Modul 3 - Literasi Digital
Modul 3 - Literasi Digital
Pengarah:
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Putra Asga Elevri
Penyusun :
Irya Wisnubhadra, S.T., M.T., Ph.D.,IPM
Dr Inggriani Liem
Erna Piantari, M.T
Layout/desain:
Irwan Kustiawan
Candra Purnama
Dwi Harianti
Sigit Wiryawan Triwibowo
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin sebagian atau keseluruhan isi buku
ini untuk kepentingan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penetapan Mata Pelajaran Informatika dalam Kurikulum Merdeka perlu didukung dengan
penyiapan kompetensi guru yang mengampu mata pelajaran tersebut. Bimbingan Teknis
(Bimtek) merupakan salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi guru Mata Pelajaran Informatika. Kegiatan bimtek ini diharapkan para guru dapat
meningkatkan pemahaman kebijakan Kurikulum Merdeka, menguasai pengetahuan konten
keilmuan Informatika. Agar kegiatan bimbingan teknis terencana dan terlaksana dengan baik,
Direktorat Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan, menyusun Model Peningkatan Kompetensi Guru Informatika pada
jenjang SMA/SMK fase E.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah terlibat dalam
penyusunan panduan ini dan kepada para pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
kegiatan bimtek dimaksud. Semoga kegiatan bimtek tersebut dapat berjalan sesuai model
peningkatan kompetensi dan memperoleh hasil yang optimal dalam peningkatan kompetensi
guru Mata Pelajaran Informatika.
Jakarta, April 2024
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan
Pendidikan Khusus
3
ii
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
A. Tujuan Pembelajaran 8
B. Pokok Materi 8
C. Alur Pembelajaran 9
D. Literaci Digital Dalam Mata Pelajaran Informatika 10
1. Kecakapan Bermedia Digital 11
a. Literasi Informasi 13
i. Peramban dan Search Engine 14
ii. Mengkaji kritis informasi media sosial dan ekosistem periksa fakta 23
iii. Membaca Secara Lateral (lateral reading) 27
a. Menggabungkan pemikiran lateral dan vertikal 28
b. Membaca secara lateral pada era Internet 31
c. Sistem Komputer 33
d. Perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk produktivitas 36
i. Intergrasi Konten aplikasi 36
ii. Media digital untuk produksi dan diseminasi konten, partisipasi
dan kolaborasi di dunia maya 43
e. Jaringan Komputer dan Internet 45
i. Konektivitas Internet 49
ii. Pengaturan Keamanan Pada Jaringan Komputer dan Internet 54
3. Keamanan Digital 70
a) Penyaringan Konten Negatif 73
b) Manajer kata Sandi 75
c) Privasi dan Keamanan pada akun platform Digital 83
4
iii
Dalam kurikulum MERDEKA, penguasaan analisis data serta algoritma dan pemrograman
sangat potensial dimanfaatkan untuk aktivitas Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam
bentuk projek berteknologi. Analisis data menjadi sarana untuk mengidentifikasi masalah
yang tertangkap dalam fenomena alam, fisis, sosial, dan lain-lain yang menjadi fokus
perhatian. Sedangkan algoritma dan pemrograman menjadi sarana untuk mewujudkan solusi
yang siap dieksekusi manusia. Algoritma dan pemrograman menjadi landasan untuk
membuat aplikasi kreatif maupun pengembangan ide. Sebagai contoh, peserta didik di
sekolah dapat diajak untuk mencatat sampah yang dibuangnya setiap hari dan menjadikannya
tabungan. Pengolahan data tabungan sampah di sekolah dapat menjadi kegiatan bersama
peserta didik. Peserta didik dapat pula diajak bereksplorasi untuk membuat membuat
program komputer yang berfungsi sebagai mesin hitung sederhana penukaran sampah
dengan tabungan.
Analisis data serta algoritma dan pemrograman keduanya bertumpu pada kemampuan
berpikir komputasional. Bahkan dalam dokumen yang diterbitkan oleh komunitas
internasional teknologi dalam pendidikan (The International Society for Technology in
Education / ISTE), AD dan AP dituliskan secara eksplisit sebagai disposisi dalam BK sebagai
berikut:
Menurut ISTE yang tertulis dalam https://cdn.iste.org/www-
root/Computational_Thinking_Operational_Definition_ISTE.pdf, berpikir komputasional
adalah proses pemecahan persoalan yang memuat karakteristik sebagai berikut:
1. Peserta bimtek memahami materi elemen literasi digital pada mata pelajaran
Informatika
2. Peserta bimtek mampu menganalisis dan memberikan solusi atas persoalan dalam
konteks literasi digital
3. Peserta bimtek mampu mengajarkan materi elemen literasi digital dengan pedagogi
yang tepat
B. Pokok Materi
Di tengah transformasi digital yang mengalir deras, literasi digital dan berpikir kritis
menjadi kemampuan penting untuk siswa abad 21 supaya peserta didik memiliki bekal
untuk menjadi warga digital yang berbudaya dan beradab (civilized digital citizen), serta
produktif di dunia digital dengan meminimalisir dampak negatifnya. Informatika
mengakomodasi literasi digital yang didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakses,
mengatur, memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi dan
mengkreasi informasi dengan aman dan tepat melalui teknologi digital untuk bekerja dan
berwirausaha, yang mencakup aspek kecakapan, etika, budaya, keamanan, dan
keseimbangan digital yang meliputi dimensi kognitif, teknis, dan sosial emosional.
Literasi Digital diharapkan dapat mengantarkan peserta didik menjadi ”well-being and wise
digital citizen” dengan berkontribusi kepada tujuan Mata Pelajaran Informatika:
1. cakap dan bijak sebagai individu yang menjadi warga negara sekaligus menjadi warga
masyarakat digital yang produktif, beretika, berbudaya, aman, nyaman, dan seimbang;
2. berkarakter baik dalam berkomunikasi, berkreasi, berkolaborasi, dan berinteraksi
pada masyarakat digital, serta peduli terhadap dampaknya dalam kehidupan
bermasyarakat;
10
11
Sejarah TIK berawal dari kegiatan manusia yaitu bangsa Sumeria pada sekitar 3.000 SM
melakukan pekerjaan menyimpan, mengambil, memanipulasi, dan mentransmisikan
informasi. Saat ini masyarakat dapat melihat revolusi TIK yang sangat maju. Segala
aspek kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan teknologi baru era digital ini
yang memberikan manfaat besar. TIK telah memberikan cara baru dalam berkehidupan
untuk menggantikan aktivitas di rumah, pekerjaan, pendidikan, perdagangan,
kesehatan, perbankan, dan bersosialisasi. Masyarakat saat ini telah menjadikan TIK
sebagai kebutuhan penting dalam bentuk berbagai perangkat seperti komputer, laptop,
smartphone, tablet, internet, dan lainnya yang sering disebut gawai (gadget).
12
Dalam era digital yang makin maju, aplikasi telah menjadi bagian dalam kehidupan.
Aplikasi dapat berjalan dengan baik jika ada data yang ada padanya. Data merupakan
aset berharga yang dihasilkan oleh berbagai aktivitas kita sehari-hari. Sementara,
aplikasi adalah sarana untuk mengolah, menganalisis, dan menggunakan data ini
dengan cara yang bermanfaat.
a) Literasi Informasi
Literasi informasi adalah kemampuan untuk mengakses, menilai, mengevaluasi,
dan menggunakan informasi secara efektif dan efisien. Literasi informasi meliputi
keterampilan melakukan pencarian informasi, analisis dan evaluasi informasi, serta
kemampuan memanfaatkan informasi secara etis. Literasi informasi sangat penting
di era digital dimana informasi sangat berlimpah baik di dunia maya maupun di
dunia nyata.
Sub Bab Literasi Informasi ini akan mempelajari tentang bagaimana cara kerja
mesin pencari (search engine), sejauh mana kredibilitas sumber informasi dan
13
Mesin pencari (Search Engine) adalah suatu situs web (website) yang
mengumpulkan dan mengelola informasi di Internet sehingga membuat
informasi itu bisa dicari. Mesin pencari menggunakan algoritma yang canggih
untuk menampilkan informasi yang paling relevan dengan pencarian
pengguna, berdasarkan tren, lokasi, atau bahkan aktivitas yang biasa dilakukan
pengguna di web. Tiga mesin pencari yang paling banyak digunakan di
14
Kita harus menyadari hal itu dalam pemilahan informasi. Informasi yang benar
biasanya dikeluarkan oleh institusi resmi dan menggunakan situs web resmi.
Cara melakukan pencarian informasi di internet adalah dengan mengetikkan
kata kunci (keyword). Pemilihan kata kunci yang spesifik akan menghasilkan
halaman yang lebih spesifik. Ketikkan kata kunci tanpa awalan, imbuhan,
akhiran, dan lain-lain. Pada search engine tertentu, tanda petik (“) dapat
membuat pencarian lebih spesifik. Situs yang paling relevan ditampilkan paling
atas dengan perhitungan PageRank dari Google. PageRank (PR) adalah
algoritma yang digunakan oleh Google Search untuk menentukan peringkat
halaman web dalam hasil mesin pencari mereka. PageRank dinamai
berdasarkan nama Larry Page, salah satu pendiri Google. PageRank adalah cara
mengukur pentingnya halaman situs web.
15
Proses ini terjadi dalam hitungan detik dan terjadi berulang kali,
memungkinkan pengguna untuk menemukan informasi yang mereka cari
dengan cepat dan efisien. Gambar 3.2. ini adalah diagram blok yang
menunjukkan cara kerja mesin pencari .
16
Peramban dan Search Engine saat ini telah menjadi semakin pintar seiring
berjalannya waktu. Seiring dengan kemajuan teknologi perangkat keras dan
Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan), peramban dan search engine terus
mengalami perkembangan yang signifikan.
Peramban modern saat ini telah menjadi lebih cepat dalam memuat halaman
web dan menjalankan aplikasi web berat seperti game atau aplikasi berbasis
grafis lainnya. Peramban juga telah memiliki dukungan standar web yang lebih
baik. Peramban modern mendukung standar web terbaru dengan lebih baik,
termasuk HTML5, CSS3, dan JavaScript yang memungkinkan pengembang
untuk membuat pengalaman web yang lebih dinamis dan interaktif.
Saat ini peramban dapat belajar dari perilaku pengguna dan memberikan
pengalaman yang lebih dipersonalisasi, misalnya dengan menyimpan
17
Search engine semakin pintar karena memiliki algoritma pencarian yang terus
meningkat. Search engine terus memperbarui dan meningkatkan algoritma
pencarian mereka untuk memberikan hasil yang lebih relevan dan berkualitas
bagi pengguna. Ini melibatkan penggunaan teknik-teknik seperti machine
learning dan natural language processing atau pemrosesan bahasa alami untuk
memahami maksud pencarian pengguna dengan lebih baik.
Search engine juga mampu melakukan pengenalan gambar dan suara yang
lebih baik saat ini. Search engine semakin mampu memahami gambar dan
suara, bukan hanya teks. Teknologi pengenalan gambar dan suara
memungkinkan pengguna untuk mencari menggunakan gambar atau suara
sebagai masukan, dan search engine akan memberikan hasil yang relevan.
Disisi lain search engine juga melakukan pencarian semantik. Search engine
semakin mampu memahami konteks dari pertanyaan pengguna dan
memberikan jawaban yang lebih terperinci. Ini melibatkan pemahaman yang
lebih baik tentang relasi antara kata-kata dan konsep, sehingga search engine
dapat memberikan informasi yang lebih relevan. Search engine saat ini
semakin mampu menyaring informasi palsu atau tidak akurat dari hasil
pencarian, membantu pengguna mendapatkan informasi yang lebih dapat
dipercaya.
18
Search engine saat ini memiliki fitur untuk mendapatkan hasil pencarian yang
lebih relevan dengan menggunakan mesin pencari dengan memanfaatkan
parameter. Parameter adalah kata kunci khusus yang dapat digunakan dalam
pencarian untuk mendapatkan hasil yang lebih relevan dan sesuai dengan
keinginan pengguna.
19
2
cache: Menemukan versi salinan programmer
sementara (cache) terbaru dari cache:jobstreet.com untuk
halaman web tertentu melihat versi cache terbaru dari
situs web Jobstreet terkait
pekerjaan programmer
20
21
Google akan menampilkan hasil pencarian yang relevan dengan apa yang Anda
ucapkan.
22
ii. Mengkaji kritis informasi media sosial dan ekosistem periksa fakta
Salah satu hal yang paling banyak dilakukan pengguna di media sosial adalah
berbagi dan meneruskan informasi yang berharga dan menghibur bagi orang
lain. Sebelum membagikan informasi melalui media sosial kita harus
mencermatinya agar tidak meneruskan informasi yang tidak benar. Beberapa
jenis informasi yang tidak benar, diantaranya adalah: hoaks, misinformasi, dan
disinformasi.
1. Hoaks adalah informasi palsu atau berita palsu yang sengaja dibuat untuk
menipu atau mengecoh orang lain. Hoaks sering kali disebarkan melalui
media sosial atau situs web yang tidak dapat dipercaya.
2. Misinformasi adalah informasi yang tidak sengaja salah atau tidak akurat,
tetapi disebarkan tanpa niat jahat. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan
interpretasi, kurangnya sumber yang dapat dipercaya, atau penyebaran
informasi tanpa si penyebar memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.
23
24
Ekosistem periksa fakta mengacu pada jaringan organisasi dan individu yang
bekerja untuk memeriksa kebenaran informasi yang tersebar di media dan
platform online. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi
25
1. Organisasi Cek Fakta: Ini adalah entitas yang khusus didedikasikan untuk
memeriksa kebenaran klaim yang tersebar di media dan platform online.
Mereka menggunakan metodologi tertentu untuk melakukan verifikasi fakta
dan menyediakan laporan yang jelas tentang kebenaran atau ketidakbenaran
klaim tersebut. Organisasi tersebut diantaranya adalah Masyarakat Anti Fitnah
Indonesia(Mafindo), Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), dll.
2. Media dan Jurnalis: Banyak organisasi media dan jurnalis juga terlibat dalam
upaya cek fakta. Mereka dapat memiliki tim khusus atau kolom tetap yang
berfokus pada memeriksa kebenaran informasi yang beredar. Media tersebut
diantaranya, Liputan6, Suara.com, Kompas.com, Tempo.co, dll.
3. Pemerintah dan Badan Regulasi: Di beberapa negara, pemerintah dan badan
regulasi juga berperan dalam memeriksa kebenaran informasi dan menanggapi
disinformasi yang bisa berdampak negatif pada masyarakat.
4. Masyarakat Sipil dan Aktivis: Individu dan kelompok masyarakat sipil juga
berperan dalam memeriksa kebenaran informasi. Mereka dapat menggunakan
platform online dan media sosial untuk menyoroti informasi yang salah dan
menyebarkan informasi yang benar.
5. Platform Media Sosial dan Teknologi: Beberapa platform media sosial dan
teknologi juga telah mengembangkan algoritma dan fitur untuk
mengidentifikasi dan mengurangi penyebaran informasi yang salah. Mereka
bekerja sama dengan organisasi cek fakta dan menggunakan teknologi seperti
kecerdasan buatan untuk memerangi disinformasi.
Dengan kerja sama antara berbagai pihak dalam ekosistem cek fakta, diharapkan
bahwa masyarakat dapat mengakses informasi yang akurat dan dapat dipercaya,
sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari
dan dalam partisipasi demokratis.
26
Pemikiran lateral adalah pemikiran yang sengaja menjauhkan diri dari persepsi
standar kreativitas yang “biasa”, yaitu logika "vertikal", yang merupakan metode
klasik pemecahan masalah. Pemikiran lateral bisa menerapkan ide/hal yang “out of
the box” dan bercabang-cabang sesuai pohon penelusuran yang ditentukan oleh
pembaca. Berpikir secara vertikal lebih “linier”. Biasanya digunakan untuk
memecahkan masalah yang terdefinisi dengan baik yang memerlukan pendekatan
sistematis dan logis. Berpikir vertikal juga melibatkan analisis informasi dan
mengikuti jalur terstruktur untuk mencapai solusi (aspek BK). Berpikir vertikal
bekerja paling baik dalam situasi yang memerlukan kejelasan dan ketelitian.
Pemikir vertikal menggunakan keterampilan analitis mereka untuk memecah isu-
isu kompleks menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dan dapat mereka
selesaikan mengikuti metode tertentu. Pemikir vertikal unggul dalam memecahkan
masalah melalui pendekatan yang terstruktur dan efisien.
27
Pemikiran secara lateral digabung dengan pemikiran secara vertikal dapat bekerja
secara harmonis untuk memecahkan masalah. Dengan menggabungkan berpikir
secara lateral dengan secara vertikal (hanya fokus ke satu bacaan saja), dapat
memperluas cara kita dalam menyelesaikan persoalan atau menghadapi
tantangan, dan membantu kita menerapkan solusi “baru” yang kreatif, inovatif,
efektif, efisien dan optimal.
Kita tidak perlu memilih salah satu dari pendekatan pemikiran secara lateral atau
vertikal. Menggabungkan keduanya justru merupakan cara yang ampuh dalam
penyelesaian persoalan.
28
29
Kalau diperhatikan, dari layar sebuah soal, ada berbagai tombol yang dapat
dipilih oleh peserta ujian. Kita tidak dapat hanya membaca secara vertikal sebab
penataan dalam bidang 2 dimensi, dan setiap tombol dapat diklik oleh siswa.
Sambil membaca soal untuk memahami apa yang harus diselesaikan, peserta
dapat berpindah soal (walau belum selesai), menampilkan semua soal,
menavigasi sola sebelum/sesudahnya,... dsb. Jika siswa tidak terbiasa membaca
secara lateral sekaligus vertikal (saat memahami sebuah soal), maka siswa tidak
fokus mengerjakan ujian, namun hanya kebingungan melakukan navigasi
(penelusuran) tombol-tombol dan berbalik ke laman soal yang sedang
dikerjakan, yang berakibat membuang dan kehabisan waktu yang berakibat
tidak lulus.
Pola Tampilan layar berbasis GUI (Graphical User Interface) dengan pilihan
banyak alternatif seperti saat menjawab soal tersebut (bahkan bukan hanya
tombol, tetapi link, tombol berbagai konvensi, akan muncul, membutuhkan
pemikiran sistematis penggunanya utk memilih yang penting baginya, dan
membangun suatu struktur informasi dan alur informasi yang bermakna untuk
suatu tujuan, Pengguna harus mampu memilah, memilih, memperkirakan mana
yang relevan dengan tujuannya membaca laman tersebut.
30
Sumber bacaan dapat berasal dari sejumlah jenis teks. Setiap jenis teks
mengikuti bentuk dan aturan konvensional yang membantu interpretasi
pembaca terhadap teks. Teks juga dapat memiliki banyak bentuk dan kombinasi
bentuk. Ini termasuk bentuk tertulis tradisional, seperti buku, majalah,
dokumen, dan surat kabar, serta bentuk digital yang mencakup berbagai cara
berkomunikasi melalui internet dan situs web di yang memuat teks mengandung
dengan berbagai format multimedia.
Ada bedanya bacaan dalam media buku dengan bacaan dari sajian bacaan dalam
laman Web?
Pada dasarnya, membaca bermakna informasi di internet memerlukan
keterampilan pemahaman bacaan dan strategi yang diperlukan untuk membaca
teks cetak tradisional, namun dalam lingkungan berbeda yang berisi lebih
banyak informasi yang tidak terstruktur urutannya seperti sebuah buku
konvensional. Buku dalam format digital memungkinkan penyajian tidak linier
sehingga kaitan antara satu konsep ke konsep dalam buku digital tersebut dapat
dibuat secara eksplisit melalui “link”. Karena kompleksitas materi internet,
membaca online membutuhkan kemampuan menggunakan keterampilan dan
strategi pemahaman membaca dalam konteks yang sangat berbeda dari yang
ditemui dalam membaca bahan cetak tradisional.
Membaca melalui internet kini semakin menjadi kemampuan penting di era kini,
karena internet adalah salah satu cara utama siswa memperoleh informasi.
Literasi digital diperlukan untuk membaca secara vertikal maupun lateral di
internet, dimana pembaca dapat memperoleh berbagai sumber bacaan. Karena
banyaknya data mengalir memenuhi internet (dunia maya), diperlukan cara
membaca yang memungkinkan kita untuk menemukan dan memahami
informasi yang menjadi tujuan secara efisien.
31
32
Penutup
Membaca Secara Lateral (lateral reading) pada hakekatnya adalah membaca
bermakna untuk menjawab pertanyaan kritis sebagai berikut:
1. Kredibilitas penulis : Siapa “dalang” di balik informasi yang disajikan yang
sedang kita baca ?
2. Cek Fakta: Apakah ada bukti tentang informasi tersebut?
3. Pembaca terbuka untuk mencari informasi lain yang terkait: Apa kata sumber
lain?
c) Sistem Komputer
Komputer (computer) ialah kata dari bahasa Inggris to compute yang artinya
menghitung. Kini, komputer memiliki makna sebuah peranti elektronik yang dapat
menerima Data masukan (input)/perintah, memproses (process) data masukan
tersebut, memproduksi keluaran (output), dan menyimpan data dalam
penyimpanan sekunder (secondary storage). Komputer berkembang menjadi
sistem komputer yang merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat
33
Peranti masukan mengirimkan data ke dalam komputer dari alat seperti keyboard,
scanner, kamera digital, dan lainnya. Peranti pemroses bersama dengan primary
memory pada komputer mengolah data tersebut dan mengirimkan hasil
pengolahan ke peranti keluaran seperti layar komputer, printer, speaker, dan
lainnya atau menyimpannya ke penyimpan sekunder. Saat ini, ponsel pintar
(smartphone) telah menjadi sistem komputer dalam ukuran yang lebih kecil.
Komputer bekerja berdasarkan digit biner 0 dan 1. Data akan disimpan dalam
kodifikasi bentuk biner. Pada Literasi Digital Fase D, siswa telah mendapatkan
materi tentang perangkat keras, perangkat lunak yang membangun sistem
komputer, serta representasi biner, oktal dan heksadesimal. Sistem komputer
sering digambarkan sebagai “lapisan bawang” yang merepresentasi abstraksi
34
Guru diharapkan dapat membaca Materi Sistem Komputer pada buku informatika
SMP Kelas 7,8 dan 9 yang diterbitkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan, serta
dapat diunduh di situs https://buku.kemdikbud.go.id/katalog.
Simbol dan karakter pada komputer juga direpresentasikan dalam kode biner,
seperti ASCII dan Unicode. ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for
Information Interchange, yang merupakan adalah standar pengkodean karakter
untuk komunikasi elektronik. Kode ASCII mewakili teks di komputer, peralatan
telekomunikasi, dan perangkat lainnya. Karena keterbatasan teknis sistem
komputer pada saat ditemukan, ASCII hanya memiliki 128 titik kode, dimana hanya
95 yang merupakan karakter yang dapat dicetak, sehingga sangat membatasi
cakupannya. Sistem komputer modern telah berevolusi untuk menggunakan
Unicode, yang memiliki jutaan titik kode, tetapi 128 titik kode pertama sama
dengan kumpulan ASCII. Tabel Kode ASCII dapat dilihat antara lain di situs
https://theasciicode.com.ar/.
35
36
Setiap jenis aplikasi perkantoran memiliki fungsi yang berbeda, sehingga pengguna
biasanya hanya menggunakan satu aplikasi sekali waktu, misalnya menggunakan
37
Perintah Cut (Potong), Copy (Salin), dan Paste (Tempel) pada aplikasi komputer saat
ini, diinspirasi dari praktik tradisional dalam pengeditan naskah yang diketik pada
sebuah kertas, di mana orang akan memotong (Cut) paragraf dari halaman dengan
gunting dan menempelkannya ke halaman lain (Paste). Praktik ini tetap berlangsung
hingga 1980-an. Pada saat itu, toko alat tulis bahkan menjual "gunting pengeditan"
dengan bilah cukup panjang yang mampu memotong halaman selebar 22 cm.
38
Mekanisme tradisional Cut, Copy, and Paste menggunakan gunting, sedangkan pada
aplikasi komputer, perintah Cut memindahkan teks / grafik atau objek lain ke dalam
clipboard atau buffer berupa tempat penyimpan sementara. Perintah Paste akan
memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen tujuan.
Perintah Copy akan menyalin teks / grafik atau objek lain yang disorot ke dalam
clipboard dan akan memindahkan objek dari clipboard tersebut menuju ke dokumen
tujuan.
Perintah “Salin dan Tempel” dapat digunakan dengan menekan tombol Ctrl dan
tombol c secara bersamaan (Ctrl+c) untuk menyalin (⌘ + c untuk pengguna
Macintosh) dan menekan tombol Ctrl dan tombol v secara bersamaan (Ctrl+v) untuk
menempel (⌘ + v untuk pengguna Macintosh).
Perintah “Potong dan Tempel” memiliki urutan cara yang sama, namun perintah
untuk Potong yaitu menggunakan Ctrl-x (⌘ + x untuk pengguna Macintosh).
Contoh penggunaannya adalah: Copy-Paste pada tabel dari aplikasi lembar kerja ke
pengolah kata, atau melakukan penyalinan dari MS Word dan di tempel ke MS Excel
atau MS PowerPoint. Artinya, kita dapat membuka dua atau 3 aplikasi sekaligus, dan
membawa potongan teks, tabel, gambar dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya.
Gambar 3.7 menunjukkan ilustrasi sebuah gambar yang disalin, tersimpan ke
clipboard, dan ditempelkan ke aplikasi lain, menggunakan tombol perintah Ctrl+c
dan Ctrl+v.
39
Integrasi konten pada bagian ini dilakukan dengan menggunakan fitur integrasi yang
tersedia di aplikasi. Kita dapat menggunakan menu pada salah satu aplikasi yang
secara otomatis membuka aplikasi lainnya. Misalnya, pada Microsoft Word, ketika
dipilih menu Insert, kemudian menu Chart, maka Microsoft Excel secara otomatis
akan terbuka. Tentu, kalian juga bisa membawa diagram ke MS PowerPoint dan
melakukan hal yang sama. Gambar 3.8. dan Gambar 3.9. menunjukkan contoh menu
Insert-Chart yang dapat menampilkan sheet yang dapat diisi data untuk membuat
diagram dan akan tertampil pada dokumen Microsoft Word.
40
Object Linking & Embedding (OLE) adalah teknik yang dikembangkan oleh Microsoft
untuk menyisipkan konten dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain untuk keperluan
integrasi. OLE memungkinkan pengguna untuk menempatkan objek dari satu
program ke dalam dokumen atau aplikasi yang dibuat dengan program lain. OLE
adalah teknologi yang dapat membantu dalam pembuatan dokumen yang lebih kaya
dan kolaboratif.
41
1. Penautan (Linking)
Penautan sebuah objek pada dasarnya membuat rujukan ke objek tersebut di
dalam dokumen. Objek itu sendiri tetap disimpan di file aslinya. Ketika Anda
memperbarui objek di file aslinya, perubahan tersebut akan secara otomatis
tercermin dalam dokumen. Sebagai contoh jika menautkan spreadsheet Excel ke
dalam dokumen Word. Ketika Anda memperbarui data di spreadsheet Excel,
perubahan tersebut akan secara otomatis muncul di dokumen Word.
2. Penyematan (Embedding)
Penyematan sebuah objek, akan menyalin objek tersebut ke dalam dokumen.
Objek yang disematkan menjadi bagian dari dokumen dan tidak lagi terhubung
dengan file aslinya. Perubahan yang Anda lakukan pada objek yang disematkan
tidak akan memengaruhi file aslinya. Sebagai contoh jika menyematkan gambar
JPEG ke dalam dokumen Word, ketika gambar diedit gambar di dokumen Word,
perubahan tersebut tidak akan memengaruhi file JPEG asli.
42
ii. Media digital untuk produksi dan diseminasi konten, partisipasi dan
kolaborasi di dunia maya.
Di era digital Web 2.0 dimana informasi tidak lagi didominasi dari lembaga-
lembaga besar, produksi konten dan diseminasinya dapat dilakukan dengan
mudah oleh individu. Ada banyak media digital yang bisa digunakan untuk
produksi konten dan diseminasi, salah satunya adalah media sosial.
Media sosial pertama kali ditemukan sejak dibuatnya GeoCities. GeoCities adalah
aplikasi media sosial berbasis web yang dibuat tahun 1994 yang mengembangkan
layanan website hosting di mana pengguna dapat membuat dan
mempublikasikan situs web sesuai kreasi pengguna. Pada tahun 1995, aplikasi
classmates dikembangkan. Aplikasi ini merupakan layanan jejaring sosial (social
network) yang awalnya digunakan untuk membantu penggunanya mencari teman
sekolah dan kuliah. Aplikasi ini selanjutnya berkembang dengan konten yang lebih
menarik, yaitu pembuatan buku tahunan sekolah, berbagi trailer film, musik, dan
foto. Saat ini telah ada ribuan aplikasi media sosial dengan jutaan pengguna.
43
Penting untuk diingat bahwa tidak semua platform cocok untuk semua jenis
konten. Pilihlah platform yang sesuai dengan audiens dan jenis konten yang
ingin dibagikan.
44
45
Internet dikenal sejak tahun 1969 dengan istilah internetted yang berarti
interconnected computer network. Namun, saat ini, istilah internet mengacu pada
sistem jaringan komputer global yang digunakan untuk berkomunikasi antar
perangkat komputer maupun antar jaringan komputer menggunakan protokol
TCP/ IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Jaringan yang terhubung dapat berupa jaringan pribadi, publik, akademik, bisnis,
dan pemerintah dari lingkup lokal hingga global. Internet saat ini telah dapat
menghubungkan komputer, perangkat telepon, CCTV, printer, dan bahkan
perangkat lain yang dikenal dengan IoT (Internet of Things). Pada bulan November
2006, internet dimasukkan dalam tujuh keajaiban dunia. Internet membawa
berbagai macam sumber daya dan layanan informasi di dalamnya seperti dokumen
hypertext yang saling terkait dan aplikasi World Wide Web (WWW), surat
elektronik, telepon, dan berbagi file.
Asal mula internet berasal dari penelitian dan pengembangan teknik pemaketan
dan pengiriman data (packet switching) yang dilakukan oleh Departemen
Pertahanan Amerika Serikat pada 1960-an. Penelitian ini diharapkan dapat
membuat komputer berinteraksi dengan komputer lain untuk berbagi sumber daya
komputer (seperti prosesor, memori, eksternal disk) secara bersamaan. Pendanaan
yang kuat dari pemerintah dan swasta dari seluruh dunia membuat internet terus
berkembang. Pada tahun 1990-an, internet berkembang menjadi internet modern
yang mampu menghubungkan secara luas jaringan bisnis, perusahaan, institusi,
komputer pribadi, dan telepon seluler. Saat ini, makin banyak jaringan komputer
46
Saat ini media komunikasi tradisional seperti telepon, radio, televisi, surat, dan
surat kabar memiliki bentuk lain di internet. Internet telah melahirkan layanan baru
seperti Surel, telepon internet, televisi internet, musik online, surat kabar digital,
dan situs web streaming video. Koran, buku, dan penerbitan cetak juga beradaptasi
dengan teknologi web, yang menjadi blog, web feeds, dan aggregator berita online.
Internet telah memunculkan bentuk baru interaksi pribadi melalui berbagai cara,
seperti: pesan instan, forum internet, dan layanan jejaring sosial. Belanja online
tumbuh subur di internet, yang digunakan oleh usaha kecil dan menengah,
pengecer besar, dan pengusaha besar untuk memperluas pasar penjualan barang
dan jasa mereka.
47
Data merupakan sumber daya yang penting bagi individu atau kelompok
penggunanya. Dalam jaringan komputer, data tersebut harus diproteksi dari
berbagai risiko yang mungkin terjadi dan membawa dampak buruk bagi pemiliknya.
48
Setiap perangkat atau komputer yang terhubung dalam jaringan komputer akan
memiliki ID unik yang berbeda satu sama lainnya dan disebut dengan Internet
Protocol (IP) Address atau Alamat IP. Alamat IP adalah sebuah label numerik yang
berfungsi seperti alamat rumah pada surat pos untuk mengidentifikasi dan
menemukan perangkat di antara jutaan perangkat lain di internet.
a. IPv4: Versi yang paling umum digunakan saat ini. Terdiri dari 4 angka yang
dipisahkan dengan titik, contohnya: 192.168.1.1.
b. IPv6: Versi yang lebih baru dan dirancang untuk mengatasi keterbatasan IPv4.
Terdiri dari 8 kelompok angka heksadesimal yang dipisahkan dengan titik dua,
contohnya: 2001:db8:0:1234:0:567:8:1.
i. Konektivitas Internet
49
Koneksi internet yang banyak digunakan saat ini adalah koneksi dalam
jaringan lokal dengan satu komputer sebagai server yang terhubung dengan
internet menggunakan kabel telepon atau antena melalui Internet Service
Provider. Kemudian, komputer lainnya hanya perlu terkoneksi dengan server
untuk bisa mengakses internet dengan memakai kartu LAN (LAN Card) dan
kabel koaksial (UTP). Jaringan koneksi internet ini hanya mencakup wilayah
yang kecil. Ilustrasi jaringan internet dengan kabel LAN ditunjukkan pada
Gambar 3.13
50
51
Wireless LAN
Wireless LAN atau biasa disebut dengan Wifi merupakan singkatan dari wireless
fidelity yang merupakan standar yang digunakan untuk menghubungkan koneksi
dengan internet tanpa menggunakan kabel. Teknologi ini memakai frekuensi
tinggi, berada pada spektrum 2,4 GHz. Salah satu keunggulan jenis koneksi
internet wifi adalah praktis karena tidak perlu memasang kabel jaringan. Namun,
koneksi wifi memiliki jangkauan terbatas. Ilustrasi jaringan internet nirkabel wifi
ditunjukan pada Gambar 3.15.
52
Jenis koneksi internet ini merupakan layanan internet yang menggunakan satelit
sebagai titik akses untuk mengirimkan dan menerima data. Ini memungkinkan
akses internet di daerah yang terpencil atau sulit dijangkau oleh infrastruktur
kabel tradisional. Koneksi internet inti menggunakan antena parabola yang
dipasang di tempat terbuka untuk mengarahkan sinyal ke satelit yang tepat di
orbit bumi. Data dari pengguna dikirim melalui antena parabola ke satelit di ruang
angkasa. Ini terjadi melalui frekuensi radio dan microwave. Data yang dikirim dari
antena parabola diarahkan ke satelit yang berada di orbit geostasioner, yang
biasanya berada di ketinggian sekitar 35.786 kilometer di atas permukaan bumi.
Setelah mencapai satelit, data kemudian diteruskan ke stasiun darat yang
terhubung ke infrastruktur internet. Stasiun darat ini bertugas mengirimkan
permintaan data dari internet ke satelit, yang kemudian mengirimkannya kembali
ke antena parabola pengguna.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan sinyal ke dan dari satelit dapat
menghasilkan latensi (delay) yang lebih tinggi daripada koneksi internet kabel
atau serat optik tradisional. Ini bisa menjadi masalah dalam aplikasi yang
memerlukan respons cepat, seperti permainan online atau panggilan video real-
time. Akses satelit memiliki kelebihan karena memungkinkan akses internet di
daerah terpencil atau terpencil di mana infrastruktur kabel tidak tersedia. Instalasi
internet satelit biasanya lebih cepat daripada infrastruktur kabel karena tidak
memerlukan penggalian atau pemasangan kabel yang rumit. Ilustrasi konektivitas
jaringan nirkabel melalui satelit tampak pada gambar 3.16 berikut:
53
1. Melindungi data sensitif: Jaringan komputer dan internet sering kali berisi data
sensitif seperti informasi pribadi, keuangan, dan bisnis. Pengaturan keamanan
membantu melindungi data ini dari akses yang tidak sah, pencurian, dan
penyalahgunaan.
Mengatur keamanan jaringan komputer dan internet adalah suatu tindakan yang sangat
penting untuk melindungi data dan sistem dari ancaman yang beragam seperti
malware, serangan hacker, dan pelanggaran keamanan lainnya. Berikut adalah beberapa
langkah yang dapat diambil untuk mengatur keamanan jaringan komputer dan internet:
54
Budaya dan Etika digital adalah aturan dasar perilaku yang seharusnya diikuti oleh
pengguna teknologi agar dapat menjadi warga digital yang bertanggung jawab. Warga
55
56
Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sendiri adalah hak yang diberikan negara
kepada seseorang atau sekelompok orang atas karya ciptaannya. HAKI adalah hak
untuk menikmati secara ekonomi hasil dari kreativitas intelektual. Dengan kata
lain, HAKI melindungi karya intelektual dari peniru atau pihak yang tidak berhak.
HAKI akan melindungi objek yang berasal dari kreativitas intelektual, seperti:
1. Karya cipta (buku, lagu, film, karya seni, perangkat lunak, dll)
2. Paten (invensi baru)
3. Merek dagang
4. Desain industri
5. Rahasia dagang
1. Hak Cipta: Melindungi ekspresi dari suatu ide, seperti tulisan, musik, karya seni, dan
perangkat lunak.
2. Hak Kekayaan Industri: Melindungi kreasi yang terkait dengan produk atau
proses, seperti paten, merek dagang, desain industri, dan rahasia dagang.
Dengan adanya HAKI, pencipta bisa termotivasi untuk terus berkarya karena hasil
jerih payahnya terlindungi. Selain itu, HAKI juga mendorong pertumbuhan
ekonomi karena perusahaan bisa berinovasi dengan rasa aman.
Sehubungan dengan HAKI, perangkat lunak memiliki lisensi yang berkaitan dengan
penggunaannya. Lisensi perangkat lunak mencakup izin, hak, dan pembatasan yang
diberlakukan atas perangkat lunak, baik berupa suatu komponen atau program
berdiri sendiri. Penggunaan suatu perangkat lunak tanpa lisensi dapat dianggap
57
Ada beberapa jenis lisensi perangkat lunak. Berikut ini adalah rangkuman beberapa
jenis utama dari lisensi perangkat lunak:
1. Lisensi komersial
Lisensi komersial adalah lisensi yang bersifat paling restriktif (mengikat). Sesuai
namanya, lisensi ini biasanya diterapkan untuk perangkat lunak yang berbayar,
di mana pengguna hanya diperbolehkan menggunakan perangkat lunak setelah
membayar suatu harga tertentu kepada pembuat perangkat lunak. Selain itu,
dalam penggunaannya pun biasanya terdapat berbagai peraturan yang
mengatur apa saja yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh pengguna selama
masa pemakaian, misalnya: hanya boleh meng-instalasi dalam jumlah tertentu
atau pada perangkat tertentu saja, tidak boleh memperbanyak/menggandakan
perangkat lunak di luar yang telah disepakati, tidak boleh mengubah kode
program atau perilaku perangkat lunak di luar metode yang diperbolehkan, dan
lain-lain. Perangkat lunak dengan lisensi komersial ini tentunya rentan terhadap
tindakan pembajakan, terutama perangkat lunak yang diperlukan oleh banyak
orang, seperti: sistem operasi, pengolah kata, pengolah gambar dan lain-lain.
2. Lisensi gratis (freeware)
Sebagian perangkat lunak mungkin disediakan secara gratis, dan dapat diunduh
serta di-install dari sebuah sumber tertentu yang disediakan oleh penggunanya.
Meskipun perangkat lunak tersebut disediakan secara gratis, bukan berarti tidak
ada batasan yang diatur dalam lisensinya. Misalnya, meskipun sebuah perangkat
lunak berlisensi gratis, tetapi mungkin tidak memperbolehkan pengguna untuk
58
59
60
Alasan lain yang juga menjadi penyebab mengapa masih banyak yang
menggunakan perangkat lunak tanpa lisensi yang benar adalah karena
permasalahan biaya: banyak perangkat lunak populer yang diperlukan memiliki
lisensi komersial dan dijual dengan harga yang tidak murah dan masih
memberatkan bagi banyak orang di Indonesia. Sebagai salah satu solusi
61
Pada saat ini, kebanyakan orang awam memahami Informatika sebagai disiplin ilmu
yang mempelajari fenomena di sekitar komputer. Fenomena ini meliputi
pengembangan aplikasi komputer, perangkat keras, perangkat lunak, efisiensi,
kecerdasan buatan, dan kecerdasan mesin. Di Eropa, disiplin ilmu komputer disebut
sebagai “informatika”, sedangkan di Amerika Serikat disebut sebagai “computing”.
Prof. Peter J Denning, seorang peneliti terkemuka yang banyak melahirkan tulisan
ilmiah terkait keprofesian di bidang informatika, menerangkan bahwa suatu profesi
harus memiliki empat ciri yang khas. Keempat ciri tersebut seperti berikut,
1. Mendalami suatu bidang yang menjadi perhatian manusia dalam waktu yang
lama. Profesi informatika berperan untuk memenuhi kebutuhan manusia atas
kemampuan komputasi dan komunikasi yang efektif. Hal ini juga didorong oleh
perkembangan teknologi yang makin cepat dan makin melebur dengan
seluruh sendi-sendi kehidupan manusia. Pada bidang ini, seorang profesional
62
63
Saat ilmuwan perlu membuktikan suatu konsep ilmiah, dia perlu melakukan
observasi, analisis serta merancang dan melaksanakan eksperimen. Insinyur
menciptakan produk, dengan melakukan tahapan berikut: analisis, perancangan,
implementasi, pengujian, pemasangan dan pengoperasian. Pada saat
64
Secara lebih rinci, beberapa pekerjaan di bidang informatika diberikan pada Tabel
3.3. Selain posisi pekerjaan yang disebutkan ini, masih banyak posisi pekerjaan lain,
yang dapat ditemui di situs-situs penawaran pekerjaan, atau media jaringan sosial
tempat para profesional berkumpul.
1. Chief Information Officer (CIO) / Chief Bertanggung jawab pada seluruh aspek terkait
Technology Officer (CTO) teknologi informasi di suatu perusahaan.
65
66
67
Sebagai seorang pelajar di tingkat SMA, persiapan untuk meniti karier di bidang
informatika telah dapat dilakukan sejak saat ini. Media sosial yang sering digunakan
dapat digunakan untuk bergabung dengan grup-grup komunitas di bidang
informatika atau mengikuti kegiatan berbagai atau meet up yang dilaksanakan oleh
komunitas atau perusahaan di bidang teknologi secara rutin. Bertemu langsung
dengan orang-orang yang sudah berkarier di bidang informatika dapat membuat
pemahaman lebih jauh tentang tanggung jawab profesional. Selain itu
Dengan banyaknya posisi pekerjaan baru yang bermunculan, ingatlah bahwa bisa
jadi bidang pekerjaan baru akan muncul setelah siswa lulus dari perguruan tinggi
kelak. Di sinilah rasa keingintahuan, inisiatif, dan kegigihan untuk belajar dan
beradaptasi akan membantu menjadi seorang pribadi yang tidak hanya unggul,
68
c) Budaya Digital
Budaya digital ke-Indonesia-an adalah budaya digital yang sesuai dengan nilai
Pancasila, yang dapat dibentuk melalui praktik dan prinsip yang mencerminkan
lima sila dalam interaksi digital kita sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam budaya digital:
69
3. Keamanan Digital
Keamanan digital dapat diartikan sebagai proses untuk meyakinkan penggunaan
layanan digital dengan aman. Keamanan digital termasuk didalamnya keamanan data
pribadi yang bersifat rahasia dan keamanan piranti yang kita gunakan.
70
Keamanan Informasi
Apa itu keamanan informasi? Keamanan Informasi terdiri dari dua kata yaitu
Keamanan dan Informasi. Keamanan secara fisik dapat dianalogikan dengan
perlindungan sebuah gedung, seseorang, organisasi atau negara dari ancaman
kejahatan. Keamanan dapat dilakukan melalui objek fisik seperti pagar, dinding dan
kunci, namun juga bisa dilakukan oleh orang, proses, pengawasan, otorisasi seperti
yang ditemukan di area tertentu seperti: objek penting negara, bandara, dll.
Informasi adalah hasil pengolahan data, sedangkan data sendri berasal dari kata dalam
bahasa Latin yaitu datum yang artinya adalah fakta, keterangan yang benar dan nyata
yang dapat diobservasi dan dikumpulkan dari sumber data. Data dapat dijadikan dasar
kajian (analisis atau kesimpulan).
Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh
komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grafis, suara (audio)
atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau
kuantitatif yang berupa numerik (angka). Data dapat direkam atau dimasukkan,
disimpan, dan ditampilkan.
71
Istilah keamanan sering muncul dalam konteks Informatika yang merujuk pada
keamanan yang berkaitan dengan penggunaan peranti digital, seperti ponsel pintar,
PC, atau gawai lainnya yang juga merupakan sumber data. Peranti-peranti tersebut
biasanya terhubung dengan internet.
Keamanan informasi ini berkaitan dengan artefak komputasional yang kita gunakan.
Saat ini jika kita menggunakan aplikasi chatting di ponsel pintar, maka kita
menggunakan aplikasi yang mungkin memiliki celah keamanan. Jika kita menggunakan
sistem operasi pada ponsel pintar, informasi kita juga rawan untuk dicuri. Keamanan
informasi terkait dengan pengembangan artefak komputasional yang aman, dari
proses pengembangannya yang dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan,
pengkodean, pengujian, pengoperasian, dan perbaikannya jika ada kesalahan (bug).
Bug ini dapat menjadi celah keamanan informasi.
72
Konten negatif di internet adalah jenis konten yang dapat merusak, merugikan,
atau memiliki dampak negatif pada pembacanya. Konten ini seringkali tidak
sejalan dengan norma-norma sosial atau etika, dan dapat mencakup berbagai
bentuk yang merugikan.
Berikut adalah beberapa contoh jenis konten negatif di internet:
1. Kekerasan Fisik dan Non Fisik: Video atau gambar yang menampilkan
tindakan kekerasan, pelecehan fisik, atau perlakuan kasar terhadap individu
atau makhluk lain.
2. Pelecehan, Pencemaran Nama Baik, dan Pelecehan Seksual: Konten yang
mengejek, mencemarkan nama baik, atau melecehkan individu, seringkali
dalam bentuk pelecehan seksual.
3. Kebencian dan Diskriminasi: Materi yang mengandung pesan kebencian,
diskriminasi rasial, etnis, agama, gender, orientasi seksual, atau kelompok
sosial tertentu.
4. Konten Pornografi: Materi yang memuat konten pornografi yang tidak sesuai
dengan norma sosial.
5. Konspirasi dan Disinformasi: Informasi palsu atau teori konspirasi yang dapat
meresahkan atau membingungkan pembaca.
6. Bullying dan Tindakan Intimidasi: Tindakan penganiayaan verbal atau
cyberbullying yang dapat merugikan mental dan emosional korban.
7. Konten yang Memprovokasi Kekerasan: Materi yang memotivasi atau
memprovokasi tindakan kekerasan atau kejahatan.
8. Penghinaan dan Kritik yang Tidak Sehat: Kritik yang kasar, penghinaan, atau
retorika yang merugikan individu atau kelompok tertentu.
9. Gangguan Privasi: Pelanggaran privasi pribadi, seperti penyebaran informasi
pribadi tanpa izin.
73
Negara saat ini telah berusaha keras untuk mencegah beredarnya konten negatif
di internet. Pelaksanaan pencegahan penyebaran konten negatif telah
diamanatkan dalam Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik (ITE). Pemerintah juga berkewajiban untuk untuk
memfasilitasi pemanfaatan teknologi Informasi dengan baik, serta dalam kondisi
tertentu apabila diperlukan akan melakukan pemutusan akses terkait dengan
Pasal 40 ayat 2a pada UU No 19 Tahun 2016 tentang Revisi UU ITE.
74
Solusi sempurna untuk menyaring semua konten negatif di internet adalah tidak
mungkin, namun dengan kombinasi langkah-langkah di atas, risiko terpapar
konten yang tidak diinginkan atau merugikan dapat dikurangi. Selain itu,
komunikasi terbuka dan pendidikan tentang penggunaan internet yang aman
sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan anggota keluarga dari konten
negatif.
Kata sandi merupakan string yang terdiri sekumpulan karakter tertentu yang biasa
digunakan untuk membantu melakukan proses autentikasi untuk memastikan atau
memeriksa kebenaran identitas tertentu sehingga memastikan hanya pihak-pihak
yang sah yang dapat mengakses sebuah sistem, layanan maupun akun. Kata sandi
biasanya sering digunakan sebagai bentuk pengamanan untuk melindungi
informasi pribadi atau data sensitif dari akses yang tidak sah atau tidak diinginkan.
Kata sandi digunakan untuk akses beberapa sistem yang diantaranya adalah:
1. Akses sistem komputer. Sistem komputer adalah seperangkat komputer yang
didalamnya ada hardware dan softwarenya yang digunakan untuk melakukan
proses komputasi. Selain melakukan proses komputasi, sistem komputer juga
sering digunakan untuk mengolah dan menyimpan data sensitif. Pengamanan
akses pada sistem komputer adalah wajib, untuk mencegah pihak-pihak yang
tidak memiliki wewenang untuk mengakses sistem komputer, salah satunya
75
76
Autentikasi Web
Situs web sebagai salah satu sumber daya yang banyak digunakan di internet. Situs
web dapat di autentikasi bahwa situs tersebut adalah autentik. Browser web,
search engine, dan perangkat lunak tambahan (add-on) telah dapat membantu
memfilter situs web yang dianggap otentik dan aman. Perangkat lunak tambahan
juga memiliki fasilitas yang mampu untuk menampilkan peringatan bagi situs yang
diketahui mengumpulkan dan menyalahgunakan informasi pribadi. Meskipun
bermanfaat bagi pengguna, namun bentuk pemfilteran harus dilakukan dengan
hati hati. Filter yang terlalu ketat akan membuat situs web yang sebenarnya aman
akan masuk kategori yang terfilter, seperti juga mekanisme filter spam pada email.
77
Autentikasi Pengguna
Autentikasi pengguna adalah bagian penting dari keamanan informasi. Banyak
kejahatan peretasan terjadi karena autentikasi pengguna ini. Autentikasi pengguna
umumnya menggunakan username dan password. Username dan password adalah
data sensitif yang harus dijaga agar tidak diketahui orang lain.
Kejahatan dengan memanfaatkan autentikasi pengguna telah banyak terjadi.
Ketika seorang peretas dapat membobol akun kita, banyak hal yang dapat
dilakukan oleh peretas tersebut. Pembobolan ini juga sering terjadi pada bank
online dan situs keuangan lainnya. Di Indonesia, penyalahgunaan Pin ATM, kata
sandi oleh orang yang tidak berhak, marak terjadi yang disebabkan oleh penipuan
atau banyak hal lainnya. Aksi phising juga pernah terjadi pada tahun 1990-an
dimana situs palsu sebuah bank ternama di Indonesia mampu mendapatkan ribuan
username dan password dari pengguna online banking dari bank tersebut.
78
Metode autentikasi yang saat ini banyak digunakan salah satunya adalah
penggunaan biometrik dari pengguna seperti sidik jari, suara, wajah, retina mata,
dll. Beberapa situs meminta memasukkan nama guru favorit, mobil yang dibeli
pertama kali, dll saat mendaftarkan diri sebagai pengguna, yang untuk selanjutnya
diminta untuk dimasukkan kembali sebelum proses login. Ada juga situs yang
menyimpan informasi mengenai peranti yang biasanya digunakan pelanggan untuk
login dan meminta informasi tambahan ketika seseorang masuk dari peranti yang
berbeda. Sebuah situs meminta pelanggan untuk memilih beberapa gambar saat
membuka akun, dan kemudian meminta pelanggan untuk identifikasi gambar saat
login. Hal-hal tersebut diatas adalah banyak metode yang terus berkembang untuk
menambah keamanan berinternet.
