 Jika menjawab 1
jawaban YA YA jawaban YA jawaban YA

Asesmen Diagnostik
ANALISIS HASIL PROFIL SISWA
Pembelajar
Ketersediaan
Pelajar an/strategi/ Bukti Pembel
dukungan
Nama Gaya Kelebihan/ an asesmen/ Kemaj a-jaran
No belajar dan
Siswa Belajar Hambatan yang sumber uan menyes
informasi
disukai belajar/ako Belajar uaikan
lainnya
modasi
1
2
3
4
5
dst
Gaya belajar : kinestetik, orditori, visual, audiovisual
Pembelajaran/strategi/ asesmen/ sumber belajar/akomodasi : konstruktif, saintifik, inquiry,
PBL, PjBL, Discovery
Bukti Kemajuan Belajar : Formatif, sumatif, produk
Asesmen dan Instrumen Penilaian

1. Asesmen Diagnosis
Asesmen diagnosis dilakukan pada minggu-minggu awal tahun pembelajaran
untukmemetakan peserta didik sehingga merekamendapatkan pendampingan yang sesuai
dengan kebutuhannya. Asesmen diagnosis dilakukan pada kompetensi yang dirasa penting
bagi guru. Misalnya, pada bulan pertama, guru kelas 6 seharusnya telah dapat memetakan
peserta didik yang dapat menyimak dan memahami instruksi yang lebih kompleks,
menemukan informasi pada teks yang dibaca, dapat menceritakan pengamatan dan
pengalamannya, menjawab pertanyaan sesuai dengan jenjang, dan menulis teks naratif atau
deskriptif sederhana.
Berikut ini adalah contoh soal asesmen diagnosis. Guru dapat membuat soal yang dianggap
sesuai dengan kompetensi yang dianggap perlu diketahui guru pada awal tahun.

Menyimak
Minta peserta didik untuk memperagakan instruksi yang didengar. (Bergeser ke kanan satu
langkah, maju satu langkah, hadap kanan, balik kanan, kaki kanan ke depan.)
Minta peserta didik untuk menggambar instruksi yang didengar. (Gambar sebuah kotak di
tengah kertas. Lalu gambar sebuah segitiga di atas kotak. Di dalam segitiga tersebut,
tambahkan dua lingkaran kecil.)
Minta peserta didik untuk menjawab pertanyaan dari teks yang dibaca.
(Bacakan sebuah paragraf singkat. Lalu berilah pertanyaan yang berhubungan dengan isi
paragraf.)
Tidak hanya dengan menjawab pertanyaan, tetapi peserta didik juga dapat menunjukkan
pemahaman bacaan dengan membuat pertanyaan sendiri berdasarkan teks.

Membaca
Minta peserta didik untuk membaca sebuah teks narasi singkat. Ajukan pertanyaan: Apa judul
teks tersebut? Siapa nama tokohnya? Apa masalah yang dihadapi oleh tokoh? Apa pesan dari
cerita tersebut?
Minta peserta didik untuk membaca sebuah teks informatif yang singkat. Ajukan pertanyaan
sesuai isi teks. Ajukan pertanyaan: Apa nama judul teks tersebut? Sebutkan 3 informasi yang
kalian dengar dari teks tersebut. Apa yang dimaksud dengan … (kosakata) .... Apa arti
imbuhan - pada kata ….

Berbicara
Minta peserta didik untuk menceritakan apa yang dilihat sepanjang perjalanan pergi dan
pulang sekolah.
Minta peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya tentang sebuah topik (persahabatan,
kerusakan lingkungan, dan lainnya).
ASESSMEN MINAT DAN BAKAT
NAMA :
KELAS :
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyatan tentang minat yang harus dipilih. Beri tanda (√) pada
pilihan jawaban YA / TIDAK pada kolom yang telah disediakan.
Pernyataan Ya Tidak
Saya suka membaca
Saya suka menulis buku harian atau cerita
Saya suka pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa inggris
Saya suka menyampaikan dalam bentuk tulisan tentang sesuatu yang saya
baca
Saya suka menyampaikan dalam bentuk lisan / bicara tentang sesuatu
yang saya baca
Saya suka permainan / game kata-kata atau teka teki
Saya suka kegiatan menghafal dan mengekspresikan mengekspresikan
yang dibaca
Saya suka kegiatan berhitung serta pelajaran tentang angka-angka
Saya menyukai pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam
Saya menyukai permainan atau game yang menggunakan angka-angka
Saya suka permainan atau kegiatan yang bentuknya strategi / puzzle
Saya menyukai kegiatan eksperimen
Saya menyukai komputer dan kalkulator
Saya senang menghabiskan waktu luang di luar rumah
Saya melakukan olahraga secara rutin dalam 1 minggu minimal 1x
Saya menyukai aktivitas fisik, seperti jalanjalan, jogging, berenang
Saya suka mempelajari seni bela diri
Saya suka mempraktikkan dari pada hanya membaca saja
Saya menyukai olahraga permainan (sepak bola, basket, dll)
Saya suka permainan olahraga berkelompok

ASESMEN MINAT
NAMA :
KELAS :
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyatan tentang minat yang harus dipilih. Beri tanda (√) pada
pilihan jawaban YA / TIDAK pada kolom yang telah disediakan.

