KOSP - Modelkombinasi - 2022 - 2023 Ok

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

KURIKULUM OPERASIONAL

SDN CADAS LEUEUR


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Disusun oleh:
Tim Pengembang Kurikulum Operasional
SDN Cadas Leueur

Alamat: Jl. Antam Pongkor RT 01/01 Ds. Bantarkaret Kec. Nanggung, Kode
Pos: 16650
NSS: 101020221005 | NPSN: 20201472
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2022

https://sdncl.blogspot.com [email protected]
1
LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI CADASLEUEUR
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

Pada hari Kamis tanggal 18 Juli 2022 Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Cadas Leueur Tahun
Pelajaran 2022-2023, pemberlakuannya telah disyahkan dan diberlakukan mulai Tahun
Pelajaran 2022-2023.

Disetujui Ditetapkan/disahkan di : Nanggung


Komite Sekolah Pada tanggal : 18 Juli 2022
Kepala SDN Cadasleueur

H. ENJEN ZAENUDIN TATANG SUMINTA, S.Pd


NIP. 196806131991031011

Mengetahui,
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Bogor

JUANDA DIMANSYAH, S.E, M.M


NIP. 196503241986031011

2
REKOMENDASI

KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI CADAS LEUEUR


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR

Setelah memeriksa Dokumen Kurikulum yang ditetapkan/disahkan oleh,


Satuan Pendidikan : SDN CADAS LEUEUR
Alamat : Jl Antam Pongkor Km.07 Bantarkaret Nanggung
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum, bersama ini kami:
Nama : ENANG, S.Pd, MM
NIP : 196304131983051001
Jabatan : Pengawas Sekolah
Memberikan Rekomendasi tanpa syarat kepada Kurikulum SDN Cadasleueur
dengan alasan semua unsur kurikulum terpenuhi dengan lengkap.

Nanggung, Juli 2022


Pengawas Pembina

ENANG, S.Pd, MM
NIP. 196304131983051001

3
BERITA ACARA
RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM
SEKOLAH DASAR NEGERI CADAS LEUEUR TAHUN AJARAN 2022/2023

Pada hari ini Senin tanggal Delapan Belas bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah
diadakan rapat penyusunan kurikulum SDN CADAS LEUEUR Tahun Ajaran 2022/2023
yang diikuti oleh :
1. Pengawas Sekolah
2. Kepala Sekolah
3. Dewan guru yang terdiri dari:
1. Rustini, S.Pd
2. Sofiawati, S.Pd
3. Riah Juariah, A.Ma.Pd
4. Dedih Mahpud, S.Pd
5. Rena Khaerunnisa, S.Pd
6. Yeni Mulyani
7. Edah Farida, S.Pd
8. Iwan Ridwan

Demikian berita acara ini kami buat dan dipergunakan sebagai mana mestinya.

Nanggung, 18 Juli 2022


Kepala sekolah

TATANG SUMINTA,S.Pd
NIP: 19680613199131011

4
TIM PENYUSUN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SEKOLAH DASAR NEGERI CADASLEUEUR
TAHUN AJARAN 2022/2023

Pembina Teknis : ENANG, S.Pd, MM. ( Pengawas Sekolah )


Ketua : TATANG SUMINTA, S.Pd ( Kep. Sekolah )
Wakil Ketua : E. ZAENUDIN ( Komite )
Sekertaris : DEDIH MAHPUD, S.Pd
Anggota :
1. RUSTINI, S.Pd
2. SOFIAWATI, S.Pd
3. EFFI SUSANTI, S.Pd
4. RIAH JUARIAH, A.Ma.Pd
5. RENA KHAERUNNISA, S.Pd
6. YENI MUYANI
7. EDAH FARIDA, S.Pd
8. IWAN RIDWAN
9. TARSIH

.
Nanggung, 18 Juli 2022
Kepala sekolah

TATANG SUMINTA,S.Pd
NIP: 19680613199131011

5
DAFTAR HADIR RAPAT PENYUSUNAN KURIKULUM
TAHUN AJARAN 2022/2023

NO NAMA JABATAN TANDA TANGAN


1 Tatang Suminta, S.Pd Kepala Sekolah
2 Enang, S.Pd, MM. Pengawas
3 E. Zenudin Komite
4 Rustini, S.Pd Guru
5 Sofiawati, S.Pd Guru
6 Effi Susanti, S.Pd Guru
7 Riah Juariah. A.Ma.Pd Guru
8 Rena Khaerunnisa, S.Pd Guru
9 Yeni Mulyani Guru
10 Edah Farida, S.Pd Guru
11 Dedih Mahpud, S.Pd Guru
12 Iwan Ridwan OPS
13 Tarsih Penjaga

Nanggung, 18 Juli 2022


Kepala sekolah

TATANG SUMINTA,S.Pd
NIP: 19680613199131011

6
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI CADAS LEUEUR
NOMOR: 421.2/03/SD-CL/VII/2022

TENTANG

PENETAPAN TIM PENYUSUN KURIKULUM SDN CADAS LEUEUR


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR
TAHUN AJARAN 2022/2023

Menimbang : Bahwa dalam rangka memperlancar penyusunan kurikulum di sekolah Dasar Negeri
Cadasleueur perlu menetapkan Tim Penyusun Kurikulum Tahun Ajaran 2022/2023
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia no 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Peraturan Pemerintah RI no 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendikbud RI Nomor 61 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.
4. Salinan Permendikbud RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Ajaran pada Kurikulum 2013.
5. Salinan Permendikbud RI Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar dan menengah.
6. Salinan Permendikbud RI Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah.
7. Salinan Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 Tantang Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
8. Salinan Permendikbud RI nomor 23 tahun 2016 Tentang Standar Penilaian
Pendidikan.
9. Salinan Permendikbud RI Nomor 79 Tahun 2014 Tentang Mulok Kurikulim 2013

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Panitia perumus dan penyusun Kurikulum tahun ajaran 2022/2023.
Kedua : Menugaskan Kepada panitia untuk menyusun kurikulum tahun ajaran 2022/2023.
Ketiga : Panitia melaporkan kurikulum 2022/2023 kepala Kepala Sekolah.
Keempat :Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan kegiatan ini dibebankan pada rencana
sekolah yang sesuai.
Kelima :Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.
Keenam : Keputusan ini berlku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kab. Bogor


Pada Tanggal : 18 Juli 2022
Kepala Sekolah

TATANG SUMINTA, S.Pd


NIP: 19680613199131011

7
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Rekomendasi Pengawas
Tim Pengembang
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Karakteristik Satuan Pendidikan
B. Landasan Pengembangan Kurikulum

BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN


A. Visi
B. Misi
C. Tujuan

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN


A. Pengorganisasian Pembelajaran
B. Penguatan Profil Pelajar Pancasila
C. Ekstrakurikuler
D. Aktualisasi Budaya Sekolah
E. Pengaturan Waktu Belajar
F. Muatan Kurikulum di Kelas 2, 3, 5 dan 6
G. Beban Belajar pada Kelas 2, 3, 5, dan 6
H. Penilaian pada Kelas 2, 3, 5, dan 6
I. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas 2, 3, 5, dan 6
J. Kenaikan Kelas dan Kelulusan
K. Kalender Pendidikan
L. Rencana Pembelajaran
M. Asesmen Capaian Pembelajaran
N. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional

BAB IV PENUTUP

DAFTAR GAMBAR
1. Alur Perancangan Kurikulum
2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran
3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek
4. Langkah Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

DAFTAR TABEL
1. Pengorganisasian Mata Pelajaran
2. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
3. Pengaturan Waktu Belajar di kelas 1 dan 4
4. Pengaturan Waktu Belajar di kelas 2,3, 5 dan 6
5. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan Kurikulum 2013
6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
7. Kalender Pendidikan

8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cadas Leueur
disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi
satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada capaian
pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan
pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan
SDN Cadas Leueur berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan
mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat
ciri khas dan potensi lokal sekolah. SDN Cadas Leueur berdomisili pada daerah yang
strategis di wilayah Pemerintahan Kabupaten Bogor Kecamatan Nanggung,
pengembangan ekonomi dan wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang
mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun
berada relatif dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga
menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah
dengan sarana prasarana yang kurang memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan
yang mayoritas adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya, peserta
didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari
sebagian orang tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar
daerah. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan
perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila
mampu diimplemetasikan secara utuh di SDN Cadas Leueur dengan motto ”Keunikan
dalam Harmonisasi”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional, karakteristik
peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar
menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar
Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk
menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif dengan
mengakomodir keragaman tersebut.

B. Landasan Pengembangan Kurikulum


Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SDN Cadas Leueur mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan
Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah.
Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di
satuan pendidikan SDN Cadas Leueur adalah dengan mempertimbangkan budaya
bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk
pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga
kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman
belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.
Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki

9
kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual,
intelektual, dan kinestetik.
Berdasarkan landasan tersebut, SDN Cadas Leueur dengan kekuatan,
kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab
tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas,
berkarya dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat
dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).

10
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Visi Sekolah Dasar Negeri Cadas Leueur


Visi Sekolah Dasar Negeri Cadas Leueur yaitu : “Dilandasi Dengan Iman Dan Taqwa
SDN Cadasleueur Handal Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan”

B. Misi Sekolah Dasar Negeri Cadas Leueur


Misi Sekolah Dasar Negeri Cadasleueur yaitu :
1. Mewujudkan peserta didik yang disiplin
2. Membentuk peserta didik yang berprilaku baik, santun, sopan dan
berkarakter.
3. Mewujudkan siswa yang berprestasi

C. Tujuan Sekolah Dasar Negeri Cadas Leueur


Tujuan Sekolah Dasar Negeri Cadas leueur yaitu :
1. Peserta didik mampu menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan
2. Peserta didik memiliki prestasi yang tinggi dalam bidang akademik
3. Peserta didik memiliki prestasi yang tinggi dalam bidang non akademik
4. Peserta didik mampu melaksanakan dan mengembangkan budaya sekolah
yang dijadikan sebagai identitas sekolah
5. Peserta didik memiliki sifat rajin dalam beribadah, hormat terhadap orang
tua dan guru serta memiliki tata karma yang baik terhadap orang lain
6. Peserta didik memiliki sikap mau menerima kritik dan saran dari orang
lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

11
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran

1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan


Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cadas Leueur
merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian
pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian
dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah,
kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan
sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam
hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan
mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk tematik dan atau parsial dengan
mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam
bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.
Dalam menentukan pembelajaran tematik dan parsial. SDN Cadas Leueur
mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga
pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang
kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date
dengan perkembangan informasi.

12
1. Intrakurikuler pada Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013

Tabel 1
Pengorganisasian Mata Pelajaran
Pengorganisasian Pembelajaran
No Mata Pelajaran
Kelas 1 dan 4 Kelas 2 dan 3 Kelas 5 dan 6
1. Pendidikan Agama dan Budi Parsial
Parsial Parsial
Pekerti
2. PPKn Parsial Tematik Tematik
Terpadu Terpadu
3. Bahasa Indonesia Parsial Tematik Tematik
Terpadu Terpadu
4. Matematika Parsial Tematik
Parsial
Terpadu
5. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Tematik
Terpadu
6. Ilmu Pengetahuan Alam Tematik Tematik
Terpadu Terpadu
7. Seni Budaya dan Prakarya
8. Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Parsial
9. Seni (Pilihan minimal 1)
a. Seni Musik
b. Seni Rupa Parsial
c. Seni Teater
d. Seni Tari
10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Tematik
Parsial Parsial
Kesehatan (PJOK) Terpadu
11. Muatan Lokal
a Bahasa Sunda Parsial Parsial Parsial
b Teknologi Informatika dan
Parsial Parsial Parsial
Komunikasi
c Bahasa Inggris Parsial

2. Intrakurikuler pada Kurikulum Merdeka

a. Mata Pelajaran Umum


Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN Cadas Leueur tahun pelajaran
2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas peserta didik,
PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk Pendidikan Agama yang lain
maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan
melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik.
Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SDN Cadas Leueur mengakomodir Seni Musik,
Seni Rupa dan Seni Tari.
Pembelajaran dibuat tematik terpadu untuk mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia dan IPAS dan Seni. Sedangkan untuk Pendidikan Agama Islam. Matematika
dan PJOK dilakukan parsial. Rencana pembelajaran tematik dan mata pelajaran
memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian yang lengkap.
Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik
yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model
pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry
based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk
mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan variasi model
pembelajaran bermanfaat untuk mengingkatkan kemampuan peserta didik dalam
13
menemukan “AHA”, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi.
Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat
terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran
sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran
mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran

b. Mata Pelajaran Bahasa Daerah


Selain mata pelajaran umum, SDN Cadas Leueur pun mengakomodir bahasa
daerah sebagai salah satu mata pelajaran wajib. Bahasa Sunda merupakan bahasa ibu
bagi masyarakat Bogor di wilayah tertentu. Bahasa daerah juga menjadi bahasa
pengantar pembelajaran di kelas-kelas awal SDN/MI. Melalui pembelajaran bahasa
daerah diperkenalkan kearifan lokal sebagai landasan etnopedagogis. Pembelajaran
bahasa dan sastra daerah diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk berkomunikasi dalam Bahasa Daerah dengan baik dan benar, baik secara lisan
maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap budaya dan hasil karya sastra
daerah.
Desain pembelajaran mata pelajaran Bahasa Daerah diturunkan dari
kompetensi yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum Bahasa Daerah
Provinsi Jawa Barat Konten dalam Bahasa Daerah sama halnya dengan Bahasa
Indonesia yang terdiri dari 4 elemen kebahasaan.

c. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan
minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri
difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang
yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan
diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah
diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1. Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik dan
potensi daerah.
2. Pemetaan untuk :
14
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3. Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4. Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan
akuntabel)
5. Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
Pilihan pengembangan diri di SDN Cadas Leueur adalah sebagai berikut. TIK.
Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SDN Cadas Leueur yang
bertujuan mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad milenial,
revolusi Industri 4.0 yang dilakukan serba komputerisasi dan serba digital. Materi
pembelajaran komputer diawali dari pengenalan sederhana komputer, tool-tool
yang yang ada di komputer.

d. Program Inklusif
SDN Cadas Leueur belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN Cadas
Leueur tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan
menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk
alasan tersebut, SDN merancang program inklusif dalam bentuk program individu
yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori
rendah. Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing
peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim
guru dengan melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang
diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik
dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup,
dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan
kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan
bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara
berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk
penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik.
Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya
sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya,
penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

e. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cadas Leueur
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema
besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran
sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu
untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut,
dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran
intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
15
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat
peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman,
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan
global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-


langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah
dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara
kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan


Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali
dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan
seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar
satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan
guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event
di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan
pada bulan Desember 2021 dengan mengambil tema kewirausahaan yang
mengusung pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah
16
lingkungan di sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei bertema
Cerlang Budaya Daerah yang mengemas drama musikal untuk menampilkan proses
riset budaya peserta didik untuk menjadi duta budaya Sunda. Proyek ini pun
sebagai bentuk peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan
Nasional yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia pendidikan yang
mengusung persatuan dan kesatuan bangsa.
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis
proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen
Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang
inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran
ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

C. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN Cadas
Leueur sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.
Kegiatan ekstrakurikuler SDN Cadas Leueur meliputi:
Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil

Tabel 2
Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Indikator Keberhasilan dan
No. Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila
A Olahraga Mempersiapkan peserta didik dalam
1 Catur mengembangkan dan meningkatkan Kelas 3,4,5
2 Sepak Bola kemampuan olah raga, catur, Sepak Kelas 4,5, dan 6
Bola dengan karakter yang mandiri
dan gotong royong.
C Seni dan Budaya Mempersiapkan peserta didik dalam
1 Seni lukis mengembangkan dan meningkatkan Kelas 1, 2, dan 3
Seni musik kemampuan seni lukis dan musik Kelas 4, dan 5
2 yang berkarakter kebhinekaan global, (pianika) Kelas 6
mandiri dan kreatif. (angklung)
Kriya Mempersiapkan peserta didik dalam Kelas 1, 2, 3
mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan
kreativitas dan inovasi dalam sampah plastik.
2 pembuatan kriya dari bahan dasar Kelas 4, 5, 6
alam dan pengelolaan sampah. pembuatan kriya
dari pelepah
pisang dan bambu
D Keorganisasian Mempersiapkan peserta didik agar
memiliki sikap kepemimpinan,
kebhinekaan global, kemandirian, Semua siswa
1 Pramuka
kreatif, disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme.
2 UKS dan Dokter Mempersiapkan peserta didik agar Semua siswa
Kecil memiliki sikap yang mengutamakan
kebersihan sebagian daripada iman
yang mengembangkan nilai
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia dalam
17
Indikator Keberhasilan dan
No. Jenis Kegiatan Sasaran
Implemetasi Profil Pelajar Pancasila
kemandirian, bergotong royong,
bernalar kritis dan kreatif dalam
menjadi agen pelopor cinta
kebersihan dan kesehatan.

D. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap
hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai
implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara
rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada
yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang
bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan
menananmkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang
terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN Cadas Leueur
a. Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1. Penyambutan peserta didik
2. Salam pagi/embun pagi
3. One day one surah (Surat pendek Al Quran)
4. Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5. Infaq shodaqoh
6. Sholat Dhuha berjamaah
7. Gerakan Pungut Sampah (GPS)
8. Literasi pagi
b. Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:
1. Upacara
2. Pramuka
3. Dokter Kecil
c. Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada hari
Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompettitif, sportif dan
keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan
bulanan terdiri dari kegiatan:
1. Readaton
2. Experiences days
3. Tantangan Mendongeng
4. Pidato dan pildacil
d. Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan
dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan
Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan
hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri, seperti:
1. Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2. Peringatan hari kemerdekaan Indonesia
3. Pameran kelas
4. Unjuk Kabisa
5. Entrepreneurship day
6. Class’ Competition
e. Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan
dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok
teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

18
f. Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah
maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta didik
untuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya.
Materi pengembangan life skill antara lain:
1. Cara mengambil dan menyimpan buku.
2. Cara mengucapkan salam.
3. Cara berbicara yang santun.

E. Pengaturan Waktu Belajar


Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDN Cadas
Leueur dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas tematik dan sebagian parsial
secara reguker per minggu. Selain itu teerdapat pembelajaran berbasis proyek
penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler.

a. Pengaturan Waktu Belajar di Kelas 2 dan 4.

Tabel 3
Pengaturan Waktu Belajar
Banyak JP Kegiatan Proyek Profil Total Per
Mata Pelajaran Per Minggu Reguler Per Pelajar Tahun
No Minggu Pancasila
1 Pendidikan Agama dan 3 JP 108 36 144
Budi Pekerti
2 PPKn 4 JP 144 36 180
3 Bahasa Indonesia 6 JP 216 72 288
4 Matematika 4 JP 144 36 180
Seni (Pilihan minimal1)
a. Seni Musik
5 b. Seni Rupa 3 JP 108 36 144
c. Seni Teater
d. Seni Tari

6 Pendidikan Jasmani, 3 JP 108 36 144


Olahraga dan
Kesehatan (PJOK)
7 Muatan Lokal (Bahasa 2 JP 76 -
Sunda)
8 Muatan Lokal (Teknologi 2 JP 76 -
Infomatika dan
Komunikasi)
Total 23 JP 828 252 1080

Pada tabel di atas, pengemasan tematik ada di mata pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal
satu sub mata pelajaran, yaitu seni music, seni rupa, seni teater atau seni tari.
Sedangkan Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Matematika dan Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan.
Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran
regular dengan komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga
proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran
intrakurikuler.

19
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional
sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah
disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi
daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak
membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap
terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SDN Cadas Leueur
mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan
proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir
profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.

b. Pengaturan Waktu Belajar di Kelas 2, 3, 5 dan 6.

Tabel 4
Pengaturan Waktu Belajar
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
II III V VI

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 6 5 5

3 Bahasa Indonesia 9 10 7 7

3 Matematika 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3

Kelompok B (Umum)

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4

Jumlah jam pelajaran per minggu 32 34 36 36

F. Muatan Kurikulum di Kelas 2, 3, 5 dan 6


Muatan Kurikulum 2013 SDN Cadas Leueur meliputi sejumlah mata
pelajaran yang kedalamanya merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan
pendidikan. Muatan Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan
lokal serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur
kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi muatan lokal
dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan
pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan semester

20
sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
1) Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan
kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman
pada masing-masing tingkat satuan pendidikan. Metode dan pendekatan pada
mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata
pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di sekolah.Sejumlah
mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada setaiap
satua pendidikan.

a) Pendidikan Agama Islam


Tujuan :
Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta
didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus
berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil,
etis, berdisiplin, bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

b) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan.
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016.

c) Bahasa Indonesia
Tujuan
Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
21
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia
dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 22 Tahun 2016.

d) Matematika
Tujuan:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
Tahun 2016.

e) Ilmu Pengetahuan Alam


Tujuan:
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi
dan masyarakat.
Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga
dan melestarikan lingkungan alam.
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016.

f) Ilmu Pengetahuan Sosial


Tujuan:
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.

22
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,
inkuiri, memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2016.

g) Seni Budaya dan Prakarya


Tujuan :
Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat
lokal, regional, maupun global.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan
prakarya dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016.

h) Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan Kesehatan


Tujuan :
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai
yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri,
orang lain dan lingkungan.
Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih
sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup
sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahrga, dan Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016.

G. Beban Belajar pada Kelas 2, 3, 5, dan 6


Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa
belajar selama satu semester. Beban belajar di SDN Negeri Cadas Leueur kelas III
dan VI masing-masing 34 dan 36 jam setiap minggu, kelas I dan II, masing-masing
30, 32, sedangkan untuk kelas IV dan V masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam
belajar SDN Cadas Leueur adalah 35 menit. Guru memiliki keleluasaan waktu
untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif.
Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari
proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan
untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses
pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik
23
peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan
menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat
sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan
penilaian proses dan hasil belajar.

Tabel 5
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan Kurikulum 2013
Satu jam Jumlah jam Minggu Efektif
Kela Waktu pembelajaran per
pembelajaran pembelajaran per tahun
s tahun
tatap muka/menit Per Minggu ajaran
1088 jam pembelajaran
2 35 32 34
(38080 menit)
1156 jam pembelajaran
3 35 34 34
(40460 menit)
1224 jam pembelajaran
5 35 36 34
(42840 menit)
1224 jam pembelajaran
6 35 36 34
(42840 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur


maksimum 40% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 3 jam pelajaran. Untuk tatap muka
60 % Contoh perhitungan pemberian tugas. 3 x 35 menit = 105 menit maka 40%
penugasan yaitu 40% x 105 menit = 42 menit jadi untuk pemberian tugas hanya 42
menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara
dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua
jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang di pilih.