Biometrik
Biometrik adalah karakteristik biologis yang unik bagi seorang individu. Termasuk
didalamnya adalah sidik jari, pola suara, struktur wajah, geometri tangan, pola
mata (iris atau retina), dan DNA. DNA sudah lama digunakan dalam penegakan
hukum dan sistem peradilan di Indonesia. Teknologi biometrik untuk identifikasi
saat ini adalah industri penting bernilai miliaran dolar dengan banyak aplikasi yang
bermanfaat dan memberikan kenyaman dan keamanan.
Saat ini telah banyak penggunaan biometrik untuk autentikasi. Kita dapat membuka
smartphone, tablet, dan pintu dengan menyentuh pemindai sidik jari. Dengan
79
Beberapa aplikasi ponsel cerdas saat ini telah menggunakan pengenalan sidik jari,
wajah, atau suara yang bermanfaat untuk mengAutentikasi pemilik dan melindungi
pencurian informasi atau dana di dompet elektronik. Untuk mengurangi risiko
terorisme, beberapa bandara menggunakan sistem identifikasi sidik jari untuk
memastikannya bahwa hanya karyawan yang boleh memasuki area terlarang. Di
pabrik, pekerja tidak lagi memasukkan kartu presensi fisik; sebagai gantinya mereka
gunakan scan sidik jari tangan. Sekolah dan kampus saat ini di Indonesia, bahkan
telah banyak yang menggunakan sidik jari atau wajah untuk presensi kehadiran
sekolah.
Disisi lain, peretas berusaha menemukan cara untuk mencari celah keamanan
identifikasi biometrik. Peneliti di AS dan Jepang pernah melakukan riset dengan
mengganti sidik jari manusia dengan sidik jari mayat atau dengan jari palsu yang
dibuat dari gelatin atau plastisin (Play-Doh). Pemindai mata juga bisa ditipu dengan
menggunakan lensa kontak. Namun teknologi biometrik juga berkembang jauh
lebih baik. Saat ini misalnya, pemindai jari dapat mengambil gambar sidik jari
dengan resolusi sangat tinggi dari sidik jari subdermal sehingga dapat membedakan
sidik jari orang mati. Pemindaian iris mata menggunakan analisis pola lingkaran
berwarna yang mengelilingi pupil mata, yang telah ada pada smartphone.
Pemindaian retina yang diklaim lebih akurat, dimana mengambil gambar dan
80
Berikut adalah dua faktor umum yang digunakan dalam autentikasi dua langkah:
1. Faktor yang diketahui (Something You Know): Ini adalah faktor tradisional
seperti kata sandi atau PIN yang diketahui oleh pengguna. Faktor ini
mencakup informasi yang hanya diketahui oleh pengguna, dan keamanannya
dapat terancam jika kata sandi bocor atau diakses oleh pihak yang tidak
berwenang.
2. Faktor yang dimiliki (Something You Have): Ini melibatkan kepemilikan suatu
objek fisik atau informasi, seperti token Autentikasi, kartu pintar, atau ponsel
cerdas.Pengguna perlu memiliki objek ini untuk menyelesaikan proses
Autentikasi.
81
Autentikasi Multifaktor.
Autentikasi pengguna dengan menggunakan kata sandi dan pemindaian biometrik,
saat ini cukup memadai, namun dengan banyaknya usaha untuk meretas, muncul
autentikasi dengan metode lain. Metode lain tersebut disebut dengan autentikasi
multifaktor. Pada teknologi autentikasi, terdapat tiga kategori teknologi, yaitu
seperti berikut. :
1. Sesuatu yang diketahui oleh pengguna, misalnya kata sandi, PIN, atau frase
kunci rahasia.
2. Sesuatu tentang diri pengguna, seperti: suara, sidik jari, atau pemindaian
retina.
82
Privasi selanjutnya berlanjut dengan keamanan data pada platform digital dimana
mengacu pada perlindungan data tersebut dari akses yang tidak sah,
83
Beberapa aspek penting dari privasi pada akun platform digital adalah:
1. Persetujuan Pengguna: Pengguna harus memberikan persetujuan yang jelas
dan sadar sebelum data pribadi mereka dikumpulkan atau digunakan. Ini
termasuk persetujuan untuk penggunaan cookies, pengumpulan lokasi, atau
berbagi informasi dengan pihak ketiga.
2. Kontrol Pengguna: Pengguna harus memiliki kontrol penuh atas data pribadi
mereka. Mereka harus diberikan opsi untuk mengontrol pengaturan privasi
mereka, termasuk opsi untuk membatasi siapa yang dapat melihat informasi
mereka, bagaimana informasi tersebut digunakan, dan bagaimana informasi
tersebut disimpan.
3. Penghapusan Data: Pengguna harus memiliki hak untuk meminta penghapusan
data pribadi mereka dari platform digital. Ini dikenal sebagai "hak untuk
dilupakan" dan merupakan aspek penting dari privasi data yang efektif.
4. Keamanan Data: Platform digital harus mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk melindungi data pribadi pengguna dari akses yang tidak sah,
penggunaan yang tidak sah, atau kebocoran data. Ini termasuk penggunaan
enkripsi, pembaruan keamanan teratur, dan praktik keamanan data lainnya.
5. Transparansi: Platform digital harus transparan tentang bagaimana data
pengguna digunakan, termasuk apakah data tersebut dibagikan dengan pihak
ketiga dan untuk tujuan apa. Pengguna harus diberikan informasi yang cukup
untuk membuat keputusan yang tepat tentang penggunaan data mereka.
6. Pengawasan Regulasi: Pemerintah dan lembaga regulasi harus memainkan
peran dalam memastikan bahwa platform digital mematuhi standar privasi
yang diperlukan. Hal ini dapat meliputi pembuatan undang-undang dan
84
Privasi pada platform digital merupakan hak yang penting bagi individu dan menjadi
tanggung jawab bagi perusahaan teknologi untuk memastikan bahwa data
pengguna dihormati dan dilindungi dengan baik. Dengan adanya regulasi yang
memadai, transparansi, dan kontrol pengguna yang kuat, privasi pada platform
digital dapat dipertahankan dan diperkuat.
Referensi:
1. Baase, S., and Henry, T. M., 2018. A Gift of Fire Social, Legal, and Ethical Issues for
Computing Technology(Fifth Ed.). New York,NY. Pearson.
2. Smith, G., 2020, Everything You Need to Ace Computer Science and Coding in One Big
Fat Notebook, Workman Publishing, New York.
3. Gilster, P., 1997, Digital Literacy, Wiley Computer Pub., New York.
4. Gere, Charlie. (2008). Digital Culture. Reaktion Books.
5. Heider, D., & Massanari, A. L. (Eds.). (2018). Digital Ethics: Principles and Practices.
Peter Lang.
6. Keamanan online, https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/laporan-
unicef-tentang-keamanan-online-menyoroti-risiko-dan-peluang-bagi-anak-ana
7. Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi:
https://www.coursera.org/lecture/teach-impacts-technology-global-society/why-
study-impacts-and-next-steps-J49ca
8. Informasi pribadi, https://curriculum.code.org/csf-19/coursee/8/
9. Riley, D.D., and Hunt, K.A., 2014, Computational thinking for the modern problem
Solver, CRC Press, Taylor and Francis Group.
10. Smith, G., 2020, Everything You Need to Ace Computer Science and Coding in One Big
Fat Notebook, Workman Publishing, New York.
85
86