Skripsi Sonita Revisi Lux

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 64

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DENGAN

PRODUKTIVITAS KERJA DI PT. PUTRA FLORA RIMBA


TANI TANJUNG MORAWA
TAHUN 2020

SKRIPSI

OLEH :

SONITA RIA SITOHANG


NIM : 16.21.052

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA
LUBUK PAKAM
2020
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Penelitian Dengan Judul :

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DENGAN


PRODUKTIVITAS KERJA DI PT. PUTRA FLORA RIMBA
TANI TANJUNG MORAWA
TAHUN 2020

Disusun oleh :

SONITA RIA SITOHANG


NIM : 16.21.052

Skripsi Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Untuk Diseminarkan Dihadapan


Peserta Seminar Dan Penguji Skripsi Penelitian Pada Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Pembimbing,

Arfah May Syara, S.Kep, Ns, M.Kep


NIK : 01.08.01.05.1985
HALAMAN PENGESAHAN

Proposal Dengan Judul :

HUBUNGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DENGAN


PRODUKTIVITAS KERJA DI PT. PUTRA FLORA RIMBA
TANI TANJUNG MORAWA
TAHUN 2020

Oleh :

SONITA RIA SITOHANG


NIM : 16.21.052

Proposal Ini Telah Diseminarkan dan Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Melanjut ke Tahap Penelitian

Lubuk Pakam,28 JULI 2020


Tim Penguji : 2.14
.05.03.1
1. Sabirin Berampu, SST, M.Fis
NIK : 05.14.13.10.1964

2.Syatriawati Suhaimi, S.Kep, Ns, M.Kep


NIK : 01.12.29.07.1986
02.14.05.03.19

3. Arfah May Syara, S.Kep, Ns, M.Kep


NIK :01.08.01.05.1985

Disahkan Oleh Ketua Program Studi Kesehatan


Dekan, Masyarakat FKM INKES
Medistra
Lubuk Pakam

Reni Aprinawaty Sirait, SKM., M.Kes Raisha Octavariny, SKM., M.Kes


NIK.03.15.17.01.1982 NIK.02.11.26.10.1988

i
ABSTRAK

Meningkatnya produksi yang dihasilkan tidak hanya tergantung pada mesin-


mesin modern, modal yang cukup dan bahan baku yang banyak, tetapi tergantung
kepada orang yang melaksanakan pekerjaan. Tenaga kerja sebagai pelaksana
dalam kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mencapai tingkat produktivitas
yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan
sarung tangan dengan produktivitas kerja, dengan jenis penelitian kuantitatif.
Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh karyawan produksi kayu
sebanyak 30 orang. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sarung tangan pada pekerja
kategori tidak menggunakan sarung tangan sebesar 70,0%. produktivitas kerja
kategori tidak baik sebesar 67,7%. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square
(CI: 95%) diperoleh ρ value 0,035, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada
pengaruh sari kacang hijau terhadap kadar hemoglobin ibu nifas. Perusahaan
diharapkan lebih memperketat pengawasan penggunaan APD dan
mensosialisasikan peraturan penggunaan alat pelindung diri..

Kata Kunci : Sarung Tangan, Produktivitas Kerja,

ii
ABSTRACT

Increased production does not only depend on modern machinery, sufficient


capital and a lot of raw materials, but also depends on the people who carry out
the work. Workers as executors in company activities must be directed to achieve
optimal levels of productivity. This research aims to determine the relationship
between the use of gloves and work productivity, with the type of quantitative
research. The population in this study are all wood production employees of 30
people. The sampling technique used is total sampling. Data collection is done by
using observations and questionnaires. The results showed that the use of gloves
in the category of workers not using gloves by 70.0%. The category of work
productivity was not good at 67.7%. Statistical test results using the chi-square
test (CI: 95%) obtained ρ value 0.035, it can be concluded that there is no effect of
green bean extract on postpartum maternal hemoglobin levels. The company is
expected to tighten supervision of the use of PPE and to socialize regulations on
the use of personal protective equipment.

Keywords: Gloves, Work Productivity,

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas

karunia-Nya saya dapat menyelesai kan skripsi ini yang berjudul “Hubungan

Penggunaan Sarung Tangan Dengan Produktivitas Kerja di PT. Putra Flora

Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun2020”.

Dalam penyusunan skripsi ini banyak menghadapi kesulitan tetapi berkat

bimbingan dan bantuan semua pihak yang terkait, akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan. Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih sebesar – besarnya

kepada

1. Drs. Johannes Sembiring, M.pd., M.Kes., Selaku Ketua Yayasan Medistra

Lubuk Pakam.

2. Drs. David Ginting, M.pd., M.Kes., Selaku Rektor

InstitutKesehatanMedistraLubukPakam.

3. Reni Aprinawaty Sirait, SKM, M.Kes, Selaku Dekan Fakultas Kesehatan

Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

4. Raisha Octavariny, SKM, M.Kes., Selaku Ketua Program Studi

KesehatanMasyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat

InstitutKesehatanMedistra Lubuk Pakam.

5. Irmayani, SKM, M.P.H, Selaku Sekretaris Program Studi Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra

Lubuk Pakam.

6. Arfah May Syara, S.Kep, Ns, M.Kep, Selaku Dosen pembimbing yang telah

bersedia meluangkan banyak waktu untuk memberikan konstribusi, arahan,

iv
dan nasehat dengan kesabaran untuk semua kesalahan dan perbaikan selama

penulisan skripsi ini, sehingga penelitian dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Anggi Isnani Parinduri, SKM, M.K.M, Selaku Wali Tingkat IV Program

Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

8. Seluruh Staff Dosen pada Institut Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.

9. Kepada Keluarga tercinta, khususnya orang tua dan kakak saya. Ibunda

tercinta

10. Nurjelita Munthe, dan juga Ayah Edison Sitohang yang telah memberikan

motivasi dan dukungan baik moril maupun materil serta mendoakan peneliti

selama proses pendidikan. Serta kepada Saudara/i saya Lolita Sitohang,

S.Kep, Ns, Devy Novita Sari Sitohang SKM yang telah memberikan

semangat kepada saya selama mengerjakan Skripsi ini.

11. Kepada rekan-rekan Mahasiswa/I khususnya Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat Jalur Reguler Angkatan X.

12. Seluruh Jajaran PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa yang telah

memberikan izin maupun dukungan kepada peneliti selama keterlibatan

dalam penelitian.

Akhir kata peneliti mengucapkan terimakasih, menyadari sepenuhnya

bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Lubuk pakam, Maret 2020


Peneliti

Sonita Ria Sitohang


Nim: 16.21.052

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL......................................................................................v
DAFTAR SKEMA.....................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................vii
BAB IPENDAHULUAN............................................................................1
1.1 LatarBelakang..............................................................................1
1.2 PerumusanMasalah......................................................................5
1.3 TujuandanPenelitian....................................................................5
1.3.1 Tujuan Umum.....................................................................5
1.3.2 Tujuan Khusus....................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................6
BAB IITINJAUAN PUSTAKA.................................................................7
2.1 Produktivitas Kerja.....................................................................7
2.1.1 Sumber Produktivitas Kerja...............................................9
2.1.2 Prinsip – prinsip Produktivitas Kerja.................................10
2.1.3 Faktor – faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja. 10
2.1.4 Pengukuran Produktivitas Kerja........................................11
2.1.5 Manfaat dari Penilaian Produktivitas Kerja.......................13
2.1.6 Indikator Produktivitas Kerja.............................................14
2.2 SarungTangan...........................................................................14
2.2.1 Defenisi Sarung Tangan.....................................................14
2.2.2 Jenis Sarung Tangan..........................................................15
2.2.3 Bentuk Sarung Tangan.......................................................15
2.2.4 BahanSarungTangan..........................................................15
2.3 Kerangka Teori..........................................................................17
2.4 Kerangka Konsep......................................................................18
2.5 Hipotesis....................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................19
3.1 Jenis Penelitian............................................................................19
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................19
3.2.1 Lokasi Penelitian.............................................................19
3.2.2 Waktu Penelitian..............................................................20
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian...................................................20
3.3.1 Populasi............................................................................20
3.3.2 Sampel.............................................................................21
3.4 Metode Pengumpulan data..........................................................21
3.4.1 Data Primer.......................................................................21
3.4.2 Data Sekunder..................................................................21
3.5 VariabeldanDefinisi Operasional................................................22
3.6 Metode Pengukuran Data............................................................22
3.6.1 Penggunaan Sarung Tangan.............................................22

vi
3.6.2 Produktivitas Kerja...........................................................23
3.7 Pengolahan dan Analisis Data.....................................................23
3.7.1 Pengolahan Data...............................................................23
3.7.2 Analisis Data....................................................................24
BAB IVHASIL PENELITIAN..................................................................24
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian............................................24
4.2. Analisis Univariat........................................................................26
4.3. Analisis Bivariat..........................................................................27

