Modul 2,4. Layer Untuk Grafik Pertama, Scatter Plot
Modul 2,4. Layer Untuk Grafik Pertama, Scatter Plot
Mengulang kembali sedikit konsep yang telah dipaparkan di bab awal, grafik bisa dihasilkan dengan
menambahkan layer secara berlapis di atas plot.
Setiap layer terdiri dari objek-objek berikut:
Geom: Bentuk geometri seperti garis (line), batang (bar), titik (point), dan lain-lain.
Stat: Atau suatu fungsi untuk melakukan transformasi statistik terhadap data input.
Contoh paling sederhana adalah transformasi data untuk kepadatan jiwa dari angka
menjadi range atau inverval per lima ribuan. Jadi data input dengan angka 8041 diubah menjadi
interval angka 8001-8500. Transformasi ini disebut dengan bin. Jika kita tidak ingin mengubah
apa-apa, stat yang kita gunakan adalah identity.
Position: Posisi dari beberapa data yang memiliki nilai yang sama. Jika diplot sebagai scatter
plot misalnya, tentunya data-data tersebut akan menumpuk di satu titik. Apakah perlu
ditambahkan nilai acak tertentu sehingga pas digambarkan, terlihat datanya lebih tersebar? Jika
iya, maka ini namanya jitter. Jika kita tidak ingin merubah posisi, maka kita gunakan identity.
Berikut adalah diagram summary untuk proses menampilkan grafik dengan objek plot dan layer.
Semua benar
2. Dari daftar di bawah ini, mana yang bukan termasuk sebagai layer?
JAWABAN
Data
Aesthetic Mapping
Geom Object
Plot
Position Adjustment
Data dan aesthetic mapping pada plot adalah default untuk seluruh layer
Data dan aesthetic mapping pada tiap layer akan override default pada plot
Data dan aesthetic mapping pada tiap layer tidak bisa diberikan jika terdapat data dan aesthetic pada
plot
Data dan aesthetic bisa tidak dimasukkan pada plot object => need to test
Semua benar
Jika p adalah variabel object plot dan layers, function apakah yang digunakan untuk melihat detailnya?
JAWABAN
inspect
summary
semuanya bisa
Keterangan
Komponen Deskripsi
position Perubahan posisi terhadap tiap titik yang terdapat pada layer.
Beberapa daftar position yang bisa digunakan antara lain adalah
sebagai berikut:
Jika kita ingin menggambar scatter plot, maka konstruksi layer yang digunakan akan berbentuk sebagai
berikut:
Ganti bagian […] pada editor dengan code tersebut. Jika berhasil dijalankan, maka Anda harusnya
mendapatkan output grafik sebagai berikut.
Terlihat grafik titik (scatter plot) dihasilkan data-data kependudukan diambil Luas Wilayah untuk sumbu
x, Kepadatan untuk sumbu y, dan pewarnaan dilakukan sesuai Nama Kabupaten.
Example
geom_point()
Catatan: Stat dan position tidak perlu diisi, karena fungsi geom_point ini secara otomatis akan memiliki
nilai "identity" untuk stat dan position. Berbeda ketika menggunakan layer, dimana parameter stat dan
position harus diisi lengkap.
Ketik geom_point() untuk menggantikan bagian […] Jika berjalan dengan baik, grafik yang sama dengan
praktek sebelumnya akan dihasilkan sebagai berikut.
Example
Catatan: Pada code terdapat perintah baru, yaitu theme(plot.title = element_text(hjust=0.5)). Ini
adalah code untuk menempatkan judul di tengah plot.
Example :
Kesimpulan
Layer diperlukan agar grafik sebenarnya dapat digambar di atas objek plot. Layer dibuat
dengan function layer. Parameter function layer yang harus diisi terdiri dari geom, stat dan position.
Dengan pengisian nilai yang berbeda-beda terhadap tiga parameter ini, kita bisa menghasilkan berbagai
macam grafik. Pada bab ini, grafik yang kita hasilkan adalah "scatter plot" dimana parameter geom
bernilai "point", stat dan position bernilai "identity".
Selain menggunakan function layer, tiap objek juga memiliki function yang memiliki prefix geom_, stat_,
dan position_. Misalkan, untuk geom bertipe point memiliki function geom_point. Ini dibuat dengan
tujuan agar beberapa nilai default untuk tiap-tiap objek sudah dispesifikasikan di function-function ber-
prefix.
Dan bab ditutup dengan praktek dimana kita bisa menyelesaikan satu grafik lengkap dengan judul, dan
label-label yang lebih mudah dibaca.