0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan2 halaman

Diskusi Keprofesian Informatika

Bisnis Digital

Diunggah oleh

Annisa Nuraini
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan2 halaman

Diskusi Keprofesian Informatika

Bisnis Digital

Diunggah oleh

Annisa Nuraini
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

1.

Jenis-jenis Bisnis Digital:


• E-commerce: Menjual dan membeli produk secara online melalui platform seperti
website, aplikasi mobile, dan marketplace.
• Digital Marketing: Mempromosikan produk atau layanan melalui platform digital
seperti media sosial, search engine optimization (SEO), dan email marketing.
• Fintech: Menyediakan layanan keuangan digital seperti pembayaran online, transfer
uang, dan pinjaman online.
• Edtech: Menyediakan layanan pendidikan online seperti kursus online, platform
belajar, dan aplikasi edukasi.
• Healthtech: Menyediakan layanan kesehatan digital seperti telemedicine, aplikasi
kesehatan, dan platform konsultasi kesehatan.
• Mediatech: Menyediakan layanan media digital seperti streaming video, musik, dan
podcast.
• Traveltech: Menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, dan paket wisata
secara online.
• Agritech: Menyediakan solusi teknologi untuk membantu petani dan agribusiness,
seperti platform e-commerce untuk produk pertanian, aplikasi monitoring cuaca, dan
sistem irigasi pintar.

2. Digital Disruption:
Digital disruption mengacu pada perubahan mendasar dalam model bisnis tradisional yang
disebabkan oleh teknologi digital. Disrupsi ini dapat terjadi di berbagai industri, seperti retail,
media, keuangan, dan transportasi.

3. Dampak Digital Disruption terhadap Perekonomian:


• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Teknologi digital memungkinkan bisnis
untuk mengotomatisasi proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan kecepatan
transaksi.
• Membuka peluang pasar baru: Bisnis digital dapat menjangkau pasar yang lebih
luas, termasuk konsumen di luar negeri.
• Menciptakan lapangan pekerjaan baru: Industri digital membutuhkan berbagai
talenta baru, seperti data scientist, software engineer, dan digital marketing specialist.
• Meningkatkan daya saing: Bisnis yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital
akan lebih kompetitif di pasar.

4. Implikasi Bisnis Digital terhadap Perekonomian:


• Perubahan struktur ekonomi: Sektor digital akan semakin berperan penting dalam
perekonomian.
• Meningkatnya pertumbuhan ekonomi: Bisnis digital dapat mendorong
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
• Terciptanya lapangan pekerjaan baru: Industri digital akan menciptakan lapangan
pekerjaan baru yang lebih kreatif dan inovatif.
• Kesetaraan akses ekonomi: Teknologi digital dapat membantu meningkatkan akses
ekonomi bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil.
5. Langkah Efektif sebelum Memulai Bisnis Digital:
• Melakukan riset pasar: Pahami kebutuhan dan permintaan pasar sebelum memulai
bisnis digital.
• Membuat rencana bisnis: Buatlah rencana bisnis yang jelas dan terukur, termasuk
strategi pemasaran, keuangan, dan operasi.
• Membangun tim yang kuat: Rekrut tim yang memiliki keahlian dan pengalaman di
bidang digital.
• Memilih platform yang tepat: Pilihlah platform digital yang sesuai dengan jenis
bisnis dan target pasar.
• Membangun branding yang kuat: Buatlah branding yang unik dan mudah diingat
oleh konsumen.
• Menyediakan layanan pelanggan yang excellent: Berikan layanan pelanggan yang
terbaik untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas.

6. Perbedaan antara Insourcing dan Outsourcing:


• Insourcing: Mempekerjakan karyawan internal untuk menangani pekerjaan tertentu.
• Outsourcing: Mempekerjakan pihak luar untuk menangani pekerjaan tertentu.

7. Penerapan Outsourcing di Indonesia:


Outsourcing semakin populer di Indonesia karena dapat membantu bisnis untuk menghemat
biaya, meningkatkan efisiensi, dan fokus pada core business.

8. Perbedaan antara Outsourcing dan Offshoring:


• Outsourcing: Mempekerjakan pihak luar untuk menangani pekerjaan, baik di dalam
negeri maupun luar negeri.
• Offshoring: Mempekerjakan pihak luar di luar negeri untuk menangani pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai