Struktur Dasar Program Java
Struktur Dasar Program Java
1. Deklarasi Package
2. Impor Library
3. Bagian Class
4. Method Main
1. Deklarasi Package
Deklarasi package biasanya dilakukan saat membuat program atau aplikasi besar.
Biasanya nama package mengikuti nama domain dari sebuah vendor yang mengeluarkan program
tersebut. Pada contoh di atas, com.petanikode adalah nama domain dari petani kode.
Boleh-boleh saja dan programnya akan tetap bisa jalan. Tapi nanti saat produksi, misalnya saat
membuat aplikasi Android. Kita wajib mendeklarasikan package.
2. Bagian Impor
Pada bagian ini, kita melakukan impor library yang dibutuhkan pada program.
Library merupakan sekumpulan class dan fungsi yang bisa kita gunakan dalam membuat program.
Java merupakan bahasa pemrograman yang menggunakan paradigma OOP (Object Oriented
Programming).
Setiap program harus dibungkus di dalam class agar nanti bisa dibuat menjadi objek.
Blok class dibuka dengan tanda kurung kurawal { kemudian ditutup atau diakhiri dengan }.
Di dalam blok class, kita dapat mengisinya dengan method atau fungsi-fungsi dan juga variabel.
4. Method Main
Method main() atau fungsi main() merupakan blok program yang akan dieksekusi pertama kali.
Method main() wajib kita buat. Kalau tidak, maka programnya tidak akan bisa dieksekusi.
Method main() memiliki parameter args[]. Parameter ini nanti akan menyimpan sebuah nilai dari
argumen di command line.
Statemen dan ekspresi akan menjadi instruksi yang akan dikerjakan oleh komputer.
Pada contoh di atas, kita menyuruh komputer untuk menampilkan teks "Hello World", dan "Apa
kabar?".
Blok program selalu dibuka dengan kurung kurawal { dan ditutup dengan }.
Blok program dapat juga berisi blok program yang lain (nested).
Pada contoh di atas, blok program main() berisi blok if dan for.
Kita akan pelajari blok ini di: Percabangan pada Java; Perulangan pada Java.
Penulisan komentar pada java, sama seperti pada bahasa C. Yaitu menggunakan:
Contoh:
Apabila diapit dengan tanda petik tunggal, maka akan menjadi sebuah karakter.
Case Sensitive
Java bersifat Case Sensitive, artinya huruf besar atau kapital dan huruf kecil dibedakan.
Contoh:
Tiga variabel tersebut merupakan tiga variabel yang bebeda, mesikipun sama-sama bernam nama.
Banyak pemula yang sering salah pada hal ini. Karena tidak bisa membedakan mana variabel yang
menggunakan huruf besar dan mana yang menggunakan huruf kecil.
Gaya Penulisan Case
Gaya penulisan case (case style) yang digunakan oleh Java adalah:
camelCase,
PascalCase, dan
ALL UPPER.
Gaya penulisan camelCase digunakan pada nama variabel, nama objek, dan nama method.
Contoh:
Contoh:
Perhatikan nama class-nya, kita menggunakan huruf kapital di awal, dan huruf kapital pada
huruf W untuk memisahkan dua suku kata.
Sedangkan camelCase huruf depannya menggunakan huruf kecil, dan awalan suku kata
berikutnya menggunakan huruf besar.
Lalu, penulisan ALL UPPER atau semaunya kapital digunakan pada pembuatan nama
konstanta.
Contoh:
Untuk penulisan dua suku kata atau lebih, ALL UPPER dipisah dengan garus bawah atau underscore
(_).
Boleh-boleh saja, programnya tidak akan error. Tetapi kode program yang
kamu tulis akan terlihat kotor dan keluar dari garis pandu yang sudah
ditetapkan.