0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan29 halaman

5 - Variabel Dan Tipe Data

Diunggah oleh

jaka.taruna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan29 halaman

5 - Variabel Dan Tipe Data

Diunggah oleh

jaka.taruna
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 29

Variabel dan Tipe Data

DPPLG
X PPLG
• Apa kamu pernah menemukan x dan y dalam perlajaran
matematika?
• Mereka berdua sebenarnya adalah variabel yang menyimpan
sesuatu. Kadang, kita sering diberi tugas untuk mencari tahu isi
dari x dan y.
• Contohnya:
• jika x + 3 = 5, Berapakah x?

• Variabe dalam pemrograman juga memiliki arti yang sama


seperti dalam matematika.
• Variabel adalah tempat kita menyimpan nilai sementara.
1. Membuat Variabel di PHP
• Pada PHP, kita membuat variabel dengan tanda dolar ($), lalu
diikuti dengan nama variabelnya serta nilai yang ingin kita
simpan.
• Contoh:
• <?php
• $harga = 1000;
• Kita baru saja membuat variabel bernama $harga dengan isi
1000.
• Tanda sama dengan (=) adalah simbol atau operator yang
digunakan untuk mengisi nilai ke variabel.
• contoh yang lain:

• <?php
• $nama_barang = "Kopi C++";
• $harga = 4000;
• $stok = 40;

• variabel juga dapat diisi ulang dengan nilai yang baru.


• Contoh:
• <?php
• // membuat variabel baru
• $stok = 40;
• // mengisi ulang variabel dengan nilai baru
• $stok = 34;
• Dalam membuat nama variabel ada beberapa hal yang harus
diperhatikan:
• Awal dari nama variabel tidak boleh menggunakan angka dan
simbol, kecuali underscore.

• Contoh: Salah

• $!nama = "";
• $46rosi = "";
• Contoh: Benar

• $nama = "";
• $rosi46 = "";

• Nama variabel yang terdiri dari dua suku kata, bisa dipisah
dengan underscore (_) atau menggunakan style camelCase.

• Contoh:

• $nama_barang = "Buku PHP";


• $namaPembeli = "Petani Kode"; // <-- menggunakan
camelCase
• Variabel harus diisi saat pembuatannya. Bila kita tidak ingin
mengisi, cukup isi dengan nilai kosong.

• Contoh:

• $nama_barang = "";
• $namaPembeli = "";
• $harga = 0;
• Nama variabel bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar dan
huruf kecil dibedakan.

• Contoh: Tiga variabel ini akan dianggap berbeda.

• $Belajar = "";
• $BELAJAR = "";
• $belajar = "";
2. Mengambil Nilai dari Variabel
• Setelah kita membuat variabel, biasanya akan kita gunakan
pada proses berikutnya dengan mengambil nilainya.
• Mengambil nilai dari variabel bisa kita lakukan dengan
menuliskan namanya dalam perintah echo maupun ekspresi
yang lain.
• Contoh:
• <?php
• // membuat variabel baru
• $nama_barang = "Minyak Goreng";
• $harga = 15000;
• // menampilkan isi variabel
• echo "Ibu membeli $nama_barang seharga Rp $harga";
• Hasilnya:
• Jika kita menggunakan tanda petik ganda (") dalam echo, maka
kita bisa menuliskan langsung nama variabelnya seperti ini:

• $judul = "Belajar PHP dari nol sampai expert";


• echo "Judul artikel: $judul";
• Jika kita menggunakan tanda petik ganda (") dalam echo, maka
kita bisa menuliskan langsung nama variabelnya seperti ini:

• $judul = "Belajar PHP dari nol sampai expert";


• echo "Judul artikel: $judul";

• Tanda titik pada perintah echo berfungsi untuk


menggabungkan teks yang ada di dalam variabel dengan teks
yang akan kita cetak.
3. Mengenal Tipe Data di PHP
• Variabel yang sudah kita buat bisa kita simpan dengan berbagai
jenis data. Jenis-jenis data ini disebut tipe data.
• Ada beberapa macam tipe data yang dapat disimpan dalam
variabel:
• Tipe data char (karakter)
• Tipe data string (teks)
• Tipe data integer (angka)
• Tipe data float (pecahan)
• Tipe data boolean
• Tipe data objek
• Tipe data Array
• NULL
• dll.
• Pada PHP, kita tidak harus mendeklarasikan tipe datanya secara
eksplisit. Karena PHP sudah mampu mengenali tipe data dari
nilai yang kita berikan.

• Contoh:
• <?php

• // tipe data char (karakter)


• $jenis_kelamin = 'L';
• // tipe data string (teks)
• $nama_lengkap = "Petani Kode";
• // tipe data integer
• $umur = 20;
• // tipe data float
• $berat = 48.3;
• // tipe data float
• $tinggi = 182.2;
• // tipe data boolean
• $menikah = false;
• echo "Nama: $nama_lengkap<br>";
• echo "Jenis Kelamin: $jenis_kelamin<br>";
• echo "Umur: $umur tahun<br>";
• echo "berat badan: $berat kg<br>";
• echo "tinggi badan: $tinggi cm<br>";
• echo "menikah: $menikah";
• Hasilnya

• Variabel $menikah akan ditampilkan kosong, karena nilai false


akan dikonversi menjadi kosong dalam string.
Tipe Data Char dan String di PHP
• Char adalah tipe data yang terdiri dari karakter. Penulisannya
diapit dengan tanda petik satu.

• Contoh:

• $huruf = 'E';
• Lalu, String adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan
karakter. Penulisannya diapit dengan tanda petik ganda.

• Contoh:

• $alamat = "Jl. Mawar, Jakarta";


Tipe Data Integer di PHP
• Integer adalah tipe data angka. Penulisanya tidak
menggunakan tanda petik.

• Contoh:

• $nilai = 98; // angka positif


• $poin = -31; // angka negatif
Tipe Data Float di PHP
• Float adalah tipe data bilangan pecahan. Sama seperti integer,
tipe data ini ditulis tanpa tanda petik.

• Contoh:
• $panjang = 233.12;
• $kapasistas = 13232.12;
• Kadang juga tipe data float ditulis dalam notasi seperti ini:
• $jarak = 1.2E-5;
• E-5 artinya eksponen dari 10.
• Contoh di atas akan sama dengan 1.2 x 10-5. Kalau kita
jabarkan akan menjadi 0.000012.
• Agar format float tidak tercetak dalam notasi E, kita bisa
gunakan fungsi sprintf().

• Contoh:

• echo sprintf('%f', $a);


• // batasi angka di belakang koma
• echo sprintf('%.3f', $a);
Tipe data Boolean di PHP
• Tipe data boolean adalah tipe data yang hanya bernilai ture
dan false.

• Penulisan true dan false tidak diapit dengan tanda petik.

• Contoh:

• $isActive = false;
• $menikah = true;
Tipe Data Array dalam PHP
• Array adalah tipe data yang berisi sekumpulan data.

• Contoh:

• $minuman = array("Kopi", "Teh", "Jus Jeruk");


• $makanan = ["Nasi Goreng", "Soto", "Bubur"];
Tipe Data Objek di PHP
• Tipe data objek adalah tipe data abstrak yang berisi data dan
method.

• Contoh:
• $user = new User();
• Tipe data objek lebih sering disebut instance dari sebuah class.
Pada contoh di atas User() adalah class yang di-instance di
variabel $user.
• Setiap pembuatan instance harus didhului dengan kata kunci
new.
Tipe Data NULL di PHP
• Tipe data NULL adalah tipe data yang menyatakan kosong.

• Artinya: Jika kita mengisi variabel dengan nilai NULL, maka


variabel tersebut akan dianggap kosong atau tidak punya nilai.

• Contoh:

• $nama = NULL;
4. Konversi Tipe data di PHP
• pa yang akan terjadi bila kita melakukan pembagian dengan
tipe data teks dengan angka seperti ini:

• $a = 3;
• $b = "angka 10";

• $c = $b / $a;
• Tentunya akan terjadi error saat kita ingin mencetak isi variabel
$c.
• Karena itu, kita harus konversi dulu tipe datanya agar bisa
dilakukan operasi yang lain.
• Pada PHP konversi tipe data bisa dilakukan dengan operator
kali (*).

• Contoh:

• <?php
• $foo = "1"; // mula-mual $foo dalam bentuk string (ASCII 49)
• $foo *= 2; // $foo sekarang adalah integer (2)
• $foo = $foo * 1.3; // $foo sekarang adalah float (2.6)
• $foo = 5 * "10 Little Piggies"; // $foo sekarang adalah integer (50)
• $foo = 5 * "10 Small Pigs"; // $foo sekarang adalah integer (50)
• ?>
5. Menghapus Variabel dari Memori
• Apabila ada variabel yang sudah tidak dibutuhkan lagi, maka
kita bisa menghapusnya untuk meningkatkan performa
program.

• Cara menghapus variabel di PHP dapat menggunakan fungsi


unset().

• Contoh:
• // membuat variabel $tmp
• $tmp = 2901;

• // menghapus variabel $tmp


• unset($tmp);

• // mencoba mengakses variabel $tmp


• echo $tmp;

• Jika kita eksekusi kode di atas, maka akan terjadi error:

• PHP Notice: Undefined variable: tmp


• Karena variabel $tmp sudah kita hapus.

Anda mungkin juga menyukai