PHP Dasar
PHP Dasar
Daftar Isi
o Persiapan
Pada pertemuan pertama ini kita akan membahas mulai dari persiapan yang harus dilakukan
sebelum memulai pemorgaman PHP, kita juga akan membahas tentang apa itu file PHP dan
cara menjalankannya.
Persiapan
Beberapa persiapan sebelum anda memulai tutorial PHP dasar ini:
1. Anda sudah paham garis besar apa itu web server dan bagaimana kerjanya
2. Anda sudah paham garis besar tentang cara kerja protokol HTTP/HTTPS
3. Anda sudah menyiapkan perangkat anda untuk menjalankan PHP
4. Tutorial ini menggunakan PHP 7.4, anda disarankan untuk senantiasa menggunakan
versi paling baru PHP untuk mengikuti tutorial ini
File PHP adalah file yang berekstensi *.php, diawali dengan sintaks <?php dan diakhiri dengan
sintaks ?>.
Contoh:
<?php
Perhatikan kode program pada Kode 2 di bawah di mana sintaks PHP bercampur dengan
sintaks HTML.
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Halaman HTML</h1>
<?php
echo "Halo dunia!";
?>
</body>
</html>
Kode 2: Hello world php yang bercampur dengan konten non php
Kode program pada contoh Kode 2 di atas harus disimpan dengan ekstensi .php. Jika tidak,
maka itu akan dianggap teks HTML biasa.
Baris komentar dalam php ada 2 jenis: inline dan multiple lines. Anda bisa memanfaatkan
komentar dalam PHP untuk menulis catatan tentang fungsi atau alur dari kode program yang
anda tulis.
Pada PHP, ada dua cara untuk mendefinisikan komentar inline. Yang pertama seperi
umumnya komentar pada bahasa pemrograman yang lain, yaitu menggunakan sintaks double
slash (//). Dan cara yang kedua adalah dengan menggunakan tanda pagar atau hashtag (#).
<?php
Jenis komentar yang kedua adalah komentar multiple lines. Ia diawali tanda /** dan diakhiri
dengan tanda */.
Agar lebih bagus, biasanya setiap baris komentar akan ditambahkan tanda bintang *.
<?php
/**
* Terkadang anda ingin menggunakan komentar dalam bentuk beberapa baris
* Anda bisa menulisnya seperti ini
*
* NB: Ini biasa digunakan untuk menjelaskan logika/alur program yang
cukup panjang
*/
Seperti yang anda saksikan pada Kode 3 dan Kode 4, kita bisa menambahkan komentar pada
file php kita tanpa mempengaruhi program kita sama sekali. Untuk komentar inline, kita bisa
menggunakan tanda # mau pun tanda //. Ada pun untuk multiple lines, anda bisa
menggunakan tanda /** dan ditutup dengan tanda */.
Setelah anda menyiapkan teks editor yang akan anda gunakan, lakukan langkah-langkah
berikut:
CLI
Untuk CLI, artinya anda mengeksekusi file php lewat terminal atau command line. Tidak
dieksekusi dengan HTTP Request melalui Browser atau pun media lainnya. Hal ini sangat
berguna untuk tugas-tugas yang dijalankan secara otomatis misal mengirim tagihan
perpanjangan domain setiap tahun.
Anda bisa melakukannya dengan perintah php, diikuti dengan nama file setelahnya.
php hello-world.php
Atau misal:
php kirim-tagihan-yang-sudah-jatuh-tempo.php
Web Server
Menjalankan file php melalui Web Server artinya melalui HTTP Request. Contoh paling
sederhana adalah seorang user membuka url localhost:8000/hello-world.php. Lalu web server
menangkap request tersebut dan mem-bypass ke interpreter php untuk mengeksekusinya.
Untuk kemudian mengembalikan output kepada browser sebagai HTTP Response.
Untuk Web Server, anda bisa menggunakan Nginx atau pun Apache. Atau cara yang paling
simpel adalah dengan menggunakan php built in server. Yaitu server kecil sederhana
bawaan PHP untuk kebutuhan selama proses pengembangan aplikasi PHP.
php -S localhost:8000
Perintah di atas akan membangun web server sederhana yang me-listen port 8000 dengan
hostname localhost. Jika di dalam direktori tersebut terdapat file hello-world.php, anda bisa
membukanya di browser dengan mengunjungi alamat http://localhost:8000/hello-world.php.
Untuk mengeksekusi file php dengan Nginx, anda bisa membaca tutorialnya di cara install
nginx dan php di Ubuntu.
Hasil Akhir
Hasil akhir dari tutorial ini bisa anda lihat pada rekaman layar Video 1. Di dalam video
tersebut saya mendemonstrasikan cara menjalankan file yang telah kita buat
menggunakan php built-in server.
PHP Dasar: Tipe Data Dan Variabel
Daftar Isi
o Persiapan
o Apa Itu Tipe Data?
o Macam-Macam Tipe Data Dalam PHP
o Apa itu Variabel?
o Peraturan Penamaan Variabel
o Pembuatan Variabel
o Hasil Akhir
o Pembahasan Selanjutnya
o Referensi
Persiapan
Tutorial ini adalah pertemuan ke-2 dari seri Tutorial PHP Dasar. Pastikan
anda telah mengikuti tutorial sebelumnya yang membahas tentang: cara
membuat file PHP dan bagaimanca cara menjalankannya.
Pada pertemuan ini, kita akan membahas sesuatu yang sangat penting dan
sangat mendasar dalam bahasa pemrograman PHP: yaitu tentang tipe data
dan variabel.
Intinya tipe data adalah klasifikasi jenis dari data yang kita ingin simpan
dalam sebuah variabel. Hampir seluruh bahasa pemrograman yang ada
mendukung berbagai macam jenis tipe data, seperti: integer untuk bilangan
rill, boolean untuk true dan false, string untuk kumpulan karakter, dan
sebagainya [1].
Macam-Macam Tipe Data Dalam PHP
Ada berbagai macam tipe data: mulai dari tipe data asli dan tipe data
buatan. Untuk PHP sendiri, ia mendukung setidaknya 8 tipe data skalar.
Akan tetapi dalam tutorial ini, sementara kita akan fokuskan dahulu pada
pembahasn 5 tipe data saja, karena 5 tipe data ini adalah tipe data yang
paling dasar.
PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat dinamic typing, yang artinya
ia tidak memiliki aturan ketat terhadap pendefinisian tipe data pada setiap
variabel. PHP akan otomatis menentukan tipe data dari suatu variabel
tertentu ketika program dijalankan.
Sebentar lagi, kita akan mempelajari cara pembuatan variabel PHP untuk
semua tipe data di atas.
Peraturan Keterangan
diawali tanda $ Setiap nama variabel dalam bahasa pemrograman PHP
Peraturan Keterangan
didefinisikan dengan tanda $ lalu diikuti oleh nama variabel
itu sendiri
nama diawali huruf Nama variabel PHP harus diawali huruf, atau tanda
atau underscore (_) underscore (_).
Kita bisa membuat variabel dengan
nama $_nilai atau $nilai123 akan tetapi tidak bisa membuat
variabel dengan nama $1nilai
case sensitive PHP membedakan huruf besar dan kecil dalam penamaan
variabel. Maka variabel $nilai, $niLai dan
juga $nIlAi dianggap 3 variabel yang berbeda
hanya boleh huruf nama variabel hanya boleh tersusun dari huruf [a-z] atau [A-
dan angka Z], dan juga angka [0-9]. Kita tidak bisa memberi nama
variabel misalkan dengan tanda ^ atau & dan lain sebagainya.
Kita juga tidak bisa menggunakan spasi dalam penamaan
variabel di PHP
inisiasi dengan Kita bisa memberi nilai terhadap suatu variabel dengan
tanda = menggunakan operator sama dengan ( =).
Pembuatan Variabel
Untuk pembuatan variabel dalam PHP, kombinasi sintaksnya adalah sebagai
berikut:
<?php
Bagian $namaVariabel adalah nama yang anda berikan untuk variabel tersebut,
sedangkan [nilai variabel] adalah nilai yang akan anda masukkan ke dalam
variabel tersebut.
