Modul 5
Modul 5
Ani Oktarini Sari, S.Kom, MMSI. Penulis adalah staf pengajar di Universitas
Bina Sarana Informatika. Mendapat gelar Sarjana pada tahun 2010 di STMIK
Nusa Mandiri Jakarta dan Magister Manajemen Sistem Informasi Peminatan
Rekayasa Perangkat Lunak di Universitas Gunadarma pada tahun 2015.
Ari Abdilah, M.Kom. Penulis adalah staf pengajar di Universitas Bina Sarana
Informatika. Mendapatkan gelar Sarjana pada tahun 2011 dan Magister Ilmu
Komputer di STMIK Nusa Mandiri Jakarta pada tahun 2015.
ISBN: 978-623-228-221-6
ISBN: 978-623-228-221-6
DATA BUKU:
Format: 17 x 24 cm; Jml. Hal.: xii + 94; Kertas Isi: HVS 70 gram; Tinta Isi: BW; Kertas
Cover: Ivori 260 gram; Tinta Cover: Colour; Finishing: Perfect Binding: Laminasi Doff.
PRAKATA
Jakarta, 2019
Tim Penulis
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rah-
matNya penulisan buku ajar Web Programming mengenal dasar-dasar
pem-rograman web dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini disusun
untuk me-menuhi kebutuhan mahasiswa atau siapapun yang akan belajar
mengenai dasar-dasar pemrograman web. Pada buku Web Programming
yang disajikan dalam bentuk praktikum dan diharapkan dapat membekali
maha-siswa atau siapapun yang mempelajari buku ini.
Buku Web Programming ini membahas materi mengenai HyperText
Markup Language (HTML), Cascading Style Sheets (CSS), Hypertext Preprocessor
(PHP) dan JavaScript. Tujuan akhir baik mahasiswa ataupun siapapun yang
mempelajari buku ini diharapkan dapat mengimplementasikan bahasa
pemrograman berbasis website dengan baik.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA v
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI ix
DAFTAR GAMBAR xi
BAB 1 KONSEP DASAR WEB 1
1.1 Pengertian Website 1
1.2 Pengertian Pemrograman Web 2
1.3 Bahasa Skrip Pemrograman Web 2
1.4 Istilah-Istilah dalam Pemrograman Web 2
1.5 Struktur Navigasi 4
1.6 Text Editor 7
BAB 2 PENGENALAN HTML 9
2.1 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML) 9
2.2 Struktur Dasar HTML 10
2.3 TAG 13
2.4 Pembuatan Tabel Menggunakan HTML 16
BAB 3 PHP 23
3.1 Pengertian PHP 23
3.2 Perbedaan HTML dengan PHP 25
3.3 Dasar-dasar PHP 26
x Web Programming
BAB 4 OPERATOR 31
4.1 Mengenal Operator 31
4.2 Jenis-Jenis Operator 32
BAB 5 PENGENALAN FORM DAN PENGGUNAAN HTTP
SERVER 37
5.1 Komponen Form 37
5.2 Pengolahan Data Dari Form 38
BAB 6 PERCABANGAN 47
6.1 Pernyataan Seleksi 47
BAB 7 PERULANGAN 55
7.1. Pengertian Dasar Perulangan 55
7.2. Pengertian Dasar Perulangan Pada PHP 56
BAB 8 JAVASCRIPT 65
8.1. Pengertian Javascript 65
8.2. Latihan pembuatan koding javascript sederhana 66
BAB 9 CSS 71
9.1. Pengertian CSS 71
9.2. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS. 72
9.3. Cara Pemasangan CSS Pada Dokumen HTML 72
9.4. Penulisan CSS 74
9.5. Properti-properti CSS 75
9.6 PADDING, MARGIN DAN BORDER 77
BAB 10 MEMBUAT DESIGN WEB RESPONSIVE
MENGGUNAKAN CSS 83
10.1 Merancang Design Web Responsive mengunakan CSS 83
10.2 Merancang Halaman Index Web Responsive 88
DAFTAR PUSTAKA 93
-oo0oo-
DAFTAR GAMBAR
-oo0oo-
BAB I
KONSEP DASAR WEB
Deskripsi
Membahas mengenai konsep dasar pemrograman web, istilah-istilah dalam
pemrograman web, menggunakan text editor, mengenal dan
mengimplementasikan struktur navigasi
Tujuan Pembelajaran :
1. Mampu memahami konsep dasar Pemrograman Web
2. Mampu memahami istilah-istilah yang ada dalam pemrograman web
3. Mampu menggunakan text editor
4. Mampu mengimplementasikan Struktur Navigasi
Deskripsi :
Mampu mengenal skrip html, menggunakan ragam tag dan pendeklarasian
tabel beserta atributnya, mampu menuliskan skrip dalam html
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami skrip html
2. Mampu menggunakan skrip html
3. Mampu menggunakan tag dalam penulisan skrip html
4. Mampu menggunakan tabel, penggunaan cell padding, dan cell span
</body>
</html>
Keterangan :
1. Tag HTML secara default dimulai dari <HTML> dan diakhiri dengan
</HTML>.
2. Tag <HEAD> … </HEAD> merupakan tag kepala sebelum badan. Tag
kepala ini akan terlebih dulu dieksekusi sebelum tag badan. Di dalam
tag ini berisi tag <META> dan <TITLE>. Tag <META> merupakan
informasi atau header suatu dokumen HTML. Atribut yang dimiliki oleh
tag ini antara lain:
a. HTTP_EQUIV, atribut ini berfungsi untuk menampilkan dokumen
HTML secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.
b. CONTENT, atribut ini berisi informasi tentang isi document HTML
yang akan dipanggil.
c. NAME, atribut ini merupakan identifikasi dari meta itu sendiri. Tag
<META> dalam suatu document HTML boleh ada maupun tidak.
3. Tag <TITLE> … </TITLE> adalah tag judul. Sebaiknya setiap halaman
web memiliki judul, dan judul tersebut dituliskan di dalam <TITLE> …
</TITLE>. Judul ini akan muncul dalam titlebar dari browser.
4. Tag <BODY> … </BODY> adalah tag berisi content dari suatu
halaman web.
Contoh penggunaan script HTML
Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini.
Simpan dengan nama Contoh01.html
<html>
<head>
<title>Contoh 01 </title>
</head>
<body>
Halo... <br>
ini script HTML pertamaku
</body>
</html>
Kemudian simpan file di atas di dalam folder c:\XAMPP\htdocs\buat folder
baru untuk menyimpan file di dalam folder htdocs. Simpan file dengan
nama contoh01.html. Pembuatan nama file pada saat penyimpanan harus
diakhiri dengan extention “.html”
2.3 TAG
Kode-kode dalam HTML biasanya disebut TAG. Tag dalam HTML
dituliskan diapit oleh tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( > ), dan
garis miring ( / ). Tag dituliskan berpasangan, jika tidak menggunakan tanda
garis miring( / ) setelah penulisan namanya, disebut sebagai tag pembuka.
Namun, jika menggunakan tanda garis miring ( / ) sebelum nama tag, maka
disebut sebagai tag penutup. Tag bersifat incasesensitiv yang dimana
penulisan dengan huruf besar, huruf kecil dan campuran tidak masalah.
Namun, untuk standarisasinya tag di tuliskan dalam huruf kecil.
Jenis – jenis tag dalam HTML :
Beberapa jenis tag yang dapat di pergunakan dalam penulisan skrip
html, antara lain sebagai berikut :
Tag Kegunaan
Untuk mendefinisikan sebuah dokumen
<html>
HTML
Mendefinisikan body atau isi sebuah
<body>
dokumen
Mendefinisikan heading 1 sampai 6, ukuran
<h1>…</h1> s/d
fontsize judul yang besar sampai yang
<h6>…</h6>
terkecil
<p>….</p> Mendefinisikan sebuah paragraph
<br> Mendefinisikan break line / baris baru
Mendefinisikan horizontal rule pemisah
<hr>
antar bagian atau paragraph
<ol>…..</ol> Mendefinisikan pembuatan order
list/penomoran dengan angka/huruf
Mendefinisikan pembuatan unorder
<ul>…..</ul>
list/penomoran dengan bullets
<li>……</li> Mendefinisikan isi data dalam list
<i>……</i> Mendefinisikan format italic/huruf miring
<b>……</b> Mendefinisikan format bold/huruf tebal
Mendefinisikan format underline/huruf
<u>……</u>
bergaris bawah
<sub>…..</sub> Mendefinisikan teks subscript
<sup>…..</sup> Mendefinisikan teks superscript
<img>…….</img> Mendefinisikan tampilkan gambar
<marquee>….</marquee> Mendefinisikan tulisan bergerak
<table> ……………</table. Mendefinisikan pembuatan tabel
<html>
<head>
<title>Contoh 02</title>
</head>
<body bgcolor="#00CCFF" text="#FF0000">
<p> Ini adalah contoh penggunaan formating TAG dalam HTML <br>
masing-masing TAG memiliki atribut masing-masing<br> </p>
<font color="#000000">Ini juga termasuk contoh penggunaan formating
TAG<br></font>
<h1><marquee width="50%" bgcolor="#000099">Ini juga salah satu
penggunaan Tag</marquee> </h1>
</body>
</html>
<html>
<body>
<body bgcolor="magenta">
<p>
Perhatikan bahwa halaman ini seharusnya berwarna magenta. </p>
<h1> Ini adalah heading 1 </h1>
<h2> Ini adalah heading 2 </h2>
<h3> Ini adalah heading 3 </h3>
<h4> Ini adalah heading 4 </h4>
<h5> Ini adalah heading 5 </h5>
<h6> Ini adalah heading 6 </h6>
<p> Gunakan tag heading hanya untuk membuat heading saja. Jangan menggunakan
tag tersebut hanya untuk membuat tampilan huruf tebal. Gunakan tag lain untuk
keperluan itu. </p>
<h1 align="center">Ini adalah heading 1</h1>
<p>Heading di atas telah diposisikan untuk berada di tengah halaman ini. </p>
</body>
</html>
Menggabungkan sel
Sel-sel tabel secara normal memiliki lebar dan tinggi yang sama.
Jika kita ingin membuat sebuah sel memiliki lebar atau tinggi yang berbeda
dari sel-sel lainnya, maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah
dengan menggabungkan beberapa sel menjadi satu. Cara ini disebut merge
atau penggabungan sel.
Untuk menggabungkan sel-sel tabel ini diperlukan atribut rowspan
atau colspan. Atribut rowspan digunakan untuk menggabungkan sel-sel
tabel pada kolom yang sama. Atribut colspan untuk menggabungkan sel-sel
tabel pada baris yang sama.
Berikut contoh penggabungan kedua jenis :
1. Secara Vertikal (Rowspan)
Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel kolom pertama akan
digabung:
<table>
<tr>
<td>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
<tr>
<td>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
</table>
Gambar 2.7 tabel sebelum di gabung kolom
<table>
<tr>
<td rowspan=”3”>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
<tr>
<td>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
</table>
<table>
<tr>
<td colspan=2>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
<tr>
<td>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
<tr>
<td>……….</td>
<td>……….</td>
</tr>
</table>
Hasil di browser :
<?php
echo "Ini Adalah Script PHP Pertama Saya <br>";
echo "Saya sedang belajar PHP";
?>
Contoh05.php:
<html>
<head>
<title> contoh 05 </title>
</head>
<body>
<?php
$jumlah = 5;
$harga = 20000;
$total=$harga*$jumlah;
echo "Jumlah Beli : $jumlah <br>";
echo "Harga Barang : $harga <br>";
echo "Total Bayar : $total <br>";
?>
</body>
</html>
Deskripsi:
Membahas penggunaan jenis-jenis operator yang ada dalam bahasa
pemrograman web dan dapat mengimplentasikan masing-masing operator
tersebut
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Mengenal jenis-jenis operator
2. Mengimplementasikan masing-masing operator tersebut dalam bahasa
pemrograman web
Hasil :
Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut:
Opertorperbandingan.php
<?php
$bil1=200;
$bil2=40;
$teks1="PHP";
$teks2="php";
$hasil=$bil1==$bil2;
echo "$bil1==$bil2 = $hasil <br>";
$hasil=$bil1!=$bil2;
echo "$bil1!=$bil2 = $hasil <br>";
$hasil=$bil1>=$bil2;
echo "$bil1>=$bil2 = $hasil <br>";
$hasil=$teks1==$teks2;
echo "$teks1==$teks2 = $hasil <br>";
$hasil=$teks1!= $teks2;
echo "$teks1!=$teks2 = $hasil <br>";
Hasil
?> dari skrip diatas seperti gambar berikut:
Hasil tampilan di browser :
Operatorlogika.php
<?php
$bil1=100;
$bil2=20;
$teks1="PHP";
$teks2="php";
$hasil=!($teks1== $teks2);
echo "!($teks1= = $teks2) adalah $hasil <br>";
?>
Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut:
echo"$teks1 . $teks2<br>";
echo"Panjang Sisi Kubus =
$sisi<br>";
echo"Volume Kubus = $volume
cm3<br>"; Gambar 4.5 hasil dari jawaban latihan
?>
BAB V
PENGENALAN FORM DAN PENGGUNAAN HTTP
SERVER
Deskripsi:
Membahas komponen form, pengolahan data dari form yang ada dalam
bahasa pemrograman web, mempraktikkan penggunaan HTTP SERVER
dengan metode GET dan POST.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Membuat tampilan form dalam bahasa pemrograman web
2. Menggunakan methode get dan post dalam mengirim data.
<html>
<head>
<title> Form Metode Get</title>
</head>
<body>
<form action="metodegetproses.php" method="get">
Masukkan nama : <input type = "text" name="nama" size="25">
<input type="submit" value="Proses">
</form>
</body>
</html>
Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut:
Latihan
1. Buat skrip program untuk membuat form input disimpan dengan nama
forminputmahasiswa.php sebagai berikut ini:
Gambar 5.7 Tampilan forminputmahasiswa.php
<html>
<head>
<title> Data Mahasiswa </title>
</head>
<body>
<?php
$nama =$_POST['nama'];
$alamat =$_POST['alamat'];
$jeniskel =$_POST['jeniskel'];
$pekerjaan =$_POST['pekerjaan'];
$hobi1=$_POST['hobi1'];
$hobi2=$_POST['hobi2'];
$hobi3=$_POST['hobi3'];
?>
</body>
</html>
BAB VI
PERCABANGAN
Deskripsi:
Membahas konsep percabangan dalam bahasa pemrograman web
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Menggunakan perintah percabangan if tunggal
2. Menggunakan perintah percabangan if dan else
3. Menggunakan perintah percabangan if majemuk
4. Menggunakan perintah switch
a. Statement IF
1. If Tunggal
Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat
di semua bahasa pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat
percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi.
Bentuk umun: if ( kondisi )
{
statement;
}
Prinsip kerjanya adalah perintah di atas akan dikerjakan apabila
kondisi bernilai TRUE atau benar, sedangkan jika kondisi salah/FALSE
maka statement di atas tidak akan dikerjakan.
<html>
<head>
<title> Contoh IF ELSE</title>
</head>
<?php
$nilai = 40;
if ($nilai >= 60)
{ echo "Nilai Anda = $nilai. Selamat, Anda Lulus" ; }
else
{ echo "Nilai Anda = $nilai. Sorry, Anda Tidak Lulus" ; }
?>
</body>
</html>
Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut:
<?php
$nilai = 90;
if (($nilai >= 0)&&($nilai < 50))
{ $grade ="E";}
elseif(($nilai >= 50)&&($nilai < 60))
{ $grade ="D";}
elseif(($nilai >= 60)&&($nilai < 75))
{ $grade ="C";}
elseif(($nilai >= 75)&&($nilai < 85))
{ $grade ="B";}
elseif(($nilai >= 85)&&($nilai < 100))
{ $grade ="A";}
else
{$grade = "Nilai anda di luar jangkauan"; }
echo "Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi
$grade";
?>
</body>
Hasil dari skrip
</html>pernyataan if majemuk adalah sebagai berikut:
<?php
$angka = 6;
switch($angka) {
case 0 : $terbilang = "NOL"; break;
case 1 : $terbilang = "SATU"; break;
case 2 : $terbilang = "DUA"; break;
case 3 : $terbilang = "TIGA"; break;
case 4 : $terbilang = "EMPAT"; break;
case 5 : $terbilang = "LIMA"; break;
case 6 : $terbilang = "ENAM"; break;
case 7 : $terbilang = "TUJUH"; break;
case 8 : $terbilang = "DELAPAN"; break;
case 9 : $terbilang = "SEMBILAN"; break;
default : $terbilang = "Nilai di luar jangkauan"; break;
}
echo "Bentuk Terbilang dari angka $angka adalah
$terbilang";
?>
</body>
</html>
Deskripsi:
Membahas pengertian dasar struktur perulangan atau dikenal juga dengan
istilah loop, mempraktikan cara penggunaan perulangan for, while, do while
dan Foreach.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa
mampu:
3. Memahami pengertian dasar perulangan
4. Mengenal jenis jenis perulangan dalam pemprograman
5. Mengimplementasikan jenis jenis perulangan tersebut dalam bahasa
pemrograman web.
Hasil Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 – 9,
seperti gambar dibawah ini:
Gambar 7.1 hasil Perulangan Mengunakan For
<html>
<head>
<title> Contoh Do While</title>
</head>
<body>
<?php
$i = 1;
do{
echo $i . '<br />';
$i++;
}
while($i <= 9);
?>
</body>
</html>
<body>
<?php
$i = 1;
do{
$i++;
echo $i . '<br />';
}
while($i <= 9);
?>
</body>
</html>
Terlihat terjadi perubahan proses, yaitu nilai akan ditambahkan lebih dulu
maka akan menghasilkan angka 2 – 10, berbeda dengan sebelumnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses adalah bergantung
pada posisi operator post-increment.
d. Perulangan Foreach pada PHP
Jenis perulangan Foreach pada PHP ini adalah yang paling berbeda dari
perulangan sebelumnya, yaitu perulangan Foreach pada PHP ini berguna
untuk memecah isi array, atau lebih sederhananya ialah untuk
menyederhanakan nilai array agar dapat dibaca dengan mudah.
berikut ini adalah bentuk umum penulisanya nya:
<body>
<?php
$array = array('PHP', 'Python', 'Ruby');
foreach($array as $value)
{
echo $value . '<br />';
}
?>
</body>
</html>
Pada code bentuk umum penulisan pernyataan didalam fungsi Foreach ialah
dengan menggunakan key untuk mengambil kunci array tersebut, namun
dapat juga langsung mengambil nilainya saja, dan code diatas akan
menghasilkan output seperti gambar dibawah ini:
Gambar 7.5 hasil Perulangan Mengunakan Foreach Array Tanpa Key
Contoh 2. Perulangan Foreach Array Dengan Key
Buat file baru didalam folder htdoct/perulangan/foreach2.php
Ketikan koding berikut:
<html>
<head>
<title> Contoh Foreach Dengan Key</title>
</head>
<body>
<?php
$array = array('Java', 'PHP', 'C++');
foreach($array as $key => $value)
{
echo $key . ' yaitu Bagian dari '. $value . '<br />';
}
?>
</body>
</html>
<html>
<head>
<title> Latihan For</title>
</head>
<body>
<?php
for($kata=1;$kata<=20;$kata++)
{
echo "Saya Sedang Belajar Dasar Pemrograman Web"."<br/>";
}
?>
</body>
</html>
BAB VIII
JAVASCRIPT
Deskripsi:
Membahas pengertian dasar dan penulisan script sederhana
menggunakan Javascript, membahas tentang bagaimana step by step
pembuatan dan penyimpanan file Javascript.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Memahami pengertian dasar javascript
2. Membuat tampilan website dengan penggunaan koding javascript
sederhana
<html> </script>
<head> </body>
<title> Untitled Document</title> </html>
</head>
<html>
b.<body>
Memformat teks dengan tag HTML = contohjs2.html
<script type="text/javascript">
<html>
<head>
<title> Untitled Document</title>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write("<h1>Hello World!</h1>")
</script>
</body>
</html>
c. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD = contohjs3.html
<html>
<head>
<title> Untitled Document</title>
</head>
<head>
<script type="text/javascript">
function message( )
{
alert("This alert box was called with the onload event")
}
</script>
</head>
<body onLoad="message( )">
</body>
</html>
d. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY = contohjs4.html
<html>
<head>
<title> Untitled Document</title>
</head>
<body>
<script type="text/javascript">
document.write("This message is written when the page
loads")
</script>
</body>
</html>
e. Fungsi = contohjs5.html
<html>
<head>
<script type="text/javascript">
function myfunction( )
{
alert("HELLO")
}
</script>
</head>
<body>
<form>
<input type="button" onclick="myfunction( )" value="Call function">
</form>
<p>By pressing the button, a function will be called. The function
will alert a message.</p>
</body>
</html>
f. Fungsi dengan argumen = contohjs6.html
<html>
<body>
<script type="text/javascript">
var d=new Date( )
var weekday= new
Array("Sunday","Monday","Tuesday","Wednesday","Thursday","Frid
ay",
"Saturday")
var monthname= new
Array("Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","Sep","Oct",
"Nov",
"Dec")
document.write(weekday[d.getDay( )] + " ")
document.write(d.getDate( ) + ". ")
document.write(monthname[d.getMonth( )] + " ")
document.write(d.getFullYear( ))
</script>
</body>
</html>
LATIHAN
1. Buatlah Program Sederhana menggunakan perintah JavaScript
2. Proram yang akan dibuat berupa tampilan pesan seperti dibawah ini
menggunakan perintah javascript
7. Simpan file html tersebut dengan nama index.html harus dingat kedua file
harus tersimpan dalam satu folder yang sama.
8. Jalankan file diatas dengan memanggil nama folder tempat folder diatas
disimpan.
BAB IX
CSS
Deskripsi:
CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen
yang ditulis dalam bahasa markup / markup language. apabila kita membahasnya dalam
konteks web, bisa di artikan sebagai bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan /
desain sebuah halaman HTML.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa
mampu:
1. Memahami pengertian dasar tentang CSS
2. Memahami Kegunaan dari CSS
3. Mengimplementasikan penerapan CSS pada sebuah web.
4. Mempelajari padding, margin dan border pada CSS .
<html>
<head>
<title>CSS Secara Internal</title>
<style type="text/css">P{text-align:justify;}
</style>
</head>
<body>
<p> Paragraph yang diatur CSS Secara Internal</p>
</body>
</html>
• Inline Style Sheet
Aturan CSS ditulis langsung pada tag HTML yang akan diatur
tampilannya menggunakan atribut style:
<html>
<head>
<title>CSS Secara Internal</title>
<style type="text/css">P{text-align:justify;}
</style>
</head>
<body>
<p style =”text-align:justify;”> Paragraph yang diatur
CSS Secara Internal</p>
</body>
</html>
#teks
{
Color : blue;
Font-family: Calibri;
}
Penggunaanya dalam script HTML :
<body>
<p id=”teks”>TEST
</p>
</body
Untuk selector class pada css ditandai dengan tanda . (titik) contoh
penulisan seperti berikut :
.warna
{ background-color: lightgreen; }
<body class=”warna”>
</body>
Pseduo-Class
Adalah sebuah kelas semu yang dimiliki oleh elemen HTML, yang
membuat kita dapat mendefinisikan style pada keadaan tertentu dari elemen
tersebut. Pseduo-class terbagi menjadi beberapa type, sebagai berikut :
1. Yang berhubungan dengan link
a) : link
Style default pada sebuah link (a yang memiliki href)
b) : hover
Style ketika kursor mouse berada diatas sebuah link / elemen
c) : active
Style ketika sebuah link di klik (keadaan aktif)
d) : visisted
Style ketika sebuah link sudah pernah di kunjungi sebelumnya
(menggunakan browser yang sama)
2. Yang berhubungan dengan posisi elemen (ada pada css 3)
a) : first-child
Memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen
pembungkusnya )
b) : last-child
Memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen
pembungkusnya )
c) : nth-child(n)
Memilih elemen ke (n) dari sebuah parent (elemen pembungkusnya )
n bisa berarti urutan 1,2,3,….. atau pola (2n),(3n+2), atau ganjil dan
genap, even & odd
d) : first-of-type
Memilih elemen pertama dari sebuah jenis / tipe tag
e) : last-of-type
Memilih elemen terakhir dari sebuah jenis / tipe tag
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title> Latihan CSS</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style_css.css">
</head>
<body>
<a href="#" class="hello">Hello World</a>
<ul>
<li><a href="#">Link 1</a></li>
<li><a href="#">Link 2</a></li>
<li><a href="#">Link 3</a></li>
<li><a href="#">Link 4</a></li>
<li><a href="#">Link 5</a></li>
<li><a href="#">Link 6</a></li>
<li><a href="#">Link 7</a></li>
<li><a href="#">Link 8</a></li>
<li><a href="#">Link 9</a></li>
<li><a href="#">Link 10</a></li>
</ul>
<p>Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan
penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks
sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil
sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh
huruf. </p>
<p> Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan
huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun
1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan
kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak
Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem
Ipsum.</p>
</body>
</html>
- Hasil yang akan ditampilkan dibrowser :
h3{
margin-bottom : 20px;
border-bottom : 1px solid #aaa;
}
a{
text-decoration : none;
color : #333;
}
a:hover{
color : #666;
}
.container{
max-width : 1080px;
margin : 20px auto;
background : #fff;
overflow : hidden;
padding : 10px;
}
.header{
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
background : #9E9AFB;
}
/* main */
.left{
width : 250px;
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
float : left;
}
.left ul li a{
display :block;
border-bottom : 1px solid #dedede;
margin-bottom : 10px;
padding : 10px 5px;
font-color : #D3D2ED;
}
.left ul li a:hover{
color:#461AF3;
}
.middle{
width : 500px;
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
float : left;
}
.middle img{
max-width : 100%;
height : auto;
}
.middle a{
font-wight:bold;
}
.right{
width : 250px;
border : 1px solid #dedede;
padding : 10px;
margin : 10px;
float : left;
}
.right ul{
list-style-type : none;
}
.right ul li{
display : block;
}
.right ul li a{
display :block;
border-bottom : 1px solid #dedede;
margin-bottom : 10px;
padding : 10px 5px;
}
.right ul li a:hover{
color:#461AF3;
}
.footer{
clear : both;
border : 1px solid #dedede;
padding : 15px;
@media screen and (max-width:959px){
#container{
width : 100%;
}
#left-column{
width : 70%;
}
#right-column{
width : 30%;
}
img{
width : 100%;
}
}
/*MEDIA QUERIES ( Responsive )
*******************************************/
@media screen and (max-width:1080px)
{
.container{
width : 100%;
}
.left{
width : 25%;
background : #D6CCFE;
}
.middle{
width : 68%;
float : right;
}
.right{
clear : both;
padding : 1% 4%;
width : auto;
float : none;
background : #D6CCFE;
}
}
.middle {
width : auto;
float : none;
}
10.2 Merancang Halaman Index Web Responsive
Tampilan index yang akan akan kita buat seperti gambar dibawah ini
<div class="footer">
<p align="center">Coppright © 2018 Belajar CSS Responsive </a></p>
</div>
</div>
</body>
</html>
scale=1.0">
merupakan External Style sheet yang digunakan untuk mengload file css .
Pada Struktur HTML berikut terdapat 3 class utama yaitu header , main
dan footer .
Yaitu :
<div class="container">
<div class="header">digunakan untuk bagian header</div>
<div class="main">
<div class="left">Digunakan kolom bagian Kiri...</div>
<div class="middle">Digunakan kolom bagian
tengah...</div>
<div class="right">Digunakan kolom bagian kanan...</div>
</div>
<div class="footer">Digunakan bagian footer...</div>
</div>
3. Setelah selesai mengetikan kodingan diatas, simpanlah file tersebut di
dalam folder perpus dengan nama index.html
4. Lalu panggil file index.html diatas di browser anda.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulloh, R. (2018). 7 in 1 Pemrograman Web Untuk Pemula. Jakarta: Elex
Media Komputindo.
Aldeheid, A. (2015). Website no.1 Cara Mudah Bikin Website dan Promosi
ke Seo. Yogyakarta: Penerbit Mediakom.
https://www.bahasaweb.com
https://www.duniailkom.com
https://www.malasngoding.com
(Sidik, 2017)
(Lee, 2011)
(Abdulloh, 2018)(Simarmata, 2010)(Hidayatulloh & Kawistara,
2014)(Aldeheid, 2015)
TENTANG PENULIS
Sunarti, M.Kom
Penulis adalah staf pengajar di Universitas Bina Sarana
Informatika. Menyelesaikan pendidikan Sarjana tahun
2009 dan Magister Ilmu Komputer di STMIK Nusa
Mandiri Jakarta pada tahun 2011.
Sinopsis Buku
Pengantar
Algoritma dan Pemrograman
Kani, M.Kom.
PEN D A HU L UA N
Kegiatan Belajar 1
A. PENGERTIAN ALGORITMA
Naik Kereta
✓ Ke stasiun terdekat
✓ Membeli tiket kartu Jakarta - Bogor
✓ Gesek kartu untuk membuka pintu masuk
✓ Menunggu keberangkatan kereta
✓ Jika kursi penuh maka berdiri
✓ Sampai tujuan Bogor
Naik Taksi
✓ Memesan taksi lewat Android atau telepon langsung
✓ Menunggu taksi untuk menjemput
✓ Naik taksi
✓ Lewat jalur biasa atau lewat jalan tol
✓ Sampai tujuan
✓ Bayar taksi sesuai argo
Naik Angkot
✓ Ke terminal atau pangkalan angkot
✓ Menunggu angkot penuh
✓ Melalui jalur biasa
✓ Sampai Bogor
✓ Bayar sesuai tarif angkot.
merupakan salah satu bidang/bagian dari ilmu komputer dan objek penelitian
utama di lapangan sampai saat ini. Algoritma adalah prosedur pemecahan
masalah dalam bahasa sangat alami (bahasa manusia), langkah-langkah
pemecahan masalah dalam algoritma nantinya akan dituangkan menjadi
program komputer untuk mempercepat/mengotomasi penyelesaian masalah.
Sedangkan untuk bahasa pemrograman yang digunakan untuk menuangkan
algoritma kedalam bahasa program sangat tergantung selera dan penguasaan
pada individu programmer.
Salah satu alasan utama mempelajari algoritma dilihat dari kacamata
disiplin ilmu adalah bahwa algoritma adalah sebuah keterampilan yang
memberi potensi untuk memecahkan masalah serumit apapun dengan waktu
peneyelesaian proses/eksekusi singkat, bahkan mungkin bisa meringkas
langkah kerja yag tidak efisien menjadi otomatis. Dalam sebuah aplikasi bisa
saja memproses jutaan objek, fungsi atau procedure (langkah-langkah kerja)
penyelesaian masalah. Program yang dirancang dengan menggunakan
algoritma yang tepat sangat mungkin membuat program jutaan kali lebih cepat
dibanding dengan program dengan sebuah algoritma dengan desain asal-
asalan. Pada modul-modul selanjutnya akan diberikan beberapa contoh kecil
efisiensi pengerjaan suatu masalah yang bisa diselesaikan secara dengan logika
algoritma yang tepat. Algoritma yang tepat akan memberikan efek yang
signifikan terhadap waktu dan tenaga. Tidak sedikit perusahaan yang saat ini
mau dan rela menginvestasikan uang tambahan untuk membeli dan memasang
komputer baru untuk mempercepat pekerjaan mereka, tidak hanya perangkat
keras, mereka mau menggunakan/membeli (membayar lisensi) sebuah
algoritma untuk kepentingan perusahaan.
Dilihat dari disiplin ilmu maka berikut alasan mengadopsi atau
menggunakan algoritma sebagai berikut:
yang sama. Dalam algoritma kecepatan dan ruang memori harus mampu
diseimbangkan untuk menghasilkan solusi cepat dan tepat.
2. Abtraksi: Kelebihan dari pada algoritma adalah mampu memperlihatkan
sebuah permasalahan yang tingkat kerumitannya besar lalu kemudian
dapat diurai menjadi kelihatan mudah dan sederhana, gambaran kerumitan
terkikis dengan alur algoritma yang tersusun baik dan jelas.
3. Reusability: Algoritma adalah metode bukan program, artinya bahwa
algoritma harus mampu digunakan tanpa melihat bahasa pemrograman
yang digunakan, dapat digunakan kembali dan dan bahkan berkali-kali
pada pada berbagai situasi untuk menerapkan dalam bahasa pemrograman
apapun.
Program dan Bahasa Pemrograman adalah sebuah istilah yang tidak bisa
dipisahkan. Program adalah set intruksi dan bahasa pemrograman adalah
intruksi standar dalam membuat program.
1. Program
Program adalah satu set intruksi yang berkode yang dapat dimengerti oleh
komputer untuk memecahkan masalah atau menghasilkan hasil yang
diinginkan. Terdapat dua macam kelompok besar program komputer, yaitu:
a. Sistem Operasi Komputer (Computer Operating System atau lebih di
kenal dengan OS), yakni program komputer yang menyediakan intruksi
paling mendasar yang digunakan komputer dalam operasinya. OS
merupakan perangkat lunak sistem yang mengelola perangkat keras
komputer, sumber daya perangkat lunak, dan menyediakan layanan umum
untuk program komputer lainnya. Contoh Sistem Operasi Windows,
Linux, MacOS.
b. Program Aplikasi, yang berjalan pada sistem operasi dan melakukan
pekerjaan sesuai tujuan kehendak kita misal pengolah kata, perhitungan
(olah data), presentasi video, suara dan sebagainya. Suatu program
umumnya ditulis dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman
tingkat tinggi, seperti: Java, C/C++, Python, PHP dan sebagainya. Pada
awal kehadirannya program komputer dibuat dengan bahasa tingkat
rendah, seperti: Bahasa Assembly atau bahasa mesin. Kehadiran generasi
bahasa pemrograman tingkat tinggi menjadikan bahasa pemrograman
⚫ MSIM4203/MODUL 1 1.7
presenter Lady Lovelace meramal bahwa kelak mesin semacam itu dapat
digunakan untuk menyusun dan memainkan alat musik, dapat menghasilkan
gambar ilmiah dan yang praktis digunakan. Hal tersebut terbukti tersedia pada
saat ini.
Seiring berjalannya waktu, beberapa ilmuwan matematik menyarankan
kepada Babbage dan Ada agar menyusun rencana agar mesinnya bisa
menghitung angka Bernoulli. Dan rencana inilah, yang sekarang dianggap
sebagai “Program Komputer” pertama, Babbage sebagai pembuat perangkat
kerasnya dan Ada yang membuat dan menambahkan perangkat lunaknya. Pada
tahun 1978, Departemen Pertahanan A.S. mengembangkan software
pertamanya dan diberi nama “ADA” untuk menghormati Ada Byron.
Gambar 1.1
Proses dalam Pemecahan Masalah (Algoritma)
E. EKSPRESI ALGORITMA
Gambar 1.2
Contoh Proses Dalam Pemecahan Masalah Algoritma (Flowchart)
1.12 Algoritma dan Bahasa Pemrograman ⚫
1 ...
2 Jika angka1 > terbesar, maka
3 terbesar <- angka1
4 Jika angka2 > terbesar, maka
5 ...
15
System.out.println("Bilangan terbesar adalah = " +
terbesar);
}
}
Tidak ada pedoman baku tentang teknik / cara baku untuk pembuatan dan
penyusunan algoritma, namun diberikan syarat keterpenuhan. Menurut Ellis
Horowitz dan Sartaj Sahni dalam bukunya berjudul “Fundamentals of Data
Structures”, syarat ketercapaian suatu algoritma adalah apabila memenuhi
syarat berikut:
1. Input: boleh nol atau lebih masukan dalam satu algoritma;
2. Output: dalam satu algoritma, dipersyaratkan memiliki satu keluaran,
boleh lebih;
3. Definiteness: setiap intruksi harus jelas, tidak boleh ambigu (bermakna
ganda atau lebih sehingga membingungkan);
4. Finiteness: menyatakan bahwa setelah melakukan proses maka apapun
kondisinya suatu algoritma harus memiliki akhir;
5. Effectiveness: algoritma bekerja secara efektif, yaitu semua operasi yang
dilakukan bersifat sederhana dan dapat diselesaikan dengan waktu yang
singkat.
1.16 Algoritma dan Bahasa Pemrograman ⚫
LAT IH A N
Jawaban untuk latihan di atas dapat ditemukan pada teori yang diberikan
pada Kegiatan Belajar 2 tentang Pengantar Algoritma dan Pemrograman
Komputer. Jawaban dari soal-soal di atas adalah sebagai berikut:
1) Algoritma adalah prosedur pemecahan masalah dalam bahasa alami
manusia yang tidak tergantung kepada bahasa pemroraman tertentu.
2) Program adalah satu set intruksi yang berkode yang dapat dimengerti oleh
komputer untuk memecahkan masalah atau menghasilkan hasil yang
diinginkan.
3) Kelompok besar program komputer adalah:
a. Sistem Operasi Komputer atau Operating System (OS): Program
komputer yang menyediakan intruksi paling mendasar yang
digunakan komputer dalam operasinya, OS merupakan perangkat
lunak yang bisa mengelola perangkat keras, sumber daya perangkat
lunak dan penyedia layanan untuk komputer lainnya. Contoh: Sistem
Operasi Windows, Linux, MacOS.
b. Program Aplikasi: Aplikasi yang berjalan di atas sistem operasi dan
melakukan pekerjaan sesuai tujuan kehendak kita, misalnya pengolah
⚫ MSIM4203/MODUL 1 1.17
R A NG KU M AN
Program adalah satu set intruksi yang berkode yang dapat dimengerti
oleh komputer untuk memecahkan masalah atau menghasilkan hasil yang
diinginkan. Dua jenis program komputer adalah (1) Sistem Operasi, yang
menyediakan intruksi paling mendasar yang digunakan komputer dalam
operasinya, misalkan: Sistem Operasi Windows, Linux, MacOS dan (2)
Program Aplikasi, yang berjalan pada sistem operasi dan melakukan
pekerjaan seperti pengolah kata, perhitungan (olah data).
Programmer adalah orang yang profesional bertanggung jawab atas
perangkat lunak. Profesi ini banyak memiliki spesialisasi yang terdefinisi
dengan jelas, bahkan banyak bidang yang begitu berbeda satu dengan
yang lain, sehingga tidak serupa sama sekali (kecuali persamaan orientasi,
yaitu pada komputer).
Tiga konsep penting dalam penyelesaian masalah, yaitu: (1)
Menganalisa masalah dan membuat algoritma, (2) Menuangkan algoritma
kedalam bentuk program, (3) Mengeksekusi dan menguji program. Dan
tiga alasan kenapa algoritma penting digunakan dalam menyelesaikan
masalah yaitu: efisiensi, abstraksi dan reusability.
Manfaat mempelajari algoritma adalah sebagai berikut:
• Meningkatkan pengambilan keputusan dan kemampuan berfikir
secara logis.
• Mengembangkan cara berfikir dengan sistematis.
• Mempertajam analisis ketika pembuatan program.
• Meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah.
TES F OR M AT IF 1
1) Suatu upaya dengan urutan operasi yang disusun secara logis dan
sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah untuk menghasilkan suatu
output tertentu definisi dari....
A. Logika pemrograman
B. Algoritma
C. Program komputer
D. Logika informatika
3) Algoritma adalah hal umum untuk dipahami sebagai suatu keputusan yang
tepat untuk mendefinisikan proses komputasi yang mengarahkan dari data
awal hingga hasil yang diinginkan, definisi ini menurut....
A. Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi
B. Donald E. Knuth
C. David Bolton
D. Andrey Andreyevich Markov
Kegiatan Belajar 2
K etika ingin membangun bangunan rumah hal yang paling pertama yang
harus dipikirkan adalah kontruksi dasar, seperti pondasi, balok beton
dan konstruksi dinding, hal sama juga dengan membangun sebuah algoritma
harus tahu struktur dasarnya. Ada tiga struktur dasar dalam algoritma yaitu:
skuesial (squenstial), seleksi (selection), dan perulangan (looping).
A. SKUENSIAL (SQUENTIAL)
Gambar 1.3
Algoritma dengan Cara Skuensial Mencari Kecepatan dan Percepatan
B. SELEKSI (SELECTION)
Gambar 1.4
Flowchart dengan Struktrur Algoritma dengan Seleksi
C. PERULANGAN (LOOPING)
Gambar 1.5
Flowchart dengan Struktur Algoritma Skuesial untuk Cetak Angka 1 Sampai 5
Gambar 1.5 secara sekilas tampak tidak ada masalah, kenapa? Sebab
angka yang dicetak masih sedikit, tapi coba dibayangkan jika harus mencetak
angka 1 sampai angka 100 dengan mengikuti pola pada Gambar 1.5, tentu cara
seperti ini tidak efektif, kenapa? Berapa anda harus membuat 102 simbol
(termasuk simbol mulai dan selesai) dalam flowchart hanya untuk mencetak
angka 1 sampai 100. Tentu flowchart di atas sangat tidak efektif.
Lalu apakah ada cara yang efektif? Cara yang efektif adalah dengan
algoritma perulangan. Di bawah disajikan contoh flowchart mencetak angka 1
sampai 100 dengan kolaborasi antara algoritma perulangan dengan algoritma
seleksi:
⚫ MSIM4203/MODUL 1 1.29
Gambar 1.6
Flowchart dengan Algoritma untuk Perulangan dan Seleksi Cetak Angka 1
Sampai 100
Sekarang bandingkan Gambar 1.5 dan Gambar 1.6. Gambar 1.5 hanya
bisa mencetak angka 1 sampai 5, jika ingin cetak angka lebih dari 4 maka wajib
menambahkan simbol flowchart baru. Sedangkan untuk Gambar 1.6 bisa
mencetak angka 1 sampai angka 100, lalu bagaimana kalau kita ingin mencetak
angka sampai 1000 untuk Gambar 1.6? jawabannya adalah tidak perlu
menambah simbol flowchart baru, akan tetapi cukup mengubah b = 1000,
cukup efektifkan?
7 else //lainnya
8 Selesai
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
3) Jika kita ingin mencetak angka 1 sampai 100, lebih cocok menggunakan
struktur dasar algoritma....
A. Skuensial
B. Seleksi
C. Skuensial dan Seleksi
D. Perulangan
1.32 Algoritma dan Bahasa Pemrograman ⚫
6) Struktur dasar yang bisa digabung dan saling mengisi adalah struktur dasar
algoritma....
A. Seleksi dan Perulangan
B. Seleksi dan skuensial
C. Skuensial dan Perulangan
D. Tidak ada yang benar
7) Jika ada struktur dasar algoritma skuensial, bisa dipastikan bahwa struktur
dasar algoritma yang tidak ada adalah...
A. Perulangan dan seleksi
B. Perulangan
C. Seleksi
D. Tidak ada yang benar
A. 9
B. 10
C. 11
D. 12
10) Jika sebuah variabel k = 10, kemudian dalam sebuah perulangan dibuat
kondisi jika k = 11 maka operasi k = k + 1, jika tidak maka operasi k = k
+ 2, perulangan dilakukan perulangan selama 6 kali, berapakah nilai k di
akhir perulangan?
A. 17
B. 18
C. 19
D. 20
Glosarium
Daftar Pustaka