Pernyataan Ya Tidak
Saya suka membaca
Saya suka menulis buku harian atau cerita
Saya suka pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa inggris
Saya suka menyampaikan dalam bentuk tulisan tentang sesuatu yang saya
baca
Saya suka menyampaikan dalam bentuk lisan / bicara tentang sesuatu
yang saya baca
Saya suka permainan / game kata-kata atau teka teki
Saya suka kegiatan menghafal dan mengekspresikan mengekspresikan
yang dibaca
Saya suka kegiatan berhitung serta pelajaran tentang angka-angka
Saya menyukai pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam
Saya menyukai permainan atau game yang menggunakan angka-angka
Saya suka permainan atau kegiatan yang bentuknya strategi / puzzle
Saya menyukai kegiatan eksperimen
Saya menyukai komputer dan kalkulator
Saya senang menghabiskan waktu luang di luar rumah
Saya melakukan olahraga secara rutin dalam 1 minggu minimal 1x
Saya menyukai aktivitas fisik, seperti jalanjalan, jogging, berenang
Saya suka mempelajari seni bela diri
Saya suka mempraktikkan dari pada hanya membaca saja
Saya menyukai olahraga permainan (sepak bola, basket, dll)
Saya suka permainan olahraga berkelompok
D. LKPD

LKPD
LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:
Kelas/Semester : VI / .......
Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Penilaian Pembelajaran : ……………………………………………………..........


Guru memberi tugas kepada peserta didik yang belum mencapai nilai KBM.
 Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hal-hal yang belum mereka pahami.
 Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk
mempelajari kembali dengan memberikan Serta Tugas materi tambahan untuk menambah
pengetahuan peserta didik.
 Guru memberi penilaian ulang dengan pertanyaan yang lebih sederhana sesuai materi
Lembar Kegiatan Peserta Didik
Tanggal : .........................................................................................
Lingkup/Materi Pembelajaran : .........................................................................................
Nama Peserta Didik : .........................................................................................
Fase/Kelas : C / VI

1. Panduan Umum
Sama dengan konsep panduan umum pada aktivitas pembelajaran
2. Panduan Aktivitas Pembelajaran
a. Bersama dengan teman, buatlah kelompok sejumlah maksimal 7 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran ………………….. secara berpasangan dengan teman
peserta didik satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini.
Cara bermain aktivitas pembelajaran ………………………………….. antara lain:
1) …………………………………………………………………………….
2) ………………………………………………………………………….
BAHAN BACAAN
 Jurnal membaca adalah kegiatan untuk mencatat pengalaman membaca. Agar tidak
menjadi tugas yang menjemukan, hendaknya dihindari mewajibkan peserta didik membuat
resensi utuh setiap kali selesai membaca. Tujuan dari jurnal membaca ini hanyalah
mencatat informasi buku yang dibaca, ringkasan isi atau kisah, dan hal lain yang dianggap
menarik dan berkesan.
 Jurnal membaca bisa dituliskan di buku tulis atau ditulis di atas kartu buatan sendiri dari
kertas manila/karton. Jurnal ini bisa dipajang di pojok baca.
 Judul buku:
 Nama penulis dan ilustrator:
 Tanggal membaca (mulai dan selesai):
 Penilaian peserta didik:
 Ringkasan cerita:
Jurnal membaca sebaiknya memuat informasi di atas. Adapun aspek yang dieksplorasi
peserta didik bisa berbeda-beda. Artinya, jurnal membaca tidak selalu dibuat dengan
format yang sama.

Berikut ini aspek yang bisa dieksplorasi peserta didik ketika membaca. Dalam satu
laporan, peserta didik bisa membahas dua hingga tiga aspek:
 Tokoh-tokoh utama di dalam buku
 Konflik yang terjadi di dalam cerita
 Hal menarik yang dilakukan tokoh
 Apakah peserta didik pernah mengalami hal seperti yang dialami tokoh
 Menulis akhir cerita jika tokoh diubah (misalnya tokoh anak perempuan
 diubah jadi anak laki-laki)
 Ilustrasi atau gambar di dalam buku
 Hal menarik pada gambar di dalam buku
 Hal yang ingin ditambahkan jika peserta didik adalah ilustratornya
 Informasi yang paling menarik/tidak menarik bagi peserta didik
 Hal lain yang menurut guru menarik untuk dieksplorasi

Berikut adalah contoh-contoh dari jurnal membaca yang dapat disalin peserta didik pada
buku tulisnya. Dapat pula diketik ulang dan diperbanyak oleh guru.