Nilai variabel ini lah yang menentukan tipe data dari variabel itu sendiri. Jika
anda memasukkan angka, maka tipe datanya menjadi tipe data numeric
(integer/float), jika anda masukkan true/false maka jadinya adalah boolean,
dan seterusnya.
Kita akan membuat variabel dengan tipe data integer lalu menampilkannya
dengan perintah echo. Kita juga bisa menampilkan tipe data dari variabel
tersebut dengan perintah var_dump.
Untuk tipe data float, caranya sama saja dengan integer. Hanya saja, ia
menerima data desimal dengan angka . sebagai pembaginya.
$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;
# Tampilkan data
Tipe data boolean hanya bisa menampung nilai true atau false.
Tipe data ini adalah tipe data yang paling simpel, akan tetapi butuh logika
yang kuat untuk bisa memanfaatkannya dengan benar.
$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;
var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
Output:
bool(true)
bool(false)
Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks.
Semua teks tersebut diapit oleh tanda petik satu ( '') mau pun tanda pentik
dua ("").
Akan tetapi data string tersebut tidak kita simpan ke dalam sebuah variabel.
Akan tetapi langsung kita tampilkan dengan perintah echo.
Sekarang, saya akan beri contoh bagaimana membuat variabel, lalu
mengisinya dengan data string.
# [Tampilkan Data]
# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>";
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan
variabel
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik
(.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';
echo $namaLengkap;
Output:
Nama Depan: Ibnu
Nama Belakang: Jakaria
Ibnu Jakaria
Terdapat beberapa hal yang perlu dibahas terkait tipe data string. Seperti
misalnya memotong teks string, me-replace suatu kata dalam string,
mengubah string menjadi UPPERCASE atau menjadi lowercase, dan
sebagainya.
Hal tersebut akan kita pelajari pada akhir-akhir tutorial PHP dasar ini pada
pembahasan: Belajar Memanipulasi String Dalam PHP.
Tipe data array berfungsi untuk menyimpan himpunan data. Himpunan data
tersebut diapit oleh tanda kurung siku ([]).
Untuk mengakses isi dari variabel array, kita bisa menggunakan indeks.
Indeks dimulai dari 0. Sehingga jika saya akan menampilkan nama pertama
dari variabel $listMahasiswa, saya akan menggunakan indeks 0 seperti di
bawah:
<?php
Contoh di atas masih sangat sederhana sekali. Array merupakan tipe data
yang cukup kompleks. Kita tidak akan mempelajarinya sampai detil pada
tahap ini agar tidak terlalu membingungkan.
Sebagai gantinya, kita akan membahas lebih lanjut tentang array pada
akhir-akhir pertemuan Tutorial PHP Dasar ini pada pembahasan
tentang: Bekerja Dengan Array Pada PHP.
Hasil Akhir
Semua kode program di atas hanyalah potongan-potongan saja. Untuk kode
program secara utuh anda bisa lihat di bawah ini:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<?php
$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;
# Tampilkan data
$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;
var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
echo "<br>";
?>
<?php
# tampilkan data
# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>";
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan
variabel
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik
(.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';
<?php
Jika file tipe-data.php saya buka, saya mendapatkan hasil seperti ini:
Tutorial ini adalah tutorial ke-3 dari seri Tutorial PHP Dasar. Pada tutorial
sebelumnya kita telah membahas tentang tipe data dan variabel dalam PHP.
Pada pertemuan ini, kita akan membahas tentang macam-macam operator
dan contoh penggunaannya dalam PHP.
Di dalam PHP, terdapat berbagai macam operator yang bisa kita gunakan.
Kita akan membahas beberapa operator yang paling dasar di dalam PHP
dan juga bagaimana cara penggunaannya.
Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator untuk menghitung operasi matematika
dasar. Mulai dari:
penjumlahan (+)
pengurangan (-)
perkalian (*)
dan pembagian (/).
$a = 10 + 5;
Tidak hanya 2 operan seperti contoh di atas. Di dalam PHP, kita juga bisa
mendefinisikan ekpsresi aritmatika yang lebih kompleks. Misalnya:
<?php
Selain operator aritmatika dasar yang telah disebutkan di atas, masih ada
operator aritmatika lainnya di dalam PHP. Operator tersebut adalah:
$a = 5;
$b = 10;
# modulus
echo "{$a} % {$b} = " . ($a % $b) . " <br>";
# eksponensial
echo "{$a} ** {$b} = " . ($a ** $b) . " <br>";
# negasi
echo "-a = " . (-$a) . " <br>";
$namaDepan = "Nurul";
$namaLengkap = "{$namaDepan} Huda";
$a = 5;
$a += 10; # sama dengan $a = $a + 10;
echo var_dump($a) . "<br>";
Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan antara dua nilai.
Hasil yang didapatkan dari operator perbandingan adalah suatu nilai
dengan tipe data boolean, yaitu true atau false.
Berikut adalah operator perbandingan yang bisa kita gunakan dalam PHP:
Simbol Keterangan
>
Lebih dari
>=
Lebih dari atau sama dengan
<
Kurang dari
<=
Kurang dari atau sama dengan
$nilai = 90;
# membanding variabel
$lulus = $nilai > 80;
Output:
90 > 80 = bool(true)
3 >= 3 = bool(true)
3 < 6 = bool(true)
5 <= 3 = bool(false)
'a' < 'b' = bool(true)
'abc' < 'b' = bool(true)
Simbol Keterangan
==
sama secara equal
===
sama secara identik
!=
tidak sama secara equal
!==
tidak sama secara identik
<>
sama dengan operator !=
Berikut ini kode program yang harus anda praktikkan agar lebih mudah
memahami perbedaan antara operator perbandingan == dan === atau antara
operator != dan !==.
<?php
var_dump(10 == "10");
echo "<br>";
var_dump(10 != "10");
echo "<br>";
Output:
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
Operator Logika
Operator logika membutuhkan dua operan dan satu operator. Operator
yang paling sering digunakan adalah operator and ( && / and), operator or
(|| / or) dan operator negasi atau not (!).
# negasi
$g = !true;
$h = !(true && !false);
Output:
bool(true)
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
bool(false)
Anda bisa mencoba kode program di bawah agar lebih jelas bagaimana
cara kerja kedua operator tersebut:
<?php
/**
* Increment
*/
$a = 1;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";
/**
* Decrement
*/
$a--;
echo "a = {$a} <br>";
$a--;
echo "a = {$a} <br>";
<h2>Operator Aritmatika</h2>
<?php
$a = 5;
$b = 10;
# modulus
echo "{$a} % {$b} = " . ($a % $b) . " <br>";
# eksponensial
echo "{$a} ** {$b} = " . ($a ** $b) . " <br>";
# negasi
echo "-a = " . (-$a) . " <br>";
?>
<h2>Operator Penugasan</h2>
<?php
$nilaiMatematika = 8;
$rataRata = (10 + 7 + $nilaiMatematika) / 3;
$namaDepan = "Nurul";
$namaLengkap = "{$namaDepan} Huda";
$a = 5;
$a += 10; # sama dengan $a = $a + 10;
echo var_dump($a) . "<br>";
?>
<h2>Operator Perbandingan</h2>
<?php
$nilai = 90;
# membanding variabel
$lulus = $nilai > 80;
var_dump(10 == "10");
echo "<br>";
var_dump(10 != "10");
echo "<br>";
<h2>Operator Logika</h2>
<?php
$a = true && true; # -> true
$b = true and false; # -> false
$c = false && false; # -> false
$d = true || false; # -> false
<?php
/**
* Increment
*/
$a = 1;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";
/**
* Decrement
*/
$a--;
echo "a = {$a} <br>";
$a--;
echo "a = {$a} <br>";
$b = $a--;
echo "b = {$b} <br>";
echo "a = {$a} <br>";
$a = 5;
--$a;
Ketika file operator.php saya eksekusi, berikut ini adalah output yang saya
dapatkan: