Topik 1 Ruang Kolaborasi Kel 5

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya

Topik 1
Ruang Kolaborasi
Kelompok 5
Nama / NIM :
1. Eka Yuliana / 2498010133
2. Fajar Rizqi Rakhmani / 2498010168
3. Hafizh Arbyan / 2498010155-

Tugas 1.1 Memberikan Tanggapan terhadap Kasus di Ruang Kelas


Bacalah kasus-kasus berikut ini. Lalu, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan
berdiskusi bersama kelompok. Gunakan bekal pengetahuan anda mengenai konsep yang telah
dipelajari untuk memberikan jawaban yang informatif dan solutif.

1. Kasus I
Bayangkan jika Anda adalah seorang guru matematika di kelas VII. Saat ini Anda hendak
menyampaikan materi mengenai matematika sosial yakni mencari nilai rata-rata (mean). Untuk
memudahkan peserta didik dalam memahami pembelajaran, Anda mencoba untuk membuat
urutan atau langkah-langkah yang perlu diikuti oleh peserta didik agar dapat mencari nilai rata-
rata pada sebuah soal. Anda meminta kepada peserta didik untuk mengerjakan soal yang Anda
berikan. Hasilnya, peserta didik mampu mengerjakan dengan benar, sesuai dengan langkah
yang telah Anda siapkan. Beberapa saat kemudian, Anda meminta kepada peserta didik untuk
mengulangi soal yang sama tanpa melihat urutan pengerjaan soal, dan peserta didik mampu
mengerjakannya dengan benar.

 Menurut Anda, apa yang membuat peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik
pada percobaan kedua (tanpa melihat urutan/langkah pengerjaan soal)?

Menurut saya, para peserta didik mampu mengerjakan soal dengan baik dengan diberikn
soal latihan yang serupa pada percobaan kedua dan seterusnya tanpa melihat urutan –
urutan (langkah – langkah) pengerjaan soal sehingga peserta didik dapat terbiasa
memahaminya. Pada saat diminta mengerjakan lagi tanpa melihat langkah-langkah peserta
didik dapat menyelesaikannya dengan benar.

 Sebagai seorang calon guru, dalam kegiatan belajar yang seperti apa metode di atas dapat
diterapkan? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan teori yang berkaitan.

Metode dalam kegiatan belajar seperti di atas dapat diterapkan dengan menggunakan
metode latihan soal dan penugasan. Hal ini didasari teori Behavioristik yang berfokus pada
perubahan peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. Teori ini bertujuan untuk
memperkuat penerapan metode pembelajaran dengan cara pengulangan dan pelatihan.

2. Kasus II
Rina adalah seorang guru di kelas 1 SD. Sebagian besar peserta did-iknya belum bisa berhitung
dengan lancar. Rina sedang memikirkan cara yang sesuai untuk membantu setiap peserta didik
menyelesaikan tantang belajarnya.

 Menurut Anda, apa yang dapat Rina lakukan untuk membantu peserta didiknya sesuai
dengan tahapan perkembangan usia?

Menurut saya, Rina dapat mengatasi permasalahannya dengan menggunakan beberapa


strategi mengajar seusia mereka yaitu dengan memperhatikan tahapan perkembangan
peserta didik. Masa transisi awal dari taman kanak-kanak menuju ke pendidikan dasar
membutuhkan banyak perhatian. Rina dapat memulainya dengan hal yang paling mendasar
yaitu mengenalkan peserta didik pada angka dan huruf. Pengenalan angka dan huruf perlu
diterapkan sejak usia dini. Namun, tidak dapat dipungkiri jika kemampuan kognitif dan
daya tangkap akan materi mereka berbeda-beda. Rina dapat mengenalkan huruf dan angka
secara bertahap. Untuk mendukung percepatan pemahaman peserta didik, Rina dapat
menggunakan media pembelajaran berbentuk fisik seperti bentuk bangun ruang, penggaris,
dan lain sebagainya sebagai alat bantu. Dengan alat bantu visual, anak akan lebih cepat
menangkap materi pembelajaran. Pembelajaran aktif juga dapat diterapkan pada anak
seusia mereka dengan mengajak permainan edukatif agar pembelajaran dapat lebih
bermakna dan menyenangkan. Untuk anak sekolah dasar, konsep atau teori kurang cocok
untuk diterapkan pada pembelajaran mereka. Akan lebih tepat jika praktik atau visualisasi
dikaitkan dengan kegiatan atau aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.

 Mengapa Anda menyarankan hal tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan menyertakan
teori yang berkaitan.

Anak usia kelas 1 SD atau kelas rendah merupakan masa awal perkembangan pada
lingkungan yang lebih luas. Mereka banyak belajar dari lingkungan sekitar daripada teori
atau materi pembelajaran. Pada teori sosial kognitif yang dikemukakan oleh Albert
Bandura ini cenderung pada kemampuan kognitif manusia dalam berpikir melalui
pengamatan sosial di sekitarnya. Lingkungan sangat mempengaruhi perilaku begitupun
sebaliknya. Pada masa ini, anak-anak lebih banyak menirukan perilaku atau kebiasaan dari
sekitarnya dibandingkan dengan materi yang diajarkan di dalam kelas.

3. Kasus III
Made adalah seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah negeri wilayah Bali. Ia
mengampu mata pelajaran bahasa Indonesia. Ia hendak mengajarkan materi teks deskripsi pada
peserta didiknya. Pada buku cetak yang menjadi panduannya saat mengajar, terdapat beberapa
contoh teks deskripsi menceritakan tentang bangunan-bangunan pencakar langit yang ada di
Ibu Kota. Dengan memperhatikan latar belakang setiap peserta didiknya, Made pun mencoba
untuk memberikan contoh berbeda. Ia memberikan contoh teks deskripsi tentang pantai dan
makanan khas di Bali.

 Menurut Anda, apakah pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai? Mengapa
demikian?

Menurut saya pertimbangan dan keputusan Made sudah sesuai dikarenakan Made
memberikan contoh yang mudah difahami oleh peserta didik dengan kesesuaian antara
contoh yang diberikan yaitu pantai dan makanan dari Bali dengan latar belakang peserta
didik yang berasal dari Bali sehingga akan mempermudah kegiatan pembelajaran.

 Prinsip apa yang Made gunakan dalam kasus tersebut? Elaborasi jawaban Anda dengan
menyertakan teori yang berkaitan.

Prinsip yang Made gunakan dalam kasus tersebut adalah menerapkan pembelajaran yang
relevan. Pembelajaran yang relevan yang dimaksud dalam hal ini dengan latar belakang
atau lingkungan. Teori yang berkaitan dengan kasus tersebut adalah teori belajar
kontruktivisme. Dimana keterlibatan teori ini adalah peserta didik dapat membangun
penalaran dari pengetahuan yang dimiliki dan pendapat dari pengalaman pribadinya lewat
kondisi sosial yang sudah dikenali.

Anda mungkin juga menyukai