Jurnal Menulis
Tujuan dari kegiatan jurnal menulis ini adalah membiasakan peserta didik untuk menuliskan
idenya secara rutin. Mintalah peserta didik untuk menulis tiap akhir pekan. Pada hari Senin,
mintalah beberapa peserta didik untuk membacakan tulisannya di depan kelas secara
sukarela. Tunjuklah beberapa peserta didik yang belum pernah maju. Ajari peserta didik lain
untuk mengapresiasi tulisan temannya.
Jurnal menulis ini bisa ditulis di buku tulis biasa atau buku tulis khusus untuk jurnal menulis.
Untuk kelas 6, targetnya adalah menulis satu paragraph berisi empat atau lima kalimat.
Tulisan bisa berupa satu paragraf utuh maupun kalimat-kalimat terpisah, asal masih dalam
tema yang sama.
Ide-ide tulisan:
1. Narasi yang disusun secara kronologis (urut), misalnya kegiatan sehari-hari di rumah atau
kegiatan ketika libur akhir pekan.
2. Deskripsi terhadap sesuatu, misalnya tentang sifat adik atau anggota keluarga lainnya.
3. Teks eksposisi yang memaparkan tentang sesuatu, misalnya pengamatan terhadap
tanaman bunga yang ditemui di dekat rumah.
4. Teks argumentasi yang berisi gagasan, misalnya tentang mengatasi masalah lingkungan di
sekitar rumah.

Glosarium
alur konten capaian pembelajaran: elemen turunan dari capaian pembelajaran
yang menggambarkan pencapaian kompetensi secara berjenjang.
alat peraga: alat bantu yang digunakan guru dalam pembelajaran agar materi yang
diajarkan mudah dipahami oleh peserta didik.
asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran tertentu.
asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan di awal tahun ajaran guna
memetakan kompetensi peserta didik agar mereka mendapatkan penanganan yang
tepat.
asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh
guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran.
asesmen sumatif: penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi
keseluruhan aspek kompetensi yang dinilai dan biasanya dilakukan pada akhir
periode belajar.
buku pengayaan: buku yang digunakan sebagai penunjang atau pelengkap buku
pelajaran utama.
capaian pembelajaran: kemampuan di akhir masa pembelajaran yang diperoleh
melalui serangkaian proses pembelajaran.
fakta: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-
benar ada atau terjadi.
fi : cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya).
intonasi: ketepatan pengucapan dan irama dalam kalimat agar pendengar
memahami makna kalimat tersebut dengan benar.
kompetensi: kemampuan atau kecakapan seseorang untuk mengerjakan
pekerjaan tertentu.
literasi dasar: kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus
dikuasai di jenjang awal pendidikan formal.
literasi fi al: adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan
pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat
keputusan yang efektif dalam konteks fi nsial untuk meningkatkan kesejahteraan
fi nsial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan
masyarakat.
lembar amatan: catatan yang berisi keterampilan peserta didik untuk diamati guru.
media digital: format konten yang dapat diakses oleh perangkat-perangkat
digital.
membaca nyaring: membacakan buku atau kutipan dari buku kepada orang lain
secara nyaring dengan tujuan untuk menarik minat membaca.
motorik halus: kemampuan untuk menggerakkan anggota tubuh yang
melibatkan saraf, tulang, dan otot, untuk melakukan aktivitas tertentu.
nonfi teks yang berdasarkan kenyataan atau fakta.
peragaan: proses menyajikan sebuah perilaku atau proses melakukan sesuatu
agar orang lain dapat meniru atau mengadaptasi perilaku atau proses yang
diperagakan tersebut.
perancah: teknik pemberian dukungan belajar secara terstruktur dan bertahap
agar peserta didik dapat belajar secara mandiri.
pojok baca kelas: bagian dari kelas yang dilengkapi dengan rak buku berisikan
buku-buku pengayaan sesuai jenjang untuk dibaca peserta didik selama berada di
kelas.
proyek kelas: tugas pembelajaran yang kompleks melibatkan beberapa kegiatan
untuk dilakukan peserta didik secara kolaboratif dengan serangkaian proses mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan.
prediksi: prakiraan tentang sesuatu.
teks deskripsi: teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan
sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan
merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.
teks eksposisi: teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu,
misalnya maksud dan tujuan sesuatu.
Daftar Pustaka
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary Grades.
Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT
Kanisius.
Fisher, Douglas, dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning.
Grades PreK to 8. Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and
Teachers in K-8 Classrooms. Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron’s Educational Series. Pusat Asesmen
dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal
Pembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy. dkk. (Eds.) 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices. The
Guilford Press.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math.
Scholastic Teaching Resources.
Vadasy, Patricia, F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students.
The Guilford Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes.
Cambridge, MA: Harvard University Press.

Mengetahui, ............,...................................
Kepala Sekolah ................. Guru Mata Pelajaran

............................................... ...............................................
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai