Naskah Manajemen Pemasaran

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

MENGGUNAKAN MARKETING MIX

UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

NASKAH MANAJEMEN PEMASARAN

Naskah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Pemasaran

Disusun oleh :

Nama : Tri Marsya Rustiana

Nim : 231010503582

Kelas : 02SMJM015 / 313

Prodi : S-1 Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PAMULANG

TANGERANG SELATAN

2024
ABSTRAK

Marketing mix, yang terdiri dari empat elemen utama yaitu produk, harga,

tempat, dan promosi (4P), merupakan kerangka kerja yang penting dalam strategi

pemasaran. Penggunaan marketing mix membantu perusahaan dalam

mengidentifikasi dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk

mencapai tujuan bisnis mereka. Penelitian ini mengkaji bagaimana marketing mix

dapat digunakan sebagai alat untuk pengambilan keputusan dalam pemasaran.

Dengan menganalisis masing-masing elemen 4P, perusahaan dapat membuat

keputusan yang lebih baik mengenai produk apa yang harus mereka tawarkan,

bagaimana menetapkan harga yang kompetitif, di mana dan bagaimana distribusi

produk harus dilakukan, serta strategi promosi yang paling efektif untuk menarik

pelanggan. Produk (product) mencakup segala sesuatu yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen.

Harga (price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk

mendapatkan produk tersebut. Tempat (place) berkaitan dengan bagaimana

produk didistribusikan dan dijual kepada konsumen akhir. Promosi (promotion)

mencakup semua aktivitas yang digunakan untuk mengomunikasikan dan

mempromosikan produk kepada pasar.

2
KATA PENGHANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul

"Strategi Kualitas Produk Es Teh Solo Terhadap Produk Es Teh Lainnya".

Penelitian ini disusun sebagai bagian dari tugas akhir dalam memenuhi

persyaratan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Universitas Pamulang.

Naskah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Mada Faisal Akbar S.E. , M.M. selaku dosen mata kuliah “Manajemen
Pemasaran”.
2. Rekan-rekan mahasiswa/I Pendidikan Manajemen (S1) Tahun Ajaran
2023/2024 yang telah banyak memberikan masukan untuk naskah ini.

Penulis menyadari bahwa naskah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

perbaikan di masa mendatang. Semoga naskah ini dapat memberikan manfaat bagi

pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi referensi bagi naskah-naskah

selanjutnya.

Pamulang, Juli 2024

Penyusun

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................1

ABSTRAK.................................................................................................... 2

KATA PENGHANTAR .............................................................................. 3

DAFTAR ISI ............................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 5

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 5

1.2 Rumus Masalah....................................................................................... 8

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 8

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 9

2.1 Marketing Mix....... ................................................................................ 9

2.2 Menggunakan Marketing Mix untuk Pengambilan Keputusan............. 13

KESIMPULAN........................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 17

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Marketing mix, yang terdiri dari empat elemen utama yaitu produk, harga,

tempat, dan promosi (4P), telah menjadi fondasi dalam strategi pemasaran sejak

pertama kali diperkenalkan oleh E. Jerome McCarthy pada tahun 1960. Kerangka

kerja ini memberikan panduan yang sistematis bagi perusahaan dalam

merencanakan dan melaksanakan kegiatan pemasaran mereka. Di era persaingan

bisnis yang semakin ketat dan dinamis saat ini, penggunaan marketing mix dalam

pengambilan keputusan menjadi semakin krusial untuk mencapai keunggulan

kompetitif dan keberlanjutan bisnis.

Pertama, Produk (Product): Elemen ini mencakup segala sesuatu yang

ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau

keinginan konsumen. Keputusan mengenai produk melibatkan aspek seperti

desain, kualitas, fitur, merek, dan variasi produk. Dalam dunia yang semakin

global dan terkoneksi, inovasi produk menjadi salah satu faktor penentu

keberhasilan perusahaan. Misalnya, perusahaan teknologi terus berinovasi untuk

menghadirkan produk dengan fitur canggih yang dapat memenuhi kebutuhan

pasar yang selalu berubah. Selain itu, pengembangan produk baru harus

mempertimbangkan analisis pasar, riset konsumen, dan tren industri untuk

memastikan bahwa produk yang ditawarkan memiliki nilai tambah dan relevansi

yang tinggi di mata konsumen.Kedua, Harga (Price): Harga merupakan jumlah

uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk atau layanan.

5
Penetapan harga yang tepat adalah salah satu keputusan terpenting dalam

marketing mix, karena harga mempengaruhi persepsi nilai, daya saing, dan

profitabilitas perusahaan. Strategi harga yang efektif mempertimbangkan faktor-

faktor seperti biaya produksi, harga pesaing, serta elastisitas permintaan. Sebagai

contoh, dalam industri penerbangan, perusahaan sering menggunakan strategi

penetapan harga dinamis yang bergantung pada waktu pemesanan dan permintaan

pasar. Selain itu, perusahaan harus mempertimbangkan strategi diskon, bundling,

dan skema harga lainnya untuk menarik berbagai segmen pasar dan meningkatkan

volume penjualan. Ketiga, Tempat (Place): Elemen ini berkaitan dengan cara

produk didistribusikan dan dijual kepada konsumen akhir. Keputusan tentang

distribusi melibatkan pemilihan saluran distribusi, lokasi penjualan, serta logistik

dan manajemen rantai pasokan. Distribusi yang efisien memastikan bahwa produk

tersedia di tempat yang tepat dan waktu yang tepat, sehingga memaksimalkan

penjualan dan kepuasan pelanggan. Dalam era digital, distribusi juga mencakup

platform e-commerce dan strategi omnichannel yang menggabungkan pengalaman

belanja online dan offline. Misalnya, perusahaan ritel besar telah mengembangkan

sistem logistik yang canggih untuk mengelola inventaris secara real-time dan

mengoptimalkan rantai pasokan mereka. Keempat, Promosi (Promotion):

Promosi mencakup semua aktivitas yang digunakan untuk mengomunikasikan dan

mempromosikan produk kepada pasar. Ini termasuk periklanan, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, penjualan langsung, dan pemasaran digital.

Strategi promosi yang efektif membantu meningkatkan kesadaran merek,

menciptakan permintaan, dan membangun hubungan jangka panjang dengan

6
pelanggan. Di era digital, perusahaan semakin mengandalkan pemasaran digital

seperti SEO, iklan berbayar, media sosial, dan konten pemasaran untuk

menjangkau audiens yang lebih luas. Kampanye promosi yang sukses sering kali

menggunakan pendekatan multi-channel yang terkoordinasi untuk menciptakan

dampak yang lebih besar dan memperkuat pesan merek.

Latar belakang penggunaan marketing mix dalam pengambilan keputusan

juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan perubahan perilaku

konsumen. Digitalisasi telah mengubah cara konsumen mencari informasi dan

membeli produk, sehingga perusahaan harus menyesuaikan strategi marketing mix

mereka untuk tetap relevan dan kompetitif. Selain itu, pemahaman yang lebih

mendalam tentang data konsumen dan analitik memungkinkan perusahaan untuk

membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis data. Misalnya, analisis big data

memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi pola perilaku konsumen,

memprediksi tren pasar, dan mengoptimalkan kampanye pemasaran mereka.

Selain itu, teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan machine learning semakin

digunakan untuk personalisasi dan automasi strategi pemasaran. Dengan

memanfaatkan marketing mix sebagai alat strategis dalam pengambilan

keputusan, perusahaan dapat mengembangkan rencana pemasaran yang

komprehensif dan terintegrasi, yang pada gilirannya membantu mereka mencapai

tujuan bisnis mereka dengan lebih efektif. Penyesuaian dan inovasi dalam elemen

marketing mix seiring dengan perubahan dinamika pasar dan preferensi konsumen

sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Pendekatan yang holistik dan

terintegrasi terhadap marketing mix memungkinkan perusahaan untuk

7
menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi konsumen dan membangun hubungan

yang kuat dengan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan kinerja bisnis dan

daya saing di pasar global.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Marketing Mix?

2. Apa tujuan menggunakan Marekting Mix untuk pengambilan keputusan?

3. Bagaimana pengaruh kombinasi elemen marketing mix (produk, harga,

distribusi, promosi) terhadap keputusan strategis perusahaan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui apa itu marketing mix.

2. Mengidentifikasi tujuan dari menggunakan Marketing Mix untuk

pengambilan keputusan.

3. Mengidentifikasikan pengaruh kombinasi marketing mix terhadap

keputusan strategi perusahaan.

8
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Marketing Mix

Definisi marketing atau pemasaran, marketing terdiri dari variabel-

variabel, Dan dalam prakteknya variabel-variabel tersebut dipadukan dengan

sedemikian rupa untuk menghasilkan kinerja yang terbaik. Perpaduan tersebut

sering disebut bauran pemasaran atau marketing mix. Lalu apa yang dimaksud

dengan marketing mix atau bauran pemasaran. Definisi marketing mix atau

bauran pemasaran adalah perpaduan dari unsur atau variabel marketing yang

dapat dikendalikan oleh perusahaan serta bisa berkembang seiring perkembangan

zaman guna mencapai tujuan perusahaan secara optimal.

Berdasarkan definisi atau pengertian marketing disatukan dengan cara

yang baik agar bisa bekerja dan bersinergi dalam menghubungkan antara

perusahaan atau produsen dengan konsumen untuk mencapai keuntungan dari

kedua belah fihak. Marketing mix merupakan perpaduan variabel marketing yang

bisa dikendalikan oleh perusahaan, Karena setelah variabel-variabel marketing

bisa bersinergi dengan baik, Maka variabel-variabel tersebut harus dikendalikan

secara baik dengan sistem yang dibuat oleh perusahaan.

Marketing mix adalah perpaduan dari unsur atau variabel marketing atau

pemasaran, Hal ini berarti bahwa, Variabel atau unsur-unsur dalam marketing

Marketing mix adalah sesuatu yang bisa berkembang menyesuaikan

perkembangan zaman, Bahwa variabel marketing yang telah dibaurkan atau

dipadukan tersebut akan selalu berpeluang mengalami perubahan atau

9
berkembang seiring perkembangan zaman dan tehnologi. Marketing mix adalah

pembauran dari variabel atau unsur-unsur marketing yang digunakan sebagai

strategi dalam mencapai tujuan optimal perusahaan

A. Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran merupakan interaksi ‘empat variabel utama dalam

sistem pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi, dan promosi. Arti

penting dari tiap variabel tersebut berbeda, tergantung pada industri, misi

perusahaan, sifat pasar dan ukuran perusahaan, maupun sejumlah faktor

lingkungan.

Menurut Basu Swastha (1999), promotional mix adalah “Kombinasi

Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan

alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan

program penjualan”.

Bauran Promosi merupakan program komunikasi pernasaran total sebuah

perusahaan yang terdiri dari iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan

hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan

dan pemasarannya. Menurut Lamb, Hair, Mc-Daniel (2001), bauran promosi

yang dipilih oleh suatu perusahaan bagi suatu produk atau jasa tergantung pada

beberapa faktor: sifat produk, tahapan dalam daur hidup produk, karakteristik

target pasar, jenis keputusan pembelian, tersedianya dana untuk promosi dan

menggunakan baik strategi mendorong (push) maupun menarik (pull).

10
Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat

dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan

konsumen dalam pasar sasarannya.

Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu : Produk, Harga,

Distribusi, Promosi. Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada

masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Pengertian

produk ( product ) menurut Kotler & Armstrong (1997) adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian,

dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau

kebutuhan. Secara konseptual produk adalah pemahaman subyektif dari

produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai

tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan kegiatan konsumen,

sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi konsumen

yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk

dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan

keputusan pembelian. Sedangkan Tjiptono (2008) mengungkapkan bahwa

produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu sebagai

usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Produk dapat terdiri dari

product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes,

services, warranties, and returns.

11
2. Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli

produk atau mengganti hal milik produk. bauran pemasaran (marketing

mix) harga merupakan faktor penting dalam menentukan ranah pemasaran

yang dialokasikan oleh sebuah perusahaan. Dari keempat faktor yang

menentukan marketing mix, harga merupakan satu-satunya unsur yang

memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Sementara

menurut bayu swastha, harga dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang

(ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk

mendapatkan sebuah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga

meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and

retail price.

3. Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat

produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.

Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations,

inventory, and transport.

4. Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk

mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales

force, public relation, and direct marketing.

12
2.2 Menggunakan Marketing Mix untuk Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan di bidang pemasaran hampir selalu berkaitan dengan

variabel-variabel marketing mix ini sangat penting dan dapat dipakai sebagai alat

pemasaran praktis.

1. Pengenalan Faktor Pasar dalam Marketing Mix

Tekanan utama dari marketing mix adalah pasar karena yang pada

akhirnya produk yang ditawarkan oleh perusahaan diarahkan ke situ,

demikian pula keadaan pasar terhadap berbagai macam alternatif harga,

promosi, dan distribusi. Masalah ini menunjukkan kepada perusahaan

untuk mengalokasikan kegiatan pemasarannya pada masing-masing

variabel marketing mix. Karena pasar itu merupakan pusat perhatian untuk

semua keputusan yang menyangkut marketing mix, maka dapat dikatakan

bahwa produk itu sendiri dapat memberikan akibat penting terhadap

keputusan keputusan mengenai harga, promosi, dan distribusi.

2. Pelaksanaan marketing mix

Omzet penjualan barang/jasa tergantung pada aktivitas yang dijalankan

oleh perusahaan. Omzet penjualan suatu barang sebenarnya tergantung

antara lain dari kualitas barangnya, harga jual aktivitas dari penjualnya,

promosi penjualan dan masih banyak lagi. Faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi omzet penjualan yang tidak dapat dikuasai oleh

perusahaan, misalnya peraturan pemerintah, tingkat persaingan, daya beli

masyarakat.

13
3. Marketing Mix harus Seimbang

Dalam melaksanakan marketing mix secara umum haruslah diusahakan

dalam keadaan yang seimbang. Perusahaan harus mengusahakan dalam

keadaan seimbang. Meskipun advertensi adalah penting, tapi

melaksanakan advertensi secara besar-besaran tanpa usaha memperbaiki

kualitas produksinya, maka hasil yang dicapai akan kurang memuaskan.

4. Marketing Mix Tidak boleh Statis

Banyak perusahaan yang telah menetapkan marketing mix tanpa pernah

melakukan peninjauan kembali. Dengan demikian kemungkinan situasi

dan kondisi sudah berubah, sehingga marketing mix yang ditetapkan sudah

tidak cocok lagi. Bila marketing mix tidak berubah, hal ini akan merugikan

perusahaan. Oleh karena itulah marketing mix tidak boleh bersifat statis,

tapi harus bersifat dinamis. Dengan memerhatikan perubahan situasi dan

kondisi maka perusahaan dapat melakukan perubahan marketing mix yang

ada sehingga tidak bersifat statis.

5. Marketing Mix Tidak Boleh Meniru

Dalam melaksanakan marketing mix tidak boleh meniru-niru

perusahaanperusahaan yang lain, sebab situasi dan kondisi dari perusahaan

yang satu dengan yang lain tidaklah mesti sama. Apabila kita hanya

meniru-niru, maka justru dapat merugikan perusahaan.

