Makalah Alda Risma - Bindonesia

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

TATA CARA PENULISAN BAB 1 DALAM KARYA

ILMIAH

Oleh :
ALDA RAHMADHINI (220302004)
RISMALA NUR HABIBA (220302034)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


FAKULTAS EKONOMI BISNIS
PRODI AKUNTANSI
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nyalah tulisan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang
berjudal “Tata Cara Penulisan Bab 1 Dalam Penulisan Karya Ilmiah” ini dalam rangka
pengembangan salah satu tri darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian. Penulis
Menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan- kekurangan.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis terima dengan senang
hati demi perbaikan naskah penelitian lebih lanjut.
Tulisan ini dapat penuh selesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama rekan-rekan dosen
Jurusan Sastra Indonesia yang telah memberikan masukan demi kelancaran dan kelengkapan
naskah tulisan ini. Akhimya, semoga tulisan yang jauh dari sempuma ini ada manfaatnya.

Gresik, 13 Juni 2024


Daftar Isi
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................................ 5
BAB II..................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 6
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................ 6
a. Pengertian Latar Belakang ...................................................................................................... 6
b. Cara-Cara Membuat Latar Belakang ...................................................................................... 6
c. Isi latar belakang masalah ....................................................................................................... 7
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................................................ 7
a. Pengertian Rumusan Masalah ................................................................................................. 7
b. Ciri-ciri Rumusan Masalah ..................................................................................................... 8
c. Cara Membuat Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
C. TUJUAN PENELITIAN ............................................................................................................. 9
a. Pengertian Tujuan Penelitian .................................................................................................. 9
b. Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 10
c. Jenis-Jenis Penelitian ............................................................................................................ 11
BAB III ................................................................................................................................................. 13
PENUTUP ............................................................................................................................................ 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSAKA.............................................................................................................................. 14
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Karya ilmiah merupakan hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis serta
meneliti sebuah obyek. Penulisan karya ilmiah dapat dilakukan setelah timbul suatu masalah.
Masalah yang ada kemudian dibahas, diteliti, serta dijawab melalui sebuah kegiatan
penelitian dengan dibuktikan akan kebenarannya. Dalam penulisan karya ilmiah
menggunakan logika berpikir dan gaya Bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah juga
memiliki metode atau gaya penulisan yang berbeda.

Karya ilmiah juga dapat berbentuk laporan penelitian, artikel, makalah, serta buku
referensi. Sebagai seorang mahasiswa biasanya sudah tidak asing lagi dengan pembuatan
karya ilmiah berupa makalah atau jurnal. Dua dari kategori dalam penulisan sudah berbeda
akan tetapi sebenarnya isinya sama. yaitu isi dari obyek yang dibahas. Hanya saja biasanya
dalam penulisan makalah terdapat 4 hal yang mendukung seperti bab 1 (latar belakang,
rumusan maslah, tujuan penelitian), bab 2 (isi, metode penelitian, hasil dan jawaban
penelitian), kesimpulan dan saran, daftar Pustaka

Dalam makalah kali ini penulis akan memberikan penjelasan terkait dengan penulisan
sebuah karya ilmiah pada bab 1 yaitu bagian pendahulua. Bagian pendahuluan dalam
penulisan ilmiah memiliki peran yang sangat penting. Pada bagian ini, diperlukan gambaran
permasalahan umum yang kemudian dipersempit menjadi poin-poin penelitian yang akan
dilakukan. Langkah selanjutnya adalah memahami konsep penelitian agar dapat mengarahkan
penelitian ke arah yang tepat.

Dengan demikian, pemilihan model dan metode pengambilan sampel yang akan
digunakan dalam penelitian dapat ditentukan. Mengetahui konsep awal juga sangat penting
agar terhindar dari kesalahan-kesalahan di awal penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan latar belakang ?
2. Apa yang dimaksud dengan rumusan masalah ?
3. Apa yang dimaksud dengan tujuan penelitian ?
4. Apa manfaat dari penulisan sub bab pada sebuah karya ilmiah ?
5. Bagaimana cara menulis sub bab 1 dengan benar ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui konsep latar belakang
2. Untuk mengetahui konsep rumusan masalah
3. Untuk mengetahui konsep tujuan penelitian
4. Untuk mengetahui manfaat dari penulisan sub bab 1 pada karya ilmiah
5. Untuk mengetahui metode serta struktur dala penulisan sub bab 1 pada karya ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN

A. LATAR BELAKANG
a. Pengertian Latar Belakang

Setelah menemukan masalah yang akan diteliti, seorang peneliti selanjutnya menulis
latar belakang masalah penelitian. Melalui latar belakang, peneliti akan menyampaikan
pikiran atau gagasan kepada orang lain. latar belakang penelitian merupakan bagian pertama
yang sangat penting dari keseluruhan komponen karya ilmiah. Dari latar belakang akan
terlihat suatu karya ilmiah menarik dan penting atau tidak untuk diteliti. Dikatakan penting,
apabila tidak diselesaikan dan akan menimbulkan masalah bagi banyak orang. Beberapa hal
yang terdapat dalam latar belakang adalah : (wikipedia, 2023)

1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi
ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2. Kondisi faktual/baku yang merupakan kondisi yang terjadi saat ini.
menceritakan situasi yang menjadi keresahan atau masalah, sehingga menjadi dasar
dilakukannya suatu penelitian maupun kegiatan yang dilatarbelakangi.
3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang
dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan.

b. Cara-Cara Membuat Latar Belakang

Sebelum masuk ke cara membuat latar belakang, ada beberapa poin yang
tidak kalah penting, yaitu mengetahui isi latar belakang secara garis besar.
Penulisan latar belakang ditulis berdasarkan alasan rasional dan esensial.
Maksudnya latar belakang ditulis berdasarkan data dan fakta yang ditemukan.
Latar belakang memuat gejala-gejala yang ada di lapangan. Dimana gejala
tersebut muncul dari permasalahan yang nantinya akan diuraikan dan akan
ditemukan solusinya. Bisa juga isi latar belakang mengacu pada krisis ideologi
sosial, politik, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi yang sebenarnya bisa
diangkat di dalam latar belakang. Berikut cara membuat latar belakang:
 Cara yang pertama, latar belakang ditulis dalam kondisi ideal. Idealnya,
latar belakang dalam bentuk visi dan misi yang diinginkan oleh penulis
atau peneliti. Tentu saja dari visi misi yang berbobot bisa menggetarkan
calon pembaca. Anda bisa menuliskan dibagian latar belakang dengan
menuliskan tujuan dan hal yang ingin disampaikan oleh penulis.
 Latar belakang ditulis berdasarkan permasalahan yang terupdate hari ini.
Dengan kata lain, latar belakang yang baik ditulis secara factual. Secara
teknis, latar belakang mengangkat keresahan dan permasalahan yang
terjadi. Permasalahan yang diangkat inilah yang menjadi alasan kenapa
Anda menulis atau meneliti tema tersebut.
 Setelah menemukan akar permasalahan dan sumber masalahnya, langkah
selanjutnya adalah mencari solusi. Jadi dibagian latar belakang selain
menuliskan akar pemasalahan, juga menulis secara siingkat solusi. Solusi
inilah yang akan dijadikan sebagai modal menindaklanjuti ke pokok
pembahasan.
 Ada pula sebagian yang menuliskan latar belakang dengan melakukan
perbandingan dengan penelitian atau tema yang pernah diangkat sebelum-
sebelumnya.

c. Isi latar belakang masalah

Secara garis besar, isi dari latar belakang dalam karya tulis ilmiah adalah :
o Data atau fakta yang ada
Hal ini akan menjadi acuan dalam penulisan latar belakang. Dengan data atau
fakta yang kamu peroleh, kamu harus menjabarkan masalah yang akan kamu
bahas. Tentu saja data ini nantinya akan dibandingkan dengan teori-teori yang ada
atau standar keilmuan. Jika berbeda, disitulah letak permasalahannya.
o Analisis
Berisi analisis terhadap permasalahan yang ada sampai jelas
o Mengapa Harus diteliti
Dari analisis tersebut seharusnya bisa menghasilkan sebuah kesimpulan awal
mengapa proyek tersebut bisa dan harus diteliti lagi?

B. RUMUSAN MASALAH
a. Pengertian Rumusan Masalah

Rumusan Masalah merupakan suatu upaya untuk menyatakan secara jelas


ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Suatu penelitian yang rumusan masalahnya
tidak tepat, maka berkemungkinan menghasilkan temuan penelitian yang tidak logis.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rumusan masalah menjadi aspek penting
dalam suatu tahapan penelitian yang memiliki kedudukan dan fungsi yang penting
baik dalam kegiatan penelitian maupun penulisan karya ilmiah. Rumusan masalah
juga dapat diartikan sebagai suatu kalimat pernyataan yang disusun berdasarkan
adanya sebuah masalah.
Kemudian dari susunan pernyataan tersebut akan dicari jawabannya melalui
metode pengumpulan data yang berlangsung atau terjadi di dalam suatu proses
penelitian. Untuk dapat menjawab rumusan masalah ini, peneliti harus merumuskan
pertanyaan dari masalah yang terjadi. Berbagai pertanyaan tersebut akan membuat
masalah yang ada harus diselesaikan.

Adapun beberapa pendapat para ahli mengenai arti dar rumusan masalah: (Salma, 2022)

a) Sugiyono, Menurut Sugiyono, rumusan masalah merupakan sebuah pertanyaan yang


mencari sebuah jawaban melalui pengumpulan data dan juga penelitian, yang mana
penelitian tersebut dapat dilakukan berdasarkan tingkat eksplanasi.
b) Pariata Westra, Sementara itu, menurut Pariata Westra rumusan masalah adalah
sebuah masalah yang dipecahkan lewat penelitian atau lewat percobaan. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan hasil yang diinginkan oleh peneliti.
c) Sutrisno Hadi, Sutrisno Hadi mengungkapkan pendapat bahwa rumusan masalah
adalah terjadinya peristiwa yang menimbulkan pertanyaan. Bermula dari pertanyaan
yang muncul inilah yang nantinya akan mendorong penulis untuk melakukan
penelitian, dan mengumpulkan data-data.
d) Yenrizal, Menurut Yenrizal, rumusan masalah adalah hal penting dalam menjalankan
sebuah penelitian. Rumusan masalah sebagai salah satu unsur dasar dalam penelitian
itu sendiri. Peran dari rumusan masalah adalah sebagai faktor penentu bahasan yang
akan dipaparkan penulis.
e) Arikunto, Arikunto mengungkapkan pemahamannya bahwa rumusan masalah dapat
dilakukan dengan cara merancang judul secara lengkap yang bisa dikemas dalam
bentuk judul. Meskipun isi dari rumusan masalah sudah jelas, akan tetapi bisa saja
diinterpretasikan oleh orang lain dengan cara yang berbeda, sehingga peran rumusan
masalah bisa terlaksana dengan sesuai. Menurut Arikunto, seorang peneliti dapat
menyamakan hasil penelitian dengan pendapat pembaca melalui rumusan masalah ini.
Karena ia berpendapat bahwa rumusan masalah dibuat dalam bentuk pertanyaan dan
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan di lapangan.

b. Ciri-ciri Rumusan Masalah

Setelah memahami tentang pengertian rumusan masalah dan berbagai


pendapat ahli mengenai pengertian rumusan masalah, di bawah ini adalah beberapa
ciri-ciri atau karakteristik rumusan masalah yang mana membedakan rumusan
masalah dengan unsur lainnya di dalam karya tulis ilmiah :

 Rumusan masalah dibuat dalam bentuk kalimat tanya.


 Rumusan masalah memiliki pertanyaan yang singkat, padat, dan jelas.
 Rumusan masalah mengarah kepada cara berpikir terhadap topik yang dibahas.
 Rumusan masalah mengandung nilai penelitian.
 Rumusan masalah diangkat sesuai dengan kemampuan peneliti.
 Rumusan masalah mampu memberikan petunjuk dalam melakukan kegiatan
penelitian,sehingga peneliti dapat menemukan jawabannya.

c. Cara Membuat Rumusan Masalah

Untuk dapat membuat rumusan masalah, tentu Anda harus mengetahui bagaimana
cara menyusun atau membuat rumusan masalah dengan baik dan benar. Di bawah ini
adalah panduan mengenai cara membuat rumusan masalah yang baik dan benar.

1. Disusun Secara Spesifik


Hal pertama yang harus dilakukan dalam membuat rumusan masalah adalah
membuat rumusan masalah secara spesifik, yang mana penulisan rumusan
masalah ini perlu dipahami yaitu tidak perlu ditulis secara panjang lebar.
Rumusan masalah yang panjang lebar justru akan menghilangkan inti yang ingin
disampaikan. Sehingga rumusan masalah ini bentuknya bisa dalam sebuah
pertanyaan saja yang disusun secara singkat, padat, dan jelas, agar mudah
dipahami dan dimengerti.
2. Menentukan Metode Penelitian yang Sesuai
Setelah mampu menyusun rumusan masalah secara spesifik, di dalam menyusun
rumusan masalah diperlukan metode penelitian yang sesuai. Artinya, Anda harus
terlebih dulu menentukan metode penelitian yang tepat dengan tema yang akan
Anda teliti. Biasanya, ada dua jenis metode penelitian yang dipilih atau
digunakan dalam melakukan penelitian. Yaitu antara menggunakan metode
penelitian kualitatif atau akan menggunakan metode penelitian kuantitatif.

3. Mencari Teori yang Mendukung Metode Penelitian


Setelah menemukan metode penelitian yang sesuai, selanjutnya Anda harus
mencari berbagai wawasan mengenai berbagai teori yang mampu mendukung
penelitian dan metode penelitian yang dipilih. Jangan sampai salah menempatkan
urutan karena akan menimbulkan kesalahan dalam bertindak.

Sehingga patuhilah aturan yang sudah disusun demikian karena dengan


menyesuaikan langkah demi langkah, penelitian akan berjalan dengan baik. Perlu
juga diketahui bahwa teori pendukung ini bisa didapatkan dari berbagai literasi,
data, atau bahkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan agar dapat
mendukung metode penelitian yang dipilih.

4. Melihat Fenomena Sekeliling


Sebagai penulis, Anda harus dengan cermat memperhatikan dan dengan kreatif
melihat fenomena yang terjadi di sekeliling Anda. Hal ini nampak mudah
dilakukan, namun praktiknya cukup sulit, kecuali jika Anda terbiasa berpikir dan
mencari penyelesaian masalah. Ada banyak rumusan masalah yang sebenarnya
ada di sekeliling Anda, Anda hanya perlu peka dalam membidiknya dan tidak
perlu terlalu jauh dalam memberi interpretasi. Mulai dengan kasus kecil di sekitar
Anda atau yang sering Anda temui dalam kehidupan sehari-hari.

5. Menggunakan 5W + 1H
Hal lain yang tak boleh luput dilakukan adalah penyusunan kaidah bahasa yang
harus sistematis, jelas, mudah dipahami, dan juga sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia. Karena rumusan masalah merupakan sebuah pertanyaan yang
menjawab masalah, maka Anda harus menggunakan rumusan 5W +1H untuk
menentukan topik penelitian dan juga membuat pertanyaan dengan menarik.

C. TUJUAN PENELITIAN
a. Pengertian Tujuan Penelitian

Saat menyusun makalah karya ilmiah, mengidentifikasi masalah dan tujuan


penelitian adalah poin yang perlu diketahui. Hal ini penting agar penelitian yang
dilakukan sesuai dengan harapan. Dalam penelitian, tujuan penelitian diperlukan
untuk menjawab rumusan masalah. Singkatnya, tujuan penelitian bisa
menggambarkan maksud dan hasil yang akan dicapai lewat penelitian tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk menginformasikan. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia atau KBBI, penelitian diartikan sebagai kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis serta penyajian data secara sistematis dan obyektif, untuk
memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Berikut ini ada beberapa pegertian penelitian menurut para ahli, diantaranya:

 Suhardjono, dkk, Pengertian penelitian menurut Suhardjono, ialah upaya


pencarian informasi untuk memecahkan suatu masalah dengan metode
ilmiah.
 Kerlinger, Menurut Kerlinger, pengertian penelitian merupakan proses
penemuan informasi secara sistematis dan terkontrol yang didasarkan pada
hipotesis dan teori.
 McMillan dan Schumacher, Menurut McMillan dan Schumacher, pengertian
penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan
logis untuk mencapai tujuan tertentu.
 Soerjono Soekanto, Menurut Soerjono Soekanto, pengertian penelitian
adalah kegiatan ilmiah yang berpusat pada analisis, dilakukan dengan
sitematis dan konsisten, bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran.

b. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian sendiri dibedakan menjadi dua, yaitu secara umum dan
khusus. Berikut rinciannya:

1. Tujuan Penelitian Secara Umum


Tujuan itu sendiri merujuk pada apa yang ingin anda dapatkan dalam
penelitian yang dilakukan. Secara umum tujuan penelitian antara lain:
• Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.
• Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang
sudah ada.
• Sebagai pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada.
Intinya semua penelitian yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan
tertentu.

2. Tujuan Penelitian Secara Khusus


Jika dalam penelitian tidak ada fokus atau tujuan yang ingin diraih maka
penelitian anda hanya akan menguras tenaga, waktu, dan juga dana untuk hal yang
tidak ada gunanya. Tujuan penelitian secara khusus ada beberapa kategori
diantaranya:

a. Penelitian yang bertujuan eksploratif, menggali suatu hal atau permasalahan


yang sedang diteliti.
b. Bertujuan untuk pengembangan, dimana peneliti ingin mengembangkan teori,
pandangan ilmiah tertentu menjadi lebih luas sebagai sarana pemecahan
berbagai masalah di masyarakat.
c. Untuk menguji atau memverifikasi suatu topik atau permasalahan dimana
hasilnya bisa memperkuat teori atau pandangan tertentu dan juga bisa menolak
hasil teori atau pandangan itu.
d. Penggunaan tujuan penelitian bisa sebagai sarana untuk mencari dan
menemukan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam
kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan applied research.
c. Jenis-Jenis Penelitian

Berikut ini ada beberapa jenis-jenis penelitian, diantaranya:

1) Penelitian Dasar (Basic Research)


Penelitian dasar adalah data yang dikumpulkan untuk meningkatkan
pengetahuan. Motivasi utamanya adalah perluasan pengetahuan. Ini adalah
penelitian non-komersial yang tidak memfasilitasi dalam membuat atau
menemukan apa pun. Contoh dari penelitian dasar adalah percobaan untuk
menentukan fakta sederhana.

2) Penelitian Sekunder (Secondary Research)


Penelitian sekunder atau penelitian meja adalah metode penelitian yang
melibatkan penggunaan data yang sudah ada. Data yang ada dirangkum dan
disusun untuk meningkatkan efektivitas penelitian secara keseluruhan.
Penelitian sekunder meliputi bahan penelitian yang dipublikasikan dalam
laporan penelitian dan dokumen sejenis.

3) Penelitian Terapan (Applied Research)


Penelitian terapan berfokus pada analisis dan pemecahan masalah kehidupan
nyata. Jenis ini mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah
praktis dengan menggunakan metode ilmiah. Studi memainkan peran penting
dalam memecahkan masalah yang berdampak pada kesejahteraan manusia
secara keseluruhan. Misalnya, menemukan obat khusus untuk suatu penyakit.

4) Penelitian Berorientasi Masalah (Problem Oriented Research)


Seperti namanya, penelitian berorientasi masalah dilakukan untuk memahami
sifat sebenarnya dari masalah untuk menemukan solusi yang relevan. Istilah
"masalah" mengacu pada beberapa pilihan atau masalah saat menganalisis
situasi.

5) Penelitian Pemecahan Masalah (Problem Solving Research)


Jenis penelitian ini dilakukan untuk memahami dan menyelesaikan masalah
mereka sendiri. Metode pemecahan masalah menggunakan penelitian terapan
untuk mencari solusi dari masalah yang ada.

6) Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah proses tentang inkuiri. Ini membantu menciptakan
pemahaman mendalam tentang masalah atau masalah dalam pengaturan
alaminya. Jenis penelitian ini adalah metode non-statistik. Penelitian kualitatif
sangat bergantung pada pengalaman peneliti dan pertanyaan yang digunakan
untuk menyelidiki sampel.

7) Penelitian Kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah cara terstruktur untuk mengumpulkan data dan
menganalisisnya untuk menarik kesimpulan. Tidak seperti metode kualitatif,
metode ini menggunakan proses komputasi dan statistik untuk mengumpulkan
dan menganalisis data. Data kuantitatif adalah data berupa angka. Penelitian
kuantitatif melibatkan populasi yang lebih besar di mana lebih banyak orang
berarti lebih banyak data. Dengan lebih banyak data untuk dianalisis, peneliti
dapat memperoleh hasil yang lebih akurat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bab 1 dalam sebuah karya ilmiah atau akademik, seperti skripsi atau tesis, umumnya
berfungsi sebagai pengantar dan landasan dari penelitian yang akan dilakukan. Bab 1
mencakup beberapa komponen utama yaitu latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan
penelitian. Latar belakang menjelaskan alasan topik dipilih serta gambaran umum. Rumusan
masalah mengidentifikasi pertanyaan spesifik yang ingin dijawab oleh penelitian. Tujuan
penelitian menjelaskan apa yang ingin dicapai oleh penlitian. Jadi 3 komponen ini saling
terkait satu sama lain. Dimana 3 komponen tersebut memiliki peran yang sangat penting
dalam pembuatan karya ilmiah. Dalam penulisannya, Bab 1 harus disusun dengan bahasa
yang jelas, logis, serta terstruktur. Sehingga para pembaca dapat memhami konteks dan
tujuan penelitian dengan mudah. Selain itu bab 1 harus memberikan dasar yang kuat untuk
bab selanjutnya. Serta memsatikan bahwa pembaca memili pemahaman yang mendalam
tentang apa yang akan dibahas dan alasan dibalik penelitian tersebut.
DAFTAR PUSAKA

Salma. (2022, April 7). deepublish. Retrieved from Pengertian Rumusan Masalah Menurut Para Ahli
dan Cara Membuatnya: https://penerbitdeepublish.com/pengertian-rumusan-masalah/

wikipedia. (2023, November Sabtu). wikipedia Ensiklopedia Bebas. Retrieved from wikipedia
Ensiklopedia Bebas: https://id.wikipedia.org/wiki/Latar_belakang

Anda mungkin juga menyukai