BAB VPEMBAHASAN.............................................................................29
5.1. Penggunaan Sarung Tangan di PT. Putra Flora Rimba Tani
Tanjung Morawa Tahun 2020............................................................29
5.2. Produktivitas Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung
Morawa Tahun 2020...........................................................................30
5.3. Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Produktivitas
Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa
Tahun 2020.........................................................................................32

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN....................................................35


6.1. Kesimpulan..................................................................................35
6.2. Saran............................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA................................................................38

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Judul Tabel Halaman


Tabel 3.1 Waktu Penelitian.......................................................................... 20
Tabel 3.2 Variabel dan Definisi Operasional............................................... 22
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Penggunaan
Sarung Tangan PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa
Tahun 2020.................................................................................................. 26
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Produktivitas
Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa
Tahun 2020.................................................................................................. 26
Tabel 4.3 Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Produktivitas
Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa
Tahun 2020.................................................................................................. 27

viii
DAFTAR SKEMA

Skema Judul Halaman

Skema 2.1 Kerangka Teori.............................................................17

Skema 2.2 Kerangka Konsep.........................................................18

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Permohonan Menjadi Responden..................................................... 39

2. Pernyataan Kesediaan Menjadi Responden..................................... 40

3. Observasi Penggunaan Sarung Tangan............................................ 41

4. Kuesioner Produktivitas Karyawan.................................................. 42

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keadaan perkembangan pembangunan ke arah industrialisasi dan

persaingan pasar yang semakin ketat, maka diperlukan tenaga kerja yang sehat

dan produktif. Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan pembangunan

kesehatan ditujukan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat, termasuk masyarakat tenaga kerja. Tenaga kerja memiliki peranan

dan kedudukan sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan, karena

dituntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan mempunyai

produktivitas yang tinggi (Anies, 2015).

Produktivitas kerja merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai

dengan peran serta tenaga kerja per satuan waktu. Berdasarkan data World

Economic Forum (WEF) tahun 2017, tingkat produktivitas Indonesia berada pada

peringkat ke-50 dari 144 negara yang disurvei. Hal tersebut merupakan suatu

kesempatan dan tantangan bagi Indonesiauntuk terus melakukan inovasi dan

kreativitas yang mengarah pada upaya-upaya konkrit peningkatan produktivitas

dan daya saing. Di Indonesia, produktivitas tenaga kerja meningkat setiap

tahunnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah PUSDATINAKER,

produktivitas kerja tahun 2016 sebesar Rp 21.562.856/orang, tahun 2017 sebesar

Rp 22.682.018/orang dan tahun 2018 sebesar Rp 24.022.842/orang. Di Jawa

Tengah produktivitas tenaga kerja juga sudah meningkat, menurut Badan Pusat

Statistik (BPS) produktivitas tenga kerja pada tahun 2016 sebesar Rp

1
2

12.457.177/orang, tahun 2017 sebesar Rp 13.069.476/orang, dan tahun 2018

sebesar Rp 13.975.136/orang (Nurjaman, 2018).

Setiap perusahaanselalu berusaha agar terdorongnya produktivitas tenaga

kerja untuk mencapai suatu target yang akan ditetapkan. Faktor yang

mempengaruhi produktivitas kerja adalah keamanan dan pelindungan dalam

perkerjaan,lingkungan atau suasana kerja yang baik,upah yang baik.Perusahaan

harus mencapai tujuan organisasi dalam suatu sikap kedisiplinan kerja karyawan

agar produktivitas kerja masing-masing karyawan tersebut dapat ditingkatkan,

yang mana pada gilirannya produktivitas kerja karyawan secara keseluran akan

meningkat pula.Suasana kerja yang tidak di dukung dengan kondisi lingkungan

yang aman dan nyaman adalah pemicu risiko terjadinya kecelakaan kerja

(Aprilian, 2016).

Berdasarkan pasal 165 Undang-Undang no. 36 tahun 2009 tentang

kesehatan kerja, Pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya

kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan

bagi tenaga kerja. Pekerja wajib menciptakan dan menjaga kesehatan tempat kerja

yang sehat dan menaati peraturan yang berlaku di tempat kerja. Menurut

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 8/MEN/VII/2010 pasal

1 (1) yaitu alat pelindung diri sebagai alat yang mempunyai kemampuan untuk

melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh

dari potensi bahaya di tempat kerja. Maka diwajibkan oleh setiap pengusaha agar

menyediakan APD bagi pekerja di tempat kerja.

Dalam upaya pengendalian bahaya di lingkungan kerja perusahaanharus

sudah menyediakan APD untuk para karyawan sesuai dengan jenis


3

pekerjaannya.Alat pelindung diri harus disediakan oleh perusahaan dan digunakan

oleh pekerja setiap bekerja dan dipakai dengan prosedur yang telah di tetapkan

dengan supervise yang berkesinambungan. Namun masih ada pekerja tidak

memakai APD karena berbagai hal, misalnya parapekerja tidak nyaman

menggunakan APD serta belum paham denganrisiko pekerjaan yang ada, juga di

dalam beberapa kasus hanya bersifatkronik sehingga ada anggapan bahwa

penggunaan APD tidak diperlukan(Ridley, 2016).

Meningkatnya produksi yang dihasilkan tidak hanya tergantung pada

mesin-mesin modern, modal yang cukup dan bahan baku yang banyak, tetapi

tergantung kepada orang yang melaksanakan pekerjaan. Tenaga kerja sebagai

pelaksana dalam kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mencapai tingkat

produktivitas yang optimal (Budiono, 2016).

Berdasarakan penelitian yang dilakukan Wahyuni (2016) ada hubungan

yang signifikan antara kepatuhan pengguan sarung tangan dengan produktivitas

kerja di CV. Unggul Farm Nguter dan didapatkan nilai p= 0,029<0,05. Hasil

penelitian lain yang dilakukan Yustina (2017) menunjukkan terdapat hubungan

antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menggunakan APD (p = 0,006 ; ɑ =

0,05). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang

APD mempengaruhi kepatuhan menggunakan APD pada cleaning

service.Penelitian Cahyawati (2015), diperoleh p = 0,027 (< 0,05), yang berarti

ada hubungan signifikan antara pemakian alat pelidung diri dengan produktivitas

kerja pada nelayan yang bekerja di tempat pelelangan ikan (TPI) Tanjungsari.

Pabrik kayu PT. Putra Flora Rimba Tani merupakan salah satu perusahaan

yang bergerak dalam pengolahan kayu yang berlokasi di tanjung morawa. PT.
4

Putra Flora Rimba Tani. Ruang lingkup usaha dari PT. Putra Flora Rimba Tani

yaitu dibidang manufaktur dalam pembuatan bahan baku mebel, seperti bahan

baku untuk pembuatan kursi, lemari, tempat tidur, meja dan sebagainya. PT. Putra

Flora Rimba Tani menyarankan setiap pekerja untuk memakai APD, seperti

masker, sarung tangan, dan sepatu kerja. APD sangat diperlukan untuk

meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja dan untuk menghindari

masuknya serbuk-serbuk kayu ke mata, tangan dan hidung pekerja.

Tetapi dari hasil observasi pada studi pendahuluan terhadap 10 orang

pekerja ternyata hanya 2 orang pekerja yang menggunakan sarung tangan. Pekerja

yang menggunakan sarung tangan tersebut dikarenakan ada luka di bagian telapak

tangan. Alsan pekerja tidak menggunakan sarung tangan pada saat bekerja karena

merasa terganggu dan tidak bisa bekerja dengan leluasa.Pemakaian alat pelindung

diri salah satunya seperti sarung tangan adalah salah satu upaya agar melindungi

dari adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja, namun jarang digunakan oleh

para pekerja PT. Putra Flora Rimba Tani.

Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian sumber daya manusia pada

PT. Putra Flora Rimba Tani dapat diketahui bahwa selama tahun 2019 telah

terjadi kecelakaan kerja yaitu seperti: terkena serbuk kayu yang masuk kedalam

kulit telapak tangan sehingga menyebabkan para pekerja tidak masuk kerja yaitu

sebanyak 27 orang, ketika proses produksi berlangsung terdapat karyawan yang

cerobah yang mengakibatkan tangan masuk dalam mesin potong kayu yang

menyebabkan ruas jari telunjuk putus sebanyak 1 karyawan. Karyawan yang

mengalami kecelakaan tersebut mengakibatkan terjadinya cacat tetap. Sedangkan

mengenai kesehatan kerja para karyawan dapat diketahui bahwa penyakit yang
5

sering terjadi kepada para karyawan yaitu seperti sesak nafas, pusing, keseleo atau

encok, batuk, sakit mata dan gangguan pendengaran. Terjadinya kecelakaan kerja

karyawan tersebut lebih banyak terjadi karena adanya kecerobohan karyawan

dalam bekerja. Apabila dikaitkan dengan pencapaian jumlah produksi yang telah

dihasilkan dapat menunjukkan bahwa selama tiga tahun terkhir menunjukkan

adanya penurunan, dimana pada tahun 2017 yaitu sebesar 13.563 ton/tahun

mengalami penurunan sebesar 32 ton menjadi 13.531 ton/tahun pada tahun 2018

atau menurun sebesar 5,86%, pada tahun 2019terjadi penurunan sebesar 34 ton

menjadi sebesar 13.497 ton/tahun atau sebesar 4,08%.Berdasarkan latar belakang

diatas, maka penelitian tertarik melakukan penelitian tentang hubungan

penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba

Tani Tanjung Morawa Tahun 2020”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka yang menjadi rumasan masalah

dalam penelitian ini adalah “apakah ada hubungan penggunaan sarung tangan

dengan produktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun

2020?”.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk menganalisis hubungan penggunaan sarung tangan dengan

produktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020.
6

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifikasi penggunaan sarung tangan pada pekerja PT.

Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020.

2. Untuk mengidentifikasiproduktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani

Tanjung Morawa Tahun 2020.

3. hubungan penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT.

Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Bagi Perusahaan


Sebagai bahan masukan pada pengelola tentang pentingnya pemakaian alat

pelindung diri dan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha

meningkatkan produktivitaskerja.

1.4.2. Tenaga Kerja


Memberikan pengetahuan kepada tenaga kerja akan pentingnya

Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi diri sendiri dan tempat kerja agar

para tenaga kerja dapat terhindar dari kecelakaan kerja dan meningkatkan

produktivitas kerja

1.4.3. Bagi Peneliti


Memberikan pengalaman dalam penulisan karya ilmiah serta dapat

mengembangkan wawasan dan ilmu yang didapat agar diaplikasikan

sesuai dengan bidang disiplin ilmu yang dipelajari.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Produktivitas Kerja

2.1.1. Pengertian

Setiap perusahaan selalu berusaha agar karyawan bisa berprestasi

dalam bentuk memberikan produktivitas kerja yang maksimal.

Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting

sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena

semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti

laba perusahaan dan produktivitas akan meningkat. International Labour

Organization (ILO) yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan (2015)

mengungkapkan bahwa secara lebih sederhana maksud dari produktivitas

adalah perbandingan secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan

jumlah setiap sumber yang dipergunakan selama produksi berlangsung.

Sumber tersebut dapat berupa:

1. Tanah

2. Bahan baku dan bahan pembantu

3. Pabrik, mesin-mesin dan alat-alat

4. Tenaga kerja

Konsep produktivitas pada dasarnya dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu

dimensi individu dan dimensi organisasi. Pengkajian masalah produktivitas dari

dimensi individu tidak lain melihat produktivitas terutama dalam hubungannya

dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu. Dalam konteks ini esensi

7
pengertian produktivitas adalah sikap mental yang selalu mempunyai pandangan

bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok

8
9

harus lebih baik dari hari ini (Kusnendi, 2014). Muchdarsyah (2016) juga

mengisyaratkan dua kelompok syarat bagi produktivitas perorangan yang tinggi:

1. Kelompok pertama

a. Tingkat pendidikan dan keahlian

b. Jenis teknologi dan hasil produksi

c. Kondisi kerja

d. Kesehatan, kemampuan fisik dan mental

2. Kelompok kedua

a. Sikap mental (terhadap tugas), teman sejawat dan pengawas

b. Keaneka ragam tugas

c. Sistem insentif (sistem upah dan bonus)

d. Kepuasan kerja

Sementara itu ditinjau dari dimensi keorganisasian, konsep

produktivitas secara keseluruhan merupakan dimensi lain dari pada upaya

mencapai kualitas dan kuantitas suatu proses kegiatan berkenaan dengan

bahasan ilmu ekonomi. Oleh karena itu, selalu berorientasi kepada

bagaimana berpikir dan bertindak untuk mendayagunakan sumber

masukan agar mendapat keluaran yang optimum. Dengan demikian

konsep produktivitas dalam pandangan ini selalu ditempatkan pada

kerangka hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (output)

(Kusnendi, 2017). Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa produktivitas kerja adalah kemampuan menghasilkan barang dan

jasa dari berbagai sumberdaya atau faktor produksi yang digunakan untuk
10

meningkatkan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan dalam

suatu perusahaan.

2.1.2. Sumber Produktivitas Kerja

Sumber produktivitas kerja adalah manusia sebagai tenaga kerja, baik

secara individual maupun secara kelompok, yang sepenuhnya terarah pada upaya

mencari cara yang memungkinkan manusia meningkatkan produktivitasnya dalam

bekerja, terutama berkenaan dengan peningkatan kualitas dalam melaksanakan

pekerjaannya. Sumber produktivitas kerja tersebut adalah:

1. Penggunaan pikiran

Produktivitas kerja dikatakan tinggi jika untuk memperoleh hasil yang

maksimal dipergunakan cara kerja yang paling mudah, dalam arti tidak

memerlukan banyak pikiran yang rumit dan sulit

2. Penggunaan tenaga jasmani/fisik

Produktivitas kerja dikatakan tinggi bilamana dalam mengerjakan sesuatu

diperoleh hasil yang jumlahnya terbanyak dan mutunya terbaik.

3. Penggunaan waktu

Produktivitas dari segi waktu, berkenaan dengan cepat atau lambatnya

mencapai suatu hasil dalam bekerja.

4. Penggunaan ruangan

Suatu pekerjaan dikatakan produktif bila menggunakan ruang yang luasnya

wajar, sehingga tidak memerlukan mobilitas yang jauh.

5. Penggunaan material/bahan dan uang


11

Suatu pekerjaan dikatakan produktif, jika penggunaan material/bahan baku

dan peralatan lainnya tidak terlalu banyak yang terbuang dan harganya tidak

terlalu mahal, tanpa mengurangi mutu hasil yang dicapai, dan pekerjaan

tersebut dikatakan hemat (Budiono, 2016).

International Labour Organization (ILO), mengungkapkan bahwa secara

lebih sederhana maksud dari produktivitas adalah perbandingan secara ilmu

hitunga antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah setiap sumber yang

dipergunakan selama produksi berlangsung, sumber- sumber itu berupa:

1. Tanah

2. Bahan baku dan bahan pembantu

3. Pabrik, mesin-mesin dan alat-alat

4. Tenaga kerja manusia (Hasibuan, 2015)

2.1.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja karyawan di suatu

perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan tersebut. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas

kerja karyawan baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun

faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijakan

pemerintah secara keseluruhan.

Menurut Pandji (2016). Ada 10 faktor yang sangatdiinginkan oleh para

karyawan untuk meningkatkan produktivitaskerja karyawan, yaitu: (1) pekerjaan

yang menarik, (2) upah yangbaik, (3) keamanan dan perlindungan dalam

pekerjaan, (4) etoskerja dan (5) lingkungan atau sarana kerja yang baik, (6)

kepatuhan penggunaan APD, (7) merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan


12

organisasi,(8) pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi, (9)

kesetiaan pimpinan pada diri sipekerja, (10) Disiplin kerja yangkeras.Menurut

Simanjutak (2015) faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan

perusahaan dapat digolongkan pada dua kelompok, yaitu:

2. Yang menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan yang meliputi:

tingkat pendidikan, latihan, motivasi kerja, etos kerja, mental dan kemampuan

fisik karyawan

3. Sarana pendukung, meliputi:

a. Lingkungan kerja, meliputi: produksi, sarana dan peralatan produksi,

tingkat keselamatan, dan kesejahteraan kerja.

b. Kesejahteraan karyawan.

2.1.4. Pengukuran Produktivitas Kerja

Untuk mengetahui produktivitas kerja dari setiap karyawan maka perlu

dilakukan sebuah pengukuran produktivitas kerja. Pengukuran produktivitas

tenaga kerja menurut sistem pemasukan fisik per orang atau per jam kerja orang

ialah diterima secara luas, dengan menggunakan metode pengukuran waktu tenaga

kerja (jam, hari atau tahun). Pengukuran diubah ke dalam unit-unit pekerja yang

diartikan sebagai jumlah kerja yang dapat dilakukan dalam satu jam oleh pekerja

yang bekerja menurut pelaksanakan standar (Muchdarsyah, 2016). Menurut

Simamora (2016) faktor-faktor yang digunakan dalam pengukuran produktivitas

kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan ketepatan waktu:

1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan

dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan oleh

perusahan.
13

2. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan

mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini

merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan

secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan.

3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal

waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta

memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu

diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang disediakan

diawal waktu sampai menjadi output.

Dalam Muchdarsyah (2016) secara umum pengukuran produktivitas

berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam tiga jenis yang sangat berbeda.

1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan

secara historis yang tidak menunjukan apakah pelaksanaan sekarang ini

memuaskan namun hanya mengetengahkan apakah meningkat atau berkurang

serta tingkatannya.

2. Perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan tugas, seksi, proses)

dengan lainnya. Pengukuran seperti itu menunjukan pencapaian relatif.

3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya dan inilah yang terbaik

sebagai memusatkan perhatian pada sasaran/tujuan.

