0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan24 halaman

Install Debian, Ip Address, Remote Server, DHCP

mm

Diunggah oleh

Indah Hasibuan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan24 halaman

Install Debian, Ip Address, Remote Server, DHCP

mm

Diunggah oleh

Indah Hasibuan
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 24

Pembuatan Virtual Machine

1. Buka VMWare Workstation Pro lalu pilih Create a New Virtual Machine

TAMPILAN VMWARE WORKSTATION PRO


2. Pilih ISO
Anda akan disuguhkan tampilan seerti dibawah, pilih Installer disc image file (iso) lalu
browse ke file yang sudah di unduh tadi. Ingat ya, ISO yang dimasukkan adalah Debian 9
DVD-1, jika sudah klik Next.

MASUKKAN FILE ISO


DEBIAN 9 DVD-1
3. Beri Nama Virtual Machine
Beri nama virtual machine disini, bebas sesuka Anda. Selain itu, Anda juga dapat memilih
lokasi penyimpanan VM sesuka Anda, jika sudah klik Next.
BERI NAMA VIRTUAL
MACHINE
4. Atur Disk Capacity
Anda dapat mengatur disk capacity yang dibutuhkan disini, sesuaikan dengan kebutuhan.
Disarankan diatas 10 GB, jika sudah klik Next.

MENGATUR DISK
CAPACITY
5. Lakukan kustomisasi hardware
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan disini, Anda dapat mengatur RAM, Core,
Network, dll.
RAM: Disesuaikan kebutuhan Anda
Network Adapter: Pilih Custom > VMnet1 (Host-only)

Jika sudah klik Close.


PENG
ATURAN KUSTOMISASI HARDWARE
6. Klik Finish
Centang Power on this virtual machine after creation agar ketika virtual machine selesai
dibuat, VM nya langsung berjalan. Klik finish.

KLIK FINISH

Instalasi Debian 9

1. Tampilan awal setelah boot


Anda akan mendapati menu Debian GNU/Linux installer boot. Untuk menginstall versi CLI,
pilih Install saja. Anda dapat memilih menu dengan menekan panah atas bawah di keyboard,
jika sudah tekan Enter.

DE
BIAN GNU/LINUX INSTALLER BOOT MENU
2. Atur bahasa, lokasi, locale, dan keyboard
Bahasa: English
Lokasi: other > Asia > Indonesia
Locale: United States
Keyboard: American English
3. Tunggu proses sampai selesai

PROSES INSTALASI DEBIAN 9


4. Konfigurasi Jaringan
Jika muncul seperti gambar dibawah ini, pilih No dan Enter.

CONFIGURE THE NETWORK

Lalu, jika muncul lagi seperti gambar dibawah, pilih Do not configure the network at this
time

CONFIGURE THE NETWORK


5. Atur Hostname, lalu klik Enter
ATUR HOSTNAME
6. Atur Kata Sandi Root, kemudian Enter

ATUR KATA SANDI ROOT


7. Lalu, masukan nama pengguna
USER ACCOUNT DEBIAN 9
8. Konfigurasi Jam / Time Zone
Pilih time zone Anda, karena saya berada di Kalimantan, saya memilih yang Central.

TIME ZONE DEBIAN 9


9. Membuat Partisi
Agar proses lebih mudah, saya menyarankan Anda untuk memilih Guided – use entire
disk maka installer akan secara otomatis membuat partisi default.
GUIDED PARTITION INSTALLATION DEBIAN 9

Kemudian, Anda akan disuruh memilih disk partisi. Seharusnya hanya akan ada satu disk
yaitu SCSI1 (0,0,0) (sda) – … GB VMWare, dibagian ini Anda hanya perlu menekan enter.

Lalu, Anda akan disuruh memilih lagi partition scheme nya, pilih All files in one partition
(recomended for new users) lalu tekan enter.

PARTISI DI DEBIAN 9

Anda akan diarahkan ke peringatan Write the changes to disks? pilih Yes dan Enter.

10. Tunggu proses hingga selesai


PROSES INSTALASI DEBIAN 9
11. Konfigurasi Package Manager dan Popularity Contest, pilih No

12. Software Selection


Ini bagian yang paling penting, Anda tidak boleh salah dalam memilih di bagian ini. Karena
tujuan awal kita ingin menginstall Debian 9 mode CLI, maka Anda harus menghilangkan
tanda bintang pada Debian desktop environment dengan menekan spasi di pilihan tersebut.

HILANGKAN CENTANG PADA DEBIAN DESKTOP ENVIRONMENT


13. Install GRUB Loader
Ini juga bagian yang sangat penting, karena jika bootloader tidak diinstall, maka OS tidak
akan bisa dijalankan. Disini Anda pilih Yes kemudian tekan Enter. Lalu
pilih /dev/sda kemudian Enter lagi.

14. Instalasi selesai

Konfigurasi IP Address

1. Login ke dalam debian menggunakan akun root yang telah dibuat.


2. Ketikkan nano /etc/network/interfaces lalu enter

TAMPI
LAN DEBIAN 9 CLI
3. Lalu Tambahkan Baris Perintah Berikut

auto ens33

iface ens33 inet static

address 192.168.1.1

netmask 255.255.255.252
INTERFACE ENS33 DI TAMBAHKAN

Anda dapat menyesuaikan IP sesuai yang anda inginkan. Setelah itu, untuk menyimpan tekan
Ctrl+O dan Enter.

