TB1 - Nindi Damayanti Karseno - 43122010201 - MK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN PT.

SEMEN BATURAJA (PERSERO)


DAN PT. SOLUSI BANGUN INDONESIA TBK TAHUN 2021-2022

Nindi Damayanti Karseno

[email protected]

Universitas Mercubuana

Abstrak

Analisis keuangan perusahaan merupakan proses evaluasi kinerja keuangan suatu entitas
dengan menggunakan data dan informasi yang terkait dengan kondisi keuangannya. Dalam
konteks ini, saya akan memberikan abstrak analisis keuangan untuk Perusahaan Semen
Baturaja (Persero) dan Solusi Bangun Indonesia Tbk. Pada analisis keuangan perusahaan
ini, saya akan melihat beberapa indikator kinerja keuangan penting, termasuk laba bersih,
pendapatan, pertumbuhan penjualan, dan rasio keuangan seperti rasio likuiditas, rasio
profitabilitas, dan rasio aktivitas. Saya juga akan melakukan analisis keuangan terhadap
perusahaan ini dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang sama seperti yang telah
disebutkan di atas. Analisis keuangan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang
kinerja keuangan kedua perusahaan. Selain itu, akan dianalisis pula rasio profitabilitasnya
untuk melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari operasinya.
Sementara itu, pada analisis keuangan Solusi Bangun Indonesia Tbk, akan diperhatikan
pertumbuhan penjualan dan laba bersihnya, serta rasio utangnya. Indikator-indikator ini
akan memberikan gambaran tentang kinerja keuangan perusahaan dan juga tingkat
ketergantungannya pada utang dalam menjalankan operasionalnya.

Kata Kunci : Rasio Keuangan, Laporan Keuangan, Kinerja Keuangan

Abstract

Corporate financial analysis is the process of evaluating the financial performance of an


entity using data and information related to its financial condition. In this context, I will
provide an abstract of the financial analysis for the Baturaja Semen Company (Persero) and
Solusi Bangun Indonesia Tbk. In this company's financial analysis, I will look at several
important financial performance indicators, including net profit, revenue, sales growth, and
financial ratios such as liquidity ratios, profitability ratios, and activity ratios. I will also
conduct a financial analysis of this company by considering the same factors as mentioned
above. This financial analysis aims to provide an overview of the financial performance of
the two companies. Apart from that, the profitability ratio will also be analyzed to see the
extent to which the company can generate profits from its operations. Meanwhile, in the
financial analysis of Solusi Bangun Indonesia Tbk, sales growth and net profit, as well as its
debt ratio, will be taken into account. These indicators will provide an overview of the
company's financial performance and also the level of dependence on debt in carrying out
its operations.

Keywords : financial ratios, financial reports, financial performence

Pendahuluan

PT Semen Baturaja merupakan perusahaan produsen semen yang didirikan pada tahun
1974 dan berpusat di Baturaja, Sumatera Selatan, Indonesia. Perusahaan ini terdaftar dan
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham "SMBR". Semen
Baturaja fokus pada produksi dan penjualan semen, beton siap pakai, dan produk-produk
terkait lainnya. PT Semen Baturaja memiliki fasilitas produksi yang cukup besar, dengan
kapasitas produksi sekitar 2,3 juta ton semen per tahun pada tahun 2021. Perusahaan ini
juga terus melakukan ekspansi dan peningkatan kapasitas produksi untuk memenuhi
permintaan pasar yang terus berkembang di Indonesia. Analisis juga melibatkan evaluasi
kinerja keuangan perusahaan. Hal ini meliputi pendapatan, laba bersih, margin keuntungan,
rasio keuangan, dan pertumbuhan perusahaan dari waktu ke waktu. Informasi ini
memberikan gambaran tentang stabilitas dan kinerja finansial PT Semen Baturaja.

PT Solusi Bangun Indonesia, juga dikenal sebagai SBI, adalah perusahaan yang bergerak di
sektor konstruksi dan material bangunan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2007 dan
berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. SBI menyediakan berbagai produk dan layanan,
termasuk produksi dan distribusi bahan bangunan, konsultan konstruksi, serta kontraktor
pembangunan. SBI memiliki portofolio produk yang luas, termasuk baja, beton pracetak,
bahan bangunan, dan keramik. Diversifikasi ini memungkinkan perusahaan untuk melayani
berbagai segmen pasar konstruksi. Analisis perusahaan juga melibatkan peninjauan proyek
dan kontrak yang sedang berjalan atau telah selesai.

Kajian Literatur

Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2016:7), “laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi
keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu”. Kondisi perusahaan
terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk neraca) dan
periode tertentu (untuk laporan laba rugi). Biasanya laporan keuangan dibuat per periode.
Misalnya per tiga bulan, atau per enam bulan untuk kepentingan internal perusahaan.
Sementara itu, untuk laporan lebih luas dilakukan satu tahun sekali
Rasio Keuangan

Menurut Kasmir (2015:104) rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka


yang ada dalam laporan keuangan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen
dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada diantara
laporan keuangan. Kemudian, angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka
dalam satu periode maupun beberapa periode. Menurut Harahap (2015:297) rasio
keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan.

Kinerja Perusahaan

Menurut Srimindarti (2004) Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh
atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang
dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya-
sumber daya yang dimiliki. Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan
untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
periode dengan referensi pada jumlah standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang
diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen
dan semacamnya.

Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Perusahaan

Rasio keuangan dan kinerja perusahaan memiliki hubungan yang sangat erat (Fahmi,
2012). Rasio keuangan sendiri terbagi menjadi beberapa macam dan memiliki kegunaan
masing-masing. Menurut Prayitno (2010), rasio yang sering digunakan untuk mengukur
kinerja perusahaan ada tiga yaitu likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas. Hery (2016)
menyatakan bahwa rasio likuiditas menggambarkan kewajiban perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang dapat diukur menggunakan Current Ratio
(rasio lancar) dan Quick Ratio (rasio cepat). Sedangkan rasio solvabilitas merupakan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang serta ketepatan
membayar utang (Fahmi, 2012). Rasio ini diukur dengan menghitung Debt to Equity Ratio
(rasio utang terhadap modal sendiri) dan Debt to Total Assets (rasio utang terhadap aktiva).
Pengertian rasio profitabilitas menurut Sartono (2010) merupakan gambaran kemampuan
perolehan laba perusahaan dari pendapatan seperti penjualan, aset dan ekuitas yang diukur
dengan Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE).

Metode Penelitian

Objek penelitian ini adalah PT.Semen Baturaja dan PT.Solusi Bangun Indonesia, sebuah
perusahaan yang beroperasi di sektor industry bahan bangunan. Data yang digunakan
berasal dari laporan keuangan perusahaan pada rentang waktu 2021-2022 yang diakses
melalui situs resmi perusahaan. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian komparatif,
di mana kinerja PT.Semen Baturaja dan PT.Solusi Bangun Indonesia selama tahun 2021-
2022 akan dievaluasi dengan menggunakan analisis rasio keuangan, khususnya rasio
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, dan aktivitas. Proses pengumpulan data dilakukan
melalui metode penelitian kepustakaan, mengacu pada laporan keuangan perusahaan.
Metode analisis yang diterapkan adalah metode deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk
menjelaskan indikator kinerja perusahaan, termasuk tren kenaikan atau penurunan dari
tahun ke tahun, sehingga dapat memberikan gambaran apakah kinerja perusahaan tersebut
positif atau tidak.

Hasil Perhitungan dan Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan dengan cara menganalisa laporan keuangan PT.Semen Baturaja
dan PT.Solusi Bangun Indonesia pada periode tahun 2021 sampai dengan tahun 2022 yang
dapat diakses melalui website resmi perusahaan.

Perhitungan Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Rasio likuiditas merupakan suatu pengukuran terhadap kemampuan aset perusahaan untuk
membiayai kewajiban atau utang jangka pendeknya.