6. Marketing Mix Harus Bertujuan Jangka Panjang

Dalam melaksanakan marketing mix, maka sebaiknya diusahakan

mencapai tujuan jangka panjang. Hal ini tidak berarti tujuan jangka pendek

14
boleh diabaikan. Tujuan jangka pendek ada juga yang dipakai untuk

mencapai tujuan jangka panjang.Dengan mengarah pada tujuan jangka

panjang dalam menetapkan marketing mix, maka kestabilan perusahaan

akan lebih baik. Dengan ini pula maka perusahaan tidak membuang

percuma semua pengorbanan yang ada.

7. Marketing Mix Harus Disesuaikan dengan Situasi dan Kondisi Perusahaan

Dalam menetapkan marketing mix, maka perusahaan dapat terlebih dahulu

menetapkan target omzet penjualan yang ingin dicapai. Akan tetapi dalam

keadaan dana yang terbatas maka marketing mix ditetapkan terlebih

dahulu dan baru kemudian menetapkan target omzet penjualan yang

mungkin dicapai.Serlain itu marketing mix yang ditetapkan harus

disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan.

8. Marketing Mix Harus Didasarkan Pengalaman

Ada ungkapan yang terkenal yaitu ”Pengalaman adalah guru yang paling

baik”. Berdasarkan hal itu sebenarnya menetapkan marketing mix

berdasarkan pengalaman-pengalaman yang lalu pada umumnya akan lebih

sukses. Pengalaman ini sangat penting, sebab berdasarkan

pengalamanpengalaman perusahaan dapat mengetahui kekurangan dan

kelemahan advertensinya, sebab untuk jenis barang tersebut konsumen

dapat langsung membedakan kualitasnya dengan mudah. Dengan

pengalaman ini marketing mix untuk selanjutnya perlu dirubah.

15
KESIMPULAN

Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan

perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran mereka dalam pasar target. Terdiri

dari empat elemen utama yang dikenal sebagai 4P: Product (Produk): Barang

atau jasa yang ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Price (Harga): Nilai

moneter yang ditetapkan untuk produk atau jasa tersebut. Place (Tempat): Lokasi

atau saluran distribusi di mana produk atau jasa tersebut dapat diakses oleh

konsumen. Promotion (Promosi): Aktivitas pemasaran yang digunakan untuk

mengkomunikasikan keunggulan produk atau jasa kepada target pasar.

Tujuan menggunakan Marketing Mix untuk pengambilan keputusan

adalah sebagai berikut: Memahami Pasar: Marketing mix membantu perusahaan

memahami pasar mereka dengan lebih baik, termasuk perilaku konsumen,

preferensi, dan kebutuhan pasar. Penentuan Strategi: Marketing mix membantu

dalam merumuskan strategi pemasaran yang efektif dengan memilih kombinasi

yang tepat dari produk, harga, distribusi, dan promosi untuk mencapai tujuan

perusahaan. Peningkatan Penjualan: Dengan mengoptimalkan marketing mix,

perusahaan dapat meningkatkan penjualan mereka dengan menarik pelanggan

potensial dan mempertahankan pelanggan yang ada.

Kombinasi elemen marketing mix (produk, harga, distribusi, promosi)

berpengaruh langsung terhadap keputusan strategis perusahaan, mempengaruhi

segmen pasar yang dituju, posisi di pasar, pendapatan, profitabilitas, dan citra

merek perusahaan.

16
DAFTAR PUSTAKA

Blogspot, Joana Ivonia, Joni Caldeira, 2015, Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

http://joanaivonia.blogspot.com/2015/06/v-

behaviorurldefaultvmlo.html?m=1

Blogspot, Ammara Wirausaha, 2010, Menggunkan Marketing Mix untuk

Mengambil Keputusan yang Efektif

http://ammarawirausaha.blogspot.com/2010/04/menggunakan-marketing-

mix-untuk.html?m=1

Blogspot, Yusuf Rizaldi Nasution, 2017, Bauran Pemasaran

http://ucimbalabala.blogspot.com/2017/11/bauran-pemasaran.html?m=1

Blogspot, Afifah Khairunnisa, 2018, Marekting Mix Product and Price

https://karmilawati15.blogspot.com/2018/12/makalah-marketing-mix-

product-and-price.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai