0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman

Review Golang

Diunggah oleh

Unknown Unknown
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan2 halaman

Review Golang

Diunggah oleh

Unknown Unknown
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 2

Golang: Bahasa Pemrograman Fleksibel dari Google

Hadirnya bahasa pemrograman Go atau Golang


adalah sebuah kabar yang dinanti para developer
sejak kabar tentang pengembangannya beredar
di tahun 2007. Golang sendiri merupakan
singkatan dari Go language (bahasa Go) untuk
menghindari kebingungan dengan verba ‘Go’
(pergi). Maka dari itu, di artikel ini kami akan
menyebut bahasa pemrograman Go sebagai
Golang.

Apa itu Golang?


Golang adalah sebuah bahasa pemrograman populer back-end buatan Google yang umumnya
digunakan pada jaringan server dan sistem terdistribusi berskala besar. Pada awalnya, Golang
dikembangkan sebagai sebuah alternatif untuk C++ dan Java untuk memfasilitasi keperluan Google
untuk mengembangkan fitur-fitur yang mereka butuhkan. Sebagai bahasa pemrograman back-end,
Golang adalah sebuah pilihan tepat untuk mengembangkan berbagai jenis software, aplikasi, dan
website dengan aneka fungsi. Tujuan lain diciptakannya Golang adalah untuk menjadi titik tengah antara
program dengan skalabilitas dan kecepatan seperti C++ dan kesederhanaan bahasa dari Python. Dengan
kata lain, Golang merupakan sebuah bahasa pemrograman yang sangat fleksibel untuk berbagai tujuan.
Hal ini juga menyebabkan popularitas Golang melejit di kalangan para developer. Saat ini, ada kurang
lebih 1,1 juta developer Golang di dunia.

Keunggulan Golang
Selain sifatnya yang seimbang dari semua aspek, Golang juga memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan bahasa pemrograman lainnya.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Mudah dipahami dan dipelajari

Golang adalah sebuah bahasa pemrograman dengan sintaks yang cukup sederhana jika
dibandingkan dengan pilihan lain seperti C++, Python, Ruby, dan sebagainya. Maka dari itu,
banyak developer pemula memilih untuk menggunakan Golang sebagai bahasa pembelajaran
sebelum beralih ke bahasa yang lebih rumit.

2. Performa yang cepat dan konsisten

Karena kesederhanaan sintaks di dalamnya, Golang dapat memberikan performa yang


lebih cepat dan konsisten dibanding sebagian besar bahasa pemrograman lain. Selain itu,
Golang juga terkenal memiliki kompatibilitas tinggi dengan prosesor komputer (CPU) dengan
multithreading yang belakangan ini semakin gencar diproduksi oleh raksasa teknologi Intel dan
AMD. CPU dengan multithreading membutuhkan bahasa pemrograman yang dapat mendukung
beberapa arus data secara paralel untuk mengimbangi penskalaan performa. Sebagian besar
bahasa pemrograman dikembangkan sebelum era CPU dengan multithread, jadi performa
mereka belum sepenuhnya mendukung performa hardware dengan jenis tersebut. Namun
Golang dikembangkan pada masa di mana multithreading sudah menjadi konsumsi publik,
sehingga dapat memanfaatkan hardware generasi terbaru untuk memberikan performa yang
maksimal.

3. Memiliki arsitektur yang sederhana

Salah satu keuntungan utama untuk menggunakan Golang adalah kesederhanaan


sintaks di dalamnya. Meskipun demikian, Go memiliki berbagai macam fitur yang
menjadikannya lebih unggul dibanding pilihan lain. Berikut ini adalah beberapa faktor yang
membuat Go lebih sederhana dibanding bahasa pemrograman lain: Tidak ada generics:
Meskipun dapat membantu proses penulisa kode, generics atau template seringkali
menimbulkan kebingungan bagi para pemula. Go dibuat tanpa konsep ini untuk meminimalisir
kebingungan dalam memahami sintaksnya. Single Executable: Golang tidak memiliki runtime
library terpisah. Artinya, kamu dapat membuat kode executable yang dapat di-deploy cukup
dengan copy-paste. Hal ini membantu mengurangi terjadinya kesalahan karena ketergantungan
terhadap library pihak ketiga. Tidak ada Dynamic Library: Golang juga tidak memiliki pustaka
dinamis atau dynamic library untuk menjaga kesederhanaannya. Namun di versi 1.10, developer
memiliki pilihan untuk mengunggah dynamic library melalui plug-in.

4. Bersifat open source


Golang juga diciptakan sebagai bahasa pemrograman open source. Artinya, semua
developer dapat mengubah dan menyesuaikannya dengan kebutuhan masing-masing. Karena
kode sumbernya terbuka untuk para developer, maka fitur Golang akan terus berkembang
seiring berubahnya kebutuhan aplikasi buatan mereka.
5. Memiliki Garbage Collector

Garbage Collector adalah sebuah fitur dalam bahasa pemrograman yang berfungsi
untuk mengatur alokasi penggunaan memory (RAM) dalam struktur kode yang ditulis. Adanya
Garbage Collector memungkinkan developer untuk menghemat waktu dengan mengotomasikan
proses pengelolaan memory. Artinya, developer dapat fokus untuk mengembangkan fitur lain
dari aplikasi mereka.

Contoh Aplikasi yang Menggunakan Golang


Golang adalah sebuah bahasa pemrograman yang sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk
membuat berbagai jenis aplikasi & software.

Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi ternama di Indonesia yang menggunakan Golang:

• Bukalapak
• Halodoc
• Koinworks
• LinkAja
• Tokopedia

Anda mungkin juga menyukai