1. Net Working Capital (NWC)


Net working capital adalah selisih yang terjadi antara aset lancar perusahaan dengan
kewajiban lancar. Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

NWC: Total asset – Hutang lancar

Table 1 Net Working Capital PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Total Aset Hutang Lancar NWC


2021 Rp534.829.582 Rp160.434.215 Rp374.395.367
2022 Rp1.008.810.813 Rp585.584.683 Rp423.226.130
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Dapat dilihat bahwa pada tahun 2021, Net Working Capital Rp374.395.367. Tahun
2022 Net Working Capital mengalami kenaikan menjadi Rp423.226.130. Selama
periode 2021-2022 Net Working Capital naik lebih tinggi melebihi angka standar
Penilaian Kinerja Keuangan, yang artinya perusahaan tersebut berada dalam kondisi
baik untuk melunasi utang-utangnya dengan aset lancar yang perusahaan miliki.
Table 2 Net Working Capital PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Total Aset Hutang Lancar NWC


2021 Rp5.238.269 Rp10.291.951 Rp-5.053.682
2022 Rp5.059.160 Rp4.849.160 Rp210.000
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Dapat dilihat bahwa pada tahun 2021, Net Working Capital mengalami mines Rp-
5.053.682 . Tahun 2022 Net Working Capital mengalami kenaikan menjadi
Rp210.000. Selama periode 2021-2022 Net Working Capital naik lebih tinggi
melebihi angka standar Penilaian Kinerja Keuangan, yang artinya perusahaan
tersebut berada dalam kondisi baik untuk melunasi utang-utangnya dengan aset
lancar yang perusahaan miliki.

2. Current Ratio
Current ratio atau rasio lancar adalah rasio likuiditas paling sederhana yang dipakai
untuk mengukur kemampuan perusahaan melunasi kewajiban lancarnya (dibayar
dalam satu tahun) dengan total aset lancarnya. Dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut:

Aset Lancar
Current Ratio: x 100%
Hutang Lancar

Tabel 1 Current Ratio PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Aset Lancar Hutang Lancar Current Ratio


2021 Rp534.829.582 Rp160.434.215 334%
2022 Rp1.008.810.813 Rp585.584.683 172%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Berdasarkan hasil perhitungan current ratio periode tahun 2021-2022 dapat dilihat
bahwa pada tahun 2021, current ratio 334% yang artinya setiap utang dijamin
dengan 3,34 aktiva lancar. Tahun 2022 current ratio 172% yang artinya hutang
dijamin dengan 1,72 aktiva lancar.

Tabel 2 Current Ratio PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Aset Lancar Hutang Lancar Current Ratio


2021 Rp5.238.269 Rp10.291.951 508%
2022 Rp5.059.160 Rp4.849.160 104%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Berdasarkan hasil perhitungan current ratio periode tahun 2021-2022 dapat dilihat
bahwa pada tahun 2021, current ratio 508% yang artinya setiap utang dijamin
dengan 5,08 aktiva lancar. Tahun 2022 current ratio 104% yang artinya hutang
dijamin dengan 1,04 aktiva lancar.

3. Quick Ratio
Quick ratio adalah rasio yang mencerminkan kemampuan perusahaan untuk
melunasi kewajiban-kewajiban lancar atau utang jangka pendek menggunakan aset-
aset perusahaan yang paling likuid. Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Aset Lancar−Persediaan
Quick Ratio: x 100%
Hutang Lancar

Tabel 1 Quick Ratio PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Aset Lancar Persediaan Hutang Quick


Lancar Ratio
2021 Rp534.829.582 Rp282.226.860 Rp160.434.215 157%
2022 Rp1.008.810.813 Rp226.319.841 Rp585.584.683 133%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Tujuan quick ratio adalah untuk memperkirakan jumlah aset perusahaan yang dapat
digunakan untuk memenuhi semua tanggungannya. Terlihat pada tabel pada tahun
2021 quick ratio 157% menurun menjadi 133% pada tahun 2022. Tingkat quick ratio
yang baik mempunyai angka lebih besar 100%. Walaupun pada tahun 2022 quick
ratio perusahaan tidak cukup baik, namun perusahaan terus meningkatkan nilai
quick ratio-nya sehingga melebihi 100% angka standar Penilaian Kinerja Keuangan.

Tabel 2 Quick Ratio PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Aset Lancar Persediaan Hutang Quick


Lancar Ratio
2021 Rp5.238.269 Rp1.019.914 Rp10.291.951 409%
2022 Rp5.059.160 Rp1.262.429 Rp4.849.160 78%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Terlihat pada tabel pada tahun 2021 quick ratio 409% menurun menjadi 78% pada
tahun 2022. Tingkat quick ratio yang baik mempunyai angka lebih besar 100%.
Walaupun pada tahun 2022 quick ratio perusahaan tidak cukup baik, namun
perusahaan terus meningkatkan nilai quick ratio-nya sehingga melebihi 100% angka
standar Penilaian Kinerja Keuangan.