Untuk menyusun perbandingan-perbandingan ini perlulah

mempertimbangkan tingkatan daftar susunan dan perbandingan pengukuran

produktivitas. Paling sedikit ada dua jenis tingkat perbandingan yang berbeda,

yakni produktivitas total dan produktivitas parsial. Pengukuran produktivitas

kerja ini mempunyai peranan penting untuk mengetahui produktivitas kerja dari
14

para karyawan sehingga dapat diketahui sejauh mana produktivitas yang dapat

dicapai oleh karyawan. Selain itu pengukuran produktivitas juga dapat digunakan

sebagai pedoman bagi para manajer untuk meningkatkan produktivitas kerja

sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan.

2.1.5. Manfaat dari Penilaian Produktivitas Kerja

Menurut Muchdarsyah (2016) manfaat dari pengukuran produktivitas kerja

adalah sebagai beikut:

1. Umpan balik pelaksanaan kerja untuk memperbaiki produktivitas kerja

karyawan.

2. Evaluasi produktivitas kerja digunakan untuk penyelesaian misalnya:

pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.

3. Untuk keputusan-keputusan penetapan, misalnya: promosi, transfer dan

demosi.

4. Untuk kebutuhan latihan dan pengembangan.

5. Untuk perencanaan dan pengembangan karier.

6. Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan proses staffing.

7. Untuk mengetahui ketidak akuratan informal.

8. Untuk memberikan kesempatan kerja yang adil.

2.1.6. Indikator Produktivitas Kerja

Seperti dijelaskan Simamora (2016) faktor-faktor yang digunakan dalam

pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja dan

ketepatan waktu. Dalam penelitian ini peneliti mengukur produktivitas kerja

dengan menggunakan indikator-indikator dibawah ini:

1. Kuantitas kerja
15

2. Kualitas kerja

3. Ketepatan waktu

2.2. SarungTangan

2.2.1. PengertianSarung Tangan

Saran tangan (hand gloves), berfungsi untuk melindung tangan

pada saat bekerja di tempat kerja atau situasi yang akan dapat

mengakibatkan terjadinya cedera pada tangan. Sarung tangan harus bisa

memberikan perlindungan dari berbagai benda yang berbahaya dan

nyaman dipakai saat bekerja.Fungsi sarung tangan, yaitu untuk melindungi

tangan dan jari-jari dari benda-benda tajam, dari bahan-bahan kimia, dari

radiasi, dari elektromagnetik, dari benda panas atau dingin, kontak arus

listrik, luka, lecet dan infeksi. Alat pelindung ini akan dapat terbuat dari

karet, kulit dan kain katun. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan

dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

2.2.2. Jenis Sarung Tangan

1. Metal mesh, sarung tangan yang tahan terhadap ujung benda yang tajam dan

dapat melindungi tangan dari terpotong benda tajam

2. Leather gloves, melindungi tangan dari permukaan yang kasar

3. Vinyl dan neoprene gloves, melindungi tangan dari bahan kimia yang beracun

4. Rubber gloves, melindungi tangan saat bekerja dengan listrik

5. Padded cloth gloves, melindungi tangan dari sisi yang tajam, bergelombang

dan kotor
16

6. Heat resistant gloves, melindungi tangan dari panas dan api

7. Latex disposable gloves, melindungi tangan dari bakteri dan kuman

2.2.3. Bentuk Sarung Tangan

1. Sarung tangan (gloves)

2. Mitten, yaitu sarung tangan dengan ibu jari terpisah sedang jari lainya

menjadi satu

3. Hand pad, yaitu sarung tangan yang hanya melindungi telapak tangan.

4. Sleeve, yaitu untuk pergelangan tangan sampai lengan, biasanya di gabung

dengan sarung tangan.

2.2.4. Bahan Sarung Tangan

Sesuai dengan fungsinya secara umum bahan sarung tangan terdiri dari :

1. Asbes menggunakan Katun

2. Panas dan Api menggunakan Wool

3. Kelembaban air dan bahan Kimia menggunakaan Karet

4. Listrik menggunakan Kulit

5. Zat Kimia, Asam Kuat dan Oksidan menggunakan Poly Vinil Chloride

6. Alat pelindung sarung tangan harus bisa dijaga dalam kondisi yang baik,

diperiksa secara teratur, dan dibuang jika sarung tangan rusak. Sarung tangan

yang terkontaminasi oleh zat-zat yang berbahaya harus segera dilepas dari

tangan dengan hati-hati dan dicuci. Dan jika sarung tangan robek atau

terbakar harus segera dibuang atau diganti dengan sarung tangan yang baru.
17

Pemakaian sarung tangan bagi beberapa orang menimbulkan masalah seperti

perasaan kaku, risih, maupun mengganggu penampilan. Pada bidang industri

sarung tangan memberikan perlindungan terhadap bahaya yang mungkin

terjadi di tempat pekerjaan yang akan menimbulkan kemungkinan resiko

kecelakaan yang berbahaya bagi diri dan anggota badan pekerja tersebut.

Metode yang di pakai oleh industry modern banyak memproduksi sarung

tangan untuk pekerjaan tertentu.berikut ini beberapa contohnya:

a. Sarung tangan untuk produksi, penggilingan, atau pertambangan

menggunakan sarung tangan yang terbuat dari kulit dan dilapisi

lempengan baja atau potongan baja. Sarung tangan ini ideal karena

lentur tetapi tetap kuat. Semua bagian kulitnya terlindung baik telapak

tangan dan kelima jari.

b. Sarung tangan ini untuk bagian industry yang berkaitan dengan zat-zat

kimia, menggunakan sarung tangan yang terbuat dari karet dan tahan

terhadap ancaman terkontaminsasi cairan yang berbahan bahaya.

c. Sarung tangan untuk di bidang kedokteran harus benar-benar steril,

sebelum dipakai harus terlebih dahulu dicuci dengan alcohol atau

direbus dalam air. Sarung tangan ini berfungsi untuk menlindungi dari

bahaya tidak hanya dokter tetapi juga pasien dari ancaman terinfeksi

kotoran atau penyakit. Penggunaan sarung tangan pada bidang ini juga

harus sekali pakai, satelah digunakan harus dibuang.

d. Sarung tangan untuk mengelas, biasanya terbuat dari bahan kulit yang

lebih tebal dikombinasi dengan asbes dan terbuat dari bahan wol

dimana panas tidak bias mengenai kulit ketika temperatur tinggi.


18

e. Sarung tangan untuk tenaga pengangkut sampah adalah yang terbuat

dari bahan karet yang berfungsi untuk melindungi tangan dari

kontaminasi sampah dan melindungi dari pecahan kaca.

2.3. Kerangka Teori

Faktor yang mempengaruhi


produktivitas kerja:
1. Pekerjaan yang menarik,
2. Upah yang baik, 1. Kelelahan
3. Keamanan dan kerja
perlindungan dalam 2. Kecelakaan Produktivitas
pekerjaan Kerja Kerja
4. Etoskerja 3. Penyakit
5. Lingkungan atau sarana Akibat Kerja
kerja yang baik
6. Kepatuhan penggunaan
APD

Gambar 2.1 Kerangka Teori

2.4. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dari penelitian yang berjudul “hubungan penggunaan

sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung

Morawa Tahun 2020”.

Variabel Independent Variabel Dependent

Sarung Tangan Produktivitas Kerja

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian

2.5. Hipotesis
19

Hipotesis adalah suatu jawaban sementara dari pertanyaan

penelitian.Biasanya hipotesis ini dirumuskan dalam bentuk hubungan

antara dua variable bebas dan variable terikat

(Notoadmodjo,2017).Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu ada

hubungan penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT.

Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei dengan menggunakan desain

cross sectional, yaitu penelusuran sesaat, artinya subjek diamati hanya sesaatatau

satu kali.Untuk memperoleh informasi tentang variabel dependen dan variabel

independen maka pengukuruannya dilakukan bersama-sama pada saat penelitian

(Sastroasmoro, 2015).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Putra Flora Rimba Tani

Tanjung Morawa. Adapun alasan peneliti memilih melakukan penelitian di PT.

Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawayaituselama tahun 2019 telah terjadi

kecelakaan kerja yaitu seperti: terkena serbuk kayu yang masuk kedalam kulit

telapak tangan sehingga menyebabkan para pekerja tidak masuk kerja yaitu

sebanyak 27 orang.Apabila dikaitkan dengan pencapaian jumlah produksi yang

telah dihasilkan dapat menunjukkan bahwa selama tiga tahun terkhir

menunjukkan adanya penurunan, dimana pada tahun 2017 yaitu sebesar 13.563

ton/tahun mengalami penurunan sebesar 32 ton menjadi 13.531 ton/tahun pada

tahun 2018 atau menurun sebesar 5,86%, pada tahun 2019 terjadi penurunan

sebesar 34 ton menjadi sebesar 13.497 ton/tahun atau sebesar 4,08%.

3.2.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Desember 2019-April

2020.Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.

20
21

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian


No. Uraian Bulan
kegiatan Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengajuan
judul
2. Bimbingan
skripsi (BAB
1,2,3)
3. Seminar
proposal
penelitian
4. Perbaikan
Proposal
5. Pengumpulan
Data
6. Analisa Data
7. Penulisan
Hasil
Penelitian
(BAB IV, V
dan VI)
8. Seminar hasil
penelitian
9. Pengumpulan
laporan hasil
penelitian

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh karyawan

produksi kayu diPT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawasebanyak 30 orang.

3.3.2. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap

mewakili seluruh populasi (Sastroasmoro, 2015).Sampel pada penelitian ini

adalah sebanyak 30 orang.Teknik sampling yang digunakan non probability

dengan pendekatan total sampling dengan menjadikan keseluruhan populasi

menjadi sampel penelitian.


22

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden,

berpedoman pada wawancara yang telah disiapkan dari data observasi serta

pengukuran terhadap variabel penelitian tentang karakteristik responden,

penggunaan sarung tangan dan produktivitas kerja.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelusuran dokumen,

catatan, dan laporan dari PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawamengenai

data karyawan dan produktivitas kerja.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel pada penelitian ini yaitu.

1. Variabel independen (variabel bebas) yaitu meliputi penggunaan sarung

tangan.

2. Variabel dependen (Variabel terikat) yaitu produktivitas kerja

Tabel 3.2.Variabeldan Definisi Operasional


No Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
Variabel Independen
1 Penggunaan Penggunaan Alat Kuesioner a. Menggunakan Ordinal
Sarung Tangan Pelindung Diri sarung tangan
(APD) yaitu b. Tidak
sarung tangan menggunakan
selama pekerjaan sarung tangan
berlangsung

Variabel Dependen
1 Produktivitas Produktivitas Kuesioner a. Baik:21-35 Ordinal
kerja seseroang b. Tidak baik: 7-
merupakan 20
kombinasi dari
kemampuan,
23

usaha dan
kesempatan
membuahkan
hasil kerja yang
dicapai dengan
peran serta tenaga
kerja sehingga
menghasilkan
suatu output
(hasil) dengan
input (masukan)
baik secara
kualitas maupun
kuantitas dalam
melaksanakan
tugasnya sesuai
dengan tanggung
jawab yang
diberikan kepada
karyawan
tersebut.

3.6. Metode Pengukuran Data

3.6.1. Penggunaan Sarung Tangan

Untuk penggunaan sarung tangan dinilai berdasarkan pertanyaan.

Peneliti membagi kategori menjadi dua kategori, antara

lain :menggunakan dan tidak menggunakan. Pada kuesioner tentang

penggunaan sarung tanganjumlah pernyataan ada sebanyak 1 butir

pernyataan.Pengukuran data dilakukan dengan memberikan skor pada

masing-masing kuesioner sesuai dengan jawaban responden.Untuk soal

pertanyaan bila dijawab “Ya” diberi nilai 1 dan bila dijawab "Tidak”

diberi nilai 0. Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkatan dukungan

keluarga dikategorikan sebagai berikut:

a. Menggunakan sarung tangan

b. Tidak menggunakan sarung tangan


24

3.6.2. Produktivitas Kerja

Penentuan variabel produktivitas kerjayaitu baikdan tidak baik ditentukan

dari jawaban responden pada kuisioner.Kuisioner ini menggunakan skala

Likertdengan 4 alternatif jawaban yaitu sangat setuju (SS) skor 5, setuju (S) skor

4, kurang setuju (KS) skor 3, tidak setuju (TS) skor 2, sangat tidak setuju (STS)

skor 1.Pertanyaan tersebut berhubungan dengan produktivitas kerja, dimana dalam

kuesioner ini terdapat 7 pertanyaan.Perhitungan jumlah skor untuk produktivitas

kerja dengan jumlah soal 7 diperoleh nilai tertinggi 7x5 = 35 dan terendah 7x1 =

7. Berdasarkan jumlah skor, selanjutnya tingkatan produktivitas

kerjadikategorikan sebagai berikut:

a. Baik apabila responden memperoleh nilai21-35

b. Tidak baik apabila responden memperoleh nilai7-20

3.7. Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1. Pengolahan data

Pengolahan data merupakan salah satu bagian rangkaian kegiatan

penelitian setelah pengumpulan data. Data yang masih mentah (raw data),

perlu diolah sehingga menjadi informasi yang akhirnya dapat digunakan

untuk menjawab tujuan penelitian. Agar analisis penelitian menghasilkan

informasi yang benar, pengolahan data dilakukan melalaui empat tahapan,

yaitu :

a. Editing
25

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan isian lembar observasi, apakah

jawaban yang ada di lembar observasi sudah lengkap, jelas, relevan, dan

konsisten.

b. Coding

Yaitu merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka/bilangan.Kegunaan dari coding ini adalah untuk

mempermudah pada saat analisis data.

c. Processing

Pemrosesan data dilakukan dengan caramengentry data dari observasi ke

program komputerisasi.Tahapan ini dilakukan setelah pengkodean data.

d. Cleaning

Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry untuk

melihat apakah ada kesalahan atau tidak.

3.7.2. Analisis data

Pada penelitian ini analisis data dilakukan secara bertahap yaitu :

a. Univariat

Analisis univariat adalah untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik masing-masing variabel yang diteliti secara sederhana yang

disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi.

b. Bivariat

Analisis ini diperlukan untuk menjelaskan atau mengetahui apakah ada

pengaruh atau perbedaan yang signifikan antar variabel independent dengan

variabel dependent. Analisis bivariat dilakukan setelah karakteristik masing-


26

masing variabel diketahui.Data dianalisis untuk perhitungan bivariat pada

penelitian ini menggunakan Chi-Squaredengan tingkat kepercayaan 95%

(pValue≤α). Pembuktian ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis

penelitian. Apabila pValue ≤0,05 maka hipotesa dalam penelitian diterima

yang berarti ada ada hubungan penggunaan sarung tangan dengan

produktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun

2020.
24

BAB IV
HASIL PENELITIAAN

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pabrik kayu PT. Putra Flora Rimba Tani merupakan salah satu perusahaan

yang bergerak dalam pengolahan kayu yang berlokasi di tanjung morawa. PT.

Putra Flora Rimba Tani didirikan oleh seorang keturunan Tionghoa yang

berstatus warga Negara Indonesia yang bernama Hendra Tamadi. Hasil produksi

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1991 yang bergerak dalam bidang usaha

furniture.Seiring dengan perkembangan zaman banyaknya toko furniture yang

berkembang dan banyaknya supplier furniture mengakibatkan PT. Putra Flora

Rimba Tani tidak dapat bersaing dengan pasar. Pada tahun 2000 PT. Putra Flora

Rimba Tani beralih ke bidang pembuatan bahan baku untuk mebel. PT. Putra

Flora Rimba Tani awalnya memproduksi barang dengan olahan segala jenis kayu,

sulitnya mencari bahan baku maka pada tahun 2009 PT. Putra Flora Rimba Tani

memutuskan untuk mengolah kayu perkebunan.

PT. Putra Flora Rimba Tani bekerja secara kontinu 24 jam sehari dan

memiliki luas lahan sekitar 3.600 m. Areal lahan tersebut terbagi dibagi menjadi

beberapa gudang, yaitu gudang bahan baku dan pembelahan, gudang pengawet,

gudang pengeringan, gudang penghalus dan pemotongan dan gudang barang jadi.

Gudang barang jadi memiliki lahan yaitu sebesar 840 m 2. Kapasitas produksi

mencapai 12.480ton/tahun dengan jumlah tenaga kerja mencapai 80 orang.


25

Ruang lingkup usaha dari PT. Putra Flora Rimba Tani yaitu dibidang

manufaktur dalam pembuatan bahan baku mebel, seperti bahan baku untuk

pembuatan kursi, lemari, tempat tidur, meja dan sebagainya. Produk bahan baku

mebel banyak dipesan oleh masyarakat Malaysia dan China. Bahan baku mebel

yang diperlukan dalam pembuatan furniture memiliki klasifikasi sebagai berikut:

1. Grade AA merupakan kayu berkualitas terbaik digunakan untuk pembuatan

kaki kursi, lemari dan tempat tidur.

2. Grade AB merupakan kayu berkualitas menengah digunakan untuk

pembuatan sandaran kursi.

3. Grade AC merupakan kayu berkualitas terbaik digunakan untuk pembuatan

meja.

Jam kerja pada PT. Putra Flora Rimba Tani terbagi dua yaitu jam kerja

untuk bagian kantor dan jam kerja untuk bagian produksi.

1. Bagian kantor

Pembagian waktu kerja untuk pegawai kantor adalah sebagai berikut:

a. Senin –Kamis : 08.00 – 12.00 WIB; 13.00 – 16.00 WIB Istirahat: 12.00-

13.00 WIB

b. Jumat : 08.00 – 12.00 WIB; 13.30 – 16.00 WIB

Istirahat : 12.00 – 13.30 WIB

c. Sabtu : 08.00 – 13.00 WIB

2. Bagian produksi
26

Jam kerja berlaku untuk operator dan supervisor pada bagian produksi.

a. Kerja aktif : 07.00 – 12.00 WIB Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB

b. Kerja aktif : 13.00 – 19.00 WIB

4.2. Analsis Univariat

Hasil penelitian terhadap 30 orang responden berdasarkan kategori

penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja dapat dilihat pada tabel

4.1.di bawah ini, yakni:

4.2.1. Penggunaan Sarung Tangan di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung
Morawa Tahun 2020

Penilaian penggunaan sarung tangan disajikan pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Penggunaan Sarung


Tangan PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Menggunakan sarung tangan 9 30,0
2 Tidak menggunakan sarung tangan 21 70,0
Total 30 100.0

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa responden yang

menggunakan sarung tangan sebanyak 9 orang (30,0%) dan responden

yang tidak menggunakan sarung tangan sebanyak 21 orang (70,0%).

4.2.2. Produktivitas Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa
Tahun 2020

Penilaian produktivitas kerja disajikan pada tabel berikut ini:


27

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Produktivitas Kerja


di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020

No Kategori Frekuensi (f) Persentase (%)


1 Baik 10 33,3
2 Tidak baik 20 67,7
Total 30 100.0

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa responden yang memiliki

produktivitas kerja baik sebanyak 10 orang (33,3%) dan responden yang

memiliki produktivitas kerja tidak baik sebanyak 20 orang (67,7%).

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan penggunaan

sarung tangan dengan produktivitas kerja dengan menggunakan uji statistik chi-

square dengan derajat kepercayaan 95% (α = 5%).

Tabel 4.3 Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Produktivitas


Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun
2020
Produktivitas Kerja
Penggunaan Sarung Total
Baik Tidak baik pValue
Tangan
f % f % f %
Menggunakan sarung
6 20,0 3 10,0 9 20,0
tangan
0,035
Tidak menggunakan
4 13,3 17 56,7 21 70,0
sarung tangan
Total 10 33,3 20 66,7 30 100,0

Hasil analisis di atas menunjukkan responden yang menggunakan

sarung tangan dengan produktivitas baik sebanyak 20,0%, sedangkan


28

responden yang menggunakan sarung tangan dengan produktivitas tidak

baik sebanyak 10,0%. Responden yang tidak menggunakan sarung tangan

dengan produktivitas baik sebanyak 13,3%, sedangkan responden yang

tidak menggunakan sarung tangan dengan produktivitas tidak baik

sebanyak 56,7%. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik

chi square diperoleh nilai p = 0,035 maka dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT.

Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020.


29

BAB V
PEMBAHASAN

5.1. Penggunaan Sarung Tangan di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung
Morawa Tahun 2020

Tindakan penggunaan APD sangat penting karena dapat mencegah

timbulnya penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja akibat suatu

pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang

menggunakan sarung tangan sebanyak 9 orang (30,0%) dan responden

yang tidak menggunakan sarung tangan sebanyak 21 orang (70,0%).

Upaya yang dilakukan perusahaan dalam rangka memberikan jaminan atas

keselamatan kerja para karyawan diperusahaan yaitu dengan memberikan

fasilitas fisik yaitu berupa sarung tangan, helm kerja, masker dan sepatu

boot. Beberapa fasilitas tersebut diberikan untuk memberikan jaminan

agar para karyawan dapat bekerja secara maksimal diperusahaan dan pada

akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja diperusahaan.

Namun demikian terjadinya peningkatan atas jumlah karyawan yang

mengalami kecelakaan kerja terutama karena adanya kecerobohan para karyawan

dalam bekerja. Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian sumber daya

manusia pada PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa dapat diketahui

bahwa selama tahun 2018 telah terjadi kecelakaan kerja yaitu seperti: terkena

mesin penghalus kayu yaitu sebanyak 6 orang, ketika proses produksi


30

berlangsung terdapat karyawan yang cerobah yang mengakibatkan tangan masuk

dalam mesin pemotong kayu yang menyebabkan tangan putus sebanyak 1

karyawan dan tertabrak lori ketika proses produksi berlangsung 1 orang

karyawan.

Karyawan yang mengalami kecelakaan tersebut mengakibatkan terjadinya

cacat tetap dan tidak menyebabkan terjadinya korban jiwa. Sedangkan mengenai

kesehatan kerja para karyawan dapat diketahui bahwa penyakit yang sering

terjadi kepada para karyawan yaitu seperti tangan terkena kayu, sesak nafas,

pusing, keseleo atau encok, batuk, sakit mata dan gangguan pendengaran.

Terjadinya kecelakaan kerja karyawan tersebut lebih banyak terjadi karena

adanya kecerobohan karyawan dalam bekerja.

Asumsi peneliti bahwa untuk meningkatkan penggunaan alat pelindung diri

sebaiknya perusahaan memperbaiki dan meningkatkan sistem pengawasan terkait

penggunaan APD pada saat bekerja. Dan menumbuhkan motivasi, perusahaan

dapat memberikan beberapa perlakuan seperti pemberian hukuman bagi pekerja

yang tidak menggunakan APD pada saat bekerja dan pemberian penghargaan

bagi pekerja yang secara rutin menggunakan APD pada saat bekerja sesuai

dengan ketentuan dan peraturan yang ada.

5.2. Produktivitas Kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa
Tahun 2020

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki

produktivitas kerja baik sebanyak 10 orang (33,3%) dan responden yang


31

memiliki produktivitas kerja tidak baik sebanyak 20 orang (67,7%). Hal ini dapat

disebabkan karena penggunaan APD yang belum maksimal, sehingga

menjadikan pekerjaan terganggu. Selain itu, penggunaan sarung tangan pada saat

memproduksi kayu relatif tidak menambah waktu kerja yang dibutuhkan seorang

tetapi mempengaruhi keselamatan kerja.

Kepatuhan dalam penggunaan sarung tangan merupakan tindakan yang

dilakukan seseorang atas anjuran atau informasi yang diperoleh melaui berbagai

sumber dalam hal ini perusahann penyelenggara jasa kebersihan (Munafo, 2011).

Penelitian yang dilakukan Saputri & Paskarini (2014) terkait kepatuhan

penggunaan APD pekerja proyek pembangunan menunjukkan bahwa 6 orang

pekerja (18,8 %) patuh dalam penggunaan APD dan 26 orang pekerja (81,3 %)

tidak patuh dalam penggunaan APD. Pekerja yang tidak patuh diantaranya tidak

memakai APD lengkap seperti menggunakan safety harness namun tidak

menggunakan helm pengaman, menggunakan helm pengaman namun tidak

menggunakan masker dan sarung tangan, serta tidak menggunakan sepatu

pengaman namun menggunakan sepatu kets.

Menurut Nurkhairani (2008) bahwa produksi kayu dipengaruhi olehbe

berapa faktor, diantaranya keterediaan bahan, mesin produksi yang baik serta

kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD. Namun faktor yang utama adalah

kepatuhan pekerja dalam menggunakan APD karena dapat berpengaruh terhadap

jumlah para pekerja apabila terjadi kecelakaan kerja.


32

Proses produksi di PT. Putra Flora Rimba Tani merupakan suatu proses

pengolahan dari bahan baku, bahan setengah jadi hingga bahan jadi. Proses

produksi merupakan suatu cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan mengggunakan sumber-

sumber (tenaga kerja, mesin, bahan baku, dan dana) yang ada, dan menghasilkan

nilai tambah dari suatu barang.

PT. Putra Flora Rimba Tani menyarankan setiap pekerja untuk memakai

APD, seperti masker, sarung tangan, dan sepatu kerja. APD sangat diperlukan

untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja dan untuk menghindari

masuknya serbuk-serbuk kayu ke mata, hidung serta tangan pekerja.Tetapi

seringkali pekerja tidak menggunakan APD pada saat bekerja karena merasa

terganggu dan tidak bisa bekerja dengan leluasa. Fasilitas fire protection yang

digunakan adalah tersedianya alat pemadam api di stasiun kerja untuk mencegah

terjadinya kebakaran.

Uraian proses produksi pada pembuatan part dari produk kayu PT. Putra

Flora Rimba Tani dilakukan menurut Proses kerjanya. Proses kerjanya adalah

proses pemotongan, proses pemberian obat, proses pengeringan, proses

pemotongan menjadi bagian yang lebih kecil, proses pengetaman, proses

pengeleman, proses finishing dan proses pengepakan. Dari hasil penelitian dapat

diasumsikan bahwa dalam proses produksi setiap tindakan berhubungan dengan


33

mesin dan cairan kimia. Apabila karyawan tidak menggunakan sarung tangan

maka akan mempengaruhi hasil produksi.

5.3. Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Dengan Produktivitas Kerja


di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020

Kelengkapan dan penggunaan alat pelindung diri (APD)

merupakan salah satu elemen yang patut diperhatikan oleh perusahaan

agar dapat memperkecil risiko terkena kecelakaan kerja atau penyakit

akibat kerja. Hasil analisis menunjukkan responden yang menggunakan

sarung tangan dengan produktivitas baik sebanyak 20,0%, sedangkan

responden yang menggunakan sarung tangan dengan produktivitas tidak

baik sebanyak 10,0%. Responden yang tidak menggunakan sarung tangan

dengan produktivitas baik sebanyak 13,3%, sedangkan responden yang

tidak menggunakan sarung tangan dengan produktivitas tidak baik

sebanyak 56,7%. Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji statistik

chi square diperoleh nilai p=0,035 maka dapat disimpulkan bahwa ada

hubungan penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT.

Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa Tahun 2020.

Fakta diatas menggambarkan terdapat responden yang mempunyai

tindakan yang baik dalam menggunakan sarung tangan dan berpengaruh

terhadap produktivitas kerja.Akan tetapi masih ada karyawan yang tidak

menaati menggunakan alat pelindung diri saat bekerja. Berdasarkan hasil


34

wawancara singkat dengan para pekerja terkait pemakaian APD pada saat

bekerja, ada beberapa alasan yang menyebabkan pekerja terkadang tidak

memakai APD dalam bekerja diantaranya perasaan tidak nyaman ketika

memakai APD dan kurangnya pengawasan tentang pentingnya

penggunaan APD dari pihak manajemen serta tidak adanya aturan yang

mengikat.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Fikrul Ilmi tentang

tindakan penggunaan alat pelindung diri saat bekerja masih tidak aman

sebanyak 65,2 % dan tindakan yang aman sebanyak 34,8 %, hal ini

disebabkan pekerja tidak nyaman menggunakan alat pelindung diri dan

kurangnya pengawasan pentingnya menggunakan alat pelindung diri saat

bekerja.

Penelitian Wijiastuti (2010) didapatkan hasil analisis sidik ragam

menunjukkan bahwa penggunaan sarung tangan dan masker memberikan

pengaruh nyata terhadap produktivitas penyadapan getah pinus. Penelitian

Hidayati (2016) menunjukkan bahwa analisis data menggunakan uji Chi

square sehingga diperoleh P value sebesar 0,009 yang artinya terdapat

hubungan antara pemakaian APD dengan produktivitas kerja. Penelitian

ini sejalan dengan penelitian Deviana (2016) menunjukkan bahwa ada

hubungan antara pemakaian alat pelindung diri (helm, kedok las, masker,

sarung tangan, apron, safety shoes, dan hearing protection) dengan


35

produktivitas kerja pada pekerja bagian welding di PT. Barata Indonesia

(Persero) cabang Tegal. Hal ini berdasarkan uji chi square dengan hasil p

value 0,008 (<0,05)

Alat Pelindung diri sudah lazim digunakan oleh pekerja, namun

pada kenyataannya belum semua pekerja menggunakan sebagaimana

seharusnya. Keefektifan penggunaan alat pelindung diri adalah terbentuk

dari para tenaga kerja sendiri (Wibowo, 2010).


36

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul hubungan penggunaan

sarung tangan dengan produktivitas kerja di PT. Putra Flora Rimba Tani

Tanjung Morawa Tahun 2020 yaitu:

1. Penggunaan sarung tangan pada pekerja kategori tidak menggunakan sarung

tangan sebesar 70,0%.

2. Produktivitas kerja kategori tidak baik sebesar 67,7%.

3. Ada hubungan penggunaan sarung tangan dengan produktivitas kerja dengan

nilai signifikan p=0,035.

6.2. Saran

6.2.1. Bagi Perusahaan

Perusahaan diharapkan menyediakan APD sesuai dengan potensi bahaya

ditempat kerja, namun jumlah yang disediakan tidak sesuai dengan

jumlah yang disediakan.Perusahaan diharapkan lebih memperketat


37

pengawasan penggunaan APD dan mensosialisasikan peraturan

penggunaan alat pelindung diri.

6.2.1. Tenaga Kerja

Pekerja diharapkan dapat saling mengingatkan dengan rekan kerjanya

apabila tidak menggunakan APD pada saat bekerja.

6.2.2. Bagi Peneliti

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dampak yang

ditimbulkan akibat ktidakpatuhan penggunaan sarung tangan di pabrik

kayu dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar


38

DAFTAR PUSTAKA

Anies, 2015.Penyakit Akibat Kerja, berbagai Penyakit Akibat Lingkungan Kerja


dan Upaya Penanggulangannya. Jakarta: Kelompok Gramedia

Aprilian, 2016.Hubungan Kelelahan Kerja dan Kepuasan Kerja dengan


Produktivitas Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Dr. Tengku
Mansyur Tanjungbalai.Skripsi: Universitas Sumatra Utara.

Budiono, 2016.Bunga Rampai Hiperkes dan Kesehatan Kerja, Semarang: Badan


Penerbit Undip.

Hasibuan, S.P. 2015. Hubungan Kelelahan Kerja dan Kepuasan Kerja dengan
Produktivitas Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSU Dr. Tengku
Mansyur Tanjungbalai. Skripsi: Universitas Sumatra Utara.

Kusnendi, 2017. Konsep Produktivitas Kerja. Jakarta : PT. GramediPustaka


Utama

Muchdarsyah, S. 2016. Pengukuran Produktivitas Kerja. Jakarta: Erlangga.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Reneka Cipta.

Nurjaman, 2018. Manajemen Personalia, Bandung: Pustaka Setia.

Pandji, A. 2016.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan PerilakuPekerja Dalam


Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada IndustriPengelasan Informal
Di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh,Kota Tangerang,
Skripsi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
39

Ridley, J. 2016. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Ikhtisar) edisi ketiga. Jakarta:
Erlangga

Simanjuntak, P. 2015. Produktivitas Kerja, Pengertian dan Ruang Lingkupnya,


Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas, Jakarta.

Simamora, 2016. Faktor-faktor yang digunakan dalam pengukuran produktivitas


kerja

Wahyuni, 2016.Hubungan Kepatuhan Pengguan Sarung Tangan Dengan


Produktivitas Kerja di CV. Unggul Farm Nguter.jurnalkesehatan masyarakat
vol. 4 hal. 144-239

Yustina, 2017.Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan PerilakuPekerja Dalam


Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada IndustriPengelasan Informal
Di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh,Kota Tangerang, Skripsi.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
40

Lampiran 1

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN


HUBUNGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA di PT. PUTRA FLORA
RIMBA TANI TANJUNG MORAWA

Responden yang terhormat,


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Sonita Ria Sitohang
Nim : 16.21.052
Mahasiswa : Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra
Lubuk Pakam
Alamat : Jl. Sudirman Kec. Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang

Dalam kesempatan ini peneliti akan melakukan penelitian untuk


Mengetahui. Hubungan penggunaan sarung tangan dengan produktivitas
kerja di PT. putra flora rimba tani tanjung morawa tahun 2020.Penelitian
ini ditujukan untuk menyelesaikan program pendidikan S1 (Strata 1)
Sarjana kesehatan masyarakat pada program studi ilmu kesehatan
masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam.
Saya mohon kesedian Bapak/Ibu/Saudara/I berpartisipasi dalam penelitian
ini dengan cara menjawab pertanyaan berpatisipasi dalam penelitian ini dengan
cara menjawab pertanyaan yang diberikan melalui kuesioner yang sesuai dengan
pendapat sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. Hasil jawaban yang saya dapatkan
41

akan saya jaga kerahasiaanyaan yang diberikan melalui kuesioner yang sesuai
dengan pendapat sendiri tanpa dipengaruhi orang lain. Hasil jawaban yang saya
dapatkan akan saya jaga kerahasiaanya dan hanya dipergunakan untuk laporan
penelitian. Atas perhatian dan kerja samannya saya ucapakan terima kasih.
Lubuk Pakam, Maret 2020
Peneliti

Sonita Ria Sitohang


Lampiran 2

PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN


HUBUNGAN PENGGUNAAN SARUNG TANGAN DENGAN
PRODUKTIVITAS KERJA di PT. PUTRA FLORA
RIMBA TANI TANJUNG MORAWA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan untuk


berpartisipasi sebagai respoden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam
yang bernama Sonita Ria Sitohang dengan judul penelitian Hubungan
Penggunaan Sarung Tangan Dengan Produktivitas Kerja di PT. Putra Flora
Rimba Tani Tanjung Morawa 2020.
Dengan ini saya menyatakan bersedia menjadi respoden penelitian
ini atas kesadaran saya sendiri.
42

Lubuk Pakam, Maret 2020


Peneliti

( )

Lampiran 3
KUESIONER DAN OBSERVASI PENELITIAN

“Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Terhadap Produktivitas Kerja


Di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa”

Hari/Tanggal :
I. Indentitas Responden

Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Unit Kerja :
II. Penggunaan Sarung Tangan

Petunjuk Pengisian

1. Baca pertanyaan di bawah ini dengan benar dan teliti.


2. Pilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda (X) atau (√) pada
kolom tersebut yang benar-benar sesuai dengan diri.
1. Iya
2. Tidak
43

Apakah anda menggunakan sarung tangan saat bekerja?


Iya Tidak
44

Petunjuk Pengisian
1. Baca setiap pertanyaan di bawah ini dengan benar dan teliti.
2. Pilih salah satu jawaban dengan memberikan tanda (X) atau (√) pada kolom
tersebut yang benar-benar sesuai dengan diri.
3. Pastikan tidak ada jawaban yang terlewati.

Keterangan
SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS = Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

PRODUKTIVITASKARYAWAN

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Dalam melaksanakan pekerjaan saya selalu


berusaha untuk mencapai target yang
ditetapkan oleh perusahaan.

2 Saya selalu berusaha menyelesaikan


pekerjaan sebelum batas waktu yang telah
ditentukan oleh perusahaan.
3 Saya dapatmenyelesaikan pekerjaan
dengancepat dan dengan hasil yang
diharapkan pula.
4 Saya selalu meminimalisir kesalahan
dalambekerja.

5 Saya merasa bahwa pekerjaan saya selama ini


sesuai dengan kualitas yang ditentukan oleh
perusahaan.

6 Saya selalumengerjakan tugas dengan


penuhtanggung jawab.

7 Saya harus menaati peraturan yang


telahditetapkan perusahaan.
45

8 Saya akan tetap melaksanakan pekerjaan


dengan segera walaupun tidak dituntut
diselesaikan secepatnya.
9 Pekerjaan saya meningkatkan keuntungan
perusahaan.

10 Kerja lembur diperlukan untuk meningkatkan


produktivitas kerja.

11 Dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, saya


harus menggunakan APD

12 Saya selalu melebihi batas waktu dalam


menjalankan pekerjaan.

13 Saya selalu berusaha untuk meningkatkan


kualitas kerja.

14 Saya selalu berusaha meningkatkan untuk


hasil kerja
46

Lampiran 4

MASTER DATA

“Hubungan Penggunaan Sarung Tangan Terhadap Produktivitas Kerja


Di PT. Putra Flora Rimba Tani Tanjung Morawa”

Penggunaan Sarung Tangan


Produktivitas Kerja
No
1 1 1 1 1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0 1 2 3 4
1 Tidak menggunakan sarung tangan 3 2 1 4 1 4 2 2 1 2 2 3 3 1 4 4 3 2 2 1 2 3 3 3
2 Tidak menggunakan sarung tangan 2 3 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3
3 Tidak menggunakan sarung tangan 3 3 1 2 4 2 2 1 2 2 3 3 2 2 1 4 4 3 2 2 3 3 3 2
4 Tidak menggunakan sarung tangan 2 2 2 3 3 2 4 3 2 3 3 1 2 3 2 3 3 4 3 2 3 1 1 2
5 Tidak menggunakan sarung tangan 2 3 2 3 1 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2
6 Menggunakan sarung tangan 3 4 1 3 2 3 3 2 4 4 3 2 4 1 2 1 1 4 3 1 3 2 2 4
7 Tidak menggunakan sarung tangan 3 2 1 2 2 2 3 4 3 3 4 1 3 2 2 2 3 3 4 4 4 1 1 3
8 Tidak menggunakan sarung tangan 4 4 4 4 3 3 2 1 3 3 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1
9 Menggunakan sarung tangan 2 2 3 1 4 4 3 2 2 1 4 4 2 3 3 4 1 4 4 2 4 4 4 2
10 Tidak menggunakan sarung tangan 2 4 4 2 2 1 3 2 1 1 2 3 1 4 4 3 4 2 2 1 2 3 3 1
11 Tidak menggunakan sarung tangan 3 3 2 2 1 4 4 3 2 2 4 4 2 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2
12 Tidak menggunakan sarung tangan 3 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 1 3 2 3 2 2 3
13 Tidak menggunakan sarung tangan 2 2 3 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 3 2 2 1 3 2 4 2 2 2 2
14 Tidak menggunakan sarung tangan 3 2 1 1 2 1 1 4 3 1 2 3 3 1 4 4 3 2 2 1 2 3 3 3
15 Menggunakan sarung tangan 4 2 1 2 2 2 3 3 4 4 2 1 3 2 2 1 3 2 1 3 2 1 1 3
16 Tidak menggunakan sarung tangan 2 2 3 3 1 1 1 2 2 1 2 1 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3
17 Tidak menggunakan sarung tangan 4 2 2 3 3 4 1 4 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3
18 Tidak menggunakan sarung tangan 2 2 3 4 4 3 4 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2
19 Menggunakan sarung tangan 4 4 4 1 4 4 3 2 4 4 2 3 1 4 4 3 4 2 2 1 2 3 3 1
20 Menggunakan sarung tangan 3 2 1 3 4 2 3 1 3 2 4 4 2 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 2
21 Menggunakan sarung tangan 2 2 3 3 2 2 1 3 2 4 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1
22 Menggunakan sarung tangan 2 2 3 1 4 4 3 2 2 1 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 3
23 Menggunakan sarung tangan 2 2 1 2 2 1 3 2 1 3 2 3 3 1 4 4 3 2 2 1 2 3 3 3
24 Tidak menggunakan sarung tangan 2 3 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 3 2 2 1 3 2 1 1 2 1 1 3
25 Tidak menggunakan sarung tangan 2 3 1 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 2 1 4 4 3 2 2 3 3 3 2
26 Tidak menggunakan sarung tangan 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 3 1 2 3 2 3 3 4 3 2 3 1 1 2
27 Tidak menggunakan sarung tangan 2 3 2 4 4 3 4 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 1 1 2 2 2 2
28 Menggunakan sarung tangan 4 4 1 1 4 4 3 2 4 4 3 2 4 1 2 1 1 4 3 1 3 2 2 4
29 Tidak menggunakan sarung tangan 2 2 1 3 1 1 1 2 2 1 4 1 3 2 2 2 3 3 4 4 4 1 1 3
30 Tidak menggunakan sarung tangan 2 1 1 3 3 2 4 3 2 3 2 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1
47

Lampiran5
HASIL PENGOLAHAN DATA
Frequencies
Statistics
penggunaan
sarung tangan produktivitas kerja
N Valid 30 30
Missing 0 0
Mean 1.70 1.67
Std. Error of Mean .085 .088
Median 2.00 2.00
Mode 2 2
Std. Deviation .466 .479
Variance .217 .230
Range 1 1
Minimum 1 1
Maximum 2 2
Sum 51 50
Percentiles 25 1.00 1.00
50 2.00 2.00
75 2.00 2.00
Frequency Table
penggunaan sarung tangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid menggunakan sarung 9 30.0 30.0 30.0
tagan
tidak menggunakan 21 70.0 70.0 100.0
sarung tangan
Total 30 100.0 100.0

produktivitas kerja

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent


Valid baik 10 33.3 33.3 33.3
tidak baik 20 66.7 66.7 100.0
Total 30 100.0 100.0

Crosstabs
Case Processing Summary

Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
penggunaan sarung 30 100.0% 0 .0% 30 100.0%
tangan *
produktivitas kerja
48

penggunaan sarung tangan * produktivitas kerja Crosstabulation

produktivitas kerja

baik tidak baik Total


penggunaan menggunakan Count 6 3 9
sarung tangan sarung tagan
Expected Count 3.0 6.0 9.0
% within 66.7% 33.3% 100.0%
penggunaan
sarung tangan
% within 60.0% 15.0% 30.0%
produktivitas kerja
% of Total 20.0% 10.0% 30.0%
tidak Count 4 17 21
menggunakan
Expected Count 7.0 14.0 21.0
sarung tangan
% within 19.0% 81.0% 100.0%
penggunaan
sarung tangan
% within 40.0% 85.0% 70.0%
produktivitas kerja
% of Total 13.3% 56.7% 70.0%
Total Count 10 20 30
Expected Count 10.0 20.0 30.0
% within 33.3% 66.7% 100.0%
penggunaan
sarung tangan
% within 100.0% 100.0% 100.0%
produktivitas kerja
% of Total 33.3% 66.7% 100.0%

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2-
Value df sided) Exact Sig. (2-sided) Exact Sig. (1-sided)
a
Pearson Chi-Square 6.429 1 .011
b
Continuity Correction 4.464 1 .035
Likelihood Ratio 6.283 1 .012
Fisher's Exact Test .030 .018
Linear-by-Linear 6.214 1 .013
Association
N of Valid Cases 30

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.00.
b. Computed only for a 2x2 table
49

Risk Estimate

95% Confidence Interval

Value Lower Upper


Odds Ratio for penggunaan sarung tangan 8.500 1.458 49.539
(menggunakan sarung tagan / tidak menggunakan
sarung tangan)
For cohort produktivitas kerja = baik 3.500 1.293 9.470
For cohort produktivitas kerja = tidak baik .412 .160 1.061
N of Valid Cases 30

Anda mungkin juga menyukai