0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan

JOB Socket Programming

Diunggah oleh

raidenshogun5006
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan

JOB Socket Programming

Diunggah oleh

raidenshogun5006
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Kami menangani hak cipta konten dengan serius. Jika Anda merasa konten ini milik Anda, ajukan klaim di sini.
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 9

JOB

PEMROGRAMAN SOCKET
TRANSPORT CONTROL PROTOCOL (TCP) DAN
USER DATAGRAM PROTOCOL (UDP)

I. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami cara kerja protokol TCP
2. Mahasiswa dapat memahami cara kerja protokol UDP
3. Mahasiswa dapat membuat aplikasi client-server dijaringan
II. PERALATAN
1. Beberapa komputer yang berfungsi sebagai server.
2. Beberapa komputer yang berfungsi sebagai client.
3. Hub/switch sebagai penghubung jaringan.
4. Kabel jaringan secukupnya.
5. Aplikasi SocketTest
III. DASAR TEORI
Setiap aplikasi di jaringan, transaksinya didasarkan pada konsep client-server. Sebuah
server dan sebuah atau beberapa client yang meminta/request pelayanan ke server. Fungsi
server sebagai pengatur resource yang ada, yang menyediakan pelayanan dengan
memanfaatkan resource yang untuk kebutuhan client. Proses ini (proses client-server) bisa
dijalankan pada sebuah komputer (komputer tunggal) atau bisa juga satu komputer berfungsi
sebagai server dan sebuah atau beberapa komputer berfungsi sebagai client.

Gambar 1. Transaksi Client – server


Beberapa aplikasi memerlukan requirement pengiriman data yang berbeda, karena
itulah dibuat beberapa protokol transport yang berbeda untuk memenuhi requirement tersebut.
2 protokol paling terkenal adalah TCP dan UDP.
1. TCP (Transmission Control Protocol)
§ Reliability TCP dijalankan dengan membangun komunikasi connection-oriented
(source menciptakan koneksi dengan destination host, sebelum mengirimkan segmen
pada destination), jadi sebelum dikirim, disampaikan dulu.
§ Terdapat mekanisme flow control dengan acknowledgement untuk memastikan tidak
ada error, pengirim tahu bahwa data telah sampai ke tujuan jika menerima ack dari
penerima. Jika tidak ada ack yang diterima maka pengirim berasumsi bahwa data yang
dikirim tadi tidak sampai ke tujuan dan akan melakukan transmisi ulang data tersebut.
Namun ack ini menyebabkan traffic network berlebih untuk pengirimannya dan juga
retransmisinya. flow control pada transport layer bersifat "end-to-end".
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol UDP menyediakan fungsi-fungsi layer transport namun jauh lebih sederhana
daripada TCP.
§ Memiliki overhead yang lebih rendah daripada TCP karena bersifat connection-less
(tidak menjalin koneksi sebelum mengirim data seperti yang dilakukan TCP), yang
berarti data akan langsung dikirimkan begitu saja tanpa dikonfirmasi terlebih dahulu.
§ Tidak menyediakan fitur-fitur retransmission, mekanisme flow control, dan buffering
(penyanggaan) terhadap data yang masuk.
§ Tidak ada proses sequencing pada komunikasi UDP, sehingga datagram yang hilang
tidak akan dikirim ulang.
§ Beberapa datagram (segmen) untuk TCP kadang mengambil jalur yang berbeda untuk
sampai ke tujuan. Hal itu dapat menyebabkan datagram-datagram yang diterima dalam
kondisi tidak berurutan.

Gambar 2. TCP dan UDP pada OSI Layer

Untuk pengiriman datanya, pada masing-masing komputer (client-server) akan


menggunakan port dengan pendefinisian terlebih dahulu. Kemudian dari client akan
mengirimkan data dari port pada PC-nya ke arah port pada PC servernya. Apabila port tersebut
sudah digunakan oleh aplikasi lainnya maka akan terjadi error apabila aplikasi yang kita
jalankan menggunakan port yang sama. Jumlah port yang ada 65535 digunakan sesuai dengan
aplikasi yang sudah distandarkan.

Gambar 3. Pengiriman data melalui PORT

Pada saat suatu aplikasi berkomunikasi, awalnya aplikasi membuat socket baru, maka
pada aplikasi tersebut akan diberikan nomer yang digunakan sebagai referensi socket. Jika
ada suatu sistem yang menggunakan nomer referensi socket tersebut, maka akan terjalin suatu
jaringan komunikasi antar komputer sebaik transfer data lokal.
Untuk berkomunikasi dengan server, client harus tahu nomor IP server begitu juga
nomor port yang dituju, nomor port menunjukkan service yang dijalankan. Contoh port 23
untuk Telnet Server, port 25 untuk Mail Server dan port 80 untuk Web Server. Dalam hal
ini aplikasi di client sudah mengetahui port yang akan dituju. Contoh program aplikasi di
client yang meminta service di server ada;ah ftp, telnet, ssh. Untuk melihat service bisa dilihat
pada file /etc/services.
Gambar 4. Menggunakan Port untuk identifikasi service
Program yang berjalan di server, akan berjalan sepanjang waktu (disebut sebagai
daemon) sampai mesin/service dimatikan, menunggu request dari client sesuai service yang
diminta. Alur penggunaan socket programming untuk TCP seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Alur socket programming pada TCP


Alur penggunaan socket programming untuk UDP seperti pada Gambar 6.
Gambar 6. Alur socket programming pada UDP

IV. LANGKAH PERCOBAAN


a. Percobaan Transmission Control Protocol (TCP)
1. Sambungkan komputer ke jaringan menggunakan switch seperti topologi jaringan
berikut:

2. Setting alamat IP dari masing-masing computer menggunakan alamat IP yang


sejaringan. Catat alamat IP komputer yang akan dijadikan sebagai server dan client.
3. Lakukan tes koneksi antar komputer menggunakan perintah ping. Catat hasilnya.
4. Jalankan program aplikasi SocketTest.
5. Pada komputer server pilih tab Server. Setting IP Address pada Listen On sesuai IP
address yang digunakan di komputer, dan pada pengaturan Port isi dengan nomor port
:1000. Kemudian klik tombol Start Listening. Selanjutnya Jalankan perintah “netstat –
an”. Catat hasilnya.
6. Pada komputer client pilih tab Client. Setting IP Address pada Connect To ke alamat
IP dari komputer server, dan pada pengaturan Port isi dengan nomor port :1000.
Kemudian klik tombol Connect. Kemudian Jalankan perintah “netstat -an”. Catat
hasilnya.
7. Pada komputer client dan server lakukan pengiriman pesan teks melalui kolom
Message dan klik tombol Send. Amati dan catat hasilnya.
8. Pada komputer server klik tombol Stop Listening dan pada komputer client klik
Connect. Amati dan catat hasilnya.
9. Lengkapi tabel berikut sebagai data percobaan.

No Server TCP Client TCP Status Pesan

1 Dijalankan Dijalankan

2 Dimatikan Dijalankan

b. Percobaan User Datagram Protocol (UDP)


1. Pada komputer server pilih tab Udp. Setting IP Address pada Server sesuai IP address
yang digunakan di komputer, dan pada pengaturan Port isi dengan nomor port :2000.
Kemudian klik tombol Start Listening. Selanjutnya Jalankan perintah “netstat –an”.
Catat hasilnya.

2. Pada komputer client pilih tab Udp. Setting IP Address pada Client ke alamat IP dari
komputer server, dan pada pengaturan Port isi dengan nomor port :2000. Kemudian
Jalankan perintah “netstat -an”. Catat hasilnya.
3. Pada komputer client lakukan pengiriman pesan teks melalui kolom Message dan klik
tombol Send. Amati dan catat hasilnya.
4. Pada komputer server klik tombol Stop Listening dan pada komputer client lakukan
pengiriman pesan.. Amati dan catat hasilnya.
5. Lengkapi tabel berikut sebagai data percobaan.

No Server UDP Client UDP Status Pesan

1 Dijalankan Dijalankan

2 Dimatikan Dijalankan

Anda mungkin juga menyukai