4. Average Collection Period


Average Collection Period adalah sebuah rasio yang menunjukkan berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk mengonversi piutang menjadi uang kas. Dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut:
Piutang Usaha
ACP:
Sales x 360

Tabel 1 Average Collection Period PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Piutang Usaha Sales ACP


2021 Rp182.826.598 Rp1.751.585.770 37,57
2022 Rp224.236.721 Rp1.881.767.356 42,89
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Pada tahun 2021, ACP perusahaan adalah 37,57. Hal ini berarti perusahaan
memerlukan waktu rata-rata sekitar 37,57 hari untuk membayar utang dagangnya
kepada pemasok. Pada tahun 2022, ACP perusahaan meningkat menjadi 42,89.
Peningkatan ini menunjukkan bahwa perusahaan memerlukan lebih banyak waktu,
yaitu sekitar 42,89 hari, untuk membayar utang dagangnya. Di tahun 2022 kondisi
perusahaan tidak cukup baik karena ACP meningkat.

Tabel 2 Average Collection Period PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Piutang Usaha Sales ACP


2021 Rp3.470.296 Rp11.218.181 111,36
2022 Rp2.881.200 Rp12.262.048 84,58
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Inonesia Tbk

Pada tahun 2021, ACP perusahaan adalah 111,36. Hal ini berarti perusahaan
memerlukan waktu rata-rata sekitar 111,36 hari untuk membayar utang dagangnya
kepada pemasok. Pada tahun 2022, ACP perusahaan menurun menjadi 84,58.
Penurunan ini menunjukkan bahwa perusahaan memerlukan lebih banyak waktu,
yaitu sekitar 84,58 hari, untuk membayar utang dagangnya. Di tahun 2022 kondisi
perusahaan cukup baik karena ACP menurun.

Perhitungan Rasio Aktivitas (Activity Ratio)


Rasio aktivitas (activity ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan dalam menggunakan aktiva yang dimilikinya. Atau dapat pula dikatakan rasio ini
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi (efektivitas) pemanfaatan sumber daya
perusahaan.

1. Operating Income Return On Investment (OIROI)


OIROI dinyatakan sebagai persentase dan dihitung dengan membagi laba bersih
(atau kerugian) investasi dengan biaya atau pengeluaran awal. Dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut:
laba Bersih
OIROI: x 100%
ModalYang Diinvestasikan

Tabel 1 Operating Income Return On Investment PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Bersih Modal Invest OIROI


2021 Rp53.244.500 Rp14.116.862 37%
2022 Rp86.750.041 Rp11.690.674 74%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Berdasarkan perhitungan perusahaan di atas mengalami kenaikan hal ini berarti


perusahaan sudah dapat menstabilkan laba bersih yang di dapat setiap tahunnya.

Tabel 2 Operating Income Return On Investment PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Laba Bersih Modal Invest OIROI


2021 Rp713.344 Rp3.572 19%
2022 Rp839.276 Rp6.678 12%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Berdasarkan perhitungan perusahaan di atas mengalami penurunan hal ini berarti


perusahaan belum dapat menstabilkan laba bersih yang di dapat setiap tahunnya.

2. Operating Profit Margin


OPM adalah rasio yang umum digunakan untuk menilai tingkat persentase laba atau
keuntungan operasional terhadap penjualan bersih sebuah perusahaan.
laba Sebelum Pajak
OPM: x 100%
Penjualan Bersih

Tabel 1 Operating Profit Margin PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Sebelum Penjualan Bersih OPM


Pajak
2021 Rp68.907.521 Rp1.751.585.770 39%
2022 Rp115.267.044 Rp1.881.767.350 6,1%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Berdasarkan perhitungan perusahaan di atas mengalami penurunan hal ini berarti


perusahaan belum dapat menstabilkan profit perusahaan yang di dapat setiap
tahunnya.

Tabel 2 Operating Profit Margin PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Laba Sebelum Penjualan Bersih OPM


Pajak
2021 Rp1.086.817 Rp11.218.181 9,6%
2022 Rp1.169.870 Rp12.262.048 9,5%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Berdasarkan perhitungan perusahaan di atas mengalami penurunan hal ini berarti


perusahaan belum dapat menstabilkan profit perusahaan yang di dapat setiap
tahunnya.

3. Total Aset Turnover


Total Asset Turnover Ratio adalah rasio aktivitas (rasio efisiensi) yang mengukur
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan penjualan dari total asetnya dengan
membandingkan penjualan bersih dengan total aset rata-rata. Dinyatakan dengan
rumus sebaai berikut:

Penjualan Bersih
Total Aset Turnover:
Total Aset

Tabel 1 Total Aset Turnover PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Penjualan Bersih Total Aset Total Aset Turnover


2021 Rp4.132.635.897 Rp534.829.582 7,72 kali
2022 Rp1.881.767.356 Rp5.211.248.525 0,36 kali
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Pada tahun 2021, rasio TAT perusahaan adalah 7.72 kali, yang menunjukkan bahwa
perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 7.72 kali dari total asetnya.
Pada tahun 2022, terjadi penurunan yang signifikan dalam rasio TAT menjadi 0.36
kali. Penurunan ini menunjukkan penurunan efisiensi dalam penggunaan aset untuk
menghasilkan penjualan.
Tabel 2 Total Aset Turnover PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Penjualan Bersih Total Aset Total Aset Turnover


2021 Rp11.218.181 Rp21.491.023 0,52 kali
2022 Rp12.262.048 Rp21.378.510 0,57 kali
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Pada tahun 2021, rasio TAT perusahaan adalah 0,52 kali, yang menunjukkan bahwa
perusahaan mampu menghasilkan penjualan sebesar 0,52 kali dari total asetnya.
Pada tahun 2022, terjadi kenaikan dalam rasio TAT menjadi 0.57 kali. Kenaikan ini
menunjukkan kenaikan efisiensi dalam penggunaan aset untuk menghasilkan
penjualan.

4. Account Receivable Turnover


ART adalah rasio yang menggambarkan perputaran piutang dalam menghasilkan
penjualan. Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Penjualan Bersih
Account Receivable Turnover:
Piutang Usaha

Tabel 1 Total Aset Turnover PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Penjualan Bersih Piutang Usaha ART


2021 Rp4.132.635.897 Rp475.550.934 8,69 kali
2022 Rp1.881.767.356 Rp224.236.721 43,50kali
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

ART (Accounts Receivable Turnover) perusahaan meningkat dari 8,69 kali pada
tahun 2021 menjadi 43,50 kali pada tahun 2022, ini menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam efisiensi pengelolaan piutang perusahaan. Rasio ART mengukur
seberapa cepat perusahaan mengumpulkan piutangnya dari pelanggan.

Tabel 2 Aset Turnover PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Penjualan Bersih Piutang Usaha ART


2021 Rp11.218.181 Rp3.470.296 3,32 kali
2022 Rp12.262.048 Rp2.881.470 4,25 kali
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

ART (Accounts Receivable Turnover) perusahaan meningkat dari 3,32 kali pada
tahun 2021 menjadi 4,25 kali pada tahun 2022, ini menunjukkan peningkatan yang
signifikan dalam efisiensi pengelolaan piutang perusahaan. Rasio ART mengukur
seberapa cepat perusahaan mengumpulkan piutangnya dari pelanggan.

5. Inventory Turnover
Inventory Turnover adalah indikator yang digunakan untuk mengukur jumlah stok
barang yang terjual dalam satu periode atau satu tahun. Dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut:

Harga Pokok Penjualan


Inventory Turnover:
Persediaan

Tabel 1 Inventory Turnover PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun HPP Persediaan Inventory Turnover


2021 Rp977.315.238 Rp282.266.860 3,46 kali
2022 Rp1.038.618.958 Rp226.319.841 4,58kali
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Inventori Turnover perusahaan meningkat dari 3,46 kali pada tahun 2021 menjadi
4,58 kali pada tahun 2022, ini menunjukkan peningkatan dalam efisiensi
manajemen persediaan perusahaan. Rasio Inventori Turnover mengukur seberapa
cepat perusahaan dapat menghabiskan atau menjual persediaan yang dimilikinya.

Tabel 2 Inventory Turnover PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun HPP Persediaan Inventory Turnover


2021 Rp8.365.429 Rp1.019.014 8,20 kali
2022 Rp9.330.140 Rp1.262.429 7,39 kali
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Inventori Turnover perusahaan menurun dari 8,20 kali pada tahun 2021 menjadi 7,39
kali pada tahun 2022, ini menunjukkan penurunan dalam efisiensi manajemen
persediaan perusahaan. Rasio Inventori Turnover mengukur seberapa cepat
perusahaan dapat menghabiskan atau menjual persediaan yang dimilikinya.

Perhitungan Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio)

Rasio solvabilitas merupakan suatu rasio yang berfungsi menilai kemampuan perusahaan
dalam melunasi semua kewajibannya, baik dalam jangka pendek, maupun jangka Panjang.
1. Debt To Total Aset Ratio (DAR)
Debt to Asset Ratio (DAR) merupakan rasio hutang yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total hutang dengan total aktiva. Dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut:

Total Hutang
Debt To Total Aset: x 100%
Total Aset

Tabel 1 Debt To Total Aset PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Total Hutang Total Aset Debt To Total Aset


2021 Rp268.999.713 Rp534.829.582 50%
2022 Rp5.124.332.191 Rp2.221.248.525 60%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Peningkatan rasio utang terhadap total aset dari 50% pada tahun 2021 menjadi 60%
pada tahun 2022. Perubahan ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami
peningkatan tingkat utang relatif terhadap jumlah total aset yang dimiliki.

Tabel 2 Debt To Total Aset PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Total Hutang Total Aset Debt To Total Aset


2021 Rp10.291.951 Rp21.491.023 47%
2022 Rp9.518.472 Rp21.378.510 44%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Peningkatan rasio utang terhadap total aset dari 47% pada tahun 2021 menjadi 44%
pada tahun 2022. Perubahan ini menunjukkan bahwa perusahaan mengalami
penurunan tingkat utang relatif terhadap jumlah total aset yang dimiliki.

2. Debt To Equity Ratio


Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang
dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang,
termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Dinyatakan dengan rumus sebagai
berikut:

Total Hutang
Debt To Equity Ratio: x 100%
Total Ekuitas

Tabel 1 Debt To Equity Ratio PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Total Hutang Total Ekuitas Debt To Equity


Rasio
2021 Rp268.999.713 Rp3.466.244.521 77%
2022 Rp2.124.332.191 Rp3.086.916.334 68%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

DER pada PT.Semen Baturaja (Persero) tahun 2021 adalah 77% dan menurun
sebesar 68% pada tahun 2022. Sedangkan rata-rata industry jika dilihat dari DER
adalah 90%. Dengan demikian PT.Semen Baturaja (Persero) masih bergantung
kepada utang untuk membiayai operasional perusahaannya.

Tabel 2 Debt To Equity Ratio PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Total Hutang Total Ekuitas Debt To Equity


Rasio
2021 Rp10.291.951 Rp11.199.072 91%
2022 Rp9.518.472 Rp11.860.038 80%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

DER pada PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk tahun 2021 adalah 91% dan menurun
sebesar 80% pada tahun 2022. Sedangkan rata-rata industry jika dilihat dari DER
adalah 90%. Dengan demikian PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk masih bergantung
kepada utang untuk membiayai operasional perusahaannya.

3. Time Interest Earned Ratio


Time Interest Earned Ratio (TIER) merupakan gambaran kemampuan perusahaan
dalam kesanggupannya untuk menyelesaikan beban bunga yang dimiliki dengan
menggunakan perbandingan laba sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga.
Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Laba Sebelum Bunga Dan pajak
Time Interest Earned Ratio: x 100%
Beban Bunga

Tabel 1 Time Interest Earned Ratio PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Sebelum Beban Bunga TIER


Bunga & Pajak
2021 Rp68.907.521 Rp180.355.009 38%
2022 Rp115.267.044 Rp158.151.124 72%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

PT.Semen Baturaja (Persero) mengalami peningkatan dari 38% di tahun 2021


menjadi 72% ditahun 2022, ini menggambarkan bahwa Perusahaan tersebut
mengalami peningkatan kemampuan untuk membayar bunga pinjaman dan beban
bunga yang dimilikinya.

Tabel 2 Time Interest Earned Ratio PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Laba Sebelum Beban Bunga TIER


Bunga & Pajak
2021 Rp1.086.817 Rp454.856 238%
2022 Rp1.169.870 Rp282.489 414%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk mengalami peningkatan dari 238% di tahun 2021
menjadi 414% ditahun 2022, ini menggambarkan bahwa Perusahaan tersebut
mengalami peningkatan kemampuan untuk membayar bunga pinjaman dan beban
bunga yang dimilikinya.

Perhitungan Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

Rasio profitabilitas merupakan perbandingan untuk mengetahui kemampuan perusahaan


dalam mendapatkan laba (profit) dari pendapatan (earning) terkait penjualan, aset, dan
ekuitas atas dasar pengukuran tertentu.

1. Return on Equity (ROE)


Return on Equity (ROE) adalah imbal hasil yang dicetak perusahaan untuk
pemegang saham. ROE ditentukan oleh kemampuan perusahaan menghasilkan
profitabilitas atau marjin keuntungan, produktivitas aset untuk menghasilkan
pendapatan, serta pengelolaan penggunaan utang secara optimal oleh perusahaan.
Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Laba Bersih
Return on Equity: x 100%
Total Ekuitas

Tabel 1 Return on Equity PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Bersih Total Ekuitas Return on Equity


2021 Rp1.751.585.770 Rp3.466.244.521 50%
2022 Rp94.827.889 Rp3.086.916.334 30%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

PT.Semen Baturaja (Persero) berkinerja menurun karena rasio pengambilan


ekuitasnya rendah dan belum mencapai standar industry sejenis.

Tabel 2 Return on Equity PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk


Tahun Laba Bersih Total Ekuitas Return on Equity
2021 Rp713.344 Rp11.199.072 6,3%
2022 Rp839.276 Rp11.860.038 7%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

PT.Solusi Bangun Indonesia berkinerja meningkat karena rasio pengambilan


ekuitasnya meningkat walaupun belum mencapai standar industry sejenis.

2. Return on Aset (ROA)


ROA adalah rasio keuangan yang digunakan untuk alat analisis mengukur kinerja
bentuk manajemen perusahaan dalam mendapatkan laba menyeluruh. Semakin
tinggi nilai sebuah ROA pada suatu perusahaan, semakin baik serta efektif pula
perusahaan dalam menggunakan aset. Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:
Laba Bersih
Return on Aset: x 100%
Total Aset

Tabel 1 Return on Aset PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Bersih Total Ekuitas Return on Aset


2021 Rp1.751.585.770 Rp5.817.745.619 30%
2022 Rp94.827.889 Rp5.211.248.525 10%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Berdasarkan hasil perhitungan ROA Perusahaan ini periode 2021-2022 mengalami


penurunan karena masih banyak asset Perusahaan yang belum dikelola secara
produktif.

Tabel 2 Return on Aset PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Laba Bersih Total Ekuitas Return on Aset


2021 Rp713.344 Rp21.491.023 3,3%
2022 Rp839.276 Rp21.378.510 3%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Berdasarkan hasil perhitungan ROA Perusahaan ini periode 2021-2022 mengalami


penurunan karena masih banyak asset Perusahaan yang belum dikelola secara
produktif.

3. Gross Profit Margin


Gross profit margin adalah metrik yang mengukur efisiensi perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dari aktivitas operasional. Dinyatakan dengan rumus
sebagai berikut:
Laba Kotor
Gross Profit Margin: x 100%
Penjualan

Tabel 1 Gross Profit Margin PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Kotor Penjualan Gross Profit


Margin
2021 Rp774.270.532 Rp1.751.585.770 44%
2022 Rp834.148.398 Rp1.881.767.356 44%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)

Berdasarkan perhitungan GPM Perusahaan ini periode tahun 2021-2022 ini dapat
disimpulkan bahwa perhitungan masih belum ada peningkatan atau penurunan.

Tabel 2 Gross Profit Margin PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Laba Kotor Penjualan Gross Profit


Margin
2021 Rp2.852.752 Rp11.218.181 25%
2022 Rp2.931.908 Rp12.262.048 23%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Berdasarkan perhitungan GPM Perusahaan ini periode tahun 2021-2022 ini dapat
disimpulkan bahwa perusahaan mengalami penurunan profitabilitas bruto.