4. Restart Layanan Networking

/etc/init.d/networking restart

5. Cek IP Address

ip a
Pastikan interface ens33 sudah memiliki IP yang telah diatur tadi. Jika belum, anda dapat
melakukan reboot terhadap Debian.

6. Jangan lupa atur IP di adapter VMnet 1


Control Panel > Network and Sharing Center > Change adapter settings, klik kanan pada
VMnet 1 lalu klik dua kali pada Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).
Atur IP dan subnet mask agar satu jaringan dengan Debian tadi.

ATUR IP DI WINDOWS
7. Lakukan pengujian dengan melakukan PING ke Debian melalui CMD Windows
Remote server

Remote Server adalah server yang anda akses sebagai bagian dari proses client tanpa membuka koneksi
terpisah, berbeda, ataupun langsung.

Fungsi Remote Server :

 Mengendalikan komputer lain dari lokasi yang di remote, misalnya untuk mengakses software di
komputer yang ada divisi atau bagian lain di perusahaan oleh penggunaan techicalsupport
perusahaan diruang kerjanya.
 Mematikan komputer dari jarak jauh. Menghidupkan ulang komputer/restart dari jarak jauh.
Memodifikasi setting registry komputer lain dari jarak jauh.
 Mengawasi penggunaan komputer lain dari jarak jauh.
 Membantu pengguna lain memecahkan masalah di PC-nya dari jarak jauh.
 Mengawasi penggunaan program berjalan / internet dari jarak jauh.
 Pemeliharaan (maintenance) komputer dari jarak jauh.
 Sharing resource dari jarak jauh.
Aplikasi yang harus kalian miliki adlaah
1. PuTTY
Langsung saja kita ke konfigurasi-nya :

SSH

1. Membuka ssh ada 2 cara. Cara pertama dengan mengetikkan perintah

root@server3:/etc#apt-get install openssh-server


2. atau dengan langsung mengakses aplikasi PuTTY

3. Secara default, SSH menggunakan Port 22, Sedangkan Telnet menggunakan port 23. Untuk merubah Port
pada SSH, Kalian harus mengetikkan perintah.

nano /etc/ssh/sshd_config
4. Jika sudah merubah port-nya, Selanjutnya kalian harus merestart SSH tersebut. Dengan mengetik perintah.

root@server3:/home/server3# /etc/init.d/ssh restart

5. Mengecek Port yang telah dipakai dengan perintah.

root@server3:/home/server3# netstat -tanp |grep 33


6. Jika sudah merubah Port, Kalian coba masuk kembali ke Aplikasi PuTTY dengan login menggunakan SSH
yang telah dirubah Port-nya.

7.Buka aplikasi PuTTY kemudian connection typenya ubah menjadi telnet.


8. Jika berhasil, Maka tampilan-nya akan seperti berikut.

9. Jika menggunakan Command Prompt, Maka perintah-nya.

Telnet IPServer

10. Tampilan-nya akan seperti berikut.


11. Jika kalian ingin merubah Port pada Telnet. Kalian mengetik perintah.

nano /etc/services

12. Buka Aplikasi PuTTY dengan connection type-nya Telnet, Serta menggunakan Port yang telah diubah.

13. Jika berhasil, tampilan-nya akan seperti berikut.


Cara konfigurasi DhCP Di Vm ware
Berikut langkah-langkah konfigurasi tersebut.

1. Buka debian pada VMware


2. Masuk sebagai root user
3. Cek nama inteface jaringan dengan perintah "ip a", yang akan saya gunakan yaitu interface
ens34
4. Setting ip dengan perintah
ip yang saya gunakan yaitu 4.4.4.4/27

5. Save hasil setting ip tersebut dengan cara ctrl x, lalu ketik y, enter
6. Restart settingan ip tersebut dengan perintah "service networking restart"
7. Masukkan CD 2 Debian dari Virtual

8. ketik perintah untuk menambahkan cd lalu enter


9. Ketik perintah dibawah untuk mengupdate data dari cd 2 debian tersebut

10. Install DHCP Server dengan perintah

11. ketik perintah dibawah untuk setting ip pada dhcp, lalu cari tulisan A slightly bla bla bla,
dan setting ip network pada subnet 4.4.4.0, ip netmask 255.255.255.224, range 4.4.4.1 -
4.4.4.30, broadcast 4.4.4.31, serta jangan lupa hapus tanda pagar seperti pada gambar
12. Save konfigurasinya lalu setting interface dengan perintah
masukkan interfaces yang kita setting dhcp-server pada kolom ipv4, misalnya saya
menggunakan interfaces "ens34"

13. Restart dhcp menggunakan perintah


14. Sekarang kita beralih ke pc client pada virtual, misal saya menggunakan Windows 7 pada
VMware

15. Setting DHCP pada windows 7 tersebut, lalu cek ip pada cmd "ipconfig"

16. Lalu coba ping dari windows 7 (client) ke IP Debian (server)


17. Jika hasilnya reply berarti konfigurasi tersebut berhasil, namun jika hasilnya request
timeout atau unreachable maka konfigurasi tersebut gagal, wassalam anda harus coba lagi.
18. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai