Materi CSS
Materi CSS
CSS Dasar:
1. Font:
font-family
mengatur jenis font yang akan digunakan
nama font
generic family
body {
font-family: arial, verdana, sans-serif;}
p{
font-family: "Times New Roman", serif;font-size;}
font-size
mengatur ukuran font
px,%,em
font-weight
mengatur ketebalan font
font-variant
mengubah font menjadi small caps
normal ,small-caps
font-style
mengubah font menjadi bercetak miring
normal,italic,oblique
line-height
mengatur spasi antar baris
normal,px,em
body {
font-style: italic;
font-variant: normal;
font-weight: bold;
font-size: 16px
line-heigth: 18px;
font-family: Helvetica, arial, sans-serif;
}
Atau bisa juga
Body {
Font: italic normal bold 16px/18px Helvetica, arial, sans-serif;}
2. Text Styling:
color
memberikan warna pada tulisan
nama warna: red, lightseagreen, royalblue,..
hexadecimal: #ff0000, #20b2aa, #4169el,..
rgb: rgb(255,0,0), rgb(32,178,170), rbg(65,105,225),..
text-align
mengatur format paragraf/teks
rata kiri, rata kanan, tengah tengah
text-ident
mengatur indentasi pada paragraph/teks
text-decoration
mengatur dekorasi pada teks
membuat underline atau teks nya menjadi di coret
text-transform
mengubah jenis huruf menjadi huruf besar, kecil/kapital
none, lowercase, uppercase, capitalize
letter-spacing
mengatur spasi antar huruf
normal, px
word-spacing
mengatur spasi antar kata
normal, px
3. Background
Background-color
mengatur warna pada background
A. Nama color (b,inggris)
B. #ffff
C. Rgb (0,0,0,0)
D. …
Background-image
mengatur gambar yang akan digunakan pada background
A. url()
Background-position
Mengatur posisi gambar pada background
A. Top left
B. Top center
C. Top right
D. Center left
E. Center center
F. Center right
G. Bottom left
H. Bottom center
I. Bottom right
J. X% Y%
K. X-pos Y-pos
Background-repeat
mengatur jenis pengulangan gambar pada background
A. Repeat-c
B. Repeat-y
C. No-repeat
Shorthand
A. Background : color url() position repeat;
B. Contoh : background : lightgreen url(bg.png) top left no-repeat;
4. Selector :
Digunakan pada css untuk mengenali sebuah elemen HTML yang akan di beri style
A. Id
a) Sebuah elemen HTML hanya boleh memiliki 1 id
b) Setiap halaman hanya boleh memiliki 1 elemen dengan id tersebut
c) Dapat digunakan sebagai penanda halaman untuk link
d) Digunakan juga untuk javascript
e) Sebaiknya tidak digunakan untuk css (lebih baik menggunakan class)
B. Class
C. Complex slector
5. Pseudo-class:
Kelas semu yang dimiliki oleh sebuah elemen HTML, yang membuat kita dapat mendefinisikan style pada
“keadaan tertentu” dari elemen tersebut
Pseudo-class yang terhubung dengan link :
A. :link
Style default pada sebuah link ( a yang memiliki href)
B. : hover
Style Ketika kursor mouse berada diatas sebuah link/elemen
C. :active
style ketika sebuah link di klik ( keadaan aktif)
D. :visited
style Ketika sebuah link sudah pernah dikunjungi sebelum nya (menggunkan browser
yang sama)
Pseudo-class yang berhubungan dengan posisi elemen (1)
A. :first-child
memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen pembungkus nya)
B. :last-child
memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen pembungkus nya)
C. :nth-child(n)
memilih elemen ke0n dari sebuah parent (elemen pembungkus nya) n bisa berarti urutan
(1), (2), … atau pola (2n), (3n+2), (4n-1) atau ganjil dan genap (even) & (odd)
Pseudo-class yang berhubungan dengan posisi elemen (2)
A. :first-of-type
memilih elemen pertama dari sebuah jenis/tipe tag
B. :last-of-type
memilih elemen terakhir dari sebuah jenis/tipe tag
6. Inheritance (pewarisan):
Sebuah elemen mewarisi beberapa nilai dari property yang dimilik oleh elemen parent-nya
A. Properti yang diwariskan:
a) Color
b) Font
c) Letter-spacing
d) Line-height
e) Lint-style
f) Text-align
g) Text-indent
h) Text-transform
i) Visibility
j) White-space
7. Specifity:
setiap deklarasi css (selector) memiliki BERAT yang berbeda. Berat tersebut menentukan seberapa
spesifik sebuah elemen dapat dipilih oleh selector
Ketika buat sebuah elemen p dan kita beri 2 style color sekaligus didalam 1 selector (p) maka yang
akan muncul adalah style color yg ke 2 karena style color yg ke 2 menimpa style color ke 1
Tetapi jika kita memberi elemen tersebeut selector id/class ,Ketika kita akan memberi style color dan
menggunakan slector id/class maka akan jauh lbh sepesifik dari pada hanya menggunakan p saja
CSS Layouting:
Teknik css untuk mengatur dan meletakan atau memposisi kan elemen elemen HTML yang sudah kita buat
menggunakan sintax css
8. Display:
Setiap tag pada HTML berada didalam sebuah kotak. Property display pada css mengatur perilaku dari
kotak tersebut. Setiap tag pada HTML memiliki nilai default untuk property DISPLAY. Tetapi kita juga
dapat mengubah perilaku dari tag tersebut dengan mengganti value nya.
i. pengertian <div>&<span>: tag pada HTML digunakan untuk memverikan ‘maksud’/’arti’ pada
sebuah konten (p untuk paragtaf, h1 untuk heading utama dll)
tag <div> dan <span> tidak memiliki ‘arti’ apapun keduanya digunakan untuk mengelompokkan
tag-tag HTML dan memberikan informasi terhadap tag=tag tersebut.
ii. <div> memiliki display default nya adalah blok
<span> memiliki dispalay default nya adalah inline
A. Inline:
elemen inline: b, strong, i, em, a, span, sub, sup, button, input, label, select, textarea,…
a) Elemen HTML yang secara default tidak menambahkan baris baru Ketika dibuat
b) Lebar dan tinggi elemennya sebesar konten yang ada didalam nya
c) Kita tidak dapat mengatur tinggi dan lebar dari elemen inline
d) Margin dan padding hanya mempengaruhi elemen secara horizontal, tidak vertical
e) Hanya elemen img saja yang display inline nya bisa kita atur width dan height nya
B. Inline-block
a) Tidak ada elemen yang default memiliki property display : inline-block
b) Kita harus ubah secara manual property tersebut
c) Perilaku dasarnya sama dengan elemen inline
d) Perbedaanya, elemen inline-block dapat kita atur tinggi dan lebar nya
D. None
9. Dimensi
Property css untuk mengatur dimensi: width dan height
a) Px
b) %
c) In
d) Cm
e) Mm
f) Pt
g) Pc
10. Overflow
Property css yang akan kita gunakan untuk mengatur perilaku elemen yang kasus nya keluar dari parent
nya
a) Visible (value default) meskipun kita tidak kasih velue visible elemen pasti default nya visible
(jika da konten yang keluar dari parent nya maka dia akan diperlihat kan)
b) Auto : css akan secara otomatis menambah kan scroll Ketika konten nya tidak cukup lagi
c) Hidden
d) Scroll
11. Box model
css box model mendefinisikan ‘kotak’ yang dihasilkan oleh sebuah elemen, lalu menampilkannya sesuai
dengan format visual nya terdiri dari:
Setiap elemen didalam halaman berada didalam sebuah box(kotak)
Kita bisa mengatur ukuran dan posisi kotak tersebut
Kita bisa memberi warna/gambar sebagai background kotak tersebut
A. Margin
area transparan disekitar kotak (diluar border)
1) Cara pakai
2) Overlapping margin
ini terjadi Ketika kita menggambungkan 2 buah margin biasa nya kiri dan kanan
/ atas dan bawah
3) Negative margin
margin kita bisa mengasih nilai negatif
4) Auto
5) Shorthand
B. Border
batas disekeliling content dan padding
C. Padding
area transparan didalam kota (antara konten dan border)
D. Box-sizing
mengatur agar ukuran kotal/elemen tidak berubah dikarenakan penambahan
padding&margin
13. Position
position memungkinkan kita untuk menggeser sebauh elemen tanpa mempengaruhi elemen lain nya
a) Static (default)
Menggunakan position selain static (non-static), akan membuat sebuah elem
menjadi seolah olah berbeda dimensi dari elemen lain nya
Elemen yang diberi position selain static dapat menggunakan properti
top, left,right, dan bottom untuk mengatur posisinya
b) Relative
Ketika kita menggerakkan elemen dengan posisi relative (menggunakan
property top, left, bottom, dan right), ruang yang ditempati oleh
elemen tersebut masih ada
Ketika kita menggerakkan elemen dengan posisi relative, elemen akan bergerak
relative terhadap posisi semula nya
Jika kita memberi property top: 0; dan left: 0; maka elemen tidak berubah
posisinya
c) Absolute
Ketika kita menggerakkan elemen dengan posisi absolute (menggunakan
property top, left, bottom, dan right). Ruang yang ditempati oleh elemen
tersebut dianggap tidak ada
Ketika kita menggerakkan elemen dengan posisi absolut, elemen akan bergerak
negative terhadap posisi dari elemen parent-nya, selama position parent-
nya memiliki position yang juga non-static
d) Fixed
position fixed akan relative terhadap windows browser
dia tidak akan memperdulikan parent nya walau pun parent nya non statik
dan ketika kita scrol halaman nya akan terkunci di posisi nya biasa di gunakan untuk
navbar
14. Z-index
dalam property z-index kita bisa memberi nilai angka semakin besar nilai angka nyam aka elemen nya
akan berada semakin depan ,jika sumbu x adalah horizontal dan sumbu y vertikal maka sumbu z d3 ,jika
ingin berada paling depan tinggal kita beri nilai paling besar dan jika ingin berada paling belakang tinggkal
kita kasih nilai negative
CSS3
15. Border radius
Elemen css untuk membuat ujung box nya tumpul, kita bisa memambahkan border-radius ke satu sisi saja.
Jika hanya border-radius=50px itu akan memberi ke 4 sisi nya. Secara tidak lansung border radius seperti
bingkai untuk foto menggunakan background image, jika menambahkan foto nya dari html maka kita harus
menambahkan overflow hidden lalu atur gambar nya
16. Opacity
Property untuk mengatur transparansi pada suatu elemen, semakin kecil angka nya semakin transparan
18. Box-shadow
Property untuk membuat bayangan pada elemen yang kita buat
a) <x-offset>
untuk mengatur jarak bayangan pada sumbu horizontal (nilai nya numerik) jika nilai
nya dikasih 10px maka akan begerak ke kanan 10px jika dikasih nilai mines maka
akan begerak ke sebalah kiri
b) <y-offset>
untuk mengatur jarak bayangan secara vertikal
c) <blur>
seberapa besar blur yang kita kasih
d) <color>
warna yang kita ingin kan
e) <inset>
jika kita memberi property ini shadow nya berada didalam kotak nya
f) <spread>
untuk menambah kan size shadow nya
g) Multiple shadow
kita bisa memberikan lebih dari satu bayangan dalam satu elemen
Setiap font memiliki tipe yang berbeda kita juga harus memasukan tipe font agar tipe font nya bisa kita gunakan
dan masing masing dari font karena memiliki tipe yang berbeda dukungan browser terhadap font tersebut juga
beda
Masing prefixes ini akan membuat property css3 berkerja di browser tersebut, karenam tidak semua
browser support css3!
25. Filter
Property css3 yang digunakan untuk memberikan efek visual pada gambar , background atau border
Filter: <tipe-filter>;
1) blur(px)
efek blur pada css3 ada lah gaussian blur, semakin besar angka makan akan
semakin blur
2) brightness (angka|%)
mengatur gelap terang nya gamabr, semakin tinggi angka nya semakin
terang
3) contrast (angka|%)
merip seperti brightness
4) saturate (angka|%)
mengatur saturasi pada gambar, semakin besar maka gambar nya semakin
berwarna
5) grayscale (angka|%)
member ikan efek gambar menjadi abu abu
6) sepia (angka|%)
memberikan efek seperti warna kuning
7) hue-rotate (deg)
merotasi warna searah jarum jam
8) invert (angka|%)
membuat foto nya menjadi efek negative film
9) opacity (angka|%)
10) drop-shadow (sama seperti box-shadow)
kita juga bisa memberi lebih dari satu filter
26. Transform
Property transform memungkin kan kita dapat memanipulasi format visual dari elemen html, ada 2 jenis
transform 2D & 3D
Transform: <fungsi>;
Fungsi transform
1) Scale
memperbesar/memperkecil
scale(angka), scaleX(angka), scaleY(angka)
2) Rotate
memitar
rotate(deg), rotateX(deg), rotateY(deg)
3) Skew
membuat coding miring
skew(deg), skewX(deg), skewY(deg
4) Translate
mengubah posisi
translate(px), translateX(px), translateY(px)
27. Transition