MVC
MVC
controller
1. Bagian view akan merequest informasi untuk bisa ditampilkan kepada pengguna
2. Request tersebut kemudian diambil oleh controller dan diserahkan bagian model untuk
diproses
3. Model akan mengolah dan mencari data informasi tersebut di dalam database
4. Model memberikan kembali pada controller untuk ditampilkan hasilnya di view
5. Controller mengambil hasil olahan yang dilakukan di bagian model dan menatanya di
bagian view
Sebagai gambaran dari mvc di kehidupan sehari hari adalah pembuatan SIM melaui
oknum kepolisian.
Di mana kita menghubungi oknum dengan membawa berkas pelengkap, lalu oknum
memberikan berkas itu ke kepolisian dan kepolisian mengerjakan berkas tersebut hingga
selesai, saat berkas selesai maka kepolisian memberikan barang ke oknum dan oknum
memberikan ke kita sebegai hasil akhir
Manfaat MVC
1. Proses Pengembangan Website Lebih Efisien
Konsep MVC bisa membuat proses pengembangan website lebih cepat. Sebab,
MVC membagi website menjadi tiga bagian terpisah. Bagian model dan controller
bisa dikerjakan oleh back end developer sementara view bisa dilakukan oleh front
end developer dan UI UX tim.
2. Testing jadi lebih mudah
Untuk memastikan website berfungsi dengan baik, langkah testing perlu
dilakukan. Nah, dengan menggunakan kerangka MVC, proses testing bisa
dilakukan per bagian yang telah siap, alih-alih menunggu keseluruhan website jadi.
3. Error atau bug lebih cepat dan mudah di tanggani
Pembagian website oleh MVC membuat developer bisa lebih fokus pada bagian
pengembangannya masing-masing. Jadi, mereka bisa lebih cepat menemukan bug
dan memperbaikinya.
Semisal, ketika fungsi keranjang pada website toko online tidak berfungsi,
kemungkinan kendalanya terletak pada data atau tombol. Nah, kalau ternyata error
ditemukan pada tombol (view) alias front end framework, maka tim terkait bisa
langsung memperbaiki error tersebut.
4. Maintenance lebih mudah
Konsep MVC memungkinkan penggunaan script yang lebih terstruktur dan
rapi. Hal ini dapat memudahkan tim developer dalam proses pengembangan dan
maintenance website.
5. Penulisan kode menjadi lebih rapi
Karena dibagi menjadi tiga bagian, maka penulisan kode akan jadi lebih rapi
dan memudahkan developer lain untuk mengembangkan kode tersebut.
6. Dapat melakukan testing dengan lebih mudah
Untuk memastikan seluruh aplikasi bekerja sesuai dengan rencana maka
langkah testing atau uji coba wajib dilakukan. Dengan menggunakan model view
controller ini, maka proses uji coba dapat dilakukan pada setiap bagian.
Penggunaan Konsep MVC
Ini contoh pembuatan form data user di website dengan menggunakan CodeIgniter:
3. Selanjutnya, untuk controller buat folder baru lagi dengan nama yang berbeda dari
folder model. Lalu tambahkan kode berikut
4. Kemudian untuk tampilan (view) formnya, buat lagi folder baru dan isikan kode
berikut:
Kesimpulan
MVC adalah metode dalam membuat aplikasi dengan cara memisahkan kode menjadi tiga
bagian, yaitu Model, View, dan Controller. Karena memiliki tiga bagian yang saling berkaitan
satu sama lain model view controller ini jadi memiliki banyak keuntungan untuk
pengembangan dan pemeliharaan aplikasi.