H. Penilaian pada Kelas 2, 3, 5, dan 6


Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 diuraikan hal-hal sebagai berikut:
1). Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
2). Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian Kompetensi
Peserta Didik secara berkelanjutan dalam proses Pembelajaran untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar Peserta Didik.
3). Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau
penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
4). Penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri
atas:
a). penilaian hasil belajar oleh pendidik;
b). penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan
c). penilaian hasil belajar oleh Pemerintah.
d). Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan
menengah meliputi aspek:
(a). sikap;
(b). pengetahuan; dan
(c). keterampilan.
Pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 BAB V Pasal 6 dinyatakan bahwa:
24
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan,
pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk:
a. Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi Peserta Didik;
b. Memperbaiki proses pembelajaran; dan
c. Menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir
semester, akhir tahun. dan/atau kenaikan kelas.
3. Pemanfaatan hasil penilaian oleh pendidik sebagaimana yang dimaksud pada ayat
(2) diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jenderal terkait.
Selanjutnya pada Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 BAB V Pasal 7
dinyatakan bahwa:
a. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan dalam bentuk ujian
sekolah/madrasah.
b. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan sebagaimana yang dimaksud
pada ayat (1) digunakan untuk penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.
c. Satuan pendidikan menggunakan hasil penilaian oleh satuan pendidikan dan
hasil penilaian oleh pendidik sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 5 ayat
(2) untuk melakukan perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan pada
tingkat satuan pendidikan.
d. Dalam rangka perbaikan dan/atau penjaminan mutu pendidikan sebagai mana
yang dimaksud pada ayat (3), satuan pendidikan menetapkan kriteria
ketuntasan minimal serta kriteria dan/atau kenaikan kelas peserta didik.
Pada BAB VI Pasal 9 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 dinyatakan
bahwa:
(1) Mekanisme penilaian hasil belajar oleh pendidik:
(a). perancangan strategi penilaian oleh pendidik dilakukan pada saat
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berdasarkan
silabus;
(b). penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan
teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi
tanggungjawab wali kelas atau guru kelas;
(c). penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan,
dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
(d). penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
(e). peserta didik yang belum mencapai KKM satuan pendidikan harus
mengikuti pembelajaran remedi; dan
(f). hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut tentang mekanisme penilaian oleh pendidik diatur
dalam pedoman yang disusun oleh Direktorat Jenderal terkait berkoordinasi
dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian.

I. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kelas 2, 3, 5, dan 6


Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016, Kriteria Ketuntasan
Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang
ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada Kompetensi Inti kelulusan,
dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata
pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d

25
100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk masing-masing idikator adalah
75%. Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata siswa serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam menyelenggarakan pembelajaran. Sekolah secara
bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria ketuntasan
belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan
kompleksitas, esensial intake siswa, dan saran prasarana. Adapun Standar Hasil
Belajar/SKBM SDN Cadas Leueur Tahun Pelajaran 2022/2023 adalah sebagai
berikut :
Tabel 6
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
KKM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 73 Tujuh Puluh Tiga


2 Pendidikan Kewarganegaraan 71 Tujuh Puluh Satu
3 Bahasa Indonesia 71 Tujuh Puluh Satu
4. Matematika 70 Tujuh Puluh
5. Ilmu Pengetahuan Alam 70 Tujuh Puluh
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 Tujuh Puluh
Kelompok B
7. Seni Budaya dan Keterampilan 71 Tujuh Puluh Satu
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 72 Tujuh Puluh Dua

J. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


a. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria
kenaikan kelas SDN Cadas Leueur sebagai berikut :
1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Standar Kompetensi Dasar dan
indikator.
2. Kehadiran siswa minimal 75%
3. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.

b. Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 Pasal 72 Ayat (1),siswa
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar setelah :
1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar
(KD)Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok
kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata pelajaran estetika, dan
kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.

26
3. Persentasi kehadiran minimal 75%
4. Lulus Ujian Sekolah

27
K. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN Cadas Leueur mengacu
pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran
pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan
Juli 2022.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu
pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk
muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu
libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk
hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SDN Cadas Leueur disusun dengan berpedoman
kepada kalender pendidikan Provinsi Jawa Barat yang disesuaikan dengan
program sekolah.
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan
kegiatan lainnya beserta kalender pendidikan SDN Cadas Leueur tahun
pelajaran 2022/2023.
Tabel 7
Alokasi Waktu Minggu Efektif Belajar
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Minggu efektif Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar dan maksimum 40 pembelajaran efektif pada setiap
minggu satuan pendidikan
2 Jeda tengah Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
semester
3 Jeda Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
antarsemester
4 Libur akhir Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan
tahun pelajaran kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran
5 Hari libur 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang disesuaikan
keagamaan dengan kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan
umum/ nasional Pemerintah
7 Hari libur Maksimum Untuk kegiatan tertentu
khusus 1 minggu
8 Kegiatan khusus Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi jumlah
28
No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

Tabel 8
Kalender Pendidikan Semester 1 SDN Cadas Leueur
Juli 2022
12 Juli 2021: Awal
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu tahun pelajaran
2022/2023
12 – 14 Juli 2021:
MPLS untuk kelas 1
17 18 19 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29 30
31

Agustus 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 24 26 27
28 29 30 31 31

September 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30

Oktober 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30 31

November 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30

29
Desember 2022
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30 31

Kalender Pendidikan
Semester 2
Januari 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

Pebruari 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28

Maret 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31

April 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30

Mei 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12 13
14 15 16 17 18 19 20
21 22 23 24 25 26 27

30
28 29 30 31

Juni 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28 29 30

Juli 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 14
16

L. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan
merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran
merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran
berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang
menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.
Rencana pembelajaran SDN Cadas Leueur terdiri dari silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan
mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga
melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran
bisa efektif dan efisien.
Silabus SDN Cadas Leueur dibuat dalam bentuk matriks yang memuat
alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan
sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi
dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian
pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur.. Alur
pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu
yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai
Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.

31
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber
belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung
pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN Cadas Leueur disusun


dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin
utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau
kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan
penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan
keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah
aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi
pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik
peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam
kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi
respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses
pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas
kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran
selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

M. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh
pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil
belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses
pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik
dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan
secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih
memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan
peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga
pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar
didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan
pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang
tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur
dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar
pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang
32
berkepentingan. Asesmen di SDN Cadas Leueur bersifat kontinuitas tidak
tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi
untuk asesmen kemudsistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar
oleh pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan
pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai
sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali
kelas atau guru kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek,
portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.


Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan
pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan
post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir
semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian
baik pada kompetensi sikap.

N. Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN Cadas
Leueur dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah
mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan
profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan
kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional
ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta
menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan
dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
yangian. Sistem asesmen yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau
33
evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan
melalui;
1. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali
oleh Kepala Sekolah.
2. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN Cadas Leueur yang dilaksanakan
sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.
3. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD),
dilakukan minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.

SDN Cadas Leueur melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu


jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif, yaitu:
a. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan
refleksi ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk
perbaikan rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
b. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikan proses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
c. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
d. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN Cadas Leueur dilakukan oleh tim


pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta
pihak lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi
dilaksanakan berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi
pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja
Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua.
Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi
bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

34
BAB V
PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cadas Leueur disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di
sekolah tahun pelajaran 2022-2023. Kurikulum operasional di satuan pendidikan
juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya
guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Cadas Leueur yang
telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua
pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada.
Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan
SDN Cadas Leueur sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi
dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan
pendidikan SDN Cadas Leueur Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran,
kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Kab. Bogor, Juli 2022


Kepala SDN Cadas Leueur.

Tatang Suminta, S.Pd


NIP. 196806131991031011

35

Anda mungkin juga menyukai