0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan8 halaman

Sistem Operasi Client Server

Diunggah oleh

agus riyanto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan8 halaman

Sistem Operasi Client Server

Diunggah oleh

agus riyanto
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 8

Sistem operasi client server

NOVEMBER 23, 2016TEKNOLOGIWO


Hay salam bagi sobat semua, nah,,, bertemu lagi. Pada kesempatan kali
ini saya akan membagikan pengetahuan tentang Sistem operasi client
server, semoga membantu sobat.

Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server
dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi
terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server
dalam suatu jaringan.

Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa
perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)

 Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda


 Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
 Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya): Server bisa melayani beberapa client


pada waktu yang sama, dan meregulasi akses bersama untuk share sumber
daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ): Many-to-one


relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari
client.

4. Transparansi lokasi: Proses yang dilakukan server boleh terletak pada


mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi
server harus mudah diakses dari client.

5. Mix-and-Match: Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi; Interaksi server dan client melalui


pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan jawaban.

7. Pemisahan interface dan implementasi: Server bisa diupgrade tanpa


mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

 Client Server System


 Client / Server Application

ADVERTISEMENT
REPORT THIS AD

Perbedaan Tipe Client-Server


1. File Servers

 File server vendors mengklaim bahwa mereka pertama menemukan istilah


client-server.
 Untuk sharing file melalui jaringan

2. Database Servers

 Client mengirimkan SQL requests sebagai pesan pada database


server,selanjutnya hasil perintah SQL dikembalikan.
 Server menggunakan kekuatan proses yang diinginkan untuk menemukan
data yang diminta dan kemudian semua record dikembalikan pada client.

3. Transaction Servers (Transaksi Server)

 Client meminta remote procedures yang terletak pada server dengan sebuah
SQL database engine.
 Remote procedures ini mengeksekusi sebuah grup dari SQL statement
 Hanya satu permintaan / jawaban yang dibutuhkan untuk melakukan
transaksi

4. Groupsware Servers

 Dikenal sebagai Computer-supported cooperative working


 Manajemen semi-struktur informasi seperti teks, image, , bulletin boards dan
aliaran kerja
 Data diatur sebagai dokumen

5. Object Application Servers

 Aplikasi client/server ditulis sebagai satu set objek komunikasi


 Client objects berkomunikasi dengan server objects melalui Object Request
Broker (ORB)
 Client meminta sebuah method pada remote object

6. Web Application Servers (Aplikasi Web Servers)

 World Wide Web adalah aplikasi client server yang pertama yang digunakan
untuk web.
 Client dan servers berkomunikasi menggunakan RPC seperti protokol yang
disebut HTTP.

Fungsi client server


Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation
tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai,
memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang
lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk
response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis
data kemudian mengembalikan hasil ke client.
Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas,
pemeliharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu
juga menyediakan kontrol terhadap concurrency dan recovery.

Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah :

 Memungkinkan akses basis data yang besar


 Menaikkan kinerja
 Jika client dan server diletakkan pada komputer yang berbeda kemudian CPU
yang berbeda dapat memproses aplikasi secara paralel. Hal ini
mempermudah merubah mesin server jika hanya memproses basis data.
 Biaya untuk hardware dapat dikurangi
 Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup
untuk menyimpan dan mengatur basis data
 Biaya komunikasi berkurang
 Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada client dan mengirimkan hanya
bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan,
menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
 Meningkatkan kekonsistenan
 Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu
didefinisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program
mengerjakan pemeriksaan sendiri
 Map ke arsitektur open-system dengan sangat alami

Berikut ini adalah ringkasan fungsi client-server

Client

 Mengatur user interface


• Menerima dan memeriksa sintaks input dari pemakai
• Memproses aplikasi
• Generate permintaan basis data dan memindahkannya ke server
• Memberikan response balik kepada pemakai
• Menyediakan akses basis data secara bersamaan
• Menyediakan kontrol recovery

Server

 Menerima dan memproses basis data yang diminta dari client


• Memeriksa autorisasi
• Menjamin tidak terjadi pelanggaran terhadap integrity constraint
• Melakukan query/pemrosesan update dan memindahkan response ke client
• Memelihara data dictionary

Aplikasi client server


Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang
membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.
Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan
kekurangannya yaitu:

1. Standalone (one-tier)

Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi,
data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun
computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang
terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”.
Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai
berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada
komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin
tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan
jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat
mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor
lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.

Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya
digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Namun
keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai
dihapus.

Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):

 Sangat mudah
 Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):

 Skala kecil
 Susah diamankan
 Menyebabkan perubahan terhadap salah satu komponen diatas tidak
mungkin dilakukan, karena akan mengubah semua bagian.
 Tidak memungkinkan adanya re-usable component dan code.
 Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan

2. Client/Server (two tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan
server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan
sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.

Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada
server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang
mengirimkan kembali data ke client-nya.

Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client
(yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).
Tiga komponen tersebut yaitu :

1. User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan
digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen Proses.
3. Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan
jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.

Kelebihan dari model client/server

 Mudah
• Menangani Database Server secara khusus
• Relatif lebih sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
• Lebih cocok diterapkan untuk bisnis kecil.

Server database berisi mesin database, termasuk tabel, prosedur tersimpan, dan
trigger (yang juga berisi aturan bisnis). Dalam system client/server, sebagian besar
logika bisnis biasanya diterapkan dalam database.

Server database manangani :

 Manajemen data
• Keamanan
• Query, trigger, prosedur tersimpan
• Penangan kesalahan

Arsitektur client/server merupakan sebuah langkah maju karena mengurangi beban


pemrosesan dari komputer sentral ke computer client. Ini berarti semakin banyak
user bertambah pada aplikasi client/server, kinerja server file tidak akan menurun
dengan cepat. Dengan client/server user dair berbagai lokasi dapat mengakses data
yang sama dengan sedikit beban pada sebuah mesin tunggal.

Namun masih terdapat kelemahan pada model ini. Selain menjalankan tugas-tugas
tertentu, kinerja dan skalabilitas merupakan tujuan nyata dari sebagian besar
aplikasi.

Kekurangan dari model client/server :

 Kurangnya skalabilitas
 Koneksi database dijaga
 Tidak ada keterbaharuan kode
 Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala
kecil.
 Susah di amankan.
 Lebih mahal.

3. Three Tier
Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada
arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client
dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan
sebagainya.

Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop
menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa
business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali
diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan
menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan
melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan
data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan
business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi
dengan database server.

Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth.


Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan
Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client,
maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network
bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi
masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan
data ke dalam database server. Konsep model three-tier adalah model yang membagi
fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasiaplikasi mendapatkan skalabilitas,
keterbaharuan, dan keamanan.

Kelebihan arsitektur Three Tier :

 Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula
dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar
lebih kecil.
 Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan
lapisan lain ikut salah
 Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada
lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
 Skala besar.
 Keamanan dibelakang firewall.
 Transfer informasi antara web server dan server database optimal.
 Komunikasi antara system-sistem tidak harus didasarkan pada standart
internet, tetapi dapat menggunakan protocol komunikasi yang lebvih cepat
dan berada pada tingkat yang lebih rendah.
 Penggunaan middleware mendukung efisiensi query database dalam SQL di
pakai untuk menangani pengambilan informasi dari database.

Kekurangan arsitekture Three Tier :

 Lebih susah untuk merancang


• Lebih susah untuk mengatur
• Lebih mahal
4. Multi Tier

Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier.
Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data
Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic
Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data
Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian
dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman
terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut
masih sangat mumpuni sebagai business process.

Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang diperluas dalam


model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application
server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client
Application.

Kelebihan arsitektur Multi tier :

 Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat


dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan
control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan
mengatur seting pada dcomcnfg.
 Dengan menggunakan aplikasi multi-tier, maka database driver seperti
BDE/ODBC untuk mengakses database hanya perlu diinstal sekali pada
middle server, tidak perlu pada masing-masing client.
 Pada aplikasi multi-tier, logika bisnis pada middle-tier dapat digunakan lagi
untuk mengembangkan aplikasi client lain,sehingga mengurangi besarnya
program untuk mengembangkan aplikasi lain. Selain itu meringankan beban
pada tiap-tiap mesin karena program terdistribusi pada beberapa mesin.
 Memerlukan adaptasi yang sangat luas ruang lingkupnya apabila terjadi
perubahan sistem yang besar.

Kekurangan arsitektur Multi tier :

 Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi


harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada
middle-tier.
 Lebih mahal

Keunggulan client server

 Kecepatan akses lebih tinggi


• Sistem keamanan & administrasi lebih baik
• Sistem backup data lebih baik

Kelemahan Client/Server

 Biaya lebih mahal


 Dibutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server
 Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan
jaringan terganggu

Client server local & secara geografis

Local Area Network (LAN)


Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling dihubungkan
bersama di dalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas, seperti di dalam satu
kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan atau LAN, yaitu
jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan peer to peer, setiap
komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik sebagai workstation
maupun server. Sedangkan pada jaringan Client-Server, hanya satu komputer yang
bertugas sebagai server dan komputer lain berperan sebagai workstation.

Client server lokal

Sedangkan LAN secara geografis maksudnya adalah local area network yang
mencakup suatu gedung, bangunan dan lain-lain.

Manfaat LAN.

 Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).


 Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
 File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari
semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat
dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data
terjamin.
 File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
 Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.
 Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.
 Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail &
Chat.
 Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau
sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet
atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Sekian dari saya, jika ada kurang atau lebihnya dalam situs saya ini saya mohon
maaf. Dan jika sobat ingin bertanya yang lain silahkan di blog ini, saya akan
berusaha untuk membantu sobat sekalian.

Anda mungkin juga menyukai