0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
299 tayangan16 halaman

Makalah Client Server

Diunggah oleh

Atria Amalia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
299 tayangan16 halaman

Makalah Client Server

Diunggah oleh

Atria Amalia
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-
Nya maka saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Jaringan
Client-Server” dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Komunikasi
Data Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas
Teknik, Universitas Negeri Makassar.
Dalam Penulisan makalah merasa masih banyak kekurangan – kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada pihak – pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan
makalah ini, khususnya kepada orang tua, keluarga, teman, sahabat, dan semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan
dalam penulisan makalah ini.

Makassar, 17 November 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Client-Server .................................................................. 2
B. Arsitektur Client-Server ................................................................... 2
C. Point-point Client-Server ................................................................. 9
D. Implementasi Client-Server ............................................................. 10
E. Komponen-komponen Client-Server ............................................... 10
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 12
B. Saran ............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era globalisasi ini, dimana segala sesuatunya itu berjalan dengan cepat,
kemajuan teknologi semakain memudahkan manusia untuk berkomunikasi dan
saling bertukar informasi. Semua orang di zaman sekarang ini hampir setiap
individu sudah memiliki komputer.

Di mana didalam dunia komputer ada yang namanya client server, Client
merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data
atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang
menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses


server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah
aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses
server dalam suatu jaringan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Client Server?
2 . Apa saja arsitektur clientserver?
3. Bagaimana point-point client-server?
4. bagaimana implementasi client-server?
5. Apa saja komponen client-server?
C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian jaringan client-
server
2. Mahasiswa dapat menjelaskan arsitektur client server
3. Mahasiswa dapat mengetahui point-point dan implementasi client-server
4. mahasiswa dapat mengetahui komponen client-server

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Client-Server

Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu


permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses
yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient. Server adalah sebuah
sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan
komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang
besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagaisistem
operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat
lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang
terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan
memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Jadi, Client-Server dapat
didefinisikan sebagai pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server
dalam suatu jaringan

B. Arsitektur Client-Server
Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa saling
berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk menyatakan keadaan
ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan perangkat lunak untuk
saling berinteraksi . Sebuah basis data pada prinsipnya dapat diakses oleh perangkat
lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu ciri khas pada arsitektur yang
dinamakan client/server. Pada arsitektur ini, ada bagian yang disebut client dan ada
yang disebut server.
Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu
permintaan data atau layanan ke server.
Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan
yang diminta oleh client . Secara fisik, sebuah serevr dapat berupa komputer
mainframe, mini-komputer, workstation, ataupun PC atau peranti lain seperti
printer, server tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga suatu proses.

2
Client mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrosesan sendiri.
Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera
menanggapinya dengan memberikan data yang diminta ke client bersangkutan.
Setelah diterima. Client segera melakukan pemprosesan.
Model komputasi yang berbasis client server mulai banyak diterapkan
pada sistem informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini , sistem informasi dapat
digunakan dan dibangun dengan perangkat lunak client server yang bermacam-
macam dan berbeda-beda. Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta
kelebihan dan kekurangannya yaitu:
1. Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode
aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada
host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada
pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client”
atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi
secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan
pada model ini.
Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua
pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user
yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan
memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah
yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi
yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan
umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe.
Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah
mulai dihapus.
Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):
 Sangat mudah
 Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

3
Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):

 Skala kecil
 Susah diamankan
 Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak
mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
 Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
 Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

2. Client/Server (two tier)


Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi
pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier
dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah
jaringan.
Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database
dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan
permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua
lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan
service).
Tiga komponen tersebut yaitu :
1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan
dan digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen Proses.
3. Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database
dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Kelebihan dari model client/server :

• Mudah
• Menangani Database Server secara khusus
• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.

4
• Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur


tersimpan, dan trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system
client/server, sebagian besar logika bisnis biasanya diterapkan dalam
database.

Server database manangani :

• Manajemen data
• Keamanan
• Query, trigger, prosedur tersimpan
• Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena


mengurangi beban pemrosesan dari komputer sentral ke computer
client. Ini berarti semakin banyak user bertambah pada aplikasi
client/server, kinerja server file tidak akan menurun dengan cepat.
Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data
yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.Namun
masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-
tugas tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari
sebagian besar aplikasi.

Kekurangan dari model client/server :

 Kurangnya skalabilitas
 Koneksi database dijaga
 Tidak ada keterbaharuan kode
 Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan
transaksi skala kecil.
 Susah di amankan dan mahal.

5
3. Three Tier
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client
Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang
berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server
adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.
Application Server umumnya berupa business process layer, dimana
bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita
menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur
Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web
Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side
(Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat
komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke
Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya.
Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan
database server.
Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan
network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application
Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika
kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan
akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki
limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application
Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam
database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi
fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan
skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
 Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server,
begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang
harus dibayar lebih kecil.
 Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan
menyebabkan lapisan lain ikut salah

6
 Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada
lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
 Skala besar.
 Keamanan dibelakang firewall.
 Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
 Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart
internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih
cepat dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
 Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam
SQL di pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.

Kekurangan arsitekture Three Tier :

 Lebih susah untuk merancang


 Lebih susah untuk mengatur
 Lebih mahal
4. Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan
Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User
Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah
dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic
Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application
Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic
Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu,
seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut
masih sangat mumpuni sebagai business process.
Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang
diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat
mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data
server dan mensuplai servis ke client Application.
Kelebihan arsitektur Multi tier :

7
 Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi
dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk
melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server
dengan mengatur seting pada dcomcnfg.
 Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti
BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada
middle server, tidak perlu pada masing-masing client.
 Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan
lagi untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi
besarnya program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu
meringankan beban pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi
pada beberapa mesin.
 Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi
perubahan sistem yang besar.

Kekurangan arsitektur Multi tier :

 Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server,


tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan
disimpan pada middle-tier.
 Lebih mahal

5. Client server local & secara geografis


Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling
dihubungkan bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua
tipe jaringan atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-
Server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung ke

8
jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server.
Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang
bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.
Client server lokal
Sedangkan LAN secara geografis maksudnya adalah local area
network yang mencakup suatu gedung, bangunan dan lain-lain.
Manfaat LAN.

 Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).


 Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer
Sharing).
 File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses
dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan,
yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan
sehingga keamanan data terjamin.
 File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
 Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
 Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil
sekali.
 Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-
Mail & Chat.
 Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua
atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke
jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

C. Poin-poin client server:


• Interoperabilitas
• Client, sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan
data atau layanan ke server
• Server, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang
diminta oleh client

9
• Sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak
gado-gado
D. Implementasi client-server
• Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis (email)
• Penyebaran basis data pada beberapa jaringan komputer
• Memungkinkan berbagi berkas atau periferal atau pengaksesan komputer
melalui jarak jauh
• Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan (job) dibagi
menjadi tugas-tugas (task) yang masing-masing dilaksanakan pada
komputer yang berbeda
Contoh implementesi client-server

E. Komponen Client-Server
Dalam menjalankan sebuah arsitektur client-server, maka dibutuhkan beberapa
komponen agar arsitektur tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Komponen
tersebut diantaranya :

1. User
Disini user adalah sebagai end-user yang mengakses client untuk
mendapatkan layanan. Dapat dikatakan juga bahwa sebuah user atau end-
user adalah ketika melakukan proses akhir menggunakan sitem client-server
ini, misalnya seorang manager perusahaan.

10
2. Client

Client dapat berupa sebuah pemproses yang banyak dilakukan di sebuah


server dimana bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh
program komputer. Salah satu hal yang terpenting dalam sistem client-server
adalah User Interface (UI), yang digunakan user untuk berkomunikasi.

3. Network dan Transmisi.

Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi yang
dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan
sebuah perusahaan untuk melakukan enterprice network yang lebih besar
dalam sebuah departemen. Arsitektur yang digunakan dapat berupa OSI atau
yang sekarang banyak digunakan yaitu TCP/IP.

4. Servers.

Sebagai server, server haruslah memiliki kemampuan untuk mengontrol


software, menjalankan program aplikasi, dan mengakses database dengan
mudah dan cepat. Sebuah server harus mendukung spesifikasi yang
mendukung resource sharing seperti Network Server Operating System,
Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented antara
client-server language seperti SQL dan database arsitektur.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu
permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau
proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor
yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem
operasi khusus, yang disebut sebagaisistem operasi jaringan atau network
operating systemSaran
B. Saran
Makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk makalah ini. Semoga makalah ini bisa
menjadi salah satu acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Meigara, (2014), http://meigarabetty.blogspot.co.id/2014/11/makalah-client-


server.html, diakses tanggal 15 November 2017
Nazzirul Fatta, (2014), http://nazzirulfatta58.blogspot.co.id/2014/05/v-
behaviorurldefaultvmlo.html, diakses tanggal 15 November 2017

Duno, (2011), https://dunovteck.wordpress.com/2011/06/07/client-server/, diakses tanggal


15 November 2017

13

Anda mungkin juga menyukai