0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan24 halaman

PHP Dasar

Diunggah oleh

Mhd Amsari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan24 halaman

PHP Dasar

Diunggah oleh

Mhd Amsari
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 24

PHP Dasar: Hello World

Daftar Isi
o Persiapan

o Apa itu File PHP?


o Komentar dalam File PHP
o Membuat File PHP Baru
o Menjalankan File PHP
o Hasil Akhir
o Pembahasan Selanjutnya
Bagikan:
Dalam seri tutorial Belajar PHP Dasar ini, kita akan mempelajari bahasa pemrograman PHP
dari bagiannya yang paling dasar. Mulai dari file PHP, variabel, tipe data, logika, fungsi dan
hal-hal lainnya.

Pada pertemuan pertama ini kita akan membahas mulai dari persiapan yang harus dilakukan
sebelum memulai pemorgaman PHP, kita juga akan membahas tentang apa itu file PHP dan
cara menjalankannya.

Persiapan
Beberapa persiapan sebelum anda memulai tutorial PHP dasar ini:

1. Anda sudah paham garis besar apa itu web server dan bagaimana kerjanya
2. Anda sudah paham garis besar tentang cara kerja protokol HTTP/HTTPS
3. Anda sudah menyiapkan perangkat anda untuk menjalankan PHP
4. Tutorial ini menggunakan PHP 7.4, anda disarankan untuk senantiasa menggunakan
versi paling baru PHP untuk mengikuti tutorial ini

Apa itu File PHP?


Kita masuk dari pembahasan yang pertama, yaitu tentang file PHP.

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman server


side scripting yang bersifat open source

File PHP adalah file yang berekstensi *.php, diawali dengan sintaks <?php dan diakhiri dengan
sintaks ?>.

Contoh:
<?php

echo "Halo dunia!";


Kode 1: Hello world dengan php
Jika file kita murni PHP saja, tidak bercampur dengan file yang lain. Kita boleh untuk tidak
menutup file tersebut dengan ?> seperti contoh pada Kode 1 di atas. Dan ini adalah cara yang
disarankan.
Ada pun jika kode program kita bercampur dengan “konten” non-php. Maka kita perlu
menggunakan sintaks penutup (?>) untuk memperjelas mana yang harus dieksekusi sebagai
file php, dan mana yang bukan.

Perhatikan kode program pada Kode 2 di bawah di mana sintaks PHP bercampur dengan
sintaks HTML.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<h1>Halaman HTML</h1>

<?php
echo "Halo dunia!";
?>

</body>
</html>
Kode 2: Hello world php yang bercampur dengan konten non php

Kode program pada contoh Kode 2 di atas harus disimpan dengan ekstensi .php. Jika tidak,
maka itu akan dianggap teks HTML biasa.

Komentar dalam File PHP


Kita telah mengetahui dari contoh di atas bahwasanya sintaks php adalah semua yang diapit
oleh tag <?php dan ?>. Akan tetapi, ada satu bagian file php yang keberadaannya seperti tidak
ada, alias tidak dianggap: yaitu baris komentar.

Baris komentar dalam php ada 2 jenis: inline dan multiple lines. Anda bisa memanfaatkan
komentar dalam PHP untuk menulis catatan tentang fungsi atau alur dari kode program yang
anda tulis.

Contoh Komentar Inline

Pada PHP, ada dua cara untuk mendefinisikan komentar inline. Yang pertama seperi
umumnya komentar pada bahasa pemrograman yang lain, yaitu menggunakan sintaks double
slash (//). Dan cara yang kedua adalah dengan menggunakan tanda pagar atau hashtag (#).

Perhatikan contoh pada Kode 3 berikut:

<?php

# Ini adalah komentar satu baris dengan tanda pagar (#)


// ini juga komentar satu baris tapi dengan tanda double-slash (//)
echo "Halo dunia!";
Kode 3: komentar inline php

Contoh Komentar Multiple-Lines

Jenis komentar yang kedua adalah komentar multiple lines. Ia diawali tanda /** dan diakhiri
dengan tanda */.
Agar lebih bagus, biasanya setiap baris komentar akan ditambahkan tanda bintang *.

<?php

/**
* Terkadang anda ingin menggunakan komentar dalam bentuk beberapa baris
* Anda bisa menulisnya seperti ini
*
* NB: Ini biasa digunakan untuk menjelaskan logika/alur program yang
cukup panjang
*/

echo "Halo dunia!";


Kode 4: komentar multiple-lines php

Seperti yang anda saksikan pada Kode 3 dan Kode 4, kita bisa menambahkan komentar pada
file php kita tanpa mempengaruhi program kita sama sekali. Untuk komentar inline, kita bisa
menggunakan tanda # mau pun tanda //. Ada pun untuk multiple lines, anda bisa
menggunakan tanda /** dan ditutup dengan tanda */.

Membuat File PHP Baru


Anda bisa menggunakan berbagai macam teks editor untuk membuat file php. Semisal
sublime text, atom, visual code, vim, nano, nodepad++ dan sebagainya. Bahkan anda juga
bisa menggunakan notepad pada windows. Yang terpenting adalah: anda harus menyimpan
file tersebut dengan ekstensi .php.

Setelah anda menyiapkan teks editor yang akan anda gunakan, lakukan langkah-langkah
berikut:

1. Buat file baru


2. Copy kode program Kode 1 di atas
3. Lalu simpan dengan nama file hello-world.php.
4. Buat file baru lagi.
5. Copy kode program Kode 2 di atas
6. Lalu simpan dengan nama file hello-world-2.php.

Menjalankan File PHP


Secara umum ada dua cara untuk menjalankan atau mengeksekusi file php. Anda bisa
melakukannya dengan:

CLI

Untuk CLI, artinya anda mengeksekusi file php lewat terminal atau command line. Tidak
dieksekusi dengan HTTP Request melalui Browser atau pun media lainnya. Hal ini sangat
berguna untuk tugas-tugas yang dijalankan secara otomatis misal mengirim tagihan
perpanjangan domain setiap tahun.

Anda bisa melakukannya dengan perintah php, diikuti dengan nama file setelahnya.

php hello-world.php
Atau misal:
php kirim-tagihan-yang-sudah-jatuh-tempo.php
Web Server

Menjalankan file php melalui Web Server artinya melalui HTTP Request. Contoh paling
sederhana adalah seorang user membuka url localhost:8000/hello-world.php. Lalu web server
menangkap request tersebut dan mem-bypass ke interpreter php untuk mengeksekusinya.
Untuk kemudian mengembalikan output kepada browser sebagai HTTP Response.

Untuk Web Server, anda bisa menggunakan Nginx atau pun Apache. Atau cara yang paling
simpel adalah dengan menggunakan php built in server. Yaitu server kecil sederhana
bawaan PHP untuk kebutuhan selama proses pengembangan aplikasi PHP.

Anda bisa menjalankan PHP Built in Server dengan perintah berikut:

php -S localhost:8000
Perintah di atas akan membangun web server sederhana yang me-listen port 8000 dengan
hostname localhost. Jika di dalam direktori tersebut terdapat file hello-world.php, anda bisa
membukanya di browser dengan mengunjungi alamat http://localhost:8000/hello-world.php.

Untuk mengeksekusi file php dengan Nginx, anda bisa membaca tutorialnya di cara install
nginx dan php di Ubuntu.

Hasil Akhir
Hasil akhir dari tutorial ini bisa anda lihat pada rekaman layar Video 1. Di dalam video
tersebut saya mendemonstrasikan cara menjalankan file yang telah kita buat
menggunakan php built-in server.
PHP Dasar: Tipe Data Dan Variabel
Daftar Isi

o Persiapan
o Apa Itu Tipe Data?
o Macam-Macam Tipe Data Dalam PHP
o Apa itu Variabel?
o Peraturan Penamaan Variabel
o Pembuatan Variabel
o Hasil Akhir
o Pembahasan Selanjutnya
o Referensi

Persiapan
Tutorial ini adalah pertemuan ke-2 dari seri Tutorial PHP Dasar. Pastikan
anda telah mengikuti tutorial sebelumnya yang membahas tentang: cara
membuat file PHP dan bagaimanca cara menjalankannya.

Pada pertemuan ini, kita akan membahas sesuatu yang sangat penting dan
sangat mendasar dalam bahasa pemrograman PHP: yaitu tentang tipe data
dan variabel.

Apa Itu Tipe Data?


Tipe data adalah klasifikasi jenis data atau bentukan dari suatu data. Ia
menjelaskan suatu data: dari jenis apakah ia tersusun? Apakah bilangan riil?
Atau kah bilangan pecahan? Atau kah ia data yang tersusun dari bentukan
karakter?

Intinya tipe data adalah klasifikasi jenis dari data yang kita ingin simpan
dalam sebuah variabel. Hampir seluruh bahasa pemrograman yang ada
mendukung berbagai macam jenis tipe data, seperti: integer untuk bilangan
rill, boolean untuk true dan false, string untuk kumpulan karakter, dan
sebagainya [1].
Macam-Macam Tipe Data Dalam PHP
Ada berbagai macam tipe data: mulai dari tipe data asli dan tipe data
buatan. Untuk PHP sendiri, ia mendukung setidaknya 8 tipe data skalar.
Akan tetapi dalam tutorial ini, sementara kita akan fokuskan dahulu pada
pembahasn 5 tipe data saja, karena 5 tipe data ini adalah tipe data yang
paling dasar.

5 tipe data tersebut adalah:

Tipe Data Keterangan


Integer Berisi bilangan bulat
Float Berisi bilangan desimal
Boolean Berisi 2 nilai saja: true dan false
String Berisi data teks yang diapit oleh tanda '' atau ""
Array Berisi himpunan data

PHP adalah bahasa pemrograman yang bersifat dinamic typing, yang artinya
ia tidak memiliki aturan ketat terhadap pendefinisian tipe data pada setiap
variabel. PHP akan otomatis menentukan tipe data dari suatu variabel
tertentu ketika program dijalankan.

Sebentar lagi, kita akan mempelajari cara pembuatan variabel PHP untuk
semua tipe data di atas.

Apa itu Variabel?


Variabel adalah suatu “wadah” yang digunakan untuk menyimpan suatu
data atau nilai. Kita bisa menyimpan berbagai macam data dari berbagai
macam tipe, misalkan kita menyimpan data teks untuk nama mahasiswa,
atau data desimal untuk nilai ipk mahasiswa, dan seterusnya.

Peraturan Penamaan Variabel


Untuk menyimpan suatu data pada variabel, kita perlu memberi nama
terhadap variabel tersebut.

Dalam PHP, terdapat beberapa peraturan dalam pemberian nama variabel


sebagaimana pada tabel berikut:

Peraturan Keterangan
diawali tanda $ Setiap nama variabel dalam bahasa pemrograman PHP
Peraturan Keterangan
didefinisikan dengan tanda $ lalu diikuti oleh nama variabel
itu sendiri
nama diawali huruf Nama variabel PHP harus diawali huruf, atau tanda
atau underscore (_) underscore (_).
Kita bisa membuat variabel dengan
nama $_nilai atau $nilai123 akan tetapi tidak bisa membuat
variabel dengan nama $1nilai
case sensitive PHP membedakan huruf besar dan kecil dalam penamaan
variabel. Maka variabel $nilai, $niLai dan
juga $nIlAi dianggap 3 variabel yang berbeda
hanya boleh huruf nama variabel hanya boleh tersusun dari huruf [a-z] atau [A-
dan angka Z], dan juga angka [0-9]. Kita tidak bisa memberi nama
variabel misalkan dengan tanda ^ atau & dan lain sebagainya.
Kita juga tidak bisa menggunakan spasi dalam penamaan
variabel di PHP
inisiasi dengan Kita bisa memberi nilai terhadap suatu variabel dengan
tanda = menggunakan operator sama dengan ( =).

Contoh: $nama = "Nurul Huda";

NB: Penamaan suatu variabel disarankan agar menggunakan nama


yang sesuai dengan tugas variabel tersebut. Misalkan menggunakan
nama $nilaiMatematika untuk menyimpan nilai matematika, dan
tidak menggunakan nama $a untuk menyimpan nama hari misalnya.

Pembuatan Variabel
Untuk pembuatan variabel dalam PHP, kombinasi sintaksnya adalah sebagai
berikut:
<?php

$namaVariabel = [nilai variabel];

Bagian $namaVariabel adalah nama yang anda berikan untuk variabel tersebut,
sedangkan [nilai variabel] adalah nilai yang akan anda masukkan ke dalam
variabel tersebut.

Nilai variabel ini lah yang menentukan tipe data dari variabel itu sendiri. Jika
anda memasukkan angka, maka tipe datanya menjadi tipe data numeric
(integer/float), jika anda masukkan true/false maka jadinya adalah boolean,
dan seterusnya.

Tipe Data Integer


Tipe data yang pertama adalah integer. Ia adalah tipe data yang digunakan
untuk menyimpan bilangan bulat.

Kita akan membuat variabel dengan tipe data integer lalu menampilkannya
dengan perintah echo. Kita juga bisa menampilkan tipe data dari variabel
tersebut dengan perintah var_dump.

Perhatikan kode program berikut:


<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo


echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel


var_dump($e);

Kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:


Variable a: 10
Variable b: 5
Variable c: 15
Variable d: 55
Variable e: 40
int(40)

Tipe Data Float

Untuk tipe data float, caranya sama saja dengan integer. Hanya saja, ia
menerima data desimal dengan angka . sebagai pembaginya.

Perhatikan dan praktikkan contoh berikut:


<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata


$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";


echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata


var_dump($rataRata);

Kode program di atas akan menghasilkan output seperti berikut:


Matematika: 5.1
IPA: 6.7
Bahasa Indonesia: 9.3
Rata-rata: 7.0333333333333
float(7.0333333333333)

Tipe Data Boolean

Tipe data boolean hanya bisa menampung nilai true atau false.

Tipe data ini adalah tipe data yang paling simpel, akan tetapi butuh logika
yang kuat untuk bisa memanfaatkannya dengan benar.

Berikut ini contoh penggunaan tipe data boolean pada PHP:


<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);

Output:
bool(true)
bool(false)

Tipe Data String

Tipe data string adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks.
Semua teks tersebut diapit oleh tanda petik satu ( '') mau pun tanda pentik
dua ("").

Pada contoh-contoh di atas, sebenarnya kita telah menggunakan tipe data


ini ketika kita memanggil fungsi echo yang diikuti setelahnya dengan teks.

Akan tetapi data string tersebut tidak kita simpan ke dalam sebuah variabel.
Akan tetapi langsung kita tampilkan dengan perintah echo.
Sekarang, saya akan beri contoh bagaimana membuat variabel, lalu
mengisinya dengan data string.

Perhatikan kode program berikut:


<?php

$namaDepan = "Ibnu"; # pakai tanda petik dua


$namaBelakang = 'Jakaria'; # pakai tanda petik satu

# menggabungkan dua variabel dengan tanda


# petik dua
$namaLengkap = "{$namaDepan} {$namaBelakang}";

# anda juga bisa menggabungkan string dengan menggunakan tanda titik


(.)
$namaLengkap2 = $namaDepan . ' ' . $namaBelakang;

# [Tampilkan Data]
# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>";
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan
variabel
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik
(.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';

echo $namaLengkap;

Output:
Nama Depan: Ibnu
Nama Belakang: Jakaria
Ibnu Jakaria

Terdapat beberapa hal yang perlu dibahas terkait tipe data string. Seperti
misalnya memotong teks string, me-replace suatu kata dalam string,
mengubah string menjadi UPPERCASE atau menjadi lowercase, dan
sebagainya.

Hal tersebut akan kita pelajari pada akhir-akhir tutorial PHP dasar ini pada
pembahasan: Belajar Memanipulasi String Dalam PHP.

Tipe Data Array

Tipe data array berfungsi untuk menyimpan himpunan data. Himpunan data
tersebut diapit oleh tanda kurung siku ([]).

Sebagai contoh, saya memiliki 3 mahasiswa, dan saya ingin menyimpan


ketiga nama mahasiswa dalam variabel.
Maka saya bisa melakukan hal tersebut dengan menggunakan tipe
data array sebagai berikut:
<?php

$listMahasiswa = ["Wahid Abdullah", "Elmo Bachtiar", "Lendis Fabri"];

Untuk mengakses isi dari variabel array, kita bisa menggunakan indeks.
Indeks dimulai dari 0. Sehingga jika saya akan menampilkan nama pertama
dari variabel $listMahasiswa, saya akan menggunakan indeks 0 seperti di
bawah:
<?php

echo $listMahasiswa[0]; // "Wahid Abdullah"

Contoh di atas masih sangat sederhana sekali. Array merupakan tipe data
yang cukup kompleks. Kita tidak akan mempelajarinya sampai detil pada
tahap ini agar tidak terlalu membingungkan.

Sebagai gantinya, kita akan membahas lebih lanjut tentang array pada
akhir-akhir pertemuan Tutorial PHP Dasar ini pada pembahasan
tentang: Bekerja Dengan Array Pada PHP.

Hasil Akhir
Semua kode program di atas hanyalah potongan-potongan saja. Untuk kode
program secara utuh anda bisa lihat di bawah ini:

Kode program file tipe-data.php

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<h1>Belajar Tipe Data PHP</h1>

<h2>Tipe Data Integer</h2>


<?php
# inisiasi dan inisialisasi variabel
$a = 10;
$b = 5;
$c = $a + 5;
$d = $b + (10 * 5);
$e = $d - $c;

# Tampilkan data dengan perintah echo


echo "Variabel a: {$a} <br>";
echo "Variabel b: {$b} <br>";
echo "Variabel c: {$c} <br>";
echo "Variabel d: {$d} <br>";
echo "Variabel e: {$e} <br>";

# mengetahui tipe data dari variabel


var_dump($e);
echo "<br>";
?>

<h2>Tipe Data Float</h2>

<?php

$nilaiMatematika = 5.1;
$nilaiIPA = 6.7;
$nilaiBahasaIndonesia = 9.3;

# hitung nilai rata-rata


$rataRata = ($nilaiMatematika + $nilaiIPA + $nilaiBahasaIndonesia) / 3;

# Tampilkan data

echo "Matematika: {$nilaiMatematika} <br>";


echo "IPA: {$nilaiIPA} <br>";
echo "Bahasa Indonesia: {$nilaiBahasaIndonesia} <br>";
echo "Rata-rata: {$rataRata} <br>";

# lihat tipe data dari variabel $rataRata


var_dump($rataRata);
?>

<h2>Tipe Data Boolean</h2>


<?php

$apakahSiswaLulus = true;
$apakahSiswaSudahUjian = false;

var_dump($apakahSiswaLulus);
echo "<br>";
var_dump($apakahSiswaSudahUjian);
echo "<br>";
?>

<h2>Tipe Data String</h2>

<?php

$namaDepan = "Ibnu"; # pakai tanda petik satu


$namaBelakang = 'Jakaria'; # pakai tanda petik dua

# menggabungkan dua variabel dengan tanda


# petik dua
$namaLengkap = "{$namaDepan} {$namaBelakang}";

# anda juga bisa menggabungkan string dengan menggunakan tanda titik


(.)
$namaLengkap2 = $namaDepan . ' ' . $namaBelakang;

# tampilkan data

# kita bisa memasukkan variabel lain jika menggunakan tanda petik dua
echo "Nama Depan: {$namaDepan} <br>";
# ada pun jika pakai tanda petik satu, kita tidak bisa memasukkan
variabel
# di dalam string akan tetapi menggabungkannya dengan operator titik
(.)
echo 'Nama Belakang: ' . $namaBelakang . '<br>';

echo $namaLengkap . "<br>";


?>

<h2>Tipe Data Array</h2>

<?php

$listMahasiswa = ["Wahid Abdullah", "Elmo Bachtiar", "Lendis Fabri"];


echo $listMahasiswa[0];
?>
</body>
</html>

Jika file tipe-data.php saya buka, saya mendapatkan hasil seperti ini:

uka, saya mendapatkan hasil seperti ini:


PHP Dasar: Macam Macam Operator
Daftar Isi

o Apa itu Operator?


o Operator Aritmatika
o Operator Penugasan (Assignment)
o Operator Perbandingan
o Operator Logika
o Operator Increment dan Decrement
o Hasil Akhir
o Pembahasan Selanjutnya

Tutorial ini adalah tutorial ke-3 dari seri Tutorial PHP Dasar. Pada tutorial
sebelumnya kita telah membahas tentang tipe data dan variabel dalam PHP.
Pada pertemuan ini, kita akan membahas tentang macam-macam operator
dan contoh penggunaannya dalam PHP.

Apa itu Operator?


Kita telah mengerti apa itu variabel dengan berbagai macam tipe datanya.
Akan tetapi variabel saja tanpa adanya sentuhan lain, itu kurang
bermanfaat.

Kita bisa memanipulasi variabel dengan berbagai cara menggunakan


operator. Operator berfungsi untuk berinteraksi dengan variabel, seperti
misalnya menambahkan 2 variabel integer, atau mengalikan satu variabel
dengan variabel lainnya. Semua itu membutuhkan penggunaan operator.

Di dalam PHP, terdapat berbagai macam operator yang bisa kita gunakan.
Kita akan membahas beberapa operator yang paling dasar di dalam PHP
dan juga bagaimana cara penggunaannya.

Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator untuk menghitung operasi matematika
dasar. Mulai dari:

 penjumlahan (+)
 pengurangan (-)
 perkalian (*)
 dan pembagian (/).

Bentuk paling sederhananya, ekspresi aritmatika terdiri dari dua buah


operan dan satu buah operator. Misalnya kita akan menjumlah kan angka
10 dan angka 5, kita bisa menulisnya seperti berikut:
<?php

$a = 10 + 5;

Tidak hanya 2 operan seperti contoh di atas. Di dalam PHP, kita juga bisa
mendefinisikan ekpsresi aritmatika yang lebih kompleks. Misalnya:
<?php

$a = (10 + (-3 * 5)) / 3;

Operator Aritmatika Tambahan

Selain operator aritmatika dasar yang telah disebutkan di atas, masih ada
operator aritmatika lainnya di dalam PHP. Operator tersebut adalah:

 modulus dengan simbol %


 eksponensial dengan simbol **
 dan yang terakhir adalah negasi dengan simbol - sebelum nama
variabel-nya.

Perhatikan dan praktikkan kode program di bawah ini:


<?php

$a = 5;
$b = 10;

# operator aritmatika standar


echo "{$a} + {$b} = " . ($a + $b) . " <br>";
echo "{$a} - {$b} = " . ($a - $b) . " <br>";
echo "{$a} * {$b} = " . ($a * $b) . " <br>";
echo "{$a} / {$b} = " . ($a / $b) . " <br>";

# modulus
echo "{$a} % {$b} = " . ($a % $b) . " <br>";
# eksponensial
echo "{$a} ** {$b} = " . ($a ** $b) . " <br>";
# negasi
echo "-a = " . (-$a) . " <br>";

Kode program di atas akan menghasilkan output sebagai berikut:


5 + 10 = 15
5 - 10 = -5
5 * 10 = 50
5 / 10 = 0.5
5 % 10 = 5
5 ** 10 = 9765625
-a = -5

Operator Penugasan (Assignment)


Operator penugasan atau assignment adalah operator yang berfungsi untuk
memberi nilai kepada suatu variabel. Nilai tersebut bisa berupa nilai tunggal
yang sudah jelas, atau juga bisa nilai yang berupa hasil dari suatu ekspresi
tertentu; misal ekspresi aritmatika atau juga ekspresi logika.

Operator penugasan dalam PHP adalah operator =. Kita telah menggunakan


operator tersebut sejak awal ketika mulai membuat variabel di dalam PHP.

Perhatikan dan praktikkan kode program di bawah:


<?php
$nilaiMatematika = 8;
$rataRata = (10 + 7 + $nilaiMatematika) / 3;

$namaDepan = "Nurul";
$namaLengkap = "{$namaDepan} Huda";

$a = 5;
$a += 10; # sama dengan $a = $a + 10;
echo var_dump($a) . "<br>";

$a -= 20; # sama dengan $a = $a - 20;


echo var_dump($a) . "<br>";

$a *= 100; # sama dengan $a = $a * 100;


echo var_dump($a) . "<br>";

$a /= 10; # sama dengan $a = $a / 10;


echo var_dump($a) . "<br>";

Kode program di atas akan menghasilkan output:


int(15)
int(-5)
int(-500)
int(-50)

Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan antara dua nilai.
Hasil yang didapatkan dari operator perbandingan adalah suatu nilai
dengan tipe data boolean, yaitu true atau false.

Jika pernyataan perbandingannya benar, nilai yang dikembalikan


adalah true. Dan jika pernyataan perbandingannya salah, nilai yang akan
didapatkan pun menjadi false.

Berikut adalah operator perbandingan yang bisa kita gunakan dalam PHP:

Simbol Keterangan
>
Lebih dari
>=
Lebih dari atau sama dengan
<
Kurang dari
<=
Kurang dari atau sama dengan

Berikut ini contoh penggunaan operator perbandingan pada PHP. Silakan


dipraktikkan agar bisa lebih paham.
<?php

$nilai = 90;
# membanding variabel
$lulus = $nilai > 80;

echo "{$nilai} > 80 = ";


var_dump($lulus);
echo "<br>";

# membandingkan langsung angka


echo "3 >= 3 = ";
var_dump(3 >= 3);
echo "<br>";

echo "3 < 6 = ";


var_dump(3 < 6);
echo "<br>";

echo "5 <= 3 = ";


var_dump(5 <= 3);
echo "<br>";

# anda juga bisa membandingkan antar 2 string


echo "'a' < 'b' = ";
var_dump('a' < 'b');
echo '<br>';

echo "'abc' < 'b' = ";


var_dump('abc' < 'b');
echo '<br>';

Output:
90 > 80 = bool(true)
3 >= 3 = bool(true)
3 < 6 = bool(true)
5 <= 3 = bool(false)
'a' < 'b' = bool(true)
'abc' < 'b' = bool(true)

Perbandingan Equal dan Identik

Dalam PHP, selain perbandingan seperti di atas. Kita juga bisa


menggunakan perbandingan equal dan juga identik. Perbandingan equal
tidak memperdulikan tipe data sehingga ia menganggap sama
antara 10 dan "10". Sedangkan perbandingan yang bersifat identik, ia
menganggap penting tipe data sehingga dua nilai akan dikatakan sama jika
dia sama dari sisi nilai dan sama dari sisi tipe datanya.

Simbol Keterangan
==
sama secara equal
===
sama secara identik
!=
tidak sama secara equal
!==
tidak sama secara identik
<>
sama dengan operator !=

Berikut ini kode program yang harus anda praktikkan agar lebih mudah
memahami perbedaan antara operator perbandingan == dan === atau antara
operator != dan !==.
<?php

var_dump(10 == "10");
echo "<br>";

var_dump(10 === "10");


echo "<br>";

var_dump(10 === 10);


echo "<br>";

var_dump(10 != "10");
echo "<br>";

var_dump(10 !== "10");


echo "<br>";

var_dump(10 <> "10");


echo "<br>";

Output:
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)

Operator Logika
Operator logika membutuhkan dua operan dan satu operator. Operator
yang paling sering digunakan adalah operator and ( && / and), operator or
(|| / or) dan operator negasi atau not (!).

Operato Simbol Keterangan


r
and && atau and akan bernilai true jika kedua operan bernilai true.
or `
negasi ! akan membalik yang true menjadi false dan
yang false menjadi true.
<?php

$a = true && true; # true


$b = true and false; # false
$c = false && false; # false
$d = true || false; # false

# ekspresi berikut akan diselesaikan dari kiri ke kanan


$e = true && false && false;

# ekspresi yang berada di dalam kurung diselesaikan terlebih dahulu


$f = "a" === "a" && ((3 > 5) or 3 + 5 >= 7);

# negasi
$g = !true;
$h = !(true && !false);

# var_dump semua variabel di atas untuk melihat hasilnya


var_dump($a); echo "<br>";
var_dump($b); echo "<br>";
var_dump($c); echo "<br>";
var_dump($d); echo "<br>";
var_dump($e); echo "<br>";
var_dump($f); echo "<br>";
var_dump($g); echo "<br>";
var_dump($h); echo "<br>";

Output:
bool(true)
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
bool(true)
bool(false)
bool(false)

Operator Increment dan Decrement


Operator increment (++) atau decrement (--) adalah jalan pintas dari
operator += atau -= yang telah berlalu penjelasannya pada bagian operator
penugasan. Dan kedua operator tersebut hanya berfungsi pada variabel
saja.

Anda bisa mencoba kode program di bawah agar lebih jelas bagaimana
cara kerja kedua operator tersebut:
<?php
/**
* Increment
*/
$a = 1;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";

# isi dari variabel $a dimasukkan lebih dulu ke variabel $b


# lalu variabel $a menambah dirinya sendiri dengan angka 1
$b = $a++;
echo "b = {$b} <br>";
echo "a = {$a} <br>";

/**
* Decrement
*/
$a--;
echo "a = {$a} <br>";
$a--;
echo "a = {$a} <br>";

# isi dari variabel $a dimasukkan lebih dulu ke variabel $b


# lalu variabel $a mengurangi dirinya sendiri dengan angka 1
$b = $a--;
echo "b = {$b} <br>";
echo "a = {$a} <br>";

Anda juga bisa menaruh operator tersebut sebelum nama variabel:


<?php
$a = 5;
--$a;

# variabel $a menambah dirinya sendiri dengan angka 1


# lalu hasil terbaru tersebut akan dimasukkan ke variabel $b
$b = --$a;
# begitu juga yang $c.
$c = ++$b;
Hasil Akhir
Hasil akhir dari tutorial ini bisa anda lihat pada kode program di bawah:

Kode program operator.php


<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Operator</title>
</head>
<body>
<h1>Belajar Operator PHP</h1>

<h2>Operator Aritmatika</h2>

<?php

$a = 5;
$b = 10;

# operator aritmatika standar


echo "{$a} + {$b} = " . ($a + $b) . " <br>";
echo "{$a} - {$b} = " . ($a - $b) . " <br>";
echo "{$a} * {$b} = " . ($a * $b) . " <br>";
echo "{$a} / {$b} = " . ($a / $b) . " <br>";

# modulus
echo "{$a} % {$b} = " . ($a % $b) . " <br>";
# eksponensial
echo "{$a} ** {$b} = " . ($a ** $b) . " <br>";
# negasi
echo "-a = " . (-$a) . " <br>";

?>

<h2>Operator Penugasan</h2>

<?php
$nilaiMatematika = 8;
$rataRata = (10 + 7 + $nilaiMatematika) / 3;

$namaDepan = "Nurul";
$namaLengkap = "{$namaDepan} Huda";

$a = 5;
$a += 10; # sama dengan $a = $a + 10;
echo var_dump($a) . "<br>";

$a -= 20; # sama dengan $a = $a - 20;


echo var_dump($a) . "<br>";

$a *= 100; # sama dengan $a = $a * 100;


echo var_dump($a) . "<br>";

$a /= 10; # sama dengan $a = $a / 10;


echo var_dump($a) . "<br>";

?>

<h2>Operator Perbandingan</h2>

<?php

$nilai = 90;
# membanding variabel
$lulus = $nilai > 80;

echo "{$nilai} > 80 = ";


var_dump($lulus);
echo "<br>";

# membandingkan langsung angka


echo "3 >= 3 = ";
var_dump(3 >= 3);
echo "<br>";

echo "3 < 6 = ";


var_dump(3 < 6);
echo "<br>";

echo "5 <= 3 = ";


var_dump(5 <= 3);
echo "<br>";

# anda juga bisa membandingkan antar 2 string


echo "'a' < 'b' = ";
var_dump('a' < 'b');
echo '<br>';

echo "'abc' < 'b' = ";


var_dump('abc' < 'b');
echo '<br>';
?>

<h2>Operator Perbandingan Equal dan Identik</h2>


<?php

var_dump(10 == "10");
echo "<br>";

var_dump(10 === "10");


echo "<br>";

var_dump(10 === 10);


echo "<br>";

var_dump(10 != "10");
echo "<br>";

var_dump(10 !== "10");


echo "<br>";

var_dump(10 <> "10");


echo "<br>";
?>

<h2>Operator Logika</h2>

<?php
$a = true && true; # -> true
$b = true and false; # -> false
$c = false && false; # -> false
$d = true || false; # -> false

# ekspresi berikut akan diselesaikan dari kiri ke kanan


$e = true && false && false;

# ekspresi yang berada di dalam kurung diselesaikan lebih dulu


$f = "a" === "a" && ((3 > 5) or 3 + 5 >= 7);
$g = !true;
$h = !(true && !false);

# var_dump semua variabel di atas untuk melihat hasilnya


var_dump($a); echo "<br>";
var_dump($b); echo "<br>";
var_dump($c); echo "<br>";
var_dump($d); echo "<br>";
var_dump($e); echo "<br>";
var_dump($f); echo "<br>";
var_dump($g); echo "<br>";
var_dump($h); echo "<br>";
?>

<h2>Operator Increment dan Decrement</h2>

<?php
/**
* Increment
*/
$a = 1;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";
$a++;
echo "a = {$a} <br>";

# isi dari variabel $a dimasukkan lebih dulu ke variabel $b


# lalu variabel $a menambah dirinya sendiri dengan angka 1
$b = $a++;
echo "b = {$b} <br>";
echo "a = {$a} <br>";

/**
* Decrement
*/
$a--;
echo "a = {$a} <br>";
$a--;
echo "a = {$a} <br>";

$b = $a--;
echo "b = {$b} <br>";
echo "a = {$a} <br>";

$a = 5;
--$a;

# variabel $a menambah dirinya sendiri dengan angka 1


# lalu hasil terbaru tersebut akan dimasukkan ke variabel $b
$b = --$a;
# begitu juga yang $c.
$c = ++$b;
?>
</body>
</html>
Hasil tangkapan layar

Ketika file operator.php saya eksekusi, berikut ini adalah output yang saya
dapatkan:

Anda mungkin juga menyukai