4. Net Profit Margin


Net profit margin adalah rasio keuangan yang mengukur seberapa efisien
perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari pendapatan total. Dinyatakan
dengan rumus sebagai berikut:

Laba Bersih Setelah Pajak


Net Profit Margin: x 100%
Penjualan Bersih

Tabel 1 Net Profit Margin PT.Semen Baturaja (Persero)

Tahun Laba Bersih Penjualan Bersih Net Profit Margin


Setelah Pajak
2021 Rp51.817.305 Rp1.751.585.770 2,95%
2022 Rp94.827.889 Rp1.881.767.356 5%
Sumber: Financial Statement PT.Semen Baturaja (Persero)
Berdasarkan perhitungan diatas nilai NPM meningkat yang berarti perusahaan
sanggup menghasilkan lebih banyak laba bersih setelah semua beban dan biaya
telah dibayarkan.

Tabel 2 Net Profit Margin PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Tahun Laba Bersih Penjualan Bersih Net Profit Margin


Setelah Pajak
2021 Rp713.344 Rp11.218.181 6,35%
2022 Rp839.276 Rp12.262.048 6%
Sumber: Financial Statement PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk

Berdasarkan perhitungan diatas nilai NPM menurun yang berarti perusahaan belum
sanggup menghasilkan lebih banyak laba bersih setelah semua beban dan biaya
telah dibayarkan.

Nilai nominal harga saham bila diperkirakan deviden bertambah 5% per tahun dengan
Expected Return=15%

D0 x (1+ g)
P0;
r−g
P0 = Nilai nominal harga saham
D0 = Deviden saat ini
g = Pertumbuhan deviden
r = Expected return
 Perusahaan PT.Semen Baturaja (Persero)
D0 x (1+ g)
P0;
r−g
312 x (1+0 , 05)
P0;
0 , 15−0 ,05
327 , 6
P0;
0 , 10
P0:3.276
 Perusahaan PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk
D0 x (1+ g)
P0;
r−g
1.780 x (1+0 ,05)
P0;
0 , 15−0 ,05
1.869
P0;
0 , 10
P0:18.690

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kinerja
keuangan PT.Semen Baturaja (Persero) dan PT.Solusi Bangun Indonesia Tbk selama
periode tahun 2021-2022 memiliki beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Secara umum,
penilaian terhadap rasio likuiditas 2 perusahaan dianggap cukup baik, dalam rasio likuiditas
sangat meningkat. Namun, dari segi solvabilitas, 2 perusahaan dinilai kurang solvable
karena masih bergantung pada utang untuk mendanai operasionalnya. Evaluasi terhadap
rasio profitabilitas menunjukkan kinerja kurang efisien, mengindikasikan bahwa perusahaan
belum mampu menghasilkan laba bersih yang optimal setelah membayar semua beban dan
biaya. Terdapat aspek-aspek aset yang belum dikelola secara produktif. Oleh karena itu,
disarankan agar perusahaan memperkuat posisinya dalam mengelola utang dan
meningkatkan efisiensi operasionalnya guna mencapai kinerja keuangan yang lebih baik
pada masa mendatang.

Daftar Pustaka

Raselly, R., Kurniawan, C., & Januardi, J. (2022). Analisis Laporan Keuangan PT. Semen
Baturaja (Persero) Tbk dengan Menggunakan Teknik Analisis BEP. Jurnal Neraca:
Jurnal Pendidikan dan Ilmu Ekonomi Akuntansi, 6(2), 119-135.

Paulina, E., Mareta, F., Jasuni, A. Y., & Meliani, S. (2020). Analisa Laporan Keuangan Guna
Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Semen Di Bursa Efek
Indonesia. Jurnal Aktiva: Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(3), 102-109.

SUBANDI, D. (2022). Analisis Financial Distress PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Periode
2016—2020 (Doctoral dissertation, Politeknik Keuangan Negara STAN).

Widodo, E. K., & Hermuningsih, S. (2023). ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA


KEUANGAN PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK DAN PT SOLUSI BANGUN
INDONESIA (PERSERO) TBK PADA TAHUN 2020-2021. Jurnal Optimal, 20(1), 90-
99.

Astari, R. D. (2018). Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Pendapatan Dan Beban Pada Pt.
Semen Baturaja (Persero) Tbk Palembang. Jurnal Neraca: Jurnal Pendidikan dan
Ilmu Ekonomi Akuntansi, 2(2), 59-70.

Kholifah, N., & Hartono, S. (2020). Mengukur Financial Distress Dengan Metode Grover,
Altman Z-Score, Springate Dan Zmijewski Pada Pt Solusi Bangun Indonesia
Tbk. Edunomika, 4(2).

Anda mungkin juga menyukai