0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan90 halaman

Dasar Pemrograman Java

Diunggah oleh

tigorirawanz
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan90 halaman

Dasar Pemrograman Java

Diunggah oleh

tigorirawanz
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 90

Pemrograman I

“Pemrograman Bahasa JAVA”


Universitas Pamulang
Tujuan
v Membahas secara singkat tentang sejarah JAVA dan definisi
teknologi JAVA serta fase-fase dalam program JAVA.
Latar Belakang JAVA
vPada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton
dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat
konsumer seperI cable TV Box.
vPerangkat tersebut Idak memiliki banyak memori, bahasa harus
berukuran kecil dan mengandung kode yang liat.
vKebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap
pla-orm mengantar Im mempelajari implementasi Pascal yang
pernah dicoba.
vOrang – orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka
kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek
dan bukan prosedural
vMulanya bahasa yang diciptakan diberi nama ”Oak” oleh James
Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada
seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan
nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian
SUN mengganInya dengan JAVA.
Latar Belakang JAVA
vNama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang
menikmaI secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian
dengan Idak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan
kata JAVA yang mengandung arI asal bijih kopi.
vProduk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah
kendali jarak jauh yang sangat cerdas.
vDikarenakan pasar masih belum tertarik dengan produk
konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan
pasar lain dari teknologi yang diciptakan.
vPada saat yang sama, implementasi WWW dan Internet
sedang mengalami perkembangan pesat.
vDi lain pihak, anggota dari proyek Green juga menyadari
bahwa Java dapat digunakan pada pemrograman internet,
sehingga penerapan selanjutnya mengarah menjadi teknologi
yang berperan di web.
Java Pada Teknologi Web
Java Mengadopsi Kelebihan Bahasa
Lain
Java telah mengakomodasi hampir seluruh fitur
penIng bahasa – bahasa pemrograman yang ada
semenjak perkembangan komputasi modern
manusia :
1. Dari SIMULA, bahasa pada tahun 65-an, bahasa yang
paling mempengaruhi Java sekaligus C++. Dari
bahasa ini diadopsi bentukan – bentukan dasar dari
pemrograman berorientasi objek.
2. Dari LISP – bahasa tahun 55-an. Diadopsi fasilitas
garbage collec1on, serta kemampuan untuk meniru
generic list processing, meski fasilitas ini jarang yang
memanfaatkannya.
Java Mengadopsi Kelebihan Bahasa
Lain
3. Dari Algol – bahasa pada tahun 60-an, diambil
struktur kendali yang dimilikinya.
4. Dari C++, diadopsi sintaks, sebagian semanIks dan
excep1on handling
5. Dari bahasa Ada, diambil strongly type, dan excep1on
handling.
6. Dari ObjecIve C, diambil fasilitas interface.
7. Dari bahasa SmallTalk, diambil pendekatan single-root
class hiérarchie, dimana objek adalah satu kesatuan
hirarki pewarisan
8. Dari bahasa Eiffel, fasilitas asser1on yang mulai
diterapkan di sebagian JDK 1.4
Apa itu Teknologi JAVA?
vSebuah Bahasa Pemrograman
Ø Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat
seluruh bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya,
vSebuah Development Environment
Ø Sebagai sebuah peralatan pembangun, teknologi Java
menyediakan banyak tools : compiler, interpreter, penyusun
dokumentasi, paket kelas dan sebagainya.
vSebuah Aplikasi
Ø Aplikasi dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serbt
a guna yang dapat dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki
Java Run1me Environment (JRE).
vSebuah Deployment Environment
Ø JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas – kelas
untuk semua paket teknologi Java yang melipuI kelas dasar dari
Java, komponen GUI dan sebagainya.
Ø Komponen yang lain terdapat pada Web Browser.
KarakterisIk JAVA
vSederhana
ØSintaknya mirip C++
ØMenghilangkan pointer yang rumit
ØMenghilangkan mul1ple inheritance
ØMenggunakan automa1c memory alloca1on dan
memory garbage collec1on
vBerorientasi Objek
ØMurni berorientasi objek (program yang reusable)
vTerdistribusi
ØAplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya
libraries networking yang terintegrasi
KarakterisIk JAVA
vInterpreted
ØProgram Java dijalankan menggunakan interpreter
yaitu Java Virtual Machine (JVM) sehingga hasil
terjemahan source code JAVA yang berupa bytecodes
dapat dijalankan pada pladorm yang berbeda-beda
v Robust
ØCompiler pada Java mempunyai kemampuan
mendeteksi error secara lebih teliI dibandingkan
bahasa pemrograman lain serta mempunyai run1me-
Excep1on handling untuk membantu mengatasi error
pada pemrograman
KarakterisIk JAVA
vSecure
ØSebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet
dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme
keamanan untuk menjaga aplikasi Idak digunakan
untuk merusak sistem komputer yang menjalankan
aplikasi.
vArchitecture Neutral
ØProgram cukup mempunyai satu buah versi yang
dapat dijalankan pada pladorm berbeda dengan Java
Virtual Machine.
vPortable
ØSource code maupun program Java dapat dengan
mudah dibawa ke pladorm yang berbeda-beda tanpa
harus dikompilasi ulang
KarakterisIk JAVA
vPerformance
ØPerformance Java dapat diIngkatkan menggunakan
kompilasi Java lain seperI buatan Inprise, Microsoe
ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time
Compilers (JIT).
vMulIthreaded
ØFasilitas pemrograman paralel (dapat melakukan
beberapa pekerjaan sekaligus)
vDynamic
ØPerubahan pada suatu class dengan menambahkan
properIes ataupun method dapat dilakukan tanpa
menggangu program yang menggunakan class
tersebut
Fase – Fase Pemrograman JAVA
Contoh Source Code JAVA
public class Hello
{
/**
* My first java program
*/
public staIc void main(String[] args) {
//Menampilkan kata "Hello world" dilayar
System.out.println("Hello world!");
}
}
Penjelasan Source Code
vPublic : program bersifat umum
vStaIc : karakterisIk tetap pada kelas ini
vVoid : fungsi kelas ini Idak mengembalikan suatu nilai
vMain : fungsi utama
vString[] args : fungsi kelas ini dapat menerima argumen keIka
dijalankan dan argumen ini adalah string yang berbentuk larik
atau bisa lebih dari satu argumen
Contoh Source Code JAVA
(Applet)
import java.awt.*;
import java.applet.*;

public class AppletHallo extends java.applet.Applet {

/** Ini@aliza@on method that will be called aCer the applet is loaded
* into the browser.
*/
Font f = new Font("Tahoma",Font.BOLD,18);
public void init() {
// TODO start asynchronous download of heavy resources
}

public void paint(Graphics g) {


g.setFont(f);
g.setColor(Color.blue);
g.drawString("Hallo Semua Penghuni Dunia",5,25);
}
}
Implementasi Applet
<html>
<head>
</head>
<body bgcolor="000000">
<center>
<applet
code = "AppletHallo.class"
width = "500"
height = "300"
>
</applet>
</center>
</body>
</html>
Komentar Pada Program
vMenambahkan komentar 1 baris digunakan
tanda “ // ”
Cth :
//Menampilkan kata "Hello world" dilayar
vMenambahkan komentar lebih dari 1 baris
digunakan tanda “ /* bla bla bla */ “
Cth :
/* Ini Komentar beberapa kalimat
ini komentar kedua */
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (1)
vKeyword
Keyword adalah pengidenIfikasi yang telah dipesan untuk
didefinisikan sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu.
Anda Idak dapat menggunakan keyword sebagai nama
variabel anda, class, method dsb. Berikut ini adalah daear dai
kata kunci dalam java (Java Keywords).
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (2)
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (3)
v Variabel
Variabel pada Java terdiri dari :
§ Variabel Class yang dikenal sebagai property yang merupakan
state dari objek
Cthnya : Public Class hello ()
{
// Kode
}
§ Variabel Kode
Cthnya : int a;
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (4)
Aturan pokok dalam deklarasi variabel
§ SeIap variabel harus diawali dengan abjad/huruf
§ Karakter kedua boleh huruf, angka atau simbol
§ Tidak memakai tanda baca (? ! + - * & dsb)
§ Tidak boleh ada spasi di dalamnya. Kata bisa dipisah dengan
menggunakan underscore “_”
§ Bukan kata kunci
§ Sebaiknya nama variabel cukup deskripIf, menyatakan arI dan
tujuannya
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (5)
Deklarasi variable :
• <Ipe> <nama variable>;
vTipe Data
Tipe data pada Java dapat dibedakan atas 2 kategori, yaitu
§ Tipe data primiIf
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (6)
Type Default Range
boolean False -
char \u0000 \u0000 to \uFFFF
byte 0 -128 s/d 127
short 0 -32768 s/d 32767
int 0 -2147483648 s/d 2147483647
long 0 -9223372036854775808 s/d
9223372036854775808
float 0.0 1.4E-45 s/d 3.4028235E+38
double 0.0 4.9E-324 s/d 1.7976931348623157E
+308
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (7)
§ Tipe data kompleks
o String : untuk menyatakan Ipe deretan karakter, misalnya nama,
alamat, dsb. Cth : String pesan = “Halo”;
o Array : misalnya int [ ] x = new int [5];
vKarakter khusus
§ \n : pindah ke baris baru
§ \t : pindah tabulasi ke kanan
§ \b : backspace
§ \r : return
§ \f : halaman baru
vKonstanta
Pendefinisian konstanta melalui kata kunci final
Cth : final double PI = 3.14
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (8)
vPerubahan Ipe data
Java menyediakan beberapa fungsi/metode
untuk keperluan karakter, antara lain :
§ isDigit() : memeriksa apakah karakter
tersebut adalah digit angka
§ isJavaLexer() : memeriksa apakah karakter ini
adalah unicode
§ isLowerCase() : memeriksa apakah karakter ini
asalah huruf kecil
§ toLowerCase() : mengubah karakter ke huruf kecil
§ toUpperCase() : mengubah karakter ke huruf besar
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (9)
Berikut ini perubahan Ipe data yang diperbolehkan

Dari Tipe Ke Tipe


byte short, char, int, long, float, double
short int, long, float, double
char int, long, float, double
int long, float, double, char
long float, double
float double
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (10)
Contoh perubahan Ipe data
o Double to integer
§ double b = 10.5
int a = (int) b; // hasilnya adalah 10
o Integer to double
§ int a = 5;
double b = a/2; // hasilnya 2, bukan 2.5
double b = (double) a/2; // hasilnya 2.5
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (11)
vMenampilkan Data Variabel
Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang
diinginkan, kita dapat menggunakan perintah
sebagai berikut :
• System.out.println()
• System.out.print()

Apa yang membedakan diantara perintah


System.out.println() and System.out.print()?
Yang pertama menambahkan baris baru pada
akhir data untuk dikeluarkan, sementara
selanjutnya Idak.
Keyword, Variabel, dan Tipe Data (12)
Perha@kan pernyataan tersebut,
• System.out.print("Hello ");
• System.out.print("world!");
Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut
ini pada layar :
Hello world!

Sekarang pertha@kan pernyataan berikut,


• System.out.println("Hello ");
• System.out.println("world!");
Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut
pada layar,
Hello
world!
Operator dan Ekspresi (1)
vOperator AritmaIka
+ penjumlahan 3+4
- pengurangan 7-5
* perkalian a*b
/ pembagian c/d
% sisa pembagian 8%3
Operator dan Ekspresi (2)
vOperator Penugasan
x=y=z=0; variabel x,y,z semua diberi
nilai 0
x += y; x=x+y
x -= y; x=x–y
x *= y; x=x*y
x /= y; x=x/y
x %=y; x=x%y
Operator dan Ekspresi (3)
vOperator Increment dan Decrement
Operator dan Ekspresi (3)
Lazimnya dalam Pascal ditulis dengan
a := a + 1;
Namun dalam Java lazimnya ditulis
a++; // walaupun a = a + 1; juga bisa dipakai

Cth :
1. a++
int i = 10;
int a = 3;
int k = 0;
k = a++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13
Operator dan Ekspresi (4)
2. ++a
int i = 10;
int a = 3;
int k = 0;
k = ++a + i; //akan menghasilkan k = 4+10 =
14
3. a- - ??
4. --a ??
Operator dan Ekspresi (5)
vOperator Relasi
Operator dan Ekspresi (6)
vOperator Logika
§ Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang
menghasilkan nilai boolean.Ada enam operator logika yaitu: &&
(logika AND), & (boolean logika AND), || (logika OR), | (boolean
logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika
NOT).
Operator dan Ekspresi (7)
Operator Simbol

AND && dan &

OR || dan |

XOR ^

NOT !
Operator dan Ekspresi (8)
§ Perbedaan dasar antara operator && dan &
adalah bahwa && mensupports short-circuit
evalua@ons (atau evaluasi perbagian), sementara
operator & Idak.
§ && akan mengevaluasi pernyataan exp1, dan
segera mengembalikan nilai false dan menyatakan
bahwa exp1 bernilai false. Jika exp1 bernilai false,
operator Idak akan pernah mengevaluasi exp2
karena hasil operasi operator akan menjadi false
tanpa memperhaIkan nilai dari exp2. Sebaliknya,
operator & selalu mengevaluasi kedua nilai dari
exp1 dan exp2 sebelum mengembalikan suatu
nilai jawaban.
§ Demikian pula dengan operator || dan |
Operator dan Ekspresi (9)
Operator dan Ekspresi (10)
vOperator Kondisi (?:)
§ operator kondisi ?: adalah operator ternary. Hal ini berarI
bahwa operator ini digunakan dalam Iga bentuk
pernyataan kondisional argumen yang digunakan bersama-
sama. Struktur pernyataan yang menggunakan operator
kondisi adalah,
exp1?exp2:exp3
§ Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang
memiliki hasil yang salah satunya harus berupa nilai true
atau false.
§ Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi . Jika
bernilai false, kemudian exp3 merupakan hasil operasinya.
Operator dan Ekspresi (11)
Input Dari Keyboard (1)
vJava menyediakan dua peralatan standard untuk melakukan
operasi input-output, yaitu :
§ System.in (keyboard) sebagai peralatan
input
§ System.out (monitor) sebagai peralatan
output
Input Dari Keyboard (2)
vJava mempersyaratkan operasi input-output
berada di antara instruksi excep1on try { } catch
{ }, untuk memasIkan reliabilitas dari program,
sehingga keIka ada hambatan dari peralatan
input-output maka program Idak berhenI di
tengah jalan menunggu perbaikan peralatan
tetapi akan melewaI input-output yang
bermasalah dengan sebuah kesalahan tertentu
yang dinyatakan dalam eksepsi.
vJadi, kode dalam try { } akan mencoba peralatan
input-output, bila ada masalah maka eksepsi
yang ditulis pada catch { } akan dilaksanakan/
ditayangkan
Input Dari Keyboard (3)
v Cara input dari keyboard yang dibahas
terdiri dari 2 (dua) yaitu
§ Tanpa menggunakan libraries
(dikhususkan pada pembacaan karakter)
§ Menggunakan libraries
Ø Input mode console menggunakan paket
java.io
Ø Input mode visual (GUI) menggunakan
paket javax.swing
Input Dari Keyboard (4)
§ Tanpa menggunakan libraries (pembacaan
karakter)
Cth pembacaan dengan satu karakter :
class bacaHuruf {
public staIc void main(String[] args) {
char input = (char) -1;
try {
input = (char) System.in.read();
}
catch (ExcepIon e)
{System.out.println(“error “ + e);)
}
}
Input Dari Keyboard (5)
Menggunakan libraries (1)
• Input mode console
Mengunakan paket java.io dengan menambahkan import java.io.*
sebelum public class utama.
Cth class yang dipakai dalam membaca input string
1. new DataInputStream(..)
2. new BufferedReader(new InputStreamReader(..)
3. dll
Input Dari Keyboard (6)
Menggunakan libraries (2)
• Input mode visual
Terdapat 2 mode visual yang
digunakan yaitu
1. GUI klasik (menggunakan
import.java.awt.* dan applet) à awt
(abstract window toolkit)
2. GUI modern (menggunakan
import.javax.swing.*)
Input Dari Keyboard (7)
v Konversi Input
Input yang masuk melalui keyboard akan selalu dibaca Ipe
data karakter (char) atau kalimat (string). Untuk
mengkonversinya diperlukan kode-kode tertentu yaitu:
Input Dari Keyboard (8)
§ String ke int
Misalkan input dari keyboard dinyatakan dengan a, maka
i. int angka = 0;
string a = “ ”;
angka = Integer.parseInt(a);
ii. int angka = 0;
string a = “ ”;
angka = Integer.valueOf(a).intValue();
Input Dari Keyboard (9)
§ String ke float
Misalkan input dari keyboard dinyatakan dengan a, maka
i. float angka ;
string a = “ ”;
angka = Float.parseFloat(a);
ii. float angka ;
string a = “ ”;
angka = Float.valueOf(a).floatValue();
Input Dari Keyboard (10)
§ String ke double
Misalkan input dari keyboard dinyatakan dengan a, maka
i. double angka ;
string a = “ ”;
angka = Double.parseDouble(a);
ii. double angka ;
string a = “ ”;
angka = Double.valueOf(a).doubleValue();
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (1)
vPada instruksi seleksi dan penyataan berkondisi akan memuat
qOperator Relasi
qOperator Logika
vOperator – operator tersebut akan dipadukan dengan
instruksi seleksi (if/else) dan instruksi selekIf mul1alterna1f
(switch)
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (2)
vPernyataan if/else
Pernyataan if merupakan pernyataan berkondisi yang
digunakan untuk memilih alternaIf berdasarkan suatu
persyaratan. Apabila persyaratan dipenuhi maka suatu
alternaIf dikerjakan dan bila Idak dipenuhi maka alternaIf
lain yang dikerjakan.
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (3)
Secara garis besar digambarkan sebagai berikut :
if (kondisi/persyaratan)
{
//Blok pernyataan yang dijalankan kalau
kondisi benar
}
else
{
//Blok pernyataan yang dijalankan kalau
kondisi salah
}
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (4)
Apabila kondisi/persyaratan lebih dari 2 dapat
digunakan if bersarang (nested if). Secara garis besar
dapat digambarkan sebagai berikut :
if (kondisi/persyaratan)
{
//Blok pernyataan yang dijalankan kalau kondisi benar
}
Else
if (kondisi/persyaratan)
{
//Blok pernyataan yang dijalankan kalau kondisi
pertama salah
}
Else
if (kondisi/persyaratan)
{ … }
Else
{ … }
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (5)
v Kesalahan umum keIka menggunakan statement
if-else:
1. Kondisi pada statement if bukan merupakan nilai boolean.
Cth : int number = 0;
if (number) {…}
2. Menggunakan = daripada == untuk operator perbandingan.
Cth : int number = 0;
if (number = 0) {…} //salah
if (number == 0 ) {…} //benar
3. Menulis elseif daripada else if.
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (6)
vPernyataan Switch
§ Fungsi switch hampir sama dengan if bersarang
(nested if) digunakan untuk memilih berdasarkan
banyak pilihan/alternaIf di mana dari masing-masing
pilihan akan menghasilkan pernyataan atau aksi yang
berlainan sesuai pilihan yang dilakukan.
§ Fungsi switch lebih tepat digunakan untuk kondisi/
persyaratan tunggal tanpa operator logika, operator
relasi ‘==‘ dan lebih dari satu kondisi/persyaratan
sejenis
Instruksi Seleksi atau Pernyataan
Berkondisi (7)
Secara garis besar dapat digambarkan sebagai
berikut :
switch (ekspresi) {
case nilaiSatu : Pernyataan – 1; Break;
case nilaiDua : Pernyataan – 2; Break;
case nilaiTiga : Pernyataan – 3; Break;
case nilaiEmpat : Pernyataan – 4; Break;

default : pernyataan lain; Break;

Untuk menghindari program mengeksekusi


statement pada case berikutnya, kita menggunakan
statement break sebagai statement akhir.
String (1)
vMenggabungkan String
Cth :
String kata1 = “Teknik ”;
String kata2 = “Informatika”;
String katagabung = kata1+kata2;
vMencek Awal dan Akhir String
Cth :
String kalimat = "Awal dari String";
boolean cek1,cek2;
cek1 = kalimat.startsWith("awal");
cek1 = kalimat.endsWith(“String");
String (2)
vMembandingkan String
Cth :
String kata1 = “STMIK JURUSAN TI”;
String kata2 = “stmik jurusan ti”.toUpperCase();
String cek =
kata1.equals(kata2)?”sama”:”tidaksama”;

vMembandingkan String (2)


Pola : <variabel 1>.compareTo(<variabel 2>)
§ compareTo akan menghasilkan negaIf ( < 0 ) bila variabel 1
lebih kecil dari variabel 2
§ compareTo akan menghasilkan posiIf ( > 0 ) bila variabel 1
lebih besar dari variabel 2
§ compareTo akan menghasilkan netral/sama ( = 0) bila
variabel 1 sama dengan variabel 2
String (3)
vMendapatkan Panjang String
Cth :
String panjang = “Ini panjangnya 17”;
System.out,println(panjang.length());
vMendapatkan Substring dari String
Cth :
String kalimat = “Teknik Informatika WD”
String sub1 = kalimat.subString(4);
String sub2 = kalimat.subString(4,10);
Pola :
subString(int posisiawal)
subString(int posisiawal, int posisiakhir)
String (4)
vMemodifikasi String
Cth 1:
String kalimat = “Ini-String-awal”;
String kalimatbaru = kalimat.replace(‘-’,’
‘);
Cth 2:
String kalimat = “ String lain
“;
String kalimatbaru = kalimat.trim();
PengerIan Array
• Array adalah nama sekumpulan variabel yang memiliki Ipe
data yang sama.
• Array menggunakan indeks integer untuk menentukan urutan
elemen-elemennya.
• Elemen pertama array memiliki indeks 0, elemen kedua
memiliki indeks 1, elemen keIga memiliki indeks 2, dan
seterusnya.
Deklarasi Array (1)
<@pe data><dimensi array><iden@fier/variabel>

Array 1 dimensi
<Ipe data>[] <idenIfier/variabel>
Cth :
• Int[] bilangan atau Int bilangan[]
• String[] nama
• char[] karakter
Array 2 dimensi
<Ipe data>[][] <idenIfier/variabel>
Cth :
• Int[][] bilangan atau Int bilangan[][]
• String[][] nama
• char[][] karakter
Deklarasi Array (2)
Array Mul@dimensi

<Ipe data>[][][] <idenIfier/variabel>


Cth :
• Int[][][] bilangan atau Int bilangan[][][]

• char[][][] kata
Mendefinisikan Array
• Mendefinisikan array dapat dilakukan dengan berbagai cara :
vInt[] a = new Int[100];
Angka 100 menunjukkan variabel a dapat menyimpan 100 nilai
integer yang dapat diakses melalui indeks 0 sampai indeks ke 99.
Namun jika didefinisikan demikian, variabel a belum memiliki
nilai.
vInt[] a = {0,2,5,6,7,8,3,6,9,2}
Pengaksesan Sebuah Elemen Array
• Misalnya : Int[] b = {0,2,5,6,7,8,3,6,9,2}
vb[0] = 0
vb[1] = 2
vb[2] = 5
vb[3] = 6
vb[4] = 7
vb[5] = 8
vb[6] = 3
vb[7] = 6
vb[8] = 9
vb[9] = 2
Panjang Array
• Untuk mengetahui banyaknya elemen dari array dapat
dilakukan dengan cara.
Misal :
public class contoharray
{
public sta@c void main( String[] args ){
int[] umur = new int[100];
for( int i=0; i<umur.length; i++ )
{
System.out.print( umur[i] );
}
}
}
//umur.length = 100
Membuat Array Karakter dari String
• Metode yang dapat dipakai :
vtoCharArray()
Misal :
String teks = “Koq gitu sih”;
char[] arrayteks = teks.toCharArray();
vgetChars(posisi awal, posisi akhir, variabel baru, posisi
indeks pertama untuk menyimpan karakter pertama dalam
integer)
Misal :
String teks = “Koq gitu sih”;
char[] karakter = new char[4];
Teks.getChars(4,8,karakter,0);
Mendapatkan String dari Array
Karakter
• Metode yang dipakai :
vcopyValueOf()
Misal :
char[] nama = {‘T’,’U’,’K’,’I’,’Y’,’E’,’M’};
String teks = String.copyValueOf(nama);
Pemrograman Berorientasi Objek
“Konsep OOP (Object Oriented
Programming)”
Sekolah Tinggi Manajemen
InformaIka dan Komputer
WIDYA DHARMA
Class dan Objek (1)
vParadigma Objek
o Paradigma adalah suatu cara pandang atau cara berpikir.
o Paradigma objek dapat diarIkan cara pandang yang
memandang segala sesuatu sebagai objek.
Class dan Objek (2)
vClass
Secara sederhana, komponen class dalam JAVA adalah :
class NamaClass
{
data member/variabel/field

konstruktor

method/behavior/aksi/fungsi

}
Komponen Class
vData member/variabel/field
Berisikan Ipe data yang disertai nama variabel.
Cth : String kalimat;
vKonstruktor
Cara khusus untuk membangun atau memanggil
objek dari definisi class.
vMethod/behavior/aksi/fungsi
Komponen yang memberikan nilai atau keluaran
jika menerima parameter sebagai input datanya.
Access Axribute
Anribute Hak Akses
Idak disebutkan dari class dalam package sama

Public dari class di mana saja


Private Idak dapat diakses dari luar
class
Protected dari class dalam package sama
dan sub class
Contoh penggunaan access attribute :
private String kata;
protected int tinggi;
public double angka;
IsIlah Lain
vStaIc : dapat diakses secara langsung tanpa perlu
membuat objek.
Data Member/Variabel/Field (1)
• Dalam class terdapat 2 (dua) macam variabel yaitu :
vinstance variabel
Variabel kosong yang dapat diisi dengan nilai yang berbeda-beda.
vclass variabel
Variabel yang memiliki nilai yang dapat di-share atau digunakan
oleh seIap objek di mana nilai variabel yang diakses oleh seIap
objek adalah sama.
Data Member/Variabel/Field (2)
• Pendeklarasian variabel bisa dilakukan dengan berbagai cara :
vString kata;
vstaIc String kata = “Mobil”;
vprivate String kata;
vpublic String kata;
vprivate staIc String kata = “Mobil”;
Konstruktor (1)
• Aturan deklarasi konstruktor :
vKonstruktor harus dinamai sama dengan nama class
vKonstruktor dapat didefinisikan lebih dari satu dalam satu class
vKonstruktor dapat didefinisikan tanpa parameter atau dengan
satu maupun banyak parameter
vKonstruktor Idak mengembalikan nilai
vKonstruktor dipanggil dengan operator new
Konstruktor (2)
• Contoh pemanggilan konstruktor :
vNamaclass objekbaru = new Namaclass();
vNamaclass objekbaru = new Namaclass(Ipedata parameter1,
Ipedata parameter2, …);
Method (1)
• Struktur dasar method :
<Tipedata yang dikembalikan> namamethod(Ipedata
parameter1,…, Ipedata parameterN)
Method (2)
• Tiga komponen method adalah :
vTipe data yang dikembalikan
Apabila method mengembalikan String maka
mengawali definisi method dengan String dan apabila
method Idak mengembalikan nilai sama sekali maka
kita menggunakan keyword void.
vnamamethod
vParameter
Tidak harus berparameter, namun jika berparameter
harus didahului Ipe data dan diakhiri variabel
Method (3)
• Contoh pendeklarasian method :
vvoid setgaji(double gajinya)
{
gaji = gajinya;
}
vdouble getgaji()
{
return gaji;
}
Enkapsulasi
• Enkapsulasi merupakan aspek pemrograman berorientasi objek
yang berguna untuk menyembunyikan informasi class dari luar
(data hiding) di mana kita Idak dapat mengubah atau mengakses
data member atau variabel secara langsung.
• Jadi, untuk menerapkan enkapsulasi, data member/variabel perlu
dideklarasikan dengan private dan deklarasi method-method untuk
mendapatkan nilai dari variabel.
Inheritance / Pewarisan
vInheritance adalah proses pewarisan data dan method dari satu
kelas kepada kelas yang lain.
vPewarisan ini bersifat menyeluruh, sehingga semua data dan
method yang dimiliki oleh kelas utama akan diturunkan kepada
kelas baru.
vKelas yang mewariskan disebut Kelas Super (Super Class)/ Kelas
Induk.
vKelas yang diwariskan disebut subkelas (Sub Class)/Kelas Anak.
Inheritance (2)
Mengapa menggunakan inheritance?
1. Bersifat reusable
2. Kemudahan dalam me-manage kelas yang memiliki data
member dan method yang sama.
Inheritance (3)
Overriding Data dan Method
1. Overriding adalah kemampuan suatu subkelas untuk
memodifikasi data member dan method dari kelas induknya.
2. Tujuan utamanya adalah melakukan tambahan atau
perubahan jika kelas Super Idak memiliki method khusus
yang dimiliki sub kelas
Inheritance (4)
Keyword yang sering dipakai :
1. extends
Fungsi : menyatakan bahwa suatu kelas merupakan
perluasan dari kelas Induk.
2. super
Fungsi : memanggil konstruktor yang ada pada kelas Induk.
Polimorfisme
• Polimorfisme : kemampuan dari suatu variabel referensi objek
untuk memiliki aksi/method yang berbeda bila method yang
sama dipanggil, di mana aksi method tergantung dari Ipe
objeknya.

Anda mungkin juga menyukai