Modul Web Programming I
Modul Web Programming I
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya penulisan
modul Mata Kuliah Web Programming I dapat terselesaikan dengan baik. Modul ini disusun
untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam mata kuliah Web Programming I yang
disajikan dalam bentuk praktikum dan diharapkan dapat membekali mahasiswa dalam
memahami Dasar Pembuatan web dengan menggunakan Framework Codeigniter.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu penulis dengan lapang dada menerima masukan dan kritik yang konstruktif dari
berbagai pihak demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi para penggunanya.
Maruloh, M.Kom
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................................. 3
MINGGU KE 1 Konsep Dasar Web dan Pengenalan HTML .................................................................. 4
MINGGU KE 2 Pengenalan PHP, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Komentar dan Operator . 23
MINGGU KE 3 Pengenalan Form, Percabangan, dan Perulangan ................................................... 35
MINGGU KE 4 CSS dan Javascript ............................................................................................................... 52
MINGGU KE 5 Membuat Template Web ................................................................................................... 64
MINGGU KE 6 Pengenalan Codeigniter .................................................................................................... 71
MINGGU KE 7 Model View Controller ....................................................................................................... 80
MINGGU KE 9 Membuat Template Web Sederhana ............................................................................ 92
MINGGU KE 10 Membuat Form Validasi................................................................................................ 101
MINGGU KE 11 Membuat Program Create Read Update Delete .................................................... 106
MINGGU KE 12 Membuat Program Create Read Update Delete .................................................... 114
MINGGU KE 13-15 Presentasi Project .................................................................................................... 119
3
MINGGU KE 1
Konsep Dasar Web dan Pengenalan HTML
Deskripsi:
Membahas mengenai pengenalan Web Programming dan perintah dasar membuat Web
dengan menggunakan perintah HTML. Pertemuan ini juga membahas mengenai perintah
Tag-tag HTML yang biasa digunakan dalam web
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. konsep dasar pemrograman Web
2. memahami konsep dasar HTML
3. menggunakan perintah HTML dalam pemrograman
A. Dasar-Dasar Website
1. Internet
Internet merupakan “kependekan dari kata “internetwork”, yang berarti rangkaian
komputer yang terhubung menjadi beberapa rangkaian jaringan”. Sistem komputer
terhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protocol. Secara umum internet
dapat diartikan sebagai pertukaran informasi dan komunikasi. Semua informasi bisa
didapatkan dengan mudah dan bebas di internet tanpa ada batasan.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda bekerja dengan internet
diantaranya yaitu:
1. World Wide Web (WWW)
WWW merupakan kumpulan web server diseluruh dunia yang dapat menyediakan data
dan informasi untuk dapat digunakan secara massal.
2. Website
Website atau situs web merupakan sebuah alamat tertentu di WWW yang menyediakan
informasi tertentu. Untuk membuka sebuah situs web, anda dapat menggunakan
browser.
4
3. Web Pages (Halaman Web)
Web pages atau halaman web merupakan bagian dari situs web, apabila situs web
diumpamakan merupakan sebuah buku, maka halaman web merupakan lembaran-
lembaran kertas penyusun buku tersebut.
4. Home Page (Halaman Muka)
Homepage merupakan halaman muka dari sebuah situs web, atau ibarat cover muka
sebuah buku. Homepage biasanya berupa outline dari isi situs web yang bersangkutan.
5. Browser
Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk berselancar didunia internet. Browser
dapat memandu pengguna internet untuk berpindah antar situs web dengan mudah.
6. URL (Universal Resource Locator)
URL merupakan suatu alamat yang menunjukkan sebuah halaman tertentu internet.
Contoh URL adalah: http://www.google.com
7. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah bagian dari sebuah URL yang mengidentifikasikan lokasi web, dan
digunakan dalam protokol HTML.
8. DNS (Domain Name System)
DNS merupakan sistem database terdistribusi yang tidak banyak dipengaruhi oleh
bertambanhnya database. DNS menjamin informasi host terbaru akan disebarkan ke
jaringan bila diperlukan.
9. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan metode-metode
yang digunakan untuk menghubungi server. TCP/IP merupakan bahasa standarisasi
untuk internet.
10. IP (Internet Protocol)
IP (Internet Protocol) merupakan protokol yang digunakan dalam internet, secara
teknis bermakna suatu bentuk pengisian dan pengalamatan data-data dan informasi
yang akan dikirim melalui internet.
11. Hyperlink
5
Hyperlink atau disebut link saja merupakan sebuah fasilitas yang sangat berperan
mempopulerkan pengguna internet, karena mampu mereferensikan sebuah teks atau
gambar ke alamat lain di internet.
12. Web Browser
Menggunakan web browser mudah, yang diperlukan hanyalah Anda harus memiliki
alamat web yang akan dibuka. Alamat ini biasa disebut dengan Uniform Resource
Locator (URL). Di dalam sistem operasi Windows Anda juga terdapat program web
browser sertaan, yaitu Internet Explorer. Namun demikian diluar terdapat banyak
program alternative web browser yang sebagian besar bersifat gratis, seperti Netscape,
Firefox, Opera, Avant Browser, dan seterusnya.
6
terbagi kedalam 4 Struktur yang berbeda yaitu: Linier, Non Linier, Hierarchical (Hirarki) dan
Composit (Campuran).
Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan dalam proses
pembuatan aplikasi web, yaitu:
1. Struktur Navigasi Linier
Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang
menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan
yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu
halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya.
Contoh :
7
Contoh :
Contoh :
8
4. Struktur Navigasi Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya
yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur
navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website karena
struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-
interaksian yang lebih tinggi.
Contoh :
9
Editor teks yang digunakan oleh penyusun adalah menggunakan Notepad dan XAMPP
Versi 1.8.1 untuk web servernya dengan bahasa pemrograman PHP Versi 5.
D. Struktur Dasar HTML
Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan tag akhir.
Tag berakhir termasuksimbol / diikuti oleh tipe elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen
HTML dapat bersarang di dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen HTML standar terlihat
seperti ini :
Keterangan :
1. Tag HTML secara default dimulai dari <HTML> dan diakhiri dengan </HTML>.
2. Tag <HEAD> … </HEAD> merupakan tag kepala sebelum badan. Tag kepala ini akan
terlebih dulu dieksekusi sebelum tag badan. Di dalam tag ini berisi tag <META> dan
<TITLE>. Tag <META> merupakan informasi atau header suatu dokumen HTML. Atribut
yang dimiliki oleh tag ini antara lain:
a. HTTP_EQUIV, atribut ini berfungsi untuk menampilkan dokumen HTML secara
otomatis dalam jangka waktu tertentu.
b. CONTENT, atribut ini berisi informasi tentang isi document HTML yang akan
dipanggil.
c. NAME, atribut ini merupakan identifikasi dari meta itu sendiri. Tag <META> dalam
suatu document HTML boleh ada maupun tidak.
10
3. Tag <TITLE> … </TITLE> adalah tag judul. Sebaiknya setiap halaman web memiliki judul,
dan judul tersebut dituliskan di dalam <TITLE> … </TITLE>. Judul ini akan muncul dalam
titlebar dari browser.
4. Tag <BODY> … </BODY> adalah tag berisi content dari suatu halaman web.
Contoh penggunaan script HTML
Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan
nama Contoh01.php
Judul Web
Kemudian simpan file di atas di dalam folder c:\XAMPP\htdocs\ buat folder baru untuk
menyimpan file di dalam folder htdocs. Simpan file dengan nama contoh01.html. Pembuatan
nama file pada saat penyimpanan harus diakhiri dengan extention “.html”
Cara penyimpanan dengan Notepad, perhatikan cara berikut :
Sertakan
extension .html
pada nama
filenya contoh :
contoh01.html
Pastikan memilih
All Files pada
Save as Type
11
Untuk melihat hasil dari file di atas dapat menggunakan browser Mozilla, google
chrome, internet explorer atau jenis browser lain. Ketikkan pada address bar
“Localhost\Nama Folder Penyimpanan\”, kemudian pilih file contoh01.html
Sebelum di ketikkan alamat file tersebut, pastikan anda telah menjalankan Module Apache
pada Xampp Control Panel.
Lihat gambar di bawah ini :
Ketikkan localhost
kemudian nama folder
penyimpanan file
Klik di contoh01.html
Hasilnya :
12
Kode-kode dalam HTML biasanya disebut TAG. Tag adalah sesuatu yang digunakan
untuk menandai elemen-elemen dalam suatu dokumen HTML. Tag dalam HTML terdiri
dari tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( > ), dan garismiring ( / ). Biasanya Tag
dituliskan secara berpasangan, misanya <h1> dan </h1>. Tag yang tidak menggunakan garis
miring ( / ) adalah Tag pembuka atau awal elemen. Sedangkan yang Tag yang mengandung
garis miring ( / ) adalah penutup elemen atau akhir elemen. Namun, ada juga Tag yang dalam
pemakaiannya tidak berpasangan, diantaranya adalah :
a. Tag untuk ganti paragraph yaitu <p>
b. Tag untuk ganti baris atau line break yaitu <br>
c. Tag untuk garis datar yaitu <hr>
d. Tag list item yaitu <li>
Untuk tag yang tidak berpasangan diatas, sebaiknya tetap ditulis menggunakan
pasangannya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi standar rekomendasi HTML
kedepannya. Penulisan untuk semua Tag bebas, maksudnya kita bisa menggunakan huruf
besar, huruf kecil, bahkan dicampur ( tidak case sensitive ). Tapi untuk mengantisipasi
standar penulisan Tag, sebaiknya kita menggunakan huruf kecil semua.
Jenis – jenis tag dalam HTML :
13
14
Contoh script penggunaan Tag HTML
Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan
nama Contoh02.html
15
E. Pembuatan Tabel Menggunakan HTML
Tabel penting peranannya dalam halaman Web, selain untuk menampilkan teks atau
gambar dalam format lajur dan kolom bias juga menggunakan tabel untuk membantu me-
layout tampilan halaman.
Tabel merupakan sebuah kotak yang terdiri atas baris/row dan kolom.column. Untuk
membuat tabel, anda menggunakan tag <table> dan menutupnya dengan tag </table>. Anda
bisa juga menambahkan atribut lain di tag <table> pembuka. Misalnya menentukan warna,
border, dan sebagainya.
Di dalam tag <table> ada beberapa tag lain yang perlu dipahami, yaitu :
a. Tag <tr>
Artinya tag untuk menuliskan baris biasa di tabel. TR singkatan dari Table Row.
b. Tag <td>
Artinya tag untuk menuliskan kotak di dalam baris, makanya tag <td> ada di dalam tag
<tr>. TD singkatan dari Table Data.
c. Tag <th>
Artinya tag untuk menuliskan kotak biasa seperti <td>, namun untuk header tabel. TH
singkatan dari Table Header.
Menggabungkan sel
Sel-sel tabel secara normal memiliki lebar dan tinggi yang sama. Jika kita ingin membuat
sebuah sel memiliki lebar atau tinggi yang berbeda dari sel-sel lainnya, maka satu-satunya
16
cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggabungkan beberapa sel menjadi satu. Cara
ini disebut merge atau penggabungan sel.
Untuk menggabungkan sel-sel tabel ini diperlukan atribut rowspan atau colspan. Atribut
rowspan digunakan untuk menggabungkan sel-sel tabel pada kolom yang sama. Atribut
colspan untuk menggabungkan sel-sel tabel pada baris yang sama. Berikut contoh
penggabungan kedua jenis :
1. Secara Vertikal (Rowspan)
Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel kolom pertama akan digabung:
17
Setelah digabung maka kondisi kode HTML menjadi seperti berikut:
18
19
Jika dilihat di browser, maka terlihat sebagai berikut :
20
Hasil di browser :
Hasil di browser :
21
Tugas 01:
1. Buatlah script html sehingga menghasilkan tampilan berikut ini :
22
MINGGU KE 2
Pengenalan PHP, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Komentar dan Operator
Deskripsi:
Pertemuan ini membahas mengenai pemrograman dengan PHP (PHP Hypertext
Prepocessor) dan perbedaaannya dengan penggunaan HTML. Pertemuan ini juga membahas
mengenai penggunaan variabel, konstanta, tipe data, komentar dan operator dalam
pemrograman.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep dasar PHP
2. Memahami memahami perbedaan HTML dan PHP
3. Memahami dan menggunakan variabel, konstanta, tipe data, dan komentar dalam PHP
4. Memahami dan menggunakan perintah operator dalam PHP
23
Yang menyebabkan PHP banyak dipakai oleh banyak orang adalah karena PHP adalah
perangkat lunak bebas (Open Source) yang dirilis di bawah lisensi PHP. Artinya untuk
menggunakan bahasa pemrograman ini gratis, bebas, dan tidak terbuka.
Yang dapat langsung diterapkan disemua platform adalah tag standard dan tag script.
Di dalam modul ini bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP Versi 5 sehingga jenis
tag yang harus digunakan adalah tag standar. Untuk tag lainnya perlu penyetingan di server
oleh administrator server.
24
Simpan file dengan nama contoh04.php
Untuk melihat hasilnya buka browser masuk ke dalam localhost dan folder penyimpanan.
Pilih file contoh04.php maka akan tampil hasilnya :
Contoh04.php merupakan contoh script php yang berdiri sendiri tanpa ada tambahan script
yang lain. Perintah echo merupakan perintah yang digunakan untuk mencetak. Script PHP
bisa juga digabung dalam tag HTML.
25
Dari 2 gambar di atas dapatkah anda melihat perbedaannya, tanpa melihat extension nama
filenya?
Ya, untuk file dengan extension html, kita dapat melihat hasilnya langsung di browser, tanpa
harus menjalankan akses server. Namun, untuk file dengan extension php, kita harus
menjalankannya melalui akses server, yaitu localhost, dan penyimpanan filenya pun,
disimpan pada htdocs yang ada di folder xampp
C. Variabel
Variabel merupakan sebuah istilah yang menyatakan sebuah tempat yang
menampung nilai-nilai tertentu di mana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variable
penting karena tanpa adanya variable tidak bisa menyimpan nilai tertentu untuk diolah.
Variabel ditandai dengan adanya tanda dolar ($) yang kemudian bisa diikuti dengan
angka, huruf, dan underscore. Namun variable tidak bisa mengandung spasi. Berikut ini
contoh pendefinisian variable. Untuk mendefinisikan variable, hanya perlu menuliskannya
maka otomatis variable dikenali oleh PHP.
$nama
$no_telp
$_pekerjaan
Variable merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe tertentu, variable bisa
berupa null (belum ada isinya), angka, string, objek, array, Boolean, dan isinya bisa diubah-
ubah nantinya.
26
Contoh05.php:
Hasil :
D. Tipe Data
Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variable di PHP lebih fleksibel. Kita tidak
perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 Tipe data dasar
yang dapat diakomodasi di PHP, seperti terlihat di tabel.
Tipe Contoh Penjelasan
Integer 134 Semua angka bukan pecahan
Double 5.1234 Nilai pecahan
String “asep” Kumpulan karakter
Boolean False Salah satu nilai True atau False
Object Sebuah instance dari class
Array Larik
Untuk mengetahui tipe data sebuah variable, kita bisa menggunakan perintah
gettype, misalnya :
27
Print gettype ($nama_variabel);
Anda juga bisa mengubah jenis variable tertentu dengan perintah :
(jenis_variabel) $nama_variabel;
Misalnya untuk mengubah variable menjadi string, kita dapat menggunakan perintah:
$var_string = (string) $angka;
Contoh06.php:
Hasil Tampilan :
E. Konstanta
Selain variable, sebuah program umumnya juga memungkinkan adanya konstanta.
Konstanta fungsinya sama seperti variable namun nilainya statis/konstan dan tidak bisa
berubah. Cara untuk mendefinisikan konstanta adalah :
Define (“NAMA_KONSTANTA”, nilai_konstanta);
28
Setelah didefinisikan, kita dapat langsung menggunakannya dengan mengetikkan
nama konstanta tersebut. Nama konstanta umumnya diketik menggunakan huruf besar.
F. Komentar
Program merupakan kegiatan menuliskan bahasa yang dipahami oleh mesin.
Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa tingkat tinggi, namun tent masih tidak
semudah dipahami oleh bahasa biasa. Untuk itu kita bisa menggunakan komentar. Berikut
ini contoh pembuatan komentar di php.
//komentar satu baris
#ini juga komentar satu baris
/*komentar
Banyak baris
Kode di sini tidak
Dieksekus oleh parser */
Deklarasi komentar
Deklarasi konstanta
29
Hasil :
G. Operator
Sebuah bahasa pemrograman juga wajib untuk mampu mengolah nilai operand
(variable atau konstanta yang dioperasikan) menggunakan operator, seperti menjumlah,
membagi, dan sebagainya.
Operator merupakan symbol yang berfungsi untuk melakukan aksi / operasi tertentu
terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi tersebut menghasilkan nilai
baru. Sementara operand adalah nilai yang dilibatkan dalam operasi oleh operator.
1. Jenis-Jenis Operator
a) Operator Aritmatika
Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan matematika, sebagian berikut:
Operator Nama Contoh Hasil
+ Penambahan 1+4 5
- Pengurangan 1-4 -3
/ Pembagian ¼ 0.25
* Perkalian 1*4 4
% Sisa Pembagian 5%2 1
++ Inkremen X=5; X++ X=6
- Dekremen X=5; X- X=4
30
Contoh script :
Operatoraritmatika.php
Hasil :
b) Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk menghasilkan 2 nilai yang hasil akhirnya
adalah nilai Boolean true dan false. Operator ini sangat berguna dalam pemrograman
karena bisa menentukan arah pemrograman. Operator perbandingan di PHP adalah :
Operator Nama Contoh Hasil
== Sama dengan 6==6 False
!= Tidak sama dengan 3!=3 False
> Lebih besar 1>5 False
>= Lebih besar atau sama dengan 3>=4 False
< Lebih kecil 2<4 True
<= Lebih kecil atau sams dengan 5<=4 False
31
Opertorperbandingan.php
Hasil :
c) Operator Logika
Operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan logika. Hasil operasi ini akan
didapatkan nilai satu jika benar dan nol jika salah.
Operator Fungsi
AND atau && Operasi logika AND
OR atau || Operasi logika OR
XOR Operasi logika eksklusife OR
! Ingkaran/negasi
32
Operatorlogika.php
Hasilnya :
d) Operator String
Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu digunakan untuk operasi
penggabungan teks. Adapun symbol yang digunakan yaitu berupa karakter titik (.)
Operatorstring.php
Hasilnya :
33
Tugas 02 :
1. Buat script php untuk tampilan di bawah ini. Tentukan variablenya :
2. Buat script menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menghitung volume Kubus
menggunakan fungsi operator aritmatika dan operator string dengan ketentuan sebagai
berikut :
Panjang sisi kubus = 15cm
Hitung volume balok dengan rumus = sisi x sisi x sisi
Buat variable teks1 yang berisi = “Belajar Menghitung” dan teks2 yang berisi = “Volume
Kubus”. Buat perintah untuk menggabungkan nilai dari variable teks1 dan teks2
menggunakan operator string.
Outputnya sebagai berikut :
34
MINGGU KE 3
Pengenalan Form, Percabangan, dan Perulangan
Deskripsi:
Pertemuan ini membahas mengenai pembuatan form dalam web serta metode pengiriman
nilai pada form. Dibahas juga mengenai perintah percabangan (IF dan Switch case) serta
perintah perulangan (looping)
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. memahami dan menggunakan Form
2. memahami dan menggunakan perintah percabangan dalam PHP
3. memahami dan menggunakan perintah Perulangan dalam PHP
A. Komponen Form
Sebuah website dinamis seringkali memerlukan interaksi antara browser client dan
server bisa berupa pemasukan data teks, angka, atau upload file untuk diproses oleh server.
Untuk mewadahi suatu data yang dikirimkan oleh browser client, dibutuhkan adanya FORM
HTML. Penggunaan form misalnya untuk pendaftaran keanggotaan, pemasukan kode kartu
kredit, login user, transaksi perbelanjaan, dan upload file.
Dalam FORM HTML terdapat beberapa komponen yang bisa digunakan, antara lain :
1) Form
<FORM ACTION=action METHOD=method ENCTYPE=media type> </FORM>
2) Text Box
35
Text area : untuk menginput string ataupun angka yang terdiri atas banyak baris.
<textarea rows=” ” cols=” ” name=”nama_variabel”> </textarea>
4) Radio buton
Radio buton : untuk memilih satu pernyataan dari beberapa pernyataan yang disediakan.
5) Combo Box
Combo box untuk menampilkan daftar data.
6) Check Box
Check box untuk memilih satu atau lebih pernyataan dari beberapa pernyataan yang
disediakan.
<input type=”checkbox” name=”nama_variabel” value=”ON” checked>
7) Submit
Submit untuk mengirimkan semua variable data pada komponen-komponen form yang
ada.
<input type=”submit” name=”submit” value=”submit”>
8) Reset
Reset untuk membatalkan semua penginputan yang telah dituliskan.
<input type=”reset” name=”reset” value=”reset”>
36
Web menerima input dari user atau pengunjung menggunakan metode GET dan
POST. GET akan mengirimkan data bersama dengan URL, sedangkan POST akan
mengirimkannya secara terpisah. User mengirimkan data input dengan mengisi teks atau
pilihan pada attibut form html.
Proses Form menggunakan Metode GET.
File metodeget.php
Hasilnya :
Buat file untuk memproses variable yang diberikan oleh file metodeget.php, beri nama
filenya : metodegetproses.php
37
Karena menggunakan
metode GET, data dikirmkan
bersama dengan URL
Hasilnya :
Hasilnya :
Buat file untuk memproses variable yang diberikan oleh file metodepost.php beri nama
filenya : metodepostproses.php
38
Karena menggunakan
Hasilnya : metode POST, data
tidak dikirimkan
bersama dengan URL
Form Output :
39
Script forminputmahasiswa.php
40
Script tampilmahasiswa.php
Contoh Pembuatan Form dengan Input, Proses, dan Output Dalam Satu File
Untuk membuat form input dan halaman untuk menampilkan dalam satu file, kita
bisa menggunakan statement :
If (!Empty (nama_variabel))
Artinya jika variable yang dicari tidak kosong (alias ada) maka baru ditampilkan,
sementara jika tidak ada maka tidak akan ditampilkan.
Yang perlu diketahui adalah digunakannya alamat action :
$_server [‘php_self’]
Artinya alamat action akan mengacu ke halaman itu sendiri dan bukan di halaman
yang lain. Dengan demikian, jika form di submit, maka halaman yang dipanggil tetap
halaman yang sama.
41
Contoh formdatadiri.php
Hasil :
Inputkan datanya :
42
KLIK Tombol Tampil, maka akan tampil kiriman datanya.
C. Pernyataan Seleksi
Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan seleksi. Pada
dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme yang menjelaskan apakah pernyataan
akan dikerjakan atau tidak, hal ini tergantung kondisi yang dirumuskan. Dalam bahasa
pemrograman PHP pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan statement IF dan
Switch Case.
1. Statement IF
a. If Tunggal
Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat di semua bahasa
pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat percabangan berdasarkan kondisi
tertentu yang harus dipenuhi.
Bentuk umun Statement IF adalah sebagai berikut :
Prinsip kerjanya adalah perintah di atas akan dikerjakan apabila kondisi bernilai
TRUE atau benar, sedangkan jika kondisi salah / FALSE maka statement di atas tidak akan
dikerjakan
b. Pernyataan IF dan Else
Pernyataan ELSE merupakan bagian dari pernyataan if. Else digunakan untuk
memberikan alternative perintah apabila kondisi bernilai salah / FALSE.
43
Bentuk umum :
Contoh : contohpercanganifelse.php
Hasilnya :
c. Pernyataan IF Majemuk
Jika pernyataan else memberikan alternative pilihan kedua, maka untuk pernyataan
ElseIf dapat digunakan untuk meumuskan banyak alternative pilihan (lebih dari dua
pilihan).
Bentuk umum :
if ( kondisi_1 )
{
Statement_1;
}
elseif ( kondis_2)
44
{
Statement_2;
}
elseif ( kondisi_3)
{
Statement_3;
}
else
{
Statement_n;
}
Contoh : contohpercabanganifmajemuk.php
Hasilnya :
45
2. Statement Switch
Statement untuk pengatur alur program berikutnya adalah switch. Salah satu
keuntungan switch adalah ada bisa langsung mengevaluasi satu statement dan
memerintahkan aksi dalam jumlah yang lebih banyak.
Bentuk umum :
Switch ( nilai_ekspresi ){
Case nilai_1 : statement_1; break;
Case nilai_2 : statement_2; brea;
Default: statement_n;}
Contoh :
Hasil:
46
D. Perulangan (Looping)
Perulangan / looping (kadang juga disebut iterasi) adalah sebuah instruksi program
yang memerintahkan suatu tugas diulang – ulang berdasarkan kondisi tertentu.
1. Perulangan FOR
Merupakan bentuk perulangan yang sangat sederhana, dengan menggunakan fungsi ini,
anda dapat melakukan pengulangan data sampai melampaui batas yang diinginkan.
2. Perulangan WHILE
Pada bentuk perulangan ini, pernyataan akan terus dikerjakan apabila masih belum
mencapai batas perulangan.
3. Perulangan DO – WHILE
pernyataan akan dikerjakan terlebih dahulu sebelum melakukan pengecekan batas
perulangan. Apabila masih belum mencapai batas perulangan maka pengulangan akan
terus dilakukan.
4. Pernyataan foreach -
perulangan yang dilakukan untuk blok kode dari setiap elemen yang ada di array.
47
Contoh :
1. Perulangan FOR = contohfor.php
48
4. Perulangan DO – WHILE= contohdowhile.php
49
Tugas 03 :
1. Buat script program untuk membuat form input dengan data sbb :
Buat script program untuk memanggil data dari form input dengan bentuk sbb :
50
Tampilan Output
Ketentuan Soal :
Jika Nilai 1 dan 2 = 0 maka tidak ada hasil perhitungan
Jika Nilai 1 dan 2 terisi nilai maka
Jika memilih perhitungan rumus Segitiga (1/2*(nilai 1*nilai2))
Jika memilih perhitungan rumus Persegi Panjang (nilai 1*nilai2)
51
MINGGU KE 4
Javascript dan CSS
Deskripsi:
Membahas mengenai javascript dan CSS, sintaks penulisan, serta penggunaannya dalam
pemrograman web.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. Memahami sintaks Javascript dan menggunakan Javascript
2. memahami sintaks CSS dan menggunakan CSS
A. JavaScript
Javascript adalah bahasa script yang populer di internet dan dapat bekerja di sebagian
besar penjelajah web browser seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape,
opera dan web browser lainnya. Kode javascript biasa dituliskan dalam bentuk fungsi
(Function) yang ditaruh di bagian dalam tag <head> yang dibuka dengan tag <script
language =” javascript”>
Isi dari script javascript sama dengan konsep yang sudah dipelajari dalam materi PHP,
yakni ada deklarasi variabel, penggunaan operator, percabangan, looping, dan fungsi. Di
dalam java script juga sebuah komponen Alert yang digunakan untuk menampilkan kotak
pesan pada browser ketika fungsinya di jalankan.
Untuk berlatih deklarasi script pada javascript, salin contoh-contoh berikut ini pada
editor anda. Dan jalankan pada browser, amati tampilannya.
Latihan Javacsript :
1. Menuliskan teks = contohjs1.html
52
2. Memformat teks dengan tag HTML = contohjs2.html
53
5. Fungsi = contohjs5.html
54
7. Memunculkan tanggal lengkap = contohjs7.html
55
Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:
1. External Style Sheet
Aturan CSS disimpan pada suatu file sehingga terpisah dari dokumen HTML. Kemudian
tambahkan kode pemanggilan file CSS dalam dokumen HTML. Akhiran file CSS adalah
.css
56
* pt -- satuan point (1point = 1/72 inchi)
* pc -- satuan pica (1pica = 12 point)
* px -- satuan pixel (satu titik gambar terkecil dalam layar monitor)
2. Relatif
* % -- satuan persen
* em -- atau ems (1em = ukuran font yang tengah ada dalam elemen)
* ex -- 1ex = x-height suatu font (x-height biasanya setengah ukuran font)
1. MENULIS CSS
Sintaks penulisan CSS sebagai berikut:
Penjelasan:
Aturan CSS terdiri 2 bagian:
a) Selector
Biasanya berupa tag HTML, id, class
id menggunakan tanda # didepan nama selector
class menggunakan tanda titik didepan nama selector
contoh :
h1 { color : blue ; } tag html h1
#teks { color :green; } id
.warna { color : red; } class
b) Declaration
Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang dipisahkan oleh
tanda titik dua. Setiap aturan css harus diakhiri dengan tanda titik koma.
57
Penggunaanya dalam script HTML ::
Untuk selector class pada css ditandai dengan tanda .(titik) contoh penulisan seperti berikut:
3. Properti-properti CSS
Properti CSS jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa diantaranya:
58
Pseduo-Class
Adalah sebuah kelas semu yang dimiliki oleh elemen HTML, yang membuat kita dapat
mendefinisikan style pada keadaan tertentu dari elemen tersebut. Pseduo-class terbagi
menjadi beberapa type, sebagai berikut :
1. Yang berhubungan dengan link
: link
Style default pada sebuah link (a yang memiliki href)
: hover
Style ketika kursor mouse berada diatas sebuah link / elemen
: active
Style ketika sebuah link di klik (keadaan aktif)
: visisted
Style ketika sebuah link sudah pernah di kunjungi sebelumnya (menggunakan browser
yang sama)
2. Yang berhubungan dengan posisi elemen (ada pada css 3)
: first-child
Memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen pembungkusnya )
59
: last-child
Memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen pembungkusnya )
: nth-child(n)
Memilih elemen ke (n) dari sebuah parent (elemen pembungkusnya )
n bisa berarti urutan 1,2,3,….. atau pola (2n),(3n+2), atau ganjil dan genap, even &
odd
: first-of-type
Memilih elemen pertama dari sebuah jenis / tipe tag
: last-of-type
Memilih elemen terakhir dari sebuah jenis / tipe tag
Padding : Menentukan jarak komponen body ke border atau Ukuran jarak bagian dalam
Border : Adalah garis tepi dari komponen
Margin : Adalah Ukuran jarak bagian luar atau ukuran jarak sesudah Border
CSS menggunakan konsep ini dalam mengatur tag-tag HTML. Pada gambar, bayangkan area
‘Content’ misalnya adalah sebuah paragraph. Obyek paragraph ini akan dianggap CSS
memiliki area padding, border, dan margin disekitarnya. Keberadaan area-area ini berguna
untuk pengaturan tata letak. Misalnya ingin diatur agar 2 buah gambar yang terletak
60
berdampingan tidak terlalu rapat, maka kita dapat memperbesar lebar dari area margin agar
jarak antara gambar lebih lebar.
Padding
ditulis dengan CSS padding:5px 5px 5px 5px; urutan nilai angkanya adalah atas,
kanan, bawah dan kiri, atau Anda bisa menggunakan
padding-left:5px; ini adalah untuk pengaturan padding bagian kiri
padding-right:5px; ini adalah untuk pengaturan padding kanan
padding-top:5px; untuk bagian atas dan
padding-bottom:5px; untuk bagian bawah, Ingat satuan px(pixels) bisa kamu ganti
sesuai satuan yang lain yang sesuai
Border
Ditulis dengan CSS border:1px dotted #000000; urutan penggunaanya adalah
ukran border, style border dan warna border, atau bisa menggunakan
border-width:1px; ini adalah ketebalan border
border-style:dotted; ini adalah jenis bordernya bisa kamu ganti dengan dashed,
solid, double, groove, ridge, inset, outset dan lainya
border-color:#FFFFFF; ini adalah warna dari border.. kamu bisa mengganti code
warnanya (www.colorschemer.com/online)
Margin
Ditulis dengan CSS margin:5px 5px 5px 5px; urutanya atas, kanan, bawah dan kiri,
atau bisa menngunakan seperti padding diatas
margin-left:5px;
margin-right:5px;
margin-top:5px;
margin-bottom:5px;
keterangan lainya bisa mengikuti keterangan padding diatas
61
Latihan CSS :
- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder modul_web1 dengan nama style_css.css
62
- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder modul_web1 dengan nama latihan_css.html
63
MINGGU KE 5
Membuat Template Web
Deskripsi:
Pada pembahasan materi kali ini kita akan membuat Design Web Responsive. Design Web
Responsive adalah sebuah metode atau pendekatan sistem web desain yang bertujuan
memberikan pengalaman berselancar yang optimal dalam berbagai perangkat, baik mobile
maupun komputer
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. Memahami dan menggunakan HTML dalam membuat template web
2. Memahami dan menggunakan CSS dalam membuat template web
3. Web responsive berarti web yang tampilannya mengikuti ukuran layar gadget yang di
gunakan untuk akses web tersebut
– Buat folder di xampp/htdocs dengan nama : perpus
– Didalam folder perpus, siapkan 2 buah folder :
64
• images untuk simpan gambar
• css untuk simpan file css
– Buka editor, salin script css berikut : simpan di folder css dengan nama style.css
*{
padding : 0;
margin : 0;
box-sizing : border-box;
}
body{
backgroud : #dedede;
font-family : 'Verdana',arial,sans-serif;
font-size : 15px;
p{
margin-bottom : 20px;
line-height : 1.5em;
}
h3{
margin-bottom : 20px;
border-bottom : 1px solid #aaa;
}
a{
text-decoration : none;
color : #333;
}
a:hover{
color : #666;
}
.container{
max-width : 1080px;
margin : 20px auto;
background : #fff;
overflow : hidden;
padding : 10px;
}
.header{
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
background : #9E9AFB;
}
/* main */
.left{
65
width : 250px;
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
float : left;
}
.left ul{
list-style-type : none;
}
.left ul li{
display : block;
}
.left ul li a{
display :block;
border-bottom : 1px solid #dedede;
margin-bottom : 10px;
padding : 10px 5px;
font-color : #D3D2ED;
}
.left ul li a:hover{
color:#461AF3;
}
.middle{
width : 500px;
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
float : left;
}
.middle img{
max-width : 100%;
height : auto;
}
.middle a{
font-wight:bold;
}
.right{
width : 250px;
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
float : left;
}
.right ul{
list-style-type : none;
}
.right ul li{
display : block;
66
}
.right ul li a{
display :block;
border-bottom : 1px solid #dedede;
margin-bottom : 10px;
padding : 10px 5px;
}
.right ul li a:hover{
color:#461AF3;
}
.footer{
clear : both;
border : 1px solid #dedede;
padding : 15px;
margin : 10px;
background : #9E9AFB;
}
}
.right{
clear : both;
padding : 1% 4%;
67
width : auto;
float : none;
background : #D6CCFE;
}
}
.middle {
width : auto;
float : none;
}
.right {
width : auto;
float : none;
}
Buatlah script untuk tampilan berikut : index.html simpan di dalam folder perpus
68
Tampilan diatas ini kodenya:
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title> Website Responsive</title>
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<link rel="stylesheet" href="css/main.css">
</head>
<body>
<div class="container">
<div class="header">
<h1 align="center"> Selamat Datang DI Pepustakaan XYZ </h1>
</div>
<div class="main">
<div class="left">
<h3 align="center">Menu</h3>
<ul>
<li><a href="#">Login</a></li>
<li><a href="#">Home</a></li>
<li><a href="#">Daftar Buku</a></li>
</ul>
</div>
<div class="middle">
<h3 align="center">Berita</h3>
<p align="center"><strong><a href="#" >Membuat Design Web
Responsive</a></strong></p>
<p><img src="images/gambar.jpg" alt=""></p>
<p><a href="#">Baca Selengkapnya >> </a>
</div>
<div class="right">
<h3 align="center">Buku Terpopuler</h3>
<p>
<ul>
<li><a href="#">Web Design</a></li>
<li><a href="#">Pemrograman</a></li>
<li><a href="#">Database</a></li>
</ul>
</p>
</div>
</div>
<div class="footer">
<p align="center">Coppright © 2018 Belajar CSS Responsive
</a></p>
</div>
</div>
</body>
</html>
69
Penjelasan Source Code
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
merupakan syntax yang berfungsi untuk menampilkan web sesuai dengan layar.
<link rel="stylesheet" href="css/main.css">
merupakan External Style sheet yang digunakan untuk mengload file css .
Pada Struktur HTML berikut terdapat 3 class utama yaitu header , main dan footer .
Yaitu :
<div class="container">
<div class="header">digunakan untuk bagian header</div>
<div class="main">
<div class="left">Digunakan kolom bagian Kiri...</div>
<div class="middle">Digunakan kolom bagian tengah...</div>
<div class="right">Digunakan kolom bagian kanan...</div>
</div>
<div class="footer">Digunakan bagian footer...</div>
</div>
70
MINGGU KE 6
Pengenalan Codeigniter
Deskripsi:
Pada pertemuan ini akan dibahas tentang framework dan jenis-jenisnya, codeigniter,
pemasangan software yang dibutuhkan, cara memasang dan menggunakan codeigniter,
struktur dari codeigniter, file konfigurasi codeigniter, kontroler standar, dan latihan
perkenalan.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. Memahami konsep dasar Framework Codeigniter
2. memahamai kelebihan dari codeigniter
3. memahami cara instalasi codeigniter
A. Framework Web
Web Application Framework (WAF), atau sering disingkat web framework, adalah
Suatu kumpulan kode berupa pustaka (library) dan alat (tool) yang dipadukan sedemikian
rupa menjadi kerangka kerja (framework) guna memudahkan dan mempercepat proses
pengembangan aplikasi.
Framework web untuk PHP:
Codeigniter
Yii
Slim framework
Zend framework
Laravel
Symfony
CakePHP
Phalcon
FuelPHP, dll
71
Sebagian besar dari framework di atas mengimplementasikan pola desain Model-
View-Controller (MVC), yang memisahkan bagian kode untuk penanganan proses bisnis
dengan bagian kode untuk keperluan presentasi (tampilan).
B. Codeigniter
Codeigniter adalah framework web utnuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh
Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). EllisLab
merupakan suatu tim kerja yang berdiri pada tahun 2002 yang bergerak di bidang
pembuatan software dan tool untuk para pengembang web. Sejak tahun 2014 sampai
sekarang , EllisLab telah menyerahkan hak kepemilikan codeigniter ke British columbia
Institue of Technology (BCIT) saat ini situs resmi codeigniter adalah www.codeigniter.com.
C. Instalasi Software
Software yang dibutuhkan pada pembelajaran kali ini yaitu Codeigniter versi 3.1.11
yang dapat didwonload pada link https://codeigniter.com atau dapat anda dapat download
pada link berikut:
https://drive.google.com/file/d/1Xb-w_qabJCcLKGt-WxXA0h04vOQccKcq/view?usp=sharing
1. Instalasi Codeigniter
a. Download Package codeigniter pada situ resminya yang sudah disebutkan di atas.
b. Setelah didownload, ektrak file codeigniter pada direktori C:\xampp\htdocs
72
c. lalu ubah folder Codeigniter menjadi sesuai keinginan kita. disini saya akan ubah
folder codeigniter tersebut menjadi belajar-codeigniter.
d. Setelah itu, sekarang coba akses folder tersebut melalui browser dengan mengetikkan
url http://localhost/belajar-codeigniter. jangan lupa menyalakan XAMPP terlebih
dahulu.
e. Jika sudah tampil halaman Welcome Codeigniter, itu artinya anda telah berhasil
melakukan instalasi codeigniter.
2. Struktur Folder Codeigniter
Di dalam folder codeigniter terdapat 3 folder utama yaitu Application, System, User
Guide. Folder application berguna sebagai tempat untuk mengembangkan aplikasi web
73
nanti, Folder system berisi library atau kumpulan fungsi-fungsi dasar Codeigniter
(CI), sedangkan User Guide berisi sebagai buku panduan atau dokumentasi dari codeigniter.
Pertama kali kita fokus pada folder application/config di dalam folder config ini
terdapat file-file konfigurasi utama dan pertama kali untuk memudahkan pembuatan dan
pengembangan semua file yang akan dibuat dan semua berawal dari file routes.php Apabila
kita buka file tersebut, maka kita akan menemukan default_controller yang telah terisi
dengan nama “welcome”, yang mana default_controller ini berfungsi ketika user tidak
melakukan atau memasukkan apapun pada URL browser, maka secara otomatis mencari
controller dengan nama “welcome”.
74
Controller Welcome itu sendiri bisa anda temukan pada folder
application/controllers. Pada file welcome_controller tersebut terdapat fungsi index
yang gunanya meload bagian view atau memanggil halaman views dengan nama
welcome_messages sebagai berikut.
<?php
defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed');
/**
* Index Page for this controller.
*
* Maps to the following URL
* http://example.com/index.php/welcome
* - or -
* http://example.com/index.php/welcome/index
* - or -
* Since this controller is set as the default controller in
* config/routes.php, it's displayed at http://example.com/
*
* So any other public methods not prefixed with an underscore will
* map to /index.php/welcome/<method_name>
* @see https://codeigniter.com/user_guide/general/urls.html
*/
public function index()
{
$this->load->view('welcome_message');
}
}
Sekarang lihat pada bagian views yang terletak pada application/views. Pada folder
view tersebut terdapat file dengan nama welcome_message. Pada bagian inilah semua html
dan css akan diletakkan yang nantinya akan ditampilkan ke pengunjung.
<?php
defined('BASEPATH') or exit('No direct script access allowed');
?>
<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
<meta charset="utf-8">
75
<title>Welcome to CodeIgniter</title>
<style type="text/css">
::selection {
background-color: #E13300;
color: white;
}
::-moz-selection {
background-color: #E13300;
color: white;
}
body {
background-color: #fff;
margin: 40px;
font: 13px/20px normal Helvetica, Arial, sans-serif;
color: #4F5155;
}
a {
color: #003399;
background-color: transparent;
font-weight: normal;
}
h1 {
color: #444;
background-color: transparent;
border-bottom: 1px solid #D0D0D0;
font-size: 19px;
font-weight: normal;
margin: 0 0 14px 0;
padding: 14px 15px 10px 15px;
}
code {
font-family: Consolas, Monaco, Courier New, Courier, monospace;
font-size: 12px;
background-color: #f9f9f9;
border: 1px solid #D0D0D0;
color: #002166;
display: block;
margin: 14px 0 14px 0;
padding: 12px 10px 12px 10px;
76
}
#body {
margin: 0 15px 0 15px;
}
p.footer {
text-align: right;
font-size: 11px;
border-top: 1px solid #D0D0D0;
line-height: 32px;
padding: 0 10px 0 10px;
margin: 20px 0 0 0;
}
#container {
margin: 10px;
border: 1px solid #D0D0D0;
box-shadow: 0 0 8px #D0D0D0;
}
</style>
</head>
<body>
<div id="container">
<h1>Welcome to CodeIgniter!</h1>
<div id="body">
<p>The page you are looking at is being generated dynamically by Code
Igniter.</p>
<p>If you would like to edit this page you'll find it located at:</p>
<code>application/views/welcome_message.php</code>
<p>If you are exploring CodeIgniter for the very first time, you shou
ld start by reading the <a href="user_guide/">User Guide</a>.</p>
</div>
77
</div>
</body>
</html>
78
Untuk melihat hasilnya silahkan ketik URL berikut localhost/belajar-
codeigniter/index.php/contoh1
79
MINGGU KE 7
Model View Controller
Deskripsi:
Pada pertemuan ini meliputi tentang pengertian, maksud dan konsep daripada MVC disertai
contoh penggunaan mulai dari controller saja, kemudian controller dengan view, dan contoh
menggunakan controller, view, dan model. Pada pertemuan ini juga dijelaskan tentang
aturan dalam membuat MVC, menentukan controller standar default, menghilangkan
index.php, pembuatan file .htaccess dan bagaimana mekanisme pengiriman nilai antara
Model, view dan controller
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu:
1. Memahami konsep dan aturan penggunaan MVC
2. Menentukan controller standar (default)
3. memahami cara menghilangkan index.php
4. memahami dan menggunakan script parsing data
80
intruksi atau fungsi yang berhubung dengan pengolahan database di letakkan di dalam
model. Sebagai contoh, jika ingin membuat aplikasi untuk menghitung luas dan keliling
lingkaran, maka dapat memodelkan objek lingkaran sebagai kelas model.
Sebagai catatan, Semua model harus disimpan di dalam folder application\models
b. View
View merupakan bagian yang menangani halaman user interface atau halaman yang
muncul pada user(pada browser). tampilan dari user interface di kumpulkan pada
view untuk memisahkannya dengan controller dan model sehingga memudahkan web
designer dalam melakukan pengembangan tampilan halaman website.
c. Controller
Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang menghubungkan model dan view,
jadi user tidak akan berhubungan dengan model secara langsung, intinya data yang
tersimpan di database (model) di ambil oleh controller dan kemudian controller pula
yang menampilkan nya ke view. Jadi controller lah yang mengolah intruksi.
Dari penjelasan tentang model view dan controller di atas dapat disimpulkan bahwa
controller sebagai penghubung view dan model. misalnya pada aplikasi yang menampilkan
data dengan menggunakan metode konsep mvc, controller memanggil intruksi pada model
yang mengambil data pada database, kemudian controller yang meneruskannya pada view
untuk ditampilkan. jadi jelas sudah dan sangat mudah dalam pengembangan aplikasi dengan
cara mvc ini karena web designer atau front-end developer tidak perlu lagi berhubungan
dengan controller, dia hanya perlu berhubungan dengan view untuk mendesign tampilann
aplikasi, karena back-end developer yang menangani bagian controller dan modelnya. Jadi
pembagian tugas pun menjadi mudah dan pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan
cepat dan terstruktur.
Bentuk umum model seperti berikut:
81
Class Nama_model extends CI_model {
//konstruktor kelas model
Function __construct( ) {
//memanggil konstruktor kelas CI_model
$parent: : __construct( );
//...
}
// ...
}
//method penjumlahan
public function jumlah($nil1 = null, $nil2 = null)
{
$this->nilai1 = $nil1;
$this->nilai2 = $nil2;
$this->hasil = $this->nilai1 + $this->nilai2;
82
return $this->hasil;
}
}
Ubah controller Latihan1 yang sebelumnya sudah dibuat sehingga menjadi seperti berikut:
<?php
class Latihan1 extends CI_Controller
{
public function index()
{
echo "Selamat Datang.. selamat belajar Web Programming";
}
<html>
<head>
<title>Latihan 1</title>
</head>
<body>
Halo Kawan.. Yuk kita belajar web programming..!!!<br>
Nilai 1 = <?= $nilai1; ?>
Nilai 2 = <?= $nilai2; ?>
ini hasil dari pemodelan dengan methode penjumlahan yaitu <?=
$nilai1 . " + " . $nilai2 . " = " . $hasil; ?>
83
</body>
</html>
Ubah controller Latihan1 yang sebelumnya sudah dibuat sehingga menjadi seperti berikut:
<?php
class Latihan1 extends CI_Controller
{
public function index()
{
echo "Selamat Datang.. selamat belajar Web Programming";
//$this->load->view('view-latihan1');
}
$data['nilai1'] = $n1;
$data['nilai2'] = $n2;
$data['hasil'] = $this->Model_latihan1->jumlah($n1, $n2);
$this->load->view('view-latihan1', $data);
}
}
http://localhost/belajar-codeigniter/index.php
84
pada contoh permintaan di atas, kita tidak menyertakan nama controller yang akan dipanggil
(segmen pertama). Permintaan tersebut akan memanggil controller standar yang sudah
didefinisikan oleh codeigniter.
Controller standar dapat ditentukan sendiri sesaui dengan keinginan, yaitu dengan cara
melakukan konfigurasi pada file routes.php yang terletak pada folder application\config\.
cari baris code berikut:
$route['default_controller'] = 'welcome';
Ubah kata welcome dengan nama controller yang diinginkan untuk dijadikan controller
standar
C. Menghilangkan index.php pada codeigniter
Dalam rangka pengamanan web site, biasanya seorang web developer akan melakukan
berbagai trik untuk dapat mengamankan web miliknya. Ada yang dibuatkan sistem sandi
yang diubah secara berkala, ada yang menggunakan sistem sandi dengan teknik kriptografi
yaitu mengenkrip sandi sedemikian rupa agar tidak mudah dipecahkan oleh pihak yang
tidak bertanggung jawab, ada juga yang menggunakan trik kamuplase pengaksesan file, dan
lain lain. Berikut ini adalah salah satu trik untuk mengelabuhi pihak yang tidak bertanggung
jawab agar tidak mudah untuk melakukan pencurian atau penggunaan data yang merugikan
yaitu dengan cara menghilangkan index.php pada url codeigniter. cara nya buka config.php
yang terletak pada folder application/config/, kemudian cari pengaturan
$config[‘index_page] seperti di bawah ini.
$config['index_page'] = 'index.php';
$config['index_page'] = '';
Setelah menghapus index, selanjutnya adalah membuat file .htaccess pada direktori
root codeigniter. Caranya buat file baru dengan nama .htaccess tanpa diberi extensi, karena
.htaccess merupakan file yang tidak berekstensi. Diawali dengan tanda titik ( . ).
File belajar-codeigniter/.htaccess
85
RewriteEngine On
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f
RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d
RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L]
Simpan dan sekarang coba akses di web. Di sini untuk contoh dalam rangka mencoba
apakah sudah berhasil atau belum menghilangkan index pada codeigniter, kita akan coba
mengakses method penjumlahan yang sudah ada pada controller Latihan1.php tanpa
menyertakan kata index.php pada URL.
Jika biasanya untuk mengakses method dalam kontroler Latihan1 diatas harus dengan
mengetikkan
http://localhost/ belajar-codeigniter/index.php/latihan1/penjumlahan/4/6
maka sekarang tidak perlu, melainkan bisa langsung mengakses alamat url di atas
tanpa menyertakan kata index.php
86
d. Model seharusnya tidak berisi kode kode yang berkaitan langsung dengan
permintaan yang dilakukan oleh user melalu URL (tidak berisi $_GET maupun
$_POST). Pekerjaan seperti ini seharusnya dilakukan oleh controller.
e. Model seharusnya tidak berisi kode kode yang berkaitan dengan presentasi
(tampilan) halaman web yang akan disajikan ke hadapan user. Pekerjaan
semacam ini seharusnya dilakukan oleh view.
2. View
Berikut ini aturan yang dapat digunakan untuk merancang view.
a. View harus berisi kode kode yang bersifat presentasional, biasanya berupa kode
HTML. View juga dapat berisi perintah perintah PHP sederhana yang masih
berkaitan dengan proses pembuatan tampilna, misalnya untuk menampilkan
data yang dihasilkan oleh model tertentu.
b. View seharusnya tidak berisi kode PHP yang melakukan akses data secara
langsung ke database. Pekerjaan semacam ini sebaiknya dilakukan oleh model.
c. View seharunsnya menghindari kode PHP yang mengakses secara langsung
permintaan dari user (tidak berisi $_GET maupun $_POST). Tugas ini sebaiknya
didelegasikan ke controller
3. Controller
Berikut ini aturan yang dapat digunakan untuk merancang controller.
a. Controller boleh mengakses $_GET, $_POST, dan variabel variabel PHP lainnya
yang berkaitan dengan permintaan user.
b. Controller boleh membuat objek (instance) dari kelas kelas model dan
mengarahkan ke view (jika model bersangkutan menghasilkan data yang perlu
ditampilkan ke user)
c. Controller seharusnya tidak berisi kode kode yang mengakses data secara
langsung dari database. Tugas seperti ini sebaiknya dilakukan oleh model. Dan
controller tinggal menggunakannya saja.
d. Controller seharusnya tidak berisi kode kode HTML yang diperlukan untuk
tujuan presentasi. Tugas ini sebaiknya dilakukan oleh view.
87
E. Parsing Data (mengirimkan nilai) dari controller Ke View
Untuk mengirimkan nilai dari controller ke view, anda dapat mengirimkannya dengan
menggunakan bantuan array. Jadi data yang akan diparsing kita masukkan ke array.
Buatlah sebuah view baru beri nama view-form-matakuliah.php kemudian simpan dalam
forlder Application/views/ dan ketik script berikut:
<html>
<head>
<title>Form Input Matakuliah</title>
</head>
<body>
<center>
<form action="<?= 'http://localhost/belajar-
codeigniter/matakuliah/cetak'; ?>" method="post">
<table>
<tr>
<th colspan="3">
Form Input Data Mata Kuliah
</th>
</tr>
<tr>
<td colspan="3">
<hr>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Kode MTK</th>
<th>:</th>
<td>
<input type="text" name="kode" id="kode">
</td>
</tr>
<tr>
<th>Nama MTK</th>
<td>:</td>
<td>
88
<input type="text" name="nama" id="nama">
</td>
</tr>
<tr>
<th>SKS</th>
<td>:</td>
<td>
<select name="sks" id="sks">
<option value="">Pilih SKS</option>
<option value="2">2</option>
<option value="3">3</option>
<option value="4">4</option>
</select>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="center">
<input type="submit" value="Submit">
</td>
</tr>
</table>
</form>
</center>
</body>
</html>
Script di atas akan membentuk sebuah tampilan form input data yang akan di submit
kemudian di proses ke sebuah controller. Untuk kita perlu membuat controller terlebih
dahulu beri nama Matakuliah.php kemudian simpan dalam folder
Application/controllers/ lalu ketiklah script berikut ini:
<?php
class Matakuliah extends CI_Controller
{
$this->load->view('view-form-matakuliah');
}
89
public function cetak()
{
$data = [
'kode' => $this->input->post('kode'),
'nama' => $this->input->post('nama'),
'sks' => $this->input->post('sks')
];
$this->load->view('view-data-matakuliah', $data);
}
}
Dalam controller di atas, data yang diinput pada form input matakuliah di post kan dan di
masukan ke dalam variabel yang bertipe array yang diberi nama $data dan variable array
ini memiliki 3 komponen array yaitu kode, nama, sks. Kemudian nilai dari element-element
array tadi akan dikirimkan kembali ke view dengan perintah $this->load->view(‘view-
data-matakuliah’, $data). jadi kita perlu membuat sebuah view baru lagi beri nama view-
data-matakuliah.php kemudian simpan dalam folder Application/views/ dan ketiklah
script ini:
<html>
<head>
<title>Tampil Data Matakuliah</title>
</head>
<body>
<center>
<table>
<tr>
<th colspan="3">
Tampil Data Mata Kuliah
</th>
</tr>
<tr>
<td colspan="3">
<hr>
</td>
</tr>
<tr>
<th>Kode MTK</th>
<th>:</th>
90
<td>
<?= $kode; ?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Nama MTK</td>
<td>:</td>
<td>
<?= $nama; ?>
</td>
</tr>
<tr>
<td>SKS</td>
<td>:</td>
<td>
<?= $sks; ?>
</td>
</tr>
<tr>
<td colspan="3" align="center">
<a href="<?= 'http://localhost/belajar-
codeigniter/matakuliah'; ?>">Kembali</a>
</td>
</tr>
</table>
</center>
</body>
</html>
91
MINGGU KE 9
Membuat Template Web Sederhana
Deskripsi:
Pertemuan ini berisi pembahasan dalam membuat template sederhana yang dinamis dengan
membagi satu file view index.php menjadi beberapa file view. Kemudian ada pembahasan
tentang pengaturan base_url dan konfigurasi yang berkaitan dengan url.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu:
1. memahami dan membuat template web sederhana
2. memahami dan mengatur base_url()
Buatlah sebuah kontroler yang akan digunakan untuk menampilkan view. Sebagai contoh,
buatlah kontroler Web.php lalu simpan di application/controllers/Web.php.
<?php
defined(‘BASEPATH’) or exit (‘no direct script access allowed’);
function __construct(){
parent::__construct();
}
92
}
Kemudian buatlah 3 buah file view beri nama v_header.php, v_index.php, dan
v_footer.php lalu simpan dalam folder application/views/ kemudian ketik script berikut:
v_header.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset=”utf-8”>
<title>Web Prog II | Merancang Template sederhana dengan
codeigniter</title>
<link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”<?php echo base_url()
?>assets/css/stylebuku.css”>
</head>
<body>
<div id=”wrapper”>
<header>
<hgroup>
<h1>RentalBuku.net</h1>
<h3>Membuat Template Sederhana dengan CodeIgniter</h3>
</hgroup>
<nav>
<ul>
<li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/web’
?>”>Home</a></li>
<li><a href=”<?php echo
base_url().’index.php/web/about’ ?>”>About</a></li>
</ul>
</nav>
<div class=”clear”></div>
</header>
v_index.php
<section>
<h1><?php echo $judul ?></h1>
<p align=’justify’>Pada pengertian codeigniter di atas
tadi di jelaskan bahwa codeigniter menggunakan metode MVC. Apa itu
MVC? Kita juga harus mengetahui apa itu MVC sebelum masuk dan lebih
jauh dalam belajar codeigniter.</p>
<p>MVC adalah teknik atau konsep yang memisahkan komponen
utama menjadi tiga komponen yaitu model, view dan controller.</p>
93
<ol type=”a”>
<li>Model</li>
<p align=’justify’>Model adalah kelas yang merepresentasikan atau
memodelkan tipe data yang akan digunakan oleh aplikasi. Model juga
dapat didefinisakn sebagai bagian penanganan yang berhubungan dengan
pengolahan atau manipulasi database. Seperti misalnya mengambil data
dari database, menginput dan pengolahan database lainnya. Semua
intruksi atau fungsi yang berhubung dengan pengolahan database di
letakkan di dalam model. Sebagai contoh, jika ingin membuat aplikasi
untuk menghitung luas dan keliling lingkaran, maka dapat memodelkan
objek lingkaran sebagai kelas model.</p>
<p align=’justify’>Sebagai catatan, Semua model harus disimpan di
dalam folder application\models</p>
<li>View</li>
<p align=’justify’>View merupakan bagian yang menangani halaman user
interface atau halaman yang muncul pada user(pada browser). Tampilan
dari user interface di kumpulkan pada view untuk memisahkannya dengan
controller dan model sehingga memudahkan web designer dalam melakukan
pengembangan tampilan halaman website.</p>
<li>Controller</li>
<p align=’justify’>Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang
menghubungkan model dan view, jadi user tidak akan berhubungan dengan
model secara langsung, intinya data yang tersimpan di database (model)
di ambil oleh controller dan kemudian controller pula yang menampilkan
nya ke view. Jadi controller lah yang mengolah intruksi.</p>
<p align=’justify’>Dari penjelasan tentang model view dan controller
di atas dapat di simpulkan bahwa controller sebagai penghubung view
dan model. Misalnya pada aplikasi yang menampilkan data dengan
menggunakan metode konsep mvc, controller memanggil intruksi pada
model yang mengambil data pada database, kemudian controller yang
meneruskannya pada view untuk di tampilkan. Jadi jelas sudah dan
sangat mudah dalam pengembangan aplikasi dengan cara mvc ini karena
web designer atau front-end developer tidak perlu lagi berhubungan
dengan controller, dia hanya perlu berhubungan dengan view untuk
mendesign tampilann aplikasi, karena back-end developer yang menangani
bagian controller dan modelnya. Jadi pembagian tugas pun menjadi mudah
dan pengembangan aplikasi dapat di lakukan dengan cepat dan
terstruktur.</p>
</section>
94
V_footer.php
<footer>
<a href=”http://www.RentalBuku.com”>RentalBuku</a>
</footer>
</div>
</body>
</html>
Kemudian buatlah stylebuku.css untuk membuat tampilan lebih bagus dan simpan di dalam
folder root seperti berikut: belajar-codeigniter/assets/css/
body{
background: #eee;
color: #333;
font-family: sans-serif;
font-size:15px;
}
#wrapper{
background: #fff;
width: 1100px;
margin: 20px auto;
}
#wrapper header{
background: #232323;
padding: 20px;
}
95
#wrapper header nav ul{
padding: 0;
margin: 0;
}
.clear{
clear: both;
}
footer{
background: #232323;
padding: 20px;
}
footer a{
color: #fff;
text-decoration: none;
}
section{
padding: 20px;
}
Setelah membuat file-file di atas. sebelum di jalankan melalui browser, terlebih dahulu perlu
dilakukan seting base_url( ) untuk memudahkan dalam menghubungkan file view dengan
file css nya.
96
B. Seting base_url () pada codeigniter
Untuk melakukan seting base_url( ), dapat dilakukan melalui file config.php yang ada
di dalam application/config/config.php. buka file tersebut lalu cari baris sintak seperti
berikut:
$config['base_url'] = '';
Hal tersebut di atas dikarenakan base_url( ) sudah terlebih dahulu di seting menjadi
“localhost/ belajar-codeigniter”. Ketika base_url( ) sudah diseting atau diubah dari bentuk
default menjadi seperti di atas, maka perlu juga dilakukan pengaktifan helper url. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara menambahkan script load helper pada controller Web.php
yang sudah dibuat pada bagian construct.
<?php
defined('BASEPATH') or exit ('no direct script access allowed');
function __construct(){
parent::__construct();
$this->load->helper('url');
}
97
$this->load->view('v_header',$data);
$this->load->view('v_index',$data);
$this->load->view('v_footer',$data);
}
}
Atau bisa juga melalu file autoload.php yang ada di dalam folder application/config/
kemudian cari baris sintak seperti di bawah
$autoload['helper'] = array();
$autoload['helper'] = array('url');
98
Demikian tampilan web sederhana sudah berhasil dibuat pada codeigniter. Template yang
dibuat di atas merupakan template dinamis. Maksudnya tampilan header dan footer tidak
akan berubah namun bagian konten bisa berubah-ubah.
Contoh untuk membuat halaman lainnya yaitu akan dibuat halam v_about.php. Yang
mana link untuk menuju halaman about sudah dibuat sebelumnya pada file v_header.php.
Link yang sudah dibuat yaitu Home diseting untuk menuju atau mengakses method index()
dan About diseting menuju atau mengakses methode about()
<li><a href="<?php echo base_url().'index.php/web' ?>">Home</a></li>
<li><a href="<?php echo
base_url().'index.php/web/about' ?>">About</a></li>
Sekarang buatlah file view lagi dan beri nama v_about.php dan simpan di
application/views/v_about.php
<section>
<h1><?php echo $judul ?></h1>
<h4>Nama</h4>
<ul type="disc">
<li>Nama Depan : Imam</li>
<li>Nama Belakang : Nawawi</li>
</ul>
<br>
<h4>Alamat</h4>
<ul type="none">
<li> Jalan Ciledug Raya No. 168 Pesanggrahan</li>
</ul>
<h4>Tempat Lahir</h4>
<ul type="none">
<li>Cirebon</li>
</ul>
99
</ul>
</section>
Kemudian tambahkan method baru yaitu method about() pada controller Web.php di
bawah method index()
public function about()
{
$data['judul'] = "Halaman About";
$this->load->view('v_header', $data);
$this->load->view('v_about', $data);
$this->load->view('v_footer', $data);
}
Selanjutnya jalankan kembali pada browser dan klik pada menu About atau bisa langsung
mengakses ke method about.
http://localhost/ belajar-codeigniter/web/about
100
MINGGU KE 10
Membuat Form Validasi
Deskripsi:
Pertemuan ini membahas tentang pembuatan validasi untuk memasukkan data ke dalam
database dengan menggunakan library form_validasi.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu:
1. memahami cara menggunakan form validasi
2. memahami mekanisme validasi data dalam form
A. Form Validasi
Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang validasi data dan
bagaimana membuat form validasi data pada codeigniter dalam penginputan data. Seperti
misalnya dalam menentukan form, apa saja yang wajib untuk diisi, form dengan format input
tertentu, membuat konfirmasi password dan lainnya.
Pada saat membuat dan menangani form, proses validasi data merupakan bagian yang
sangat penting untuk diperhatikan. Validasi data diperlukan untuk menjaga keabsahan dari
data yang dikirim oleh user ke dalam aplikasi
101
4. Proses ini akan diulang sampai semua data yang diminta di dalam form diisi dengan
benar.
Proses pemeriksaan data yang dikirim oleh user di dalam form dilakukan di dalam
kontroler, demikian juga dengan pembuatan aturan (rule) dari datanya.
Atau bisa juga dilakukan melalui file autoload yang ada dalam folder
application/config/autoload.php
$autoload[‘libraries’] = array();
Contoh pembuatan form validasi kali ini akan menggunakan controller Matakuliah.php
yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Buka controller Matakuliah.php kemudian
ubah menjadi seperti di bawah:
<?php
class Matakuliah extends CI_Controller
{
public function index()
{
$this->load->view('view-form-matakuliah');
}
102
'required' => 'Kode Matakuliah Harus diisi',
'min_lenght' => 'Kode terlalu pendek'
]);
if ($this->form_validation->run() != true) {
$this->load->view('view-form-matakuliah');
} else {
$data = [
'kode' => $this->input->post('kode'),
'nama' => $this->input->post('nama'),
'sks' => $this->input->post('sks')
];
$this->load->view('view-data-matakuliah', $data);
}
}
}
Pada controller Matakuliah di atas terlihat membuat rules dari form validasi. Rule nya
berupa required dan min_length[3] yang artinya jika requiredm maka harus diisi.
Sedangkan min_length[3] maka minimal diisi 3 digit.
Buka file view view-form-matakuliah.php, dan ubah script dengan menambahkan script <?=
form_error(…….); ?> disetiap inputan yang sudah diberi aturan validasi seperti dibawah
103
Kondisi jika inputan tidak valid karena kosong
Kondisi jika inputan tidak valid karena terlalu pendek (minimal 3 karakter)
untuk selengkapnya tentang membuat form validation pada codeigniter anda dapat
membacanya pada user_guide yang sudah di sediakan oleh codeigniter pada project CI anda
Tugas Pertemuan 10
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman yang sudah anda dapat tentang materi dasar
MVC dari pertemuan 6 sampai pertemuan 10, maka di pertemuan ini dibuatlah sebuah studi
kasus yang harus anda selesaikan. Dengan konsep MVC yang sudah dijelaskan di pertemuan
6 s/d 10. Dari membuat tampilan input sampai menampilkan hasil submit dari tampilan
input tersebut. Berikut studi kasis yang harus anda selesaikan:
1. Ada sebuah toko sepatu yang ingin dibuatkan program untuk menghitung otomatis
dari transaksi penjualan sepatunya yang mana harga sepatu ditentukan berdasarkan
merk dari sepatu tersebut.
104
2. Buatlah tampilan form input transaksi di point 1 meliputi input nama pembeli
menggunakan text, no hp menggunakan text, merk sepatu berupa pilihan combo/select
berisi Nike, Adidas, Kickers, Eiger, Bucherri. Masing-masing memiliki harga sesuai
urutan yaitu 375000, 300000, 250000, 275000, 400000., ukuran sepatu berupa
combo/select juga berisi pilihan ukuran dari no 32 s/d nomor 44, serta jumlah beli
berupa text. Dan terakhir terdapat tombol submit untuk memproses inputan tersebut.
3. Buatlah sebuah controller dan model untuk memproses inputan form sehingga
hasilnya di tampilkan ke file view yang berisi hasil dari proses submit dari form input.
4. Pada tampilan hasil, buatlah link untuk kembali menuju file input form pada point 2
105
MINGGU KE 11
Membuat Program Create Read Update Delete (CRUD)
Deskripsi:
Pada pertemuan ini dibahas bagaimana membuat program database dengan menggunakan
framework codeigniter, yaitu Create, Read, Update, Delete. Akan tetapi khusus pertemuan
ini materi terbatas hanya pada penyampaian perintah Create dan Read data. Untuk bahasan
perintah Update dan delete akan dibahas dipertemuan terpisah, yaitu pertemuan 12
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu:
1. memahami penggunaan database dalam pemrograman
2. membuat halaman web sederhana untuk menyimpan dan menampilkan data
A. Pembuatan Database
Buatlah sebuah database dengan nama Kampus dan buatlah tabel didalamnya dan beri
nama mahasiswa dengan struktur tabel sebagai berikut:
106
B. Membuat Koneksi Database Codeigniter dengan MySQL
Sebelum melakukan seting konfigurasi pada file database, terlebih dahulu harus
disiapkan databasenya. Untuk menghubungkan codeigniter dengan database buka file config
database codeigniter yang terletak di application/config/database.php kemudian cari
baris sintak seperti berikut:
Masukkan user dan nama database nya, untuk password jika tidak ada maka
dikosongkan saja, sehingga menjadi berikut
107
Daftarkan libraries database pada file autoload.php agar database yang kita punya bisa
digunakan.
Dengan model seperti di atas, untuk menampilkan data atau mengambil data dari
database kita bisa menggunakan function tampilData().
Kemudian kita harus mengatur autoload model di application/config/autoload.php.
agar model-model yang sudah dibuat bisa digunakan dan di load secara otomatis. Jadi tidak
perlu lagi kita load dari controller. Buka file autoload.php dan cari sintaks berikut
Selanjutnya kita membuat controller yang berisi parsing data yang kita ambil dari model
ke view. Beri nama controller dengan nama Mahasiswa.php yang berisi kode berikut:
108
Pada controller Mahasiswa.php tersebut kita memanggil view dengan nama data-
mahasiswa. Oleh karena itu untuk menampilkan data mahasiswa dalam halaman web kita
buat sebuah file view dengan nama data-mahasiswa.php, dengan script berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Membuat CRUD dengan CodeIgniter</title>
</head>
<body>
<center>
<h1>DATA MAHASISWA</h1>
</center>
<center><?php echo anchor('mahasiswa/tambah', 'Tambah Data'); ?></center>
<table style="margin:20px auto;" border="1">
<tr>
<th>No</th>
<th>NIM</th>
<th>Nama</th>
<th>Alamat</th>
<th>No.Telepon</th>
<th>Action</th>
</tr>
<?php
$no = 1;
foreach ($mahasiswa as $m) {
?>
<tr>
<td><?php echo $no++ ?></td>
<td><?php echo $m->nim ?></td>
<td><?php echo $m->nama ?></td>
<td><?php echo $m->alamat ?></td>
<td><?php echo $m->telepon ?></td>
109
<td>
<?php echo anchor('mahasiswa/edit/' . $m->nim, 'Edit'); ?>
<?php echo anchor('mahasiswa/hapus/' . $m->nim, 'Hapus'); ?>
</td>
</tr>
<?php } ?>
</table>
</body>
</html>
D. Menyimpan Data
Sebelumnya untuk menyimpan data, kita tambahkan terlebih dahulu fungsi simpan data
pada model ModelMahasiswa untuk melakukan penyimpanan
110
Untuk menyimpan data, kita akan membuat fungsi sesuai dengan pendeklarasian di file
view sebelumnya
Dari script view tersebut, kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama tambah() di
controller Mahasiswa.php.
Selanjutnya kita akan membuat sebuah file pada bagian view dengan nama input-
mahasiswa.php. file ini berfungsi sebagai tempat untuk mengisi data melalui form dalam
web. Berikut script input-mahasiswa.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Membuat CRUD dengan CodeIgniter</title>
</head>
<body>
<center>
<h3>Tambah data baru</h3>
</center>
<form action="<?php echo base_url() . 'mahasiswa/tambah_aksi'; ?>"
method="post">
<table style="margin:20px auto;">
111
<tr>
<td>NIM</td>
<td><input type="text" name="nim"></td>
</tr>
<tr>
<tr>
<td>Nama</td>
<td><input type="text" name="nama"></td>
</tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td><input type="text" name="alamat"></td>
</tr>
<tr>
<td>No.Telepon</td>
<td><input type="text" name="telepon"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Tambah"></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>
Ketika link Tampil data di klik akan menampilkan form inputan seperti yang kita buat
Kita kembali ke script view input-mahasiswa.php. pada script tersebut, data-data yang
kita input akan dikirim menggunakan metode POST ke controller Mahasiswa dan fungsi
tambah_aksi.
Oleh karena itu kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama tambah_aksi() pada
controller Mahasiswa.php. dimana fungsinya adalah menerima data yang dikirim oleh form
112
inputan, untuk selanjutnya akan disimpan di tabel mahasiswa. Berikut merupakan script
dari fungsi tambah_aksi()
Hasil:
113
MINGGU KE 12
Membuat Program Create Read Update Delete
Deskripsi:
Pada pertemuan ini meneruskan bahasan CRUD, jika dipertemuan sebelumnya telah dibahas
perintah menampilkan data dan menyimpan data, maka pertemuan ini membahas perintah
Update dan hapus data pada codeigniter
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu:
1. membuat halaman web sederhana untuk mengupdate data
2. membuat halaman web sederhana untuk menghapus data
A. Modifikasi ModelMahasiswa
Karena berhubungan dengan data, maka kita akan memodifikasi ModelMahasiswa.php
yang sebelumnya sudah memiliki fungsi tampil dan simpan data, dengan menambahkan
fungsi editData, updateMahasiswa dan hapusMahasiswa
114
Dari script diatas kita bisa tahu bahwa saat link Edit diklik, maka dia akan mengarahkan
ke controller Mahasiswa dan fungsi edit, dengan mengirim nilai NIM sesuai dengan data yang
dipilih, begitupun dengan link Hapus, akan mengarahkan ke controller Mahasiswa dan
fungsi hapus, dengan mengirimkan nilai NIM sesuai dengan data yang dipilih. Oleh karena
itu kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama edit di controller Mahasiswa.php
Fungsi edit() memiliki kegunaan untuk menyeleksi data berdasarkan NIM dan
menampilkannya ke view edit-mahasiswa.php. Jadi setelah ini kita akan membuat sebuah
file View untuk menampilkan data yang akan kita edit. Beri nama file tersebut dengan edit-
mahasiswa.php
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Membuat CRUD dengan CodeIgniter</title>
</head>
<body>
<center>
<h3>Edit Data</h3>
</center>
<?php foreach ($mahasiswa as $m) { ?>
<form action="<?php echo base_url() . 'mahasiswa/update'; ?>"
method="post">
<table style="margin:20px auto;">
<tr>
<td>Nama</td>
<td>
<input type="hidden" name="nim" value="<?php echo $m->nim
?>">
<input type="text" name="nama" value="<?php echo $m->nama
?>">
115
</td>
</tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td><input type="text" name="alamat" value="<?php echo $m-
>alamat ?>"></td>
</tr>
<tr>
<td>No.Telepon</td>
<td><input type="text" name="telepon" value="<?php echo $m-
>telepon ?>"></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Simpan"></td>
</tr>
</table>
</form>
<?php } ?>
</body>
</html>
Hasil:
116
Pada script diatas saat proses update dilakukan maka akan diarahkan ke halaman index
pada controller mahasiswa (halaman tampil data)
117
Dari script tersebut kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama hapus() pada
controller mahasiswa.php. berikut adalah scriptnya:
Script tersebut pada dasarnya sama seperti update, mengirimkan nilai NIM sebagai id
(kondisi) yang nantinya akan digunakan untuk menghapus data terpilih. Saat data terpilih
untuk dihapus, halaman akan berada di index (halaman data mahasiswa)
118
MINGGU KE 13-15
Presentasi Project
119